Kinematika
Penulis:
Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
Penyunting:
Noeraida, S.Si., M.Pd
Drs. Kandi, M.A
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KATA SAMBUTAN
Sasaran Program PKB melalui PKP berbasis zonasi ini adalah seluruh guru di
wilayah NKRI yang tergabung dalam komunitas guru sesuai bidang tugas
yang diampu di wilayahnya masing-masing. Komunitas guru dimaksud
meliputi kelompok kerja guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP), dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK).
iii
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Untuk itu, kami ucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para
penulis dan semua pihak terkait yang dapat mewujudkan Paket Unit
Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai upaya yang kita
lakukan.
iv
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan YME, karena atas izin
dan karunia-Nya Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi ini dapat diselesaikan. Paket Unit
Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian serta analisis Ujian
Nasional (UN).
Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) seperti
menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Hasil tersebut ternyata selaras
dengan capaian PISA (Programme for International Student Assessment)
maupun TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Oleh
karena itu, perserta didik harus dibiasakan dengan pembelajaran dan soal-
soal yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi agar
meningkat kemampuan berpikir kritisnya.
v
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
vi
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika
DAFTAR ISI
Hal
vii
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
viii
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika
Paket unit tujuh disusun sebagai kumpulan sumber bahan ajar alternatif bagi
guru yang tersusun atas Unit Gerak Lurus dan Unit Gerak Parabola dan
Melingkar. Melalui bahan bacaan pada paket unit tersebut diharapkan guru
mendapatkan tambahan pengetahuan untuk mengajarkan materi tersebut ke
peserta didiknya sesuai capaian kompetensi dasar (KD), terutama dalam
memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik.
Selain itu, unit-unit ini juga aplikatif bagi guru dan peserta didik agar dapat
menerapkan dasar-dasar pengetahuan elastisitas dan benda tegar dalam
kehidupan sehari-hari.
Paket Unit Gerak Lurus dan Unit Gerak Parabola dan Melingkar terdiri dari
komponenen penting dalam dalam setiap unitnya yaitu kompetensi dasar,
perumusan indikator pencapaian kompetensi, aplikasi di dunia nyata, soal-
soal tes UN/USBN, aktivitas pembelajaran, lembar kerja peserta didik
(LKPD), bahan bacaan, pengembangan penilaian, kesimpulan dan umpan
balik.
LKPD pada setiap unit dikembangkan agar guru dapat memfasilitasi peserta
didik untuk melatihkan kemampuan bernalar dan berketerampilan proses
sain dengan mendayagunakan media yang sudah menjadi standar
kelengkapan sekolah. LKPD tersebut disajikan melalui serangkaian aktivitas
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model
pembelajaran yang di rekomendasikan dalam Kurikulum 2013.
1
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI
GERAK LURUS
Penulis:
Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
Penyunting:
Noeraida, S.Si., M.Pd
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI
Hal
5
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
6
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
DAFTAR GAMBAR
Hal
7
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Dasar .................................. 10
Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK).................................................... 11
Tabel 3. Desain Aktivitas Pembelajaran ...................................................................... 28
Tabel 4. Kisi-Kisi Soal HOTS ............................................................................................. 71
Tabel 5. Lembar Refleksi Pembelajaran ...................................................................... 78
Tabel 6. Lembar Persepsi Pemahaman Unit .............................................................. 82
8
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
PENDAHULUAN
Unit ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber bahan ajar bagi guru
untuk memahami subtopik gerak lurus. Melalui pembahasan materi yang
terdapat pada unit ini, guru dapat memiliki dasar pengetahuan untuk
mengajarkan materi yang sama ke peserta didiknya yang disesuaikan dengan
indikator yang telah disusun, dan terutama dalam memfasilitasi kemampuan
bernalar peserta didik. Selain itu, materi ini juga aplikatif untuk guru sendiri
sehingga mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Subtopik gerak lurus yang dikembangkan pada bahan bacaan terdiri atas
pengertian besaran-besaran yang terait gerak lurus, gerak lurus beraturan
dan gerak lurus berubah beraturan. Selain itu, unit ini dilengkapi dengan tiga
buah LKPD, yaitu 1) Merumuskan Pengertian Posisi, Jarak, Perpindahan,
Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan, 2) Menyeidiki Gerak Lurus Beraturan,
dan 3) Menyelidiki Gerak Lurus Berubah Beraturan. LKPD dikembangkan
secara aplikatif agar guru mudah mengimplementasikannya di kelas.
9
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
10
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
11
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
12
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
13
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
14
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
15
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Sayangnya manuver seperti ini tidak bisa selalu diandalkan dalam setiap
situasi. Polisi harus benar-benar memiliki daya dukung yang cukup seperti
kendaraan yang punya akselerasi cukup baik untuk mengejar, kemahiran
pengemudi, dan faktor lain yang berkaitan dengan keselamatan karena
pengunaan teknik ini tidak aman jika dilakukan pada kecepatan lebih dari 55
kilometer per jam, disamping itu faktor lingkungan sekitar seperti lebar jalan,
kondisi lalu lintas, dsb.
D. Speedometer
16
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
Pemain volley ball harus melatih kakinya agar kuat sehingga bisa meloncat
tinggi untuk melakukan blocking atau smash. Pada saat loncat, pemain volley
ball melakukan gerak vertikal ke atas dan setelah mencapai titik tertinggi, dia
melakukan smash atau blocking sambil gerak jatuh bebas. Itulah sebabnya
para manajer mencari calon pemain volley ball yang berbadan tinggi dan juga
dapat melakukan loncatan tinggi agar bisa memaksimalkan gerakan ini.
17
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
SOAL-SOAL UN/USBN
No Uraian Soal
1 Seorang atlet berlari dari titik A ke titik B ke titik C dan berakhir di
titik D seperti diperlihatkan pada gambar denah berikut.
No Uraian Soal
2 Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) dari benda P dan
Q yang melakukan gerak lurus berikut!
18
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
Jika benda P dan Q berangkat dari tempat dan lintasan yang sama,
maka dari pernyataan berikut:
(1) Percepatan benda Q = 6 m/s2
(2) Saat kecepatan kedua benda sama, P telah menempuh jarak 54 m
dari posisi awal
(3) Pada t = 12 sekon, benda P sudah mempunyai jarak 144 m.
(4) Benda P dan Q bertemu pada saat t = 6 sekon
Pernyaataan yang benar berkaitan dengan grafik di atas adalah …
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Identifikasi
Level Kognitif : LK-3 (Penalaran)
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Grafik v-t pergerakan kedua mobil dan data-data
pendukung meliputi kecepatan awal, waktu saat
kedua mobil berkecepatan sama, dan kemiringan
Ditanyakan : Pernyataan yang benar mengenai kondisi-kondisi
yang dialami kedua benda
Materi yang : Gerak lurus berubah beraturan
dibutuhkan
No Uraian Soal
1 Sebuah benda bergerak dari E menuju F dan berakhir di G. Gambar di
bawah ini yang menunjukkan perpindahan sebesar 10 satuan adalah ..
A. D.
19
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
B. E.
C.
Identifikasi
Level Kognitif : LK-1 (Pemahaman)
Indikator yang : 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan,
bersesuain kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Nilai perpindahan
Ditanyakan : Proses perjalanan yang benar
Materi yang : Jarak dan perpindahan
dibutuhkan
No Uraian Soal
2 Sebuah mobil balap A sedang mengejar mobil balap B dengan kelajuan
konstan 60 m/s. Mobil balap A tertinggal dari mobil balap B sejauh
600 m di lintasan lurus. Ketika itu mobil balap B melaju dengan
kelajuan konstan 30 m/s, maka waktu yang dibutuhkan untuk
menyusul mobil balap B adalah …
A. 36 sekon
B. 30 sekon
C. 24 sekon
D. 20 sekon
E. 12 sekon
Identifikasi
Level Kognitif : LK-3 (Penalaran)
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Kelajuan mobil A, kelajuan mobil B, dan jarak awal
antara mobil A dan B
Ditanyakan : Lama waktu yang diperlukan mobil A agar dapat
menyusul mobil B
20
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
No Uraian Soal
1 Sebuah benda mula-mula di titik A(0,0) kemudian bergerak selama 2
sekon ke titik B(4,2). Selanjutnya bergerak lagi selama 3 sekon ke titik
C(8,6). Kecepatan rata-rata gerak benda adalah …
A. 1 m.s-1
B. 1,5 m.s-1
C. 2 m.s-1
D. 22 m.s-1
E. 4,75 m.s-1
Identifikasi
Level Kognitif : LK-1 (Pengetahuan dan pemahaman)
Indikator yang : 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan,
bersesuain kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Posisi benda pada setiap keadaan
Ditanyakan : Kecepatan rata-rata benda
Materi yang : Kecepatan dan kelajuan raa-rata
dibutuhkan
No Uraian Soal
2 Sebuah mobil mula-mula bergerak lurus dengan kecepatan konstan
72 km.jam-1 selama 20 sekon kemudian dipercepat dengan
percepatan 3 m.s-2 selama 10 sekon dan diperlambat dengan
perlambatan 5 m.s-2 hingga mobil berhenti. Bentuk grafik kecepatan
(v) terhadap waktu (t) perjalanan mobil tersebut adalah …
A. D.
21
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
B. E.
C.
Identifikasi
Level Kognitif : LK-2 (Penerapan)
Indikator yang : 3.4.7 Mengkonversi data hasil percobaan dari tabel
bersesuain ke dalam grafik (C3).
Diketahui : Data-data gerakan awal benda seperti kecepatan
awal benda, waktu tempuh, dan data gerakan
lanjutannya seperti percepatan dan waktu
tempuhnya
Ditanyakan : Ilustrasi grafik yang sesuai
Materi yang : Membuat grafik gerak lurus
dibutuhkan
No Uraian Soal
3 Perhatikan tabel data kecepatan dari tiga benda yang bergerak lurus
berikut!
22
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
Identifikasi
Level Kognitif : LK-3 (Panalaran)
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Data kecepatan benda pada waktu – waktu tertentu
Ditanyakan : Percepatan benda
Materi yang : Kecepatan dan percepatan
dibutuhkan
No Uraian Soal
4 Sebuah partikel yang bergerak ke atas memenuhi persamaan y = 8t –
t2, dengan y dan t masing-masing dalam satuan meter dan sekon.
Kecepatan benda saat t = 2s adalah …
A. 2 m.s-1
B. 4 m.s-1
C. 8 m.s-1
D. 12 m.s-1
E. 16 m.s-1
Identifikasi
Level Kognitif : LK-1 (Pengetahuan dan pemahaman)
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Persamaan gerak vertikal dan waktu
Ditanyakan : Kecepatan benda pada waktu tertentu
Materi yang : Kecepatan dan percepatan
dibutuhkan
No Uraian Soal
1 Seorang berjalan ke arah barat sejauh 5 m, kemudian berbelok ke
selatan sejauh 3 m dan setelah itu anak tersebut melanjutkan
perjalanan ke timur sejauh 9 m. Maka perpindahan anak tersebut
adalah …
A. 5 m
B. 9 m
C. 17 m
D. 20 m
E. 22 m
23
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Identifikasi
Level Kognitif : C2 /pemahaman
Indikator yang : 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan,
bersesuain kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Arah perjalanan dan jarak tempuhnya
Ditanyakan : Besar perpindahan
Materi yang : Jarak dan perpindahan
dibutuhkan
No Uraian Soal
2 Rute perjalana sebuah robot track line adalah sebagai berikut:
- 9 m menuju timur
- 15 m membentuk 53o dari timur ke utara
- 9 m menuju barat
Perpindahan robot track line tersebut adalah …
A. 5 m
B. 8 m
C. 12 m
D. 15 m
E. 29 m
Identifikasi
Level Kognitif : C2 /pemahaman
Indikator yang : 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan,
bersesuain kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Arah perjalanan dan jarak tempuhnya
Ditanyakan : Besar perpindahan
Materi yang : Jarak dan perpindahan
dibutuhkan
No Uraian Soal
3 Perhatikan grafik kecepatan (v)
terhadap waktu (t) dari sebuah
benda yang berbegerak berikut
ini! Jarak yang ditempuh benda
adalah …
A. 500 m
B. 450 m
C. 300 m
D. 150 m
E. 100 m
24
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
Identifikasi
Level Kognitif : C2 / pemahaman
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Data-data berupa nilai kecepatan dan waktu pada
grafik
Ditanyakan : Besar jarak yang ditempuhnya selama waktu itu
Materi yang : Grafik Gerak Lurus
dibutuhkan
No Uraian Soal
4 Perhatikan grafik berikut!
Jarak total yang ditempuh benda
adalah …
A. 10 m
B. 20 m
C. 25 m
D. 40 m
E. 80 m
Identifikasi
Level Kognitif : C2 /pemahaman
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Data-data berupa nilai kecepatan dan waktu pada
grafik
Ditanyakan : Besar jarak yang ditempuhnya selama waktu itu
Materi yang : Grafik Gerak Lurus
dibutuhkan
No Uraian Soal
5 Bola A dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 8 m.s-1. Setelah
0,8 s kemudian dari titik yang sama bola B dilemparkan juga vertikal
ke atas dengan kecepatan 16 m.s-1. Tinggi yang dicapai bola B saat
bertemu dengan bola A adalah … (percepatan gravitasi 10 m.s-2)
A. 0,2 m
B. 3,0 m
C. 3,2 m
D. 3,8 m
E. 4,0 m
25
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Identifikasi
Level Kognitif : LK-3 (Penalaran)
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Dua bola yang dilempar ke atas dalam waktu
berbeda, kecepatan bola pertama, bola kedua, dan
selang waktu keduanya diketahui
Ditanyakan : Tinggi yang dicapai bola kedua saat bertemu bola
pertama
Materi yang : Gerak vertikal ke atas dan gerak jatuh bebas
dibutuhkan
No Uraian Soal
6 Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 10 m.s-1,
1 detik kemudian bola kedua dilempar vertikal ke atas dengan
kecepatan 25 m.s-1. Tinggi yang dicapai bola kedua saat bertemu bola
pertama adalah ….. (g = 10 m.s-2)
A. 3,0 m
B. 4,8 m
C. 5,2 m
D. 5,8 m
E. 6,0 m
Identifikasi
Level Kognitif : C4 /analisis
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Dua bola yang dilempar ke atas dalam waktu
berbeda, kecepatan bola pertama, bola kedua, dan
selang waktu keduanya diketahui
Ditanyakan : Tinggi yang dicapai bola kedua saat bertemu bola
pertama
Materi yang : Gerak vertikal ke atas dan gerak jatuh bebas
dibutuhkan
26
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
BAHAN PEMBELAJARAN
Bahan pembelajaran yang diuraikan di sini merupakan contoh panduan
pembelajaran yang dapat dimplementasikan oleh Saudara ketika akan
membelajarkan subtopik gerak lurus. Bahan pembelajaran dikembangkan
dengan prinsip berpusat pada peserta didik dan berusaha memfasilitasi
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Bahan pembelajaran ini berisikan rincian
aktivitas pembelajaran, lembar kegiatan peserta didik yang digunakan, dan
bahan bacaan untuk membantu pemahaman konsep atau materi.
A. Aktivitas Pembelajaran
27
Tabel 3. Desain Aktivitas Pembelajaran
28
Unit Pembelajaran
waktu, percepatan) mengajukan hipotesis
pada gerak lurus (Problem statement)
GERAK LURUS
dengan kecepatan 4. Merancang langkah-
tetap dan gerak lurus langkah penyelidikan
29
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
30
Unit Pembelajaran
percepa-tan tetap
(C5).
GERAK LURUS
Pertemuan 3
3.4.3 Memprediksi hubu- Menerapkan pembalajaran 1. Tes Tulis 1. Program 2 x 45’
ngan antar variabel guided inquiry learning dari 2. Observasi Phet
31
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
32
Unit Pembelajaran
gerak lurus dengan process)
kecepatan konstan
GERAK LURUS
dan gerak lurus
dengan percepatan
33
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
34
35
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.4.1., 3.4.2., dan 4.4.1.
yang dilakukan dengan pendekatan saintifik yang meliputi aktivitas: 1)
mengamati; 2) menanya; 3) mengumpulkan informasi; 4) mengasosiasi; dan
5) mengomunikasikan.
36
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
37
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.4.3, 3.4.4, 3.4.5, 3.4.6,
3.4.7, 3.4.8, 3.4.9, 4.4.2, 4.4.3, dan 4.4.4 yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran discovery learning.
38
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
39
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
40
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
v
x1 x1
t1 t5 t(s) v v(m/s) t1 t5 t(s)
41
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.4.3, 3.4.4, 3.4.5, 3.4.6,
3.4.7, 3.4.8, 3.4.9, 4.4.2, 4.4.3, dan 4.4.4 yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran guided inquiry (inkuiri terbimbing).
42
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
43
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
x1 v1
t1 t5 t(s) t1 t5 t(s)
44
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
a. Posisi =
b. Jarak =
c. Perpindahan =
d. Laju sesaat =
e. Laju rata-rata =
f. Kecepatan sesaat =
g. Kecepatan rata-rata =
h. Percepatan =
45
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
4 8 t(s)
46
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
47
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
48
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
49
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
A1 A1
B1 B2 B B1 B2 B
Hasil analisis:
50
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
51
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
52
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
53
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
C. Bahan Bacaan
= Tan-1(y/x) (2)
skalar.
54
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
Kecepatan rata-rata (𝒗
⃗ ) adalah besarnya perpindahan sebuah benda dalam
selang waktu tertentu. Secara matematis persamaan kecepatan rata-rata
dapat dituliskan sebagai berikut.
𝑷𝒆𝒓𝒑𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉𝒂𝒏 ∆𝒙
⃗𝒗 = = (4)
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒕
∆𝒗 𝒅𝒙
𝒗 = 𝐥𝐢𝐦 = (5)
∆𝒕→𝟎 ∆𝒕 𝒅𝒕
Ketika sebuah mobil bergerak dengan kelajuan tertentu, Anda dapat melihat
besarnya kelajuan mobil tersebut pada speedometer. Kelajuan sebuah mobil
dalam kenyataannya tidak ada yang konstan, melainkan berubah-ubah. Akan
tetapi, Anda dapat menentukan kelajuan pada saat waktu tertentu. Kelajuan
55
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
▪ Percepatan
Percepatan juga termasuk besaran vektor, tetapi untuk gerak satu dimensi
kita hanya perlu menggunakan tanda positif (+) atau negatif (-) untuk
menunjukkan arah relatif terhadap koordinatnya. Sedangkan Percepatan
sesaat dapat didefinisikan sebagai percepatan rata-rata pada limit Δt yang
menjadi sangat kecil atau
mendekati nol.
Percepatan sesaat (a) untuk satu dimensi dapat dituliskan sebagai berikut:
∆𝒗 𝒅𝒗 𝒅𝟐 𝒙
⃗ = 𝐥𝐢𝐦
𝒂 = = (𝟕)
∆𝒕→𝟎 ∆𝒕 𝒅𝒕 𝒅𝒕𝟐
Dalam hal ini Δv menyatakan perubahan yang sangat kecil pada kecepatan
selama selang waktu Δt yang sangat pendek. Perhatikan dengan teliti bahwa
percepatan menunjukkan seberapa cepat kecepatan berubah, sementara
kecepatan menunjukkan seberapa cepat posisi berubah.
56
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
57
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
58
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
Contoh gerak lurus berubah beraturan lainnya terjadi pada gerakan arah
vertikal yaitu: gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke atas, dan gerak vertikal ke
bawah karena percepatan yang dialami benda adalah percepatan gravitasi.
59
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
60
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
61
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
PENGEMBANGAN PENILAIAN
A. Pembahasan Soal-Soal UN
Topik gerak lurus merupakan topik yang muncul pada soal UN setiap tahun.
Berdasarkan hasil analisis PAMER UN, topik ini termasuk yang kurang
berhasil dijawab oleh peserta didik di lingkup nasional. Berikut ini
pembahasan soal-soal untuk topik tersebut yang muncul di tiga tahun
terakhir.
Jawab:
7 km x = [32 + 42]1/2 = 5 km
Arah tenggara [C]
3 km
3 km x
4 km 3 km
62
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
63
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
A. D.
D.
B. E.
C.
Jawab:
Gerakan pertama benda dari E ke F maka panah dari E menuju F,
berikutnya dari F ke G maka panah dari F ke G sehingga gambar yang
sesuai adalah [A].
64
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
Jawab:
60 m/s 30 m/s Saat bertemu kedua mobil akan
A B
menempuh waktu yang sama
600 m namun jarak tempuhnya beda.
C. 2 m.s-1 x
6
D. 22 m.s-1 2 B
Jawab:
Besar perpindahan benda (|x|) = (82 + 62)1/2 = 10 meter
Maka besar kecepatan rata-rata (𝑣̅ ) = x/t = 10m/5s =2 m/s
65
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
B. . E.
C.
Jawab:
vo = 20 m/s, t1 = 20 s, bergerak konstan maka lintasan lurus horizontal
a = 3 m/s2 , vo = 20 m/s, t2 = 10 s → vt = 20 + 3.10 = 50 m/s, naik miring
a = -5m/s2, vt = 0 → t3 = (vt – vo)/a = (0 – 50)/(-5) = 10 s
Maka grafik yang sesuai adalah D
▪ Perhatikan tabel data kecepatan dari tiga benda yang bergerak lurus
berikut!
66
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
Jawab:
A. Percepatan benda A2-4 = (14-3)/(4-2) = 11/2 = 5,5 m/s2
B. Percepatan benda B2-4 = (9-5)/(4-2) = 4/2 = 2 m/s2
C. Percepatan benda B4-6 = (13-9)/(6-4) = 4/2 = 2 m/s2
D. Percepatan benda C2-4 = (10-6)/(4-2) = 4/2 = 2 m/s2
E. Percepatan benda C4-6 = (15-10)/(6-4) = 5/2 = 2,5 m/s2
Maka jawaban yang benar adalah A
67
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Jawab:
Ilustrasi perjalanan: 5 m ke barat, 3 m ke selatan, 9 m ke timur
1
2 3m x x
3m
5m 4m
4m
3
Maka, besar perpidahannya adalah |x| = (32 + 42)1/2 = 5 m [A]
Jawab:
Ilustrasi perjalanan robot ditunjukkan gambar
Maka, |x|= (92 + 122)1/2 = 15 m
▪ Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) dari sebuah benda
yang bergerak berikut ini!
68
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
D. 150 m
E. 100 m
Jawab:
L1 = (1/2)10.10 = 50 m
L2 = (1/2)(25 + 15)10 = 200 m
L3 = (1/2)10.10 = 50 m
L1 L3 Jarak = L1 + L2 + L3 = 300 m
[C]
L2
69
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Ketika kedua bola bertemu maka waktu sejak bola A jatuh dan waktu
sejak bola B dilempar ke atas adalah sama.
Maka, ya + yb = 3,2
ya (1/2)gt2 + vbt – (1/2)gt2 = 3,2
Anggap di titik ini vbt = 3,2 → 16t = 3,2 → t = 0,2 s
kedua bola bertemu
vb hB = 16(0,2) – (1/2)10(0,2)2
yb
= 3,2 – 0,2 = 3,0 m [B]
70
B. Pengembangan Soal HOTS
Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator pencapaian kompetensi yang diturunkan dari
kompetensi dasar pengetahuan. Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar Saudara dapat melihat
kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal
berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang disajikan terutama untuk mengukur indikator kunci
pada level kognitif yang tergolong HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Unit Pembelajaran
lurus ke tempat akhir. Peserta didik
diminta menetukan besar kecepatan
benda kedua agar kedua benda dapat
GERAK LURUS
sampai ke tempat tujuan bersamaan.
71
72
2v
x
Lintasan benda 1
v x x 3v
A B
Lintasan benda 2
t1 t2 t(s)
Lingkup No Level Bentuk
No Kompetensi yang diuji Materi Indikator Soal
Materi Soal Kognitif Soal
Disajikan deskripsi mengenai situasi 3 LK3 PG
seorang anak yang hendak mengetahui
kedalaman sumur yang sulit diukur
dengan meteran. Anak tersebut
menjatuhkan benda kecil ke dalam
sumur lalu mencatat waktu sampai
terdengar bunyi benda yang
menyentuh permukaan air. Jika
percepatan gravitasi 10 m/s2 dan cepat
rambat bunyi di udara 330 m/s,
peserta didik dapat menentukan
kedalaman sumur tersebut.
Gerak lurus Disajikan informasi keadaa gerak 4 LK3 PG
berubah benda yang mula-mula diam kemudian
beratiran dipercepat selama beberapa detik lalu
bergerak dengan kecepatan tetap
kemudian diperlambat hingga
berhenti, lalu dipercepat namun balik
arah, dan akhirnya diperlambat hingga
berhenti lagi. Peserta didik dapat
membuat pola grafik kecepatan
terhadap waktu (v-t) dari gerak benda
tersebut.
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
73
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
MATERI
Gerak Lurus Beraturan A D
Lintasan benda 2
IDIKATOR SOAL Kunci
Disajikan grafik dan Jawaban Benda pertama melewati jalur kotak dengan
deskripsi tentang gerak kecepatan v pada lintasan AB, 2v pada lintasan
E
dua benda yang bergerak BC, dan 3v pada lintasan akhir CD. Kecepatan
bersamaan dari titik mobil B (dalam v) agar dapat sampai ke tujuan
yang sama dan menuju
bersamaan adalah …
tempat yang sama
dengan kecepatan tetap A. (3/5)v
pada setiap selang B. (1/6)v
waktu. Namun, lintasan
kedua benda berbe-da. C. (5/6)v
Benda pertama D. (4/11)v
menyusuri lintasan E. (6/11)v
berbentuk kotak yang
sisinya sama dengan
kecepatan v, 2v, dan 3v,
sedangkan benda kedua
langsung lurus ke tempat
akhir. Peserta didik
diminta menetukan
besar kecepatan benda
kedua agar kedua benda
dapat sampai ke tempat
tujuan bersamaan.
74
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
75
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
76
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
77
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
A Persiapan Pembelajaran
1 IPK yang dikembangkan telah sesuai
dengan kebutuhan KD
2 Aktivitas pembelajaran yang dikem-
bangkan telah sesuai dengan
kebutuhan IPK
3 Aktivitas pembelajaran yang dikem-
bangkan telah mengandung unsur
PPK, Literasi, dan HOTS
4 Media pembelajaran yang direnca-
nakan sesuai dengan kebutuhan IPK
5 Siswa telah mendapatkan materi
prasarat yaitu materi Gerak Lurus
sewaktu di SMP, materi Besaran
Satuan di KD 3.1, dan materi Vektor
di KD 3.2.
B Pelaksanaan Pembelajaran
6 Seluruh IPK terlaksanakan
7 Media pembelajaran berfungsi
secara baik
8 Seluruh siswa belajar secara aktif
9 Seluruh sintak pembelajaran
78
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
Pedoman Penskoran:
Skor Penilaian
< 70 Masih banyak yang belum sesuai, Saudara perlu mengulangi
kembali mulai dari pengembangan IPK, pengembangan aktivitas
pembelajaran, dan penilaian.
70 – 79 Masih ada sebagian kecil yang belum sesuai, Saudara dapat
melanjutkan ke KD selanjutnya, namun beberapa IPK harus
dilakukan remidial
80 – 89 Sudah sesuai, Saudara dapat memberikan pengayaan pada atau
lanjut ke KD berikutnya
90 – 100 Sudah sangat sesuai, Sadara harus memberikan
materi/program pengayaan
79
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
KESIMPULAN
80
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
Adapun konten yang dikembangkan pada subtopik Gerak Lurus ini terdiri
atas: 1) Posisi, Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan; 2)
Gerak Lurus Beraturan; dan 3) Gerak Lurus Berubah Beraturan. Subtopik ini
merupakan konten yang kaya akan pengetahuan kontekstual bagi peserta
didik. Artinya, Saudara dapat mendorong serta memfasilitasi peserta didik
untuk menemukan fenomena di kehidupan sehari-hari yang berkaitan
subtopik ini. Sebagai contoh aplikasi dunia nyata, unit ini menyajikan aplikasi
gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik dapat
memahami prinsip dan juga manfaat dari gerak lurus itu.
81
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
UMPAN BALIK
Dalam rangka mengetahui pemahaman terhadap unit ini, Saudara perlu
mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil pengisian
instrumen ini, Saudara dapat mengetahui posisi pemahaman beserta umpan
baliknya. Oleh karena itu, isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan
jujur dengan memberikan tanda silang (X) pada kriteria yang menurut
saudara tepat.
No Aspek Kriteria
1 Memahami dengan baik semua indikator yang 1 2 3 4
telah dikembangkan di unit ini.
2 Mampu menghubungkan konten dengan
fenomena kehidupan sehari-hari.
3 Memhammi dengan baik bahwa aktivitas
pembelajaran yang disusun dapat
mengembangkan HOTS peserta didik.
4 Memahami dengan baik tahapan urutan
aktivitas pembelajaran yang disajikan
5 Mampu dengan baik mengaplikasikan aktivitas
pembelajaran di dalam kelas
6 Memahami dengan baik lembar kerja peserta
didik yang dikembangkan.
7 Mampu melaksanakan dengan baik lembar
kerja peserta didik yang dikembangkan.
8 Memahami konten secara menyuluh dengan
baik.
9 Memahami prosedur penyusunan soal HOTS
dengan baik.
10 Mampu membahas soal HOTS yang disajikan
dengan tepat.
82
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
83
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
84
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
85
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI
Penyunting:
Drs. Kandi, M.A
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI
Hal
89
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
90
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
DAFTAR GAMBAR
Hal
91
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
DAFTAR TABEL
Hal
92
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
PENDAHULUAN
Unit ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber bahan ajar bagi guru
untuk memahami subtopik gerak parabola dan gerak melingkar beraturan.
Melalui pembahasan materi yang terdapat pada unit ini, guru dapat memiliki
dasar pengetahuan untuk mengajarkan materi yang sama ke peserta
didiknya yang disesuaikan dengan indikator yang telah disusun, dan
terutama dalam memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik. Selain itu,
materi ini juga aplikatif untuk guru sendiri sehingga mereka dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
93
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
94
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
95
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
96
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
97
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
98
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Seorang pemain basket ball melakukan tembakan ke arah jaring dengan cara
mendorong bola miring ke atas karena posisi jaring lebih tinggi dari posisi
awal bola. Akibatnya, lintasan bola berbentuk parabolik karena perpaduan
gerak antara gerak lurus beraturan pada arah horizontal dan gerak lurus
berubah beraturan pada arah vertikal. Biasanya para pemain basket ball
melakukan tembakan sambil loncat untuk memperpendek jarak vertikal
antara bola dengan jaring.
99
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
infanteri dan tank dari serangan pesawat yang terbang rendah, helikopter,
dan rudal jelajah. Senjata itu mampu bekerja siang dan malam dalam segala
cuaca. Banyak alasan yang membuat Rusia hingga kini memakai senjata
tersebut. Konon, beberapa pilot bahkan jeri dengan senjata itu dan
menyebutnya tak ada duanya. Dua meriam 2A38 30 mm Tunguska memiliki
kecepatan moncong 960 meter per detik. Melesatkan antara 83 dan 250
putaran tergantung pada jenis target, dengan rentang antara 0,2 dan 4,0
kilometer. Jangan salah, pesawat yang terbang pada ketinggian sekitar tiga
kilometer pun bisa terhantam proyektil senjata itu.
A. https://gardanasional.id
Gambar 2. Meriam penghancur Tunguska 2K22 dari Rusia
(a) Meriam penghancur dan (b) Insert pola gerak meriam merupakan gerak parabola
Sumber: https://gardanasional.id
100
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Tradisi Lompat Batu adalah salah satu tradisi yang berasal dari Nias,
Sumatera Utara. Tradisi ini biasanya dilakukan para pemuda dengan cara
melompati tumpukan batu setinggi 2 meter dan setebal 40 cm untuk
menunjukan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara
fisik. Tradisi Lompat Batu ini merupakan salah satu tradisi yang cukup
terkenal di Nias. Selain ditampilkan sebagai acara adat, Tradisi Lompat Batu
ini juga bisa menjadi pertunjukan yang menarik, khususnya bagi para
wisatawan yang datang ke sana.
Tradisi Lompat Batu ini sudah dilakukan sejak dahulu kala. Menurut
sejarahnya, Tradisi Lompat Batu ini muncul karena kebiasaan masyarakat
saat perang suku yang pernah terjadi di Nias. Konon pada saat itu, setiap
kampung yang berperang mempunyai bentengnya masing-masing untuk
menjaga wilayah mereka. Sehingga untuk menyerang, dibutuhkan kekuatan
khusus untuk melompati benteng tersebut. Mereka kemudian membuat
tumpukan batu yang digunakan untuk melatih fisik mereka, terutama
ketangkasan dalam melompat.
Seiring dengan berakhirnya perang tersebut, lompat batu ini masih dilakukan
oleh masyarakat di sana hingga menjadi suatu tradisi. Tradisi ini kemudian
berkembang menjadi ritual atau media bagi para pemuda untuk menunjukan
bahwa dia sudah dewasa. Namun perlu diketahui, bahwa tradisi ini tidak
dilakukan semua masyarakat Nias, dan hanya dilakukan oleh kampung-
kampung tertentu saja. Walaupun begitu, karena keunikannya Tradisi
Lompat Batu ini mulai dikenal masyarakat luas dan menjadi symbol budaya
bagi masyarakat Nias. Dalam menyelesaikan tantangan loncat batu ini,
loncatan yang dibuat peloncat harus memiliki kecepatan awal tertentu, tinggi
maksimum, dan rentang maksimum, sebagaimana yang telah Anda pelajari
dalam materi gerak parabola.
101
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Jepang tak berhenti menciptakan untuk menjadi daya tarik. Negeri Sakura
memiliki bianglala atau kincir raksasa setinggi 123 meter. Kincir raksasa
yang diberi nama Redhorse Osaka Wheel ini menjadi kincir raksasa tertinggi
kelima di dunia dan memiliki 72 kabin untuk ditumpangi wisatawan yang
ingin menikmati keindahan Osaka dari ketinggian. Membutuhkan waktu 18
menit untuk kincir raksasa ini berputar satu kali.
Jika travellers ingin menikmati sensasi menaiki Redhorse Osaka Wheel, perlu
bersabar karena kincir raksasa ini baru akan dibuka pada musim panas
mendatang. Kincir ini memiliki kabin VIP dengan kursi mewah untuk
travellers yang ingin menikmati kenyamanan lebih. Ketinggian Redhorse
Osaka Wheel akan mengalahkan kincir raksasa tertinggi di Jepang
sebelumnya, Diamond & Flower Ferris Wheel yang memiliki tinggi 119 meter.
Lima kincir raksasa tertinggi lainnya di dunia saat ini antara lain: High Roller
di Las Vegas (167 meter), Singapore Flyer (167 meter), Star of Nanchang di
China (160 meter) dan London Eye (135 meter). Redhorse Osaka Wheel akan
102
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Barangkali banyak diantara kalian yang pernah menaikinya, tapi belum tahu
apa yang menyebabkan roller coaster mampu melaju dengan kecepatan
kencang di atas relnya tanpa terjatuh. Ini fakta fisika yang mendasari hal
tersebut. Roller coaster adalah wahana permainan berupa kereta yang dipacu
dengan kecepatan tinggi pada jalur rel khusus, biasanya terletak di atas tanah
yang memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Rel ini ditopang oleh rangka
baja yang disusun sedemikian rupa. Wahana ini pertama kali ada di Disney
Land Amerika Serikat. Bentuk permainan ini ternyata mempunyai sejarah
yang cukup panjang. Prinsip permainannya sudah dikenal pada abad ke 16, di
Rusia. Dimana pada musim dingin, bukit yang membeku dengan
bermodalkan balok kayu dijadikan tempat berselancar. Dimusim panas
103
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
papan seluncur dilengkapi dengan roda. Kemudian ide ini dibawa oleh
tentara Napoleon ke Eropa barat (Perancis), hingga disana dikenal dengan
nama “Montagnes Russes”(Gunung Rusia). Roller coaster pertama (konstruksi
angka 8) yang bentuknya seperti sekarang ini dibuka di Coney Island
(Brooklyn, New York, Amerika), tahun 1884 dengan nama “Gravity Pleasure
Switch Back Railway”.
104
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
105
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
SOAL-SOAL UN/USBN
Identifikasi
Level Kognitif : LK-3 (Penalaran)
Indikator yang : 3.5.7 Mengidentifikasi hubungan antar variabel
bersesuain (sudut elevasi, kecepatan awal, dan jarak jatuh)
pada gerak parabola (C2).
Diketahui :
Ditanyakan :
Materi yang :
dibutuhkan
106
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Identifikasi
Level Kognitif : L3 / penalaran
Indikator yang :
bersesuain
Diketahui : Kecepatan awal, sudut elevasi, dan waktu tiap titik
Ditanyakan : Perbandingan nilai kecepatan di tiap titik
Materi yang : Gerak parabola
dibutuhkan
107
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No Uraian Soal
3 Sebuah objek yang mengalami gerak parabola poalnya mengikuti
persamaan r = (18t)i + (24t – 5t2)j dimana r dalam meter dan t dalam
sekon.
Tentukan:
a. Titik tertinggi (hmax)?
b. Titik terjauh jatuh (xmax)?
c. Kecepatan awal benda (v0)?
d. Sudut elevasi ()?
Identifikasi
Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman
Indikator yang :
bersesuain
No Uraian Soal
4 Seorang pemain basket melemparkan
bola pada jaring dengan sudut elevasi
450 pada jarak 8 m seperti terlihat
pada gambar. Tentukan kecepatan
4,7m
awal pelemparan jika bola tersebut
diasumsikan tepat masuk pada jaring! 1,7m
8m
Identifikasi
Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman
Indikator yang :
bersesuain
108
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
No Uraian Soal
5 Suatu benda dilemparkan dari ketinggian
20 m miring ke atas dengan sudut elevasi
30 m/s
30o dari atas sebuah gedung seperti 300
diilustrasikan pada gambar. Hitunglah
jarak horizontal tempat jatuhnya benda
dari kaki gedung!
20 m
xm
Identifikasi
Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman
Indikator yang :
bersesuain
Identifikasi
Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman
Indikator yang :
bersesuain
109
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
roda A
Ditanyakan : Besar kecepatan anguler roda B
Materi yang : Hubungan roda-roda
dibutuhkan
A C
Identifikasi
Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman
Indikator yang :
bersesuain
Diketahui : Jari-jari setiap roda dan kecepatan anguler roda B
Ditanyakan : Besar kecepatan anguler roda D
Materi yang : Hubungan roda-roda
dibutuhkan
110
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
No Uraian Soal
Identifikasi
Level Kognitif : L1 /pengetahuan dan pemahaman
Indikator yang :
bersesuain
Diketahui : Jari-jari setiap roda dan kelajuan linier roda A
Ditanyakan : Perbandingan kecepatan sudut roda A dan B
Materi yang : Hubungan roda-roda
dibutuhkan
No Uraian Soal
5 Mobil mainan bergerak dalam lintasan lingkaran berjari-jari 2 m. Jika
kecepatan sudut mobil 40 rpm, kecepatan linear dan percepatan
sentripetal mainan tersebut adalah …
111
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Indikator yang :
bersesuaian
▪ S
Diketahui : Jari-jari roda dan kecepatan sudut roda
o Ditanyakan : Kecepatan linier dan percepatan sentripetal roda
a Materi yang : Hubungan besaran sudut dan besaran tangensial
dibutuhkan
l
UN Tahun 2014
112
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
BAHAN PEMBELAJARAN
Bahan pembelajaran yang diuraikan di sini merupakan contoh panduan
pembelajaran yang dapat dimplementasikan oleh Saudara ketika akan
membelajarkan subtopik gerak parabola dan melingkar. Bahan pembelajaran
dikembangkan dengan prinsip berpusat pada peserta didik dan berusaha
memfasilitasi kemampuan berpikir tingkat tinggi. Bahan pembelajaran ini
berisikan rincian aktivitas pembelajaran, lembar kegiatan peserta didik yang
digunakan, dan bahan bacaan untuk membantu pemahaman konsep atau
materi.
A. Aktivitas Pembelajaran
113
114
Unit Pembelajaran
dan jarak jatuh) pada kepada guru
gerak parabola 5. Membuat kesimpulan
dengan mengguna- tentang hubungan sudut
kan vektor (C4) elevasi dan kecepatan awal
115
116
Unit Pembelajaran
melakukan percobaan
3. Berdiskusi untuk mengolah
data/informasi yang telah
117
118
Setelah saudara mempelajari subtopik gerak lurus, maka telah banyak materi
tentang gerak yang sudah saudara pahami. Hal ini sangat penting sebagai
jembatan menuju ke materi selanjutnya yaitu gerak parabola dan gerak
melingkar karena konsep-konsep dasar yang telah dipelajari seperti konsep
posisi, laju, kecepatan, dan percepatan akan digunakan pada materi
selanjutnya, namun ada penambahan konsep sebagai adaptasi dari pola
gerak atau lintasan yang dialami benda.
Selanjutnya jika dilihat dari dimensi arah gerak, gerak parabola dan gerak
melingkar ini termasuk gerak dua dimensi maksudnya benda tidak bergerak
lurus pada satu sumbu misalnya sumbu x saja, tetapi bergerak juga pada
sumbu yang lain yaitu sumbu y. Sebagai contoh, jika kita perhatikan lintasan
bola yang dilemparkan oleh seorang pemain basket menuju keranjang,
bentuknya melengkung, itu artinya jika kita urai maka akan terdapat dua
komponen yaitu komponen vertikal dan horizontal sehingga posisinya ditulis
dalam koordinat kartesius 𝒓
⃗ = f(x, y). Begitu pula lintasan gerak bandul yang
diayunkan bentuknya melingkar, maka dapat posisinya dapat dinyatakan
⃗ = f(R, ). Oleh karena itu dalam
dalam koordinat polar menjadi 𝒓
pembahasannya akan menerapkan konsep vektor agar besar dan arahnya
terlihat sekaligus dari simbol-simbol yang digunakan.
120
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.5.1., 3.5.2., dan 4.5.1.
yang dilakukan dengan pendekatan saintifik yang meliputi aktivitas: 1)
mengamati; 2) menanya; 3) mengumpulkan informasi; 4) mengasosiasi; dan
5) mengomunikasikan.
121
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
122
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.5.3, 3.5.4, 3.5.5, 3.5.6,
4.5.3, dan 4.5.4 yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
discovery learning.
123
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
124
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
125
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.6.1, 3.6.2, 4.6.1, dan
4.6.2 yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan saintifik 5M
(Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi, Mengasosiasi, dan
Mengkomunikasikan).
126
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
127
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
128
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.6.3, 3.6.4, 3.6.5, 3.5.6,
4.6.3, 4.6.4, dan 4.6.5 yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran guided inquiry learning.
129
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
130
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
131
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
1. LKPD 1: Besaran-Besaran
Pada Gerak Parabola
Persamaan posisi (𝒓
⃗ ):
Komponen horizontal (𝒙
⃗ ):
Komponen vertikal (𝒚
⃗ ):
Persamaan kecepatan (𝒗
⃗ ):
Persamaan percepatan (𝒂
⃗ ):
132
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
y(m)
⃗⃗⃗
𝑣𝑖
⃗⃗⃗
⃗⃗⃗
𝑣𝑖
⃗⃗⃗
⃗⃗⃗
𝑣𝑖
⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗
𝑣𝑜
⃗⃗⃗⃗
x(m)
133
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
134
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
135
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
136
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
137
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
5. Lakukan sebanyak 7 kali dengan massa yang sama, sudut loncat
sama, namun ketinggian berbeda-beda, lalu catat ke dalam tabel
berikut!
138
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
A1 A1
B1 B2 B B12 B22 B2
- Analisis grafik 1: Grafik berbentuk lengkung, artinya A = cBn
- Diubah jadi grafik 2: linier, maka Tan = c = A/B2 → A = cB2
- Maka dapat dimaknai bahwa “variabel A sebanding dengan
kuadrat B”, tapi jika dari awal grafiknya lurus maka bisa
dimaknai variebel A sebanding dengan B”.
Hasil analisis:
139
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
3. LKPD 3: Besaran-Besaran
Pada Gerak Melingkar Beraturan
Frekuensi (𝑓):
Periode (T):
Kecepatan sudut (𝜔
⃗ ):
Jari-jari (R):
140
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Percepatan tangensial (𝑎
⃗⃗⃗⃗𝑇 ):
Percepatan sentripetal (𝑎
⃗⃗⃗𝑠 ):
141
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
142
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
A
C D E
B
143
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
4. LKPD 4: Percobaan
Gerak Melingkar Beraturan
4 M
144
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
g. Berdasarkan data pada tabel, buatlah grafik untuk a-r dan a-v!
as(m/s2) as(m/s2)
r(m) v(m/s)
h. Analisislah grafik yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
Ikuti contoh analisis berikut ini!
Bagaimana kecenderungan grafiknya? Linier atau melengkung?
Jika grafik yang dihasilkan melengkung, lalu buat grafik baru
dengan mengubah sumbu horizontalnya (absis) menjadi
kuadrat. Jika hasilnya grafik lurus miring, maka pangkat dari
variabel bebasnya adalah 2. Perhatikan contoh berikut!
A A
A2 A2
A = cBn
A1 A1
B1 B2 B B12 B22 B2
- Analisis grafik 1: Grafik berbentuk lengkung, artinya A = cBn
145
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Hasil analisis:
146
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
C. Bahan Bacaan
1. Gerak Parabola
Perhatikan lintasan bola pada permainan bola basket, lintasan orang yang
lompat tinggi, dan lintasan peluru kendali bentuknya parabola seperti
gambar berikut.
▪ Vektor Posisi
Lintasan berbentuk parabola disebabkan
karena perpaduan dua macam gerak yaitu
gerak lurus beraturan (GLB) pada arah
horizontal dan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) pada arah vertikal, sehingg
persamaan posisinya dituliskan: Gambar 7. Seorang atlit
⃗ = 𝑥𝑖̂ + 𝑦𝑗̂
𝒓 lompat tinggi sedang
melewati batas
𝑥 = 𝑣𝑜 𝑐𝑜𝑠𝜃. 𝑡 ; 𝑦 = 𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛𝜃. 𝑡 − 12𝑔𝑡 2 Ia melompat secara dengan
lintasan parabola.
𝟏
⃗ = (𝒗𝒐 𝒄𝒐𝒔𝜽. 𝒕)𝒊̂ + (𝒗𝒐 𝒔𝒊𝒏𝜽. 𝒕 − 𝟐𝒈𝒕𝟐 ) 𝒋̂ (1)
𝒓 (Ensikolodeia Umum untuk
pelajar Jilid 1, Ihtiar Baru van
Hoeve 2005)
Dimana:
⃗ = vektor posisi (m), x = komponen jarak horizontal (m), y = komponen jarak
𝒓
vertikal (m), t = waktu tempuh benda (s), = sudut elevasi, g = percepatan
gravitasi (m/s2)
147
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
▪ Vektor Kecepatan
Seperti halnya posisi, kecepatan benda pun yang
vy vt bergerak parabola akan selalu memiliki dua
voy vo vx komponen yaitu vx dan vy, lebih jelasnya sebagai
berikut:
vox
Gambar 8. Ilustrasi
kecepatan awal dan
kecepatan akhir ⃗ = (𝒗𝒐 𝒄𝒐𝒔𝜽)𝒊̂ + (𝒗𝒐 𝒔𝒊𝒏𝜽 − 𝒈𝒕)𝒋̂ (2)
𝒗
Kecepatan selalu mempunyai
dua komponen yaitu vx dan vy
begitu pula untuk kecepatan Dimana:
awal, contoh: kecepatan ⃗𝒗 = vektor kecepatan (m/s),
sutau gerak parabola 𝑣𝑜 = kecepatan awal (m/s),
memenuhi v = 10i + (103-
10t)j m/s, maka kecepatan Vektor kecepatan awal
awalnya:
vo = (vocos)i + (vosin)j Diperoleh ketika nilai t = 0, maka:
vo = 10i + 103j m/s
𝒗𝒐 = (𝒗𝒐 𝒄𝒐𝒔𝜽)𝒊̂ + (𝒗𝒐 𝒔𝒊𝒏𝜽)𝒋̂ (3)
⃗⃗⃗⃗
▪ Vektor Percepatan
Percepatan diturunkan dari persamaan
kecepatan, yaitu:
Dimana:
⃗ = vektor percepatan (m/s2),
𝒂
g= percepatan gravitasi (m/s2),
148
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
𝒗𝟐𝒐 𝒔𝒊𝒏𝟐 𝜽
𝒚𝒎 = 𝟐𝒈 (7)
Ilustrasi Kasus
▪ Titik Terjauh (xmax)
Suatu benda yang sedang
Pada saat benda mencapat titik terjauh, bergerak parabola memiliki
persamaan:
komponen jarak vertikalnya nol (y = 0), r = (30t)i + (40t – 5t2)j meter
maka: Tentukan: a) waktu untuk
1 2𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛𝜃 mencapai titik terjauh, b) jarak
𝑦 = 𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛𝜃. 𝑡 − 𝑔𝑡 2 = 0 → 𝑡 = terjauh yang dialami benda, c)
2 𝑔 sudut elevasi, dan d) kecepatan
awal benda?
𝟐𝒗𝒐 𝒔𝒊𝒏𝜽
𝒕𝒙𝒎 = (8) Solusi:
𝒈 a) txm = 2vo sin/g = 2.40/10
=8s
Jika persamaan txm ini disubstitusikan ke b) xm = 30.(8) = 240 m, atau
komponen jarak horizontal, maka: xm = 2(vosin)( vocos)/g
2𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛𝜃 = 2.40.30/10
𝑥 = 𝑣𝑜 𝑐𝑜𝑠𝜃. 𝑡 = 𝑣𝑜 𝑐𝑜𝑠𝜃 ( ) = 240 m
𝑔 c) Tan = vosin/vocos
2𝑣𝑜2 𝑠𝑖𝑛𝜃. 𝑐𝑜𝑠𝜃 = 40/30
= = 530
𝑔 d) |vo| = [(vosin)2 + (vocos)2]1/2
= [402 + 302]1/2
𝒗𝟐𝒐 𝒔𝒊𝒏𝟐𝜽 = 50 m/s
𝒙𝒎 = (9)
𝒈
149
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
▪ Sudut Elevasi
Jika sudut elevasi tidak diberikan secara eksplisit
misalnya ditampilkan dalam persamaan vektor,
maka dengan mudah bisa dicari tahu, yaitu:
𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑇𝑎𝑛𝜃 =
𝑣𝑜 𝑐𝑜𝑠𝜃
𝒗𝒐 𝒔𝒊𝒏𝜽
𝜽 = 𝑻𝒂𝒏−𝟏 (10)
Gambar 9. Sudut elevasi dari
𝒗𝒐 𝒄𝒐𝒔𝜽
gerak parabola
150
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
⃗ = f(r, )
𝒓 (12)
Gambar 11. Posisi partikel
dalam koordinat polar.
Dimana: 𝒓 ⃗ = posisi partikel yang sedang 1 rad = 180o
melakukan gerak melingkar (meter, radian), r = 1 rad = 180o/3,14 = 57,32o
jari-jari yaitu jarak titik partikel terhadap pusat 30o = 30/57,32 = 0,52 rad
lingkaran (meter), dan = sudut yang ditempuh
partikel saat itu (radian).
S=r (13)
151
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
3. Kecepatan
Kecepatan yang dialami partikel dalam gerak
v
melingkar terdiri atas dua macam yaitu
r v kecepatan sudut (𝝎
⃗⃗⃗ ) dan kecepatan linier (𝒗
⃗ ).
Kecepatan sudut dan kecepatan linier memiliki
r
hubungan:
⃗
𝒗
⃗ =𝝎
𝒗 ⃗⃗⃗ 𝑟 → 𝝎
⃗⃗⃗ = (13)
𝑟
Gambar 13. Hubungan
kecepatan sudut dan
kecepatan linier Dimana: 𝝎⃗⃗⃗ = Kecepatan sudut (rad/s), 𝒗 ⃗ = kecepatan
linier (m/s), dan r = jari-jari lingkaran (m).
⃗
𝒅𝜽
Ilustrasi Kasus ⃗⃗⃗ =
𝝎 (14)
𝒅𝒕
Sebuah benda bergerak me-
lingkar beraturan dengan Dalam gerak melingkar beraturan kecepatan
jari-jari 3 m. Dalam waktu 5
sekon, benda tersebut mam- sudut benda tetap (nilai dan arahnya tetap) maka
pu menempuh 20 putaran.
Tentukan: a) T, b) f, c) , d) v!
baik kecepataan sesaat maupun rata-ratanya
Solusi: akan bernilai sama. Sedangkan untuk kecepatan
a) T = 5/20 = 1/4 s
b) f = 1/T = 4 Hz linier nilainya tetap tetapi arahnya selalu
c) = 2f = 8 rad/s berubah. Kecepatan sudut ini sering disebut juga
d) v = r = 24 m/s
frekuensi sudut karena dapat diperoleh dari
frekuensi, yaitu:
152
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
𝟐𝝅
𝝎 = 𝟐𝝅𝒇 = (15)
𝑻
Dimana: = nilai frekuensi sudut (rad/s), f =
frekuensi (Hz), T = periode (s), = 3,14 radian
4. Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan aT
setiap selang waktu. Untuk melihat apakah as
ada percepatan dalam gerak melingkar r
153
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
154
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
PENGEMBANGAN PENILAIAN
A. Pembahasan Soal-Soal UN
Topik gerak lurus merupakan topik yang muncul pada soal UN setiap tahun.
Berdasarkan hasil analisis PAMER UN, topik ini termasuk yang kurang
berhasil dijawab oleh peserta didik di lingkup nasional. Berikut ini
pembahasan soal-soal untuk topik tersebut yang muncul di tiga tahun
terakhir.
155
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Jawab:
Agar kedua bola yang letaknya sejajar secara vertikal bertemu di suatu
titik di lantai, maka kedua bola harus bergerak bersamaan dengan
kecepatan awal yang sama [B]
D. 1400 meter
E. 1600 meter
x
Jawab: D
y = (1/2)gt2 → 80 = (1/2)10t2 → t = 4 s
x = vo.t = (300 m/s)(4 s) = 1200 m
156
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
157
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Jawab:
y = vo sin450 t – (1/2)10t2 → 3,0 = vo (1/2)2 t – (1/2)10t2
3,0 = vo (1/2)2 t – 5t2 ….. (1)
x = vo cos45o t → 8,0 = vo (1/2)2 t …. (2)
Selanjutnya (2) ke (1)
3,0 = 8,0 – 5t2 → 5t2 = 5,0 → t = 1 sekon …. (3)
Maka (3) ke (2)
8,0 = vo (1/2)2 .1 → vo = 16/2 = 82 m/s
158
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
D. 50 rad/s
E. 40 rad/s
Jawab:
Roda saling bersinggungan, a = b
2(50) = b = 100 rad/s [A]
159
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Jawab:
Hubungan roda A dan C: a = c
va/ra = c → 4/20 = c = 1/5 rad/s
Hubungan roda A dan B: va = vb
a ra = b rb → c 20 = b 60
c 20 = b 60
b /c = 20/60 = 1/3 [A]
160
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Jawab:C
= 40 rpm = 40.2 rad/60 s = 4/3 rad/s
v = r = (4/3)(2)
= (8/3) m/s
as = v2/r = (8/3)2/(2)
= (322/9) m/s2
161
B. Pengembangan Soal HOTS
162
Unit Pembelajaran
perbandingan kecepatan sudut dari
dua roda pada sistem tersebut.
163
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Bentuk
Soal
Kognitif
Level
Soal
No
Indikator Soal
Materi
Lingkup
Materi
Kompetensi yang diuji
No
164
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
165
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
166
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
167
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
A Persiapan Pembelajaran
1 IPK yang dikembangkan telah sesuai
dengan kebutuhan KD
2 Aktivitas pembelajaran yang dikem-
bangkan telah sesuai dengan
kebutuhan IPK
3 Aktivitas pembelajaran yang dikem-
bangkan telah mengandung unsur
PPK, Literasi, dan HOTS
4 Media pembelajaran yang direnca-
nakan sesuai dengan kebutuhan IPK
5 Siswa telah mendapatkan materi
prasarat yaitu materi Gerak Lurus
sewaktu di SMP, materi Besaran
Satuan di KD 3.1, dan materi Vektor
di KD 3.2.
B Pelaksanaan Pembelajaran
6 Seluruh IPK terlaksanakan
7 Media pembelajaran berfungsi
secara baik
8 Seluruh siswa belajar secara aktif
9 Seluruh sintak pembelajaran
168
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Pedoman Penskoran:
Skor Penilaian
< 70 Masih banyak yang belum sesuai, Saudara perlu mengulangi
kembali mulai dari pengembangan IPK, pengembangan aktivitas
pembelajaran, dan penilaian.
70 – 79 Masih ada sebagian kecil yang belum sesuai, Saudara dapat
melanjutkan ke KD selanjutnya, namun beberapa IPK harus
dilakukan remidial
80 – 89 Sudah sesuai, Saudara dapat memberikan pengayaan pada atau
lanjut ke KD berikutnya
90 – 100 Sudah sangat sesuai, Sadara harus memberikan
materi/program pengayaan
169
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
KESIMPULAN
Unit ini dikembangkan berdasarkan pasangan KD 3.5 Menganalisis gerak
parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna fisisnya dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, 4.5 Mempresentasikan data
hasil percobaan gerak parabola dan makna fisisnya, 3.6 Menganalisis besaran
fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan (tetap) dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari, dan 4.6 Melakukan percobaan berikut
presentasi hasilnya tentang gerak melingkar, makna fisis dan
pemanfaatannya. Berdasarkan KD pengetahuan dapat diketahui bahwa
indikator yang dikembangkan perlu mencapai level analisis (C4). Artinya, KD
ini sudah menuntut Saudara melatihkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
kepada peserta didik. Adapun KD keterampilan menuntut Saudara
memfasilitasi peserta didik untuk berkreasi. Hal ini berarti Saudara perlu
memberikan ruang dan waktu kepada peserta didik untuk mengembangkan
kreativitasnya untuk menghasilkan produk berupa laporan hasil percobaan
untuk menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak parabola dan bergerak
melingkar beraturan dengan kecepatan konstan.
Penguasaan keterampilan berpikir tingkat tinggi oleh peserta didik
memerlukan proses pembelajaran yang relevan. Oleh karena itu, aktivitas
pembelajaran pada subtopik gerak parabola dan gera melingkar denfan
kecepatan tetap ini menggunakan pembelajaran saintifik dan model discovery
learning, dengan metode praktik dan diskusi melalui empat kali pertemuan.
Seperti telah diketahui, kedua model pembelajaran ini merupakan model
yang dapat membekalkan kemampuan berpikir tingkat tinggi kepada peserta
didik. Ketika implementasi, pembelajaran juga dipandu dengan
menggunakan LKPD yang dirancang untuk memudahkan penguasaan konsep
sesuai tingkat kognitifnya dan penguasaan keterampilan yang
mengedepankan konstruktivisme. Artinya, peserta didik memperoleh konsep
dengan merumuskannya terlebih dahulu.
170
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Adapun konten yang dikembangkan pada subtopik Gerak Parabola dan Gerak
Melingkar Beraturan ini terdiri atas: 1) Besaran-besaran pada Gerak
Parabola (posisi, kecepatan, dan perepatan) dan 2) Besaran-besaran pada
Gerak Melingkar Beraturan (posisi sudut, kecepatan, dan percepatan).
Subtopik ini merupakan konten yang kaya akan pengetahuan kontekstual
bagi peserta didik. Artinya, Saudara dapat mendorong serta memfasilitasi
peserta didik untuk menemukan fenomena di kehidupan sehari-hari yang
berkaitan subtopik ini. Sebagai contoh aplikasi dunia nyata, unit ini
menyajikan aplikasi gerak parabola dan gerak melingkar beraturan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik dapat memahami prinsip dan
juga manfaat dari gerak itu.
171
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
UMPAN BALIK
Dalam rangka mengetahui pemahaman terhadap unit ini, Saudara perlu
mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil pengisian
instrumen ini, Saudara dapat mengetahui posisi pemahaman beserta umpan
baliknya. Oleh karena itu, isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan
jujur dengan memberikan tanda silang (X) pada kriteria yang menurut
saudara tepat.
Kriteria
No Aspek
1 2 3 4
1 Memahami dengan baik semua indikator yang
telah dikembangkan di unit ini.
2 Mampu menghubungkan konten dengan
fenomena kehidupan sehari-hari.
3 Memahami dengan baik bahwa aktivitas
pembelajaran yang disusun dapat
mengembangkan HOTS peserta didik.
4 Memahami dengan baik tahapan urutan
aktivitas pembelajaran yang disajikan
5 Mampu dengan baik mengaplikasikan aktivitas
pembelajaran di dalam kelas
6 Memahami dengan baik lembar kerja peserta
didik yang dikembangkan.
7 Mampu melaksanakan dengan baik lembar
kerja peserta didik yang dikembangkan.
8 Memahami konten secara menyuluh dengan
baik.
9 Memahami prosedur penyusunan soal HOTS
dengan baik.
10 Mampu membahas soal HOTS yang disajikan
dengan tepat.
172
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
173
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
174
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
175
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika
PENUTUP
177
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
178
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika
DAFTAR PUSTAKA
▪ Sumber Buku
Anderson, L. W. & Krathwohl. A Taxonomy for Learning, Teaching, and
Assessing (A Bridge Edition). New York: Addison Wesley Longman, Inc.
Ariyana, Y., Pudjiastuti, A., Bestary, R., Zamroni (2018). Buku Pegangan
Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.
Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halliday, D., Resnick, R., & Walker, J. (2011). Fundamental of Physics, (9th
Edition). United States of America: John Wiley and Sons, Inc.
▪ Peraturan Perundang-undangan
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2018). Surat Keputusan BSNP Nomor
0296/SKEP/BSNP/XI/2018 tentang Kisi-Kisi Ujian Nasional untuk
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Badan Standar
Nasional Pendidikan.
179
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
▪ Sumber Laman
http://extrajossbar.com
https://fhannum.files.wordpress.com
https://gardanasional.id
https://lifestyle.okezone.com
https://News.detik.com
https://phet.colorado.edu/
https://techtonime.wordpress.com
https://www.foxsports.co.id
www.eurekaafricablog.com
www.Tribunnews.com
180
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika
181
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
182