Anda di halaman 1dari 10

HASIL PEMERIKSAAN:------------------------------------------------------------------------------

----

Berdasarkan pemeriksaan luar atas tubuh korban tersebut diatas didapatkan


temuan-temuan sebagai berikut----------------------------------------------------------------
---------------------------------

I. TEMUAN YANG BERKAITAN DENGAN IDENTITAS KORBAN--------------------------

1. Identitas Umum-----------------------------------------------------------------------------------
--------

Jenis kelamin : lak Karakteristik pasien geriatric :


1. Multimorbidity
2. Penurunan cadangan fisiologis
3. Gejala klinis yang tidak khas
4. Perubahan status fungsional
5. Perubahan status nutrisi
6. Sindrom geriatric (14 I)
7. LOS lebih panjang, Multi obat (polifarmasi)
a. Pasien geriatric memiliki karakteristik special  membutuhkan pengkajian komprehensif
dan manajemen pada semua level pelayanan kesehatan ( Dilakukan sesuai prinsip
Pengkajian pada Pasien Geriatri [P3G] / Comprehensive Geriatric Assessment i-laki-
---------------------------------------------------------------------------
b. Umur : enam belas tahun delapan bulan-----------------------------------------------
--------------
c. Berat badan: enam puluh kilogram------------------------------------------------------
-------------
d. Panjang badan : seratus enam puluh satu sentimeter------------------------------
----------------
e. Warna kulit : sawo matang-----------------------------------------------------------------
-----------
f. Warna pelangi mata : hitam----------------------------------------------------------------
-----------
g. Ciri rambut : warna hitam, pendek, distribusi merata-----------------------------
--------------
h. Keadaan gizi : kesan gizi cukup (indeks massa tubuh dua puluh tiga koma
satu enam kilogram per meter persegi)-------------------------------------------------
-------------------------
II. TEMUAN DARI PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN LUAR -------------------------------

Keadaan Umum--------------------------------------------------------------------------------------
--------

a. Tingkat Kesadaran: koma (terpasang pipa saluran nafas)-------------------------


---------------
1. Tekanan Darah : se nnya sesuai dengan jenis penyakit pasien geriatric

1 / 10
2. Dokter
3. Perawat yang telah mengikuti pelatihan keperawatan geronti atau pelatihan ketrampilan
inteligensia
4. Apoteker
5. Tenaga gizi
6. Fisioterapis
7. Okupasi terapis (mis : cara makan, cara kancing baju, dll.)

Tim Terpadu Geriatri pada pelayanan geriatric tingkat lanjut paling sedikit terdiri atas

1. Tim pada tingkat sederhana ditambah dengan


2. Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi
3. Dokter spesialis kedokteran jiwa/psikiater
4. Psikolog
5. Pekerja sosial
b. ratus delapan belas per lima puluh enam milimeter air raksa -------------
c. Denyut Nadi : seratus empat puluh lima kali per menit----------------------------
---------------
d. Pernapasan : dua puluh delapan kali per menit--------------------------------------
---------------
e. Suhu Badan : tiga puluh tujuh derajat selsius-----------------------------------------
------------
1. Permukaan Kulit Tubuh-------------------------------------------------------------------------
-------

a. Kepala :------------------------------------------------------------------------------------------
--------
i. Daerah berambut : terdapat sebuah luka terbuka pada kepala belakang
sisi kiri, bentuk tidak teratur, dengan ukuran panjang empat koma lima
sentimeter, lebar tiga koma lima sentimeter, dalam nol koma lima
sentimeter, batas tegas, tepi tidak rata, tebing tidak rata terdiri atas
kulit, jaringan ikat, otot, dasar luka otot, terdapat jembatan jaringan---
------------------------------------------------------------------------------
ii.Wajah:-----------------------------------------------------------------------------------------
--------

 Terdapat sebuah luka lecet pada dagu sisi kiri tepat di bawah bibir,
bentuk tidak teratur, dengan ukuran panjang satu koma lima
sentimeter, lebar satu sentimeter, batas tidak tegas, warna merah
kecoklatan.----------------------------------------------
 Terdapat tiga buka luka terbuka pada wajah, bentuk tidak teratur,
batas tegas, tepi tidak rata, tebing tidak rata, terdapat jembatan
jaringan.-------------------------
- Luka terbuka pertama pada dahi sisi kiri, dengan ukuran panjang
sepuluh sentimeter, lebar dua sentimeter, dalam satu
sentimeter, tebing terdiri atas kulit, jaringan ikat, otot, dasar
luka tulang.------------------------------------------
- Luka terbuka kedua tepat pada tonjolan tulang pipi kiri, dengan
ukuran panjang tiga sentimeter, lebar nol koma dua sentimeter
sentimeter, lebar nol koma tiga sentimeter, tebing terdiri atas

2 / 10
kulit, jaringan ikat, dasar luka jaringan ikat.----------------------------
----------------------------------------------
- Luka terbuka ketiga terdapat pada rahang bawah kiri, dengan
ukuran panjang enam sentimeter, lebar dua sentimeter, dalam
satu sentimeter, tebing terdiri atas kulit, jaringan ikat, otot,
dasar luka otot.---------------------------------------
b. Bahu : tidak ada kelainan-------------------------------------------------------------------
-----------
c. Dada: tidak ada kelainan ------------------------------------------------------------------
-----------
d. Punggung : -------------------------------------------------------------------------------------
-------
 Terdapat sebuah luka lecet serut pada punggung sisi kiri, bentuk tidak
teratur, dengan ukuran panjang sembilan sentimeter, lebar lima
sentimeter, batas tidak tegas, warna merah kecoklatan, disekitar luka
terdapat luka memar.------------------
 Terdapat sebuah luka terbuka pada punggung sisi kiri, bentuk garis,
dengan ukuran panjang empat belas sentimeter, lebar nol koma lima
sentimeter, dalam nol koma tiga sentimeter, batas tegas, tepi tidak
rata, tebing tidak rata terdiri atas kulit, jaringan ikat, dasar luka
jaringan ikat, terdapat jembatan jaringan, di sekitar luka terdapat
luka lecet.---------------------------------------------------------------------------
e. Pinggang : tidak ada kelainan ------------------------------------------------------------
-----------
f. Perut : tidak ada kelainan ------------------------------------------------------------------
-----------
g. Anggota gerak : -------------------------------------------------------------------------------
---------
 Anggota gerak atas : -----------------------------------------------------------------
---------
 Kanan : terdapat sebuah luka lecet tepat pada pergelangan tangan
kanan sisi dalam, bentuk tidak teratur, dengan ukuran panjang
dua koma lima sentimeter, lebar dua sentimeter, batas tidak
tegas, warna merah kemerahan------------------
 Kiri : tidak ada kelainan---------------------------------------------------------
---------
 Anggota gerak bawah : -------------------------------------------------------------
----------
 Kanan : tidak ada kelainan-----------------------------------------------------
----------
 Kiri : tidak ada kelainan---------------------------------------------------------
---------
2. Bagian Tubuh Tertentu : -----------------------------------------------------------------------
--------

a. Mata : -------------------------------------------------------------------------------------------
-----

3 / 10
 Alis mata : warna hitam, tidak ada kelainan----------------------------------
-------------
 Bulu mata : warna hitam, tidak ada kelainan---------------------------------
------------
1. Kelopak mata : terdapat sebuah luka memar pada kelopak mata
atas kanan, bentuk lonjong, dengan ukuran panjang lima
sentimeter, lebar dua sentimeter, batas tidak tegas, warna
kebiruan, perabaan lebih menonjol dari permukaan kulit sekitar.---
---- berkala tim terpadu geriatric kepada direktur rumah sakit
 Koordinator Rawat Jalan
a. Tugas Pokok :
Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatric di ruang lingkup poliklinik, meliputi
asesmen geriatric, tugas konsultatif kuratif (sederhana) serta melaksanakan rujukan
ked an dari tim/departemen/KSMF lain bila perlu
b. Uraian Tugas :
1. Merencanakan/membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan poliklinik
geriatric setiap tahunnya
2. Menyediakan kelengkapan pelayanan geriatric di poliklinik berdasarkan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh ketua tim geriatric
3. Menyediakan kelengkapan tugas pendidikan, latihan dan penelitian serta
pengembangan sesuai kebijakan tim geriatric
4. Menyelenggarakan kerja sama dengan SMF di rumah sakit
5. Bertanggung jawab kepada ketua tim geriatric atas penyelenggaraan pelayanan
geriatric di poliklinik
 Koordinator Rawat Inap Akut
a. Tugas Pokok :
Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatric di ruang lingkup rawat inap akut,
meliputi pengkajian, tindakan kuratif, rehabilitasi dan konsultasi, serta melaksanakan
rujukan ke SMF lain bila perlu
b. Uraian Tugas :
1. Merencanakan/membuat rencan kerja serta rencana kebutuhan bangsal geriatric
akut setiap tahunnya
2. Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatric di rawat inap akut berdasarkan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh ketua tim geriatric
3. Menyelenggarakan tugas pendidikan, latihan, penelitian serta pengembangan
sesuai kebijakan tim geriatric
4. Menyelenggarakan kerjasama dan rujukan dengan SMF lain di Rumah Sakit
5. Bertanggung jawab kepada ketua tim geriatric atas laporan berkala dan
penyelenggaraan pelayanan geriatric di rawat inap geriatric akut

 Selaput kelopak mata : tidak ada kelainan------------------------------------
------------
 Selaput biji mata : tidak ada kelainan ------------------------------------------
----------
 Selaput bening mata : tidak ada kelainan -------------------------------------
--------
 Pupil mata : bentuk bundar, diameter nol koma lima sentimeter,
kanan dan kiri sama, tidak ada kelainan---------------------------------------
-------------------------------

4 / 10
 Pelangi mata : warna hitam, tidak ada kelainan-----------------------------
------------
b. Hidung : -----------------------------------------------------------------------------------------
----
 Bentuk hidung : tidak ada kelainan----------------------------------------------
----------
 Permukaan kulit hidung : tidak ada kelainan---------------------------------
------------
 Lubang hidung : tampak keluar cairan berwarna merah berbau khas
darah keluar dari kedua lubang hidung.----------------------------------------
--------------------------
c. Telinga : -----------------------------------------------------------------------------------------
----
 Bentuk telinga : tidak ada kelainan----------------------------------------------
----------
 Permukaan daun telinga : tidak ada kelainan --------------------------------
------------
 Lubang telinga : tampak keluar cairan berwarna merah berbau khas
darah keluar dari kedua lubang telinga-----------------------------------------
--------------------------
d. Mulut : tampak keluar cairan berwarna merah berbau khas darah keluar
dari rongga mulut.----------------------------------------------------------------------------
----------------------
 Bibir : tidak ada kelainan-----------------------------------------------------------
---------
 Selaput lendir mulut: tidak ada kelainan---------------------------------------
------------
 Lidah : tidak ada kelainan----------------------------------------------------------
---------
3. Tulang - Tulang :----------------------------------------------------------------------------------
--------

a. Tulang tengkorak : teraba derik tulang pada tulang dahi sisi kiri---------------
---------------
b. Tulang wajah : teraba derik tulang pada tulang rahang bawah kiri.-----------
-----------------
c. Tulang belakang : tidak ada kelainan --------------------------------------------------
-------------
d. Tulang-tulang dada : tidak ada kelainan ----------------------------------------------
-------------
e. Tulang-tulang panggul : tidak ada kelainan ------------------------------------------
-------------
f. Tulang anggota gerak : tidak ada kelainan --------------------------------------------
-----------
4. Pemeriksaan Tambahan :----------------------------------------------------------------------
---------

5 / 10
a. Refleks cahaya : didapatkan refleks cahaya negatif (-) pada kedua mata.--
------------------
b. Refleks kornea : didapatkan refleks kornea negatif (-) pada kedua mata.--
------------------
c. Refleks muntah : didapatkan refleks muntah negatif (-).------------------------
---------------

KESIMPULAN :----------------------------------------------------------------------------------------
-----

Berdasarkan temuan-temuan yang didapatkan dari pemeriksaan atas korban


tersebut maka saya simpulkan bahwa korban adalah seorang laki-laki, umur
enam belas tahun delapan bulan, kesan gizi cukup. Didapatkan luka akibat
kekerasan tumpul berupa luka memar pada kelopak mata kanan; luka lecet pada
punggung dan lengan bawah kanan; luka robek pada kepala, wajah, dan
punggung; tanda patah tulang dahi dan rahang bawah kiri. Didapatkan tanda-
tanda kerusakan batang otak. Hal tersebut dapat menimbulkan bahaya maut---
------------------------------------------

6 / 10
PENUTUP:---------------------------------------------------------------------------------------------
-------

Demikianlah keterangan tertulis ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan


mengingat sumpah sewaktu menerima jabatan sebagai dokter-----------------------
------------------------------------------

Diatas bukan karya saya semata, hanya untuk sarat. Terima kasih

PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN


No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : Click here to enter a date.

Halaman : 7 / 10

UPTD PUSKESMAS
KARANGAN
1. Pengertian Pemulangan pasien adalah prosedur untuk memulangkan pasien yang sudah dinyatakan bisa
meninggalkan Puskesmas oleh dokter, baik karena sembuh, harus dirujuk ataupun karena
meninggal dunia
2. Tujuan Menjamin kesinambungan pelayanan, rujukan, maupun proses pemulangan yang sesuai
prosedur
EVALUASI TERHADAP PROSEDUR PENYAMPAIAN
INFORMASI

No. Dokumen :

No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

UPT BLUD
TTD
PUSKESMAS KARANGAN

Evaluasi terhadap prosedur penyampaian informasi adalah Evaluasi terh


kejelasan informasi yang disampaikan petugas pelayanan klinis adalah pen
1. Pengertian terhadap kejelasan informasi yang telah diberikan oleh petugas pelayanan
yang diterima oleh pasien selama pelayanan klinis

Sebagai acuan penerapan langka-langkah untuk melaksanakan evaluasi terhad


penyampaian informasi ke pasien pada saat pelayanan klinis di UPT Puskesm
2. Tujuan
Karangan

7 / 10
SK Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Karangan Nomor:
3. Kebijakan
Tentang

4. Referensi

1. Penanggung jawab pelayanan klinis menyiapkan instrumen evaluasi keje


informasi yang disampaikan
2. Penanggung jawab pelayanan klinis menentukan sasaran kegiatan, yaitu p
yang diberikan pendidikan kesehatan,
3. Penanggung jawab pelayanan klinis membagikan instrument evaluasi ke
petugas di tiap – tiap poli,
4. Petugas memberikan informasi sesuai dengan rencana asuhan,
5. Petugas memberi kesempatan kepada pasien untuk menanyakan informasi
kurang dimengerti,
5. Prosedur /
langkah-langkah 6. Petugas meminta pasien yang diberi informasi mengulangi informasi
diberikan,
7. Petugas mengisi instrument evaluasi terhadap penyampaian informasi,
8. Petugas mengakhiri penjelasan,
9. Petugas mendokumentasikan kegiatan,
10. Petugas menyerahkan instrument yang telah diisi kepada penanggung j
pelayanan klinis,
11. Penanggung jawab pelayanan klinis merekap hasil evaluasi,
12. Penanggung jawab layanan klinis melaporkan hasil kepada Puskesmas,

Penanggung jawab Penanggung jawab


Penanggung jawab Petugas
menyiapkan instrumen pelayanan klinis
membagikan memberi
evaluasi kejelasan menentukan
instrumen evaluasi informas
informasi yang sasaran kegiatan
disampaikan

Petugas Meminta pasien Memberikan


Petugas Memberikan
mengakhiri mengulangi kesempatan
mengisi kesempatan
6. Diagram Alir penjelasan instrumen
informasi yang pasien beranya
pasien untuk
diberikan
evaluasi bertanya

Petugas
menyerahkan Penanggung jawab
Mendokumenta Penanggung jawab
instrumen evaluasi merekap hasil
sikan kegiatan melaporkan hasil
pada penanggung evaluasi
kegiatan
jawab

7. Dokumen Terkait Rekam medis

8 / 10
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor tentang penanggung jawab pemulangan pasien

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang panduan praktik klinis
bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.

5. Alat dan Bahan ATK

6. Langkah – 1. Berikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa pasien sudah bisa pulang karena
langkah
sembuh, harus dirujuk,
2. Diskusi dengan keluarga tentang proses pemulangan,
3. Siapkan lembar informed consent untuk ditandatangani pasien atau keluarga,
4. Buat surat rujukan dan form umpan balik rujukan untuk pasien yang dirujuk,
5. Persiapkan hal - hal yang perlukan dalam proses pemulangan,
6. Persiapkan transportasi yang akan digunakan,
7. Anjurkan pada pasien untuk kontrol pada waktu yang sudah ditentukan,
8. Petugas menganjurkan pada pasien untuk menyerahkan surat umpan balik rujukan dari
rumah sakit ke puskesmas pada pasien yang dirujuk.

7. Bagan alir
Berikan informasi kepada pasien dan keluarga
bahwa pasien sudah bisa pulang karena sembuh,
harus dirujuk.
9 / 10
Diskusi dengan keluarga tentang proses pemulangan

Siapkan lembar informed consent untuk ditandatangani pasien atau


keluarga

Buat surat rujukan dan form umpan balik rujukan untuk pasien yang
dirujuk

Persiapkan hal - hal yang perlukan dalam proses pemulangan

Persiapkan transportasi yang akan digunakan

Anjurkan pada pasien untuk kontrol pada waktu yang sudah ditentukan

Petugas menganjurkan pada pasien untuk


menyerahkan surat umpan balik rujukan dari
rumah sakit ke puskesmas pada pasien yang
dirujuk.

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Poli gigi
3. Poli KIA – KB
4. UGD dan rawat inap

10. Dokumen terkait 1. Rekam medis


2. Lembar kontrol pasien
3. Lembar rujukan
11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

10 / 10

Anda mungkin juga menyukai