Step 7 Dedi LBM 2 SKN
Step 7 Dedi LBM 2 SKN
Administrasi berasal dari berasal dari kata administrare (Latin : ad = pada, ministrare
= melayani) sehingga jika ditinjau dari asal kata, administrasi berarti memberikan
pelayanan kepada.
Beberapa pengertian:
a. Administrasi adalah kegiatan kerjasama secara rasional yang tercermin pada
pengelompokan kegiatan menurut fungsi yang dilakukan (Dwight Waldo).
b. Administrasi adalah kombinasi antara pengambil keputusan dengan pelaksanaan
dari keputusan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Robert D.
Calkins).
c. Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
mempergunakan orang lain (George R. Terry).
d. Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan menciptakan
lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz O’Donnell).
e. Administrasi adalah suatu proses dengan mana upaya untuk mencapai tujuan
tertentu dapat dilaksanakan dan diawasi (Social Science Encyclopedia).
(DR.Dr.Azrul Azwar M.P.H. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan cetakan pertama.
Binarupa Aksara : Jakarta)
a. Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisiensi.
b. Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan yang tepat dan sesuai
c. Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya
d. Dari ketiga manfaat di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi kesehatan berupaya
menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan sedemikian rupa sehingga
dengan input sekecil-kecilnya (sumber, tata cara dan kesanggupan)dapat dihasilkan
keluaran yang sebesar-besarnya (terpenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan)
Manfaat
a. Dapat dikelola sumber, tata cara, dan kesanggupan secara efektif dan efisien
Sumber, tata cara, dan kesanggupan yang tersedia pada dasarnya bersifat terbatas dan karena
itu perlu dikelola dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu diperlukan administrasi kesehatan
dimana adanya fungsi perencanaan , yang dapat mengatur pemanfaatan sumber, tatacara, dan
kesanggupan secara efektif dan efisien
Tujuan
Tujuan utama administrasi kesehatan adalah agar kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap
kesehatan , perawatan kedokteran dan lingkungan yang sehat dapat terpenuhi dengan sebaik-
baiknya.perbeadaan :
Kebutuhan kesehatan
Kebutuhan adalah sesuatu yang secara objektif diperlukan oleh seseorang untuk meningkatkan
kesehatannya.Terpenuhi atau tidaknya kebutuhan tsb amat menentukan berhasil atau tidaknya suatu
upaya kesehatan
Tuntutan kesehatan
Tuntutan adalah sesuatu yang secara subyektif diperlukan oleh seseorang untuk meningkatkan
kesehatannya.Karena sifatnya yang subyektif , maka terpenuhi atau tidaknya tuntutan tsb , tidak
menentukan keberhasilan suatu upaya kesehatan
Fungsi
P1 fungsi perencanaan, yang pada hakekatnya mencakup unsur-unsur fungsi administrasi lainnya yang
melengkapi proses ”perencanaan” yang sebenarnya, seperti fungsi-fungsi pengambilan keputusan, pemahaman
masalah, penetapan prioritas, peramalan, penganggaran, dll.
P2 penggerakan pelaksanaan. Fungsi-fungsi lainnya dapat dimasukkan dalam kelompok P2 antara lain
pengorganisasian, staffing, pengkoordinasian, panggajian, komunikasi, kepemimpinan, dll.
P3 pengarahan, pengendalian, dan penilaian. Fungsi-fungsi lainnya dapat dimasukkan dalam kelompok P3 antara
lain pengawasan, pencatatan-pelaporan, supervisi, dan mungkin ada beberapa hak lagi lainnya, yang intinya
bermaksud sebagai pemantauan pelaksanan upaya yang sedang dikerjakan agar tidak menyimpang dari tujuan yang
telah ditetapkan.
Proses
Yang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dikenal pla dengan nama fungsi administrasi.
Pada umunya proses dan ataupun fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.
Sasaran
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) kepada siap keluaran yang dihasilkan, yakni upaya
kesehatan tersebut, ditujukkan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang dimaksud disini dibedakan
atas empat macam yakni perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat langsung
(direct target group), ataupun bersifat tidak langsung (indirect target group).
Dampak
Yang dimaksud dengan dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran. Untuk
administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derajat kesehatan
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)
Macam sumber :
Adalah berbagai kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang dimiliki dan
yang diterapkan.
1).3. Kesanggupan
2) Menurut Koontz dan Donnells masukan dibagi 4 macam yakni manusia, modal,
manajerial, teknologi.
3) Pembagian lain
4 M (untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan)
- Man (manusia)
- Money (uang)
- Material (sarana)
- Method (metode)
- Money (uang)
- Material (sarana)
- Method (metode)
- Market (pasar)
- Machinery (mesin)
o Tuntutan kesehatan
Bersifat subjektif. Munculnya tuntutan kesehatan tergantung pada
tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi.
Umpan
balik
(DR.Dr.Azrul Azwar M.P.H. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan cetakan pertama. Binarupa Aksara : Jakarta)
manajemen kesehatan : pencapaian dr tujuan2 yang telah ditentukan dan telah disepakati
Kegiatan Administrasi
Kegiatan utama yang dilakukan pada administrasi tidak lain adalah melaksanakan fungsi
administrasi itu sendiri, mulai dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
sampai dengan fungsi pengawasan (Terry). Jadi jelas pula bahwa tidak sama dengan
melaksanakan pekerjaan tata usaha. Seseorang yang mengerjakan administrasi berarti
adalah seorang administrator atau manajer, karena dalam mengerjakan administrasi, ia
melakukan perenacanaan, pelaksanaan, penilaian untuk kemudian perencanaan
berikutnya.
Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep serta kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi masa depan yang lebih baik (Le
Breton).
Perencanaan adalah upaya menyusun pelbagai keputusan yang bersifat pokok yang dipandang
paling penting dan yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Maloch dan Deacon).
Perencanaan adalah proses menetapkan pengarahan yang resmi dan pelbagai hambatan yang
diperkirakan ada dalam menjalankan. suatu program guna dipakai sebagai pedoman dalam
suatu organisasi (Ansorf dan Brendenburci).
Perencanaan adalah proses kerja yang terus menerus yang meliputi pengambilan keputusan
yang bersifat pokok dan penting yang akan dilaksanakan secara sistematik oleh suatu organisasi,
melakukan perkiraan-perkiraan dengan mempergunakan segala pengetahuan yang ada tentang
masa depan, mengorganisir secara sistematik segala usaha yang perlu untuk melaksanakan
segala keputusan yang telah ditetapkan dan mengukur keberhasilan dari dilaksanakannya
keputusan tersebut dengan jalan membandingkan hasil dengan target yang telah ditetapkan,
melalui pmanfaatan umpan balik yang diterima dan yang telah disusun sehingga berada dalam
keadaan yang teratur dan baik (Drucker).
Perencanaan adalah suatu proses menganalisis dan memahami sistem yang dianut,
merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai, memperkirakan segala
kemampuan yang dimiliki, menguraikan segala kemungkinan yang dapat dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, menganalisis efektifitas dari berbagai kemungkinan
tersebut, menyusun perincian selengkapnya dari kemungkinan yang terpilih, serta mengikatnya
dalam suatu sistem pengawasan yang terus menerus sehingga dapat dicapai hubungan yang
optimal antara rencana yang dihasilkan dengan sistem yang dianut (Levey dan Loomba)
2. unsur-unsur perencanaan
a. rumusan misi
uraian yang tercantum dalam misi mencakup ruang lingkup yang sangat luas, antara lain
latar belakang, cita-cita, tujuan pokok, tugas pokok, serta ruang lingkup kegiatan organisasi.
Dalam praktek sehari-hari, uraian tentang misi ini sering tercantum dalam latar belakang.
b. rumusan masalah
syarat rumusan masalah yang baik:
- harus mempunyai tolak ukur, mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena masalah,
dimana masalah ditemukan, bilamana masalah terjadi, berapa besar masalahnya
- bersifat netral dalam arti tidak mengandung uraian yang dapat diartikan sebagai
menyalahkan orang lain, menggambarkan penyebab timbulnya masalah, dan ataupun
cara mengatasi masalah.
c. Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus
- Tujuan umum
Syaratnya :
Jelas keterkaitannya dengan misi organisasi
Jelas keterkaitannya dengan masalah yang ingin diatasi
Menggambarkan keadaan yang ingin dicapai
- Tujuan khusus
Syaratnya:
Jelas keterkaitannya dengan misi organisasi
Jelas keterkaitannya dengan masalah yang ingin diatasi
Menggambarkan keadaan yang ingin dicapai
Mempunyai tolak ukur (apa masalah yang ingin diatasi oleh rencana kerja yang
akan dilaksanakan, siapa yang akan memperoleh manfaat bila rencana kerja
dilaksanakan, dimana rencana kerja akan dilaksanakan, berapa besarnya target
yang akan dicapai, berapa lama rencana kerja akan dilaksanakan)
d. Rumusan kegiatan
Kegiatan yang dimaksudkan adalah kegiatan yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi,
serta dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ditinjau dari peranannya dalam
mengatasi masalah serta mencapai tujuan dibedakan atas:
Kegiatan pokok
Bila kegiatan tersebut bersifat mutlak dan merupakan kunci bagi keberhasilan
rencana
Kegiatan tambahan
Bila kegiatan tersebut bersifat fakultatif, artinya bila kegiatan tersebut tidak
dilaksanakan tidak akan menentukan keberhasilan suatu rencana, namun bila
dilaksanakan maka pelaksanaan rencana akan lebih sempurna.
Strategi pendekatan yang dipandang sesuai adalah kombinasi dari keduanya secara serasi
dan seimbang.
g. Kelompok sasaran
- Kelompok sasaran langsung anggota masyarakat yang memanfaatkan langsung
program kesehatan, contoh : bayi untuk program imunisasi dasar, atau ANC untuk ibu
hamil
- Kelompok sasaran tidak langsung kelompok sasaran antara contoh: ibu-ibu untuk
program imunisasi dasar bayi. Program ini tidak akan berhasil jika ibu-ibu tidak
diikutsertakan.
h. Waktu
Faktor yang mempengaruhi jangka waktu :
- kemampuan organisasi dalam mencapai target
jika kemampuan organisasi dalam mencapai target cukup, waktu yang dibutuhkan akan
lebih singkat
- strategi pendekatan yang akan diterapkan
jika strategi yang digunakan strategi pendekatan komunitas,waktu yang dibutuhkan
lama. Bila strategi pendekatan institusi, akan lebih singkat.
Uraian tentang jangka waktu tersebut dalam disusun dalam diagram GANTT CHART
a. Mengidentifikasikan kegiatan
Kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah mengientifikasikan berbagai kegiatan yg
perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan. Kegiatan yang diidentifikasikan
sebaiknya hanya yg bersifat pokok saja (mollar activities) dalam arti apabila tidak
dilaksanakan akanmenyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah ditetapkan
- Tenaga (man)
- Modal (money)
- Sarana (material)
Hitung sumber daya tersebut untuk setiap kegiatan yg dinyatakan dan unit tertentu
misalnya orang/jam, dana/orang, bahan/jam
7. macam-macam perencanaan
a) Ditinjau dari sudut jangka waktu berlakunya rencana
Ditinjau dari sudut jangka waktu berlakunya, rencana dapat dibedakan atas tiga macam
yakni :
longe-range planning ialah rencana jangka panjang, lazimnya antara 12 sampai 20 tahun
medium-range planning ialah rencana jangka menengah, lazimnya berlaku antara 5
sampai 7 tahun
short-range planning ialah rencana jangka pendek, lazimnya berlaku hanya untuk 1
tahun saja
b) Ditinjau dari frekwensi penggunaan
Ditinjau dari sudut frekwensi penggunaan, rencana dapat dibedakan atas 2 macam yakni:
1. single-use planning ialah rencana yang digunakan hanya untuk satu kali saja.
2. repeat-use planning atau standard planning ialah rencana yang dapat dipergunakan
beberapa kali.
c) Ditinjau dari tingkatannya
Ditinjau dari tingkatannya, rencana dapat dibedakan atas tiga macam yakni :
1. Master planning ialah rencana yang lebih menitik beratkan uraiannya pada kebijakan.
2. Operational planning ialah rencana yang lebih menitikberatkan uraiannya pada
pedoman dan atau petunjuk yang akan dipergunakan dalam melaksanakan suatu
program
3. Day to day planning ialah rencana dari hari ke hari yang biasanya ditemukan pada
pelaksanaan program yang bersifat rutin
d) Ditinjau dari filosofinya
Ditinjau dari filosofinya, rencana dapat dibedakan atas tiga macam yakni :
1. Satisfising planning ialah rencana yang tidak terlalu mementingkan keuntungan tetapi
kepuasan semua pihak
2. Optimizing planning ialah rencana yang mementingkan pencapaian tujuan secara
optimal
3. Adaptivizer planning ialah rencana yang cenderung melakukan penyesuaian dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi
e) Ditinjau dari orientasi waktu
Ditinjau dari orientasi waktu, rencana dapat dibedakan atas 2 macam yakni :
1. Past-present planning atau ameliorative planning ialah rencana yang dibuat karena
kebutuhan mendesak karena itu berlaku pada saat itu saja.
2. Future oriented planning ialah rencana yang berorientasi pada masa depan. Rencana
model ini dibedakan pula atas 3 macam yakni :
redistributive planning apabila tidak dilakukan pengkajian secara mendalam
speculative planning apabila pengkajian yang dilakukan bersifat spekulasi
policy planning apabila pengkajian dilakukan secara mendalam
f) Ditinjau dari ruang lingkup
Ditinjau dari ruang lingkup, rencana dapat dibedakan atas empat macam yakni
1. strategi planning ialah rencana yang berisikan uraian tentang kebijakan tujuan jangka
panjang dan waktu pelaksanaan yang lama
2. tactical planning ialah rencana yang berisiskan uraian yang bersifat jangka pendek,
mudah menyesuaikan diri asal saja tujuan dapat dicapai
3. comprehensive planning ialah rencana yang mengandung uraian secara menyeluruh dan
lengkap
4. integrated planning ialah rencana yang mengandung uraian yang menyeluruh serta
bersifat terpadu
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr Azrul azwar)
1. batasan pengorganisasian
- Pengorganisasian adalah pengelompokan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu rencana sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan
dapat dicapai dengan memuaskan.
- Pengorganisasian adalah pengaturan sejumlah personil yang dimiliki untuk
memungkinkan tercapainya suatu tujuan yang telah disepakati dengan jalan
mengalokasikan masing-masing fungsi dan tanggungjawabnya.
- Pengorganisasian adalah pengkoordinasian secara rasional berbagai kegitan dari
sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama melalui pengaturan
pembagian kerja dan fungsi menurut penjenjangannya secara bertanggungjawab.
2. langkah-langkah pengorganisasian
memahami tujuan
uraikanlah tujuan tsb sehingga jelas tolok ukurnya
memahami kegiatan
kegiatan yang dimaksudkan tentu bersifat pokok saja.Lakukanlah pembahasan yang sebaik –
baiknya , shg setiap kegiatan jelas arah dan sasarannya
a. kegiatan yang dikelompokkan harus yang sejenis dalam arti tidak bertentangan antara
satu dengan lainnya
b. jumlah kegiatan yang dikelompokkan jangan terlalu banyak , karena akan memberatkan
pelaksanaannya , tetapi juga jangan terlalu sedikit karena tidak efisien
c. jumlah kelompok kegiatan yang dihasilkan jangan terlalu banyak , karena akan
memberatkan organisasi , tetapi juga jangan terlalu sedikit karena ada kemungkinan
tergabungnya kegiatan yang sebenarnya berbeda shg dapat menyulitkan organisasi
mengubah kelompok kegiatan kedalam bentuk jabatan
untuk ini yang dilakukan ialah kegiatan sbb :
3. tujuan pengorganisasian
Untuk pengaturan berbagai hal yang terdapat dalam suatu rencana agar siap untuk dilaksanakan
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)
- dengan mengelompokkan dan membagi berbagai jenis tugas yang telah direncanakan
pelaksanaannya menjadi lebih mudah dan lancar.
- Pengorganisasian juga mengatur wadah atau organisasi sehingga pimpinan dapat
membimbing, membina, mengawasi, dan mengendalikan bawahannya dengan lebih
mudah
- Dengan mengelompokan berbagai tugas dan membagikannya kepada anggota
organisasi sesuai dengan kedudukan dan kemampuan atau kapasitasnya masing-masing,
diharapkan berfungsinya the right man on the right place.
- Dapat mengarahkan upaya organisasi secara keseluruhan untuk secara terkoordinasi
berupaya mencapai tujuan organisasi yang telah direncanakan secara efektif dan efisien
sebagaimana yang diinginkan dengan adanya proses pengadministrasian yang baik.
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Budioro. B)
4. prinsip pengorganisasian
ada tujuan yang jelas
pembagian tugas pekerjaan
pendelegasian kekuasaan
rentangan pengendalian
jenjang pengawasan
Budioro. 1997. ”Pengantar Administrasi Kesehatan”. FKM. Undip. Semarang
1. Mempunyai pendukung
Pendukung (follower, member) yang dimaksudkan di sini ialah orang perorang yang
bersepakat untuk membentuk persekutuan.
2. Mempunyai tujuan
Setiap organisasi harus mempunyai tujuan baik yang bersifat umum (goal) dan ataupun
yang bersifat khusus (objectives).
3. Mempunyai kegiatan
Agar tujuan organisasi dapat dicapai, diperlukan adanya pelbagai kegiatan (activities).
Yang disebut dengan kegiatan organisasi pada dasarnya adalah kegiatan yang dilakukan
oleh para pendukung organisasi.
Karena peranan setiap satuan organisasi tidak sama, perlulah diatur pembagian dan
pendelegasian wewenang (delegation of authority) untuk setiap satuan organisasi
tersebut.
Agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, maka kegiatan yanc dilaksanakan oleh suatu
organisasi harus bersifat kontinu (countinue), fleksibel serta sederhana.
b. Tenaga pelaksana
Pengorganisasian tenaga pelaksana yg dimaksudkan mencakup pengaturan struktur
organisasi, susunan personalia serta hak dan wewenang dari setiap tenaga
pelaksana, sedemikian rupa sehingga setiap kegiatan ada penanggung jawabnya
b. Proses pengorganisasian
Karena di dalam pengertian pengorganisasian terkandung kegiatan pengaturan maka
pekerjaan pengorganisasian pada dasarnya merupakan suatu proses. Proses yg
dimaksudkan disini adalah yg menyangkut pelaksanaan langkah2 yg harus dilakukan
sedemikian rupa sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana
yg dibutuhkan , mendapatkan pengaturan yang sebaik2nya, serta setiap kegiatan yang akan
dilaksanakan tersebut memiliki penanggungjawab pelaksanaannya.
c. Hasil pengorganisasian
Hasil dari pekerjaan pengorganisasian adalah terbentuklah suatu wadah (entity), yg pd
dasarnya merupakan perpaduan antara kegiatan yg akan dilaksanakan serta tenaga
pelaksana yg dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Wadah yg terbentuk ini
dikenal dgn nama organisasi (organization)
6. macam-macam pengorganisasian
organisasi lini
a. disebut organisasi lini jika dalam pembagian tugas serta wewenang terdapat perbedaan
yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dengan satuan organisasi pelaksana.Pada
organisasi lini peranan pemimpin sangat dominan , segala kendali berada ditangan
pemimpin , serta dalam melaksanakan kegiatan yang diutamakan ialah wewenang dan
perintah
b. bentuk organisasi lini efektif pada organisasi kecil , jumlah karyawan sedikit , perangkat
organisasi terbatas.Kegiatan dan tujuan organisasi sederhana serta pimpinan organisasi
sekaligus adalah pemilik organisasi
c. keuntungan organisasi lini ialah pengambilan keputusan cepat , kesatuan arah dan
perintah lebih terjamin serta pengawasan dan koordinasi lebih mudah
d. kerugiannya adalah karena keputusan diambil oleh satu orang maka keputusan tsb
sering kurang sempurna serta dibutuhkan pemimpin yang berwibawa dan
berpengetahuan luas yang tidak mudak ditemukan
organisasi staf
a. disebut organisasi staf jika dalam organisasi dikembangkan satuan organisasi staf yang
berperan sbg pembantu pimpinan.Pada umumnya orang2 yang duduk dalam satuan
organisasi staf ialah mereka yang ahli dan berasal dari pelbagai spesialisasi sesuai
dengan kebutuhan
b. keuntungan organisasi staf ialah keputusan dapat lebih baik , karena telah dipikirkan
oleh sekelompok kalangan ahli.Sedangkan kerugian nya ialah pengambilan keputusan
lebih lama daripada organisasi lini dan karena itu dapat menghambat kelancaran
program
organisasi lini dan staf
a. disebut organisasi lini dan staf jika dalam organisasi disamping tetap ditemukan satuan
organisasi pimpinan juga dikembangkan satuan organisasi staf.Pada bentuk organisasi
ini peranan staf tidak hanya terbatas pada pemberian nasehat tetapi juga diberikan
tanggung jawab untuk melaksanakan nasehat tsb.
b. Keuntungan dari organisasi ini ialah keputusan yang diambil lebih baik karena telah
dipikirkan oleh sejumlah orang , tanggung jawab pimpinan berkurang dan karena itu
dapat lebih memusatkan perhatian pada masalah yang lebih penting , pengembangan
bakat dapat dilakukan shg mendorong disiplin dan tanggung jawab kerja yang tinggi
c. Kelemahannya ialah pengambilan keputusan lebih lama serta jika staf tidak mengetahui
batas2 wewenangnya dapat menimbulkan kebingungan pelaksana
Sumber : pengantar administrasi kesehatan oleh dr.Azrul Azwar M.P.H
1. macam-macam pelaksanaan
Jika ditinjau dari media yang digunakan
Komunikasi langsung atau tatap muka (face to face communication) seperti wawancara,
ceramah, konferensi diskusi.
Komunikasi tidak langsung (indirect communication) seperti surat menyurat, surat
kabar, majalah, buku, poster dan leaflet.
Jika ditinjau dari umpan balik yang diperoleh
Komunikasi dua arah (two way communication) di mana sasaran turut mengemukakan
pendapatnya.
Komunikasi satu arah (one way communication) di mana sasaran hanya sebagai
pendengar saja.
Jika ditinjau dari simbol yang dipergunakan
Komunikasi formal, yang dilakukan dalam suasana resmi misalnya pertemuan, rapat.
Komunikasi informal, yang dilakukan dalam suasana tidak resmi, misalnya ketika sedang
jalan berduaan, sedang berdarmawisata.
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)
Komponen penting:
a. diusahakan agar tujuan organisasi yang telah ditetapkan juga menjadi tujuan
perorangan ataupun kelompok masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan
b. diusahakan agar perbuatan yang diharapkan untuk dilakukan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki seseorang ataupun kelompok masyarakat
1. Kebutuhan pokok faali : untuk melangsungkan kehidupan, mis makanan, istirahat, dll
2. Kebutuhan keamanan : dari ancaman dan bahaya, mis kemiskinan, kecelakaan
3. Kebutuhan sosial : mis perkawanan, simpati, dicintai, dll
4. Kebutuhan dihargai dan dihormati : kebutuhan akan status, kehormatan, gengsi, dll
5. Kebutuhan penampilan diri : kebutuhan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan
bakatnya, ingin berprakarsa, mengeluarkan ide dan gagasan.
Perangsang motivasi
2.Komunikasi
Komunikasi adalah pertukaran pikiran atau keterangan dalam rangka menciptakan rasa
saling mengerti serta saling percaya demi terwujudnya hubungan yg baik antara
seseorang dg orang lain.
Peranan komunikasi:
Proses komunikasi
1. Model linier
a. Tersedianya pesan dan orang yang akan menyampaikan pesan
b. Adanya upaya menterjemahkan pesan kedalam bentuk yang dapat
disampaikan
c. Adanya media yang akan dipergunakan untuk menyampaikan pesan
d. Adanya upaya untuk menterjemahkan pesan yang diterima kedalam bentuk
yang mudah dimengerti
e. Adanya orang yang akan menerima pesan serta timbulnya pengertian terhadap
pesan yang disampaikan
2. Model sistem
a. Menempatkan kedudukan dan peranan sumber sama dengan kedudukan dan
peranan sasaran
b. Fungsi setiap unsur komunikasi, terutama unsur sumber dan sasaran idaklah
hanya tunggal tetapi bersifat ganda
Penyebaran pesan
1. Vertical : dari lapisan yang tidak tahu (sumber) kepada lapisan yang tidak tahu
(sasaran)
2. Vertical dan horizontal : berlangsung dalam satu lapisan masyarakat yang sama
3. Lingkaran konsentris : dari lapisan luar (sumber) yakni mereka yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman kelapisan dalam (sasaran) yg tdk memiliki pengetahuan
dan pengalaman
Macam komunikasi :
Unsur kepemimpinan:
1. Adanya pemimpin
2. Adanya pengikut
3. Adanya sifat dan ataupun perilaku tertentu
4. Adanya situasi dan kondisi tertentu
4.Pengarahan
Manfaat pengarahan
Syarat pengarahan
1. Kesatuan perintah
2. Informasi yg lengkap
3. Hubungan langsung dengan karyawan
4. Suasana informal
Teknik pengarahan
1. Teknik konsultasi
2. Teknik demokratis
3. Teknik otokrastis
4. Teknik bebas teratur
Proses pengarahan
5.Pengawasan
1. Objek pengawasan
2. Metode pengawasan
3. Proses pengawasan
Manfaat pengawasan :
Syarat pengawasan:
1. Bersifat khas
2. Mampu melaporkan setiap penyimpangan
3. Fleksibel dan berorientasi pada masa depan
4. Mencerminkan keadaan organisasi
5. Mudah dilaksanakan
6. Hasil pengawasan mudah dimengerti
Obyek pengawasan:
1. Kualitas dan kuantitas program : barang /jasa yang dihasilkan, bersifat fisik
2. Biaya : modal yang dipakai, pendapatan yang diperoleh dan harga dari program
3. Pelaksanaan program :
4. Hal-hal yg bersifat khusus
Proses pengawasan
1. Merumuskan rencana, tujuan dan standart pengawasan
2. Mengukur penampilan
3. Bandingkan hasil yang didapat dengan standar yang telah ditetapkan
4. Tarik kesimpulan dan laksanakan tindak lanjut
Azrul Azwar. Pengantar Administrasi Kesehatan. Ed ke 2
1. jenis penilaian
penilaian pada tahap awal program
o penilaian yg dilakukan di sini adlah pada saat merencanakan suatu program
(formative evaluation). Tujuan utamanya ialah utk meyakinkan bahwa rencana yg
akan disusun benar2 telah sesuai dg masalah yg ditemukan, dalam arti dpat
menyelesaikan masalah tsb. Penilaian yg bermaksud mengukur kesesuaian program
dg masalah atau kebutuhan masyarakat ini sering disebut pula dg studi penjajakan
kebutuhan (need assessment study).
Penilaian pada tahap pelaksanaan program
o penilaian yg dilakukan di sini adlah pada saat program sedang dilaksanakan
(promotive evaluation). Tujuan utamnya adalah utk mengukur apakah program yg
sedang dilaksankan tsb telah sesuai dg rencana atau tidak, atau apakah tjd
penyimpangan2 yg dapat merugikan pencapaian tujuan dari program tsb. Pada
umumnya ada 2 bentuk penilaian pada tahap pelaksanaan program ini ialah
pemantauan (monitoring) dan penilaian berkala (periodic evaluation).
Penilaian pada tahap akhir program
o penilaian yg dilakukan di sini adlah pada saat program telah selesai dilaksanakan
(summative evaluation). Tujuan utamanya scr umum dapat dibedakan atas 2 macam
yakni utk mengukur keluaran (output) serta utk mengukur dampak (impact) yg
dihasilkan. Dari kedua macam penilaian akhir ini, diketahui bahwa penilaian
keluaran lebih mudah daripada penilaian dampak, karena pada penilaian dampak
diperlukan waktu yg lama.
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr Azrul azwar)
2. langkah-langkah penilaian
Mac mahon Audie knutson Levey dan Loomba WHO
7.menetapkan
efisiensi
program
8. menetapkan
dampak
program
9.menarik
kesimpulan
dan
menyusun
saran
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)
Untuk dapat melaksanakan pekerjaanpenilaian,tentu diperlukan pedoman dalam
melaksanankanya.pedoman yang dimaksud pada dasarnya terdiri dari langkah-langkahyang
harus dilakukan pada waktu melaksanakan penilaian.Untuk ini ada beberapa pendapat yang
dikenal yaitu :
a. Penilaian adalah suatu cara belajar yang sistematis dari pengalaman yang dimiliki untuk
meningkatkan pencapaian, pelaksanaan, dan perencanaan suatu program melalui
pemilihan secara seksama berbagai kemungkinan yang tersdia guna peneterpan
selanjutnya (WHO)
b. Penilaian adalah suatu proses unutk menentukan nilai/jumlah kebersihan dari
pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (The
American Public Health Association)
c. Penilaian adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil
yang dicapai dengan tolok ukur/kriteria yang telah ditetapkan, dilanjutkan dengan
pengmbilan kesimpulan serta penyusunan saran2, yang dapat dilakukan pada setiap
tahap dari pelaksanaan program (The International Clearing House on Adolescent
Fertility Control for Population Options)
d. Penilaian adalah pengukuran terhadap akibat yang ditimbulkan dari dilaksanakannya
suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Riecken)
(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi II, Dr. Azrul Azwar M.P.H.)
Ruang Lingkup:
Sesuai dengan luasnya pengertian kesehatan, maka ruang lingkuo penilaian yakni hal-hal yang
akan dinilai dari suatu program kesehatan adalah amat luas sekali. Beberapa sarjana memberikan
pedoman sebagai berikut, yakni :
1. Deniston
Deniston menyebutkan bahwa hal-hal yang dapat dinilai dari suatu program kesehatan
dibedakan ke dalam empat jenis yakni :
a. Kelayakan program
b. Kecukupan program
c. Efektivitas program
d. efisiensi
2. george James
a. upaya program
b. penampilan program
c. ketepatan penampilan program
d. efisiensi program
3. milton R. Roemer
membedakan ruang lingkup penilaian suatu program kesehatan atas enam jenis :
a. Pelaksanaan program
b. Pemenuhan kriteria yang telah diterapkan
c. Efektivitas program
d. Efisiensi program
e. Keabsahan hasil yang dicapai oleh program
f. Sistem yang dipergunakan untuk melaksanakan program
Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana dapat dibedakan atas
empat kelompok saja yakni :
Pada bulan Agustus 2015, 193 negara menyepakati 17 tujuan berikut ini: