Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“SISTEM INFORMASI KESEHATAN”

OLEH:

Ulfi Ukrimah NPM 190102258P

Putri Trisnawati NPM 190102396P

Dela Agiel Pratiwi NPM 190102349P

Meliya Trinata NPM 190102393P

Netti Fiya NPM 190102330P

Satal Lia Azzizah NPM 190102338P

Fifi Wijayanti NPM 190102344P


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN FAKULTAS
KESEHATAN UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya, makalah mengenai “Sistem Informasi Kesehatan” ini dapat diselesaikan
tepat waktu.
Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan
edukasi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk kemudian makalah kami ini dapat kami perbaiki dan menjadi lebih baik lagi.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami juga
yakin bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik serta saran
dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke depannya.

Pringsewu, September 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era globalisasi saat ini, banyak terjadi perubahan baik di bidang kesehatan maupun di
bidang teknologi. Perubahan-perubahan ini berdampak terhadap perkembangan kesehatan di
Indonesia. Hal ini merupakan tantangan bagi dunia kesehatan untuk menghadapi hal tersebut.
Sistem informasi layanan kesehatan merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat
dipisahkan dari sistem kesehatan di suatu negara.Dengan tersedianya sistem informasi tersebut,
maka masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan secara cepat dari berbagai institusi
kesehatan yang ada, serta dapat meningkatkan peran serta melalui pemberian informasi tentang
keluhan kesehatan yang ada/terjadi di lingkungan sekitarnya.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional. Tujuan
pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan
pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber
daya manusia Indonesia.
Untuk mencapai pembangunan di bidang kesehatan dibutuhkan suatu sistem, untuk
menangani masalah tersebut yaitu dengan membuat suatu perancangan sistem informasi
kesehatan berbasis web untuk puskesmas keliling di kecamatan pademangan untuk
mempermudah petugas di lapangan (petugas kesehatan) untuk memasukan data pasien, mencari
data pasien, data rekam medis dan lain-lain dengan cepat. Sehingga sangat diharapkan dengan
adanya sistem informasi yang terkomputerisasi, pencatatan rekam medis pasien proses
pencatatanya menjadi lebih mudah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Apakah pengertian sistem informasi kesehatan?
2. Bagaimana ciri dan manfaat sistem informasi kesehatan?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan sistem informasi kesehatan

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makaalah ini adalah :
1. Untuk menegtahui pengertian sistem informasi kesehatan
2. Untuk mengetahui ciri dan manfaat sistem informasi kesehatan
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem informasi kesehatan
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Sistem Informasi Kesehatan


1. Pengertian Sistem
Sistem, yaitu kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu (pendapat ini lebih menekankan pada komponen/elemennya
sehingga cakupannya lebih luas). Sistem merupakan sebuah objek yang dikaji atau
dipelajari, dimana memiliki karakteristik tertentu atau spesifikasi tersendiri (Subhan,
2012:8).
Kata sistem banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum
diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada
banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Suatu sistem yang baik
harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat
menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga
keluaran yang akan dihasilkan

2. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau yang akan
datang. Artinya suatu informasi tidaklah sama kegunaannya bagi semua orang,
terutama dalam level organisasi. Informasi menurut :
a. Gordon B. Davis (2013:8)
Informasi adalah data yang sudah diolah dan dapat dirasakan oleh penerima serta
mempunyai nilai yang nyata, untuk mengambil keputusan sekarang atau yang
akan datang.
b. Rudy Tantra (2012:2)
Informasi adalah kumpulan ataupun pengolahan data yang memberikan
pengetahuan ataupun keterangan.
3. Sistem Informasi Kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan adalah suatu sistem yang menyediakan
dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di setiap jenjang
administrasi kesehatan, baik di tingkat unit pelaksana upaya kesehatan, di
tingkat kabupaten/kota, di tingkat provinsi, maupun di tingkat pusat (Indonesia,
2011).
Sistem Informasi Kesehatan merupakan gabungan perangkat dan prosedur yang
digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai
pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat
dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan.
Informasi kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehatan mulai
dari analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan
program, pelaksanaan dan pemantauan hingga proses evaluasi.
Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang secara terus menerus atau
secara rutin terjadi. Untuk memudahkan pemahamam mengenai sistem pertama –
tama kita ketahui dulu definisinya. Karena hal tersebut mempunyai peranan yang
penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Menurut Jogiyanto
(2005:2) menyatakan bahwa Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut Davis dalam Al Fatta (2007:8) Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau mendatang dan lebih berarti bagi yang menerimanya .

4. Ciri Sistem Informasi Kesehatan


Ciri yang mendasari suatu sistem adalah :
a. Pencapaian suatu tujuan
b. Mempunyai struktur tertentu
c. Terdiri dari komponen-komponen
d. Adanya kesatuan usaha berbagai komponen
e. Saling berhubungan yang teratur

5. Manfaat
Manfaat Sistem Informasi Kesehatan
Begitu banyak manfaat Sistem Informasi Kesehatan yang dapat membantu para
pengelola program kesehatan, pengambil kebijakan dan keputusan pelaksanaan di
semua jenjang administrasi (kabupaten atau kota, propvinsi dan pusat) dan sistem
dalam hal berikut :
a. Mendukung manajemen kesehatan.
b. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan.
c. Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas.
d. Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan bukti
(evidence-based decision).
e. Mengalokasikan sumber daya secara optimal.
f. Membantu peningkatan efektivitas dan efisiensi.
g. Membantu penilaian transparansi.
(Wajirah, 2010)

6. Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan dari Sistem Informasi Kesehatan ini adalah bisa menekan atau
mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh suatu instansi dan merupakan investasi
jangka panjang yang menjamin, serta dapat mengefisienkan waktu bagi pelayan
kesehatan dan para kliennya
Kelemahan dari sistem informasi kesehatan ini adalah tidak jauh dari sumber daya
manusianya yang masih belum memadai, lebih tepatnya SDM belum merata
keberbagai daerah-daerah yang terpencil. Selain dari sumber daya manusia kelemahan
dari SIK ini adalah modal awal penggunaan alat-alat yang digunakan.

7. Masalah-masalah Sistem Informasi Kesehatan


Pada banyak negara sistem informasi kesehatan tidak adekuat dalam menyediakan
dukungan dalam manajemen program.
Lippeveld (2000) menyimpulkan alasannya dalam lima hal:
a. Irelevansi informasi yang didapat dengan kebutuhan
b. Kualitas data yang kurang
c. Duplikasi data dan tidak efisiennya informasi
d. Tidak tepat waktu dalam melaporkan dan menindaklanjuti
e. Informasinya kurang berguna
Menurut Bambang dkk. (1991) terdapat beberapa masalah pada sistem informasi
kesehatan di Indonesia diantaranya:
a. Data yang harus dicatat dan dilaporkan di unit-unit operasional sangat banyak,
sehingga beban para petugas menjadi berat.
b. Proses pengolahan data menjadi lama, sehingga hasil pengolahan data menjadi
lama, menyebabkan hasilnya menjadi tidak tepat waktu ketika disajikan dan
diumpanbalikkan.
c. Data yang dikumpulkan terlalu banyak dibanding kebutuhannya, maka banyak
data yang akhirnya tidak dimanfaatkan.
Keney (1999) menyimpulkan bahwa terdapat beberapa masalah dalam pengumpulan
data kesehatan maternal diantaranya kualitas, kelengkapan dan ketersediaan
infromasi yang tidak adekuat yang menyebabkan keterbatasan dalam penggunaanya
untuk menetapkan kebijakan.

B. Sistem Informasi Rekam Medis Pada Rumah Sakit Umum Daerah


(RSUD) Pacitan Berbasis Web Base
Sistem pencatatan rekam medis yang dipakai selama ini masih memiliki
kelemahan. Karena data rekam medis pasien hanya tersimpan secara lokal di
tempat dimana pasien tersebut menjalani pemeriksaan dan perawatan medis dan
antar tempat tidak memungkinkan pertukaran data secara langsung.
Pasien yang menjalani pemeriksaan dan perawatan medis pada beberapa
instansi medis maka pada tiap-tiap instansi medis akan menyim data rekam medis
yang berbeda-beda dan tiap instansi medis tidak mempunyai data riwayat
kesehatan pasien sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di instansi medis
tersebut.
Karena adanya kelemahan yang dimiliki oleh sistem pencatatan rekam
medis pasien yang ada saat ini, maka penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
alternatif teknologi yang dapat diterapkan di masa yang akan datang untuk
pencatatan dan penyampaian data rekam medis.

Rekam medis mempunyai kegunaan yang sangat luas yaitu :


1) Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga kesehatan lainnya yang ikut
ambil bagian dalam memberikan pelayanan kesehatan
2) Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan
kepada seorang pasien
3) Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan , perkembangan penyakit dan
pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di Rumah sakit
4) Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap
program pelayanan serta kualitas pelayanan
Contoh : Bagi seorang manajer :
- Berapa banyak pasien yang datang ke sarana kesehatan kita? pengunjung baru
atau lama ?
- Distribusi penyakit pasien yang dating ke sarana kesehatan kita
- Cakupan program yang nantinya di bandingkan dengan target program
5) Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, sarana kesehatan maupun tenaga
kesehatan yang terlibat
6) Menyediakan data dan informasi yang diperlukan untuk keperluan pengembangan
program , pendidikan dan penelitian
7) Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan kesehatan
8) Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan serta bahan
pertanggungjawaban dan laporan

Pengembangan sistem informasi rekam medis ditujukan untuk mendukung


ketersedian data informasi bagi manajemen dan pelaksana layanan serta pengembangan
jaringan informasi kesehatan.
Rekam medik elektronik adalah rekam medik berbasis-komputer atau gudang
penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status kesehatan dan layanan kesehatan
yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya, tersimpan sedemikian hingga dapat melayani
berbagai pengguna rekam yang sah (Shortliffe, 2001)
Permasalahan akan muncul ketika pasien berganti rumah sakit. Rekam medis saat ini
menjadi milik dari rumah sakit dimana pasien berobat sehingga di rumah sakit yang baru
pasien tersebut tidak memiliki data riwayat kesehatan. Pencatatan rekam medis yang manual
di atas kertas sangat sulit untuk di transfer antar rumah sakit apalagi pada kondisi geografis
Indonesia dengan bentuk negeri seribu pulau. Masalah transportasi menjadi permasalahan
yang bisa menghambat pertukaran informasi riwayat kesehatan pasien.
Pasien yang berobat harus mendapatkan perlakuan secara individual. Dua orang pasien
yang telah didiagnosa mengalami gangguan kesehatan yang sama harus dilakukan secara
khusus dan berbeda, tergantung dari riwayat medis masing-masing.
Tantangan tersebut juga merupakan masalah penting yang harus diselesaikan di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Pacitan. Data tersebut setiap bulan harus dilaporkan ke dinas
kesehatan. Kompleksitas datanya tentu saja berbanding terbalik dengan tujuan sistem yang
menghendaki agar penyediaan informasi dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan akurat.
Walaupun sudah menggunakan sistem komputer tetapi demi akurasi data pihak
manajemen rumah sakit masih harus membuat mekanisme khusus serta membagi-bagi
sumberdaya manusianya (dan tentu saja melibatkan berbagai sumberdaya lain) untuk
melayani sistem informasi manajemen rekam medisnya.
Mekanisme tersebut harus secara tertib, konsisten dan kontinyu melalui tahapan-
tahapan yang ada di bagian rekam medis yaitu bagian pendaftaran, bagian assembling,
bagian indexs,bagian pelaporan, bagian penyimpanan, dan bagian administrasi.

Bagian-bagian ini seharusnya terintegrasi secara komprehensif demi kebutuhan


ketersediaan sebuah sistem informasi rekam medis yang terintegrasi dan komprehensif
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pacitan.
Karakteristik yang diharapkan bagi pengembangan rekam medik:
a. Elektronik
b. Aksesibel
c. Rahasia
d. Aman
e. Akseptabel bagi klinikus dan pasien
f. Terintegrasi dengan informasi lain

ICD
ICD adalah klasifikasi statistik, yang berarti bahwa hal itu berisi nomor-nomor
terbatas dari kategori kode eksklusif yang menggambarkan seluruh konsep penyakit.
ICD adalah suatu klasifikasi yang berarti data epidemiologi dan data statistik
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Penyakit epidemik
b. Penyakit individual dan umum
c. Penyakit spesifik daerah tertentu
d. Penyakit pertumbuhan
e. Cedera
Klasifikasi ICD dibagi menjadi dua, yaitu Klasifikasi inti dan subkategori.
Klasifikasi inti ICD 10 adalah kode tiga karakter yang dianjurkan untuk pelaporan
kepada data dasar kematian WHO dan perbandingan umum internasional. Subkategori
empat karakter tidak dibutuhkan untuk pelaporan pada level internasional tetapi
direkomendasikan untuk tujuan tertentu dan membentuk suatu bagian integral dari ICD

PHP dan MySQL


MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan
secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk
menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu
SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan
dengan mudah.
Keandalan suatu database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizernya dalam
melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program
aplikasinya.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:
a. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan lainnya.

b. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga
dapat digunakan secara cuma-cuma.
c. 'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.
d. 'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan dalam menangani query sederhana,
dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
e. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
f. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar,
dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.
Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
g. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol
TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
h. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
i. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat
digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan
petunjuk online.

Cara Kerja Webservice


3.1 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses,
diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang
dimanipulasi oleh sistem.
DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan .

Kerangka Pemikiran
1. Implementasi Sistem dan Hasil
Implementasi dari sistem ini dilakukan di RSUD Pacitan yang melibatkan
a. Pasien
b. Petugas pendaftaran rekam medis
c. Dokter
d. Perawat di rawat jalan dan ruangan
e. Petugas rekam medis
f. Petugas asuransi
Antar muka aplikasi
a. Halaman login, proses login dienkripsi dengan MD5

b. Petugas pendaftaran pasien


Petugas rekam medik melakukan pendaftaran pasien yang berkunjung di rumah
sakit.

c. Petugas rekam medis mengunjungkan pasien ke poli atau rawat inap


d. Perawat poli atau ruangan
Pasien yang sudah didaftar petugas rekam medic kemudian dikunjungkan
ke poli masing-masing sesuai keluhan pasien atau rujukan dari sarana
kesehatan, kemudian petugas poli/perawat memasukkan tindakan, dan
nanti dijadikan dasar tagihan billing.

e. ICD 10
Pengelompokan jenis penyakit berdasar ICD

f. Kasus
Pengelompokan kasus penyakit berdasarkan poli atau rawat jalan.

g. Petugas rekam medis


15
Petugas memasukkan data rekam diagnose ICD

g. Laporan
Contoh laporan dari rekam medis yang digunakan di rumah sakit

Dapat disimpulkan keuntungan dari aplikasi tersebut adalah:


a. Dengan sistem informasi rekam medis mengurangi terjadinya pasien yang
mempunyai nomor rekam medis ganda
b. Aplikasi ini mempercepat pencarian status rekam medis manual yang jika
pasien berkunjung di rumah sakit.
c. Sistem informasi rekam medis sangat membantu dokter, paramedis untuk
melakukan diagnose, terapi dan perawatan pasien

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem informasi layanan kesehatan merupakan salah satu bagian penting
yang tidak dapat dipisahkan dari sistem kesehatan di suatu negara.Dengan
tersedianya sistem informasi tersebut, maka masyarakat bisa mendapatkan
layanan kesehatan secara cepat dari berbagai institusi kesehatan yang ada,
serta dapat meningkatkan peran serta melalui pemberian informasi tentang
keluhan kesehatan yang ada/terjadi di lingkungan sekitarnya.

Sistem Informasi Kesehatan merupakan gabungan perangkat dan prosedur


yang digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan
data sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung
pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan
kinerja sistem kesehatan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Agusli R. Sakuroh S. Nopriyadi. 2016. Perancangan Sistem Informasi Kesehatan


(Puskesmas Keliling) Berbasis Web. ISSN : 2088 – 1762 Vol. 6 No. 2.

Susanto, E.B. dkk. 2016. Sistem Informasi Layanan Kesehatan Berbasis Mobile
Yang Mengintegrasikan Instansi Layanan Kesehatan Di Kota Pekalongan.
Jurnal Litbang Kota Pekalongan Vol. 11

Syukron, A. Hasan N. 2015. Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis


Web Pada Puskesmas Winong. Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1

Tim Pengajar FKM-UNSRAT. 2014. Modul Sistem Informasi Kesehatan.


Manado. Kampus UNSRAT.

Riana Eka. 2014. Sistem Informasi Kesehatan.


http://ekarianamidwifery.blogspot.com/2014/10/sistem-informasi-
kesehatan.html

Selfi Andi. 2017. Kelebihan dan Kelemahan Sistem.


http://andiselvi.blogspot.com/2017/09/kelebihan-dan-kelemahan-sistem.html

Anda mungkin juga menyukai