Anda di halaman 1dari 37

Ekosistem

EKOSISTEM
KD 4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi
kehidupan
 Menyebutkan pengertian ekosistem
 Menjelaskan komponen-komponen penyusun ekosistem dan aliran energi dan daur biogeokimia dalam ekosistem
 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi
kehidupan

Gambar ekosistem (sumber: kartikamedia.blogspot.com)

Pengertian Ekosistem
Ekosistem merupakan system yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ilmu yang mempelajari ekosistem adalah ekologi
Pengertian Ekologi
Ekologi berasal dari kata oikos = rumah atau tempat hidup, dan logos = Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan
oleh Ernest Haeckel. Menurut Ernest Haeckel (Zoologiwan asal Jerman 1834 – 1914), ekologi adalah suatu kajian
terhadap hubungan timbal balik (interaksi) antar organisme dan antar makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ruang lingkup ekologi
Ruang lingkup ekologi mencakup dua aspek, yaitu:
o Lingkungan, merupakan tempat dan segala sesuatu yang terdapat di sekitar organisme, yang meliputi
lingkungan biotic dan abiotik.
o Interaksi antar komponen, yaitu hubungan antar komponen yang mencakup hubungan antar individu, dalam
populasi, hubungan antar populasi, hubungan antar komunitas, serta hubungan antara komponen biotic dengan
abiotik.
Komponen Penyusun Ekosistem
Komponen-komponen penyusun ekosistem meliputi komponen biotik, dan komponen abiotik
 Komponen biotik
Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri atas semua makhluk hidup, yang meliputi manusia,
hewan, tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme. Antar komponen biotic satu dengan yang lainnya saling terjadi
interaksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Komponen abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem selain makhluk hidup, yang meliputi: udara, air,
tanah, cahaya, iklim, dan topografi.
Udara
Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan udara antara lain:
 Suhu (temperatur)
Suhu mempengaruhi berlangsunya proses kimia dalam tubuh organisme. Setiap organisme memiliki
batas-batas suhu minimal, optimal, dan maksimal. Oleh karena itu setiap organisme selalu beradaptasi
untuk mendapatkan suhu yang optimum.
 Kelembaban, merupakan jumlah uap air di udara. Kelembaban berpengaruh terhadap temperatur
(suhu) lingkungan. Setiap organisme memiliki batas-batas kelembaban minimal, optimal, dan
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 114
Ekosistem
maksimal. Oleh karena itu setiap organisme selalu beradaptasi untuk mendapatkan kelembaban yang
optimum.
 Angin
Angin disebabkan karena terjadinya perbedaan tekanan udara. Angin sangat berperan dalam
penyebaran biji atau spora, menjadi media dalam penyerbukan tumbuhan, dan menjadi perantara
terjadinya hujan.
 Intensitas cahaya
Intensitas cahaya merupakan banyaknya cahaya yang menyinari suatu lingkungan. Perbedaan letak
daerah dipermukaan bumi berpengaruh terhadap besarnya intensitas cahaya. Cahaya merupakan
sumber energi utama bagi semua makhluk hidup.

Air.
Air merupakan kebutuhan pokok setiap organisme. Lebih dari 50% penyusun tubuh organisme terdiri atas
air. Dalam tubuh organisme air digunakan sebagai media hidrolisis atau pelarut pada reaksi kimia dalam
tubuh. Pada makhluk hidup yang hidup di lingkungan air, air mutlak digunakan untuk kehidupannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan air antara lain:
 Salitinitas (kadar garam), merupakan jumlah berat garam (NaCl), dalam satuan gram, yang terkandung
dalam setiap liter air. Berdasarkan kadar garamnya, air dibedakan 3 jenis, yaitu seperti pada table
berikut:

Tebel jenis air berdasdarkan kadar salinitasnya


Jenis air Kadar garam /salinitas
Air tawar < 5 ppm
Air payau 5 – 35 ppm
Air asin > 35 ppm

 Curah hujan, merupakan banyaknya hujan yang tercurah di suatu daerah dalam waktu tertentu. Satuan
curah hujan adalah cm/tahun. Curah hujan akan mempengaruhi jenis organisme yang hidup di suatu
daerah.
 Arus
 Ombak
 Penguapan
Tanah
Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan tanah, antara lain:
 pH (derajat keasaman), menentukan jenis tanah, apakah bersifat asam (pH < 7), netral (pH = 7), atau
basa (pH > 7).
 Garam mineral, merupakan unsur hara, atau unsur mikro dalam tanah yang dibutuhkan tumbuhan
 Tekstur tanah merupakan komposisi partikel tanah, yang menentukan penyerapan air oleh tanah.
Iklim
Topografi
Topografi merupakan perbedaan letak di bumi. Perbedaan letak di bumi akan mempengaruhi perbedaan
berbagai faktof lingkungan, seperti suhu, iklim, curah hujan, dan intensitas cahaya. Akibat adanya
perbedaan letak di bumi ini akan mempengaruhi penyebaran (distribusi) makhluk hidup.

Satuan Organisme dalam Ekosistem


Makhluk hidup memiliki tingkat organisasi dari yang paling kecil hingga tingkat yang paling kompleks. Tingkat
organisasi kehidupan tesebut yaitu:
 Sel, merupakan satuan structural dan fungsional terkecil dari suatu makhluk hidup.
 Jaringan, merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
 Organ, merupakan kumpulan beberapa jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu di dalam tubuh.
 System organ, merupakan kumpulan berbagai organ yang bekerja sama melakukan fungsi tertentu di dalam
tubuh
 Organisme /individu, merupakan satuan organisme tunggal yang berdiri sendiri.

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 115
Ekosistem
 Species/jenis, merupakan makhluk hidup yang mampu melakukan perkawinan alami antara sesamanya
(interbreding) dan menghasilkan keturunan yang fertile.
 Populasi, merupakan kelompok makhluk hidup yang terdiri dari species yang sama
 Komunitas, merupakan kelompok organisme dari berbagai populasi yang hidup saling berinteraksi dalam
suatu habitat tertentu.
 Ekosistem, merupakan bagian utama dari biosfer yang didalamnya terdapat komunitas hewan dan tumbuhan
yang saling berinteraksi beserta lingkungan abiotiknya.
 Biosfer, merupakan lapisan bumi tempat makhluk hidup berada.
Macam-Macam Ekosistem
Secara garis besar, ekosistem dibedakan atas ekosistem darat dan ekosistem peraian. Ekosistem perairan dibedakan
atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
Komponen-komponen factor biotik dalam ekosistem
Berdasarkan fungsinya, komponen-komponen factor biotik dalam ekosistem dikelompokkan sebagai berikut:
 Produsen, merupakan organisme yang mampu membuat makanan sendiri dengan mensintesis bahan anorganik
menjadi bahan organic melalui proses fotosintesis. Produsen disebut juga organisme autotrof (mampu
membuat makanan sendiri). Makhluk hidup yang termasuk produsen meliputi tumbuhan dan ganggang.
 Konsumen, merupakan organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri (heterotrof). Untuk
mendapatkan makanannya ia memakan organisme lain baik tumbuhan maupun hewan. Konsumen disebut juga
organisme yang mampu menelan dan mencerna makanannya. Berdasarkan jenis makanan yang dimakannya,
konsumen dibedakan:
 Herbivore, merupakan konsumen pemakan tumbuhan, misalnya kambing, kerbau dan rusa.
 Karnivora, merupakan konsumen pemakan hewan, misalnya srigala dan harimau.
 Omnivore, merupakan konsumen pemakan tumbuhan dan hewan, misalnya manusia dan tikus.
 Scavenger, merupakan konsumen pemakan makanan yang ditinggalkan organisme lain, misalnya anjing
hutan, burung gagak yang memakan makanan yang ditinggalkan oleh singa.
 Detritivor, merupakan hewan pemakan detritus (hancuran, remukan, atau bagian bagian lembut dari organisme
yang sudah terurai atau lapuk). Organisme yang termasuk detritus antara lain: rayap, cacing, teripang, luwing,
dan lain-lain.
 Perombak (pengurai), merupakan mikrorganisme yang mampu mengubah molekul organic menjadi anorganik
atau menguraikan organisme mati atau sisa-sisa produk organisme menjadi zat anorganik sehingga dapat
digunakan kembali oleh organisme autotrof. Organisme yang termasuk pengurai adalah bakteri dan jamur.

Aksi Interaksi
Pengertian Aksi Interaksi
Aksi = gerakan, tindakan, atau sikap; interaksi = hubungan yang saling mempengaruhi
Aksi interaksi adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara komponen biotic dengan biotik dan
komponen biotic dengan abiotik.
Akibat dari aksi interaksi terbentuk rantai makanan, jaring-jaringan makanan, aliran energi, daur/siklus materi
(siklus biogeokimia), dan kompetisi.
Penyebab terjadinya aksi interaksi
Terjadinya aksi interaksi disebabkan karena setiap makhluk hidup ingin memenuhi kebutuhannya, yang meliputi
kebutuhan: energi, makanan, oksigen, air, mineral, ruangan, dan reproduksi.
Aksi interaksi makhluk hidup meliputi:
o Aksi interaksi antar individu dalam populasi
o Aksi interaksi antar populasi dalam komunitas
o Aksi interaksi antar komunitas dalam ekosistem
o Aksi interaksi antar factor biotic dengan abiotik
Interaksi Individu dalam Populasi
Interaksi individu dalam populasi terdiri atas:
 Interaksi yang saling menguntungkan, meliputi:
o Hubungan perkembangbiakan
o Hubungan tolong menolong dalam melaksanakan pekerjaan, misalnya koloni tawon atau rayap dalam
membangun rumah.
o Hubungan tolong menolong dalam mendapatkan makanan, misalnya kerjasama semut dalam mengangkat
makanan ke dalam sarang
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 116
Ekosistem
o Hubungan tolong menolong dalam menghadapi ancaman, misalnya pembagian kerja pada lebah, dimana
ada yang menjadi raja, ratu, pekerna, dan tentara yang menjaga kerajaannya dari ancaman.
 Interaksi kompetisi, meliputi:
o Kompetisi dalam memperoleh makan
o Kompetisi dalam memperoleh air
o Kompetisi dalam memperoleh energi
o Kompetisi dalam memperoleh tempat tinggal/wilayah kekuasaan
o Kompetisi dalam memperoleh pasangan
Interaksi Populasi dalam Komunitas
Bentuk interaksi populasi dalam komunitas meliputi:
 Netral, yaitu hubungan yang tidak saling mempengaruhi, misalnya ayam dengan sapi yang hidup pada suatu
tempat yang sama.
 Kompetisi/persaingan, yaitu hubungan persaingan dalam memperoleh sesuatu misalnya, misalnya persaingan
memperoleh makanan, daerah kekuasaan, energi, dan lain-lain. Di dalam persaingan, organisme yang menang akan
menjadi penguasa, sedangkan organisme yang dikalahkan akan mushan atau meninggalkan tempat.
 Komensalisme, yaitu hubungan antarindividu dari populasi yang berbeda dimana satu individu mendapat
keuntungan, namun individu yang lain tidak diuntukan, namun tidak juga dirugikan, misalnya Anggrek yang
hidup menempel pada pohon Akasia.
 Mutualisme, yaitu hubungan antarindividu dari populasi yang berbeda yang keduanya saling menguntungkan,
misalnya
 Protokoperasi, yaitu hubungan antarindividu dari populasi yang berbeda yang keduanya menyatu saling
menguntungkan, misalnya lichens (lumut kerak) yang merupakan interaksi antara ganggang hijau biru dengan
jamur.
 Predasi, yaitu hubungan pemangsaan, diamana satu individu memangsa individu lain pada organisme yang
berbeda, misalnya harimau memangsa rusa, elang memangsa ayam.

Gambar Predasi
 Parasitisme, yaitu hubungan organisme yang hidupnya menempel pada organisme populasi lain dan memakan
bagian tubuh organisme yang ditumpanginya, misalnya benalu yang hidup pada pohon mangga, dan bakteri
Micobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC pada manusia.
Berdasarkan letak menempelnya pada inang, organisme parasit dibedakan atas:
 Ectoparasit, yaitu parasit yang menempel pada bagian luar tubuh inang, seperti kutu yang hidup dikepala
manusia
 Endoparasit, yaitu parasit yang hidup di dalam tubuh inang, seperti cacing pita yang hidup di dalam usus
sapi.
Perbedaan parasit dengan predasi adalah sebagai berikut:
Predator Parasit
Organisme yang dimangsa langsung di bunuh Organisme yang ditumpanginya tidak dibunuh
Pemangsa memakan seluruh tubuh organisme Predator hanya memakan bagian tubuh organisme
yang dimangsa inang.
Ukuran pemangsa lebih besar atau sama dengan Ukuran organisme parasit lebih kecil dari pada hewan
organisme yang dimangsa inang

Interaksi Komunitas dalam Ekosistem


Interaksi antar komunitas terjadi antar individu dalam suatu komunitas dengan individu lain dari komunitas yang
berbeda, misalnya Interaksi antara burung elang yang hidup dikomunitas darat dengan ikan yang hidup di laut.
Interaksi antara komponen biotic dengan abiotik
Interaksi antara komponen biotic dengan abiotik terjadi dalam hal:
 Pengambilan dan perpindahan energi, melalui aliran energi
 Pengambilan dan perpindahan materi, melalui siklus materi

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 117
Ekosistem

Rantai Makanan
Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lain melalui proses
memakan dan dimakan dengan urutan tertentu.
Contoh rantai makanan:
tumbuhan ---- ulat -----burung pipit------burung elang
Berdasarkan komponen tingkat tropiknya, rantai makanan dibedakan:
 Rantai makanan perumput, komponen tingkat trofik pertamanya adalah tumbuhan hijau
Contoh: padi-----tikus -----ular------elang
K1 K2 K3 K4
 Rantai makanan detritus, komponen tingkat trofik pertamanya adalah detritus (hancuran tumbuhan atau hewan
yang sudah terurai atau gapuk.
Contoh: detritus-----cacing -----burung ------elang
K1 K2 K3 K4
Dalam rantai makanan terjadi aliran energi dan siklus /daur materi

Jaring-Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan atau peristiwa makan memakan yang berhubungan satu
sama lain yang digambarkan dalam bentuk jarring-jaring yang kompleks.
Contoh jaring-jaring makanan

Gambar jaring-jaring makanan (Sumber: Koleksi Penyusun)

Piramida ekologi
Piramida ekologi merupakan piramida yang menggambarkan tingkat trofik (tingkat makanan) dalam suatu
ekosistem. Piramida ekologi terdiri atas piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
 Piramida jumlah
Piramida jumlah didasarkan atas jumlah individu yang menduduki suatu trofik atau satuan luas (m 2).

K3 Elang 3 ekor / m2 (konsumen III)

K2 Ular 100 ekor / m2 (konsumen III)

K1 Tikus 9000 ekor / m2 (konsumen III)

P Padi 100000 ekor / m 2 (Produsen)


Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 118
Ekosistem

Permasalahan piramida jumlah adalah taraf trofik tidak selalu tepat dan bentuk piramida dapat berubah-ubah,
seperti:
K3 Elang 3 ekor / m2 (konsumen III)

K2 Burung pipit 10 ekor / m2 (konsumen III)

K1 ulat 1000 ekor / m2 (konsumen III)

P tumbuhan besar 1 ekor / m 2 (Produsen)

K3 Leptomonas (parasit pada kutu ulat) 10000 ekor / m2 (konsumen III)

K2 Kutu ulat 2000 ekor / m2 (konsumen III)

K1 ulat 100 ekor / m2 (konsumen III)

P tumbuhan besar 1 ekor / m 2 (Produsen)


 Piramida biomassa
Piramida biomassa menggambarkan massa atau berat individu dalam gram berat kering/m2 pada suatu waktu
K3 Elang 5 gram / m2 (konsumen III)

K2 Ular 10 gram / m2 (konsumen III)

K1 Tikus 900 gram / m2 (konsumen III)

P Padi 1000 gram/ m 2 (Produsen)

Permasalahan piramida biomassa adalah terjadinya perubahan massa jika terjadi perubahan iklim, seperti:
 Pada musim hujan rumput tumbuh subur sehingga massanya per m 2 menjadi bertambah
 Pada musim kemarau rumput tumbuh tidak subur sehingga massanya per m 2 menjadi berkurang
 Piramida energi
Piramida energi menggambarkan besarnya energi yang dibutuhkan oleh organisme yang menempati setiap
tingkat trofik.
K3 Elang 2 K kal/m2/hari (konsumen III)

K2 Ular 10 K kal/m2/hari (konsumen III)

K1 Tikus 100 K kal/m2/hari (konsumen III)

P Padi 1000 K kal/m 2/hari (Produsen)


Keuntungan piramida energi adalah:
 Memperhitungkan kecepatan produksi
 Masa 2 jenis organisme yang sama tidak selalu memiliki energi yang sama
 Tidak ditemukan piramida terbalik

Aliran Energi
Pengertian energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Satuan energi secara internasional adalah Joule (J),
sedangkan satuan energi secara tradisional/konvensional adalah Kalori (Kal). 1 Joule = 0,293 kalori; 1 kalori =
4,186 Joule.
Hukum tentang energi
Hukum Thermodinamika I: “Energi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain, tetapi energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan”. Misalnya energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi
kimia oleh tumbuhan, energi kimia dapat diubah menjadi energi gerak (pada hewan atau manusia).
Hukum Thermodinamika II:

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 119
Ekosistem
a. “Bahwa setiap terjadi perubahan bentuk energi selalu terjadi degradasi energi dari bentuk energi terpusat
menjadi bentuk yang tersebar”. Misalnya untuk melakukan gerak diperlukan banyak energi, namun tidak
semua energi tersebut yang dibutuhkan untuk bergerak, karena sebagian terbuang pada saat respirasi.
b. “Bahwa dalam proses transformasi energi tidak akan terjadi transformasi energi yang mempunyai efisiensi
100%”. Misalnya pada proses fotosintesis, hanya sedikit energi yang dapat diubah menjadi energi potensial
dalam bentuk makanan, kaerna sebagian besar energi cahaya matahari berubah menjadi energi panas yang tidak
dapat dipergunakan.
Sumber Energi
Sumber energi bagi seluruh kehidupan adalah cahaya matahari. Energi matahari diubah oleh tumbuhan menjadi energi
kimia berupa zat makanan. Energi kimia dari tumbuhan diubah menjadi energi gerak oleh manusia atau hewan memakan
tumbuhan tersebut.
Banyaknya energi cahaya yang dapat diterima oleh tumbuhan satu dengan yang lain berbeda-beda, tergantung
pada letak ketinggian daerah dari permukaan laut dan adanya penutupan suatu daerah, misalnya penutupan oleh
tumbuhan.
Beberapa hal yang berkaitan dengan energi:
 Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain
 Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimushankan
 Energi tidak dapat didaur ulang dan tidak dapat kembali ke matahari.
 Energi panas yang tersebar ke alam tidak dalam dipergunakan lagi.
 Energi dapat disimpan.
 Energi yang dapat disimpan oleh makhluk hidup hanya sedikit, karena sebagian digunakan untuk respirasi,
aktivitas, reproduksi, dan pertumbuhan.
 Setiap konsumen dalam tingkat trofik mendapatkan energi yang lebih rendah dari energi yang didapat oleh
konsumen sebelumnya, karena sebagian energi tersebut terbuang saat respirasi, aktivitas, reproduksi, dan
pertumbuhan oleh organisme pada konsumen sebelumnya.
 Pengurai merupakan batas akhir penggunaan energi.
Urutan Aliran Energi
Urutan aliran energi adalah sebagai berikut
cahaya
matahari Sebagian energi terbuang dalam
bentuk panas dan respirasi

1000 k.kal 100 k.kal 10 k.kal 1 k.kal


Tumbuhan Ulat Ayam Elang
(produsen) konsumen 1) (konsumen 2) (konsumen 2)

Bakteri dan jamur


(Pengurai/decomposer)

0,1 k.kal
Gambar Aliran Energi (Sumber: Koleksi Penyusun)

Siklus materi
Urutan siklus materi adalah sebagai berikut
Tumbuhan Ulat Ayam Elang
(produsen) konsumen 1) (konsumen 2) (konsumen 2)

Mineral tanah
Bakteri dan jamur
(Mg, K, N, Fe, (Pengurai/decomposer)
Ca, P, dll)
Gambar Siklus Materi (Sumber: Koleksi Penyusun)
Siklus biogeokimia (siklus materi)
Siklus biogeokimia adalah siklus unsure/senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik dan biotic dan
mengalami perpindahan dari organisme satu ke organisme lain serta beredar kembali ke lingkungan fisik (abiotik).
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 120
Ekosistem
Senyawa atau unsur-unsur kimia yang diperlukan organisme, di antaranya adalah sebagai berikut: karbon, oksigen,
nitrogen, hydrogen, air, sulfur, dan daur sediment.
 Siklus nitrogen
Nitrogen di atmosfer terdapat dalam bentuk N2. 80% gas yang terdapat di udara adalah nitrogen. Nitrogen
merupakan bahan pembentuk asam amino (protein). Manusia dan hewan memerlukan nitrogen dalam bentuk
protein. Sedangkan tumbuhan memerlukan nitrogen dalam bentuk nitrat (NO 3-). Melalui proses asimilasi,
tumbuhan mengubah nitrat menjadi protein.
Siklus nitrogen adalah sebagai berikut:
Jika ada halilintar atau petir, akan menyebabkan terjadinya persenyawaan antara N 2 di atmosfer dengan H2 dan
O2 yang kemudian terbawa oleh air hujan (H2O) dan ikut terbawa ke tanah dengan turunnya hujan menjadi
NO3- (nitrat) dan NO2- (Nitrit). Nitrat (NO3-) dapat diserap oleh tumbuhan.
Kotoran hewan, urin, tumbuhan dan hewan yang mati akan diurai oleh bakteri menjadi ammonium dan
amoniak (NH3). Amonium lalu diubah menjadi nitrat (NO3-) oleh bakteri Nitrosomonas.

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 121
Ekosistem
Atmosfer
Tanah

Kilat/petir Kilat/petir
N2 mengisi 80% N2 bereaksi dengan O2 membentuk NO3- dan NO2- N
gas di atmosfer N2 bereaksi dengan H membentuk NH4- 2

Senyawa N
Huan dilepas ke
atmosfer

B. Nitrosomonas B. Nitrbacter B. Denitrifikasi


N2 diikat oleh bakteri NH4 NO2 NO3 NH4
Rhizobium sp - - - -

Tumbuhan
Tumbuhan mengubah N Proses nitrifikasi Proses
dimakan menyuburkan denitrifikasi
menjadi
tanah mengurangi
hewan protein/asam amino kesuburan tanah

Penguraian tumbuhan dan


hewan yang mati oleh
mikroorganisme

Kotoran hewan

Gambar siklus nitrogen (Sumber: Koleksi Penyusun)

 Siklus karbon
Di atmosfer karbon terdapat dalam bentuk CO2. Di dalam air, karbon terdapat dalam bentuk CO2 terlarut.
Manusia dan hewan memperoleh karbon dalam bentuk karbohidrat yang diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat
tersebut akan digunakan untuk membentuk energi dalam tubuh manusia dan hewan.
Siklus karbon adalah sebagai berikut:
 CO2 dihasilkan dari:
- Dari hasil metabolisme atau pengubahan zat makanan menjadi ATP (energi), pada manusia dan hewan
yang dikeluarkan melalui proses pernapasan.
- CO2 juga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara).
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 122
Ekosistem
- CO2 juga dihasilkan dari proses pembusukan kotoran organsime atau pembusukan organisme yang
telah mati (tumbuhan, hewan, dan manusia) oleh organisme pengurai.
 Penggunaan CO2
- CO2 digunakan oleh tumbuhan pada saat fotosintesis. CO2 tersebut kemudian di ubah menjadi
karbohidrat atau amilum dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan hijau, ganggang, dan fitoplankton.
- Manusia dan hewan memperoleh karbon dalam bentuk karbohidrat atau amilum ketika memakan
tumbuhan yang mengandung karbohidrat.
- Dari hasil metabolisme atau pengubahan zat makanan menjadi ATP (energi), manusia dan hewan
mengeluarkan CO2 ke atmosfer, dimana CO2 tersebut kemudian akan digunakan kembali oleh
tumbuhan untuk fotosintesis.
Saat ini kadar CO2 diatmosfer semakin meningkat, karena semakin banyaknya penggunaan bahan pembakaran
fosil dan semakin banyaknya tumbuhan yang ditebang dimana tumbuhan tersebut berfungsi menyerap CO 2.

 Siklus oksigen
Di dalam tubuh oksigen diperlukan untuk proses oksidasi atau pembakaran zat makanan untuk diubah menjadi
ATP atau energi pada proses metabolisme. Oksigen diperoleh melalui proses pernapasan, dimana organisme
menghisap oksigen dan mengeluarakan karbondioksida.
Di atmosfer oksigen terdapat dalam bentuk O2 dan di alam air oksigen terdapat dalam bentuk oksigen terlarut.
Siklus oksigen adalah sebagai berikut:
- Oksigen dihasilkan dari proses fotosintesis tumbuhan dan ganggang, dimana tumbuhan, ganggang, dan
fitoplankton pada saat fotosintesis menyerap CO 2 dan melepaskan O2 dan uap air ke atmosfer sebagai zat
sisa dari proses fotosintesis.
- Ketika bernapas, manusia dan hewan menghisap oksigen (O2) dan melepaskan zat sisa metaboisme berupa
CO2 dan uap air H2O.
- CO2 akan diserap tumbuhan dan ganggang pada saat terjadi proses fotosintesis, dan kemudian dilepaskan
oksigen (O2), dimana oksigen tersebut kemudian akan dihisap oleh manusia dan hewan pada saat
respirasi.

atmosfer
CO2

O2

Fitoplankton, ganggang, dan Penguraian sampah dan Respirasi manusia,


tumbuhan bangkai organisme oleh hewan, dan tumbuhan
Menyerap CO2 untuk fotosintesis mikroorganisme menyerap Menghisap O2 dan
dan dari fotosintesis dihasilkan O2 O2 dan menghasilkan CO2 mengeluarkan CO2

Penumpukan sampah dalam jumlah


banyak dapat menyebabkan
penumpukan karbon dalam bentuk batu
bara dan minyak bumi
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 123
Ekosistem

Gambar siklus oksigen dan karbon (Sumber: Koleksi Penyusun)

 Siklus air
Di dalam tubuh air diperlukan untuk membantu dalam hidrolisis pada reaksi metabolisme

Uap air (H2O) mengalami kondensasi


H2O

H2O

angin
H2O
Atmosfer

angin

Penguapan tumbuhan
angin

hujan

Penguapan air Uap air percikan


ombak diterbangkan
angin ke angkasa

daratan
Air

Gambar siklus air (Sumber: Koleksi Penyusun)

Siklus air dibedakan atas :


 Siklus pendek
Proses siklus pendek air adalah sebagai berikut
 Air laut, sungai, danau, dan rawa mengalami penguapan akibat teriknya panas sinar matahari. Dari
percikan ombak pun akan terbentuk uap air.
 Dengan bantuan angin uap air tersebut diterbangkan ke angkasa dan selanjutnya uap air tersebut
mengalami kondensasi dan terbentuklah titik-titik air.
 Kumpulan titik-titik air diangkasa tersebut akan kembali jatuh ke bumi sebagai hujan.

 Siklus panjang
Proses siklus pendek air adalah sebagai berikut:
 Respirasi tumbuhan, hewan, manusia, hasil fotosintesis tumbuhan, dan aktivitas manusia seperti
memasak akan menghasilkan uap air.
 Dengan bantuan angin uap air tersebut diterbangkan ke angkasa dan selanjutnya uap air tersebut
mengalami kondensasi dan terbentuklah titik-titik air.
 Kumpulan titik-titik air diangkasa tersebut akan kembali jatuh ke bumi sebagai hujan.

 Siklus belerang (S)


Sulfur atau belerang merupakan unsur penting penyusun protein. Di alam sulfur terdapat di kerak bumi dalam
bentuk sulfat (SO42 -). Tumbuhan memperoleh sulfur dalam tanah ini dalam bentuk sulfat (SO 42 -). Manusia dan
hewan mendapatkan sulfur dari memakan tumbuhan.
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 124
Ekosistem
Sulfur dioksida bereaksi Sulfur trioksida
sfer dengan oksigen membentuk dan hidrogen
sulfur trioksida sulfida bereaksi
mo dengan air
At
Sulfur dioksida
Hidrogen sulfida

Hujan asam
Pembakaran bahan Aktivitas gunung Pengikisan batuan
bakar fosil berapi oleh angin dan air

Kotoran hewan
Tanah

Penguraian hewan dan


Tumbuhan dimakan hewan tumbuhan mati oleh
mikroorganisme Sulfur dalam tanah

Diserap tumbuhan
an
Kotoran hewan air huj
t
saa
air
Penguraian hewan dan ran
Tumbuhan air dimakan tumbuhan air yang mati
Air

Ali
hewan air oleh mikroorganisme

Sulfur mengendap
Diserap tumbuhan air dalam sediment
perairan

Gambar siklus belerang (Sumber: Koleksi Penyusun)

Siklus sulfur (belerang) adalah sebagai berikut:


o Tumbuhan atau hewan yang mati akan diurai oleh jasad renik menjadi gas berbau busuk (H 2S) atau SO2
(dimetil sulfide), dan SO42- (sulfat). Secara alami gunung berapi pun menghasilkan sulfat atau berelang.
Begitu pula dengan hasil pembakaran minyak bumi dan batu bara dari asap pabrik atau kendaraan bermotor
akan menghasilkan SO2. Jika gas SO2 hasil buangan asap kendaraan di udara terlalu banyak, maka gas tersebut
akan bereaksi dengan air hujan menjadi asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam yang
sangat merugikan ekosistem.
o Oleh tumbuhan sulfat diserap melalui akar untuk kemudian dalam proses asimilasi akan terbentuk menjadi
protein.
o Jika manusia dan hewan memakan tumbuhan yang berprotein, maka protein akan masuk ke dalam tubuh
manusia maupun hewan. Manusia, hewan, dan tumbuhan yang mati akan diurai oleh mikroorgansme, dan
kandungan sulfurnya akan dilepaskan kembali ke alam.

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 125
Ekosistem

 Siklus fosfor
Fosfor merupakan bahan pembentuk tulang manusia maupun hewan, sebagai bahan pembentuk asam nukleat
(protein), dan ATP (energi). Manusia dan hewan mandapatkan melalui memakan tumbuhan.

Tumbuhan di
makan hewan

Tanah Fosfat di serap Penguraian tumbuhan Kotoran


tumbuhan dan hewan mati hewan

Fosfat dalam tanah

Fosfat terbawa aliran air saat


hujan

Fosfat mengendap dalam


sedimen perairan

Air Kotoran Penguraian tumbuhan Fosfat di serap


hewan air dan hewan air yang mati tumbuhan air

Tumbuhan air di
makan hewan air

Gambar siklus fosfor (Sumber: Koleksi Penyusun)


Siklus fosfor adalah sebagai berikut:
o Tumbuhan atau hewan yang mati, feses, dan urin organisme akan diurai menjadi fosfat orgaik yang
kemudian akan diubah menjadi fosfat anorganik oleh aktivitas bakteri. Secara alami gunung berapi pun
menghasilkan sulfat atau berelang. Begitu pula dengan hasil pembakaran minyak bumi dan batu bara dari
asap pabrik atau kendaraan bermotor akan menghasilkan SO 2. Jika gas SO2 hasil buangan asap kendaraan
di udara terlalu banyak, maka gas tersebut akan bereaksi dengan air hujan menjadi asam sulfat (H 2SO4)
yang menyebabkan terjadinya hujan asam yang sangat merugikan ekosistem.
o Oleh tumbuhan sulfat diserap melalui akar untuk kemudian dalam proses asimilasi akan terbentuk menjadi
protein.
o Jika manusia dan hewan memakan tumbuhan yang berprotein, maka protein akan masuk ke dalam tubuh
manusia maupun hewan. Manusia, hewan, dan tumbuhan yang mati akan diurai oleh mikroorgansme, dan
kandungan sulfurnya akan dilepaskan kembali ke alam.

Produktivitas Ekosistem
Produktivitas ekosistem merupakan kecepatan biomassa dalam suatu komunitas atau ekosistem dalam kurun waktu
tertentu yang diukur dalam berat/luas/waktu.
Produktivitas ekosistem dibedakan atas:
 Produktivitas primer, terdiri atas:
 Produktivitas primer kotor (PPK), yaitu kecepatan produsen menyimpan energi cahaya menjadi bahan
organic /satuan luas/satuan waktu. Setiap ekosistem memiliki produktivitas primer kotor yang berbeda,
tergantung pada cahaya, air, karbondioksida, dan factor-faktor lainnya.
 Produktivitas primer bersih (PPB), yaitu energi yang disimpan dalam tubuh makhluk hidup. Tidak semua
energi yang diterima dapat disimpan dalam tubuh, sebaga sebagian besar energi telah terbuang saat
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 126
Ekosistem
aktivitas, respirasi, bergerak, reproduksi, dan terbuang dalam bentuk panas. PPB inilah yang masuk ke
dalam tubuh konsumen berikutnya.
 Produktivitas sekunder, merupakan kecepatan penimbunan energi potensial oleh konsumen dan dekomposer.

TIPE EKOSISTEM
Tipe ekosistem ditentukan dari factor biotic yang dijumpai pada lingkungan abiotik tertentu.
Tipe ekosistem meliputi:
 Ekosistem laut
 Ekosistem pantai
 Ekosistem air tawar
 Ekosistem darat

1. EKOSISTEM LAUT
Ciri-ciri ekosistem laut
Ciri-ciri ekosistem laut adalah sebagai berikut:
Salinitas atau kadar garamnya tinggi, dimana 75% mineral air laut didominasi oleh NaCl (garam)
Ekosistem laut Tidak terlalu dipengaruhi oleh factor iklim dan cuaca
Suhu di daerah permukaan lebih tinggi dibandingkan suhu di kedalaman.

Pengelompokan daerah pada ekosistem laut


a. Pengelompokan daerah pada ekosistem laut secara vertical
Secara vertical, daerah ekosistem laut dibedakan atas:
 Daerah litoral, yaitu daerah yang berbatasan dengan darat (disebut juga daerah pasang surut)
 Daerah neritrik, yaitu daerah dengan kedalaman sekitar 200 m dari permukaan laut dan dapat ditembus
cahaya matahari.
 Daerah batial, yaitu daerah laut dengan kedalaman 200 – 2.000 m
 Daerah absial, yaitu daerah laut dengan kedalaman lebih dari 1.500 m. Di daerah ini cahaya matahari
tidak dapat masuk sehingga gelap
 Daerah hadal, yaitu daerah laut dengan kedalaman lebih dari 4.000 m. Di daerah ini cahaya matahari
tidak dapat masuk sehingga gelap
b. Pengelompokan daerah pada ekosistem laut secara horizontal
 Daerah epipelagik, yaitu daerah antara permukaan sampai kedalaman air sekitar 200 m
 Daerah mesopelagik, yaitu daerah antara kedalaman 200 – 1000 m
 Daerah batiopelagik, yaitu daerah lereng benua dengan kedalaman 200 – 1500 m
 Daerah absialpelagik, yaitu daerah dengan kedalaman mencapai 4000 m
 Daerah hadalpelagik, yaitu daerah dengan kedalaman lebih dari 6000 m
c. Pengelompokan daerah pada ekosistem laut berdasdasarkan cahaya yang masuk
Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam ekosistem laut, daerah ekosistem laut
dibedakan:
 Daerah fotik (eufotik), merupakan daerah yang masih mendapatkan sinar matahari dengan kedalaman
kurang lebih 200 m. Pada daerah ini aktivitas fotosintesis lebih besar dari pada respirasi
 Daerah disfotik, merupakan daerah yang mendapatkan sinar matahari remang-remang dengan. Pada
daerah ini aktivitas fotosintesis lebih lebih kecil atau sama dengan respirasi
 Daerah afotik, merupakan daerah yang tidak mendapatkan sinar matahari sehingga daerah ini gelap dan
fotosintesis tidak ada sama sekali.
Pengelompokan organisme pada ekosistem laut
Berdasarkan sifat atau cara hidupnya, organisme pada ekosistem laut ataupun air tawar dikelompokkan sebagai
berikut:
 Plankton, merupakan organisme air yang gerakannya pasif dan melayang mengikuti arus air, misalnya
organisme-organisme renik (berukuran sangat kecil) pada perairan.
Berdasarkan jenisnya, plankton dibedakan atas:
o Fitoplankton, yaitu plankton tumbuhan (memiliki klorofil dan dapat berfotosintesis)
o Zooplankton, yiatu plankton hewan (hewan berikuran kecil)
 Nekton, merupakan organisme air yang aktif dan bergerak bebas, misalnya ikan.
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 127
Ekosistem
 Bentos, yaitu organisme air yang bergerak hidup di dasar perairan, misalnya bintang laut, karang laut,
anemone, dan timun laut.
 Perifiton, yaitu organisme air yang hidupnya melekat atau merayap pada benda-benda yang mengapung di
permukaan air laut, misalnya teritip, serangga air.
 Neuston, yaitu organisme kecil yang berenang atau di permukaan perairan, misalnya ubur-ubur,

d. EKOSISTEM PANTAI
Ciri-ciri ekosistem pantai
 Terletak di daerah pertemuan antara laut dengan daratan, atau disebut juga daerah pasang surut.
 Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut air laut
 Terdapat hutan pantai yang terdiri dari dua formasi, yaitu
* Formasi Pes-ceprae, merupakan hutan pantai yang didominasi oleh tumbuhan Ipomea Pes-ceprae
(telapak kabing) yang menjalar, berdaun tebal, dan tahan terhadap hempasan gelombang dan angin.
Tumbuhan lain yang terdapat di formasi pes-ceprai ini adalah Spinifex littorius, vigna, Euphorbia,
Crinum asiaticum, dan Pandanus sp.
* Formasi Barringtonia, didominasi oleh tumbuhan Barringtonia.
Estuari
Estuari merupakan daerah bertemunya sungai dengan laut yang dipagari oleh lempeng intertidal (rawa
garam) yang luas. Salinitas di estuary dipengaruhi oleh pasang surut, artinya jika pasang salinitas akan
naik, namun jika surut, maka salinitasnya akan turun
Berdasarkan salinitasnya, daerah estuary dibedakan atas:
* Oligohalin, merupakan daearh dengan salinitas rendah (0.5 – 3 ppt)
* Mesohalin, merupakan daearh dengan salinitas sedang (3 – 17 ppt)
* Polyhalin, merupakan daearh dengan salinitas tinggi (17– 30 ppt)

e. EKOSISTEM AIR TAWAR


Ciri ekosistem air tawar
 Variasi suhu rendah
 Iklim dan cuaca sangat mempengaruhi ekosistem air tawar
 Salinitas air sangat rendah
 Terdapat aliran air
Berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya ekosistem air tawra dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu:
 Daerah litoral, yaitu daerah yang dangkal dan cahaya matahari dapat sampai ke dasar perairan
 Daerah limnetik, yaitu daerah dimana cahaya matahari hanya sampai menembus kedalman tertentu
 Profundal, yaitu daerah yang dalam dan tidak terjangkau cahaya matahari.
Ekosistem air tawar dibedakan atas:
 Ekosistem air mengalir, yaitu sungai
 Ekosistem air tenang, meliputi danau dan rawa

f. EKOSISTEM DARAT
1. Bioma gurun
Letak bioma gurun adalah di daerah tropic yang berbatasan dengan padang rumput
Ciri-ciri bioma gurun:
 Pancaran sinar matahari sangat panas
 Kecepatan penguapan (evaporasi) lebih tinggi dibandingan kecepatan pengendapan presipitasi
 Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat tinggi, dimana saat siang suhu sangat tinggi,
sedangkan saat malam suhu sangat rendah.
 Hujan turun secara tidak teratur
 Curah hujan rendah (25 cm/tahun)
 Kelembaban udara sangat rendah
 Tanah tandus dan gersang
Ciri Tumbuhan yang hidup di bioma gurun
Tumbuhan semusim umumnya berukuran kecil, berbunga, berbuah dan berbiji dengan jika turun hujan.
Tumbuhan menahun bersifat serofit, beradun kecil bahkan tidak berdaun, daun berlapis lilin, berduri,
berapakar panjang, dan memiliki jaringan penyimpan air

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 128
Ekosistem
Ciri Hewan yang hidup di bioma gurun
Hewan yang hidup di daerah gurun bertubuh kecil, mencari makan pada pagi dan malam hari, hidup di
lubang-lubang, misalnya hewan pengerat, ular, kadal, kalajengking, katak, dan hewan bertubuh besar
memiliki organ penyimpan air, misalnya unta.

2. Bioma hutan bakau


Letak bioma hutan bakau adalah di daerah subtropik hingga trpoik di sepanjang pantai yang landai
Ciri-ciri bioma hutan bakau adalah :
 Didominasi oleh tumbuhan bakau
 Kadar garam air dan tanah tinggi
 Kadar oksigen air dan tanah rendah
Tumbuhan yang dijumpai di bioma hutan bakau memiliki daun tebal, kaku, dan berlaipis kutikula
yang tebal, memiliki akar yang rapat dan kuat, bebarpa jenis memiliki akar tunggang, akar napas
(pneumatofora) dan akar lutut yang berfungsi untuk menyerap oksigen dari udara. Beberapa jenis
tumbuhan pada bioma hutan bakan adalah: Rhizopora, Avicenna, Bruguiera
Hewan yang dijumpai di bioma hutan bakau antara lain ikan, udang, kepiting, biawak, buaya, burung.
3. Bioma hutan basah / hutan hujan tropis
Letak bioma hutan basah adalah di daerah tropic dan subtropis yang banyak dijumpai di Amerika
Tengah, Afrika, Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan Australia Bagian Utara
Ciri-ciri bioma gurun:
 Keadaan hutan lembab dengan suhu sekitar 25oC.
 Mengalami perubahan iklim setempat (iklim mikro)
 Matahari bersinar sepanjang tahun.
 Perubahan suhu dari waktu ke waktu hanya sedikit.
 Ketinggian pohon mencapai 20 – 40 meter. Beberapa jenis pohon tingginya dapat lebih dari 40 m.
 Pepohonan memiliki cabang yang banyak, berdaun lebat, dan membentuk tudung atau kanopi yang
menyebabkan keadaan hutan menjadi gelap.
 Hujan turun merata sepanjang tahun
 Curah hujan tinggi (200 - 225 cm/tahun)
Tumbuhan yang hidup di bioma hutan basah sangat beragam. Tumbuhan khas yang dijumpai di bioma
hutan basa adalah liana dan tumbuhan epipit, seperti anggrek.
Hewan yang hidup di bioma hutan basah antara lain harimau, burung, kera, badak, babi hutan, dll.
4. Bioma hutan gugur
Letak bioma hutan gugur adalah di daerah beriklim sedang, yaitu di daerah Amerika Serikat, Eropa, Asia
Timur, Chili, dan Pegunungan Amerika Tengah
Ciri-ciri bioma hutan gugur:
 Pada bioma hutan gugur terdapat 4 musim, yaitu musim dingin, panas, gugur, dan semi.
 Ketinggian pohon mencapai 30 – 40 meter.
 Pepohonan berdaun lebar dan menggugurkan daunnya pada musim dingin.
 Hujan turun merata sepanjang tahun
 Curah hujan tinggi (70 – 100 cm/tahun)
Tumbuhan yang hidup di bioma hutan gugur
Tumbuhan yang hidup di bioma hutan gugur berdaun lebar dan menggugurkan daunnya pada musim dingin.
Beberapa jenis tumbuh yang hidup di bioma hutan gugur antara lain: Querqus sp (oak) dan Aler campester
(maple)
Hewan yang hidup di bioma hutan gugur
Hewan yang hidup di bioma hutan gugur antara lain beruang, rusa, rakun, rubah, burung pelatuk,
bajing, dll.
5. Bioma hutan lumut
Letak bioma hutan lumut adalah di daerah pegunungan yang terletak pada ketinggian di atas batas
kondensasi air.

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 129
Ekosistem
Ciri-ciri bioma hutan lumut :
 Didominasi oleh tumbuhan lumut
 Permukaan tanah, bebatuan, dan tumbuhan ditutupi oleh lumut
 Suhu lingkungan rendah dan kelembaban tinggi.
6. Bioma padang rumput
Letak bioma padang rumput adalah di daerah subtropic yang terbentang sampai daerah tropis.
Ciri-ciri bioma padang rumput:
 Didiminasi oleh tumbuh rumput
 Porositas tanah banyak, draninase cepat namun tidak teratur sehingga tumbuhan sukar untuk
mengambil air.
 Hujan turun secara tidak teratur
 Curah hujan (25 – 50 cm/tahun)
Tumbuhan yang hidup di bioma padang rumput umumnya adalah jenis rumput-rumputan baik rumput
yang pendek, misalnya Buffalo grasses, dan grana, hingga rumput yang panjangnya mencapai 3 m
seperti Indian grasses dan Bluestem
Hewan yang hidup di bioma gurun antara lain bison, kanguru, zebra, jerapah, gajah, ular, singa, dan
srigala
7. Bioma sabana
Letak bioma sabana adalah di daerah subtropik hingga trpoik, yaitu di Afrika, Nusa Tenggara, dan
Australia
Ciri-ciri bioma hutan bakau adalah :
 Didominasi oleh tumbuhan alang-alang
 Sabana berasal dari hutan yang rusak yang dalam suksesi berikutnya terbentuk alang-alang.
 Sabana dibedakan atas:
 Sabana murni, yaitu hanya didominasi oleh satu jenis tumbuhan.
 Sabana campuran, yaitu didominasi oleh berbagai jenis tumbuhan.
Tumbuhan yang dijumpai di bioma sabana pada umumnya adalah rumput alang-alang.
Hewan yang dijumpai di bioma sabana antara lain kijang, zebra, macan tutul, singa, dll
8. Bioma taiga
Letak bioma taigaadalah di daerah utara Amerika Utara, Eropa, Asia yang terbentang di sebelah selatan
pegunungan yang tinggi.
Ciri-ciri bioma taiga:
 Suhu saat musim dingin sangat rendah sehingga membentuk salju
 Saat musim panas pertumbuhan tanaman berlangsung antara 3 – 6 bulan.
Tumbuhan yang hidup di bioma hutan gugur
Tumbuhan yang hidup di bioma taiga adalah tumbuhan conifer, seperti Juniperus sp, betula sp, Alnus
sp, dll.
Hewan yang hidup di bioma hutan gugur
Hewan yang hidup di bioma taiga antara lain: beruang, ajak, moose, dll.
9. Bioma tundra
Letak bioma tundra adalah di daerah kutub belahan bumi utara dengan ketinggian di atas 2500 meter.
Ciri-ciri bioma hutan bakau adalah :
 Perbedaan musim panas dan dingin sangat mencolok.
 Perubahan dari musim panas ke musim dingin sangat cepat.
 Banyak dijumpai genangan-genangan air yang membeku, pada air yang dangkal gengangan air membeku
sampai bagian dasarnya.
Tumbuhan yang dijumpai di bioma tundra memiliki cirri sebagai berikut:
Tumbuhan semusim masa pertumbuhannya sangat pendek, memiliki bunga yang mencolok dan
berbunga serempak.
Saat musim dingin dumbuhan mengalami dormansi.
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 130
Ekosistem
Hewan yang dijumpai di bioma tundra memiliki cirri antara lain:
 Memiliki lapisan lemak yang tebal di bawah kulit untuk mengatur suhu tubuhnya
 Pada musim panas hewan di bioma tundara berbulu gelap, sedangkan pada musim dingin berbulu
putih.
 Beberapa jeis hewan di bioma tundra antara lain: Caribou, Reindeer, Muskoxen, dan beruang
kutub.

Suksesi Dan Keseimbangan Lingkungan


Pengertian suksesi
Suksesi adalah proses perubahan yagn berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas
dalam jangka waktu tertentu hingga terbantuk komunitas baru yang berbeda dari komunitas semula.
Macam-macam suksesi
Berdasarkan kondisi awal habitat suatu lingkungan yang mengalami kerusakan, suksesi dibedakan atas:
 Suksesi primer
Suksesi primer adalah suksesi yang dimulai dari ekosistem yang mengalami kerusakan total, misalnya akibat
letusan gunung berapi, dimana tidak ada lagi makhluk hidup yang dapat hidup di ekosistem tersebut. Suksesi
primer ini diawali dengan tumbuhan pioneer (perintis). Yang termasuk tumbuhan perintis antara lain lichens
(lumut kerak), ganggang, dan lumut.

Gambar letusan krakatau 1883 (Sumber: rovicky.wordpress.com) yang menyebabkan kerusakan


ekosistem yang sangat parah. (kiri) dan gambar anak krakatau saat ini hasil dari proses suksesi primer
(Sumber travelplusindonesia.blogspot.com)

 Suksesi sekunder
Suksesi sekunder adalah suksesi yang terjadi pada ekosistem yang mengalami kerusakan tidak parah, misalnya
kerusakan akibat banjir, angina kencang, tsunami, penebangan hutan, dan pembukaan lahan.

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 131
Ekosistem

Gambar proses suksesi

Akhir dari suksesi


Akhir dari suksesi adalah terbentuk komunitas klimaks (komunitas yang seimbang), yaitu komunitas yang ditandai
dengan keseimbangan, dimana tidak terjadi pergantian dominasi lagi. Komunitas klimaks dapat terjadi karena dua
faktor:
 Daya dukung lingkungan, yaitu kemampuan lingkungan untuk menyediakan segala sumber daya alam yang
diperlukan oleh makhluk
 Daya lenting lingkungan, yaitu kemampuan lingkungan untuk pulih kembali.
Berdasarkan tempat terbentuknya, komunitas klimaks dibedakan 3 macam, yaitu
* Hidrosfer, yaitu suksesi yang terbentuk di ekosistem air tawar
* Halosfer, yaitu suksesi yang terbentuk di ekosistem air payau
* Xerosfer, yaitu suksesi yang terbentuk di daerah gurun.
Berdasarkan klimaksnya, ekosistem dibedakan atas:
 Monoklimaks, yaitu klimaks yang terjadi pada daerah dengan musim tertentu
 Poliklimaks, yaitu klimaks yang dipengaruhi oleh factor fisik yang salah satunya dominant, seperti factor tanah,
tofografi, dan drainase.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan suksesi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan suksesi antara lain:
 Luas komunitas yang mengalami gangguan
 Jenis tumbuhan di sekitar komunitas
 Kehadiran pemencar benih
 Iklim
 Kecepatan angin
 Jenis substrat yang terbentuk

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 132
Ekosistem

LINGKUNGAN
KD 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan
 Menggambarkan berbagai kegiatan manusia yang menyebabkan perusakan/pencemaran lingkungan
 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan

Pengertian lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar
makhluk hidup.
Berdasarkan UU no. 4 tahun 1982 tentang ketentuan pokok-
pokok pengelolaan lingkungan, yang dimaksud dengan
lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
prilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan yang seimbang
Keseimbangan lingkungan (homeostatis) merupakan
kemampuan ekosistem untuk menahan berbagai perubahan yang
terjadi di dalam lingkungan untuk senantiasa mencapai keadaan yang dinamis.
Lingkungan yang seimbang mempunyai daya dukung dan daya lenting yang tinggi.
Daya lenting lingkungan adalah daya lingkungan untuk pulih kembali ke keadaan seimbang. Contoh daya lenting
lingkungan adalah pada hutan digunduli, jika dibiarkan, maka dalam waktu lama hutan tersebut akan dipenuhi oleh
tumbuhan kembali dan mencapai klimaks atau seimbang.
Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan sejumlah makhluk
hidup agar dapat tumbuh dan berkembang scara wajar didalamnya.
Faktor yang menyebabkan menurunnya daya dukung dan daya lenting lingkungan
Faktor yang menyebabkan menurunnya daya dukung dan daya lenting lingkungan antara lain:
Bertambahnya populasi manusia yang menyebabkan semakin banyaknya sumber daya alam yang di ambil dari
lingkungan untuk memenuhi berbagai kebutuhannya.
Berkembangnya IPTEK yang memicu tumbuh pesatnya industrialisasi untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia, yang berdampak pada:
- Semakin besarnya SDA yang diambil dari lingkungan.
- Munculnya limbah limbah industri dan limbah rumah tangga yang mencemari lingkungan.
- Munculnya bahan-bahan sintetik seperti insektisida, obat-obatan, yang meracuni dan merusak lingkungan.
Menurunnya daya dukung dan daya lenting lingkungan, menyebabkan lingkungan tidak mampu lagi memenuhi
kebutuhan hidup organisme di dalamnya dan waktu yang digunakan oleh lingkungan untuk pulih kembali akan
semakin lama, karena kerusakan lingkungan semakin parah.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya dukung dan daya lenting lingkungan
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya dukung dan daya lenting lingkungan antar lain:
- Pemberian pupuk pada suatu lahan.
- Menanami kembali hutan yang gundul atau reboisasi.
Ekosistem yang seimbang
Dalam suatu ekosistem yang seimbang tidak ada suatu jenis organisme yang berkembang biak sangat pesat
sehingga mendominasi yang lain. Keseimbangan ekosistem bersifat dinamis, yaitu selalu berubah-ubah secara
alamiah dan terjadi penurunan dan kenaikan populasi organisme baik hewan atau tumbuhan dalam batas-batas
tertentu untuk mencapai keseimbangan.
Ekosistem yang tidak seimbang
Penyebab tidak seimbangnya ekosistem adalah karena hilangnya salah satu komponen dalam suatu rantai makanan
sehingga mata rantai jaring-jaring makanan menjadi terputus. Akibat dari ketidak seimbangan ekosistem ini
menyebabkan terjadinya ledakan populasi species tertentu dan berkurangnya species tertentu.
Hal-hal yang menyebabkan ekosistem menjadi tidak seimbang antara lain:
a. Penyebab alami, seperti: banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan kemarau panjang.

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 133
Ekosistem
b. Akibat aktivitas manusia, seperti: penebangan liar, pembakaran hutan, perburuan liar, penggunaan insektisida, polusi
lingkungan, dan sebagainya. Ekosistem yang mengalami kerusakan akan pulih kembali dalam waktu lama melalui
tahap-tahap yang disebut suksesi. Suksesi berakhir sampai terbentuk komunitas yang klimas (seimbang).
Berbagai hal yang menyebabkan permasalahan pada lingkungan
Berbagai hal yang menyebabkan permasalahan pada lingkungan antara lain:
1. Penebangan hutan secara liar
2. Perburuan liar
3. Penangkapan ikan dengan dinamit (peledak)
4. Penangkapan ikan dengan pukat harimau
5. Pembakaran hutan
6. Penggunaan pestisida kimia
7. Penggunaan pupuk kimia melebihi dosis
8. Ladang berpindah
9. Pembukaan lahan hutan untuk pemukiman, pertambangan, dan industri
10. Pencemaran lingkungan

Pencemaran Lingkungan
a. Pengertian Pencemaran lingkungan
Berdasarkan UU RI No 4 tahun 1982 tentang ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup, yang dimaksud
pencemaran lingkungan atau polusi adalah peristiwa masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegitan manusia atau oleh proses lain, sehingga kualitas turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan linkgungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
peruntukannya. Zat atau bahan yang menyebabkan pencemaran disebut pollutan.
Pencemaran lingkungan tidak dapat dihindari, tetapi yang dapat dilakukan adalah mengurangi, mengendalikan,
dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak tercemar. Prilaku
pencemaran tidak dipandang dalam tingkat individu, melainkan tingkat populasi. Suatu lingkungan dikatakan
tercemar apabila di masuki atau kemasukan bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada
makhluk hidup yang ada disekitarnya.
b. Penyebab pencemaran lingkungan
 Akibat ulah manusia, seperti pembuangan limbah, pembakaran hutan, penggunaan pestisida, dan bahan-
bahan berbahaya lainnya
 Akibat proses alam seperti gunung meletus, gas beracun
c. Kriteria suatu zat dikatan polutan (bahan pencemar)
Suatu zat dikatan polutan (bahan pencemar) apabila:
 Jumlahnya melebihi batas normal
 Berada pada tempat yang tidak tepat
 Berada pada waktu yang tidak tepat
d. Sifat polutan (bahan pencemar)
Sifat pollutan (bahan pencemaran) bagi lingkungan antara lain:
 Merusak untuk sementara, yaitu bersifat merusak, akan tetapi jika sudah bereaksi dengan lingkungan tidak
bersifat merusak lagi .
 Merusak dalam jangka waktu yang lama, terdapat pada bahan pencemar yang memiliki tingkat toksisitas
yang tinggi.
e. Akumulasi bahan pencemar
Akumulasi atau penyebaran bahan pencemar disebabkan oleh bebarapa factor, yaitu:
 Aliran air, misalnya pada limbah cair
 Rantai makanan, misalnya pada pencemaran DDT di sungai akan terjadi akumulasi pada tingkat konsumen
yang paling tinggi. Proses akumulasi tersebut adalah sebagai berikut:

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 134
Ekosistem
Kandungan DDT di suatu perairan (0.000003 ppm)

Fitoplaknton (0,006 ppm)

Zooplankton (0,04 ppm)

Ikan mas (0,5 ppm)

Bangau (2,5 ppm)

 Resapan tanah, misalnya pada batu baterai yang dibuang ke tanah makan asam sulfat dan Cd atau
merkurinya yang merupakan logam berat akan terserap tanah dan mencemari air yang ada di dalamnya.
 Angin, misalnya penyebaran asap dan gas-gas berbahaya

f. Macam-macam polutan (zat pencemar)


Polutan atau bahan pencemaran dibedakan atas:
 Bahan pencemar kimiawi, merupakan polutan yang berupa zat kimia baik zat organic, maupun zat
anorganik. Beberapa bahan pencemar kimia antara lain: pestisida, minyak, detergen, zat radioaktif, logam
berat (Hg, Pb, Cd, As, Cr, Ni dll).
 Bahan pencemar fisika, merupakan bahan pencemaran yang berupa zat padat, seperti kaleng, plastic, botol,
karet, dll.
 Bahan pencemar biologis, merupakan bahan pencemar yang berupa makhluk hidup, misalnya
mikroorganisme penyebab penyakit, seperti Escherichia coli dan Entamoeba coli.
 Bahan pencemar suara yaitu berupa suara yang menimbulkan kebisingan.
Berdasarkan bentuknya, bahan pencemar dibedakan atas:
 Bahan pencemar padat
 Bahan pencemar cair
 Bahan pencemar gas
 Bahan pencemar panas
 Bahan pencemar radiasi
g. Tingkat Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan tingkatannya, pencemaran lingkungan dibedakan atas:
1) Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang berdampak menimbulkan gangguan tingan pada tubuh dan
organisme lain dalam suatu ekosistem.
2) Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang berdampak menimbulkan penyakit kronis, misalnya
pencemaran air di Minamata Jepang.
3) Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika, misalnya pencemaran radioaktif, dan
pencemaran CO dalam suatu ruangan.
h. Dampak pencemaran lingkungan
Secara umum, dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran lingkungan adalah sebagai berikut:
1) Terjadinya ledakan hama, kerena matinya organisme predator oleh insektisida kimia
2) Terjadinya gangguan keseimbangan lingkungan
3) Berkurangnya kesuburan tanah
4) Menipisnya lapisan ozon
5) Terjadinya efek rumah kaca atau pemanasan global
6) Terjadinya perubahan daur hidrologi
7) Punahnya beberapa spesies tumbuhan maupun hewan
8) Rusaknya air
9) Sulitnya mendapatkan bahan makanan
10) Menimbulkan ketidaknyamatan (bising)
11) Timbulnya ledakan spesies tertentu
12) Terjadinya pemekatan hayati atau peningkatan kadar bahan pencemar dalam tubuh makhluk hidup melalui
rantai makanan.
13) Menimbulkan gangguan-gangguan kesehatan pada manusia, seperti:
 Keracunan
 Kerusakan organ tubuh
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 135
Ekosistem
 Kelumpuhan
 Kematian
 Cacat badan
 Kanker
 Kelainan genetic pada keturunannya

i. Polutan yang termasuk B3 (Bahan berbahaya dan beracun)


Menurut PP No. 19 tahun 1994 yang dimaksud B3 adalah semua bahan atau senyawa baik padat, cair, ataupun gas
yang mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki oleh
senyawa tersebut.
Sifat-sifat B3 antara lain:
 Ekplosif (mudah meledak)
 Mudah terbakar
 Bersifat reaktif
 Beracun
 Menyebabkan infeksi
 Bersifat korosit dan
 Limbah-limbah lain yang mempunyai sifat beracun.

j. Beberapa parameter pencemaran


Beberapa parameter pencemaran antara antara lain:
o Parameter kimia, meliputi pH, kandunga CO2, fosfor, logam berat, dan alkalinitas.
o Parameter fisik, meliputi warna, bau, rasa, kekeruhan, suhu, dan radioaktivitas
o Parameter biokimia, meliputi oksigen terlarut atau Disolved Oxygen (DO)
o Parameter biologi, meliputi mikroorganisme dalam lingkungan tercemar yang menjadi indicator
pencemaran, misalnya:
 Banyaknya bakteri bakteri E coli di suatu perairan menunjukkan perairan tersebut tercemar tinja.
 Planaria sp, merupakan cacing pipih yang dapat dijadikan indicator suatu perairan mengalami
pencemaran kimia atau tidak, karena Planaria tidak dapat hidup di perairan yang tercemar
 Lichenes (lumut kerak) hanya dapat hidup pada lingkungan yang tidak mengalami pencemaran udara
dengan tingkat yang berat, Jika di suatu lingkungan tidak dijumpai Lichenes, maka udara di sekitar
lingkungan tersebut mengalami pencemaran berat.

k. Lokasi pencemaran lingkungan


Berdasarkan lokasinya, pencemaran lingkungan dibedakan atas: pencemaran air, pencemaran tanah,
pencemaran udara, dan pencemaran suara.

1. Pencemaran air
Pencenaran air adalah masuknya zat, energi, unsure-unsur atau komponen lain ke dalam air yang
mengakibatkan penurunan kualitas air sampai mengganggu kehidupan.
Ciri air yang tercemar
Air yang tercemar memiliki cirri: berbau, berwarna, berasa, dan mengandung mikroorganisme pathogen.
Syarat air yang sehat
Syarat air yang sehat adalah tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak mengandung
mikroorganisme pathogen.
Sumber-sumber pencemaran air antara lain:
- limbah industri, berupa sampah padat atau zat kimia berbahaya
- limbah rumah tangga, berupa sampah padat, zat kimia atau detergen
- limbah pertanian, berupa insektisida dan pupuk
- limbah biologis, berupa tinja dan sampah-sampah organic

Dampak pencemaran air bagi kehidupan


 Pengunaan pupuk secara berlebihan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya eutrofikasi
(pendangkalan pada sungai atau danau), karena perairan tersebut menjadi sangat subur dan menyebabkan
terjadinya booming eceng gondok dan tumbuhan air. Bagian tumbuhan air yang mati akan menyebabkan
terjadinya pendangkalan pada danau atau sungai.
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 136
Ekosistem
 Limbah berupa zat kimia berbahaya jika masuk ke dalam tubuh akan menimbulkan keracunan, gatal-
gatal, penyakit kulit, alergi, gangguan pencernaan, dapat bersifat karsinogen, yaitu dapat menyebabkan
penyakit kanker, dan dapat menyebabkan matinya organisme perairan.
 Limbah berupa zat kimia berbahaya jika masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya mutasi
yang berakibat pada penyakit, cacat, atau kelainan mental pada makhluk hidup.
 Bahan pencemar biologis berupa mikroorganisme pathogen dapat menyebabkan berbagai penyakit
pada manusia, seperti diare, disentri, typus, gatal-gatal, dll.

Pencegahan dan penanggulangan pencemaran air.


Upaya untuk mencegahan dan penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan dengan:
 Membuat unit pengelola limbah (UPL) baik bagi industri maupun rumah tangga.
 Menggunakan pupuk kimia tidak berlebihan dan sesuai dosis yang dianjurkan.
 Melakukan daur ulang limbah plastic dan tidak membuangnya ke aliran air.

2. Pencemaran tanah
Pencenaran tanah adalah masuknya zat, energi, unsure-unsur atau komponen lain ke dalam tanah yang
mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas tanah sampai mengganggu kehidupan..
Sumber-sumber pencemaran tanah antara lain:
- limbah industri, berupa sampah padat atau zat kimia berbahaya
- limbah rumah tangga, berupa sampah padat, zat kimia atau detergen
- limbah pertanian, berupa zat kimia penyusun pestisida.
Dampak pencemaran tanah bagi kehidupan
 Penggunaan pestidida secara berlebihan dapat menyebabkan mengalami gangguan atau matinya
mikroorganisme tanah.
 Terganggunya pertumbuhan tumbuhan akibat sifat kimia dan fisik tanah.
 Jika manusia memakan tumbuhan yang menyerap zat kimia berbahaya dapat menyebabkan penyakit,
mutasi, dan kanker.
 Berkurangnya kesuburan tanah.
 Menyebabkan tercemarnya air dalam tanah.
Pencegahan dan penanggulangan pencemaran tanah.
Upaya untuk mencegahan dan penanggulangan pencemaran tanah dapat dilakukan dengan:
 Membuat unit pengelola limbah (UPL) baik bagi industri maupun rumah tangga.
 Menggunakan pestisida tidak berlebihan dan sesuai dosis yang dianjurkan.
 Menggunakan pupuk kimia tidak berlebihan dan sesuai dosis yang dianjurkan.
 Mengolah sampah menjadi pupuk organic (kompos)
 Menggunakan pemberantasan hama secara biologis yaitu dengan mengembangkan organisme predator.

3. Pencemaran suara
Pencenaran air adalah masuknya suara yang menimbulkan gangguan fisiologis maupun psikologis.
Ciri air yang tercemar
Ciri suara yang tercemar adalah gaduh atau kekuatannya mencapai 90dB (desible).
Sumber-sumber pencemaran suara
Sumber-sumber pencemaran suara antara lain suara motor , kerata api, pesawat terbang, pabrik.

Tabel kekuatan suara


Sumber Suara Kekuatan suara
Pecakapan 40 db
Keributan 80 db
Suara kereta api 95 db
Mesin 5 pk 105 db
Petir 120 db
Pesawat jet lepas landas 150 db
Sumber Biologi SMA Kelas I B. Intan Pariwara

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 137
Ekosistem
Dampak pencemaran suara bagi kehidupan
 Pencemaran suara dalam waktu lama dapat menyebabkan ketulian.
 Pencemaran suara dapat mengganggu psikologis seseorang, dimana seseorang menjadi merasa tidak
tenang.
Pencegahan dan penanggulangan pencemaran suara.
Upaya untuk mencegahan dan penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan dengan:
 Membuat pabrik jauh dari pemukiman penduduk.
 Menanam tanaman yang berfungsi sebagai penyaring udara.
 Membuat gundukan tanah yang berfungsi sebagai filter (penyaring)

4. Pencemaran udara
Pencenaran udara adalah penurunan kualitas udara sampai pada batas yang mengganggu kehidupan karena
masuknya poluta ke dalam udara.
Ciri udara yang tercemar
Udara yang tercemar memiliki ciri berbau, berdebu, meningkatnya suhu lingkungan atau panas.
Sumber-sumber pencemaran udara antara lain
Sumber-sumber pencemaran udara antara lain berupa gas, seperti CO 2, CO, NO, NO2, SO, SO2, CH4,
CFCs, debu, karbon asbes, timbale, pestisida, dll yang berasal dari
* pembakaran sampah
* pembakaran bahan baker fosil
* letusan gunung berapi
* penggunaan CFCs sebagai pendingin ruangan, kulkas, dan sprayer
* penggunaan bahan radioaktif
* penggunaan pestisida kimia

Dampak pencemaran udara bagi kehidupan


 Penggunaan CFCs secara berlebihan dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon di statosfer yang
menyebabkan tidak tersaringnya sinar ultraviolet ke permukaan bumi yang yang dapat menyebabkan
penyakit kanker kulit, mutasi, dan semakin panasnya suhu bumi.
 Penggunaan bahan bakar fosil yang mengeluarkan oksida belerang dan nitrogen dapat menyebabkan
terjadinya hujan asam.
 Penumpukan CO2 di atmosfer dapat menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (Green house effect)
yang berakibat pada terjadinya peningkatan suhu bumi, melelehnya es di kutub, naiknya permukaan air
laut dan tenggelamnya pulau-pulau kecil.
 Gas berbahaya yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti gangguan
pernapasan dan mutasi. Gas dari zat radioaktif akibat bocornya instalasi nuklir dapat menyebabkan
mutasi atau kelainan genetic, dan kematian.
Pencegahan dan penanggulangan pencemaran air.
Upaya untuk mencegahan dan penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan dengan:
 Membuat unit pengelola limbah (UPL) baik bagi industri maupun rumah tangga.
 Menggunakan pupuk kimia tidak berlebihan dan sesuai dosis yang dianjurkan.
 Melakukan daur ulang limbah plastic dan tidak membuangnya ke aliran air.
l. Berbagai kasus pencemaran lingkungan
1) Kasus Teluk Minamata (sekitar tahun 1960)
Kasus Teluk Minamata disebabkan oleh limbah merkuri (Hg) dari sebuah pabrik di Jepang yang dibuang ke
muara sungai sehingga limbah tersebut masuk ke tubuh ganggang, ikan kecil, dan ikan besar. Ikan dan
ganggang tersebut dikomsumsi manusia. Sehingga penduduk terkena dampaknya yaitu keturunannya cacat
dan mengalami kelainan saraf.
2) Kasus kematian penggali sumur tua
Beberapa factor yang menyebabkan kematian pada penggali sumur tua, yaitu:
 Karena si penggali menghidupkan mesin diesel di dalam sumur yang dari knalpotnya menghasilkan gas CO
(karbon monoksida) yang jika terhirup masuk ke dalam tubuh menyebabkan anoksia (kekurangan oksigen)
dan keracunan yang dalam waktu beberapa menit dapat menyebabkan kematian.

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 138
Ekosistem
 Karena terjadinya pembusukan sampah dalam sumur tua yang mengeluarkan gas CO (karbon
monoksida).
Untuk mendeteksi ada tidaknya gas CO dalam sumur tua dapat dilakukan dengan menggunakan lampu
minyak dengan dimasukkan ke dalam sumur tersebut. Jika lampu tersebut padam maka dapat dipastikan
bahwa dalam sumur tesebut mengandung gas CO.
3) Kasus Yashuo di Jepang
Kasus Yashuo di Jepang disebabkan karena keracunan PCBS (Policlorobitinils). PCBS digunakan sebagai
bahan perekat tensoplast maupun kabel listrik. Namun oleh perusahaan ditunakan sebagai bahan pelekat gincu
pada bibir (Marck factor). Ketika pesta Thanks Giving Days, sebagian besar wanita sebagian besar wanita
menggunakan gincu merek Marck factor tersebut dan memakan sajian makanan yang sangat lezat yaitu tur keys
(guling kalkun). Tanpa sengaja gincu tersebut tertelan saat makan tur keys tersebut sehingga para wanita
mengalami keracunan, mual, muntah, dan tremol.
4) Kasus urin wanita yang mengkonsumsi pil KB
Urin wanita yang mengkonsumsi pil KB yang dibuang ke sungai dapat menghambat reproduksi ikan dan
hewan air di dalam sungai dan menyebabkan populasi ikan jadi berkurang.
5) Kasus keracunan biscuit di Indonesia
Keracunan biscuit disebabkan karena adanya kekeliruan antara sodium karbonat (NaHCO 3) untuk
pengembang roti dengan sodium nitrat (NaNO2) untuk pupuk urea, karena kedua zat kimia itu memiliki
kesamaan rupa, warna. Tertukarnya pengembang roti dengan sodium nitrat tersebut menyebabkan
keracunan bagi konsumen yang memakan biscuit tersebut.
6) Kasus penggunaan dioksin pada makanan
Beberapa produk makanan kemasan menggunakan dioksin untuk pemutih produk makanannya. Karena memang
dioksin digunakan sebagai zat pemutih pada kertas, keramik, dan cat. Namun penggunaan dioksin pada makanan
ini dalam waktu lama dapat menyebabkan keracunan menimbulkan berbagai penyakit.
m. Upaya pemerintah untuk menanggulangi pencemaran lingkungan
Pada dasarnya ada 3 prinsip dasar yang dapat dilakukan untuk melakukan pelestarian, pencegahan, dan
penanggulangan pencemaran, yaitu:
1) Penanggulangan secara administrative, yaitu dengan cara:
 Dikeluarkannya peraturan atau undang-undang oleh pemerintah
 Dikeluarkannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). AMDAL merupakan cara
mengidentifikasi, memprediksi, mengkomunikasikan pengaruh dari suatu kegiatan manusia terutama
pembangunan fisik suatu lingkungan. AMDAL diberlakukan bagi kegiatan-kegiatan manusia yang
diduga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, khususnya sebelum suatu perusahaan membangun
pabrik atau sebelum proyek dikerjakan.
 Dikeluarkannya baku mutu lingkungan, yaitu standar yang ditetapkan untuk menentukan mutu
lingkungan, misalnya mutu air, mutu udara, mutu tanah, dll. Jika suatu pencemaran melewati standar
baku mutu, maka pihak pencemar dikenakan sanksi.
 Perancangan pembangunan berkelanjutan, dilakukan agar pembangunan dapat berlangsung secara
lestari dan mempertahankan fungsi lingkungan, misalnya program kali bersih (prokasih)
2) Penanggulangan secara teknologis, yaitu dengan membuat mesin pengolah limbah atau menggunakan bakteri
pengurai limbah (pengolahan secara biologis)
3) Penanggulangan secara edukatif/pendidikan, yaitu melalui penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya melestarikan lingkungan atau melalui pendidikan di sekolah.
4) Pembuatan jalur hijau di perkotaan, untuk menyuplai oksigen dan menyerap karbondioksida dari asam
kendaraan.
5) Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan insektisida kimia, dan menggantinya dengan menggunakan
pupuk organic dan insektisida biologis.

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 139
Ekosistem

Etika Lingkungan
a. Pengertian Etika Lingkungan
Etika Lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika
lingkungan bersumber pada pandangan seseorang terhadap lingkungannya.
b. Perlunya Etika Lingkungan
Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan manusia yang berkaitan dengan masalah lingkungan dapat
dipertimbangkan dengan cermat agar keseimbangan lingkungan dapat terjaga.
c. Beberapa pandangan tentang lingkungan agar manusia memiliki etika lingkungan dan selanjutnya
dapat dijadikan pedoman untuk bertingkah laku positif terhadap lingkungan

1) Manusia adalah bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga perlu peduli terhadap semua
kehidupan dan lingkungannya.
2) Lingkungan merupakan suatu system yang terdiri dari komponen biotic dan abiotik yang mengadakan
interaksi membentuk system lingkungan.

Gambar kerusakan hutan karena aktivitas manusia (Sumber: Campbell 2003)

3) Lingkungan menyediakan sumber daya alam untuk semua makhluk hidup bukan hanya untuk manusia saja.
4) Dalam memanfaatkan sumber daya alam hendaknya manusia memperhatikan dan mempertahankan fungsi
lingkungan tidak melebihi kapasitas karena dapat merusak lingkungan untuk generasi yang akan datang.
5) Kita semua bertanggung jawab terhadap keseimbangan kesetabilan dan kelestarian lingkungan, bukan
hanya tanggung jawab pemerintah atau seseorang saja.
6) IPTEK dapat menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan tetapi juga dapat digunakan untuk
melestarikan lingkungan.
7) Sumber bahan dan energi jumlahnya terbatas sehingga perlu penghematan dan efisiensi penggunaannya.
8) Negara mempunyai peran untuk mencegah agar tida ada yang mengeksploitasi sumber daya alam secara
berlebih sehingga dapat merusak lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk UU RI No. 5 tahun 1990
tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya.
d. Beberapa tindakan yang termasuk etika lingkungan
Beberapa tindakan yang termasuk etika lingkungan antara lain:
 System tebang pilih
 Penggunaan pupuk alami
 Penggunaan insektisida biologis
 Penggarapan lahan tidur
e. Pengelolaan lingkungan
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan,
pengawasa, pengendalian, pemulihan, dan pengembalian lingkungan hidup. Tujuan dari pengelolaan
lingkungan hidup adalah:
1) Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia
seutuhnya.
2) Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
3) Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
4) Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang
5) Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah yang menyebabkan kerusakan dan
pencemaran lingkungan.
f. Undang-Undang tentang pelestarian lingkungan dan pelestarian alam
 UU RI No. 5 tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 140
Ekosistem
 UU RI No. 51 tahun 1993, tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
 UU RI No. 23 tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
g. Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan
Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan antara lain:
 Dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat
 Dengan memberikan penghargaan berupa kalpataru kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam
usaha melestarikan lingkungan yang meliputi: perintis lingkungan, penyelamat lingkungan, dan pengabdi
lingkungan.

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 141
Ekosistem
KEGIATAN PENGAMATAN 1
MENGAMATI KOMPONEN PENYUSUN KOMUNITAS.

Amatilah salah satu komitas di sekitar Anda, mislanya kebun, sawah, atau kolam.
Kemudian isilah data hasil pengamatan Anda sesuai pertanyaan berikut!
1. Komunitas apa yang Anda Amati?
2. Berapa luas kominitas yang Anda amati tersebut?
3. Tulis nama semua komponen abiotik yang Anda temukan!, misalnya tanah, batu, udara, dll.
4. Tulis kondisi lingkungan di sekitar komunitas yang Anda amati tesebut, mislanya kondisi suhunya 30 derajat celcius,
kelembabannya rendah, tekstur tanahnya berpasir, dll.
5. Tulislah semua tumbuhan yang Anda temukan, dan perkirakan jumlahnya seperti pada tabel berikut
Tabel hasil pengamatan tumbuhan yang ditemukan
No. Nama Tumbuhan Jumlah
1 Kelapa 2
2 Bayam 10
3 Rumput alang-alang 1200
Dst
6. Tulislah semua hewan yang Anda temukan, dan perkirakan jumlahnya seperti pada tabel berikut
Tabel hasil pengamatan tumbuhan yang ditemukan
No. Nama hewan Jumlah
1 Belalang 100
2 Burung 10
3 Kupu-kupu 300
4 Semut 500
Dst
7. Tumbuhan apakah yang mendominasi daerah tersebut? Mengapa tumbuhan tersebut mendominasi daerah tersebut!
8. Hewan apakah yang mendominasi daerah tersebut? Mengapa hewan tersebut mendominasi daerah tersebut!
9. Buatlah rantai makanan berdasarkan hewan yang Anda temukan pada lokasi pengamatan tersebut
10. Buatlah jaring-jaringan makanan berdasarkan hewan yang Anda temukan pada lokasi pengamatan tersebut

KEGIATAN PENGAMATAN 2
MENGAMATI LINGKUNGAN SEKITAR
Judul : Membuat Essay tentang pencemaran di daearahmu
Tujuan : Siswa dapat membuat tulisan Essay tentang
Kondisi lingkungan di daearahnya
Alat dan Bahan : alat tulis, kamera

Cara Kerja
Lakukan pengamatan terhadap kondisi lingkungan sekitar Anda (boleh di sekitar rumah Anda, disekitar kabupaten
Anda, atau di sekitar provinsi Anda, atau disekitar negara Anda) tentang kondisinya, misalnya kerusakan-kerusakan
lingkungan yang telah terjadi, penyebab kerusakan tersebut, dampak yang telah ditimbulkan dari kerusakan
tersebut, misalnya terjadi banjir, tanah longsor, penuruan permukaan tanah, dsb. Buatlah tulisan tentang kondisi
lingkungan tersebut. Sertakan gambar, pendapat, atau informasi dari beberapa sumber, dan berikan komentar dan
solusi Anda terhadap permasalahan tersebut.

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 142
Ekosistem

LATIHAN SOAL

Berilah tanda silang pada jawaban yang paling benar!


1. (Soal UMPTN Tahun 1995) Pada ekosistem laut daerah komponen biotik yang tingkat produsennya paling
tinggi adalah ...
a. abisal b. afotik c. batial d. termoklin e.fotik
2. (Soal UMPTN Tahun 1997) Jika suatu ekosistem air tawar tercemar insektisida, kadar terbesar penimbunan
bahan pencemar akan terdapat pada
a. air tawar b. ikan besar c. ikan kecil
d. zooplankton e. fitoplankton
3. (Soal UMPTN Tahun 1999) berdasarkan kategori kehidupan pada ekosistem perairan, hewan yang aktif
berenang tanpa terpengaruh oleh arus air dinamakan ...
a. nekton b. bentos c. plankton d. perifiton e.neuston
4. (Soal UN Tahun 1993) Perhatikan ciri-ciri suatu ekosistem berikut!
(1) curah hujan 25 – 30 cm/tahun
(2) porositas dan drainase cepat
(3) hujan tidak teratur
(4) tumbuhan umumnya herba dan poaceae
(5) hewanantara lain bison, zebra, singa
yang mempunyai ciri-ciri tersebut di atas adalah ekosistem .
a. gurun b. hutan basah c. padang rumput
d. tundra e.hutan gugur
5. (Soal UN Tahun 1993) Di bawah ini merupakan ciri-ciri ekosistem air tawar:
(1) Jenis ikan mempunyai otot yang kuat
(2) Fisiknya merupakan antara ekosistem laut dan darat
(3) Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
(4) Jenis tanaman relatif sedikit
(5) Dibedakan atas daerah litoral, limnetik, dan profundal
Yang merupakan ciri khas ekosistem sungai adalah …
a. 1, 2 dan 3 b. 1, 2 dan 4 c. 2, 3, dan 5
d. 2, 3, dan 5 e. 1, 4, dan 5
6. (Soal UN Tahun 1993) Jenis-jenis perakaran pada tumbuhan :
(1) akar tinggal (4) akar hawa
(2) akar serabut (5) alar tunjang
(3) akar tunggal
Jenis tumbuhan yang hidup di hutan bakau seperti Avicenna dan Sonneratia memiliki akar .
a. 1 dan 2 b. 2 dan 2 d. 2 dan 4
d. 4 dan 5 e. 3 dan 5
7. (Soal UN Tahun 2004) Pada komunitas kolam terjadi interaksi, dimana yang berperan sebagai produsen
adalah ..
a. pankton karena sebagai jasad renik
b. rumput karena sebagai tumbuhan hijau
c. zooplankton karena sebagai tingkat tropi I
d. fitoplankton karena sebagai tingkat tropi I
e. fitoplankton karena sebagai tingkat tropi II
8. (Soal UN Tahun 1994) Kadar garam di laut tropika relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar garam di
laut daerah lain .
Hal itu terjadi karena ...
a. penguapan besar dan tekanan air tinggi
b. suhu tinggi dan penguapan besar
c. suhu tinggi dan tekanan udara tinggi
d. arus banyak dan pengupan besar
e. penguapan besar dan tekanan osmosis tinggi
9. (Soal UN Tahun 1994) Dalam suatu kondisi alam hutan yang seimbang bila salah satu komponen ekosistem
dalam hutan itu dimusnahkan, dapat diramalkan bahwa. ..
a. hal itu akan diikuti dengan musnahnya populasi yang lain
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 143
Ekosistem
b. tidak akan ada hewan dan tumbuhan lain yang ikut musnah
c. keadaan ekosistem hutan tetap dalam keadaan stabil
d. hanya populasi hewan dan konsumen yang akan musnah
e. hanya populasi tumbuhan seja yang mengalami kepunahan
10. (Soal UN Tahun 2005) Perhatikan skema daur biogeokimia dari unsur karbon berikut!
Atmosfer

Bakteri tumbuhan hijau hewan pengurai

Senyawa C di bumi XX

Karbonat + kapur bahan bakar fosil


Dalam gunung berapi

Proses yang terjadi pada X adalah..


a. mati b. Fotosintesis c. Respirasi d. Pengendapan e. Pembakaran
11. (Soal UN Tahun 1994) Berikut ini adalah beberapa macam jenis tumbuhan pantai:
(1) Pandanus, Spinifex, Vigna maritima
(2) Callophylum, Hemandia, Terminalia
(3) Rhizopora, Avicenia, Acanthus
Urutan jenis jenis tumbuhan yang terdapat di daerah pantai dari arah pasang surut ke darat adalah ..
a. 1 – 2 – 3 b. 1 – 3 – 2 c. 2 – 1 – 3
d. 2 – 3 – 1 e. 3 – 1 – 2
12. (Soal UN Tahun 1994) Macam-macam bioma di dunia:
(1) guano (4) hutan konifer
(2) hutan basah (5) tundra
(3) taiga
Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya macam-macam bioma tersebut adalah..
a. letak geografis yang berbeda dan kelembaban udara
b. ketinggian dari permukaan dan letak lintang
c. hewan dan tumbuhan yang berbeda-beda
d. curah hujan yang tidak sama dan suhu udara
e. iklim dan curah hujan yang berbeda-beda
13. (Soal UN Tahun 1994) Pengaruh Rhizobium leguminosarum dan Lumbricus terestris terhadap kesuburan tanah
adalah ...
a. menggemburkan tanah dan meningkatkan kadar NH3
b. meningkatkan kandungan N dan aerasi tanah
c. menggemburkan tanah dan membebaskan N2
d. mengubah N2 menjadi senyawa nitrat
e. mengubah NH3 menjadi nitrit dan nitrat
14. (Soal UN Tahun 1995) Perhatikan data luas kerusakan hutan dan usaha reboisasi akibat perladangan berpindah
Tahun Luas kerusakan Tereboisasi
1990 10 ha 3 ha
1991 5 ha 5 ha
1992 21 ha 10 ha
1993 30 ha 15 ha
1994 70 ha 20 ha
Apabila perladangan berpindah masih berlangsung terus, maka diramalkan pada masa mendatang akan
terjadi ...
a. penurunan fungsi hutan karena reboisasi meningkat
b. penurunan fungsi hutan meskipun reboisasi tetap ada
c. peningkatan fungsi hutan karena reboisasi meningkat
d. penurunan fungsi hutan meskipun reboisasi meningkat
e. fungsi hutan tetap karena reboisasi tetap dilakukan
15. (Soal UN Tahun 1999) Berikut ini beberapa makanan yang ditemukan di alam:
(1) sisa-sisa tumbuhan ---cacing tanah --- burung pipit ---elang
(2) bangkai hewan --- belatung ---kodok --- ular tanah
(3) cairan mawar ---kutu daun --- kepik --- laba-laba --- burung pelatuk

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 144
Ekosistem
(4) nektar --- lebah --- laba-laba---cecurut ---burung hantu
Rantai makanan perumput adalah..
a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3
d. 2 dan 4 e. 3 dan 4
16. (Soal UN Tahun 1999) Faktor biotik yang mempunyai pengaruh ekologi terkuat pada ekosistem hutan
adalah ...
a. gajah b. manusia c. kuda d. harimau e. orang utan
17. (Soal UN Tahun 1999) Faktor yang tidak berpengaruh terhadap penyebaran organisme di muka bumi
adalah ...
a. hubungan ekologi masa lampau
b. bentuk dan susunan suatu benua
c. interaksi antarkomponen lingkungan
d. sejarah dan iklim masa lampau
e. kemampuan manusia mengubah dan mengatur ekologi
18. (Soal UN Tahun 1999) Suatu bioma mempunyai ciri-ciri:
-curah hujan 225 – 250 cmHg
-spesies pepohonan beranekaragam
-pohon berbentuk kanopi
-memiliki iklim mikro
Berdasarkan ciri-ciri tersebut dapat diasumsikan sebagai bioma ..
a. hutan basah b. Tundra c. hutan gugur
d. padang rumput e. taiga
19. (Soal UN Tahun 2000) Dalam ekosistem air, terdapat interaksi antara hiu dan remora yang dikenal dengan tipe
komenalisme, yaitu ...
a. hiu dan remora saling menguntungkan
b. remora mendapatkan keuntungan dan hiu tidak dirugikan
c. hiu sebagai pemakan remora yang bertubuh kecil
d. terjadi perebutan makanan antara hiu dan remora
e. remora memperoleh makanan dari dalam tubuh hiu
20. (Soal UN Tahun 2000) Perhatikan beberapa ciri tanaman berikut!
(1) daun kecil atau menjadi sisik
(2) berakar panjang dan luas
(3) daun mempunyai stomata banyak
(4) terdapat jaringan spons dalam batang
(5) daun tipis dan lebar
Ciri tumbuhan menahun pada bioma gurun adalah ..
a. 1 dan 4 b. 1 dan 5 c. 2 dan 3
d. 3 dan 4 e. 4 dan 5
21. (Soal UN Tahun 1998) Ditemukan dalam kolam sekelompok orgnisme yang terdiri atas ikan mas, Hydrila, dan
mikroorganisme dengan air yang terlihat keruh. Tingkatan organisasi kehidupan tersebut termasuk ...
a. populasi b. Individu c. Komunitas
d. ekosistem e. biosfer
22. (Soal UN Tahun 1998) Suatu ekosistem ditandai oleh:
-Pohonnya terbatas, tinggi, kurus dan tidak lebat
-Tanah terdiri atas timbunan gambut
-Kandungan hara tanah rendah
-pH tanahnya < 4
Berdasarkan ciri di atas, termasuk tipe ekosistem ...
a. suksesi sekunder d. hutan sagu
b. hutan tepi sungai e. pantai lumpur
c. hutan rawa gambut
23. (Soal UN Tahun 1996) Berikut ciri-ciri lingkungan suatu ekosistem darat.
(1) curah hujan tinggi
(2) curah hujan sangat rendah
(3) matahari bersinar sepanjang tahun
(4) jenis tumbuhan sangat heterogen
(5) tumbuhan khas berupa epifit dan liana
(6) porositas dan drainase tanah kurang baik
Yang merupakan ciri bioma hutan tropis adalah
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 145
Ekosistem
a. 1, 2, 4 b. 1, 3, 4 c. 1, 3, 5
d. 2, 3, 5 e. 3, 4, 5
24. (Soal UN Tahun 1995) Secara periodik, ikan salem melakukan migrasi ke hilir sungai untuk melaksanakan
fungsi reproduksinya. Jelaskan manfaat apa yang diperoleh dari kegiatan itu! Berikan 2 alasan!
(Soal UN Tahun 1996) Berdasarkan bagan ekosistem air laut di atas, macam biota yang sesuai untuk menemati
daerah D adalah ..
a. konsumen II, konsumen I d. konsumen I, dekomposer
b. konsumen I, produsen e. konsumen II, produsen
c. konsumen II, dekomposer
25. (Soal UN Tahun 1995) Ciri berbagai ekosistem di antaranya :
(1) curah hujan tinggi
(2) curah hujan sangat rendah
(3) jenis tumbuhan sangat heterogen
(4) matahari bersinar sepanjang tahun
(5) ditemukan tumbuhan khas yang berupa epifit dan liana
(6) porositas dan drainase tanah kurang baik
Berdasarkan data ini hutan tropis adalah ...
a. 3, 4, 5, 6 b. 2, 3, 5, 6 c. 2, 3, 4, 5
d. 1, 3, 5, 6 e. 1, 3, 4, 5
26. (Soal UN Tahun 1995) Pada ekosistem pantai ditemukan ciri-ciri lingkungan sebagai berikut:
(1) tanaman didominasi pohon hutan
(2) daerah berpasir
(3) tanaman yang ada di daerah itu antara lain Hernandia, Terminaila.
(4) Terletak agak jauh dari pantai
Dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa pantainya mempunyai formasi ..
a. bakau b. Spinifex c. pes ceprae
d. baringtonia e. casuarina
27. (Soal UN Tahun 1995) Jaring-jaring makanan
pengurai
musang Harimau
Elang
Ayam Burung pipit

Belalang ulat rusa

Rumput
Bila populasi belalang berkurang, akan diikuti penurunan populasi ...
a. ulat b. Rusa c. rumput d. burung pipit e. harimau
28. (Soal UN Tahun 2004) Berikut adalah nama populasi suatu komunitas:
(1) pohon (4) perdu
(2) lumut (5) rumput
(3) lumut kerak
Urutan rangkaian suksesi dengan komponen-komponen tersebut adalah ...
a. 1, 2, 3, 4, 5 d. 3, 2, 4, 5, 1
b. 2, 3, 4, 5, 1 e. 3, 2, 4, 5, 1
c. 3, 4, 5, 1, 2
29. (Soal UN Tahun 2006) Pada komunitas kolam terjadi interaksi, di mana yang berperan sebagai produsen
adalah..
a. plankton sebagai jasad renik
b. rumput sebagai tumbuhan hijau
c. zooplankton sebagai tingkat tropi I
d. fitoplankton sebagai tingkat tropi I
e. zooplankton sebagai tingkat tropi II
30. (Soal UN Tahun 2006) Di laut ditemukan komponen-komponen berikut:
(1) ikan besar (4) zooplankton
(2) ikan kecil (5) pengurai
(3) senyawa anorganik (6) fitoplankton
Urutan rantai makanan di laut tersebut yang benar adalah
a. 2, 1, 6, 5, 3, 4 d. 4, 3, 6, 2, 1, 5
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 146
Ekosistem
b. 3, 6, 4, 2, 1, 5 e. 6, 4, 5, 3, 2, 1
c. 3, 4, 6, 2, 1, 5
31. (Soal UN Tahun 2004) Makhluk hidup yang dapat menguraikan sampah organik yang berasal dari tumbuhan
mati dan bangkai hewan adalah ...
a. bakteri dan jamur d. Ganggang dan cacing tanah
b. bakteri dan ganggang e. Cacing tanah dan ulat
c. jamur dan rayap
32. (Soal UN Tahun 1993) Rotasi tanaman pada lahan pertanian bermanfaat dalam pengawetan tanah, sebab …
a. manambah penyediaan zat hara dalam tanah
b. menjaga keseimbangan zat hara dalam tanah
c. mengembalikan unsur N dalam tanah
d. mengikat daya serap tanah oleh air
e. dapat mengatur derjat keasaman tanah
33. (Soal UN Tahun 1994) Dampak negatif dari kemajuan ilmu dan teknologi dapat menyebabkan berbagai
kerusakan lingkungan seperti :
- kadar zat-zat polutan di udara meningkat
- sampah yang bertumpuk di selokan /parit
- limbah industri yang mencemari perairan
Akibat dari kerusakan lingkungan di atas adalah
a. gangguan kesehatan karena berbagai penyakit
b. berkurangnya sumber daya alam hayati dan nonhayati
c. berkurangnya cadangan air di musim kemarau
d. terjadinya ketidakseimbangan pada setiap ekosistem
e. hilangnya peran dekomposer pada ekosistem air
34. (Soal UN Tahun 1994) Tanah yang mempunyai struktur remah dan kersai dapat memberikan aerasi yang baik,
sehingga dapat mengikat bahan organik dan berwarna gelap.
Tanah dengan sifat demikian sangat baik untuk .
a. lantai atau dasar semua kehidupan
b. proses pelapukan destruktif maupun sintetik
c. media pembentukan humus dan mineralis
d. bahan pembuatan pupuk dengan kompos
e. tanah pertanian karena kaya anak unsur hara
35. (Soal UMPTN Tahun 2000) Tujuan utama pendirian suaka margasatwa adalah untuk kepentingan ...
a. rekreasi b. pelestarian c. pendidikan
d. estetika e. penelitian
36. (Soal UN Tahun 1993) Cara penanggulangan pencemaran air yang merupakan dampak kemajuan ilmu dan
teknologi industri adalah …
a. mengolah limbah sebelum di buang ke sungai
b. membatasi penggunaan zat-zat kimia
c. memberi sanksi kepada pengusaha industri
d. membuang limbah sedikit demi sedikit
e. menutup industri-industri bahan kimia
37. (Soal UN Tahun 1993) Untuk menjaga kelestarian sungai di daerah pemukiman yang berdekatan dengan
pabrik, maka usaha paling tepat yang harus dilakukan adalah …
a. memindahkan pabrik yang ada
b. menutup pabrik
c. memproses limbah yang dihasilkan
d. membelokkan aliran sungai
e. memindahkan pemukiman penduduk
38. (Soal UN Tahun 1993) Polusi udara dapat menyebabkan hujan asam yang mengakibatkan
a. rusaknya tanaman
b. menurunkan porositas tanah
c. peningkatan mineral dalam tanah
d. semua hama mati
e. pertumbuhan yang sehat pada tanaman
39. (Soal UN Tahun 1993) Salah satu upaya manusia untuk melestarikan adalah adanya cara
a. mencegah pengurangan air tanah
b. meningkatkan devisa Negara
c. melindungi hewan langka
d. meningkatkan hasil pembangunan
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 147
Ekosistem
e. menjaga keseimbangan ekosistem
40. (Soal UN Tahun 1994) Erosi adalah salah satu contoh kerusakan lingkungan. Cara menanggulangi kerusakan
alam karena erosi yaitu dengan …
a. reboisasi dan rotasi tanaman
b. reboisasi dan pemupukan
c. reboisasi da terasiring
d. rotasi tanaman dan terasiring
e. rotasi tanaman dan pemupukan
41. (Soal UN Tahun 1994) Penggunaan insektisida dalam usaha intensifikasi lahan pertanian dapat mengakibatkan.
a. menurunnya porositas dan drainase tanah
b. meningkatkan seluruh produksi pangan
c. berkurangnya jenis penyakit serta jumlah hama
d. berubahnya tekstur dan profil tanah
e. musnahnya orgnisme tertentu bukan sasaran
42. (Soal UN Tahun 1993) Undang-undang lingkungan hidup diadakan dengan maksud..
a. mendayagunakan hutan, tanah, dan air
b. pencegahan pengembangan lingkungan pemukiman
c. mencegah pemanfaatan flora dan fauna
d. meningkatkan kualitas hidup manusia
e. pengarutan daerah lingkungan perburuan
43. (Soal UN Tahun 1995) Pencemaran lingkungan di daerah peternakan sapi berupa bau kurang sedap dan kotoran
ternak sangat mengganggu. Cara mengatasi hal tersebut di atas agar bermanfaat adalah ...
a. sampah berupa kotoran hewan sebaiknya dibakar
b. mendaur ulang menjadi makanan ternak
c. mengolah menjadi biogas
d. menaur ulang kotoran hewan menjadi pupuk hijau
e. mencampur dengan tanah liat sebagai bahan baku pembuatan genting
44. (Soal UN Tahun 1995) Bila salah satu jenis tumbuhan dalam hutan dimusnahkan, maka ...
a. ekosistem dalam hutan akan lebih stabil
b. hanya tumbuhan itu saja yang musnah
c. tidak ada hewan lain yang akan musnah
d. hanya populasi tumbuhan itu saja yang musnah
e. akan diikuti musnahnya populasi yang lain
45. (Soal UN Tahun 1995) Polusi udara merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan
ilmu dan teknologi sehingga menyebabkan terjadinya hujan asam yang dapat mengakibatkan...
a. penambahan bahan organik
b. semua hama akan mati
c. penambahan garam-garam mineral
d. rusaknya tumbuhan
e. menurunkan porositas tanah
46. (Soal UN Tahun 2004) Akibat penggunaan herbisida dalam hubungannya dengan usaha intensifikasi lahan
pertanian adalah ..
a. menyuburkan tanaman karena gulma musnah
b. menambah jumlah mineral tanah
c. terakumulasinya herbisida dalam tumbuhan
d. mengganti mineral yang hilang
e. menggiatkan aktivitas dekomposer
47. (Soal UN Tahun 2004) Usaha-usaha berikut termasuk proses melestarikan sumber daya alam hayati, kecuali ..
a. memelihara kebun botani
b. mencegah polusi
c. melakukan reboisasi hutan
d. mendaur ulang penggunaan nikel
e. menjaga plasma nutfah
48. (Soal UN Tahun 2003) Pernyataan di bawah ini yang tidak termasuk pelestarian sumber daya alam hayati
secara ex situ adalah...
a. kebun koleksi
b. kebun plasma nutfah
c. kebun botani
d. penyimpanan dalam kamar bersuhu tinggi
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 148
Ekosistem
e. pelestarian badak jawa di Ujung Kulon
49. (Soal UN Tahun 1996) Komponen – komponen yang terdapat dalam suatu ekosistem terdiri atas: senyawa
anorganik, plankton, ikan, burung, pemakan ikan, dan guano.
Bila terjadi pengambilan ikan secara besar-besaran akibat yang ditimbulkan adalah ....
a. penurunan kadar senyawa anorganik, kenaikan populsi burung
b. Kenaikan populasi plankton, kenaikan kadar senyawa anorganik
c. Kenaikan populasi burung, penurunan populasi plankton
d. Kenaikan populasi burung, kenaikan populasi plankton
e. Penurunan populsi burung, kenaikan populasi plankton
50. (Soal UN Tahun 2003) Hasil observasi siswa dalam penelitian lingkungan hidup di kawasan perkotaan di
dapat data sebagai berikut:
- sistem drainase jelek
- rumah-rumah panduduk padat
- pembuangan sampah di sembarang tempat
- jalan dan pekarangan tidak terawat
Usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki lingkungan tersebut adalah...
a. memindahkan semua penduduk ke daerah lain
b. menata kembali lingkungan sehingga layak huni
c. melakukan pembakaran sampah
d. mendirikan perubamahan baru
e. membuat jalan raya
51. (Soal UN Tahun 1996) Di suatu kota banyak penduduk menderita gatal-gatal di seluruh badan setalah mandi
di sungai. Hasil penyelidikan ternyata air sungai tercemar limbah pabrik. Berdasarkan undang-undang
lingkungan, sangsi yang diberikan terhadap pelanggaran yang disebabkan oleh kelalaian pengelola pabrik itu ..
a. diancam pidana kurungan selama-lamanya satu tahun
b. menghentikan seluruh kegiatan pabrik
c. dikenakan denda sebanyak-banyaknya sepuluh juta rupiah
d. diancam pidana kurungan selama-lamanya sepuluh tahun
e. dicabut surat izin pendirian pabriknya
52. (Soal UN Tahun 1997) Sistem tumpang sari yang dilakukan pada sebidang lahan antara kopi dan turi
menunjukkan interaksi ...
a. merugikan karena saling bekompetisi memperoleh unsur hara
b. merugikan karena kopi kurang mendapatkan cahaya
c. menguntungkan karena akar turi menghasilkan senyawa nitrogen
d. menguntungkan karena tanaman memperoleh zat makanan dari kopi
e. mutualisme karena kedua tanaman saling memberi zat makanan.
53. (Soal UN Tahun 1997) Salah satu prinsip etika lingkungan adalah “Manusia adalah bagian dari lingkungan
yang tidak terpisahkan dan bukan penguasa lingkungan”. Contoh penerapan prinsip tersebut dalam kehidupan
sehari-hari adalah ...
a. bertani secara menetap
b. bertani secara berpindah-pindah
c. mengubah hutan untuk pemukiman
d. memberantas hama dengan pestisida
e. mengeksploitasi sumber daya alam semaksimal mungkin
54. (Soal UN Tahun 1998) Di daerah perkotaan yang maju, transportasi sangat menentukan kelancaran
komunikasi. Arus kendaraan bermotor yang ramai dan tidak terkontrol akan berakibat buruk terhadap
lingkungan karena begitu banyak asap yang dikeluarkan menghitamkan batang pohon. Selain itu limbah
domestik berupa plastik, kaca, dan kaleng sangat mengganggu pemandangan juga mengganggu kondisi fisik
lingkungan.
Aktivitas tersebut di atas dapat mengakibatan terjadinya polusi ...
a. udara dan air d. air dan suara
b. udara dan tanah e. udara dan budaya
c. tanah dan suara
Pilihlah:
a. Jika 1, 2, dan 3 benar
b. Jika 1 dan 3 benar
c. Jika 2 dan 4 benar
d. Jika hanya 4 yang benar
e. Jika semua benar
Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 149
Ekosistem
55. (Soal UMPTN Tahun 1998) Sumber nitrogen yang digunakan tumbuhan tinggi dalam pembentukan asam
amino didapatkan dalam bentuk ...
(1) amoniak (2) amonium (3) nitrit (4) nitrat
56. (Soal UMPTN Tahun 2000) Gas karbondioksida yang terdapat di atas bumi berasal dari ...
(1) fotosintesis (2) respirasi
(3) denitrifikasi (4) pembusukan
57. (Soal UMPTN Tahun 1998) Organisme yang hidup di dalam suatu ekosistem perairan dapat merupakan ...
(1) plankton (2) neuston
(3) perifiton (4) bentos
SEBAB AKIBAT
Pilihlah:
a. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
b. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
c. Jika pernyataan benar, alasan salah
d. Jika pernyataan salah, alasan benar
e. Jika pernyataan salah, alasan salah
58. (Soal UMPTN Tahun 1995) Macan tutul padang rumput Afrika (Cheetah) merupakan hewan darat yang
terkenal larinya cepat
SEBAB
Di samping otot dan tulang yang dimilikinya, bentuk tulang punggung yang melengkung memberikan kekuatan
tambahan waktu lari.
59. (Soal UMPTN Tahun 1996) Di daerah afotik tidak dapat dijumpai organisme yang berperan sebagai produsen
SEBAB
Di daerah afotik tidak tersedia CO2 yang digunakan untuk fotosintesis
60. (Soal UMPTN Tahun 1999) Proses nitrifikasi adalah perubahan amonia menjadi senyawa nitrat oleh adanya
bakteri Nitrosomonas di tanah.
SEBAB
Senyawa nitrat yang larut dalam air akan diabsorbsi oleh tumbuhan yang kemudian akan diubah menjadi
karbohidrat.

ESSAY
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!
1. Jelaskan macam-macam hubungan yang terjadi antara komponen biotik dan abiotik, serta biotik dan biotik
lainnya!
2. Jelaskan proses aliran energi pada suatu ekosistem!
3. Jelaskan 4 ciri khas dari bioma hutan gugur!
4. Hutan sebagai salah satu sumber daya alam yang perlu dilestarikan. Jelaskan minimum 3 alasamnya!
5. Bagaimana suatu lingkungan dikatakan seimbang?
6. Apa yang dimaksud dengan
a. daya dukung lingkungan
b. daya lenting lingkungan
7. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan!
8. Jelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kerusakan lingkungan!

Biologi SMA oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 150

Anda mungkin juga menyukai