Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN (TERM OF REFERENCE)

KEGIATAN PERTEMUAN SURVEI MAWAS DIRI (SMD) & MUSYAWARAH


MASYARAKAT KELURAHAN (MMK) WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNGPATI
TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan UU nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, mengenai paradigma sehat,
sebagai upaya kemandirian individu, keluarga, masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatan. Sehat merupakan kebutuhan yang sangat essensial, sehat sebagai investasi
pengembangan sumber daya manusia untuk kehidupan yang produktif, dan sehat merupakan
karunia Tuhan yang perlu disyukuri serta menjadi kewajiban manusia dan landasan dalam
mendorong upaya meningkatkannya. Paradigma sehat suatu pola pikir yang memandang
kesehatan sebagai kebutuhan dan nilai yang sangat penting, yang menjadi dasar setiap
langkah atau tindak individu, keluarga dan masyarakat untuk upaya meningkatkan
kesehatannya, serta mendorong kesadaran dalam mengatasi masalah kesehatan merupakan
tanggung jawab bersama.
Masalah utama kesehatan di Kota Semarang antara lain : masih tingginya angka kematian ibu
dan bayi, masih adanya kasus gizi buruk diberbagai wilayah, masih tingginya berbagai
penyakit menular seperti demam berdarah dengue, Chikungunya, dan TB Paru. Berbagai
masalah kesehatan kesehatan tersebut karena perilaku yang kurang sehat, pengelolaan
lingkungan yang kurang mendukung kesehatan, juga akses dan kualitas pelayanan kesehatan
yang belum optimal. Peran aktif masyarakat sangat penting untuk merubah perilaku yang
kurang mendukung kesehatan masyarakat menuju perilaku hidup bersih dan sehat, dan ikut
serta mengelola dan menjaga lingkungan.
Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan pembangunan
kesehatan di tingkat kelurahan guna terwujudnya masyarakat kelurahan yang peduli, tanggap
dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi
secara mandiri, diharapkan melalui kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah
Masyarakat Kelurahan (MMK) derajat kesehatan di tingkat kelurahan dapat meningkat.

II. TUJUAN
2.1 Tujuan Umum
Peserta dapat mengenal masalah kesehatan serta status kelurahan siaga di wilayahnya, serta
berperan aktif dalam pemecahan masalah melalui pengorganisasian kegiatan.
2.2 Tujuan Khusus
1. Peserta dapat mengenali permasalahan kesehatan, serta kegiatan UKBM yang telah
dilaksankan di Kelurahannya.
2. Penentuan prioritas masalah serta mengenali potensi di kelurahan yang dapat digunakan
untuk mengatasi masalah kesehatan.
III. SASARAN
Kegiatan Pertemuan SMD dan MMK diikuti oleh 24 peserta, yaitu 1 (satu) orang ketua TP PKK
dan 1 (satu) orang FKK Kelurahan di 11 Kelurahan wilayah Puskesmas Gunungpati, serta 2
(dua) orang dari TP PKK Kecamatan Gunungpati, yaitu 1 (satu) orang Ketua TP PKK
Kecamatan dan 1 (satu) orang Ketua Pokja IV TP PKK Kecamatan.

IV. TEMPAT KEGIATAN


Kegiatan Pertemuan SMD dan MMK ini dilaksanakan di Aula Puskesmas Gunungpati, Jl. Mr.
Wuryanto No. 38 Kec. Gunungpati Kota Semarang.

V. METODE KEGIATAN
Kegiatan Pertemuan Pertemuan SMD dan MMK ini dilakukan dengan metode Aksi Orientasi
Group (AOG), dimana akan adanya Rencana Tindak Lanjut (RTL), serta komitmen yang
dilakukan oleh para peserta setelah kegiatan ini dilakukan.

VI. WAKTU PELAKSANAAN


Kegiatan Pertemuan SMD dan MMK ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 13 Oktober
2015.

VII. BIAYA
Kegiatan Pertemuan SMD dan MMK ini bersumber dana BOK tahun 2015 sesuai DIPA Satker
Dinas Kesehatan Kota Semarang Tahun 2015.

VIII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai pelaksanaan pembinaan
Kelurahan Siaga Aktif di wilayah Puskesmas Gunungpati, atas perhatian dan kerjasamanya di
ucapkan terima kasih.

KEPALA PUSKESMAS GUNUNGPATI


KOTA SEMARANG

dr. YUNI ASTUTI


Penata Tk.1
NIP. 19730611 200212 2 004

Anda mungkin juga menyukai