Anda di halaman 1dari 37

STEP 7 DEDI

1. Apa yang dimaksud dengan administrasi kesehatan ?

 Administrasi berasal dari berasal dari kata administrare (Latin : ad = pada, ministrare
= melayani) sehingga jika ditinjau dari asal kata, administrasi berarti memberikan
pelayanan kepada.
 Beberapa pengertian:
a. Administrasi adalah kegiatan kerjasama secara rasional yang tercermin pada
pengelompokan kegiatan menurut fungsi yang dilakukan (Dwight Waldo).
b. Administrasi adalah kombinasi antara pengambil keputusan dengan pelaksanaan
dari keputusan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Robert D.
Calkins).
c. Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
mempergunakan orang lain (George R. Terry).
d. Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan menciptakan
lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz O’Donnell).
e. Administrasi adalah suatu proses dengan mana upaya untuk mencapai tujuan
tertentu dapat dilaksanakan dan diawasi (Social Science Encyclopedia).
(DR.Dr.Azrul Azwar M.P.H. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan cetakan pertama.
Binarupa Aksara : Jakarta)

administrasi kesehatan merupakan suatu proses yang menyangkut perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap
sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan akan kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan
jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan
kepada perseorangan , kelompok atau masyarakat (Komisi Pendidikan Administrasi
Kesehatan Amerika Serikat, 1974)
(buku “Pengantar Administrasi Kesehatan” : Dr. Azrul Azwar, M.P.H.)

2. Apa fungsi dari administrasi kesehatan ?

a. Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisiensi.
b. Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan yang tepat dan sesuai
c. Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya
d. Dari ketiga manfaat di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi kesehatan berupaya
menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan sedemikian rupa sehingga
dengan input sekecil-kecilnya (sumber, tata cara dan kesanggupan)dapat dihasilkan
keluaran yang sebesar-besarnya (terpenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan)

 Manfaat
a. Dapat dikelola sumber, tata cara, dan kesanggupan secara efektif dan efisien
Sumber, tata cara, dan kesanggupan yang tersedia pada dasarnya bersifat terbatas dan karena
itu perlu dikelola dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu diperlukan administrasi kesehatan
dimana adanya fungsi perencanaan , yang dapat mengatur pemanfaatan sumber, tatacara, dan
kesanggupan secara efektif dan efisien

b. Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai


Setiap upaya kesehatan yang diselenggarakan seyogyanya ditujukan untuk pemenuhan
kebutuhan dan tuntutan kesehatan.Untuk itu diperlukan ketrampilan untuk menentukan
kebutuhan dan tuntutan itu sendiri, maka dengan administrasi kesehatan dapat diketahui
dengan tepat kebutuhan dan tuntutan yang terdapat dalam masyarakat.
c. Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya.
Kesimpulan dari 3 manfaat tersebut adalah

Administrasi kesehatan berupaya menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan


sedemikian rupa dengan masukan sekecil-kecilnya (sumber, tata cara, dan kesanggupan)
sehingga dapat dihasilkan keluaran sebesar-besarnya (terpenuhinya kebutuhan dan tuntutan
kesehatan)
Azwar, azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan.1996.

 Tujuan

Tujuan utama administrasi kesehatan adalah agar kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap
kesehatan , perawatan kedokteran dan lingkungan yang sehat dapat terpenuhi dengan sebaik-
baiknya.perbeadaan :

 Kebutuhan kesehatan

Kebutuhan adalah sesuatu yang secara objektif diperlukan oleh seseorang untuk meningkatkan
kesehatannya.Terpenuhi atau tidaknya kebutuhan tsb amat menentukan berhasil atau tidaknya suatu
upaya kesehatan

 Tuntutan kesehatan

Tuntutan adalah sesuatu yang secara subyektif diperlukan oleh seseorang untuk meningkatkan
kesehatannya.Karena sifatnya yang subyektif , maka terpenuhi atau tidaknya tuntutan tsb , tidak
menentukan keberhasilan suatu upaya kesehatan

Sumber : pengantar administrasi kesehatan oleh dr.Azrul Azwar M.P.H

 Fungsi
P1 fungsi perencanaan, yang pada hakekatnya mencakup unsur-unsur fungsi administrasi lainnya yang
melengkapi proses ”perencanaan” yang sebenarnya, seperti fungsi-fungsi pengambilan keputusan, pemahaman
masalah, penetapan prioritas, peramalan, penganggaran, dll.

P2 penggerakan pelaksanaan. Fungsi-fungsi lainnya dapat dimasukkan dalam kelompok P2 antara lain
pengorganisasian, staffing, pengkoordinasian, panggajian, komunikasi, kepemimpinan, dll.

P3 pengarahan, pengendalian, dan penilaian. Fungsi-fungsi lainnya dapat dimasukkan dalam kelompok P3 antara
lain pengawasan, pencatatan-pelaporan, supervisi, dan mungkin ada beberapa hak lagi lainnya, yang intinya
bermaksud sebagai pemantauan pelaksanan upaya yang sedang dikerjakan agar tidak menyimpang dari tujuan yang
telah ditetapkan.

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H.)

3. Apa saja unsur2 administrasi ? jelaskan!


 Masukan
Yang dimaksud dengan masukan (input) dalam administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
untuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan dan atau perangkat administrasi tersebut
banyak macamnya. Pembagian yang banyak dikenal di masyarakat ialah yang disebut 4 M, yakni
manusia (man), uang (money), sarana (material), metode (method), untuk organisasi yang tidak
mencari keuntungan, serta 6M yakni manusia (man), uang (money), sarana (material), metode
(method), pasar (market) serta mesin (machinery) untuk organisasi yang mencari keuntungan.

 Proses
Yang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dikenal pla dengan nama fungsi administrasi.
Pada umunya proses dan ataupun fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.

Dalam praktek sehari-hari, untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi administrasi


disederhanakan menjadi 4 macam yakni :

1. perencanaan (planning) yang didalamnya termasuk penyusunan anggaran belanja


2. pengorganisasian (organizing) yang didalamnya termasuk penyusunan staff.
3. pelaksanaan (implementing) yang didalamnya termasuk pengarahan, pengkoordinasiaan,
bimbingan, penggerakan dan pengawasan.
 Keluaran
Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi. Untuk
administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health service).
Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas dua
macam. Pertama, pelayanan kedokteran (medical services). Kedua, pelayanan kesehatan masyarakat
(public health services).

 Sasaran
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) kepada siap keluaran yang dihasilkan, yakni upaya
kesehatan tersebut, ditujukkan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang dimaksud disini dibedakan
atas empat macam yakni perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat langsung
(direct target group), ataupun bersifat tidak langsung (indirect target group).

 Dampak
Yang dimaksud dengan dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran. Untuk
administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derajat kesehatan
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

a. Masukan = input = perangkat administrasi (tools of administration)


 Pengertian : segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan
administrasi.
 Macam
1) Menurut Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat masukan
dibagi menjadi 3 macam yaitu :
1).1. Sumber

Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan


barang atau jasa.

Macam sumber :

o Sumber tenaga : dibedakan atas 2 macam yakni tenaga ahli seperti


dokter, dokter gigi, bidan, perawat serta tenaga tidak ahli seperti
pesuruh, penjaga malam, dan pekerja kasar lainnya.
o Sumber modal : dibedakan 2 macam yakni modal bergerak seperti uang
dan giro serta modal tidak bergerak seperti bangunan, tanah, dan sarana
kesehatan.
o Sumber alamiah : adalah segala sesuatu yang terdapat di alam yang
tidak termasuk sumber tenaga dan sumber modal.
1).2. Tata cara

Adalah berbagai kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang dimiliki dan
yang diterapkan.

1).3. Kesanggupan

Adalah keadaan fisik, mental, dan biologis tenaga pelaksana.

2) Menurut Koontz dan Donnells masukan dibagi 4 macam yakni manusia, modal,
manajerial, teknologi.
3) Pembagian lain
 4 M (untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan)
- Man (manusia)

- Money (uang)

- Material (sarana)

- Method (metode)

 6 M (untuk organisasi yang mencari keuntungan)


- Man (manusia)

- Money (uang)

- Material (sarana)

- Method (metode)
- Market (pasar)

- Machinery (mesin)

b. Proses = fungsi administrasi


 Pengertian : langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Proses dan atauoun fungsi administrasi merupakan tanggung jawab pimpinan.

c. Keluaran = output = pelayanan kesehatan


 Pengertian : hasil dari suatu pekerjaan administrasi
 Macam : pelayanan kedokteran dan pelayanan kesehatan masyarakat.
d. Sasaran (Target Group)
 Pengertian : kepada siapa keluaran yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut ditujukan.
 Macam : perseorangan, keluarga, kelompok, masyarakat.
 Sifat : sasaran langsung, sasaran tidak langsung.
e. Dampak (Impact)
 Pengertian : akibat yang ditimbulkan oleh keluaran. Dampak yang diharapkan adalah
peningkatan derajat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan dapat dicapai bila kebutuhan
(needs) dan tuntutan (demands) perseorangan, keluarga, kelompok, dan atau masyarakat
terhadap kesehatan, pelayanan kedokteran serta lingkungan yang sehat dapat terpenuhi.
o Kebutuhan kesehatan
Bersifat objektif, munculnya kebutuhan kesehatan ditentukan oleh
masalah kesehatan nyata yang ditemukan dalam masyarakat.

Yang dimaksud masalah kesehatan nyata adalah sebagai berikut :

- Untuk perseorangan / keluarga : penyakit yang sedang diderita.


- Untuk kelompok / masyarakat : gambaran pola penyakit yang ditemukan
dalam kelompok dan atau masyarakat.
Munculnya penyakit ditentukan oleh 3 faktor yakni : pejamu, penyebab
penyakit, lingkungan. Maka dalam upaya menemukan kebutuhan kesehatan
perhatian ditujukan kepada 3 faktor di atas.

o Tuntutan kesehatan
Bersifat subjektif. Munculnya tuntutan kesehatan tergantung pada
tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi.

Yang sering menjadi masalah dalam kehidupan sehari-hari adalah


kebutuhan kesehatan seseorang tidak sama dengan tuntutan kesehatan karena
menyamakan kebutuhan kesehatan dengan tuntutan kesehatan memang
tidak mudah.

Penerapan administrasi kesehatan tidak bermaksud mencari


keuntungan. Administrasi kesehatan tidak termasuk kelompok ilmu
administrasi niaga, melainkan kelompok ilmu administrasi publik.
lingkunganan

masuka proses keluara


dampak
n n

Umpan
balik

(DR.Dr.Azrul Azwar M.P.H. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan cetakan pertama. Binarupa Aksara : Jakarta)

administrasi kesehatan : suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,


pengawasan dan pengkoordinasian dan penilaian terhadap suatu program

manajemen kesehatan : pencapaian dr tujuan2 yang telah ditentukan dan telah disepakati

4. Apa saja batasan dan ruang lingkup administrasi ?


jika disederhanakan dapat dibedakan atas dua macam yakni :

 Kegiatan Administrasi
Kegiatan utama yang dilakukan pada administrasi tidak lain adalah melaksanakan fungsi
administrasi itu sendiri, mulai dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
sampai dengan fungsi pengawasan (Terry). Jadi jelas pula bahwa tidak sama dengan
melaksanakan pekerjaan tata usaha. Seseorang yang mengerjakan administrasi berarti
adalah seorang administrator atau manajer, karena dalam mengerjakan administrasi, ia
melakukan perenacanaan, pelaksanaan, penilaian untuk kemudian perencanaan
berikutnya.

 Objek dan Subjek Administrasi


Objek dan subyek administrasi kesehatan adalah sistem kesehatan. Batasan sistem
kesehatan WHO (1984) adalah suatu kumpulan dari berbagai faktor yang komplek dan
saling berhubungan yang terdapat pada suatu negara dan yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok serta pada
masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan

5. Asa saja macam2 perencanaan ?


6. Apa saja langkah2 perencanaan ?
7. Apa saja unsur2 perencanaan ?
8. Apa saja batas perencanaan program kesehatan ?
9. Bagaimana ciri2 perencanaan kesehatan yang baik ?

PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN

1. batasan perencanaan program kesehatan


perencanaan adalah kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan
yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan. (Billy E. Goetz)

 Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep serta kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi masa depan yang lebih baik (Le
Breton).
 Perencanaan adalah upaya menyusun pelbagai keputusan yang bersifat pokok yang dipandang
paling penting dan yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Maloch dan Deacon).
 Perencanaan adalah proses menetapkan pengarahan yang resmi dan pelbagai hambatan yang
diperkirakan ada dalam menjalankan. suatu program guna dipakai sebagai pedoman dalam
suatu organisasi (Ansorf dan Brendenburci).
 Perencanaan adalah proses kerja yang terus menerus yang meliputi pengambilan keputusan
yang bersifat pokok dan penting yang akan dilaksanakan secara sistematik oleh suatu organisasi,
melakukan perkiraan-perkiraan dengan mempergunakan segala pengetahuan yang ada tentang
masa depan, mengorganisir secara sistematik segala usaha yang perlu untuk melaksanakan
segala keputusan yang telah ditetapkan dan mengukur keberhasilan dari dilaksanakannya
keputusan tersebut dengan jalan membandingkan hasil dengan target yang telah ditetapkan,
melalui pmanfaatan umpan balik yang diterima dan yang telah disusun sehingga berada dalam
keadaan yang teratur dan baik (Drucker).
Perencanaan adalah suatu proses menganalisis dan memahami sistem yang dianut,
merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai, memperkirakan segala
kemampuan yang dimiliki, menguraikan segala kemungkinan yang dapat dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, menganalisis efektifitas dari berbagai kemungkinan
tersebut, menyusun perincian selengkapnya dari kemungkinan yang terpilih, serta mengikatnya
dalam suatu sistem pengawasan yang terus menerus sehingga dapat dicapai hubungan yang
optimal antara rencana yang dihasilkan dengan sistem yang dianut (Levey dan Loomba)

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

2. unsur-unsur perencanaan
a. rumusan misi
uraian yang tercantum dalam misi mencakup ruang lingkup yang sangat luas, antara lain
latar belakang, cita-cita, tujuan pokok, tugas pokok, serta ruang lingkup kegiatan organisasi.
Dalam praktek sehari-hari, uraian tentang misi ini sering tercantum dalam latar belakang.
b. rumusan masalah
syarat rumusan masalah yang baik:
- harus mempunyai tolak ukur, mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena masalah,
dimana masalah ditemukan, bilamana masalah terjadi, berapa besar masalahnya
- bersifat netral dalam arti tidak mengandung uraian yang dapat diartikan sebagai
menyalahkan orang lain, menggambarkan penyebab timbulnya masalah, dan ataupun
cara mengatasi masalah.
c. Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus
- Tujuan umum
Syaratnya :
 Jelas keterkaitannya dengan misi organisasi
 Jelas keterkaitannya dengan masalah yang ingin diatasi
 Menggambarkan keadaan yang ingin dicapai
- Tujuan khusus
Syaratnya:
 Jelas keterkaitannya dengan misi organisasi
 Jelas keterkaitannya dengan masalah yang ingin diatasi
 Menggambarkan keadaan yang ingin dicapai
 Mempunyai tolak ukur (apa masalah yang ingin diatasi oleh rencana kerja yang
akan dilaksanakan, siapa yang akan memperoleh manfaat bila rencana kerja
dilaksanakan, dimana rencana kerja akan dilaksanakan, berapa besarnya target
yang akan dicapai, berapa lama rencana kerja akan dilaksanakan)
d. Rumusan kegiatan
Kegiatan yang dimaksudkan adalah kegiatan yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi,
serta dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ditinjau dari peranannya dalam
mengatasi masalah serta mencapai tujuan dibedakan atas:
 Kegiatan pokok
Bila kegiatan tersebut bersifat mutlak dan merupakan kunci bagi keberhasilan
rencana
 Kegiatan tambahan
Bila kegiatan tersebut bersifat fakultatif, artinya bila kegiatan tersebut tidak
dilaksanakan tidak akan menentukan keberhasilan suatu rencana, namun bila
dilaksanakan maka pelaksanaan rencana akan lebih sempurna.

Pembagian secara praktis:

 Kegiatan persiapan (preparation activities)


 Kegiatan pelaksanaan (implementation activities)
 Kegiatan penilaian (evaluation activities)
e. Asumsi perencanaan
Dibedakan atas 2 macam:
- Asumsi perencanaan yang bersifat positif adalah uraian tentang berbagai faktor
penunjang yang diperkirakan ada dan yang berperanan dalam memperlancar
pelaksanaan rencana. Contohnya:
 Adanya kerjasama yang baik dengan berbagai instansi pemerintah dan institusi
masyarakat.
 Tersedianya tenaga pelaksana yang terampil dengan jumlah yang cukup
 Tingginya kemampuan masyarakat membiayai pelayanan kesehatan.
- Asumsi perencanaan yang bersifat negatif adalah uraian tentang berbagai faktor
penghambat yang diperkirakan ada dan yang berperan sebagai kendala pelaksanaan
rencana. Contohnya:
 Keadaan alam dan lingkungan yang sulit
 Dedikasi tenaga pelaksana yang kurang
 Tingkat pendidikan penduduk yang rendah.
f. Strategi pendekatan
Secara umum, strategi pendekatan berkisar antara 2 kutub utama yaitu
- Pendekatan institusi
Pada strategi ini, pendekatan yang dilakukan sangat memerlukan dukungan legalitas,
dan karena itu kelazimannya sering menerapkan prinsip-prinsip kekuasaan dan
kewenangan. Keuntungan dari strategi ini adalah dapat mempercepat pelaksanaan
program. Kekurangannya adalah hasil yang dicapai tidak langgeng, karena seolah-olah
ada pemaksaan.
- Pendekatan komunitas
Pada strategi ini , pendekatan yang dilakukan bertujuan untuk menimbulkan kesadaran
dalam diri masyarakat sendiri melalui program komunikasi, informasi dan edukasi
supaya masyarakat mau melaksanakan berbagai kegiatan yang telah direncanakan
secara mandiri. Keuntungannya: perubahan yang akan dicapai bertahan lama, karena
berasal dari kesadaran sendiri. Kerugiannya: waktu untuk melaksanakan program lebih
lama.

Strategi pendekatan yang dipandang sesuai adalah kombinasi dari keduanya secara serasi
dan seimbang.

g. Kelompok sasaran
- Kelompok sasaran langsung  anggota masyarakat yang memanfaatkan langsung
program kesehatan, contoh : bayi untuk program imunisasi dasar, atau ANC untuk ibu
hamil
- Kelompok sasaran tidak langsung  kelompok sasaran antara contoh: ibu-ibu untuk
program imunisasi dasar bayi. Program ini tidak akan berhasil jika ibu-ibu tidak
diikutsertakan.
h. Waktu
Faktor yang mempengaruhi jangka waktu :
- kemampuan organisasi dalam mencapai target
jika kemampuan organisasi dalam mencapai target cukup, waktu yang dibutuhkan akan
lebih singkat
- strategi pendekatan yang akan diterapkan
jika strategi yang digunakan strategi pendekatan komunitas,waktu yang dibutuhkan
lama. Bila strategi pendekatan institusi, akan lebih singkat.

Uraian tentang jangka waktu tersebut dalam disusun dalam diagram GANTT CHART

i. Organisasi dan tenaga pelaksana


j. Biaya
k. Metoda penelitian dan kriteria keberhasilan
Metoda yang digunakan sebaiknya yang berdasarkan data. Untuk itu uraian metoda
pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, serta interpretasi data yang akan
dipergunakan.
Pengelompokkan kriteria keberhasilan:
- Kriteria keberhasilan unsur masukan  misalnya tersedianya tenaga, dana, dan sarana
sesuai dengan rencana
- Kriteria keberhasilan unsur proses  terselenggaranya penyuluhan kesehatan sesuai
dengan rencana, terselenggaranya pertemuan dengan masyarakat sesuai rencana
- Kriteria keberhasilan unsur keluaran  berhasil menurunkan angka komplikasi sesuai
dengan target yang telah ditetapkan.
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

3. ciri-ciri perencanaan yang baik


bagian dari sistem administrasi
dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan
berorientasi pada masa depan
mampu menyelesaikan masalah
mempunyai tujuan
bersifat mampu kelola

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

4. aspek perencanaan program kesehatan


i. Hasil dari pekerjaan perencanaan (outcome of planning)
 Disebut juga dengan rencana (plan), yang dapat berbeda antara satu pekerjaan
perencanaan dengan pekerjaan perencanaan lainnya. Hasil pekerjaan perencanaan yang
dilakukan oleh organisasi yang bergerak dalam bidang kesehatan adalah rencana kesehatan
(health plan). Sedangkan hasil pekerjaan perencanaan yang dilakukan oleh organisasi yang
bergerak dalam bidang pendidikan adalah rencana pendidikan (educational plan).

ii. Perangkat perencanaan (mechanic of planning)


 Adalah satuan organisasi yang ditugaskan dan atau yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pekerjaan perencanaan. Sama halnya dengan hasil, perangkat
perencanaan juga dapat berbeda antara satu pekerjaan perencanaan dengan pekerjaan
perencanaan lainnya. Pada suatu organisasi yang besar dan komplek, perangkat perencanaan
ini mungkin satu biro khusus. Sedangkan pada suatu organisasi yang kecil dan sederhana,
mungkin hanya dijabat hanya oleh beberapa orang staf saja.

iii. Proses perencanaan (process of planning)


 Adalah langkah-langkah yang dilaksanakan pada pekerjaan perencanaan. Berbeda halnya
dengan hasil dan perangkat, proses perencanaan ini pada dasarnya adalah sama untuk
berbagai pekerjaan perencanaan. Untuk dapat menghasilkan suatu rencana yang baik,
sebaiknya langkah-langkah yang ditempuh adalah sama.

(Pengantar Administrasi Kesehatan, edisi ke 2, Dr. Azrul Azwar)

5. manfaat perencanaan program kesehatan


Manfaat sebuah perencanaan beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika organisasi memiliki
sebuah perencanaan. mereka akan mengetahui :

1. Tujuan yang ingin dicapai organisasi dan cara mencapainya


2. Jenis dan struktur organisasi yang dibutuhkan
3. Jenis dan jumlah staf yang diinginkan, dan uraian tugasnya.
4. Sejauh mana efektifitas kepemimpinan dan pengarahaan yang diperlukan
5. Bentuk dan standar pegawasan yang akan dilakukan.

6. proses perencanaan program kesehatan


1. Menetapkan prioritas masalah
a) Melakukan pengumpulan data
 Jenis data yang dikumpulkan
 Sumber data : primer, sekunder dan tetrsier
 Jumlah responden
 Cara mengambil sampel : random dan non random
 Cara mengumpulkan data : wawancara, pemeriksaan, pengamatan,
peran serta
b) Pengolahan data : manual, elektrik dan mekanik
c) Penyajian data : teks, tabel dan grafik
d) Pemilihan prioritas masalah
2. Menetapkan prioritas jalan keluar
a) Menyusun alternatif jalan keluar
 Menentukan berbagai penyebab timbulnya masalah
 Memeriksa kebenaran penyebab
 Ubahlah penyebab kedalam bentuk kegiatan
b) Memilih prioritas jalan keluar
 Menentukan efektivitas setiap alternatif jalan keluar
 Menentukan efisiensi setiap alternatif jalan keluar
c) Uji lapangan
d) Memperbaiki prioritas jalan keluar
e) Menyusun uraian rencana kerja

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA


ANGKASA, 1988)

1. Analisa keadaan dan masalah


2. Penentuan prioritas dan penyebab masalah
 Melakukan pengumpulan data
 Pengolahan data
 Penyajian data
 Pemilihan prioritas masalah, ada dua cara :
o Scoring
o Non scoring
i. Delphi : jika penetapan masalah prioritas dilakukan melalui
kemampuan sekelompok orang yang sama keahliannya
ii. Delbeq : jika penetapan prioritas dilakukan melalui kemampuan
sekelompok orang yang tidak sama keahliannya
3. Menetapkan prioritas jalan keluar
 Menyusun alternatif jalan keluar
 Memilih prioritas jalan keluar
 Uji lapangan
 Memperbaiki prioritas jalan keluar
 Menyusun uraian rencana kerja
4. Perumusan tujuan dan sasaran
5. Perumusan arah, kebijaksanaan, dan langkah kegiatan
6. Penyusunan kebutuhan sumber daya
7. Penyusunan rencana operasional
8. Dasar-dasar rencana penilaian
(Budioro B, 2002, Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat, Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro)

a. Mengidentifikasikan kegiatan
Kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah mengientifikasikan berbagai kegiatan yg
perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan. Kegiatan yang diidentifikasikan
sebaiknya hanya yg bersifat pokok saja (mollar activities) dalam arti apabila tidak
dilaksanakan akanmenyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah ditetapkan

b. Menentukan sumber daya


Kegiatan ke2 yg dilakukan adalah menentukan jumlah dan jenis sumber daya yg diperlukan
utk melaksanakan kegiatan yang telah diidentifikasi. Sumber daya tersebut banyak
macamnya. Secara umum dibedakan atas 3 macam yakni:

- Tenaga (man)
- Modal (money)
- Sarana (material)
Hitung sumber daya tersebut untuk setiap kegiatan yg dinyatakan dan unit tertentu
misalnya orang/jam, dana/orang, bahan/jam

c. Mengubah sumber daya dalam bentuk uang


Kegiatan ketiga yg dilakukan adalah mengubah sumber daya yg diperlukan ke dalam bentuk
uang. Kegiatan ini dikenal dengan nama pembentukan biaya, yg pelaksanaanya tdk
sederhana. Berapakah besarnya honor yang pantas utk seorang pekerja kasar? Berapa pula
untuk tenaga ahli? Berapa sebenarnya bahan baku yang diperlukan? Utk memudahkan
pekerjaan biasanya dipergunakan biaya unit baku (standart unit cost) yg dihitung
berdasarkan harga masa lalu ditambah dengan perkiraan kenaikan harga pada masa datang.

d. Menyusun dan menyajikan rencana anggaran


Kegiatan keempat yg dilakukan adalah menyusun dan menyajikan rencana anggaran yg
telah disusun ke dalamformat baku yg telah disepakati. Untk indonesia susunan anggaran
pemerintah tertuang dalam Daftar Usulan Projek (DUP)

e. Mengirimkan untuk persetujuan


Kegiatan kelima yg dilakukan adalah mengirimkan rencana anggaran yg telah disusun
kepada pihak2 yg berwenang memberikan persetujuan. Kadang2 diperlukan beberapa
revisi. Untuk indonesia anggaran pemerintah yg telah disetujui disebut dengan nama Daftar
Isian Projek (DIP).
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

7. macam-macam perencanaan
a) Ditinjau dari sudut jangka waktu berlakunya rencana
Ditinjau dari sudut jangka waktu berlakunya, rencana dapat dibedakan atas tiga macam
yakni :

 longe-range planning ialah rencana jangka panjang, lazimnya antara 12 sampai 20 tahun
 medium-range planning ialah rencana jangka menengah, lazimnya berlaku antara 5
sampai 7 tahun
 short-range planning ialah rencana jangka pendek, lazimnya berlaku hanya untuk 1
tahun saja
b) Ditinjau dari frekwensi penggunaan
Ditinjau dari sudut frekwensi penggunaan, rencana dapat dibedakan atas 2 macam yakni:

1. single-use planning ialah rencana yang digunakan hanya untuk satu kali saja.
2. repeat-use planning atau standard planning ialah rencana yang dapat dipergunakan
beberapa kali.
c) Ditinjau dari tingkatannya
Ditinjau dari tingkatannya, rencana dapat dibedakan atas tiga macam yakni :

1. Master planning ialah rencana yang lebih menitik beratkan uraiannya pada kebijakan.
2. Operational planning ialah rencana yang lebih menitikberatkan uraiannya pada
pedoman dan atau petunjuk yang akan dipergunakan dalam melaksanakan suatu
program
3. Day to day planning ialah rencana dari hari ke hari yang biasanya ditemukan pada
pelaksanaan program yang bersifat rutin
d) Ditinjau dari filosofinya
Ditinjau dari filosofinya, rencana dapat dibedakan atas tiga macam yakni :

1. Satisfising planning ialah rencana yang tidak terlalu mementingkan keuntungan tetapi
kepuasan semua pihak
2. Optimizing planning ialah rencana yang mementingkan pencapaian tujuan secara
optimal
3. Adaptivizer planning ialah rencana yang cenderung melakukan penyesuaian dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi
e) Ditinjau dari orientasi waktu
Ditinjau dari orientasi waktu, rencana dapat dibedakan atas 2 macam yakni :

1. Past-present planning atau ameliorative planning ialah rencana yang dibuat karena
kebutuhan mendesak karena itu berlaku pada saat itu saja.
2. Future oriented planning ialah rencana yang berorientasi pada masa depan. Rencana
model ini dibedakan pula atas 3 macam yakni :
redistributive planning apabila tidak dilakukan pengkajian secara mendalam
speculative planning apabila pengkajian yang dilakukan bersifat spekulasi
policy planning apabila pengkajian dilakukan secara mendalam
f) Ditinjau dari ruang lingkup
Ditinjau dari ruang lingkup, rencana dapat dibedakan atas empat macam yakni

1. strategi planning ialah rencana yang berisikan uraian tentang kebijakan tujuan jangka
panjang dan waktu pelaksanaan yang lama
2. tactical planning ialah rencana yang berisiskan uraian yang bersifat jangka pendek,
mudah menyesuaikan diri asal saja tujuan dapat dicapai
3. comprehensive planning ialah rencana yang mengandung uraian secara menyeluruh dan
lengkap
4. integrated planning ialah rencana yang mengandung uraian yang menyeluruh serta
bersifat terpadu
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr Azrul azwar)

A. Dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana


i. Rencana jangka panjang (Long term planning), yang berlaku antara 10-25 tahun
ii. Rencana jangka menengah (medium range planning), yang berlaku antara 5-7 tahun.
iii. Rencana jangka pendek (short range planning), umumnya berlalu hanya untuk 1
tahun.
B. Dilihat dari tingkatannya
i. rencana induk (masterplan), lebih menitikberatkan uraian kebijakan organisasi.
Rencana ini mempunyai tujuan jangka panjang dan mempunyai ruang lingkup yang
luas.
ii. Rencana operasional (operational planning), lebih menitik beratkan pada pedoman
atau petunjuk dalam melaksanakan suatu program
iii. Rencana harian (day to day planning) ialah rencana harian yang bersifat rutin.
C. Ditinjau dari ruang lingkupnya
i. Rencana strategis (strategic planning), berisikan uraian tentang kebijakn tujuan jangka
panjang dan waktu pelaksanaan yang lama. Model rencana ini sulit untuk diubah.
ii. Rencana taktis (tactical planning) ialah rencana yang berisi uraian yang bersifat jangka
pendek, mudah menyesuaikan kegiatan-kegiatannya, asalkan tujuan tidak berubah.
iii. Rencana menyeluruh (comprehensive planning), ialah rencana yang mengandung
uraian secara menyeluruh dan lengkap.
iv. Rencana terintegrasi (integrated planning) ialah rencana yang mengandung uraian
yang mnyeluruh bersifat terpadu, misalnya dengan program lain di luar kesehatan.
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

10. Apa saja macam2 pengorganisasian ?


11. Apa saja langkah2 pengorganisasian ?
12. Apa saja unsur2 pengorganisasian ?
13. Apa saja batas pengorganisasian program kesehatan ?
14. Bagaimana ciri2 pengorganisasian kesehatan yang baik ?

PENGORGANISASIAN PROGRAM KESEHATAN

1. batasan pengorganisasian
- Pengorganisasian adalah pengelompokan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu rencana sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan
dapat dicapai dengan memuaskan.
- Pengorganisasian adalah pengaturan sejumlah personil yang dimiliki untuk
memungkinkan tercapainya suatu tujuan yang telah disepakati dengan jalan
mengalokasikan masing-masing fungsi dan tanggungjawabnya.
- Pengorganisasian adalah pengkoordinasian secara rasional berbagai kegitan dari
sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama melalui pengaturan
pembagian kerja dan fungsi menurut penjenjangannya secara bertanggungjawab.

2. langkah-langkah pengorganisasian
 memahami tujuan
uraikanlah tujuan tsb sehingga jelas tolok ukurnya

 memahami kegiatan
kegiatan yang dimaksudkan tentu bersifat pokok saja.Lakukanlah pembahasan yang sebaik –
baiknya , shg setiap kegiatan jelas arah dan sasarannya

 mengelompokkan kelompok kegiatan


dalam melakukan pengelompokan kegiatan ada beberapa prinsip pokok yang harus
ditempuh yakni :

a. kegiatan yang dikelompokkan harus yang sejenis dalam arti tidak bertentangan antara
satu dengan lainnya
b. jumlah kegiatan yang dikelompokkan jangan terlalu banyak , karena akan memberatkan
pelaksanaannya , tetapi juga jangan terlalu sedikit karena tidak efisien
c. jumlah kelompok kegiatan yang dihasilkan jangan terlalu banyak , karena akan
memberatkan organisasi , tetapi juga jangan terlalu sedikit karena ada kemungkinan
tergabungnya kegiatan yang sebenarnya berbeda shg dapat menyulitkan organisasi
 mengubah kelompok kegiatan kedalam bentuk jabatan
untuk ini yang dilakukan ialah kegiatan sbb :

a. analisa tugas  untuk memperjelas tugas setiap kelompok kegiatan.Susunlah pelbagai


tugas tsb menurut kelompok dan urutannya
b. uraian tugas  untuk lebih menjelaskan tugas2 yang telah disusun.Pada uraian tugas ini
telah dilengkapi dengan pelbagai keterangan yang dibutuhkan
c. penilaian tugas  untuk mengkaji ulang setiap tugas yang telah diperinci tsb apakah ada
yang berlebihan dan atau yang masih kurang.Lakukanlah penyempurnaan seperlunya.
Apabila tugas2 tsb telah jelas , ubahlah ke dalam bentuk jabatan
 melakukan pengelompokan jabatan
Jabatan yang dihasilkan dari pekerjaan klasifikasi dapat terlalu berlebihan dan beraneka
ragam.Mudah dipahami bahwa keadaan yang seperti ini tidak akan menguntungkan.Untuk
itu sbg langkah selanjutnya dilakukan pengelompokan jabatan

 mengubah kelompok jabatan kedalam bentuk satuan organisasi


cara membentuk satuan organisasi banyak macamnya.Beberapa diantaranya yang
terpenting ialah :

a. atas dasar kesamaan fungsi dari jabatan


b. atas dasar kesamaan proses atau cara kerja dari jabatan
c. atas dasar kesamaan hasil dari jabatan
d. atas dasar kesamaan kelompok masyarakat yang memanfaatkan hasil dari jabatan
e. atas dasar kesamaan lokasi dari jabatan
f. kombinasi dari pelbagai cara diatas
 membentuk struktur organisasi
dalam membentuk struktur organisasi ini perhatikanlah hirarkinya , pembagian tugas dan
wewenang masing2 serta kemampuan pengawasan yang dimiliki.

Sumber : pengantar administrasi kesehatan oleh dr.Azrul Azwar M.P.H

3. tujuan pengorganisasian
Untuk pengaturan berbagai hal yang terdapat dalam suatu rencana agar siap untuk dilaksanakan
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

- dengan mengelompokkan dan membagi berbagai jenis tugas yang telah direncanakan
 pelaksanaannya menjadi lebih mudah dan lancar.
- Pengorganisasian juga mengatur wadah atau organisasi sehingga pimpinan dapat
membimbing, membina, mengawasi, dan mengendalikan bawahannya dengan lebih
mudah
- Dengan mengelompokan berbagai tugas dan membagikannya kepada anggota
organisasi sesuai dengan kedudukan dan kemampuan atau kapasitasnya masing-masing,
diharapkan berfungsinya the right man on the right place.
- Dapat mengarahkan upaya organisasi secara keseluruhan untuk secara terkoordinasi
berupaya mencapai tujuan organisasi yang telah direncanakan secara efektif dan efisien
sebagaimana yang diinginkan dengan adanya proses pengadministrasian yang baik.
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Budioro. B)

4. prinsip pengorganisasian
ada tujuan yang jelas
pembagian tugas pekerjaan
pendelegasian kekuasaan
rentangan pengendalian
jenjang pengawasan
Budioro. 1997. ”Pengantar Administrasi Kesehatan”. FKM. Undip. Semarang

1. Mempunyai pendukung

Pendukung (follower, member) yang dimaksudkan di sini ialah orang perorang yang
bersepakat untuk membentuk persekutuan.

2. Mempunyai tujuan

Setiap organisasi harus mempunyai tujuan baik yang bersifat umum (goal) dan ataupun
yang bersifat khusus (objectives).

3. Mempunyai kegiatan

Agar tujuan organisasi dapat dicapai, diperlukan adanya pelbagai kegiatan (activities).

4. Mempunyai pembagian tugas

Yang disebut dengan kegiatan organisasi pada dasarnya adalah kegiatan yang dilakukan
oleh para pendukung organisasi.

5. Mempunyai perangkat organisasi


Agar tugas-tugas yang dipercayakan kepada pendukung dapat terlaksana, diperlukanlah
adanya perangkat organisasi. Secara umum perangkat yang dimaksud disebut sebagai
satuan organisasi (departments, sub ordinates).

6. Mempunyai pembagian dan pendelegasian wewenang.

Karena peranan setiap satuan organisasi tidak sama, perlulah diatur pembagian dan
pendelegasian wewenang (delegation of authority) untuk setiap satuan organisasi
tersebut.

7. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah

Agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, maka kegiatan yanc dilaksanakan oleh suatu
organisasi harus bersifat kontinu (countinue), fleksibel serta sederhana.

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA


ANGKASA, 1988)

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

5. unsur pokok pengorganisasian


a. Hal yang diorganisasikan
a. Kegiatan
Pengorganisasian kegiatan yg dimaksudkan di sini ialah pengaturan berbagai
kegiatan yg ada dalam rencana sedemikian rupa sehingga terbentuk satu kesatuan
yang terpadu yg secara keseluruhan diarahkan untuk mencapai tujuan yg telah
ditetapkan

b. Tenaga pelaksana
Pengorganisasian tenaga pelaksana yg dimaksudkan mencakup pengaturan struktur
organisasi, susunan personalia serta hak dan wewenang dari setiap tenaga
pelaksana, sedemikian rupa sehingga setiap kegiatan ada penanggung jawabnya

b. Proses pengorganisasian
Karena di dalam pengertian pengorganisasian terkandung kegiatan pengaturan maka
pekerjaan pengorganisasian pada dasarnya merupakan suatu proses. Proses yg
dimaksudkan disini adalah yg menyangkut pelaksanaan langkah2 yg harus dilakukan
sedemikian rupa sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana
yg dibutuhkan , mendapatkan pengaturan yang sebaik2nya, serta setiap kegiatan yang akan
dilaksanakan tersebut memiliki penanggungjawab pelaksanaannya.

c. Hasil pengorganisasian
Hasil dari pekerjaan pengorganisasian adalah terbentuklah suatu wadah (entity), yg pd
dasarnya merupakan perpaduan antara kegiatan yg akan dilaksanakan serta tenaga
pelaksana yg dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Wadah yg terbentuk ini
dikenal dgn nama organisasi (organization)

(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

6. macam-macam pengorganisasian
 organisasi lini
a. disebut organisasi lini jika dalam pembagian tugas serta wewenang terdapat perbedaan
yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dengan satuan organisasi pelaksana.Pada
organisasi lini peranan pemimpin sangat dominan , segala kendali berada ditangan
pemimpin , serta dalam melaksanakan kegiatan yang diutamakan ialah wewenang dan
perintah
b. bentuk organisasi lini efektif pada organisasi kecil , jumlah karyawan sedikit , perangkat
organisasi terbatas.Kegiatan dan tujuan organisasi sederhana serta pimpinan organisasi
sekaligus adalah pemilik organisasi
c. keuntungan organisasi lini ialah pengambilan keputusan cepat , kesatuan arah dan
perintah lebih terjamin serta pengawasan dan koordinasi lebih mudah
d. kerugiannya adalah karena keputusan diambil oleh satu orang maka keputusan tsb
sering kurang sempurna serta dibutuhkan pemimpin yang berwibawa dan
berpengetahuan luas yang tidak mudak ditemukan
 organisasi staf
a. disebut organisasi staf jika dalam organisasi dikembangkan satuan organisasi staf yang
berperan sbg pembantu pimpinan.Pada umumnya orang2 yang duduk dalam satuan
organisasi staf ialah mereka yang ahli dan berasal dari pelbagai spesialisasi sesuai
dengan kebutuhan
b. keuntungan organisasi staf ialah keputusan dapat lebih baik , karena telah dipikirkan
oleh sekelompok kalangan ahli.Sedangkan kerugian nya ialah pengambilan keputusan
lebih lama daripada organisasi lini dan karena itu dapat menghambat kelancaran
program
 organisasi lini dan staf
a. disebut organisasi lini dan staf jika dalam organisasi disamping tetap ditemukan satuan
organisasi pimpinan juga dikembangkan satuan organisasi staf.Pada bentuk organisasi
ini peranan staf tidak hanya terbatas pada pemberian nasehat tetapi juga diberikan
tanggung jawab untuk melaksanakan nasehat tsb.
b. Keuntungan dari organisasi ini ialah keputusan yang diambil lebih baik karena telah
dipikirkan oleh sejumlah orang , tanggung jawab pimpinan berkurang dan karena itu
dapat lebih memusatkan perhatian pada masalah yang lebih penting , pengembangan
bakat dapat dilakukan shg mendorong disiplin dan tanggung jawab kerja yang tinggi
c. Kelemahannya ialah pengambilan keputusan lebih lama serta jika staf tidak mengetahui
batas2 wewenangnya dapat menimbulkan kebingungan pelaksana
Sumber : pengantar administrasi kesehatan oleh dr.Azrul Azwar M.P.H

PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN

1. macam-macam pelaksanaan
Jika ditinjau dari media yang digunakan

 Komunikasi visual, seperti surat kabar, majalah, pameran, poster, leaflet.


 Komunikasi audio, seperti radio, kaset, telepon.
 Komunikasi audio visual, seperti film, televisi, drama, ceramah, sandiwara.
Jika ditinjau dari hubungan sumber dan sasaran

 Komunikasi langsung atau tatap muka (face to face communication) seperti wawancara,
ceramah, konferensi diskusi.
 Komunikasi tidak langsung (indirect communication) seperti surat menyurat, surat
kabar, majalah, buku, poster dan leaflet.
Jika ditinjau dari umpan balik yang diperoleh
 Komunikasi dua arah (two way communication) di mana sasaran turut mengemukakan
pendapatnya.
 Komunikasi satu arah (one way communication) di mana sasaran hanya sebagai
pendengar saja.
Jika ditinjau dari simbol yang dipergunakan

 Komunikasi lisan, simbol yang dipergunakan adalah kata-kata yang diucapkan.


 Komunikasi tulisan, simbol yang dipergunakan adalah huruf.
 Komunikasi syarat, simbol yang dipergunakan adalah isyarat tertentu seperti gerakan
anggota badan, tanda-tanda tertentu.
Jika ditinjau dari suasana atau lingkungan berlangsungnya komunikasi

 Komunikasi formal, yang dilakukan dalam suasana resmi misalnya pertemuan, rapat.
 Komunikasi informal, yang dilakukan dalam suasana tidak resmi, misalnya ketika sedang
jalan berduaan, sedang berdarmawisata.
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

15. Bagaimana melakukan menejemen kesehatan yang baik ?


16. Apa saja macam2 pelaksanaan program kesehatan ?

Komponen penting:

1. Motivasi adalah upaya untuk menimbulkan rangsangan, dorongan dan ataupun


pembangkit tenaga pada seseorang dan ataupun sekelompok masyarakat sehingga mau
berbuat dan bekerjasama optimal melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Motivasi akan berhasil sempurna jika dapat :

a. diusahakan agar tujuan organisasi yang telah ditetapkan juga menjadi tujuan
perorangan ataupun kelompok masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan
b. diusahakan agar perbuatan yang diharapkan untuk dilakukan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki seseorang ataupun kelompok masyarakat

Macam kebutuhan manusia menurut A.H.Maslow :

1. Kebutuhan pokok faali : untuk melangsungkan kehidupan, mis makanan, istirahat, dll
2. Kebutuhan keamanan : dari ancaman dan bahaya, mis kemiskinan, kecelakaan
3. Kebutuhan sosial : mis perkawanan, simpati, dicintai, dll
4. Kebutuhan dihargai dan dihormati : kebutuhan akan status, kehormatan, gengsi, dll
5. Kebutuhan penampilan diri : kebutuhan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan
bakatnya, ingin berprakarsa, mengeluarkan ide dan gagasan.

Pendekatan pada motivasi, menurut Strauss dan Sayles ada 5 :

1. Pendekatan yang keras


Adalah pendekatan dimana kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dipergunakan
dalam melakukan motivasi

2. Pendekatan untuk memperbaiki


Adalah pendekatan yang dilakukan oleh administrator untuk memperbaiki karyawan
melalui pemenuhan kebutuhan yang dimiliki

3. Pendekatan dengan tawar menawar


Adalah pendekatan yang dilakukan oleh administrator melalui tawar menawar dengan
karyawan tentang kebutuhan yang akan dipenuhi

4. Pendekatan melalui persaingan efektif

Adalah pendekatan yang dilakukan oleh administrator dengan memberikan


kesempatan timbulnya persaingan yang sehat antar karyawan untuk mencapai
kemajuan

5. Pendekatan dengan proses internalisasi


Adalah pendekatan yang dilakukan oleh administrator dengan jalan menimbulkan
kesadaran pada diri masing2 karyawan

Perangsang motivasi

1. Perangsang positif : imbalan yang menyenangkan yang disediakan untuk karyawan


yang berprestasi
2. Perangsang negatif : imbalan yang tidak menyenangkan berupa hukuman bagi
karyawan yang tidak berprestasi / tidak seperti yang diharapkan

2.Komunikasi

Komunikasi adalah pertukaran pikiran atau keterangan dalam rangka menciptakan rasa
saling mengerti serta saling percaya demi terwujudnya hubungan yg baik antara
seseorang dg orang lain.

Peranan komunikasi:

1. Menyempurnakan pekerjaan administrasi


2. Menimbulkan suasana kerja yg menguntungkan
Unsur komunikasi :

1. Sumber adalah tempat asalnya pesan


2. Pesan adalah rangsangan/stimulasi yg disampaikan oleh sumber kepada sasaran
3. Media adalah alat atau saluran yg dipilih oleh sumber untuk menyampaikan pesan
kepada sasaran
4. Sasaran adalah yg menerima pesan
5. Umpan balik adalah reaksi dari sasaran terhadap pesan yg disampaikan
6. Akibat adalah hasil dari suatu komunikasi

Proses komunikasi

1. Model linier
a. Tersedianya pesan dan orang yang akan menyampaikan pesan
b. Adanya upaya menterjemahkan pesan kedalam bentuk yang dapat
disampaikan
c. Adanya media yang akan dipergunakan untuk menyampaikan pesan
d. Adanya upaya untuk menterjemahkan pesan yang diterima kedalam bentuk
yang mudah dimengerti
e. Adanya orang yang akan menerima pesan serta timbulnya pengertian terhadap
pesan yang disampaikan
2. Model sistem
a. Menempatkan kedudukan dan peranan sumber sama dengan kedudukan dan
peranan sasaran
b. Fungsi setiap unsur komunikasi, terutama unsur sumber dan sasaran idaklah
hanya tunggal tetapi bersifat ganda

Faktor yg mempengaruhi komunikasi :

1. Credibility (sumber) : terdapat dan berperanan pada sumber


2. Content (pesan) : pesan yg disampaikan harus berisi hal yg bermanfaat bagi sasaran
3. Context (pesan) : agar pesan yg disampaikan ada hubungannya dengan kepentingan
dan ataupun kehidupan serta realita sehari-hari
4. Clarity (pesan) : memilih pesan komunikasi sedemikian rupa sehingga pesan mudah
diterima secara jelas
5. Continuity dan consistensi (pesan) : pesan yang akan dikomunikasikan harus sering
dan terus-menerus disampaikan serta sifatnya menetap
6. Channels (media) : dipilih media penyampaian pesan yg sesuai dengan sasaran yg
ingin dicapai
7. Capability of the audience (sasaran) : pesan harus diperhitungkan kemampuan sasaran
dalam menerima pesan
Proses penerimaan pesan yang baru, menurut Biel dan Bohlen ada 5 tahap:

1. Awareness : seseorang menyadari adanya pesan yang disampaikan


2. Interest : seseorang yang telah menyadari adanya pesan yang disampaikan mulai
merasa tertarik
3. Evaluation : seseorang setelah memiliki keterangan yang lengkap mulai melakukan
penilaian terhadap pesan yang disampaikan
4. Trial : setelah menimbang2 untung rugi dari pesan yang diterima mulai melaksanakan
pesan tersebut
5. Adoption : melakukan ujicoba timbul kepuasan dalam dirinya sehingga dapat
menerima pesan yang dapat dilihat dari wujud perilaku sehari2

Penyebaran pesan

1. Vertical : dari lapisan yang tidak tahu (sumber) kepada lapisan yang tidak tahu
(sasaran)
2. Vertical dan horizontal : berlangsung dalam satu lapisan masyarakat yang sama
3. Lingkaran konsentris : dari lapisan luar (sumber) yakni mereka yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman kelapisan dalam (sasaran) yg tdk memiliki pengetahuan
dan pengalaman

Macam komunikasi :

1. Ditinjau dari media yg digunakan :


 Komunikasi visual
 Komunikasi audio
 Komunikasi audiovisual
2. Ditinjau dari sumber dan sasaran
 Kominkasi langsung
 Komunikasi tidak langsung
3. Ditinjau dari umpan balik yg diperoleh
 Komunikasi dua arah
 Komunikasi satu arah
4. Ditinjau dari simbol yg dipergunakan
 Komunikasi lisan
 Komunikasi tulisan
 Komunikasi isyarat
5. Ditinjau dari suasana berlangsungnya komunikasi
 Komunikasi formal
 Komunikasi informal
3.Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah perpaduan berbagai perilaku yg dimiliki seseorang sehingga orang


tsb memiliki kemampan untuk mendorong orang lain bersedia dan dapat melakukan
tugas-tugas tertentu yg diberikan kepadanya (Ordway Tead)

Unsur kepemimpinan:

1. Adanya pemimpin
2. Adanya pengikut
3. Adanya sifat dan ataupun perilaku tertentu
4. Adanya situasi dan kondisi tertentu

4.Pengarahan

Pengarahan adalah upaya pengambilan keputusan secara berkesinambungan dan terus-


menerus yg terwujud dalam bentuk adanya perintah atau petunjuk guna dipakai sebagai
pedoman dalam organisasi (Luther Gullick)

Manfaat pengarahan

1. Para pekerja mendapat informasi yg tepat tentang segala sesuatu yg akan


dikerjakannya
2. Para pekerja akan terhindar dari kemungkinan berbuat salah dengan demikian tujuan
akan lebih mudah tercapai
3. Para pekerja akan selalu berhadapan dengan proses belajar sehingga pengetahuan,
ketrampilan dan keaktifitas serta kualitasnya meningkat
4. Para pekerja akan berada dalam suasana yg menguntungkan yakni terciptanya
hubungan pimpinan dan bawahan yang baik

Syarat pengarahan

1. Kesatuan perintah
2. Informasi yg lengkap
3. Hubungan langsung dengan karyawan
4. Suasana informal

Teknik pengarahan

1. Teknik konsultasi
2. Teknik demokratis
3. Teknik otokrastis
4. Teknik bebas teratur
Proses pengarahan

1. Menyusun perintah dan ataupun petunjuk


2. Melaksanakan latihan
3. Melakukan motivasi
4. Memlihara ketertiban dan kepatuhan

5.Pengawasan

Pengawasan ialah melakukan penilaian dan sekaligus koreksi terhadap penampilan


karyawan untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan dalam rencana.

Hal2 yang perlu diperhatikan dalam pengawasan

1. Objek pengawasan
2. Metode pengawasan
3. Proses pengawasan

Manfaat pengawasan :

1. Memacu karyawan berprestasi dan berkreasi sesuai dengan kemampuan


2. Pembiayaan seefisien mungkin
3. Pencapaian kulitas dan kuantitas tertinggi sesuai rencana

Syarat pengawasan:

1. Bersifat khas
2. Mampu melaporkan setiap penyimpangan
3. Fleksibel dan berorientasi pada masa depan
4. Mencerminkan keadaan organisasi
5. Mudah dilaksanakan
6. Hasil pengawasan mudah dimengerti

Obyek pengawasan:

1. Kualitas dan kuantitas program : barang /jasa yang dihasilkan, bersifat fisik
2. Biaya : modal yang dipakai, pendapatan yang diperoleh dan harga dari program
3. Pelaksanaan program :
4. Hal-hal yg bersifat khusus

Proses pengawasan
1. Merumuskan rencana, tujuan dan standart pengawasan
2. Mengukur penampilan
3. Bandingkan hasil yang didapat dengan standar yang telah ditetapkan
4. Tarik kesimpulan dan laksanakan tindak lanjut
Azrul Azwar. Pengantar Administrasi Kesehatan. Ed ke 2

17. Apas aja jenis2 penilaian program kesehatan ?


18. Bagaimana langkah2 penilaian program kesehatan ?
19. Apa saja batasan dari penilaian program kesehatan ?

PENILAIAN PROGRAM KESEHATAN

1. jenis penilaian
 penilaian pada tahap awal program
o penilaian yg dilakukan di sini adlah pada saat merencanakan suatu program
(formative evaluation). Tujuan utamanya ialah utk meyakinkan bahwa rencana yg
akan disusun benar2 telah sesuai dg masalah yg ditemukan, dalam arti dpat
menyelesaikan masalah tsb. Penilaian yg bermaksud mengukur kesesuaian program
dg masalah atau kebutuhan masyarakat ini sering disebut pula dg studi penjajakan
kebutuhan (need assessment study).
 Penilaian pada tahap pelaksanaan program
o penilaian yg dilakukan di sini adlah pada saat program sedang dilaksanakan
(promotive evaluation). Tujuan utamnya adalah utk mengukur apakah program yg
sedang dilaksankan tsb telah sesuai dg rencana atau tidak, atau apakah tjd
penyimpangan2 yg dapat merugikan pencapaian tujuan dari program tsb. Pada
umumnya ada 2 bentuk penilaian pada tahap pelaksanaan program ini ialah
pemantauan (monitoring) dan penilaian berkala (periodic evaluation).
 Penilaian pada tahap akhir program
o penilaian yg dilakukan di sini adlah pada saat program telah selesai dilaksanakan
(summative evaluation). Tujuan utamanya scr umum dapat dibedakan atas 2 macam
yakni utk mengukur keluaran (output) serta utk mengukur dampak (impact) yg
dihasilkan. Dari kedua macam penilaian akhir ini, diketahui bahwa penilaian
keluaran lebih mudah daripada penilaian dampak, karena pada penilaian dampak
diperlukan waktu yg lama.
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr Azrul azwar)
2. langkah-langkah penilaian
Mac mahon Audie knutson Levey dan Loomba WHO

1. menentukan 1. pemahaman 1.menetapkan 1.menentukan


macam dan program tujuan penilaian hal yang
ruang dinilai
lingkup 2.mengembangkan 2.melengkapkan
penilaian rencana tolok ukur 2.melengkapkan
penilaian dan keterangan
2. pemahaman melaksanakanny 3.mengembangkan
program a model, rencana, 3.memeriksa
dan program hubungan
3.melaksanakan 3. menarik penilaian keterangan
penilaian dan kesimpulan dengan tujuan
menarik 4.melaksanakan penilaian
kesimpulan penilaian
4.menilai
5.menjelaskan kecukupan
derajat keterangan
keberhasilan
5.menetapkan
6.menarik kemajuan
kesimpulan dan program
menyusun saran
6.menetapkan
efektifitas
program

7.menetapkan
efisiensi
program

8. menetapkan
dampak
program

9.menarik
kesimpulan
dan
menyusun
saran

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)
Untuk dapat melaksanakan pekerjaanpenilaian,tentu diperlukan pedoman dalam
melaksanankanya.pedoman yang dimaksud pada dasarnya terdiri dari langkah-langkahyang
harus dilakukan pada waktu melaksanakan penilaian.Untuk ini ada beberapa pendapat yang
dikenal yaitu :

a. Mac Mahon,terdiri dari 3 tahap :


Tahap menentukan macam dan ruang lingkup penilaian.
Tahap pemahaman program yang akan dinilai
Tahap pelaksanaan penilaian dan menarik kesimpulan
b. Audie knutson, membedakan langkah-langkah menjadi 3 macam :
Tahap pemahaman program yang akan dinilai
Tahap megembangka rencana penilaianan dan melaksanakan penilaian
Tahap menarik kesimpulan
c. Levey dan Loomba, membedakan langkah penilaian ata 6 jenis :
tahap menetapkan tujuan penilaian
tahap melengkapkan tujuan dengan tolak ukur tertentu
tahap mengembagkan model, rencana dan program penilaian
tahap melaksanakan penilaian
tahap menjelaskan derajat keberhasilan yang dicapai
tahap menyusun saran-saran
d. WHO,membedakan ada 9 langkah :
Tahap penentuan hal yang akan dinilai
Tahap melengkapkan keterangan yang dibutuhkan
tahap memeriksa hubungan antara keterangan dengan tujuan penilaian
Tahap menialai kecukpan keterangan
Tahap menetapkan kemajuan program
Tahap menetapkan efektivitas program
Tahap menetapkan efisiensi program
Tahap menetapkan dampak program
Tahap menarik kesimpulan dan menyusun saran
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)
3. batasan dan ruang lingkup penilaian program kesehatan
Batasan

a. Penilaian adalah suatu cara belajar yang sistematis dari pengalaman yang dimiliki untuk
meningkatkan pencapaian, pelaksanaan, dan perencanaan suatu program melalui
pemilihan secara seksama berbagai kemungkinan yang tersdia guna peneterpan
selanjutnya (WHO)
b. Penilaian adalah suatu proses unutk menentukan nilai/jumlah kebersihan dari
pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (The
American Public Health Association)
c. Penilaian adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil
yang dicapai dengan tolok ukur/kriteria yang telah ditetapkan, dilanjutkan dengan
pengmbilan kesimpulan serta penyusunan saran2, yang dapat dilakukan pada setiap
tahap dari pelaksanaan program (The International Clearing House on Adolescent
Fertility Control for Population Options)
d. Penilaian adalah pengukuran terhadap akibat yang ditimbulkan dari dilaksanakannya
suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Riecken)
(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi II, Dr. Azrul Azwar M.P.H.)

Ruang Lingkup:

DENISTON GEORGE ROEMER BLUM


JAMES

 kelayakan  Upaya  Status  Pelaksanaan


program program kesehatan  Pemenuhan
 kecukupan  Penampilan  Kualitas kriteria
program program program  Efektifitas
 efektivitas  Ketepatan  Kuantitas program
program penampilan program  Efisiensi
 efisiensi  Efisiensi  Sikap program
program program masyarakat  Keabsahan
 Sumber hasil
program  sistem
 Biaya
program
Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana dapat
dibedakan atas empat kelompok saja yakni.

1. Penilaian terhadap masukan (input)


Termasuk kedalam penilaian terhadap masukan ini ialah yang menyangkut
pemanfaatkan pelbagai sumber daya, baik sumber dana, tenaga ataupun sumber
sarana.

2. Penilaian terhadap proses (process)


Penilaian terhadap proses lebih dititik beratkan pada pelaksanaan program, apakah
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Proses yang dimaksudkan
di sini mencakup semua tahap administrasi, mulai dari tahap perencanaan,
pengorganisasian, dan pelaksanaan program.

3. Penilaian terhadap keluaran (out-put)


Yang dimaksud dengan penilaian terhadap keluaran ialah penilaian terhadap hasil
yang dicapai dari dilaksanakannya suatu program.

4. Penilaian terhadap dampak (impact)


Penilaian terhadap dampak program mencakup pengaruh yang ditimbulkan dari
dilaksanakannya suatu program.

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA


ANGKASA, 1988)

Sesuai dengan luasnya pengertian kesehatan, maka ruang lingkuo penilaian yakni hal-hal yang
akan dinilai dari suatu program kesehatan adalah amat luas sekali. Beberapa sarjana memberikan
pedoman sebagai berikut, yakni :

1. Deniston
Deniston menyebutkan bahwa hal-hal yang dapat dinilai dari suatu program kesehatan
dibedakan ke dalam empat jenis yakni :

a. Kelayakan program
b. Kecukupan program
c. Efektivitas program
d. efisiensi
2. george James
a. upaya program
b. penampilan program
c. ketepatan penampilan program
d. efisiensi program
3. milton R. Roemer
membedakan ruang lingkup penilaian suatu program kesehatan atas enam jenis :

a. sataus kesehatan yang dihasilkan


b. kualitas pelayanan yang diselenggarakan
c. kuantitas pelayanan yang dihasilkan
d. sikap masyarakat terhadap program kesehatan
e. sumber daya yang tersedia
f. biaya yang dipergunakan
4. Blum
Sama halnya dengan roemer. Blum juga membedakan ruang lingkup penilaian atas enam
macam. Hanya saja perinciannya agak berbeda, yakni :

a. Pelaksanaan program
b. Pemenuhan kriteria yang telah diterapkan
c. Efektivitas program
d. Efisiensi program
e. Keabsahan hasil yang dicapai oleh program
f. Sistem yang dipergunakan untuk melaksanakan program

Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana dapat dibedakan atas
empat kelompok saja yakni :

a. Penilaian terhadap masukan


b. Penilaian terhadap proses
c. Penilaian terhadap keluaran
d. Penilaian terhadap dampak

20. Jelaskan mengenai program SDGs


Tujuan

Pada bulan Agustus 2015, 193 negara menyepakati 17 tujuan berikut ini:

Tujuan 1 - Tanpa kemiskinan


Pengentasan segala bentuk kemiskinan di semua tempat.
Tujuan 2 - Tanpa kelaparan
Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian
yang berkelanjutan.
Tujuan 3 - Kehidupan sehat dan sejahtera
Menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.
Tujuan 4 - Pendidikan berkualitas
Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur
hidup bagi semua orang.
Tujuan 5 - Kesetaraan gender
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan.
Tujuan 6 - Air bersih dan sanitasi layak
Menjamin akses atas air dan sanitasi untuk semua.
Tujuan 7 - Energi bersih dan terjangkau
Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan dan modern untuk semua.
Tujuan 8 - Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
Mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan dan pekerjaan yang
layak untuk semua.
Tujuan 9 - Industri, inovasi dan infrastruktur
Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan mendorong inovasi.
Tujuan 10 - Berkurangnya kesenjangan
Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara-negara.
Tujuan 11 - Kota dan komunitas berkelanjutan
Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan.
Tujuan 12 - Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
Tujuan 13 - Penanganan perubahan iklim
Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya.
Tujuan 14 - Ekosistem laut
Pelindungan dan penggunaan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
Tujuan 15 - Ekosistem daratan
Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi gurun, menghentikan dan
merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman hayati.
Tujuan 16 - Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh
Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif
Tujuan 17 - Kemitraan untuk mencapai tujuan
Menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai