Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TENTANG IPTEKS DALAM ISLAM

Disusun oleh:
Achmad yudha Adhitama (191910201004)
Fiki Adisma Salsabillah (191910101081)
M Hilman Nur F (191910101085)
Deny Arya Kusuma (191910201044)

Kelompok : 4
PAI Kelas 25
Universitas Negeri Jember
DAFTAR ISI

BAB 1 .......................................................................................................1

PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1

Bab 2 ........................................................................................................2

PEMBAHASAN ..........................................................................................2
2.1 Pengertian IPTEK ............................................................................................................ 2

2.2 Pandangan islam tentang IPTEK...................................................................................... 2

2.3 Dampak IPTEK secara Umum ......................................................................................... 4

2.4 Keutamaan orang orang yang berilmu ............................................................................. 5

2.5 Tanggung jawab Ilmuwan terhadap lingkungan .............................................................. 8

Bab 3 ......................................................................................................10

Penutup ..................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 10

3.2 Saran ............................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................12

i
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dizaman modern saat ini ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam kemajuan suatu
bangsa, serta ilmu tersebut akan berpengaruh terhadap taraf ekonomi, sosial dan intelektual
seseorang. Dari tahun ke tahun IPTEK sudah berkembang dengan pesat. Bahkan untuk
oknum-oknum tertentu IPTEK merupakan suatu kebutuhan primer.
Islam sangat memperhatikan pentingnya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam
kehidupan bagi umat manusia. Martabat manusia di samping ditentukan oleh
peribadahannya kepada Allah, juga ditentukan oleh kemampuan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Bahkan di dalam Al-qur’an sendiri Allah menyatakan
bahwa hanya orang yang berilmulah yang benar takut kepada Allah.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh perdaban
barat satu abad terakhir ini, mencengangkan banyak orang di berbagai penjuru dunia.
Kesejahteraan dan kemakmuran material yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK
modern membuat orang lalu mengagumi dan meniru-niru gaya hidup peradaban barat
tanpa dibarengi sikap kritis trhadap segala dampak negatif yang diakibatkanya.
Berdasarkan pandangan tersebut, maka pemakalah akan mendalami materi mengenai
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Islam.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu IPTEKS ?


2. Bagaimana Pandangan Islam Tentang IPTEK ?
3. Apa Saja Dampak IPTEK secara umum ?
4. Apa saja keutamaan bagi orang orang yang berilmu ?
5. Bagaimana tanggung jawab Ilmuwan terhadap lingkungan?

1
Bab 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian IPTEK


Pengertian IPTEK atau Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi secara lengkap dapat kamu
baca dan pahami di artikel kali ini.
A. Penjelasan tentang IPTEK
IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber
informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang
teknologi. Dapat juga dikatakan, definisi IPTEK ialah merupakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang bersangkutan dengan
teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri.
B. Berikut ini pengertian ilmu, pengetahuan & teknologi
Lalu kita bahas mengenai pengertian Ilmu, Pengetahuan dan teknologi:
Ilmu adalah pemahaman mengenai suatu pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk
mencari, menyelidiki, lalu menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga yaitu merupakan
suatu pengetahuan yang sudah teruji akan kebenarannya.
Pengetahuan adalah suatu yang diketahui ataupun disadari oleh seseorang yang
didapat dari pengalamannya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu ilmu
karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncul disebabkan seseorang
menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Teknologi adalah suatu penemuan melalui proses metode ilmiah, untuk mencapai suatu
tujuan yang maksimal. Atau dapat diartikan sebagai sarana bagi manusia untuk
menyediakan berbagai kebutuhan atau dapat mempermudah aktifitas.

2.2 Pandangan islam tentang IPTEK

Sebelum kita membahas ke topik utama, mari kita membahas terlebih dahulu seajarah
penerapan teknolgi dalam islam. Pada abad ke VIII samapi dengan abad ke XIII islam
islam pernah berjaya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologinya. Ini dibuktikan
dengan banyaknya ilmuwan-ilmuwan islam yang terkenal tulisannya pada masa itu,
misalnya dalam bidang astronomi, al-Battn (Albategnius) dapat menghasilkan tabel-tabel
astronomi yang sangat akurat pada sekitar tahun 900 M, selain dalam bidang astronomi,
dalam bidang kedokteranpun ada Abu Bakar Muhammad bin Zakariyya al-Razi atau

2
Rhazes (250-313 H/864-925 M atau 320 H/932 M) , Ibn Sn atau Avicenna (1037 M), Ibn
Rushd atau Averroes (1126-1198 M), Ab al-Qsim al-Zahrw (Abulcasis), dan Ibn uhr atau
Avenzoar (1161 M).
Al-w karya al-Rz yang merupakan ahli dalam bidang kedokteran pada masanya, dan
masih banyak ilmuwan-ilmuwan hebat islam lainnya, yang sangat berkompeten dibidang
teknologi. Selain itu juga, pada jaman kejayaan islma, para cendekiawan muslim sangat di
segani dan di hormatkan masyarakatnya, bahkan mereka diberi gelatr muhandis. Muhandis
adalah kata dari bahasa arab, artinya kurang lebih sama lah dengan "Engineer" atau
"Insinyur". Dengan adanya hal tersbeut, membuktikan bahwa perkebangan teknologi
bukan merupakan hal yang baru dalam dunia islam.
Dalam islam sendiri, alquran tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan
modern, justru islam sangat mendukung kemajuan umatnya untuk melakukan penelitian
dan bereksperimen dalam bidang apapun termasuk dalam bidang teknologi. Bagi islam,
teknologi merupakan bagian dari ayat-ayat allah yang perlu kita gali dan kita cari
kebenarannya, misalnya dalam ayat alquran dibawah ini

ِ ‫ت ِْلُو ِلي ْاْل َ ْلبَا‬


‫ب‬ ٍ ‫ف اللَّ ْي ِل َوالنَّ َه ِار ََليَا‬
ِ ‫اختِ ََل‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫اوا‬
َ ‫س َم‬ ِ ‫إِ َّن فِي َخ ْل‬
َّ ‫ق ال‬
Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-
orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-si. Maha Suci Engkau, Maka
peliharalah kami dari siksa neraka. QS. Ali-Imran: 190-191).
Ayat-ayat diatas menjelaskan bahwa semua yang ada dilangit dan bumi yang penuh
misteri ini dapat kita mencari tahu kebenarannya dengan melakukan penelitian-penelitian
yang kita lakukan. Dengan kita sebagai umat islam melakukan penenlitian tersebut
diharapkan dapat membantu kita dalam mencari kemudahan hidup baik didunia maupun
diakhirat dalam bidang apapun termasuk teknologi. Selain banyak memuat tentang
pentingnya pengembangan sains, Alquran juga dapat dijadikan sebagai inspirasi ilmu dan
pengembangan wawasan berpikir sehingga mampu menciptakan sesuatu yang baru dalam
kehidupan. Hanya saja, untuk menemukan hal tersebut, dibutuhkan kemampuan untuk
menggalinya secara lebih mendalam agar potensi alamiah yang diberikan Tuhan dapat
memberikan kemaslahatan sepenuhnya bagi keselarasan alam dan manusia.

3
Kemajuan teknologi modern yang begitu pesat telah memasyarakatkan produk-produk
teknologi canggih seperti radio, televisi, internet, alat-alat komunikasi dan barang-barang
mewah lainnya serta menawarkan aneka jenis hiburan bagi tiap orang tua, kaum muda,
atau anak-anak. Namun tentunya alat-alat itu tidak bertanggung jawab atas apa yang
diakibatkannya. Justru di atas pundak manusianyalah terletak semua tanggung jawab itu.
Sebab adanya pelbagai media informasi dan alat-alat canggih yang dimiliki dunia saat ini
dapat berbuat apa saja kiranya faktor manusianyalah yang menentukan operasionalnya.
Adakalanya menjadi manfaat yaitu manakala manusia menggunakan dengan baik dan
tepat. Tetapi dapat pula mendatangkan dosa dan malapetaka manakala manusia
menggunakannya untuk mengumbar hawa nafsu dan kesenangan semata. Maka dari itu,
sains dan teknologi merupakan madaniyah 'am yaitu benda yang tidak ada sangkut pautnya
dengan hadlarah. Sebagaimana Imam Taqiyuddin an-Nabhani dalam kitabnya Nizhamul
Islammenyebutkan bahwa "Sedangkan bentuk-bentuk madaniyah yang menjadi produk
kemajuan sains dan perkembangan teknologi/industri tergolong madaniyah yang bersifat
umum, milik seluruh umat manusia". Madaniyah itu sendiri merupakan merupakan bentu-
bentuk fisik berupa benda-benda yang terindera dan digunakan dalam kehidupan yang
meliputi seluruh aktivitas kehidupan.Maka dengan hal ini jelaslah sudah bahwa produk
dari sains dan teknologi dalam pandangan Islam boleh/mubah. Tetapi ingat bahwasannya
ada juga madaniyah yang bersifat khas seperti patung, salib, bintang david, dll itu
merupakan karya/hasil dari hadlarah selain Islam, maka menggunakannya adalah suatu
kemaksiatan dan hukumnya haram.
Jadi kesiumpulannya bahwa pandangan islam terhadap teknologi saat ini merupakan
sebuah hal yang lumrah, yang sudah ada pada masa-masa dahulu, dan memang islam
mengajarkan kita sebagai umatnya untuk selalu mencari tahu semua kebenaran yang ada
didunia ini sesuai dengan syariat islam yang berlaku. Dan islam tidak pernah menutup diri
untuk menerima modernsiasi dari sebuah perkembangan jaman. Sehingga dengan adanya
perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini merupakan hal yang wajar yang dapat
kita terima sebagai umat islam, selama masih sesuai dengan ajaran-ajaran islam yang
berlaku.

2.3 Dampak IPTEK secara Umum

Saat ini IPTEK telah berkembangan sangat pesat/cepat. Dapat dilihat dari semakin
banyaknya bermunculan berbagai macam teknologi canggih yang dapat membantu

4
aktifitas dalam kehidupan manusia. Bengan semakin berkembangannya IPTEK itu sendiri,
sehingga menimbulkan efek negatif dan positif, seperti misalnya:
Sisi negatif seperti:
1. Dapat merusak moral, dimana Internet menjadi media IPTEK yang dapat
mempengaruhi moral dari seseorang. Seperti misalnya konten yang berbau
negatif dan yang lainnya.
2. Dapat menimbulkan polusi. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan
banyak dimanfaatkan. Akan tetapi disamping itu banyak sekali polusi
pencemaran yang dihasilkan dari perkembangan IPTEK itu sendiri.
3. Dapat membuat orang semakin malas, karena IPTEK memiliki tujuan untuk
mempermudah & memanjakan manusia. Jadi manusia akan semakin malas sebab
sudah ada teknologi yang dapat menggantikan dirinya bekerja.
Dan sisi positifnya seperti:
1. Dapat meringankan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
2. Dapat membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat dan mudah.
3. Dapat mengurangi pemakaian bahan-bahan alami yang semakin kesini semakin
langka.
4. IPTEK juga membawa manusia kearah lebih maju dan modern

2.4 Keutamaan orang orang yang berilmu


Manusia diciptakan dengan segala kesempurnaannya, dan Allah telah memberikan akal
yang sehat pada manusia untuk membedakannya dengan makhluk hidup lainnya. Dan
dengan akal tersebut manusia diwajibkan untuk mencari ilmu pengetahuan dan memiliki
ilmu pengetahuan dalam segala hal agar tidak tersesat dalam menjalani kehidupan. Ilmu
pengetahuan ibarat sebuah cahaya yang akan menuntun manusia hingga mencapai tujuan
penciptaan manusia menurut Islam.
Ilmu pengetahuan merupakan salah satu bekal abadi bagi manusia untuk mencapai
sukses dunia akhirat menurut Islam. Ilmu adalah pengetahuan atau kepandaian yang
dimiliki seseorang, baik mengenai soal duniawi, akhirat, lahir, batin dan lainnya.
Memillilki ilmu pengetahuan sesungguhnya sangatlah penting bagi manusia, karena
tanpa ilmu pengetahuan hidup seseorang akan seperti tanpa arah dan berada dalam
kegelapan atau kejahiliyahan.

5
Hukum menuntut ilmu dalam Islam adalah wajib. Seperti yang dikatakan dalam sebuah
hadits:
“Menuntut ilmu wajib atas setiap muslim (baik muslimin ataupun muslimah).” (HR.
Ibnu Majah)
Bagi seorang muslim ilmu pengetahuan sangatlah penting, karena di dalam Islam,
orang yang berilmu akan diangkat derajatnya dan dihormati. Ada beberapa keutamaan
berilmu dalam Islam yang perlu di ketahui oleh seorang muslim.
Keutamaan Berilmu Menurut Islam dan Dalilnya
Allah SWT. telah menjelaskan keutamaan orang-orang yang berilmu dalam Islam
melalui ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits sebagai sumber pokok ajaran Islam. Dan
diantara keutamaan-keutamaan berilmu tersebut, berikut ada delapan keutamaan berilmu
menurut Islam :
1. Orang berilmu akan dimudahkan jalan menuju surga
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW. bersabda :
“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah
mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim)
Maksud dari hadits tersebut adalah, orang-orang muslim yang berilmu akan
dimudahkan oleh Allah dalam menuju surga dikarenakan dengan Ilmu orang muslim dapat
beribadah dengan benar dan sesuai dasar hukum Islam. Dari hadits tersebut dapat kita lihat,
bahwa ilmu sangatlah penting bagi umat muslim dan memiliki manfaat dalam kehidupan
dunia akhirat.
2. Orang berilmu akan memiliki pahala yang mengalir
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW. bersabda :
“Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga hal.
Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan do’a anak yang sholeh atau sholehah.” (HR.
Muslim)
Maksud dari hadits tersebut adalah, ilmu yang mengandung kebaikan yang diajarkan
oleh seseorang kepada orang lain, kelak ilmu itu akan memberikan pahala yang mengalir
kepada orang yang mengajarkan ketika ia sudah meninggal dunia.
3. Orang yang paling takut kepada Allah SWT. adalah orang yang berilmu
Dalam (QS. Fathir : 28), Allah berfirman :
“Dan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-
hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-

6
hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha
Perkasa, Maha Pengampun.”
Yang dimaksud ulama dalam ayat tersebut adalah mereka yang mengetahui dan
mengakui kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya. Dengan ilmu seseorang akan lebih
memahami hakikat diciptakannya kehidupan ini dan dari pengetahuan tersebut seseorang
akan melihat kuasa dan kebesaran Allah sebagai zat yang maha pencipta,, dan orang
berilmu akan merasa takut karena dia memiliki pengetahuan akan kuasa dan kebesaran
Allah SWT.
4. Allah SWT. akan mengangkat derajat orang yang berilmu
Di dalam (QS. Al-Mujadilah[11] : 58), Allah SWT. berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah,
niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap
apa yang kamu kerjakan.”
Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa Allah telah menjanjikan akan meninggikan
derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu. Dan derajat orang yang
berilmu akan terangkat, baik di hadapan Allah SWT. ataupun dimata manusia.
5. Orang yang berilmu adalah orang yang diberi kebaikan dan karunia oleh Allah
Dalam (HR. Bukhari dan Muslim) dari Mu’awiyah, Rasulullah SAW. bersabda :
“Barang siapa yang Allah kehendaki mendapatkan semua kebaikan, niscaya Allah
akan memahamkan dia tentang ilmu agama.”
Dan dalam (QS. Al-Baqarah[2] : 269), Allah SWT. berfirman :
“Allah berikan Al-Hikmah (Ilmu pengetahuan, hukum, filsafat dan kearifan) kepada
siapa saja yang dia kehendaki. Dan barang siapa yang di anugerahi Al-Hikmah itu,
sungguh ia telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang berakallah
yang dapat mengambil pelajaran(berdzikir) dari firman-firman Allah.”
6. Orang berilmu mewarisi kekayaan Nabi
Dalam Shahihul Jam Al Albani dikatakan : “Ilmu adalah warisan para Nabi, dan para
Nabi tidaklah mewariskan dirham ataupun emas, akan tetapi mereka mewariskan ilmu.
Barang siapa yang mengambilnya maka ia telah mengambil bagian yang banyak.”
Maksudnya adalah, ilmu merupakan warisan Nabi dan barangsiapa yang mecari ilmu
dan menjadi orang yang berilmu maka kita telah mewarisi apa yang para Nabi berikan.

7
7. Orang yang berilmu disejajarkan dengan para Malaikat
Dalam (QS. Ali Imran : 18), Allah berfirman :
“Allah menyatakan bahwasannya tidak ada Tuhan (yangberhak disembah) melainkan
Dia, Yang menegakan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu).”
Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa kedudukan orang yang berilmu setara dengan
para Malaikat yang bersaksi bahwa tiada Tuhan yang layakk disembah selain Allah SWT.
8. Orang yang berilmu berbeda dengan orang yang tidak berilmu
Dalam (QS. Az-Zumar : 9), Allah berfirman :
“Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah
pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada azab akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” sebenarnya hanya orang yang
berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.
Dari beberapa dalil diatas dapat disimpulkan bahwa Islam dan ilmu pengetahuan
memiliki keterkaitan dan Islam menyuruh umatnya untuk menuntut ilmu untuk semakin
taat kepada Allah SWT.

2.5 Tanggung jawab Ilmuwan terhadap lingkungan

Tanggung jawab ilmuwan menurut islam • Rasulullah SAW menjelaskan bahwa


seorang ilmuwan muslim mempunyai tanggung jawab, dan ia akan dimintai pertanggung
jawaban atas ilmu yang dimilikinya. Rasulullah SAW bersabda: • Dari Abu Barzah Al-
Aslami, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tidak bergeser kedua telapak kaki seorang
hamba pada hari kiamat sehingga ia ditanya tentang umurnya; dalam hal apa ia
menghabiskannya, tentang ilmunya; dalam hal apa ia berbuat, tentang hartanya; dari mana
ia mendapatkannya dan dalam hal apa ia membelanjakannya, dan tentang pisiknya; dalam
hal apa ia mempergunakannya”.
tanggung jawab ilmuwan :
1. Ilmuwan dianggap memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam pemanfaatan
dan pelestarian lingkungan dibanding orang-orang awam
2. Ilmuwan harus mendorong pengembangan ipteks ke arah kemashlahatan ummat,
dan mencegah terjadinya kerusakan yang sia-sia, karena kerusakan alam dan
lingkungan itu lebih banyak disebabkan oleh ulah manusia.

8
3. Ilmuwan harus selalu menyadari bahwa dirinya adalah hamba dan khalifah Allah
yang akan dimintai pertanggungjawaban atas keilmuannya.
4. Bertanggung jawab dalam menyebarluaskan dan mempublikasikannya agar
manfaat ilmu itu semakin luas,
5. Bertanggung jawab dalam menyiapkan generasi yang akan mewarisi ilmunya
6. Bertanggung jawab dalam mengikhlaskan ilmunya untuk Allah SWT semata, agar
ilmu itu diterima oleh Allah SWT.

9
Bab 3

Penutup

3.1 Kesimpulan
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang Allah karuniakan akal sebagai alat untuk
berfikir. Dengan akal manusia mampu menyerap ilmu pengetahuan dan menciptakan
teknologi, serta manghasilkan karya seni, sehingga dapat menciptakan peradaban di muka
bumi. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan
pancaindra intuisi dan firasat. Jadi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Seni dalam islam
sangat mempengaruhi bagi kemajuan agama islam. Serta dengan keiman dan ketakwaan
terhadap Allah SWT, manusia diberikan derajat yang lebih tinggi dan manusia juga
memiliki tanggung jawab terhadap Allah yaitu beribadah kepada Allah dan menjaga
keindahan dan keaslian alam.Manusia dalam konteks penciptaannya disamakan dengan
penyebutan tugas yang diembannya. Hal ini menunjukkan adanya korelasi antara wujud
manusia dan eksistensinya. Penobatan manusia sebagai khalifah di atas bumi merupakan
suatu kehormatan sekaligus kepercayaan terbesar dari Allah yang tiada tara.
Kemajuan IPTEK merupakan tantangan yang besar bagi kita. Apakah kita sanggup atau
tidak menghadapi tantangan ini tergantung pada kesiapan pribadi masing-
masing. Diantara penyikapan terhadap kemajuan IPTEK masa terdapat tiga
kelompok, yaitu: (1) Kelompok yang menganggap IPTEK moderen bersifat netral dan
berusaha melegitimasi hasil-hasil IPTEK moderen dengan mencari ayat-ayat Al-Quran
yang sesuai; (2) Kelompok yang bekerja dengan IPTEK moderen, tetapi berusaha juga
mempelajari sejarah dan filsafat ilmu agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak
islami, (3) Kelompok yang percaya adanya IPTEK Islam dan berusaha membangunnya.
Perkembangan IPTEK adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas,
memperdalam, dan mengembangkan iptek. Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa
peran Islam yang utama dalam perkembangan iptek setidaknya ada 2 (dua). Pertama,
menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Kedua,
menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek. Jadi, syariah Islam-lah,
bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya dijadikan tolak ukur umat
Islam dalam mengaplikasikan IPTEK. Adapun dampak negatif maupun positif dalam
perkembangan IPTEK, kemajuan dalam bidang IPTEK telah menimbulkan perubahan
sangat cepat dalam kehidupan umat manusia. Perubahan ini, selain sangat cepat memiliki

10
daya jangkau yang amat luas. Hampir tidak ada segi-segi kehidupan yang tidak tersentuh
oleh perubahan. Perubahan ini pada kenyataannya telah menimbulkan pergeseran nilai
nilai dalam kehidupan umat manusia, termasuk di dalamnya nilai-nilai agama, moral, dan
kemanusiaan.

3.2 Saran

Sebagai makhluk ciptaan-Nya yang bergitu sempurna dan kompleks dibandingkan


dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain, kita sebagai manusia haruslah memahami dan
mengerti hakikat dari penciptaan kita di dunia ini. Untuk menuntut dan mengamalkan Ilmu
Pengetahuan harus didasari dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. agar dapat
memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan serta lingkungan sekitar kita.

11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-iptek-atau-ilmu-pengetahuan-dan-
teknologi-lengkap.html
https://www.kompasiana.com/alfiubaidillah/5c1a316f43322f3547548463/pandangan-
islam-terhadap-perkembangan-teknologi
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwiSzuOd8JjlAhXtH7cAHfmyD1UQFjAAegQIABAB&url=https%3A%2F%2Fdalamisl
am.com%2Finfo-islami%2Fkeutamaan-berilmu-dalam-islam&usg=AOvVaw0Trww-
JlJhph8XLDbXRymr
http://syahruddinalga.blogspot.com/2011/10/tanggung-jawab-ilmuan-terhadap-alam-
dan.html

12

Anda mungkin juga menyukai