Anda di halaman 1dari 61

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

SD X merupakan salah satu SD di Kecamatan Y dengan jumlah siswa ada


121. Khususnya kelas II ada 20 siswa terdiri dari murid laki-laki 9 dan murid
perempuan 11. Dari 20 siswa memiliki karakteristik dan latar belakang sosial
yang berbeda-beda. Sebagian besar anak petani, bahkan ada siswa yang tinggal
bersama neneknya yang orang tuanya di kota, sehingga kurang perhatian.
Apabila dirinci ada 5 siswa yang selalu antusias mengikuti pelajaran, 10 siswa
memperhatikan guru jika ditunjukkan hal-hal baru, dan 5 siswa sibuk sendiri
sehingga tidak memperhatikan guru bahkan mengganggu temannya.
Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik apabila siswa dapat
menguasai materi ajar yang disajikan dengan mendapat nilai minimal 75 dan
atau nilai tuntas belajar minimal mencapai 75%. Namun yang terlihat pada nilai
ulangan mata pelajaran IPA terbukti dari 20 siswa ada 5 anak yang menguasai
materi di atas 75%, 7 anak menguasai materi 60 – 70%, dan 8 anak menguasai
materi kurang dari 60%.
Pembelajaran dapat berhasil semaksimal mungkin jika guru bisa
mendesain Kegiatan Belajar Mengajar yang lebih efektif dan efisien. Setiap
materi pelajaran memerlukan strategi baru dalam penggunaan metode yang
tepat. Dalam perbaikan pembelajaran ini guru menggunakan metode
eksperimen. Metode eksperimen menurut Djamarah (2002:95) adalah cara
penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami
sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode
eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan
sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses
sesuatu.

1
B. Rumusan Masalah
“Apakah penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi
belajar IPA kelas II SD X Gunungkidul?”
C. Tujuan Perbaikan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa metode eksperimen
dan alat peraga benda langsung dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa
kelas II SD X Gunungkidul.
D. Manfaat Perbaikan
Dari hasil kegiatan perbaikan pengembangan ini penulis berharap dapat
memberi manfaat bagi guru lainnya dan dapat menjadi masukan yang
menginspirasi dalam perbaikan kegiatan pengembangan. Selain manfaat secara
umum tesebut di atas, penulis juga mangharap penelitian ini membawa manfaat
secara khusus kepada :
1. Anak Didik
a. Siswa dapat ditingkatkan pestasi belajarnya.
b. Sebagai rangsangan bagi siswa untuk selalu aktif dan bergairah dalam
mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
2. Guru
a. Mampu memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
b. Dapat melaksanakan tugasnya secara professional.
c. Guru lebih percaya diri dalam meningkatkan keberhasilan siswa.
d. Guru dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran
3. Sekolah
a. Mengetahui prestasi yang diperoleh dari proses pembelajaran
b. Memberi motivasi guru dalam melaksanakan tugas.
c. Sekolah selalu menyiapkan media-media belajar.
4. Pembaca
a. Menambah wawasan tentang metode pembelajaran eksperimen
b. Mengetahui prosedur penyusunan PTK dan sebagai referensi.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Prestasi Belajar


Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda “pretitie” yang artinya apa
yang telah diciptakan atau hasil pekerjaan. Dalam ekonomi perhitungan
yang dimaksudkan dengan prestasi adalah produk yang telah dicapai
seseorang atau daya kerja seseorang dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan belajar adalah merupakan aktivitas yang menghasilkan
perubahan pada diri seseorang yang belajar, baik actual maupun potensial,
perubahan-perubahan mana pada pokoknya adalah didapatkannya
kemampuan baru yang bertahap dalam waktu relatif lama, dimana
perubahan tersebut terjadi karena adanya usaha pada individu yang belajar.
Jadi prestasi belajar siswa merupakan keberhasilan siswa yang diperoleh
dari hasil belajarnya. Di dalam kamus berbahasa inggris prestasi belajar
diistilahkan dengan : Achievement, learning achievement dan academic
achievement. Oleh Norman L Munn mengartikan achievement adalah
present of past level performance dan J.B Carrol mengartikan achievement
defined of learn the tesk. (Slameto, 1988). (http://ian43.wordpress.com/).
Oleh karena prestasi belajar merupakan suatu ukuran berhasil
tidaknya seseorang setelah menempuh pelajaran di suatu sekolah, dan untuk
mengetahui tingkat keberhasilannya maka akan dilakukan penilaian atau
pengukuran berupa tes.
R.S. Wood Worth dan D.G Muguis dalam Ambo Enre Abdullah
(1979) mengemukakan bahwa “prestasi belajar adalah kecakapan nyata
yang dapat diukur langsung dengan suatu alat dalam hal ini tes”. “Prestasi
belajar adalah hasil yang dicapai murid dalam suatu mata pelajaran tertentu
dengan menggunakan tes standar sebagai alat pengukur keberhasilan
seorang siswa”.
Berdasarkan pengertian prestasi diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa yang dimaksud prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan

3
tentang suatu pelajaran yang telah dimiliki oleh siswa-siswa SD Negeri X,
Y yang bersifat konkretif setelah siswa selesai belajar yang meliputi :
ingatan, pemahaman, penerapan, analisa dan sintesis.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat
ditinjau dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa yang berbentuk
interaksi timbal balik antar keduanya.
a. Faktor-faktor dari dalam diri siswa
Faktor utama yang terdapat pada diri siswa ialah faktor fisik
atau jasmani dan faktor psikis. Faktor fisik meliputi keadaan jasmani
dan panca indera, sedang psikis meliputi, minat, intelegensi, bakat,
motif dan sebagainya.
b. Faktor dari luar diri siswa
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa dari
ketiga lingkungan belajar yaitu, lingkungan keluarga meliputi cara
orang tua mendidik, relasi antar keluarga, suasana keluarga, dan
keadaan ekonomi keluarga , lingkungan sekolah meliputi metode
mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa dan sebagainya ,
dan lingkungan masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat,
mass media, tempat bergaul, bentuk kehidupan masyarakat dan
sebagainya.
2. Pembelajaran IPA
IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam dari segi istilah dapat diartikan
sebagai ilmu yang berisi pengetahuan alam. Ilmu artinya pengetahuan yang
benar, yaitu bersifat rasional dan obyektif. Pengetahuan alam adalah
pengetahuan yang berisi tentang alam semesta dan segala isinya. Jadi,
menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis (1992: 3) IPA adalah
pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dan segala
isinya.
Menurut Nash dalam Hendro Darmodjodan Jenny R. E. Kaligis
(1992: 3) IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Cara
atau metode tersebut harus bersifat analitis, lengkap, cermat, serta
menghubungkan antara fenomena dengan fenomena yang lain. Metode

4
tersebut dapat membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang
diamatinya itu. Metode tersebut adalah metode berpikir ilmiah.
Vessel dalam Patta Bundu (2006: 9) mengartikan IPA sebagai suatu
hal atau apa yang dikerjakan para ahli sains (Scientis). Vessel dalam Patta
Bundu (2006: 9) mengemukakan “science is an intellectual search involving
inquiry, rational through, and generalization”. Hal yang dikerjakan oleh
saintis disebut sebagai proses sains, sedangkan hasilnya yang berupa fakta-
fakta dan prinsip-prinsip disebut dengan produk sains.
Menurut Abruscato, Joseph dan Derosa, Donald A(2010: 6), Sains
adalah: “Science is the namewe give to group of process through which we
can sistematically gather information about the natural world. Science is also
the knowledge gathered through the use of such process. Finally, science is
characterized by those values and attitudes processed by people who use
scientific process to gather knowledge.”Pengertian sains menurut uraian di
atas adalah (1) sains adalah sejumlah proses kegiatan mengumpulkan
informasi secara sistematik tentang dunia sekitar, (2) sains adalah
pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan tertentu, (3) sains dicirikan oleh
nilai-nilai dan sikap para ilmuwan menggunakan proses ilmiah dalam
memperoleh pengetahuan. Dengan kata lain, sains adalah proses kegiatan
yang dilakukan para saintis dalam memperoleh pengetahuan dan sikap
terhadap proses kegiatan tersebut (sikap ilmiah).
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa IPA menurut
hakikatnya adalah suatu cara untuk memperoleh pengetahuan baru yang
berupa produk ilmiah dan sikap ilmiah melalui suatu kegiatan yang disebut
proses ilmiah. Siapapun yang akan mempelajari IPA haruslah melakukan
suatu kegiatan yang disebut sebagai proses ilmiah. Seseorang dapat
menemukan pengetahuan baru dan menanamkan sikap yang ada dalam
dirinya melalui proses ilmiah tersebut.
3. Metode Eksperimen
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara
atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi

5
sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk
mencapai tujuan.
Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan
oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat
bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh
guru.
Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak
didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau
percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000) Metode percobaan adalah suatu
metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu
kali. Misalnya di Laboratorium.
Metode eksperimen menurut Djamarah (2002:95) adalah cara
penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan
mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar,
dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami
sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu
obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk
mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum
atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.
a. Tujuan dan Cara Melakukan Metode Eksperimen
Penggunaan metode eksperimen mempunyai tujuan agar siswa
mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau
persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan
sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah.
Dengan eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu
yang sedang dipelajarinya. Agar penggunaan metode eksperimen itu
efisien dan efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : a)
Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka
jumlah alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap
siswa. b) Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti
yang meyakinkan, atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka
kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik dan

6
bersih. c) dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam
mengamati proses percobaan, maka perlu adanya waktu yang cukup
lama, sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori
yang dipelajari itu. d) Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar
dan berlatih , maka perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka
disamping memperoleh pengetahuan, pengalaman serta keterampilan,
juga kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam
memilih obyek eksperimen itu. e) Tidak semua masalah bisa
dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kejiwaan, beberapa segi
kehidupan social dan keyakinan manusia. Kemungkinan lain karena
sangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bisa diadakan
percobaan karena alatnya belum ada.
b. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen
Metode eksperimen mempunyai kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut :
1) Kelebihan metode eksperimen :
a) Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaannya.
b) dalam membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru
dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
c) Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk
kemakmuran umat manusia.
2) Kekurangan metode eksperimen :
a) Metode ini lebih sesuai untuk bidang-bidang sains dan teknologi.
b) Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan
yang tidak selalu mudah diperoleh dan kadangkala mahal.
c) Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.
d) Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan
karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar
jangkauan kemampuan atau pengendalian.

7
4. Media Benda Langsung
Media objek langsung yang dimaksudkan adalah objek yang berada di
lingkungan sekitar siswa penggunaan media obyek langsung dalam kegiatan
pembelajaran, berarti siswa dapat belajar melalui lingkungan. Hal tersebut
berarti bahwa guru dapat menjadikan lingkungan sebagai sumber dan media
pembelajaran sekaligus. Hal terseut berarti bahwa media obyek langsung,
dapat digunakan guru sebagai sumber belajar, sekaligus menjadi media yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Karena media tersebut berasal dari
lingkungan siswa, maka media obyek langsung dapat berupa benda hidup
maupun benda mati (rahadi, 2004).
Penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan pengajaran melalui
obyek langsung digunakan dengan pendekatan lingkungan dimana kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru menjadikan lingkungan sebagai
sumber belajar. Pendekatan ini berasumsi bahwa kegiatan pembelajaran akan
menarik perhatian siswa jika apa yang dipelajarinya diangkat dari
lingkungannya. Siswa dapat dengan mudah mengamati benda nyata atau
obyek langsung yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Belajar dengan
pendekatan lingkungan berarti siswa mendapatkan pengetahuan dan
pemahaman dengan cara mengamati sendiri apa-apa yang ada di lingkungan
sekitar (mulyasa, 2005). Dengan demikian siswa dapat memahami sesuatu
secara lengkap karena siswa mengamati secara langsung obyek aslinya.
Pengetahuan yang diperoleh siswa melalui pengamatan langsung terhadap
objek langsung dan nyata akan lebih lengkap jika dibandingkan dengan
penggunaan obyek tidak langsung.
Mulyasa (2005) mengutarakan bahwa beberapa jenis media obyek
langsung yang bersumber dari lingkungan yang dapat didayagunakan untuk
kepentingan pembelajaran yaitu lingkungan fisik, alam dan lingkungan
buatan. Dengan demikian jika pembelajaran menggunakan media obyek
langsung, maka kegiatan pembelajaran tersebut menjadikan lingkungan
sebagai media dan sumber belajar. Media obyek langsung tersebut dapat
berupa benda hidup atau benda mati yang berada di lingkungan kehidupan
siswa.

8
BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subyek Penelitian ( Lokasi, Waktu, Mata Pelajaran, Kelas, dan


Karakteristik siswa)
1. Lokasi Penelitian
Nama Sekolah : SD X
NPSN : 20402423
Alamat Sekolah : Piji, X, Gunungkidul
Nama Kepala Sekolah : X
No. HP : 00000000000000000
2. Waktu Penelitian

1. Siklus 1 : Kamis, 17 Oktober 2013 Pukul 07.00-08.10 WIB

2 Siklus 2 : Kamis, 24 Oktober 2013 Pukul 07.00-08.10 WIB

3. Mata Pelajaran

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Tema : Peristiwa
Standar Kompetensi : 2. Mengenal berbagai bentuk benda dan
kegunaannya serta perubahan wujud yang
dapat dialaminya.
Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan
cair yang ada di lingkungan sekitar
Indikator : - Menyebutkan perbedaan benda padat dan
benda cair.
- Melakukan eksperimen sederhana untuk
membuktikan perbedaan sifat benda padat
dan benda cair.
4. Kelas
Subyek penelitian adalah siswa-siswi Kelas II (dua) SD X, Y,
Gunungkidul dengan jumlah siswa 20, yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan
11 siswa perempuan.

9
5. Karakteristik Siswa
Dari 20 siswa memiliki karakteristik dan latar belakang sosial yang
berbeda-beda. Sebagian besar anak petani, bahkan ada siswa yang tinggal
bersama neneknya yang orang tuanya di kota, sehingga kurang perhatian.
Apabila dirinci ada 5 siswa yang selalu antusias mengikuti pelajaran, 10
siswa memperhatikan guru jika ditunjukkan hal-hal baru, dan 5 siswa sibuk
sendiri sehingga tidak memperhatikan guru bahkan mengganggu temannya.
B. Deskripsi Perbaikan Pembelajaran Persiklus
SIKLUS 1
1. Rencana Kegiatan
Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan menyusun rencana
pembelajaran, menyiapkan alat peraga (media yang digunakan), membuat
latihan soal, membuat kunci jawaban, dan mengevaluasi jawaban siswa.
2. Pelaksanaan
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2013.

10
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I

Sekolah : SDN X
Tema : Peristiwa
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : II / 1
Alakosi Waktu : 2 x 35 menit
Hari/Tanggal : Kamis, 17 Oktober 2013

A. Standar Kompetensi
2. Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya serta perubahan wujud
yang dapat dialaminya
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan cair yang ada di lingkungan
sekitar.
C. Indikator

 Menyebutkan perbedaan benda padat dan benda cair.


 Melakukan eksperimen sederhana untuk membuktikan perbedaan sifat benda
padat dan benda cair.
D. Tujuan Perbaikan
Setelah melakukan eksperimen dalam kegiatan perbaikan pembelajaran siswa
dapat menjelaskan ciri-ciri benda padat dan benda cair.
E. Materi Pokok
Benda padat dan benda cair
F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (±10 menit)
a. Guru memberikan salam, dilanjutkan berdoa.
b. Presensi.
c. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
d. Apersepsi untuk mengacu ke materi akan diberikan pertanyaan sebagai
berikut :
1) Siapa yang tadi pagi minum susu?
2) Menyanyikan lagu “minum susu” gubahan lagu bangun tidur
“pagi hari kuminum susu, badan kuat pikiran sehat, menuntut ilmu
bersama, di sekolah yang kucinta”

11
2. Kegiatan Inti (± 50 menit)
a. Guru menuliskan pokok bahasan yang akan dibahas yaitu
“Mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan benda cair”.
b. Secara klasikal siswa mendengarkan penjelasan guru tentang ciri-ciri
benda padat dan benda cair serta memberikan contohnya.
c. Guru menjelaskan ciri-ciri benda padat dan cair menggunakan alat
peraga. Langkah pertama guru menyuruh beberapa siswa ke depan
menuangkan sirup dari botol ke dalam gelas, kemudian memasukkan
pensil dan penghapus ke dalam gelas yang lain, memindahkan buku dari
meja ke kursi, guru menjelaskan dan siswa-siswa yang lain mengamati.
Secara berkelompok siswa mengisi Lembar Kerja Siswa yang telah
disediakan guru. Kemudian guru mengomentari jawaban siswa. Guru
bersama siswa membahas hasil percobaan dan pengamatan bersama-
sama.
d. Guru memberikan soal yang dikerjakan secara individu.
e. Guru dan siswa membahas hasil pekerjaan, serta memberikan penilaian.

3. Kegiatan Akhir ( ± 10 menit)


a. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari.
b. Guru memberikan Pekerjaan Rumah (PR) kepada siswa.

G. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Sirup dalam botol
b. buku, pensil, dan penghapus
c. Gelas transparan

2. Sumber Pembelajaran
a. Buku paket IPA Kelas II, Erlangga hal. 43-45.
b. Buku paket IPA, BSE hal. 59-62.
c. Smart Buku Pendamping BSE hal. 29-30

12
H. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Eksperimen
4. Pemberian tugas
I. Evaluasi
1. Prosedur evaluasi
a. Tes awal : Ada, tanya jawab dalam apersepsi
b. Tes dalam proses : Ada dalam kegiatan inti
c. Tes akhir : Evaluasi
2. Jenis tes
a. Lisan : Apersepsi
b. Tetulis : Tes akhir
3. Bentuk tes
Isian
4. Alat tes
a. Lembar soal
b. Kunci jawaban
c. Pedoman penilaian

X, 16 Oktober 2013
Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa

JAZIM SAKURI, S. Pd. HALIMAH FAJRIYAH


NIP. 19670405 198804 1 002 NIM. 822427027

13
LEMBAR KERJA SISWA

A. Alat dan Bahan


1. Buku atau alat tulis
2. Botol berisi sirup
3. Gelas kaca transparan 2 buah
4. Corong
5. Spidol
B. Cara Kerja
1. Letakkan buku di mejamu, amati bentuk dan ukuran buku
2. Pindahkan buku ke kursi, amati bentuk dan ukuran buku
3. Masukkan pensil dan penghapus ke dalam gelas, amati bentuk dan
ukurannya.
4. Tuangkan sirup dari botol ke dalam gelas sampai hampir penuh, amati
bentuknya.
5. Tuang sirup dari gelas kembali ke botol amati bentuknya.

1. Apakah bentuk buku berubah setelah dipindah?

2. Apakah ukuran buku berubah setelah dipindah?

3. Apakah bentuk sirup berubah setelah dipindah?

4. Apakah jumlah sirup berubah setelah dipindah?

14
LEMBAR SOAL

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Spidol berwujud benda ....

2. Minyak kayu putih berwujud benda ....

3. Air dapat ... ke segala arah.

4. Jika dituang ke botol bentuk air teh seperti ....

5. Jika dimasukkan ke dalam ember bentuk bola ....

Kunci Jawaban
1. padat
2. cair
3. mengalir
4. botol
5. tetap

PENILAIAN

No Bentuk Soal Jumlah Bobot Skor

1. Isian 5 2 10

JUMLAH 10

Jumlah Skor Perolehan


Nilai Akhir : x 100
Jumlah Skor Maksimal

15
3. Pengamatan, Pengumpulan Data, Instrumen
a. Pengamatan (observasi)
Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, perubahan tingkah laku
siswa diamati. Perubahan tingkah laku ini diduga sebagai reaksi atau
tanggapan terhadap tindakan yang diberikan.

Tabel 1. Lembar Observasi Siklus I


No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar

1 Guru menggunakan alat peraga 10 anak aktif Baik

2 Bahasa yang digunakan guru 15 anak aktif Baik

jelas dan sederhana.

3 Guru memeriksa pemahaman

siswa dengan mengajukan

pertanyaan / pemberian tugas

- Siswa menjawab 8 anak aktif Cukup

- Jawaban siswa logis 5 anak aktif Cukup

4 Guru memberi kesempatan

bertanya :

- Siswa bertanya 5 anak aktif Cukup

5 Pertanyaan siswa :

- Ditanggapi guru 10 anak aktif Baik

- Ditanggapi siswa lain 9 anak aktif Cukup

- Tidak ditanggapi 11 anak aktif Baik

6 Siswa berdiskusi 20 anak aktif Baik

16
b. Pengumpulan data
Tabel 2
DAFTAR NILAI IPA PRA SIKLUS DAN SIKLUS I
KKM : 75

NO
NILAI
NAMA
PRA
UR IND SIKLUS I
SIKLUS
1 3678 Agustin Prasetio 50 60
2 3697 Prasetyo Nugroho 60 60
3 3703 Aisah Puji Astuti 60 60
4 3704 Alifan Mula Sya'bani 80 90
5 3705 Anis Yuniati 50 50
6 3706 Aulia Febri Adhiansyah 80 80
7 3707 Dwi Nanang Tri Raharjo 50 60
8 3709 Faris Fajar Eka Saputra 50 60
9 3710 Ihsannudin Norsy 50 50
10 3711 Irvan Priyananda 60 60
11 3712 Kharisma Aulia 50 50
12 3713 Khoirul Khasanudin A. 60 80
13 3714 Koyrunisa 60 60
14 3715 Nur Aini Rafiatul Husna 80 90
15 3717 Putri Amiliya 60 60
16 3719 Ronaa Almas Faatin 80 80
17 3720 Setianingrum Rahmawati 80 90
18 3721 Sherly Putri Anastasya 50 80
19 3723 Rio Kusuma Wardana 50 80
20 3736 Novia Fauziah 60 80
Jumlah 1220 1380
Rata-rata 61,00 69,00
Tuntas 25% 45%
Belum Tuntas 75% 55%

17
c. Instrumen

Pada siklus I ini peneliti menggunakan instrumen diantaranya :

1) Kamera Ponsel

Untuk mendokumentasikan penelitian.

2) Alat tulis (spidol, bolpoint, pensil, buku, penghapus).

Spidol untuk menulis hal-hal penting di papan tulis.

Pensil, buku, penghapus sebagai contoh benda padat.

3) Sirup dalam botol

Sirup untuk contoh benda cair.

4) Gelas transparan

Untuk menuang sirup

5) Corong

Untuk menuang sirup ke dalam botol agar tidak tumpah.

18
4. Refleksi

LEMBAR REFLEKSI

SETELAH MELAKUKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

NAMA : HALIMAH FAJRIYAH

NIM : 822427027

PROGRAM STUDI : S1 PGSD

UPBJJ - UT : YOGYAKARTA

A. Refleksi Komponen
1. Apakah kegiatan membuka pelajran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
 Kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan, dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap Materi/bahan ajar yang saya sajikan sesuai
dengan yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sudah
sesuai dengan kemampuan awal siswa?)
 Sudah sesuai yang diharapkan, materi yang saya ajarkan sesuai dengan
kemampuan anak.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?
 Respon siswa sangat baik, karena dengan media pembelajaran siswa lebih
mengerti tidak hanya membayangkan dan lebih mudah dalam memahami
materi yang diajarkan
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang?
 Tanggapan siswa sangat positif dan antusias.
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang saya
gunakan?
 Sebagian besar siswa belum dapat mengikuti metode / teknik pembelajaran
yang saya gunakan.

19
6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas (perlakuan saya terhadap
siswa, cara saya mengatasi maslalah,memotivasi siswa) yang saya lakukan?
 Baik, semua siswa merasa mendapat perlakuan yang sama. Sebagian besar
siswa menanggapi dan memperhatikan dengan baik, tetapi juga ada beberapa
anak yang kurang memperhatikan.
7. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya berikan dengan
baik?
 belum, hanya sebagian kecil siswa dapat menangkap penjelasan dengan baik,
meskipun saya menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi pelajaran
namun siswa belum termotivasi dalam belajar dan masih sulit menerima
pelajaran
8. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang saya
berikan?
 Tanggapan siswa cukup baik dan dapat mengerjakan latihan dengan nilai
yang lebih meningkat
9. Apakah siswa telah mencapai penguasaan kemampuan yang telah ditetapkan?
 Belum semua, siswa belum mampu menguasai kemampuan sesuai yang
sudah ditetapkan meskipun telah ada persiapan yang baik dan diberikan
pengayaan.
10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu pembelajaran
dengan baik?
 Ya, saya dapat mengatur dan memanfaatkan waktu dengan baik.
11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang saya
sampaikan?
 Ya, kegiatan penutup yang saya lakukan mampu meningkatkan pemahaman
siswa pada materi yang saya ajarkan.
B. Refleksi Menyeluruh
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagimana
mestinya? (jika tidak seluruhnya,apakah saya telah melakukan penyesuaian
rencana pembelajaran dengan baik?)

20
 Belum seluruhnya, karena meskipun materi bahan ajar sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan dan sesuai dengan rencana pembelajaran yang
telah dipersiapkan namun belum semua siswa menerima pelajaran dengan
baik, sehingga perlu mempersiapkan rencana pembelajaran lebih baik lagi.
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran? Dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan bahan dan
media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik pembelajaran,
Penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?
 Kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan pembelajaran sebagian
kecil adalah penataan kegiatan dan pengelolaan kelas.
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan bagaimana memperbaikinya
kedepan?
 Karakter dari siswa yang beragam , serta belum bisa menentukan teknik
dengan penataan yang baik.
 Cara memperbaikinya, saya akan selalu mencoba memperbaiki dengan
mempelajarinya dengan baik dan mencoba inovasi-inovasi baru yang dapat
meningkatkan semangat belajar siswa.
4. Apakah kekuatan saya atau hal-hal baik yang telah saya capai dalam merancang
dan melaksanakan pembelajaran?
 Dengan menggunakan metode dan media yang beragam dapat meningkatkan
gairah belajar siswa, meskipun hasil tes belum maksimal.
5. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam merancang
dan melaksanakan pembelajaran?
 Saya selalu berusaha menguasai materi, menjelaskan dan menggunakan
pendekatan yang tepat kepada siswa serta media dan sumber belajar yang
digunakan akrab dan mudah diperoleh siswa.
6. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat dipertahankan
bahkan ditingkatkan?

 Dengan berlatih dan terus belajar serta selalu berusaha untuk berinovasi
dalam proses pembelajaran.

21
7. Hal-hal unik (positif atau negative) apa yang terjadi dalam pembelajaran yang
saya lakukan?

 Hal positif : siswa lebih gairah belajarnya karena pembelajaran menggunakan


media yang menarik.

 Hal negatif : ada siswa yang sulit menangkap materi yang saya sampaikan.

8. Ketika ditanya tentang dasar dan alasan pengambilan keputusan dan tindakan
mengajar yang saya lakukan, apakah saya dapat mempertanggungjawabkannya
secara ilmiah dan moral?

Ya, dapat karena bahan ajar yang saya berikan sesuai dengan kompetensi dan
kurikulum yang telah ditetapkan, sehingga saya dapat
mempertanggungjawabkan, baik secara ilmiah maupun moral.

22
SIKLUS II
1. Rencana Kegiatan

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan menyusun rencana

pembelajaran, menyiapkan alat peraga (media yang digunakan), membuat

latihan soal, membuat kunci jawaban, dan mengevaluasi jawaban siswa.

2. Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2013.

23
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II

Sekolah : SD N X
Tema : Peristiwa
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : II / 1
Alakosi Waktu : 2 x 35 menit
Hari/Tanggal : Kamis, 24 Oktober 2013

A. Standar Kompetensi
2. Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya serta perubahan wujud
yang dapat dialaminya
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan cair yang ada di lingkungan
sekitar.
C. Indikator

 Menyebutkan perbedaan benda padat dan benda cair.


 Melakukan eksperimen sederhana untuk membuktikan perbedaan sifat benda
padat dan benda cair.
D. Tujuan Perbaikan
Setelah melakukan eksperimen secara berkelompok dalam kegiatan perbaikan
pembelajaran siswa dapat menjelaskan ciri-ciri benda padat dan benda cair.

E. Materi Pokok
Benda padat dan benda cair

F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal ( ±10 menit)
a. Guru memberikan salam, dilanjutkan berdoa.
b. Presensi.
c. Apersepsi untuk mengacu ke materi akan diberikan dengan menyanyikan
lagu “tik tik bunyi hujan”
d. Air hujan termasuk benda apa, padat atau cair?
e. Guru mengingatkan kembali pelajaran yang lalu tentang ciri benda padat
dan cair.
f. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

24
2. Kegiatan Inti (± 50 menit)
a. Guru menuliskan pokok bahasan yang akan dibahas yaitu
“Mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan benda cair”
b. Secara klasikal siswa mendengarkan penjelasan guru tentang ciri-ciri
benda padat dan benda cair serta memberikan contohnya.
c. Guru menanyakan benda-benda apa saja yang dibawa siswa, Guru
menjelaskan ciri-ciri benda padat dan cair. Guru membentuk kelompok
siswa menjadi 4 kelompok. Guru menyuruh siswa memasukkan kelereng
ke dalam gelas, memasukkan bola ke dalam ember, menuangkan air
minum dari botol ke gelas. Secara berkelompok siswa mengisi lembar
kerja yang disediakan guru. Kemudian guru mengomentari jawaban
siswa. Guru bersama siswa membahas hasil percobaan dan pengamatan
bersama-sama.
d. Guru memberikan soal yang dikerjakan secara individu.
e. Guru dan siswa membahas hasil pekerjaan, serta memberikan penilaian.
3. Kegiatan Akhir (± 10 menit)

a. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari.
b. Guru memberikan Pekerjaan Rumah (PR) kepada siswa.

G. Media dan Sumber Pembelajaran


3. Media
d. air minum dalam botol
e. kelereng, bola tennis
f. ember
g. buku, pensil, dan penghapus
h. Gelas transparan

4. Sumber Pembelajaran
d. Buku paket IPA Kelas II, Erlangga hal. 43-45.
e. Buku paket IPA, BSE hal. 59-62.
f. Smart Buku Pendamping BSE hal. 29-30

25
H. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Eksperimen
4. Diskusi
5. Pemberian tugas

I. Evaluasi
1. Prosedur evaluasi
a. Tes awal : Ada dalam apersepsi
b. Tes dalam proses : Ada dalam kegiatan inti
c. Tes akhir : Evaluasi
2. Jenis tes
a. Lisan : Apersepsi
b. Tetulis : Tes akhir
3. Bentuk tes
Isian
4. Alat tes
a. Lembar soal
b. Kunci jawaban
c. Pedoman penilaian

X, 23 Oktober 2013
Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa

JAZIM SAKURI, S. Pd. HALIMAH FAJRIYAH


NIP. 19670405 198804 1 002 NIM. 822427027

26
LEMBAR KERJA SISWA

A. Alat dan Bahan


1. air minum dalam botol
2. kelereng, bola tennis
3. ember
4. buku, pensil, dan penghapus
5. gelas plastik transparan

B. Cara Kerja
1. Masukkan kelereng ke dalam gelas, amati bentuk dan ukuran kelereng
2. Pindahkan bola tennis dari atas meja ke dalam ember, amati bentuk dan
ukuran bola.
3. Tuangkan air minum dari botol ke dalam gelas sampai hampir penuh, amati
bentuknya.
4. Tuang air minum dari gelas kembali ke botol amati bentuknya.

C. Isilah tabel di bawah ini dengan tanda centang (V) pada kolom yang sesuai!

Wujud Benda
No Nama Benda
Padat Cair
1 Buku
2 Pensil
3 Air minum
4 Botol
5 Penghapus
6 Kecap
7 Minyak goreng
8 Sapu tangan
9 Sirup
10 Bola

27
LEMBAR SOAL

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Batu, kelereng, almari, meja, kursi contoh wujud benda ....

2. Air dapat berubah bentuk sesuai dengan ....

3. Minyak goreng dituangkan dari botol ke dalam mangkuk bentuknya akan

seperti ....

4. Susu dalam botol dituang ke gelas, bentuknya jadi seperti ....

5. Pensil dan paku yang dimasukkan ke dalam botol bentuknya ....

Kunci Jawaban
1. padat
2. wadahnya / tempatnya
3. mangkuk
4. gelas
5. tetap

PENILAIAN

No Bentuk Soal Jumlah Bobot Skor

1. Isian 5 2 10

JUMLAH 10

Jumlah Skor Perolehan


Nilai Akhir : x 100
Jumlah Skor Maksimal

28
3. Pengamatan, Pengumpulan Data, Instrumen
a. Pengamatan (observasi)
Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, perubahan tingkah laku
siswa diamati. Perubahan tingkah laku ini diduga sebagai reaksi atau
tanggapan terhadap tindakan yang diberikan.

Tabel 3. Lembar Observasi Siklus II


No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar

1 Guru menggunakan alat peraga 18 anak aktif Baik

2 Bahasa yang digunakan guru 18 anak aktif Baik

jelas dan sederhana.

3 Guru memeriksa pemahaman

siswa dengan mengajukan

pertanyaan / pemberian tugas

- Siswa menjawab 15 anak aktif Baik

- Jawaban siswa logis 15 anak aktif Baik

4 Guru memberi kesempatan

bertanya :

- Siswa bertanya 13 anak aktif Baik

5 Pertanyaan siswa :

- Ditanggapi guru 14 anak aktif Baik

- Ditanggapi siswa lain 10 anak aktif Baik

- Tidak ditanggapi 13 anak aktif Baik

6 Siswa berdiskusi 20 anak aktif Baik

29
b. Pengumpulan data
Tabel 4
DAFTAR NILAI IPA SIKLUS I DAN SIKLUS II
KKM : 75

NO Nilai
NAMA
UR IND SIKLUS I SIKLUS II
1 3678 Agustin Prasetio 60 80
2 3697 Prasetyo Nugroho 60 70
3 3703 Aisah Puji Astuti 60 80
4 3704 Alifan Mula Sya'bani 90 100
5 3705 Anis Yuniati 50 70
6 3706 Aulia Febri Adhiansyah 80 80
7 3707 Dwi Nanang Tri Raharjo 60 80
8 3709 Faris Fajar Eka Saputra 60 60
9 3710 Ihsannudin Norsy 50 80
10 3711 Irvan Priyananda 60 70
11 3712 Kharisma Aulia 50 70
Khoirul Khasanudin
12 3713 80 80
Asrofi
13 3714 Koyrunisa 60 80
14 3715 Nur Aini Rafiatul Husna 90 100
15 3717 Putri Amiliya 60 80
16 3719 Ronaa Almas Faatin 80 100
17 3720 Setianingrum Rahmawati 90 100
18 3721 Sherly Putri Anastasya 80 100
19 3723 Rio Kusuma Wardana 80 100
20 3736 Novia Fauziah 80 80
Jumlah 1380 1660
Rata-rata 69,00 83,00
Tuntas 45% 75%
Belum Tuntas 55% 25%

30
c. Instrumen

Pada siklus II ini peneliti menggunakan instrumen diantaranya :

1) Kamera Ponsel

Untuk mendokumentasikan penelitian.

2) Alat tulis (spidol, bolpoint, pensil, buku, penghapus).

Spidol untuk menulis hal-hal penting di papan tulis.

Pensil, buku, penghapus sebagai contoh benda padat.

3) Air dalam botol

Air untuk contoh benda cair.

4) Gelas transparan

Untuk menuang air, untuk kelerang

5) Kelereng dan bola tennis

Kelereng dan bola tennis contoh benda padat

6) Ember

Untuk tempat bola tennis

31
4. Refleksi
LEMBAR REFLEKSI

SETELAH MELAKUKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

NAMA : HALIMAH FAJRIYAH

NIM : 822427027

PROGRAM STUDI : S1 PGSD

UPBJJ - UT : YOGYAKARTA

A. Refleksi Komponen

1. Apakah kegiatan membuka pelajran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
 Kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan, dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap Materi/bahan ajar yang saya sajikan sesuai
dengan yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sudah
sesuai dengan kemampuan awal siswa?)
 Sudah sesuai yang diharapkan, materi yang saya ajarkan sesuai dengan
kemampuan anak.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?
 Respon siswa sangat baik, karena dengan media pembelajaran siswa lebih
mengerti tidak hanya membayangkan dan lebih mudah dalam memahami
materi yang diajarkan
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang?
 Tanggapan siswa sangat positif dan antusias.
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang saya
gunakan?
 Sebagian besar siswa dapat mengikuti metode / teknik pembelajaran yang
saya gunakan.

32
6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas (perlakuan saya terhadap
siswa, cara saya mengatasi maslalah,memotivasi siswa) yang saya lakukan?

 Baik, semua siswa merasa mendapat perlakuan yang sama. Sebagian besar
siswa menanggapi dan memperhatikan dengan baik, tetapi juga ada beberapa
anak yang kurang memperhatikan.

7. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya berikan dengan


baik?

 ya, sebagian besar siswa dapat menangkap penjelasan dengan baik, karena
saya menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi pelajaran sehingga
siswa lebih termotivasi dalam belajar dan lebih mudah menerima pelajaran

8. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang saya


berikan?

 Tanggapan siswa sangat baik mereka menanggapi dengan senang hati dan
dapat mengerjakan latihan dengan nilai yang memuaskan..

9. Apakah siswa telah mencapai penguasaan kemampuan yang telah ditetapkan?

 Ya, siswa mampu menguasai kemampuan sesuai yang sudah ditetapkan


dengan adanya persiapan-persiapan yang matang dan diberikan pengayaan..

10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu pembelajaran
dengan baik?

 Ya, saya dapat mengatur dan memanfaatkan waktu dengan baik.

11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang saya
sampaikan?

 Ya, kegiatan penutup yang saya lakukan mampu meningkatkan pemahaman


siswa pada materi yang saya ajarkan.

B. Refleksi Menyeluruh

1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagimana


mestinya? (jika tidak seluruhnya,apakah saya telah melakukan penyesuaian
rencana pembelajaran dengan baik?)

33
 Ya, karena materi bahan ajar sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
dan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan sebelum
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.

2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan


pembelajaran? Dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan bahan dan
media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik pembelajaran,
Penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?

 Kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan pembelajaran sebagian


kecil adalah penataan kegiatan dan pengelolaan kelas.

3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan bagaimana memperbaikinya


kedepan?

 Karakter dari siswa yang beragam , serta belum bisa menentukan teknik
dengan penataan yang baik.

 Cara memperbaikinya, saya akan selalu mencoba memperbaiki dengan


mempelajarinya dengan baik.

4. Apakah kekuatan saya atau hal-hal baik yang telah saya capai dalam meranvcang
dan melaksanakan pembelajaran?

 Siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang saya
harapkan, mereka dapat menerima pembelajaran yang saya berikan.

9. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam merancang
dan melaksanakan pembelajaran?

 Saya selalu berusaha menguasai materi, menjelaskan dan menggunakan


pendekatan yang tepat kepada siswa serta media dan sumber belajar yang
digunakan akrab dan mudah diperoleh siswa.

10. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat dipertahankan
bahkan ditingkatkan?

 Dengan berlatih dan terus belajar serta selalu berusaha untuk berinovasi
dalam proses pembelajaran.

34
11. Hal-hal unik (positif atau negative) apa yang terjadi dalam pembelajaran yang
saya lakukan?

 Hal positif : sebagian besar siswa sangat antusias dan mudah memahami
materi ajar dengan adanya media belajar.

 Hal negatif : ada siswa yang sulit menangkap materi yang saya sampaikan.

12. Ketika ditanya tentang dasar dan alasan pengambilan keputusan dan tindakan
mengajar yang saya lakukan, apakah saya dapat mempertanggungjawabkannya
secara ilmiah dan moral?

Ya, dapat karena bahan ajar yang saya berikan sesuai dengan kompetensi dan
kurikulum yang telah ditetapkan, sehingga saya dapat
mempertanggungjawabkan, baik secara ilmiah maupun moral.

35
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Persiklus

1. Siklus I
a. Rencana Kegiatan
1) Menyiapkan RPP Perbaikan Siklus 1
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I

Sekolah : SD N X
Tema : Peristiwa
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : II / 1
Alakosi Waktu : 2 x 35 menit
Hari/Tanggal : Kamis, 17 Oktober 2013

A. Standar Kompetensi
2. Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya serta perubahan wujud
yang dapat dialaminya

B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan cair yang ada di lingkungan
sekitar.

C. Indikator
 Menyebutkan perbedaan benda padat dan benda cair.
 Melakukan eksperimen sederhana untuk membuktikan perbedaan sifat benda
padat dan benda cair.

D. Tujuan Perbaikan
Setelah melakukan eksperimen dalam kegiatan perbaikan pembelajaran siswa
dapat menjelaskan ciri-ciri benda padat dan benda cair.

E. Materi Pokok
Benda padat dan benda cair

36
F. Langkah-langkah Pembelajaran
4. Kegiatan Awal (±10 menit)
e. Guru memberikan salam, dilanjutkan berdoa.
f. Presensi.
g. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
h. Apersepsi untuk mengacu ke materi akan diberikan pertanyaan sebagai
berikut :
3) Siapa yang tadi pagi minum susu?
4) Menyanyikan lagu “minum susu” gubahan lagu bangun tidur
“pagi hari kuminum susu, badan kuat pikiran sehat, menuntut ilmu
bersama, di sekolah yang kucinta”

5. Kegiatan Inti (± 50 menit)


a. Guru menuliskan pokok bahasan yang akan dibahas yaitu
“Mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan benda cair”.
b. Secara klasikal siswa mendengarkan penjelasan guru tentang ciri-ciri
benda padat dan benda cair serta memberikan contohnya.
c. Guru menjelaskan ciri-ciri benda padat dan cair menggunakan alat
peraga. Langkah pertama guru menyuruh beberapa siswa ke depan
menuangkan sirup dari botol ke dalam gelas, kemudian memasukkan
pensil dan penghapus ke dalam gelas yang lain, memindahkan buku dari
meja ke kursi, guru menjelaskan dan siswa-siswa yang lain mengamati.
Secara berkelompok siswa mengisi Lembar Kerja Siswa yang telah
disediakan guru. Kemudian guru mengomentari jawaban siswa. Guru
bersama siswa membahas hasil percobaan dan pengamatan bersama-
sama.
d. Guru memberikan soal yang dikerjakan secara individu.
e. Guru dan siswa membahas hasil pekerjaan, serta memberikan penilaian.

6. Kegiatan Akhir ( ± 10 menit)


c. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari.
d. Guru memberikan Pekerjaan Rumah (PR) kepada siswa.

37
G. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Media
i. Sirup dalam botol
j. buku, pensil, dan penghapus
k. Gelas transparan
2. Sumber Pembelajaran
g. Buku paket IPA Kelas II, Erlangga hal. 43-45.
h. Buku paket IPA, BSE hal. 59-62.
i. Smart Buku Pendamping BSE hal. 29-30
H. Metode
5. Ceramah
6. Tanya jawab
7. Eksperimen
8. Pemberian tugas
I. Evaluasi
5. Prosedur evaluasi
d. Tes awal : Ada, tanya jawab dalam apersepsi
e. Tes dalam proses : Ada dalam kegiatan inti
f. Tes akhir : Evaluasi
6. Jenis tes
c. Lisan : Apersepsi
d. Tetulis : Tes akhir
7. Bentuk tes
Isian
8. Alat tes
d. Lembar soal
e. Kunci jawaban
f. Pedoman penilaian
X, 16 Oktober 2013
Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa

JAZIM SAKURI, S. Pd. HALIMAH FAJRIYAH


NIP. 19670405 198804 1 002 NIM. 822427027

38
2) Menyiapkan alat peraga

Pada perbaikan siklus I ini peneliti menggunakan alat peraga sebagai


berikut :
- Kamera
Untuk mendokumentasikan penelitian.
- Alat tulis (spidol, bolpoint, pensil, buku, penghapus).
Spidol untuk menulis hal-hal penting di papan tulis.
Pensil, buku, penghapus sebagai contoh benda padat.
- Sirup dalam botol
Sirup untuk contoh benda cair.
- Gelas transparan
Untuk menuang sirup
- Corong
Untuk menuang sirup ke dalam botol agar tidak tumpah.

3) Membuat latihan soal


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
6. Spidol berwujud benda ....
7. Minyak kayu putih berwujud benda ....
8. Air dapat ... ke segala arah.
9. Jika dituang ke botol bentuk air teh seperti ....
10. Jika dimasukkan ke dalam ember bentuk bola ....

4) Membuat kunci jawaban


Kunci Jawaban
6. padat
7. cair
8. mengalir
9. botol
10. tetap

39
5) Mengevaluasi lembar jawab siswa
PENILAIAN

No Bentuk Soal Jumlah Bobot Skor


1. Isian 5 2 10
JUMLAH 10

Jumlah Skor Perolehan


Nilai Akhir : x 100
Jumlah Skor Maksimal

b. Pengamatan
Tabel 5. Lembar Observasi Siklus I
No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar
1 Guru menggunakan alat peraga 10 anak aktif Baik
2 Bahasa yang digunakan guru 15 anak aktif Baik
jelas dan sederhana.
3 Guru memeriksa pemahaman
siswa dengan mengajukan
pertanyaan / pemberian tugas
- Siswa menjawab 8 anak aktif Cukup
- Jawaban siswa logis 5 anak aktif Cukup
4 Guru memberi kesempatan
bertanya :
- Siswa bertanya 5 anak aktif Cukup
5 Pertanyaan siswa :
- Ditanggapi guru 10 anak aktif Baik
- Ditanggapi siswa lain 9 anak aktif Cukup
- Tidak ditanggapi 11 anak aktif Baik

6 Siswa berdiskusi 20 anak aktif Baik

40
c. Refleksi
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I

NAMA : HALIMAH FAJRIYAH


NIM : 822427027
PROGRAM STUDI : S1 PGSD
UPBJJ - UT : YOGYAKARTA
C. Refleksi Komponen
1. Apakah kegiatan membuka pelajran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
 Kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan, dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap Materi/bahan ajar yang saya sajikan sesuai
dengan yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sudah
sesuai dengan kemampuan awal siswa?)
 Sudah sesuai yang diharapkan, materi yang saya ajarkan sesuai dengan
kemampuan anak.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?
 Respon siswa sangat baik, karena dengan media pembelajaran siswa lebih
mengerti tidak hanya membayangkan dan lebih mudah dalam memahami
materi yang diajarkan
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang?
 Tanggapan siswa sangat positif dan antusias.
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang saya
gunakan?
 Sebagian besar siswa belum dapat mengikuti metode / teknik pembelajaran
yang saya gunakan.

41
6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas (perlakuan saya terhadap
siswa, cara saya mengatasi maslalah,memotivasi siswa) yang saya lakukan?
 Baik, semua siswa merasa mendapat perlakuan yang sama. Sebagian besar
siswa menanggapi dan memperhatikan dengan baik, tetapi juga ada beberapa
anak yang kurang memperhatikan.
7. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya berikan dengan
baik?
 belum, hanya sebagian kecil siswa dapat menangkap penjelasan dengan baik,
meskipun saya menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi pelajaran
namun siswa belum termotivasi dalam belajar dan masih sulit menerima
pelajaran
8. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang saya
berikan?
 Tanggapan siswa cukup baik dan dapat mengerjakan latihan dengan nilai
yang lebih meningkat
9. Apakah siswa telah mencapai penguasaan kemampuan yang telah ditetapkan?
 Belum semua, siswa belum mampu menguasai kemampuan sesuai yang
sudah ditetapkan meskipun telah ada persiapan yang baik dan diberikan
pengayaan.
10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu pembelajaran
dengan baik?
 Ya, saya dapat mengatur dan memanfaatkan waktu dengan baik.
11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang saya
sampaikan?
 Ya, kegiatan penutup yang saya lakukan mampu meningkatkan pemahaman
siswa pada materi yang saya ajarkan.
D. Refleksi Menyeluruh
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagimana
mestinya? (jika tidak seluruhnya,apakah saya telah melakukan penyesuaian
rencana pembelajaran dengan baik?)

42
 Belum seluruhnya, karena meskipun materi bahan ajar sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan dan sesuai dengan rencana pembelajaran yang
telah dipersiapkan namun belum semua siswa menerima pelajaran dengan
baik, sehingga perlu mempersiapkan rencana pembelajaran lebih baik lagi.
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran? Dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan bahan dan
media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik pembelajaran,
Penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?
 Kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan pembelajaran sebagian
kecil adalah penataan kegiatan dan pengelolaan kelas.
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan bagaimana memperbaikinya
kedepan?
 Karakter dari siswa yang beragam , serta belum bisa menentukan teknik
dengan penataan yang baik.
 Cara memperbaikinya, saya akan selalu mencoba memperbaiki dengan
mempelajarinya dengan baik dan mencoba inovasi-inovasi baru yang dapat
meningkatkan semangat belajar siswa.
4. Apakah kekuatan saya atau hal-hal baik yang telah saya capai dalam merancang
dan melaksanakan pembelajaran?
 Dengan menggunakan metode dan media yang beragam dapat meningkatkan
gairah belajar siswa, meskipun hasil tes belum maksimal.
13. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam merancang
dan melaksanakan pembelajaran?
 Saya selalu berusaha menguasai materi, menjelaskan dan menggunakan
pendekatan yang tepat kepada siswa serta media dan sumber belajar yang
digunakan akrab dan mudah diperoleh siswa.
14. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat dipertahankan
bahkan ditingkatkan?
 Dengan berlatih dan terus belajar serta selalu berusaha untuk berinovasi
dalam proses pembelajaran.

43
15. Hal-hal unik (positif atau negative) apa yang terjadi dalam pembelajaran yang
saya lakukan?
 Hal positif : siswa lebih gairah belajarnya karena pembelajaran menggunakan
media yang menarik.
 Hal negatif : ada siswa yang sulit menangkap materi yang saya sampaikan.
16. Ketika ditanya tentang dasar dan alasan pengambilan keputusan dan tindakan
mengajar yang saya lakukan, apakah saya dapat mempertanggungjawabkannya
secara ilmiah dan moral?
Ya, dapat karena bahan ajar yang saya berikan sesuai dengan kompetensi dan
kurikulum yang telah ditetapkan, sehingga saya dapat
mempertanggungjawabkan, baik secara ilmiah maupun moral.

d. Keberhasilan dan Kegagalan


Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari pra siklus dan
siklus I. Hal ini dibuktikan dengan adanya nilai rata-rata kelas pra
siklus adalah 61,00 menjadi 69,00 pada siklus I. Data ketuntasan siswa
pada pra siklus hanya 25% dengan jumlah siswa 5 anak. Sedangkan
pada siklus I meningkat menjadi 45% dengan jumlah siswa 9 anak.
Sehingga mengalami peningkatan sebesar 20%.
Peneliti juga mengalami kegagalan, hal ini ditunjukkan adanya
siswa yang belum tuntas masih ada 11 anak dan jika dipersentase masih
55% siswa yang belum tuntas.

44
e. Data Nilai
Tabel 6
DAFTAR NILAI IPA PRA SIKLUS DAN SIKLUS I
KKM : 75

NO
NILAI
NAMA Keterangan
PRA
UR IND SIKLUS I
SIKLUS
1 3678 Agustin Prasetio 50 60 Belum Tuntas
2 3697 Prasetyo Nugroho 60 60 Belum Tuntas
3 3703 Aisah Puji Astuti 60 60 Belum Tuntas
4 3704 Alifan Mula Sya'bani 80 90 Tuntas
5 3705 Anis Yuniati 50 50 Belum Tuntas
6 3706 Aulia Febri Adhiansyah 80 80 Tuntas
7 3707 Dwi Nanang Tri Raharjo 50 60 Belum Tuntas
8 3709 Faris Fajar Eka Saputra 50 60 Belum Tuntas
9 3710 Ihsannudin Norsy 50 50 Belum Tuntas
10 3711 Irvan Priyananda 60 60 Belum Tuntas
11 3712 Kharisma Aulia 50 50 Belum Tuntas
12 3713 Khoirul Khasanudin A. 60 80 Tuntas
13 3714 Koyrunisa 60 60 Belum Tuntas
14 3715 Nur Aini Rafiatul Husna 80 90 Tuntas
15 3717 Putri Amiliya 60 60 Belum Tuntas
16 3719 Ronaa Almas Faatin 80 80 Tuntas
17 3720 Setianingrum Rahmawati 80 90 Tuntas
18 3721 Sherly Putri Anastasya 50 80 Tuntas
19 3723 Rio Kusuma Wardana 50 80 Tuntas
20 3736 Novia Fauziah 60 80 Tuntas
Jumlah 1220 1380
Rata-rata 61,00 69,00
Tuntas 25% 45%
Belum Tuntas 75% 55%

45
Grafik 1. Nilai Rata-Rata Kelas Prasiklus dan Siklus I

Grafik Nilai Rata-Rata Kelas

70.00
68.00
66.00
PRA SIKLUS
64.00
SIKLUS I
62.00
60.00
58.00
56.00
PRA SIKLUS SIKLUS I

2. Siklus II
a. Rencana Kegiatan
1) Menyiapkan RPP perbaikan siklus II
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II

Sekolah : SD N X
Tema : Peristiwa
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : II / 1
Alakosi Waktu : 2 x 35 menit
Hari/Tanggal : Kamis, 24 Oktober 2013

A. Standar Kompetensi
2. Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya serta perubahan wujud
yang dapat dialaminya
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan cair yang ada di lingkungan
sekitar.
C. Indikator

 Menyebutkan perbedaan benda padat dan benda cair.


 Melakukan eksperimen sederhana untuk membuktikan perbedaan sifat benda
padat dan benda cair.

46
D. Tujuan Perbaikan
Setelah melakukan eksperimen secara berkelompok dalam kegiatan perbaikan
pembelajaran siswa dapat menjelaskan ciri-ciri benda padat dan benda cair.
E. Materi Pokok
Benda padat dan benda cair
F. Langkah-langkah Pembelajaran
7. Kegiatan Awal ( ±10 menit)
a. Guru memberikan salam, dilanjutkan berdoa.
b. Presensi.
c. Apersepsi untuk mengacu ke materi akan diberikan dengan menyanyikan
lagu “tik tik bunyi hujan”
d. Air hujan termasuk benda apa, padat atau cair?
e. Guru mengingatkan kembali pelajaran yang lalu tentang ciri benda padat
dan cair.
f. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

8. Kegiatan Inti (± 50 menit)


a. Guru menuliskan pokok bahasan yang akan dibahas yaitu
“Mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan benda cair”
b. Secara klasikal siswa mendengarkan penjelasan guru tentang ciri-ciri
benda padat dan benda cair serta memberikan contohnya.
c. Guru menanyakan benda-benda apa saja yang dibawa siswa, Guru
menjelaskan ciri-ciri benda padat dan cair. Guru membentuk kelompok
siswa menjadi 4 kelompok. Guru menyuruh siswa memasukkan kelereng
ke dalam gelas, memasukkan bola ke dalam ember, menuangkan air
minum dari botol ke gelas. Secara berkelompok siswa mengisi lembar
kerja yang disediakan guru. Kemudian guru mengomentari jawaban
siswa. Guru bersama siswa membahas hasil percobaan dan pengamatan
bersama-sama.
d. Guru memberikan soal yang dikerjakan secara individu.
e. Guru dan siswa membahas hasil pekerjaan, serta memberikan penilaian.
9. Kegiatan Akhir (± 10 menit)
c. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari.
d. Guru memberikan Pekerjaan Rumah (PR) kepada siswa.

47
G. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Media
a. air minum dalam botol
b. kelereng, bola tennis
c. ember
d. buku, pensil, dan penghapus
e. Gelas transparan

2. Sumber Pembelajaran
a. Buku paket IPA Kelas II, Erlangga hal. 43-45.
b. Buku paket IPA, BSE hal. 59-62.
c. Smart Buku Pendamping BSE hal. 29-30
H. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Eksperimen
4. Diskusi
5. Pemberian tugas
I. Evaluasi
1. Prosedur evaluasi
a. Tes awal : Ada dalam apersepsi
b. Tes dalam proses : Ada dalam kegiatan inti
c. Tes akhir : Evaluasi
2. Jenis tes
a. Lisan : Apersepsi
b. Tetulis : Tes akhir
3. Bentuk tes
Isian
4. Alat tes
a. Lembar soal
b. Kunci jawaban
c. Pedoman penilaian

X, 23 Oktober 2013
Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa

JAZIM SAKURI, S. Pd. HALIMAH FAJRIYAH


NIP. 19670405 198804 1 002 NIM. 822427027

48
2) Menyiapkan alat peraga
Pada perbaikan siklus II ini peneliti menggunakan alat peraga
sebagai berikut :
- Kamera
Untuk mendokumentasikan penelitian.
- Alat tulis (spidol, bolpoint, pensil, buku, penghapus).
Spidol untuk menulis hal-hal penting di papan tulis.
Pensil, buku, penghapus sebagai contoh benda padat.
- Air dalam botol
Air untuk contoh benda cair.
- Gelas transparan
Untuk menuang air, untuk kelerang
- Kelereng dan bola tennis
Kelereng dan bola tennis contoh benda padat
- Ember
Untuk tempat bola tennis

3) Membuat latihan soal


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Batu, kelereng, almari, meja, kursi contoh wujud benda ....
2. Air dapat berubah bentuk sesuai dengan ....
3. Minyak goreng dituangkan dari botol ke dalam mangkuk
bentuknya akan seperti ....
4. Susu dalam botol dituang ke gelas, bentuknya jadi seperti ....
5. Pensil dan paku yang dimasukkan ke dalam botol bentuknya ....

4) Membuat kunci jawaban


Kunci Jawaban
1. padat
2. wadahnya / tempatnya
3. mangkuk
4. gelas
5. tetap

49
5) Mengevaluasi lembar jawab siswa
PENILAIAN

No Bentuk Soal Jumlah Bobot Skor


1. Isian 5 2 10
JUMLAH 10

Jumlah Skor Perolehan


Nilai Akhir : x 100
Jumlah Skor Maksimal

b. Pengamatan
Tabel 7. Lembar Observasi
No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar
1 Guru menggunakan alat peraga 18 anak aktif Baik
2 Bahasa yang digunakan guru 18 anak aktif Baik
jelas dan sederhana.
3 Guru memeriksa pemahaman
siswa dengan mengajukan
pertanyaan / pemberian tugas
- Siswa menjawab 15 anak aktif Baik
- Jawaban siswa logis 15 anak aktif Baik
4 Guru memberi kesempatan
bertanya :
- Siswa bertanya 13 anak aktif Baik
5 Pertanyaan siswa :
- Ditanggapi guru 14 anak aktif Baik
- Ditanggapi siswa lain 10 anak aktif Baik
- Tidak ditanggapi 13 anak aktif Baik

6 Siswa berdiskusi 20 anak aktif Baik

50
c. Refleksi
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II

NAMA : HALIMAH FAJRIYAH


NIM : 822427027
PROGRAM STUDI : S1 PGSD
UPBJJ - UT : YOGYAKARTA
C. Refleksi Komponen
1. Apakah kegiatan membuka pelajran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
 Kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan, dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap Materi/bahan ajar yang saya sajikan sesuai
dengan yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sudah
sesuai dengan kemampuan awal siswa?)
 Sudah sesuai yang diharapkan, materi yang saya ajarkan sesuai dengan
kemampuan anak.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?
 Respon siswa sangat baik, karena dengan media pembelajaran siswa lebih
mengerti tidak hanya membayangkan dan lebih mudah dalam memahami
materi yang diajarkan
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang?
 Tanggapan siswa sangat positif dan antusias.
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang saya
gunakan?
 Sebagian besar siswa dapat mengikuti metode / teknik pembelajaran yang
saya gunakan.

51
6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas (perlakuan saya terhadap
siswa, cara saya mengatasi maslalah,memotivasi siswa) yang saya lakukan?
 Baik, semua siswa merasa mendapat perlakuan yang sama. Sebagian besar
siswa menanggapi dan memperhatikan dengan baik, tetapi juga ada beberapa
anak yang kurang memperhatikan.
7. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya berikan dengan
baik?
 ya, sebagian besar siswa dapat menangkap penjelasan dengan baik, karena
saya menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi pelajaran sehingga
siswa lebih termotivasi dalam belajar dan lebih mudah menerima pelajaran
8. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang saya
berikan?
 Tanggapan siswa sangat baik mereka menanggapi dengan senang hati dan
dapat mengerjakan latihan dengan nilai yang memuaskan..
9. Apakah siswa telah mencapai penguasaan kemampuan yang telah ditetapkan?
 Ya, siswa mampu menguasai kemampuan sesuai yang sudah ditetapkan
dengan adanya persiapan-persiapan yang matang dan diberikan pengayaan..
10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu pembelajaran
dengan baik?
 Ya, saya dapat mengatur dan memanfaatkan waktu dengan baik.
11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang saya
sampaikan?
 Ya, kegiatan penutup yang saya lakukan mampu meningkatkan pemahaman
siswa pada materi yang saya ajarkan.
D. Refleksi Menyeluruh
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagimana
mestinya? (jika tidak seluruhnya,apakah saya telah melakukan penyesuaian
rencana pembelajaran dengan baik?)
 Ya, karena materi bahan ajar sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
dan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan sebelum
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.

52
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran? Dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan bahan dan
media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik pembelajaran,
Penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?
 Kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan pembelajaran sebagian
kecil adalah penataan kegiatan dan pengelolaan kelas.
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan bagaimana memperbaikinya
kedepan?
 Karakter dari siswa yang beragam , serta belum bisa menentukan teknik
dengan penataan yang baik.
 Cara memperbaikinya, saya akan selalu mencoba memperbaiki dengan
mempelajarinya dengan baik.
4. Apakah kekuatan saya atau hal-hal baik yang telah saya capai dalam meranvcang
dan melaksanakan pembelajaran?
 Siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang saya
harapkan, mereka dapat menerima pembelajaran yang saya berikan.
5. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam merancang
dan melaksanakan pembelajaran?
 Saya selalu berusaha menguasai materi, menjelaskan dan menggunakan
pendekatan yang tepat kepada siswa serta media dan sumber belajar yang
digunakan akrab dan mudah diperoleh siswa.
6. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat dipertahankan
bahkan ditingkatkan?
 Dengan berlatih dan terus belajar serta selalu berusaha untuk berinovasi
dalam proses pembelajaran.
7. Hal-hal unik (positif atau negative) apa yang terjadi dalam pembelajaran yang
saya lakukan?
 Hal positif : sebagian besar siswa sangat antusias dan mudah memahami
materi ajar dengan adanya media belajar.
 Hal negatif : ada siswa yang sulit menangkap materi yang saya sampaikan.

53
8. Ketika ditanya tentang dasar dan alasan pengambilan keputusan dan tindakan
mengajar yang saya lakukan, apakah saya dapat mempertanggungjawabkannya
secara ilmiah dan moral?
Ya, dapat karena bahan ajar yang saya berikan sesuai dengan kompetensi dan
kurikulum yang telah ditetapkan, sehingga saya dapat
mempertanggungjawabkan, baik secara ilmiah maupun moral.

d. Keberhasilan dan kegagalan


Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I dan
siklus II. Hal ini dibuktikan dengan adanya nilai rata-rata kelas pada
siklus I yaitu 69,00 dan pada sklus II yaitu 83,00. Data ketuntasan
siswa pada siklus I ada 45%. Sedangkan pada siklus II meningkat
menjadi 75% dengan jumlah siswa 15 anak. Sehingga mengalami
peningkatan sebesar 30%.
Namun peneliti juga masih mengalami kegagalan, hal ini
ditunjukkan adanya siswa yang belum tuntas masih ada 5 anak dan
jika dipersentase masih 25% siswa yang belum tuntas. Hal ini karena
memang anak-anak tersebut memerlukan pendampingan khusus
dalam belajarnya.

54
e. Data Nilai
Tabel 8
DAFTAR NILAI IPA SIKLUS I DAN SIKLUS II
KKM : 75

NO Nilai
NAMA SIKLUS SIKLUS Keterangan
UR IND
I II
1 3678 Agustin Prasetio 60 80 Tuntas
2 3697 Prasetyo Nugroho 60 70 Belum Tuntas
3 3703 Aisah Puji Astuti 60 80 Tuntas
4 3704 Alifan Mula Sya'bani 90 100 Tuntas
5 3705 Anis Yuniati 50 70 Belum Tuntas
6 3706 Aulia Febri Adhiansyah 80 80 Tuntas
7 3707 Dwi Nanang Tri Raharjo 60 80 Tuntas
8 3709 Faris Fajar Eka Saputra 60 60 Belum Tuntas
9 3710 Ihsannudin Norsy 50 80 Tuntas
10 3711 Irvan Priyananda 60 70 Belum Tuntas
11 3712 Kharisma Aulia 50 70 Belum Tuntas
12 3713 Khoirul Khasanudin A. 80 80 Tuntas
13 3714 Koyrunisa 60 80 Tuntas
14 3715 Nur Aini Rafiatul Husna 90 100 Tuntas
15 3717 Putri Amiliya 60 80 Tuntas
16 3719 Ronaa Almas Faatin 80 100 Tuntas

17 3720 Setianingrum 90 100 Tuntas


Rahmawati
18 3721 Sherly Putri Anastasya 80 100 Tuntas
19 3723 Rio Kusuma Wardana 80 100 Tuntas
20 3736 Novia Fauziah 80 80 Tuntas
Jumlah 1380 1660
Rata-rata 69,00 83,00
Tuntas 45% 75%
Belum Tuntas 55% 25%

55
Grafik 2. Nilai Rata-Rata Kelas Siklus I dan Siklus II

Nilai Rata-Rata Kelas

100.00

80.00

60.00 SIKLUS I
SIKLUS II
40.00

20.00

0.00
SIKLUS I SIKLUS II

B. Pembahasan dari setiap siklus


Pada tahap ini peneliti menyajikan pembahasan dari siklus penelitian yang
telah dilaksanakan. Peneliti melaksanakan dua siklus karena berdasarkan tingkat
keberhasilan siswa pada siklus I kurang memuaskan hanya 45% saja yang
tuntas. Sehingga peneliti merasa perlu melaksanakan siklus II untuk perbaikan
pembelajaran agar hasilnya lebih maksimal. Terbukti setelah melaksanakan
siklus II hasilnya memuaskan yaitu 75% yang tuntas.
Adapun uraian tentang siklus penelitian sebagai berikut :
1. Individu
Pihak-pihak yang membantu dalam penelitian ini adalah kepala
sekolah, teman sejawat, anak didik berjumlah 20 yang terdiri dari 9 murid
laki-laki dan 11 murid perempuan.
2. Partisipasi dalam penelitian
Partisipasi anak didik sangat baik dan termotivasi untuk lebih
semangat belajar karena guru menggunakan media yang menarik.
Adapun pihak-pihak yang membantu yaitu, teman sejawat yang telah
membantu aktif dalam penelitian baik melakukan pengamatan dan sebagai
fotografer. Kepala sekolah sebagai observer di sekolah.

56
3. Prestasi belajar siswa
Tabel 9.
DAFTAR NILAI IPA
KKM : 75

NO NILAI
NAMA PRA SIKLUS SIKLUS
UR IND
SIKLUS I II
1 3678 Agustin Prasetio 50 60 80
2 3697 Prasetyo Nugroho 60 60 70
3 3703 Aisah Puji Astuti 60 60 80
4 3704 Alifan Mula Sya'bani 80 90 100
5 3705 Anis Yuniati 50 50 70
6 3706 Aulia Febri Adhiansyah 80 80 80
7 3707 Dwi Nanang Tri Raharjo 50 60 80
8 3709 Faris Fajar Eka Saputra 50 60 60
9 3710 Ihsannudin Norsy 50 50 80
10 3711 Irvan Priyananda 60 60 70
11 3712 Kharisma Aulia 50 50 70
12 3713 Khoirul Khasanudin A. 60 80 80
13 3714 Koyrunisa 60 60 80
14 3715 Nur Aini Rafiatul Husna 80 90 100
15 3717 Putri Amiliya 60 60 80
16 3719 Ronaa Almas Faatin 80 80 100
17 3720 Setianingrum Rahmawati 80 90 100
18 3721 Sherly Putri Anastasya 50 80 100
19 3723 Rio Kusuma Wardana 50 80 100
20 3736 Novia Fauziah 60 80 80
Jumlah 1220 1380 1660
Rata-rata 61,00 69,00 83,00
Tuntas 25% 45% 75%
Belum Tuntas 75% 55% 25%

57
Berikut grafik kemajuan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPA pada
Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Grafik 3
Prestasi siswa pada mata pelajaran IPA

Grafik Prestasi Belajar Siswa

90.00
80.00
70.00
60.00 Pra Siklus
50.00 Siklus I
40.00 Siklus II
30.00
20.00
10.00
0.00
Pra Siklus Siklus I Siklus II

4. Penyebab keberhasilan dan kegagalan


Penyebab keberhasilan dalam pembelajaran ini karena peneliti
menggunakan media pembelajaran yang menarik dan melibatkan siswa
untuk ikut aktif melakukan eksperimen sehingga bisa diperoleh hasil yang
maksimal.
Sedangkan penyebab kegagalan ini karena kurangnya perhatian dari
beberapa anak mungkin mereka merasa tidak cocok dengan metode yang
peneliti lakukan sehingga perlu pendampingan khusus agar mendapat hasil
yang lebih baik.

58
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa dari sajian data nilai rata-rata kelas dari pra siklus sampai siklus II
mengalami peningkatan yang signifikan dengan nilai rata-rata kelas pra siklus
61,00 rata-rata kelas siklus I yaitu 69,00 dan rata-rata kelas siklus II yaitu
83,00.
Jumlah siswa yang tuntas juga meningkat dari Pra Siklus sampai
siklus I meningkat, dari siklus I sampai siklus II juga meningkat, dengan data
sebagai berikut:
- pada pra siklus yang tuntas 5 anak atau 25%
- pada siklus I yang tuntas 9 anak atau 45% mengalami peningkatan 20%
- pada siklus II yang tuntas 15 anak atau 75% mengalami peningkatan 30%
Jumlah siswa yang belum tuntas berkurang, dengan data sebagai
berikut:
- pada pra siklus yang belum tuntas 15 anak atau 75%
- pada siklus I yang belum tuntas 11 anak atau 55% mengalami
pengurangan 20%
- pada siklus II yang belum tuntas 5 anak atau 25% mengalami
pengurangan 30%
Penerapan metode eksperimen dan media benda langsung dapat
meningkatkan prestasi belajar IPA di SD X berdasarkan daftar nilai tersebut
di atas.
Penelitian Tindakan Kelas yang peneliti laksanakan berhasil hal itu
ditunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar pada setiap siklus.

59
B. SARAN
1. Saran untuk guru
- Sebaiknya guru lebih kreatif dalam mengelola kegiatan di kelas
- Sebaiknya guru melakukan inovasi-inovasi baru sehingga
pembelajaran lebih menarik dan dapat meningkatkan semangat
belajar siswa
2. Saran untuk siswa
- Sebaiknya siswa lebih semangat belajar lagi dan selalu
memperhatikan guru saat menerangkan.
- Sebaiknya siswa lebih aktif lagi ketika belajar menggunakan media
langsung.
3. Saran untuk sekolah
- Sebaiknya sekolah menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai
untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar.
4. Saran untuk pemerintah
- Sebaiknya pemerintah memperhatikan guru terutama kesejahteraan
para GTT karena GTT juga berjuang dan mendapat tugas yang sama
demi mencerdaskan anak-anak bangsa.
- Pemerintah sebaiknya terlibat aktif dalam proses pendidikan
sehingga terjadi hubungan timbal balik yang sepadan dengan
tuntutan pemerintah pada siswa dengan diperlakukannya standar
minimum UN.

60
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006), Panduan Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan Nasional Kelas II, Jakarta : Pusat Balitbang Depdiknas.
belajarpsikologi.com/pengertian-prestasi-belajar/ (diunduh pada Selasa, 29 Oktober
2013)

Haryanto.(2004).Sains untuk SD Kelas II.Jakarta : Erlangga


http://dakwahdigital.blogspot.com/2012/11/media-pembelajaran-menggunakan-
benda.html (diunduh pada Senin, 28 Oktober 2013)

http://eprints.uny.ac.id/7790/3/BAB%202%20-%2008108241136.pdf (diunduh pada


Selasa, 29 Oktober 2013)
Purwati Sri.2008.Ilmu Pengetahuan Alam 2.Jakarta : Pusat perbukuan Depdiknas
rumah-blog-baca.blogspot.com/2011/12/efektifitas-pembelajaran-melalui-media.html
(diunduh pada Selasa, 29 Oktober 2013)
Wardhani dan Wihardit. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas
Terbuka
Wasisto Agus, Drs.2012.Publikasi Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta :
Graha Cendekia
www.slideshare.net/safranhasibuan/hakikat-pembelajaran-ipa-di-sd (diunduh pada
Senin, 28 Oktober 2013)

61

Anda mungkin juga menyukai