Anda di halaman 1dari 8

Telaah Jurnal

Zainun Nasikhin
NIM. 201803076
S2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
email:
CP. 081548957576

Metode Penelitian
Fokus Tujuan Variabel/ Teknik Thesis
No Penulis Judul Pendekata Dasar Teori Hasil Penelitian
Masalah Penelitian fokus Pengumpula Analisis Data Statement
n
Penelitian n data
1 Darija Verbal Abuse Menjelaskan Menjelaskan Kuantitatif Mengungkap Data Setelah Verbal Bullying Memahami Bullying dikalangan
Skubic in mengenai bullying Verbal Bullying dikumpulkan memverifikasi (atau bahkan bahwa siswa memang menjadi
(Ljubljana Kindergarten fenomena terhadap pada anak- pada Januari data dari bullying secara perilaku sebuah permasalahan
University, and Primary bullying di para peserta anak pra 2018 di kesalahan umum) tidak bullying, tersendiri di dunia
Serbia) School tingkat didik di sekolah, dan Fakultas yang mungkin hanya terjadi ternyata pendidikan. Namun,
pendidikan pra tingkat pra juga Pendidikan ada, Data diantara secara tak bullying yang dilakukan
sekolah sekolah (TK) pendidikan Ljubljana, dari diolah dan sesama siswa. sadar oleh para pendidik juga
(Taman kana- serta sikap dasar, yang 104 dianalisis Namun sangat terjadi di memberikan dampak
kanak), dan para guru tidak hanya mahasiswa dengan mungkin terjadi berbagai yang lebih “merusak”
sikap para terhadap terjadi diantara yang terdirid menggunakan dalam tingkatan terhadap sisi sosio-
pengajar kejadian sesama siswa, ari 3 tingkatan, IBM SPSS berbagai pendidikan, emosional yang dimiliki
terhadap tersebut. Tak namun juga yakni Statistic tingkatan dilakukan oleh siswa. Guru tak
fenomena ini, hanya terjadi karena pendidikan pra Software, dan pendidikan. oleh hanya pengajar, namun
serta bullying yang perkataan- sekolah, dikontrol Mulai dari siapapun juga pendidik,
menelaah mereka perkataan atau pendidikan dengan tingkatan yang sehingga sangat
apakah dapatkan dari sikap para dasar, dan menggunakan terendah (pra berkecimou diharapkan segala
bullying (verbal teman, guru yang pendidikan asumsi sekolah) ng disana sikap, perkataan dan
bullying) yang namun juga secara tak bahasa, terapi distribusi hingga dan juga perilaku yang merea

1
dilakukan di bullying yang sadar dan normal variasi tingkatan tentunya tunjukkan menjauhkan
sekolah Taman secara sadar menekan pendidikan. dan nilai yang sesudahnya dalam siswa dari terkena
Kanak-kanak, ataupun tidak mental mereka Terdiri dari 101 diharapkan. bentuk tindakan bullying baik
sama dengan mereka ketika proses perempuan yang itu yang disengaja
yang sering dapatkan dari belajar (97,1%), dan 3 berbeda- ataupun tidak
terjadi di sang mengajar laki-laki (2,9%) beda.
tingkatan pengajar berlangsung.
sekolah dasar yang
diatasnya. terkadang
memberikan
pernyataan
yang bisa
menimbulkan
beban psikis
bagi anak-
anak
tersebut.
2 Sanja School and Sekolah yang Menjelaskan Kuantitatif Fokus Data diambil - Meski menjadi Memahami Para siswa memang
Berčnik, Violence seharusnya faktor-faktor penelitan ada dari papers tempat untuk bahwa sering terlibat dalam
Veronika menjadi yang pada (lembar kerja) melakukan setiap tindak kekerasan saat
Tašner tempat para mempengaru pengungkapan dan juga hasil proses tempat berada di lingkungan
peserta didik hi adanya dan relasi penelitian menuntut ilmu dimana ada sekolah. Namun disini
untuk tindak antara sekolah sebelumnya, dan banyak ditekankan
mneuntut ilmu kekerasan dengan kemudian berkumpulnya kalangan bahwa sebagian besar
dan dan bullying kekerasan digabungkan para yang penelitian terkait
berkembang, di sekolah yang terjadi menjadi satu akademisi, bersinggun menunjukkan bahwa
ternyata tak terutama di didalamnya. untuk ditarik namun di gan, pasti anak laki-laki paling
lepas dari negara Bisa dilakukan kesimpulan sekolah juga akan terjadi sering
tndak Slovenia. oleh sesama, untuk ternyata terjadi friksi atau menjadi pelaku
kekerasan, Baik itu faktor atau bahkan memperkuat kekerasan gesekan kekerasan, tetapi kita
baik yang yang berasal dengan warga thesis yang karena adanya gesekan harus ingat bahwa
levelnya dari dalam sekolah dimiliki oleh benturan- yang survei yang dilakukan
2
rendah (intern), lainnya. Disini penulis benturan dari bersifat menunjukkan jika
ataupun yang sosial, juga dijelaskan banyak positif kekerasan langsung
levelnya tinggi. lingkungan, mengenai manusia. Dan ataupun lebih mudah untuk
Bullying, baik atapun kebijakan- memang, negatif. dideteksi. Menurut
sesama teman faktor-faktor kebijakan yang kenyataannya Demkian hasil penelitian ini,
atau bahkan lain dan dilakukan oleh seringkali kita juga halnya anak laki-laki dan
dilakukan oleh kebijakan- negara atau menemukan dengan perempuan sebagian
pendidik, kebijakan lembaga adanya tindak sekolah besar dipengaruhi oleh
seringkali yang terkait untuk kekerasan yang pendidikan dan
ditemukan di dilakukan mencoba yang ada menjadi lingkungan sosial
sekolah. untuk mereduksi dalam tempat mereka, dan disinilah
menanggulan kekerasan lingkungan berkumpuln kita dituntut untuk
gi yang terjadi sekolah. ya sekian menemukan solusi
permasalaha (dicontohkan di banyak terbaik untuk
n ini Jerman, orang. menyelesaikan
Perancis, Potensi permasalahan ini.
Amerika dan kekerasan
Slovenia) pasti ada
disana.
3 Sara B. School Mengangkat Menelaah Kuantitatif Fokus Data Analisis data Cyberbullying Memahami Cyberbullying adalah
Låftman, Leadership tentang behavior penelitian diturunkan didasarkan dapat pola baru masalah yang baru
Viveca and cyberbullying (sifat dan adalah dari dua hasil pada Model didefinisikan dalam dalam dunia
Östberg Cyberbullying, (bullying kelakuan) hubungan pengumpulan regresi logistik sebagai kekerasan kekerasan, dan dengan
and Bitte A melalui siswa yang antara pola terpisah yang biner dua “penggunaan terhadap demikian, upaya untuk
Modin Multilevel jaringan) yang terlibat dalam kepemimpinan dilakukan tingkat teknologi orang lain memeranginya harus
(Centre for Analysis relatif masih cyberbullying di sekolah pada tahun diperkirakan di komunikasi dengan pula disesuaikan
Health baru dalam , dan (termasuk juga 2016: Survei Stata elektronik menggunak dengan kontur
Equity dunia mengetahui pola yang Sekolah 13 untuk an media kekerasan ini pula.
Studies kekerasan, adakah dipakai oleh Stockholm menggunakan melakukan elektronik, Sekolah adalah salah
(CHESS), yang sejatinya keterkaitan guru untuk dilakukan perintah tindakan kini menjadi satu konteks yang
Stockholm berbeda antara pola mengajar) di antara siswa "xtmelogit" kekerasan. ” salah satu dapat bertindak
University/ namun masih kepemimpina terhadap di kelas dua (Penindasan fokus untuk melawan
3
Karolinska tetap memiliki n di sekolah terjadinya sekolah sekolah dipelajari cyberbullying.
Institutet, esensi yang dengan tindak menengah tradisional karena Menghubungkan
10691 sama dengan adanya kekerasan atas (usia 17- telah dengan informasi tingkat
Stockholm, bullying yang cyberbullying cyberbullying 18 tahun), didefinisikan mengenal, sekolah berdasarkan
Sweden) bersifat ini. dan Survei dalam hal memahami penilaian guru
tradisional. yang dilakukan tindakan dan terhadap
terhadap para negatif yang mengerti kepemimpinan di
Guru dilakukan pola Sekolah, melalui
Stockholm terhadap cyberbullyin laporan siswa tentang
Data termasuk Individu oleh g tersebut, korban-korban yang
informasi dari satu atau lebih maka ada akan membuat
6067 siswa orang lain. potensi kita permasalahan ini
yang Tiga kriteria untuk sedikit demi sedikit
didistribusikan umum dalam memecahk terurai, penelitian ini
di 58 sekolah, definisi an masalah menyimpulkan bahwa
yang bentuk-bentuk tersebut kepemimpinan sekolah
terhubung tradisional dari akan yang kuat adalah salah
dengan intimidasi semakin satu komponen yang
informasi sekolah adalah membesar. berpotensi penting
kontekstual pengulangan, dalam melawan
sekolah kekuatan yang cyberbullying di
berdasarkan tidak setara, kalangan siswa.
laporan dari dan kerugian
1251 guru. yang
disengaja.

4 Muhamma Aspek Menjelaskan Mengetahui Kualitatiff Fokus Informan Analisis data Penelitian ini Ada 3 hal Bentuk-bentuk tindak
d (Sekolah Perlindungan mengenai jenis dan dengan penelitian ada penelitian didasarkan akan melihat yang kekerasan
Tinggi Anak bullying yang macam purposive pada frekuensi adalah siswa atas data yang aspek dijadikan (bullying) yang terjadi
Agama Dalam Tindak terjadi di SMK bullying yang sampling para siswa korban terhimpun dari perlindungan sorotan di SMK N 2
Islam Al Kekerasan yang berada di terjadi di mendapatkan tindak para informan anak dalam oleh Purwokerto,
Ghazali (Bullying) wilayah SMK yang tindakan kekerasan dan kemudian tindak penulis, SMK Bintek
4
Cilacap) Terhadap Kabuoaten berada di bullying dari guru SMK di diolah dan kekerasan pertama, Purwokerto, SMK
Siswa Banyumas, wilayah rekan mereka, Purwokerto dipetakan terhadap siswa bentuk- Kartek Jatilawang,
Korban dan juga kabupaten serta Kabupaten berdasarkan di sekolah. bentuk SMK Tekom MBM
Kekerasan Di usaha-usaha Banyumas, memetakan Banyumas. tipe bullying Mengingat kekerasan Rawalo, SMK Giripuro
Sekolah yang dilakukan serta efek jenis-jenis Teknik yang diterima akhirakhir ini terhadap Sumpiuh
(Studi Kasus untuk dari tindakan bullying yang penetapan dan juga banyak kasus anak di dan SMK Ma’arif NU 1
di SMK mengatasi yang mereka mereka terima. informan pada lokasi tindak bullying sekolah/bull Sumpiuh, meliputi:
Kabupaten permasalahan lakukan penelitian kekerasan mencuat ke ying. Pertama: bentuk
Banyumas) ini. terhadap kualitatif bullying permukaan. Kedua, Bullying Fisik, berupa
korban dengan tersebut Guna melihat dampak tindakan :
tersebut menggunakan dilakukan bagaimana kekerasan berkelahi, memukul,
purposive aspek terhadap penyetrapan, sanksi
sampling, yaitu perlindungan anak di fisik,
teknik anak dari sekolah/bull dan push up. Kedua,
penentuan bullying, ying Bullying Verbal, berupa
sampel untuk penelitian ini dan ketiga, tindakan : mengejek,
tujuan tertentu. akan dimulai perlindunga kata-kata tidak sopan,
Dalam hal ini dengan n anak dari menjuluki yang tidak
adalah menguraikan tindakan sesuai, kata-kata kotor,
informan yang bentukbentuk kekerasan mencemooh dan
dianggap bullying, di seko- menjahili. Ketiga,
mengetahui dampak lah/bullying. Bullying
tentang bullying bagi Mental/Psikologis,
terjadinya anak, berupa tindakan:
kekerasan dan pemalakan, memaksa
(bullying) di menguraikan memberi contekan,
sekolah yaitu aspek mengucilkan,
Guru perlindungan mengintimidasi.
Bimbingan dan anak dari Dampak tindak
Konseling, bullying kekerasan (bullying)
Siswa, Kepala pada
Sekolah, siswa di SMK N 2
5
Anggota Purwokerto, SMK
Polisi bagian Bintek
pengaduan di Purwokerto, SMK
Polres Kartek Jatilawang,
Purwokerto SMK
dan Lembaga Tekom MBM Rawalo,
Swadaya SMK Giripuro Sumpiuh
Masyarakat. dan
Sumber SMK Ma’arif NU 1
data primer Sumpiuh, meliputi :
dalam Pertama
penelitian ini Dampak fisik seperti :
adalah kepala memar, benjol, luka
sekolah, Guru, tangan, pusing, sering
siswa, capek dan tidak
Kepolisian sekolah, lecet, luka
bagian kening, dada sakit,
pengaduan di memar kepala
Polres dan tidak sekolah.
Purwokerto Kedua, dampak
dan Lembaga bullying verbal berupa:
Swadaya tidak masuk kelas,
Masyarakat di suasana kelas
Kabupaten gaduh, tidak nyaman
Banyumas untuk belajar, tidak
konsentrasi dalam
belajar, minder, dan
tidak
betah. Ketiga, dampak
bullying psikis berupa:
tidak sekolah, depresi,
tidak nyaman dalam
6
belajar, takut, minder,
malu, ingin bunuh diri
dan tidak betah
sekolah.
5 Dedeh Latar Menjelaskan Penelitian ini Penelitian Penyebab Pengumpulan Analisis data Perilaku Banyaknya Hasil analisis
Juwita Belakang latar belakang bertujuan ini siswa SMK data dilakukan menggunakan bullying ini kasus ditemukan 10 tema
Sari, Remaja para pelajar untuk menggunak melakukan dengan teknik tidak langsung kekerasan yaitu bullying, pola
Stefanus Melakukan Sekolah mengetahui an metode bullying, wawancara Colaizzi. terjadi begitu yang terjadi asuh
Adang Bullyingdi Menengah latar kualitatif ditinjau dari mendalam Jumlah saja terhadap pada anak demokratis, pola asuh
Ides, Lina Sekolah Kejuruan belakang dengan faktor (depth informan remaja. Dalam usia otoriter, pola asuh
Dewi Menengah melakukan remaja desain keluarga, interview) dan dalam sebuah sekolah permisif, pengaruh
Anggraeini Kejuruan tindak melakukan fenomenolo teman sebaya alat penelitian ini 8 penelitian saat ini teman, ingin berkuasa,
(Sekolah (SMK) kekerasan bullying di gi yang atau unsur- pengumpulan orang menjelaskan sangat fanatisme perbedaan,
Tinggi Ilmu (bullying) Sekolah dilaksanaka unsur lain yang data penelitian bahwa alasan memprihati sarana dan prasarana,
Kesehatan Menengah n bulan Juli mempengaruhi ini ialah anak menjadi nkan bagi respon guru, dan
Sint Kejuruan 2016 nya. peneliti sendiri seorang pendidikan pengaruh media
Carolus (SMK), sampai yang dibantu perilaku maupun massa. Hasil penelitian
Jakarta) karena dengan Mei dengan bullying bisa orang tua. ini menyimpulkan
ditemukan 2017. pedoman disebabkan Sekolah bahwa
sebuah Informan wawancara oleh beberapa yang latar belakang remaja
kejadian di dalam dan alat faktor misalnya seharusnya melakukan bullying
salah satu penelitian ini perekam pola asuh menjadi dapat dipengaruhi oleh
sekolah yang adalah handphone keluarga, tempat pola asuh keluarga,
dimana siswa SMK teman sebaya, untuk media massa, teman
muridnya yang masih iklim sekolah, menimba sebaya, dan iklim
menjadi aktif dan media ilmu serta sekolah
korban bersekolah massa membantu
bullying dan pernah membentuk
sehingga melakukan kepribadian
membuat bullying yang positif
anak tersebut dengan ternyata
keluar dari teknik dijadikan
7
sekolah. purposive tempat
sampling. untuk pem-
bullyan.

Anda mungkin juga menyukai