Anda di halaman 1dari 1

BENTENG

Vredeburg
Kritik Interpretatif - Metode Evokatif

SEJARAH
Benteng Vredeburg pertama kali dibangun Benteng Vredeburg Tahun 1980-an Benteng Vredeburg sekarang
pada tahun 1760 atas perintah Sri Sultan
Hamengkubuwono I dan permintaan dari
pihak Belanda oleh Nicholaas Harting.
Tujuan Awal
Menjaga keamanan keraton.

Tujuan Sesungguhnya
Belanda ingin memantau Fasad bangunan dari dulu masih terjaga hingga sekarang, karena
perkembangan keraton. Mulanya hanyalah berupa gundukan tanah yang merupakan peninggalan sejarah yang mengenang tentang
Memberikan pengaruh dagang ditopang dengan tegakan dari tonggak tonggak perjuangan Kasultanan Yogyakarta. Mulai dari perjuangan
di Jawa oleh VOC. kayu. melawan VOC, melawan penjajah Jepang dan Inggris, hingga
Tahun 1765 dibangun dengan batu bata oleh melawan Belanda lagi dalam Agresi Militer.
arsitek Zeni Frans Haak.

Ketika memasuki benteng ini, sangat terasa kesan


kolonialnya. Karena tipologi dari pintu, jendela, atap,
H F dan bagian lainnya merupakan cerminan arsitektur
Kolonial Belanda.
Di dalamnya terdapat rumah perwira, barak, dapur
umum, istal, penjara, gudang senjata dan makanan.
B D
A Tipologi bangunan Dapur umum

Letaknya yang berada di gerbang keraton dimaksudkan Benteng dibangun sedemikian rupa dengan bentuk
bujursangkar. Di sekitarnya merupakan lokasi Gerbang timur Bangunan pengapit
Belanda untuk memutus hubungan antara raja dan
masyarakat. Sehingga di mata masyarakat, wibawa Sang Raja strategis dimana memudahkan Belanda dalam memata
telah jatuh. matai perkembangan keraton.
A Benteng Vredeburg F Makam
Selain itu, hal ini menunjukkan kuasa VOC yang hanya
B Kantor Residence D Loji Kecil
merupakan perusahaan dagang di negeri seberang dapat (Permukiman Eropa)
mempengaruhi politik kerajaan-kerajaan lokal. H Pasar Beringharjo

Setelah masuk ke gerbang utama benteng, terdapat Sebelum adanya Gedung BNI, kantor pos, dan lainnya
tangga yang mengarah ke lantai dua gerbang utama. keraton terlihat jelas dari benteng ini. Apabila satu meriam
Dari atas beranda terlihat Gedung Agung yang saja ditembakkan mengarah keraton, kemungkinan akan
pernah berfungsi sebagai kediaman residen mengenainya.
Yogyakarta. Dahulu apabila keamanan terancam, Benteng Vredeburg ini seperti menjadi alat politik oleh
residen langsung berlindung menuju benteng. VOC. Alih alih sebagai perlindungan keraton, benteng ini
justru terasa seperti mengancam keraton.

Tinggi dindingnya dua meter-an dan tebalnya satu meter-


an. Dengan seiringnya waktu berjalan, kubu pertahanan
menara ditinggalkan karena adanya senjata baru, meriam.
Alasan lainnya karena semakin tinggi menara, semakin
mudah dibidik. Kubu pertahanan Benteng Vredeburg
menggunakan bastion. Walau begitu, benteng tetap dapat Lingkungan sekeliling benteng.
diserang dengan memanjat tembok. Maka dibuatlah parit
Gedung Agung mengelilingi benteng. Pada 23 November 1992, Benteng Vredeburg diresmikan
menjadi Museum Benteng Vredeburg. Di tengah-tengah
kota Yogyakarta yang ramai, benteng ini pun telah berubah
menjadi sarana yang bermanfaat bagi masyarakat. Berbeda
dengan Benteng Vastenburg yang merana di Kota
Surakarta.
Banyak orang yang berkunjung dan mengabadikan
keindahan Benteng Vredeburg. Rasa penasaran terhadap
sejarah dan keunikannya membuat benteng ini tidak pernah
sepi. Benteng Vredeburg menjadi bukti eksistensi kekuatan
penjajah yang berhasil dikalahkan oleh Bangsa Indonesia.

Lantai 2 gerbang utama


brenda devita putri ayunda
5170911270
kritik arsitektur C

Anda mungkin juga menyukai