Anda di halaman 1dari 190

Paket Unit Pembelajaran

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)


MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN FISIKA


SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)

Kinematika
Penulis:
Dede Saepudin, M.Si., M.Pd

Penyunting:
Noeraida, S.Si., M.Pd
Drs. Kandi, M.A

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika

KATA SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya menyambut baik terbitnya Paket Unit Pembelajaran dalam rangka


pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu upaya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran yang berfokus pada upaya mencerdaskan peserta didik melalui
pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi. Program
berbasis zonasi ini dilakukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan
kualitas pendidikan yang belum merata, sehingga peningkatan pendidikan
dapat berjalan secara masif, merata, dan tepat sasaran.

Paket unit pembelajaran ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan


Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS).
Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam
menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,
menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas
mental yang paling dasar.

Sasaran Program PKB melalui PKP berbasis zonasi ini adalah seluruh guru di
wilayah NKRI yang tergabung dalam komunitas guru sesuai bidang tugas
yang diampu di wilayahnya masing-masing. Komunitas guru dimaksud
meliputi kelompok kerja guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP), dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK).

iii
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Semoga Paket Unit Pembelajaran ini dapat digunakan dengan baik


sebagaimana mestinya sehingga dapat menginspirasi guru dalam
mengembangkan materi dan melaksanakan proses pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi yang bermuara pada
meningkatnya kualitas lulusan peserta didik.

Untuk itu, kami ucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para
penulis dan semua pihak terkait yang dapat mewujudkan Paket Unit
Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai upaya yang kita
lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Juli 2019


Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan,

Dr. Supriano, M.Ed.


NIP. 196208161991031001

iv
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan YME, karena atas izin
dan karunia-Nya Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi ini dapat diselesaikan. Paket Unit
Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian serta analisis Ujian
Nasional (UN).

Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) seperti
menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Hasil tersebut ternyata selaras
dengan capaian PISA (Programme for International Student Assessment)
maupun TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Oleh
karena itu, perserta didik harus dibiasakan dengan pembelajaran dan soal-
soal yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi agar
meningkat kemampuan berpikir kritisnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan


Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), berupaya meningkatkan kualitas
pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas lulusan peserta
didik dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
Program ini dikembangkan dengan menekankan pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi.

v
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan pemerataan mutu pendidikan,


maka pelaksanaan Program PKP dilakukan dengan mempertimbangkan
aspek kewilayahan (Zonasi). Melalui zonasi ini, pengelolaan komunitas guru
seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA/SMK dan SLB, dan
Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) dilaksanakan dengan
memperhatikan keragaman mutu pendidikan.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada


seluruh tim penyusun yang berasal dari Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
bidang Kelautan dan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(LPPPTK KPTK), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dan
Perguruan Tinggi serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam
mewujudkan penyelesaian Paket Unit Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt.
senantiasa meridai upaya yang kita lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Direktur Pembinaan Guru


Pendidikan Menengah dan
Pendidikan Khusus,

Ir. Sri Renani Pantjastuti, M.P.A.


NIP. 196007091985032001

vi
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika

DAFTAR ISI

Hal

KATA SAMBUTAN __________________________________III


KATA PENGANTAR __________________________________ V
DAFTAR ISI ______________________________________ VII
PENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN ________________ 1
UNIT PEMBELAJARAN 1 GERAK LURUS ___________________ 3
UNIT PEMBELAJARAN 2 GERAK MELINGKAR DAN PARABOLA 87
PENUTUP _______________________________________ 177
DAFTAR PUSTAKA _________________________________ 179

vii
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

viii
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika

PENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN

Paket unit tujuh disusun sebagai kumpulan sumber bahan ajar alternatif bagi
guru yang tersusun atas Unit Gerak Lurus dan Unit Gerak Parabola dan
Melingkar. Melalui bahan bacaan pada paket unit tersebut diharapkan guru
mendapatkan tambahan pengetahuan untuk mengajarkan materi tersebut ke
peserta didiknya sesuai capaian kompetensi dasar (KD), terutama dalam
memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik.

Selain itu, unit-unit ini juga aplikatif bagi guru dan peserta didik agar dapat
menerapkan dasar-dasar pengetahuan elastisitas dan benda tegar dalam
kehidupan sehari-hari.

Paket Unit Gerak Lurus dan Unit Gerak Parabola dan Melingkar terdiri dari
komponenen penting dalam dalam setiap unitnya yaitu kompetensi dasar,
perumusan indikator pencapaian kompetensi, aplikasi di dunia nyata, soal-
soal tes UN/USBN, aktivitas pembelajaran, lembar kerja peserta didik
(LKPD), bahan bacaan, pengembangan penilaian, kesimpulan dan umpan
balik.

Komponen-komponen di dalam setiap unit tersebut disesuaikan dengan


topik benda tegar dan elastisitas masing-masing dengan tujuan agar dapat
dilihat kesesuaian dengan strategi pembelajaran yang digunakan.

LKPD pada setiap unit dikembangkan agar guru dapat memfasilitasi peserta
didik untuk melatihkan kemampuan bernalar dan berketerampilan proses
sain dengan mendayagunakan media yang sudah menjadi standar
kelengkapan sekolah. LKPD tersebut disajikan melalui serangkaian aktivitas
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model
pembelajaran yang di rekomendasikan dalam Kurikulum 2013.

1
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Keberhasilan Saudara dalam memahami paket ini, dapat direfleksi melalui


instrumen pada umpan balik setelah melalui serangkaian proses penelaahan
yang akan dimatangkan selanjutnya melalui serangkaian implementasi di
kelas masing-masing.

2
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN FISIKA


SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)

GERAK LURUS
Penulis:
Dede Saepudin, M.Si., M.Pd

Penyunting:
Noeraida, S.Si., M.Pd

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

DAFTAR ISI
Hal

DAFTAR ISI ___________________________________ 5


DAFTAR GAMBAR_______________________________ 7
DAFTAR TABEL ________________________________ 8
PENDAHULUAN ________________________________ 9
KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK _________ 10
A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi ______________________________ 10
B. Indikator Pencapaian Kompetensi _______________________________________ 11
APLIKASI DI DUNIA NYATA _____________________ 14
A. Bullet Train “Hayabusa”, Generasi Terbaru Kereta Api Cepat Jepang _ 14
B. Take off Pesawat terbang__________________________________________________ 15
C. PIT (Precision Immobilizer Technique) ___________________________________ 15
D. Speedometer ________________________________________________________________ 16
E. Gerakan Loncat Pemain Volley Ball ______________________________________ 17
SOAL-SOAL UN/USBN __________________________ 18
A. Soal UN Tahun 2018 _______________________________________________________ 18
B. Soal UN Tahun 2017 _______________________________________________________ 21
C. Soal UN Tahun 2016 _______________________________________________________ 23
BAHAN PEMBELAJARAN ________________________ 27
A. Aktivitas Pembelajaran ____________________________________________________ 27
1. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-1______________________________________ 35
2. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-2______________________________________ 38
3. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-3______________________________________ 41
B. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 45
1. LKPD 1: Posisi, Jarak, Perpindahan, Laju, Kecepatan, dan Percepatan _ 45
2. LKPD 2: Gerak Lurus Beraturan ____________________________________________ 48
3. LKPD 3: Gerak Lurus Berubah Beraturan _________________________________ 51
C. Bahan Bacaan ______________________________________________________________ 54
1. Posisi, Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Perpindahan _____ 54

5
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Gerak Lurus Beraturan ______________________________________________________57


3. Gerak Lurus Berubah Beraturan ____________________________________________57
PENGEMBANGAN PENILAIAN _____________________ 62
A. Pembahasan Soal-Soal UN _________________________________________________ 62
1. Soal UN Tahun 2018 _________________________________________________________62
2. Soal UN Tahun 2017 _________________________________________________________65
3. Soal UN Tahun 2016 _________________________________________________________67
B. Pengembangan Soal HOTS _________________________________________________ 71
KESIMPULAN _________________________________ 80
UMPAN BALIK ________________________________ 82

6
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

DAFTAR GAMBAR
Hal

Gambar 1. Kereta api cepat “Hayabusa” buatan Jepang ______________________ 14


Gambar 2. Pesawat terbang jenis Boing sedang melakukan take off ________ 15
Gambar 3. Mobil polisi yang berhasil mengejar penjahat ____________________ 16
Gambar 4. Speedometer sebagai alat ukur kelajuan. __________________________ 17
Gambar 5. Pemain volley ball yang sedang melakukan smash _________________ 17
Gambar 6. Posisi dua titik dalam koordinat kartesius ________________________ 54
Gambar 7. Ilustrasi perpindahan benda _______________________________________ 54
Gambar 8. Grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) __________________________ 57
Gambar 9. Grafik jarak (x) terhadap waktu (t) ________________________________ 57
Gambar 10. Contoh grafik dari pita ketik ______________________________________ 58
Gambar 11. Pola grafik v-t yang dihasilkan pada GLBB ______________________ 58
Gambar 14. Pola grafik yang dihasilkan pada GLBB __________________________ 58
Gambar 13. Pola grafik a-t (a) dan x-t (b) yang dihasilkan pada GLBB _____ 59
Gambar 14. Foto multiflash dari sebuah apel jatuh ___________________________ 59
Gambar 15. Besaran-besaran pada gerak jatuh bebas _______________________ 60
Gambar 16. Ilustrasi gerak vertikal ke bawah ________________________________ 60
Gambar 17. Ilustrasi gerak benda vertikal ke atas ____________________________ 61

7
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Dasar .................................. 10
Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK).................................................... 11
Tabel 3. Desain Aktivitas Pembelajaran ...................................................................... 28
Tabel 4. Kisi-Kisi Soal HOTS ............................................................................................. 71
Tabel 5. Lembar Refleksi Pembelajaran ...................................................................... 78
Tabel 6. Lembar Persepsi Pemahaman Unit .............................................................. 82

8
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

PENDAHULUAN
Unit ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber bahan ajar bagi guru
untuk memahami subtopik gerak lurus. Melalui pembahasan materi yang
terdapat pada unit ini, guru dapat memiliki dasar pengetahuan untuk
mengajarkan materi yang sama ke peserta didiknya yang disesuaikan dengan
indikator yang telah disusun, dan terutama dalam memfasilitasi kemampuan
bernalar peserta didik. Selain itu, materi ini juga aplikatif untuk guru sendiri
sehingga mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka memudahkan guru mempelajari konten dan cara


mengajarkannya, di dalam unit ini dimuat kompetensi dasar terkait yang
memuat target kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi, bahan
bacaan tentang aplikasi subtopik gerak lurus, soal-soal tes UN topik ini di tiga
tahun terakhir sebagai acuan dalam menyusun soal sejenis, deskripsi
alternatif aktivitas pembelajaran, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
yang dapat digunakan guru untuk memfasilitasi pembelajaran, bahan bacaan
yang dapat dipelajari oleh guru, maupun peserta didik, dan deskripsi
prosedur mengembangkan soal HOTS.

Komponen-komponen di dalam unit ini dikembangkan dengan tujuan agar


guru dapat dengan mudah memfasilitasi peserta didik mendeskripsikan
gerak lurus, melakukan aktivitas pecobaan/penyeidikan, sekaligus
mendorong peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Subtopik gerak lurus yang dikembangkan pada bahan bacaan terdiri atas
pengertian besaran-besaran yang terait gerak lurus, gerak lurus beraturan
dan gerak lurus berubah beraturan. Selain itu, unit ini dilengkapi dengan tiga
buah LKPD, yaitu 1) Merumuskan Pengertian Posisi, Jarak, Perpindahan,
Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan, 2) Menyeidiki Gerak Lurus Beraturan,
dan 3) Menyelidiki Gerak Lurus Berubah Beraturan. LKPD dikembangkan
secara aplikatif agar guru mudah mengimplementasikannya di kelas.

9
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar


kelas X:

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Dasar

No Kompetensi Dasar Target Kompetensi Kelas


3.4 Menganalisis besaran-besaran 1. Menganalisis besaran- X
fisis pada gerak lurus dengan besaran fisis pada gerak
kecepatan konstan (tetap) dan lurus dengan kecepatan
gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) dan gerak
konstan (tetap) berikut pene- lurus dengan percepatan
rapannya dalam kehidupan konstan (tetap).
sehari-hari misalnya keselama- 2. Menganalisis makna
tan lalu lintas. dalam penerapannya di
kehidupan sehari-hari
misalnya keselamatan lalu
lintas.
4.4 Menyajikan data dan grafik 1. Menyajikan data dan X
hasil percobaan untuk grafik hasil percobaan
menyelidiki sifat gerak benda untuk menyelidiki sifat
yang bergerak lurus dengan gerak benda yang
kecepatan konstan (tetap) dan bergerak lurus dengan
bergerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap)
percepatan konstan (tetap) dan bergerak lurus
berikut makna fisisnya. dengan percepatan
konstan (tetap)
2. Menginterpretasikan

10
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

No Kompetensi Dasar Target Kompetensi Kelas


makna fisis dari data dan
grafik hasil percobaan
untuk menyelidiki sifat
gerak benda yang
bergerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap)
dan bergerak lurus
dengan percepatan
konstan (tetap)

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator pencapaian
kompetensi. Indikator ini menjadi acuan bagi guru untuk mengukur
pencapaian kompetensi dasar. Kompetensi Dasar 3.4 dan 4.4 di kelas X
dikembangkan menjadi 10 indikator untuk ranah pengetahuan dan 7
indikator untuk ranah keterampilan.

Dalam rangka memudahkan guru menentukan indikator yang sesuai dengan


tuntutan kompetensi dasar, indikator dibagi menjadi ke dalam tiga kategori,
yaitu indikator pendukung, indikator kunci, dan indikator pengayaan. Berikut
ini rincian indikator yang dikembangkan pada Kompetensi Dasar 3.4 dan 4.4
di kelas X.

Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
IPK Pendukung
3.4.1 Mengidentifikasi perbedaan 4.4.1 Mengumpulkan informasi
gerak lurus dengan kecepatan contoh-contoh gerak yang
tetap dan gerak lurus dengan termasuk gerak lurus dengan
percepatan tetap melalui kecepatan tetap dan gerak

11
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan


pengamatan contoh-contoh lurus dengan percepatan tetap
gerak (C1). (P1)
3.4.2 Menjelaskan konsep posisi,
jarak, perpindahan, kelajuan,
kecepatan, dan percepatan
(C2).
3.4.3 Memprediksi hubungan antar
variabel (jarak, kelajuan,
waktu, percepatan) pada
gerak lurus dengan kecepatan
tetap dan gerak lurus dengan
percepatan tetap (C2).
3.4.4 Mengurutkan langkah-langkah 4.4.2 Merancang langkah-langkah
untuk menyelidiki hubungan penyelidikan (P2).
antar variabel (jarak, kelajuan,
waktu, percepatan) pada
gerak lurus dengan kecepatan
tetap dan gerak lurus dengan
percepatan tetap (C3).
3.4.5 Melakukan penyelidikan un- 4.4.3 Melakukan penyelidikan (P2).
tuk mempelajari hubungan
antar variabel (jarak, kelajuan,
waktu, percepatan) pada
gerak lurus dengan kecepatan
tetap dan gerak lurus dengan
percepatan tetap (C3).
3.4.6 Mentabulasi data hasil
percobaan (C3).
3.4.7 Mengkonversi data hasil 4.4.4 Memanipulasi data percobaan

12
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan


percobaan dari tabel ke dalam dari tabel menjadi grafik (P2).
grafik (C3).
IPK Kunci
3.4.8 Menganalisis besaran-besaran 4.4.5 Menyajikan data dan grafik
fisis pada gerak lurus dengan hasil percobaan untuk
kecepatan konstan dan gerak menyelidiki sifat gerak benda
lurus dengan percepatan yang bergerak lurus dengan
konstan (C4). kecepatan konstan (tetap)
3.4.9 Menganalisis makna dari dan bergerak lurus dengan
penerapan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap).
kecepatan konstan dan gerak 4.4.6 Menginterpretasikan makna
lurus dengan percepatan fisis dari data dan grafik hasil
konstan di kehidupan sehari- percobaan untuk menyelidiki
hari misalnya keselamatan sifat gerak benda yang
lalu lintas (C4). bergerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap)
dan bergerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap)
IPK Pengayaan
3.4.10 Menyimpulkan hasil analisis 4.4.7 Menyimpulkan data dan grafik
hubungan antar variabel yang disajikan dari hasil
(jarak, kelajuan, waktu, percobaan penyelidikan sifat
percepatan) pada gerak gerak benda yang bergerak
lurus dengan kecepatan lurus dengan kecepatan
tetap dan gerak lurus dengan konstan (tetap) dan bergerak
percepa-tan tetap (C5). lurus dengan percepatan
konstan (tetap) (P3).

13
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

APLIKASI DI DUNIA NYATA

A. Bullet Train “Hayabusa”, Generasi Terbaru Kereta Api


Cepat Jepang
Kereta api memerlukan tenaga jauh lebih sedikit daripada mobil untuk
mengangkut penumpang. Banyak kereta api modern berupa kereta listrik,
tetapi dayanya tetap berasal dari mesin kalor. Kereta api ini, dikenal dengan
nama ''Bullet'' (peluru). Kereta ini melakukan perjalanan antara Tokyo dan
Osaka di atas jaringan rel kereta api berkecepatan tinggi Shinkansen, yang
dibangun pada awal 1960-an untuk memberikan pelayanan cepat kepada
penumpangnya. Kecepatan puncaknya adalah 210 km per jam dan kereta ini
berjalan di atas jalur yang dibangun khusus.

Baru-baru ini diluncurkan kereta api generasi terbaru di Tokyo stasiun,


sekitar tahun 2011 yang diberi nama “Hayabusa”. Bullet train, “Hayabusa”,
merupakan kereta api tercepat terbaru di generasinya saat ini dengan
kecepatan maksimum 300 km/jam. Kereta api ini menghubungkan Tokyo
dan Shin Aomori, dengan waktu tempuh 3 jam 10 menit atau 10 menit lebih
cepat dari bullet train biasa. Bisa dibayangkan jika pergi dari Bandung ke
Jakarta dengan jarak sekitar 152,4 km menggunakan kereta ini maka dapat
ditempuh sekitar 0,5 jam yang biasanya sekitar 3,5 jam.

Gambar 1. Kereta api cepat “Hayabusa” buatan Jepang


yang sedang melaju dengan cepat di lajurnya
Sumber: Tribunnews.com

14
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

B. Take off Pesawat terbang

Pesawat terbang baik yang berpenumpang sedikit seperti pewasat tempur


atau jet pribadi maupun yang berpenumpang banyak seperti Boing
membutuhkan landasan pacu dengan jarak yang cukup agar dapat mencapai
kecepatan yang minimal untuk terbang yaitu sekitar 290 km/jam untuk
Boing 737 seri 800 yang saat ini dipakai oleh Garuda dan batik air. Nah,
dengan percepatan pesawat sekitar 1,08 m/s2, saudara bisa perkirakan
berapa panjang minimal landasan pacu yang dibutuhkan bagi pesawat Boing
agar aman untuk take off.

Gambar 2. Pesawat terbang jenis Boing sedang melakukan take off


Sumber: News.detik.com

C. PIT (Precision Immobilizer Technique)

PIT (Precision Immobilizer Technique) adalah taktik pengejaran yang


dilakukan polisi dimana mobil yang dipakai untuk pengejaran dapat
memaksa mobil yang melarikan diri tiba-tiba berbelok ke samping sehingga
menyebabkan pengemudi kehilangan kontrol dan berhenti. Nama lain teknik
ini antara lain pit block, pit stop dan blocking. Secara umum, teknik ini dipakai
untuk menyebabkan oversteer pada mobil yang dikejar. Setelah oversteer,
mobil biasanya akan melintir yang tentunya berhenti karena gaya dorong
yang tiba-tiba berubah.

15
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Sayangnya manuver seperti ini tidak bisa selalu diandalkan dalam setiap
situasi. Polisi harus benar-benar memiliki daya dukung yang cukup seperti
kendaraan yang punya akselerasi cukup baik untuk mengejar, kemahiran
pengemudi, dan faktor lain yang berkaitan dengan keselamatan karena
pengunaan teknik ini tidak aman jika dilakukan pada kecepatan lebih dari 55
kilometer per jam, disamping itu faktor lingkungan sekitar seperti lebar jalan,
kondisi lalu lintas, dsb.

Gambar 3. Mobil polisi yang berhasil mengejar penjahat


dan menabrakannya ke bagian sudut belakang mobil penjahat
Sumber: techtonime.wordpress.com

D. Speedometer

Ketika Anda mengendarai sebuah mobil, pernahkah Anda memperhatikan


jarum penunjuk pada speedometer? Menunjukkan nilai apakah yang tertera
pada speedometer tersebut? Apakah kecepatan atau kelajuan? Dua besaran
turunan ini sama jika dipandang dari segi satuan dan dimensi, tetapi arti
secara fisisnya berbeda. Tahukah Anda di mana letak perbedaan fisisnya?
Kelajuan merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan
besaran vektor. Nilai yang terbaca pada speedometer adalah nilai kelajuan
sebuah kendaraan karena yang terbaca hanya nilainya, sedangkan arahnya
tidak ditunjukkan oleh alat ukur tersebut.

16
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

Gambar 4. Speedometer sebagai alat ukur kelajuan.


Sumber: www.eurekaafricablog.com

E. Gerakan Loncat Pemain Volley Ball

Pemain volley ball harus melatih kakinya agar kuat sehingga bisa meloncat
tinggi untuk melakukan blocking atau smash. Pada saat loncat, pemain volley
ball melakukan gerak vertikal ke atas dan setelah mencapai titik tertinggi, dia
melakukan smash atau blocking sambil gerak jatuh bebas. Itulah sebabnya
para manajer mencari calon pemain volley ball yang berbadan tinggi dan juga
dapat melakukan loncatan tinggi agar bisa memaksimalkan gerakan ini.

Gambar 5. Pemain volley ball yang sedang melakukan smash


Gerakan loncat ini adalah kemampuan kunci bagi seorang atlit volley ball
Sumber: http://extrajossbar.com

17
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

SOAL-SOAL UN/USBN

A. Soal UN Tahun 2019 (UNKP)

No Uraian Soal
1 Seorang atlet berlari dari titik A ke titik B ke titik C dan berakhir di
titik D seperti diperlihatkan pada gambar denah berikut.

Ukuran setiap kotak pada denah


mewakili 1 km x 1 km
U

Besar dan arah perpindahan atlet tersebut adalah …


A. 3 km arah barat laut
B. 5 km arah timur laut
C. 5 km arah tenggara
D. 5 km arah barat laut
E. 5 km arah barat daya
Identifikasi
Level Kognitif : LK-1 (Pengetahuan dan pemahaman)
Indikator yang : 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan,
bersesuain kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Jarak dan arah pada setiap tahap pergerakan
Ditanyakan : Nilai dan arah perpindahan
Materi yang : Jarak dan perpindahan
dibutuhkan

No Uraian Soal
2 Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) dari benda P dan
Q yang melakukan gerak lurus berikut!

18
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

Jika benda P dan Q berangkat dari tempat dan lintasan yang sama,
maka dari pernyataan berikut:
(1) Percepatan benda Q = 6 m/s2
(2) Saat kecepatan kedua benda sama, P telah menempuh jarak 54 m
dari posisi awal
(3) Pada t = 12 sekon, benda P sudah mempunyai jarak 144 m.
(4) Benda P dan Q bertemu pada saat t = 6 sekon
Pernyaataan yang benar berkaitan dengan grafik di atas adalah …
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Identifikasi
Level Kognitif : LK-3 (Penalaran)
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Grafik v-t pergerakan kedua mobil dan data-data
pendukung meliputi kecepatan awal, waktu saat
kedua mobil berkecepatan sama, dan kemiringan
Ditanyakan : Pernyataan yang benar mengenai kondisi-kondisi
yang dialami kedua benda
Materi yang : Gerak lurus berubah beraturan
dibutuhkan

B. Soal UN Tahun 2018

No Uraian Soal
1 Sebuah benda bergerak dari E menuju F dan berakhir di G. Gambar di
bawah ini yang menunjukkan perpindahan sebesar 10 satuan adalah ..
A. D.

19
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. E.

C.

Identifikasi
Level Kognitif : LK-1 (Pemahaman)
Indikator yang : 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan,
bersesuain kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Nilai perpindahan
Ditanyakan : Proses perjalanan yang benar
Materi yang : Jarak dan perpindahan
dibutuhkan

No Uraian Soal
2 Sebuah mobil balap A sedang mengejar mobil balap B dengan kelajuan
konstan 60 m/s. Mobil balap A tertinggal dari mobil balap B sejauh
600 m di lintasan lurus. Ketika itu mobil balap B melaju dengan
kelajuan konstan 30 m/s, maka waktu yang dibutuhkan untuk
menyusul mobil balap B adalah …
A. 36 sekon
B. 30 sekon
C. 24 sekon
D. 20 sekon
E. 12 sekon
Identifikasi
Level Kognitif : LK-3 (Penalaran)
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Kelajuan mobil A, kelajuan mobil B, dan jarak awal
antara mobil A dan B
Ditanyakan : Lama waktu yang diperlukan mobil A agar dapat
menyusul mobil B

20
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

Materi yang : Gerak lurus beraturan


dibutuhkan

C. Soal UN Tahun 2017

No Uraian Soal
1 Sebuah benda mula-mula di titik A(0,0) kemudian bergerak selama 2
sekon ke titik B(4,2). Selanjutnya bergerak lagi selama 3 sekon ke titik
C(8,6). Kecepatan rata-rata gerak benda adalah …
A. 1 m.s-1
B. 1,5 m.s-1
C. 2 m.s-1
D. 22 m.s-1
E. 4,75 m.s-1

Identifikasi
Level Kognitif : LK-1 (Pengetahuan dan pemahaman)
Indikator yang : 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan,
bersesuain kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Posisi benda pada setiap keadaan
Ditanyakan : Kecepatan rata-rata benda
Materi yang : Kecepatan dan kelajuan raa-rata
dibutuhkan

No Uraian Soal
2 Sebuah mobil mula-mula bergerak lurus dengan kecepatan konstan
72 km.jam-1 selama 20 sekon kemudian dipercepat dengan
percepatan 3 m.s-2 selama 10 sekon dan diperlambat dengan
perlambatan 5 m.s-2 hingga mobil berhenti. Bentuk grafik kecepatan
(v) terhadap waktu (t) perjalanan mobil tersebut adalah …

A. D.

21
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. E.

C.

Identifikasi
Level Kognitif : LK-2 (Penerapan)
Indikator yang : 3.4.7 Mengkonversi data hasil percobaan dari tabel
bersesuain ke dalam grafik (C3).
Diketahui : Data-data gerakan awal benda seperti kecepatan
awal benda, waktu tempuh, dan data gerakan
lanjutannya seperti percepatan dan waktu
tempuhnya
Ditanyakan : Ilustrasi grafik yang sesuai
Materi yang : Membuat grafik gerak lurus
dibutuhkan

No Uraian Soal
3 Perhatikan tabel data kecepatan dari tiga benda yang bergerak lurus
berikut!

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa benda yang


mengalami percepatan terbesar dalam selang waktu tertentu adalah ..
A. benda A untuk t = 2 s sampai t = 4 s
B. benda B untuk t = 2 s sampai t = 4 s
C. benda B untuk t = 4 s sampai t = 6 s
D. benda C untuk t = 2 s sampai t = 4 s
E. benda C untuk t = 4 s sampai t = 6 s

22
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

Identifikasi
Level Kognitif : LK-3 (Panalaran)
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Data kecepatan benda pada waktu – waktu tertentu
Ditanyakan : Percepatan benda
Materi yang : Kecepatan dan percepatan
dibutuhkan

No Uraian Soal
4 Sebuah partikel yang bergerak ke atas memenuhi persamaan y = 8t –
t2, dengan y dan t masing-masing dalam satuan meter dan sekon.
Kecepatan benda saat t = 2s adalah …
A. 2 m.s-1
B. 4 m.s-1
C. 8 m.s-1
D. 12 m.s-1
E. 16 m.s-1
Identifikasi
Level Kognitif : LK-1 (Pengetahuan dan pemahaman)
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Persamaan gerak vertikal dan waktu
Ditanyakan : Kecepatan benda pada waktu tertentu
Materi yang : Kecepatan dan percepatan
dibutuhkan

D. Soal UN Tahun 2016

No Uraian Soal
1 Seorang berjalan ke arah barat sejauh 5 m, kemudian berbelok ke
selatan sejauh 3 m dan setelah itu anak tersebut melanjutkan
perjalanan ke timur sejauh 9 m. Maka perpindahan anak tersebut
adalah …
A. 5 m
B. 9 m
C. 17 m
D. 20 m
E. 22 m

23
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Identifikasi
Level Kognitif : C2 /pemahaman
Indikator yang : 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan,
bersesuain kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Arah perjalanan dan jarak tempuhnya
Ditanyakan : Besar perpindahan
Materi yang : Jarak dan perpindahan
dibutuhkan

No Uraian Soal
2 Rute perjalana sebuah robot track line adalah sebagai berikut:
- 9 m menuju timur
- 15 m membentuk 53o dari timur ke utara
- 9 m menuju barat
Perpindahan robot track line tersebut adalah …
A. 5 m
B. 8 m
C. 12 m
D. 15 m
E. 29 m
Identifikasi
Level Kognitif : C2 /pemahaman
Indikator yang : 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan,
bersesuain kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Arah perjalanan dan jarak tempuhnya
Ditanyakan : Besar perpindahan
Materi yang : Jarak dan perpindahan
dibutuhkan

No Uraian Soal
3 Perhatikan grafik kecepatan (v)
terhadap waktu (t) dari sebuah
benda yang berbegerak berikut
ini! Jarak yang ditempuh benda
adalah …
A. 500 m
B. 450 m
C. 300 m
D. 150 m
E. 100 m

24
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

Identifikasi
Level Kognitif : C2 / pemahaman
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Data-data berupa nilai kecepatan dan waktu pada
grafik
Ditanyakan : Besar jarak yang ditempuhnya selama waktu itu
Materi yang : Grafik Gerak Lurus
dibutuhkan

No Uraian Soal
4 Perhatikan grafik berikut!
Jarak total yang ditempuh benda
adalah …
A. 10 m
B. 20 m
C. 25 m
D. 40 m
E. 80 m

Identifikasi
Level Kognitif : C2 /pemahaman
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Data-data berupa nilai kecepatan dan waktu pada
grafik
Ditanyakan : Besar jarak yang ditempuhnya selama waktu itu
Materi yang : Grafik Gerak Lurus
dibutuhkan

No Uraian Soal
5 Bola A dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 8 m.s-1. Setelah
0,8 s kemudian dari titik yang sama bola B dilemparkan juga vertikal
ke atas dengan kecepatan 16 m.s-1. Tinggi yang dicapai bola B saat
bertemu dengan bola A adalah … (percepatan gravitasi 10 m.s-2)
A. 0,2 m
B. 3,0 m
C. 3,2 m
D. 3,8 m
E. 4,0 m

25
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Identifikasi
Level Kognitif : LK-3 (Penalaran)
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Dua bola yang dilempar ke atas dalam waktu
berbeda, kecepatan bola pertama, bola kedua, dan
selang waktu keduanya diketahui
Ditanyakan : Tinggi yang dicapai bola kedua saat bertemu bola
pertama
Materi yang : Gerak vertikal ke atas dan gerak jatuh bebas
dibutuhkan

No Uraian Soal
6 Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 10 m.s-1,
1 detik kemudian bola kedua dilempar vertikal ke atas dengan
kecepatan 25 m.s-1. Tinggi yang dicapai bola kedua saat bertemu bola
pertama adalah ….. (g = 10 m.s-2)
A. 3,0 m
B. 4,8 m
C. 5,2 m
D. 5,8 m
E. 6,0 m
Identifikasi
Level Kognitif : C4 /analisis
Indikator yang : 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak
bersesuain lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Dua bola yang dilempar ke atas dalam waktu
berbeda, kecepatan bola pertama, bola kedua, dan
selang waktu keduanya diketahui
Ditanyakan : Tinggi yang dicapai bola kedua saat bertemu bola
pertama
Materi yang : Gerak vertikal ke atas dan gerak jatuh bebas
dibutuhkan

26
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

BAHAN PEMBELAJARAN
Bahan pembelajaran yang diuraikan di sini merupakan contoh panduan
pembelajaran yang dapat dimplementasikan oleh Saudara ketika akan
membelajarkan subtopik gerak lurus. Bahan pembelajaran dikembangkan
dengan prinsip berpusat pada peserta didik dan berusaha memfasilitasi
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Bahan pembelajaran ini berisikan rincian
aktivitas pembelajaran, lembar kegiatan peserta didik yang digunakan, dan
bahan bacaan untuk membantu pemahaman konsep atau materi.

A. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran berisi rincian alternatif kegiatan pembelajaran yang


dilakukan guru dan peserta untuk mencapai kompetensi pada topik Gerak
satu dimensi. Sebelum menguraikan aktivitas pembelajaran, terlebih dahulu
disusun desain aktivitas pembelajaran yang dapat dilihat pada Tabel 3.

Berdasarkan Tabel 3, dapat terlihat aktivitas pembelajaran untuk mencapai


masing-masing indikator yang telah ditetapkan, yang dapat dicapai dalam
tiga kali pertemuan. Aktivitas pembelajaran akan diuraikan lebih rinci,

menjadi tiga skenario pembelajaran. Pengembangan skenario pembelajaran


mengacu pada kriteria yang ditetapkan pada Standar Proses (Permendikbud
nomor 22 tahun 2016). Berikut ini rincian aktivitas pembelajaran untuk
masing-masing pertemuan.

27
Tabel 3. Desain Aktivitas Pembelajaran
28

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Media
Kompetensi Jenis Penilaian Waktu
Pertemuan 1
3.4.1 Mengidentifikasi 1. Posisi, Jarak, Menerapkan pembelajaran 5M 1. Tes Tulis 1. Video 2 x 45’
perbedaan gerak Perpindahan (sintak pendekatan saintifik): 2. Observasi 2. Foto
lurus dengan kecepa- 2. Kelajuan (sesaat, 1. Mengamati contoh-contoh kegiatan 3. Power point
praktikum
tan tetap dan gerak rata-rata), Kece- gerak lurus yang bergerak 4. Lembar
3. Observasi
lurus dengan perce- patan (sesaat, rata - dengan kecepatan tetap keterampilan Kerja
patan tetap melalui rata) dan yang bergerak dengan presentasi Peserta
pengamatan contoh- 3. Percepatan percepatan tetap Didik
contoh gerak (C1). (Mengamati)
3.4.2 Menjelaskan konsep 2. Mengidentifikasi variabel-
posisi, jarak, perpin- variabel yang terlibat
dahan, kelajuan, dalam gerak lurus
kecepatan, dan (Menanya)
percepatan (C2). 3. Mengumpulkan informasi
tentang konsep posisi,
jarak, perpindahan, kelaju-
an (sesaat dan rata-rata),
kecepatan (sesaat dan
rata-rata), dan percepatan
(Mengumpulkan informasi)
4. Diskusi untuk mengolah
informasi (membanding-
kan, memahami, menyim-
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Media
Kompetensi Jenis Penilaian Waktu
pulkan)(Mengasosiasi)
5. Mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas
(Mengkomunikasikan)
Pertemuan 2
3.4.3 Memprediksi Menerapkan model pembela- 1. Tes Tulis 1. Program 2 x 45’
hubungan antar jaran discovery learning (Syah, 2. Observasi Phet
variabel (jarak, 2004) sebagai berikut: kegiatan Simulation
praktikum
kelajuan, waktu, 1. Stimulus telah diberikan di 2. Lembar
3. Observasi
percepatan) pada pertemuan sebelumnya keterampilan Kerja
gerak lurus dengan (Stimulation) presentasi Peserta
kecepatan tetap dan 2. Berdiskusi tentang Didik
gerak lurus dengan hubungan jarak, waktu, 3. Seperangkat
percepatan tetap kelajuan, dan percepatan alat perco-
(C2). pada gerak lurus baan GLB
3.4.4 Mengurutkan lang- beraturan untuk
kah-langkah untuk menentukan rumusan
menyelidiki hubung- permasalahan (Problem
an antar variabel statement)
(jarak, kelajuan, 3. Mengarahkan untuk

Unit Pembelajaran
waktu, percepatan) mengajukan hipotesis
pada gerak lurus (Problem statement)

GERAK LURUS
dengan kecepatan 4. Merancang langkah-
tetap dan gerak lurus langkah penyelidikan
29
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
30

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Media
Kompetensi Jenis Penilaian Waktu
dengan percepatan untuk menjawab hipotesis
tetap (C3). (menentukan variabel
3.4.5 Melakukan penyeli- yang akan diamati,
dikan untuk mempe- membuat format tabel,
lajari hubungan membuat sumbu grafik)
antar variabel (jarak, hingga melakukan
kelajuan, waktu, percobaan(Data collecting)
percepatan) pada 5. Mengolah dan menganlisis
gerak lurus dengan hasil percobaan sampai
kecepatan tetap dan memperoleh kesimpulan
gerak lurus dengan sementara hubungan
percepatan tetap jarak, waktu, kelajuan, dan
(C3). percepatan pada gerak
3.4.6 Mentabulasi data lurus beraturan (Data
hasil percobaan (C3). processing)
3.4.7 Mengkonversi data 6. Mengkonsultasikan hasil
hasil percobaan dari temuan dengan guru,
tabel ke dalam grafik mengkaji literatur, dan
(C3). merevisinya (Verification)
3.4.8 Menganalisis 7. Menarik kesimpulan akhir
besaran-besaran fisis hubungan jarak, waktu,
pada gerak lurus kelajuan, dan percepatan
dengan kecepatan
pada gerak lurus
konstan dan gerak
lurus dengan beraturan (Generalization)
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Media
Kompetensi Jenis Penilaian Waktu
percepatan konstan
(C4).
3.4.9 Menganalisis makna
dari penerapan
gerak lurus dengan
kecepatan konstan
dan gerak lurus
dengan percepatan
konstan di kehidu-
pan sehari-hari
misalnya keselama-
tan lalu lintas (C4).
3.4.10 Menyimpulkan hasil
analisis hubungan
antar variabel (jarak,
kelajuan, waktu,
percepatan) pada
gerak lurus dengan
kecepatan tetap dan
gerak lurus dengan

Unit Pembelajaran
percepa-tan tetap
(C5).

GERAK LURUS
Pertemuan 3
3.4.3 Memprediksi hubu- Menerapkan pembalajaran 1. Tes Tulis 1. Program 2 x 45’
ngan antar variabel guided inquiry learning dari 2. Observasi Phet
31
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
32

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Media
Kompetensi Jenis Penilaian Waktu
(jarak, kelajuan, Joyce & Weil (1980) sebagai kegiatan Simulation
waktu, percepatan) berikut: praktikum 2. Lembar
pada gerak lurus 1. Berdiskusi tentang 3. Observasi Kerja
keterampilan
dengan kecepatan hubungan jarak, waktu, Peserta
presentasi
tetap dan gerak lurus kelajuan, dan perepatan Didik
dengan percepatan pada gerak lurus berubah 3. Seperangkat
tetap (C2). beraturan untuk menggali alat perco-
3.4.4 Mengurutkan lang- masalah dan menjelaskan baan GLBB
kah-langkah untuk prosedur penelitian
menyelidiki hubung- (Confront the problem)
an antar variabel 2. Mengarahkan siswa hingga
(jarak, kelajuan, merumuskan pertanyaan
waktu, percepatan) masalah/problem
pada gerak lurus statement (Find a problem)
dengan kecepatan 3. Mengarahkan untuk
tetap dan gerak lurus mengajukan hipotesis,
dengan percepatan mengidentifikasi variabel,
tetap (C3). merancang langkah-
3.4.5 Melakukan penyeli- langkah penyelidikan,
dikan untuk mempe- membuat format tabel,
lajari hubungan membuat sumbu grafik,
antar variabel (jarak, dan mengambil data
kelajuan, waktu, (Review data and
percepatan) pada experiments)
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Media
Kompetensi Jenis Penilaian Waktu
gerak lurus dengan 4. Mengolah data yang
kecepatan tetap dan dihasilkan, menganalisis
gerak lurus dengan kecenderungan data,
percepatan tetap membuat grafik,
(C3). menafsirkan grafik,
3.4.6 Mentabulasi data memverifikasi temuan,
hasil percobaan (C3). hingga membuat
3.4.7 Mengkonversi data kesimpulan hubungan
hasil percobaan dari jarak, waktu, kelajuan, dan
tabel ke dalam grafik percepatan pada gerak
(C3). lurus berubah beraturan
3.4.8 Menganalisis (Organizing, formulating,
besaran-besaran fisis explaining)
pada gerak lurus 5. Berdiskusi untuk menga-
dengan kecepatan
nalisis kekurangan atau
konstan dan gerak
lurus dengan kelemahan proses/
percepatan konstan prosedur penelitian yang
(C4). dilakukan agar ditemukan
3.4.9 Menganalisis makna prosedur yang efektif
dari penerapan (Analyze the research

Unit Pembelajaran
gerak lurus dengan process)
kecepatan konstan

GERAK LURUS
dan gerak lurus
dengan percepatan
33
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
34

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Media
Kompetensi Jenis Penilaian Waktu
konstan di kehidu-
pan sehari-hari
misalnya keselama-
tan lalu lintas (C4).
3.9.10 Menyimpulkan hasil
analisis hubungan
antar variabel (jarak,
kelajuan, waktu,
percepatan) pada
gerak lurus dengan
kecepatan tetap dan
gerak lurus dengan
percepa-tan tetap
(C5).
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

Gerak merupakan perubahan posisi (kedudukan) suatu benda terhadap


sebuah acuan tertentu. Perubahan letak benda dilihat dengan
membandingkan letak benda tersebut terhadap suatu titik yang diangggap
tidak bergerak (titik acuan), sehingga gerak memiliki pengertian yang relatif
atau nisbi.

Studi mengenai gerak benda, konsep-konsep gaya, dan energi yang


berhubungan, membentuk suatu bidang, yang disebut mekanika. Mekanika
dibagi menjadi dua bagian, yaitu kinematika dan dinamika. Kinematika
adalah ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa meninjau gaya
penyebabnya. Pada bagian ini, Saudara mulai dengan membahas benda yang
bergerak tanpa berotasi (berputar). Gerak seperti ini disebut gerak translasi.
Pada bab ini saudara juga akan membahas penjelasan mengenai benda yang
bergerak pada jalur yang lurus, yang merupakan gerak satu dimensi. Hal-hal
yang akan dipelajari pada unit ini adalah gerak satu dimensi untuk benda
yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan bergerak lurus dengan
percepatan tetap.

Dalam rangka mencapai penguasaan terhadap materi tersebut, maka


pembelajaran dibagi ke dalam tiga aktivitas atau tiga pertemuan, yaitu: 1)
Mengidentifikasi perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak
lurus dengan percepatan tetap dan menjelaskan konsep posisi, jarak,
perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan, 2) Menganalisis besaran-
besaran yang terkait pada gerak lurus dengan kecepatan tetap, dan 3)
Menganalisis besaran-besaran yang terkait pada gerak lurus dengan
percepatan tetap. Lebih rincinya dijelaskan sebagai berikut.

1. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-1

Pada aktivitas pembelajaran 1 ini Saudara akan melakukan aktivitas berikut:


1) Mengidentifikasi perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak

35
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

lurus dengan percepatan tetap melalui pengamatan contoh-contoh gerak, 2)


Mengumpulkan informasi contoh-contoh gerak yang termasuk gerak lurus
dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap, dan 3)
Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan
percepatan.

Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.4.1., 3.4.2., dan 4.4.1.
yang dilakukan dengan pendekatan saintifik yang meliputi aktivitas: 1)
mengamati; 2) menanya; 3) mengumpulkan informasi; 4) mengasosiasi; dan
5) mengomunikasikan.

Mengidentifikasi perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap


dan gerak lurus dengan percepatan tetap dan menjelaskan
konsep posisi, jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan
percepatan

▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:


Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:
a. Membedakan jenis gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan
tetap dan bergerak lurus dengan percepatan tetap melalui pengamatan
b. Mengidentifikasi variabel-variabel yang terlibat dalam gerak lurus
c. Mengumpulkan informasi tentang konsep posisi, jarak, perpindahan,
kelajuan (sesaat dan rata-rata), kecepatan (sesaat dan rata-rata), dan
percepatan
d. Mengolah informasi tentang konsep posisi, jarak, perpindahan, kelajuan
(sesaat dan rata-rata), kecepatan (sesaat dan rata-rata), dan percepatan
dengan cara membandingkan, memahami, dan menyimpulkan.
e. Mempresentasikan hasil diskusi mengenai konsep posisi, jarak,
perpindahan, kelajuan (sesaat dan rata-rata), kecepatan (sesaat dan rata-
rata), dan percepatan.

36
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan


Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : 1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 1)
2. Bahan tayang slide Power Point
Alat dan bahan : 1. Pojector 1 buah
2. Mistar 30cm 1 buah
3. Busur derajat 1 buah

▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:


a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 1 kepada setiap peserta didik.
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 1.
d. Memfasilitasi peserta didik untuk memilih atau menunjukkan contoh-
contoh gerak benda dengan kecepatan tetap dan gerak benda dengan
percepatan tetap melalui pengamatan video contoh-contoh gerak benda
seperti video mobil yang sedang melaju makin makin lambat, pesawat
yang akan take off, kereta api yang sedang melaju konstan, aktivitas
bermain volley ball, dll., yang ditayangkan guru. (Mengamati)
e. Memfasilitasi peserta didik berdiskusi untuk menentukan variabel-
variabel yang terlibat dalam gerak lurus tersebut.
f. Mengajak peserta didik untuk mencari tahu pengertian dari setiap
variabel yang terlibat tersebut dengan menuliskannya sebagai rumusan
masalah. (Menanya)
g. Memfasilitasi peserta didik untuk menggali informasi terkait
permasalahan yang dirumuskan melalui penggunaan LKPD 1.
(Mengumpulkan informasi)
h. Memfasilitasi peserta didik berdiskusi untuk mengolah informasi yang
telah diperoleh hingga mendapatkan kesimpulan. (Mengasosiasi)

37
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

i. Melakukan penilaian sikap dan keterampilan psikomotor sekaligus


memberikan arahan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di LKPD 1.
j. Memfasilitasi perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas secara bergilir. (Mengkomunikasikan)
k. Secara berkeliling mendatangi meja tiap kelompok untuk memeriksa
LKPD 1 yang telah diisi oleh peserta didik.
l. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkum materi yang telah dipelajari
di pertemuan ini.

2. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-2

Pada aktivitas pembelajaran 2 ini Saudara akan melakukan aktivitas berikut:


1) Memprediksi hubungan antar variabel-variabel pada gerak lurus dengan
kecepatan tetap, 2) Mengurutkan langkah-langkah untuk menyelidiki
hubungan antar variabel-variabel pada gerak lurus dengan kecepatan tetap,
3) Melakukan penyelidikan untuk mempelajari hubungan antar variabel-
variabel pada gerak lurus dengan kecepatan tetap, 4) Mentabulasi data hasil
percobaan, 5) Mengkonversi data hasil percobaan dari tabel ke dalam grafik,
6) Menganalisis data hasil percobaan, dan 6) Menyimpulkan hasil analisis.

Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.4.3, 3.4.4, 3.4.5, 3.4.6,
3.4.7, 3.4.8, 3.4.9, 4.4.2, 4.4.3, dan 4.4.4 yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran discovery learning.

Menganalisis besaran-besaran yang terkait pada gerak lurus


dengan kecepatan tetap

▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:


Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:

38
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

a. Menentukan permasalahan untuk menyelidiki hubungan jarak, waktu,


kelajuan, dan percepatan pada gerak lurus beraturan.
b. Mengajukan hipotesis untuk menyelidiki hubungan jarak, waktu,
kelajuan, dan percepatan pada gerak lurus beraturan.
c. Merancang langkah-langkah percobaan untuk menyelidiki hubungan
jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan pada gerak lurus beraturan.
d. Menentukan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan untuk penyelidikan.
e. Merangkai alat-alat yang akan digunakan untuk proses penyelidikan.
f. Membaca alat ukur dengan benar pada saat proses penyelidikan
berlangsung.
g. Mengelompokan data ke dalam tabel.
h. Mengubah data tabel ke dalam bentuk grafik.
i. Menganalisis data yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
j. Merumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan
berdasarkan hasil analisis.
k. Membuat kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada gerak
lurus beraturan.

▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan


Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 2)
Alat dan bahan : 1. Mobil mainan + baterai 1 buah
2. Mistar 1 m 1 buah
3. Kertas karton 2 buah
4. Stopwatch 1 buah

▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:


a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 2 kepada setiap kelompok (1 buah LKPD/kelompok).

39
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 2.


d. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan permasalahan untuk
menyelidiki hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan pada gerak
lurus beraturan.

Contoh: Bagaimana hubungan jarak, kelajuan, waktu, dan percepatan


pada gerak lurus beraturan?

e. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan hipotesis untuk


menyelidiki hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan pada gerak
lurus beraturan dengan menjelaskan ulang teknik analisis dimensional.

Contoh: x = meter, t = sekon, v = meter/sekon, a = meter/sekon2


Maka hipotesisnya, v  x/t dan a  x/t2 atau a  v/t
atau x  vt, x  at2, v  at

f. Memfasisiltasi peserta didik dalam merancang langkah-langkah


percobaan untuk menyelidiki hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan
percepatan pada gerak lurus beraturan.

Catatan: Pada langkah ini Saudara harus lengkap mengarahkan


siswa dalam mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan,
yaitu:
1. Menentukan variabel-variabel yang akan diamati/diukur
2. Menentukan format tabel data
3. Menentukan sumbu-sumbu grafik yang akan dibuat
4. Menentukan alat dan bahan yang diperlukan
5. Menentukan langkah-langkah pengukuran

g. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkai alat-alat yang akan


digunakan untuk proses penyelidikan.
h. Mengarahkan peserta didik dalam membaca alat ukur dengan benar
pada saat proses penyelidikan berlangsung.
i. Memfasilitasi peserta didik dalam mengelompokan data ke dalam tabel.
j. Memfasilitasi peserta didik dalam mengubah data tabel ke dalam bentuk
grafik.

40
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

k. Memfasilitasi peserta didik dalam menganalisis data yang diperoleh


untuk mendapatkan makna fisis.

Contoh: Grafik yang dihasilkan peserta didik


x(m) x(m) v(m/s)
x5 x5

v
x1 x1
t1 t5 t(s) v v(m/s) t1 t5 t(s)

Tan  = x/t = c → c = m/s → c = v


x Maka, v = c → kelajuan bersifat konstan
 x = ct → jarak sebanding waktu
t a = 0, karena a = v/t, dimana v = 0

l. Merumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan


berdasarkan hasil analisis.
m. Membuat kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada gerak
lurus beraturan.

3. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-3

Pada aktivitas pembelajaran 3 ini Saudara akan melakukan aktivitas yang


sama dengan pembelajaran 2 namun materinya berbeda yaitu gerak lurus
berubah beraturan (gerak lurus dengan percepatan tetap), maka aktivitasnya
adalah: 1) Memprediksi hubungan antar variabel-variabel pada gerak lurus
dengan percepatan tetap, 2) Mengurutkan langkah-langkah untuk
menyelidiki hubungan antar variabel-variabel pada gerak lurus dengan
percepatan tetap, 3) Melakukan penyelidikan untuk mempelajari hubungan
antar variabel-variabel pada gerak lurus dengan percepatan tetap, 4)
Mentabulasi data hasil percobaan, 5) Mengkonversi data hasil percobaan dari
tabel ke dalam grafik, 6) Menganalisis data hasil percobaan, dan 6)
Menyimpulkan hasil analisis.

41
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.4.3, 3.4.4, 3.4.5, 3.4.6,
3.4.7, 3.4.8, 3.4.9, 4.4.2, 4.4.3, dan 4.4.4 yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran guided inquiry (inkuiri terbimbing).

Menganalisis besaran-besaran yang terkait pada gerak lurus


dengan percepatan tetap

▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:


Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:
a. Menentukan permasalahan untuk menyelidiki hubungan jarak, waktu,
kelajuan, dan percepatan pada gerak lurus beraturan.
b. Mengajukan hipotesis untuk menyelidiki hubungan jarak, waktu,
kelajuan, dan percepatan pada gerak lurus beraturan.
c. Merancang langkah-langkah percobaan untuk menyelidiki hubungan
jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan pada gerak lurus beraturan.
d. Menentukan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan untuk penyelidikan.
e. Merangkai alat-alat yang akan digunakan untuk proses penyelidikan.
f. Membaca alat ukur dengan benar pada saat proses penyelidikan
berlangsung.
g. Mengelompokan data ke dalam tabel.
h. Mengubah data tabel ke dalam bentuk grafik.
i. Menganalisis data yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
j. Merumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan
berdasarkan hasil analisis.
k. Membuat kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada gerak
lurus beraturan.
l. Menganalisis kekurangan prosedur penelitian agar diperoleh prosedur
yang lebih efektif

42
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan


Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 3)

Alat dan bahan : 1. Kereta dinamika 1 buah


2. Lintasan kereta 1 buah
3. Katrol 1 buah
4. Beban 1 set
5. Ticker Timer 1 buah
6. Pita Recording 1 buah

▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:


a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 3 kepada setiap kelompok (1 buah LKPD/kelompok).
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 3.
d. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan permasalahan untuk
menyelidiki hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan pada gerak
lurus berubah beraturan.
e. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan hipotesis untuk
menyelidiki hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan pada gerak
lurus beraturan dengan menjelaskan ulang teknik analisis dimensional.
f. Memfasisiltasi peserta didik dalam merancang langkah-langkah
percobaan untuk menyelidiki hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan
percepatan pada gerak lurus beraturan.

Catatan: Pada langkah ini Saudara harus lengkap mengarahkan


siswa dalam mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan:
6. Menentukan variabel-variabel yang akan diamati/diukur
7. Menentukan format tabel data
8. Menentukan sumbu-sumbu grafik yang akan dibuat
9. Menentukan alat dan bahan yang diperlukan
10. Menentukan langkah-langkah pengukuran

43
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

g. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkai alat-alat yang akan


digunakan untuk proses penyelidikan.
h. Mengarahkan peserta didik dalam membaca alat ukur dengan benar
pada saat proses penyelidikan berlangsung.
i. Memfasilitasi peserta didik dalam mengelompokan data ke dalam tabel.
j. Memfasilitasi peserta didik dalam mengubah data tabel ke dalam bentuk
grafik.
k. Memfasilitasi peserta didik dalam menganalisis data yang diperoleh
untuk mendapatkan makna fisis.

Contoh: Grafik yang dihasilkan peserta didik


x(m) v(m/s)
x5 v5
x = ctn Jarak =
luas

x1 v1 
t1 t5 t(s) t1 t5 t(s)

Analisis grafik 1: Grafik berbentuk lengkung, artinya x = ctn


Analisis grafik 2: Grafik linier, maka Tan = c = v/t = m/s2 = a
Dari grafik 2 diperoleh c = a = m/s2 → x = atn → m = (m/s2)(sn)
s2 = sn → n = 2, maka v = at dan x = at2
Untuk mendapatkan hubungan x  vn, maka x = at2 = a(v/a)2 = v2/a

l. Merumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan


berdasarkan hasil analisis.
m. Membuat kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada gerak
lurus beraturan.

44
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

B. Lembar Kerja Peserta Didik

1. LKPD 1: Posisi, Jarak, Perpindahan, Laju,


Kecepatan, dan Percepatan

Tujuan : Mempelajari posisi, jarak, perpindahan, laju, kecepatan, dan


percepatan

Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan


berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!
1. Berdasarkan pengamatan contoh-contoh gerak melalui video,
tuliskan contoh gerak yang termasuk gerak lurus beraturan dan
gerak lurus berubah beraturan!

2. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan variabel-variabel apa saja yang


terlibat dalam gerak lurus!

3. Berdasarkan hasil penjelasan guru, membaca buku/internet, dan


diskusi, tuliskan pengertian dari posisi, jarak, perpindahan, laju
(sesaat, rata-rata), kecepatan (sesaat, rata-rata) dan percepatan!

a. Posisi =
b. Jarak =
c. Perpindahan =
d. Laju sesaat =
e. Laju rata-rata =
f. Kecepatan sesaat =
g. Kecepatan rata-rata =
h. Percepatan =

45
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

4. Berdasarkan informasi awal yang saudara pelajari, lakukan


pendalaman materi dengan memecahkan masalah-masalah berikut!
4.1 Suatu benda mula-mula berada di posisi A (1,1) m kemudian
pindah ke B(7,1) m lalu berakhir di C(7,9) m. Berapakah jarak
dan perpindahan benda tersebut?

4.2 Suatu benda bergerak dengan kecepatan tetap pada setiap


interval waktunya sebagai berikut:
- v1 = 5 m/s selama 20 detik pertama
- v2 = 6 m/s selama 20 detik kedua
- v3 = 8 m/s selama 10 detik berikutnya
- v4 = 10 m/s selama 10 detik berikutnya
- v5 = 7 m/s selama 10 detik berikutnya berbalik arah
Berdasarkan data tersebut, tentukan:
a. Kelajuan benda detik ke-10 = ……………………………………………….
b. Kecepatan benda detik ke-10 = …………………………………………….
c. Kelajuan benda detik ke-65 = ……………………………………………….
d. Kecepatan benda detik ke-65 = …………………………………………….
e. Kelajuan rata-rata benda = …………………………………………………..
f. Kecepatan rata-rata benda = ………………………………………………..
4.3 Suatu benda yang mula-mula berkecepatan 10 m/s kemudian
berubah menjadi 40 m/s dalam waktu 15 detik. Berapakah
percepatan benda tersebut?

4.4 Gerak sebuah partikel ditampilkan pada grafik di bawah ini!


v(m/s) Berdasarkan grafik, tentukan
15
percepatan benda selama 4 detik
pertama dan 4 detik berikutnya?

4 8 t(s)

46
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

5. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan kesimpulan dari pembelajaran


hari ini yaitu: a) pengertian posisi, jarak, perpindahan, laju, kecepatan
dan percepatan (No.3), b). perbedaan posisi, jarak, dan perpindahan,
c) perbedaan laju sesaat dan kecepatan sesaat, d) perbedaan laju
rata-rata dan kecepatan rata-rata?

47
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2. LKPD 2: Gerak Lurus Beraturan

Tujuan : Mempelajari hubungan jarak, kelajuan, waktu, dan perepatan


pada gerak lurus beraturan

Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan


berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!

1. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan permasalahan yang akan


dijadikan acuan untuk pembelajaran hari ini!

2. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan hipotesis yang akan


dibuktikan dengan penyelidikan!

3. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan langkah-langkah penyelidikan


yang akan saudara dilakukan!
4.a Variabel yang akan diamati
…………………………………………………………………………………………………….....
4.b Tabel data hasil pengamatan
Simbol/ Pengamatan ke-
No Variabel
Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4.c Prediksi grafik data hasil pengamatan

4.d Alat dan Bahan yang dibutuhkan


…………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………….....

48
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

4.e Langkah-langkah penyelidikan


1) …………………………………………………………………………………………………
2) …………………………………………………………………………………………………
3) …………………………………………………………………………………………………
4) …………………………………………………………………………………………………
5) …………………………………………………………………………………………………
6) …………………………………………………………………………………………………
7) …………………………………………………………………………………………………
8) …………………………………………………………………………………………………
9) …………………………………………………………………………………………………
10) …………………………………………………………………………………………………
4. Setelah saudara mendapatkan alat dan bahan yang dibutuhkan,
rangkailah alat-alat tersebut sesuai dengan kebutuhan pengukuran
dan ilustrasikan pada kolom di bawah ini!

5. Tulislah hasil pengukuran variabel-variabel yang telah ditentukan di


nomor 3 pada tabel!
Simbol/ Pengamatan ke-
No Variabel
Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

6. Ubahlah data dalam tabel tersebut ke dalam bentuk grafik!

49
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

7. Analisislah grafik yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.


Ikuti contoh analisis berikut ini!
Bagaimana kecenderungan grafiknya? Linier atau melengkung?
Contoh: Grafik yang dihasilkan peserta didik
A A
A2 A2
A = cBn

A1 A1 
B1 B2 B B1 B2 B

- Analisis grafik 1: Grafik berbentuk lengkung, artinya A = cBn


- Analisis grafik 2: Grafik linier, maka Tan = c = A/B → A = cB
- Gunakan analisis dimensi dan informasi dari grafik lainnya
untuk mendapatkan nilai c dan n
- Jika sudah ditemukan nilai c dan n, misal c = 2, n = 2, maka
dapat kita interpretasikan sbb: grafik 1 “A sebanding dengan
kuadrat B”, grafik 2 “A berbanding lurus dengan B”

Hasil analisis:

8. Rumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan


berdasarkan hasil analisis.

9. Buatlah kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada


gerak lurus beraturan.

50
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

3. LKPD 3: Gerak Lurus Berubah Beraturan

Tujuan : Mempelajari hubungan jarak, kelajuan, waktu, dan perepatan


pada gerak lurus berubah beraturan

Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan


berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!

▪ Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan permasalahan yang akan


dijadikan acuan untuk pembelajaran hari ini!

▪ Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan hipotesis yang akan


dibuktikan dengan penyelidikan!

▪ Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan langkah-langkah penyelidikan


yang akan saudara dilakukan!
3.a Variabel yang akan diamati
…………………………………………………………………………………………………….....
4.b Tabel data hasil pengamatan
Simbol/ Pengamatan ke-
No Variabel
Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3.c Prediksi grafik data hasil pengamatan

3.d Alat dan Bahan yang dibutuhkan


…………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………….....

51
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3.e Langkah-langkah penyelidikan


1) …………………………………………………………………………………………………
2) …………………………………………………………………………………………………
3) …………………………………………………………………………………………………
4) …………………………………………………………………………………………………
5) …………………………………………………………………………………………………
6) …………………………………………………………………………………………………
7) …………………………………………………………………………………………………
8) …………………………………………………………………………………………………
9) …………………………………………………………………………………………………
10) …………………………………………………………………………………………………
▪ Setelah saudara mendapatkan alat dan bahan yang dibutuhkan,
rangkailah alat-alat tersebut sesuai dengan kebutuhan pengukuran
dan ilustrasikan pada kolom di bawah ini!

▪ Tulislah hasil pengukuran variabel-vaiabel yang telah ditentukan di


nomor 3 pada tabel!
Simbol/ Pengamatan ke-
No Variabel
Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

▪ Ubahlah data dalam tabel tersebut ke dalam bentuk grafik!

52
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

▪ Analisislah grafik yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.


Ikuti contoh analisis berikut ini!

▪ Rumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan


berdasarkan hasil analisis.

▪ Buatlah kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada


gerak lurus beraturan.

▪ Lakukan evaluasi terhadap langkah-langkah penyelidikan yang


telah dilakukan, tulis kelemahan yang Saudara temukan, kemudian
usulkan gagasan untuk memperbaikinya ke depan agar prosedur
yang dilakukan lebih efektif!

53
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

C. Bahan Bacaan

1. Posisi, Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan


Perpindahan

▪ Posisi, Jarak, dan Perpindahan

Posisi diartikan sebagai letak suatu benda pada


y(m)
waktu tertentu terhadap acuan. Secara (4,5)
5
matematika posisi ditampilkan dengan koordinat (2,3)
3
kartesius 𝒓
⃗ (x, y) dan besarnya |𝒓
⃗ |, jika geraknya
dua dimensi dan secara vektor dapat dituliskan 
2 4 x(m)
dengan:
Gambar 6. Posisi dua titik
dalam koordinat kartesius
⃗ = 𝒙𝒊̂ + 𝒚𝒋̂ → |𝒗
𝒓 ⃗ | = √𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 (1) maka r1 = 2i + 3j m dan r2 =
4i + 5j m
Sedangkan arahnya dapat dicari dengan,

 = Tan-1(y/x) (2)

Perpindahan didefinisikan sebagai peru-bahan


posisi benda dari posisi awal ke posisi akhir.
50 m
Perpindahan direpresentasikan dengan lambang
30 m
r untuk gerak dua dimensi atau x jika geraknya
satu dimensi pada sumbu x saja. Besarnya Barat 20 m Timur

perpindahan dapat dihitung dengan cara vektor, Gambar 7. Ilustrasi


perpindahan benda
r = r2 – r1 atau x = x2 – x1 untuk gerak satu Benda bergerak ke timur 50
m lalu ke barat 30 m maka
dimensi. Sedangkan jarak adalah panjang
perpindahannya (50 – 20) m
lintasan yang ditempuh benda selama bergerak. = 20 m ke timur sedangkan
perpindahannya adalah 50 m
Perpindahan besaran vektor dan jarak adalah + 30 m = 80 m.

skalar.

▪ Kelajuan dan Kecepatan


Ketika Anda berlari pada suatu lintasan mengelilingi lapang sepak bola,
pernahkah Saudara merasakan bahwa waktu yang diperlukan untuk

54
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

melewati lintasan tersebut berubah-ubah? Misalkan, Saudara dapat


menempuh jarak 120 meter dalam waktu 60 sekon, kemudian Saudara
mempercepat lari sehingga dapat menempuh jarak 150 m dalam waktu 60
sekon. Karena energi Saudara berkurang, Saudara hanya mampu menempuh
jarak 100 meter dalam waktu 120 sekon sampai akhirnya berhenti. Kelajuan
rata-rata lari Saudara adalah:
Kelajuan rata-rata (𝑣̅ ) = 120+150+100 m = 1,54 m/s
60+60+120 s
Kelajuan lari rata-rata Anda adalah 1,54 m/s. Nilai kelajuan ini adalah rata-
rata dari kelajuan yang Anda miliki selama proses berlari. Kelajuan rata-
rata (𝑣̅ ) adalah jumlah jarak yang ditempuh tanpa memperhitungkan arah
gerak benda dalam selang waktu tertentu. Secara matematis, dapat ditulis
dalam persamaan berikut.
𝑱𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒙
̅=
𝒗 = (3)
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒕

Kecepatan rata-rata (𝒗
⃗ ) adalah besarnya perpindahan sebuah benda dalam
selang waktu tertentu. Secara matematis persamaan kecepatan rata-rata
dapat dituliskan sebagai berikut.
𝑷𝒆𝒓𝒑𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉𝒂𝒏 ∆𝒙
⃗𝒗 = = (4)
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒕

Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata pada limit Δt


yang sangat kecil, mendekati nol, yaitu:

∆𝒗 𝒅𝒙
𝒗 = 𝐥𝐢𝐦 = (5)
∆𝒕→𝟎 ∆𝒕 𝒅𝒕

Dimana: dx/dt adalah operasi matematika yang disebut diferensial (turunan)

Ketika sebuah mobil bergerak dengan kelajuan tertentu, Anda dapat melihat
besarnya kelajuan mobil tersebut pada speedometer. Kelajuan sebuah mobil
dalam kenyataannya tidak ada yang konstan, melainkan berubah-ubah. Akan
tetapi, Anda dapat menentukan kelajuan pada saat waktu tertentu. Kelajuan

55
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

yang dimaksud adalah kelajuan sesaat. Kelajuan sesaat merupakan besaran


skalar, sedangkan kecepatan sesaat merupakan besaran vektor. Oleh karena
itu, kelajuan sesaat disebut juga sebagai nilai dari kecepatan sesaat.

▪ Percepatan

Percepatan rata-rata (𝑎̅) didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi


waktu yang diperlukan untuk perubahan tersebut, maka:
∆𝒗 𝒗𝟐 − 𝒗𝟏
̅=
𝒂 = (6)
∆𝒕 𝒕𝟐 − 𝒕𝟏

Dimana: v1 = kecepatan awal,


v2 = kecepatan akhir,
t1 = waktu saat kecepatan awal,
t2 = waktu saat kecepatan akhir.

Percepatan juga termasuk besaran vektor, tetapi untuk gerak satu dimensi
kita hanya perlu menggunakan tanda positif (+) atau negatif (-) untuk
menunjukkan arah relatif terhadap koordinatnya. Sedangkan Percepatan
sesaat dapat didefinisikan sebagai percepatan rata-rata pada limit Δt yang
menjadi sangat kecil atau
mendekati nol.

Percepatan sesaat (a) untuk satu dimensi dapat dituliskan sebagai berikut:

∆𝒗 𝒅𝒗 𝒅𝟐 𝒙
⃗ = 𝐥𝐢𝐦
𝒂 = = (𝟕)
∆𝒕→𝟎 ∆𝒕 𝒅𝒕 𝒅𝒕𝟐

Dalam hal ini Δv menyatakan perubahan yang sangat kecil pada kecepatan
selama selang waktu Δt yang sangat pendek. Perhatikan dengan teliti bahwa
percepatan menunjukkan seberapa cepat kecepatan berubah, sementara
kecepatan menunjukkan seberapa cepat posisi berubah.

56
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

2. Gerak Lurus Beraturan


Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus
beraturan jika lintasan yang ditempuh oleh benda
itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu
tetap setiap saat. Sebuah benda yang bergerak
lurus menempuh jarak yang sama untuk selang
waktu yang sama. Sebagai contoh, apabila dalam
Gambar 8. Grafik kecepatan
(v) terhadap waktu (t) waktu 5 sekon pertama sebuah mobil menempuh
dari suatu gerak lurus
beraturan, terlihat grafik jarak 100 m, maka untuk waktu 5 sekon
berupa garis lurus horizontal
yang menunjukkan v tetap berikutnya mobil itu juga menempuh jarak 100 m
juga. Secara matematis, persamaan gerak lurus
x(m)
beraturan (GLB) adalah:

x = vt atau v = x/t (8)

Jika kecepatan v mobil yang bergerak dengan laju

Gambar 9. Grafik jarak (x) konstan selama selang waktu t sekon,


terhadap waktu (t) diilustrasikan dalam grafik v-t dan x-t akan
dari suatu gerak lurus
beraturan, terlihat grafik diperoleh sebuah garis lurus, tampak seperti
berupa garis lurus miring
artinya x/t selalu tetap pada Gambar 7 dan Gambar 8.

3. Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak lurus yang memiliki kecepatan berubah secara beraturan disebut


gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Benda yang bergerak berubah
beraturan dapat berupa bertambah cepat (dipercepat) atau berkurang cepat
(diperlambat). Perubahan kecepatan yang dialami benda sifatnya konstan
pada setiap selang waktu atau dengan kata lain percepatannya konstan.
Lebih rinci mengenai hubungan antar variabel, grafik, dan contoh GLBB
lainnya dijelaskan sebagai berikut.

57
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

a. Hubungan Jarak, Waktu, Kelajuan, dan Percepatan

Hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan untuk GLBB dapat


dipresentasikan oleh tiga persamaan berikut:
𝟏 Dimana:
𝒙 = 𝒗𝒐 𝒕 + 𝒂𝒕𝟐 (9) x = jarak yang ditempuh benda (m),
𝟐
vo = kecepatan awal benda (m/s)
𝒗𝒕 = 𝒗𝒐 + 𝒂𝒕 (10) vt = kecepatan akhir benda (m/s)
t = waktu yang ditempuh benda (s)
𝟐𝒂𝒙 = 𝒗𝟐𝒕 − 𝒗𝟐𝒐 (11) a = percepatan benda (m/s2)

Akibat adanya percepatan tetap yang dimiliki


benda, maka kecepatan benda meningkat seperti
hasil yang diperoleh dari percobaan
menggunakan ticker timer. Titik-titik dalam pita

Gambar 10. Contoh grafik


ketik akan menunjukkan pola yang makin lama
dari pita ketik makin renggang akibat pita tertarik makin cepat
Titik-titik dalam pita ketik
dipotong setiap jumlah seperti ditunjukkan Gambar 11. Dalam percobaan
tertentu misal tiap 5 titik lalu
ditempelkan berurut dari ini, nilai percepatan tetapnya adalah percepatan
potongan awal hingga akhir.
Jika ujung titip pada tiap gravitasi bumi (g) karena gerakan benda ditarik
potongan dihubungkan,
maka akan menghasilkan
oleh gaya gravitasi bumi. Jika potongan pita ketik
pola garis linier. Sumbu yang ditempelkannya untuk sisi berikutnya
vertikal adalah v karena hasil
dari x/t adalah potongan sebelumnya ditambah
potongannya maka akan menghasilkan grafik x-t.

b. Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan

Jika percepatan benda positif maka benda akan


bergerak makin cepat (speed up) dan jika bernilai
negatif (karena arah percepatan berlawanan
dengan arah gerak) maka benda akan bergerak
makin lambat (slow down). Konsekuensi ini
menyebabkan pola garis pada grafik v-t lurus Gambar 11. Pola grafik v-t
yang dihasilkan pada GLBB
miring (Gambar 13a) karena v  t artinya

58
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

kecepatan sebanding dengan waktu. Sedangkan (a)


pada grafik x-t akan ditemukan pola garis yang
parabolik ke atas (Gambar 13c) karena x  t2
artinya jarak sebanding dengan kuadrat waktu
yang dialami benda.
(b)

Gambar 13. Pola grafik a-t (a)


dan x-t (b) yang dihasilkan
pada GLBB

c. Gerak pada Arah Vertikal

Contoh gerak lurus berubah beraturan lainnya terjadi pada gerakan arah
vertikal yaitu: gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke atas, dan gerak vertikal ke
bawah karena percepatan yang dialami benda adalah percepatan gravitasi.

▪ Gerak Jatuh Bebas


Ciri utama gerak jatuh bebas adalah kecepatan
awal nol (vo = 0). Karena tinjauan dalam
kinematika partikel ini dimensi benda diabaikan
maka gaya gesekan benda dengan udara dan
bentuk/ukuran benda diabaikan sehingga
gerakan benda benar-benar akibat tarikan
gravitasi saja (g). Galileo menemukan bahwa
semua benda akan jatuh dengan percepatan
konstan yang sama jika tidak ada udara atau
Gambar 14. Foto multiflash hambatan lainnya. Ia menyatakan bahwa untuk
dari sebuah apel jatuh
pada setiap rentang waktu sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam
yang sama
Sumber: Giancolli, 2005 tampak seperti pada Gambar 14, jarak yang

59
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

ditempuh akan sebanding dengan kuadrat waktu,


vo =0 h ∝ t2.

g Berdasarkan penjelasan sebelumnya, hubungan


h besaran-besaran yang terkait pada gerak jatuh
bebas bisa diuraikan sebagai berikut.
vt
x = vot + (1/2)at2 → h =(1/2)gt2 (12)

Gambar 15. Besaran- vt = v0 + at → vt = gt (13)


besaran pada gerak jatuh
bebas 2ax = vt2 – vo2 → 2gh = vt2 (14)

Dimana: h = ketinggian benda (m), g = percepatan


gravitasi (m/s2), vo = kecepatan awal (m/s), dan
vt = kecepatan akhir (m/s),

▪ Gerak Vertikal ke Bawah


Jika benda yang bergerak ke bawah tidak
memiliki kecepatan awal (vo = 0) maka benda
disebut gerak jatuh bebas tapi jika jika memiliki vo
g
kecepatan awal maka disebut gerak vertikal ke
h
atas. Dengan demikian maka hubungan besaran-
besaran yang terkait hampir sama dengan gerak vt
jatuh bebas, yaitu:
x = vot + (1/2)at2 → h = vot + (1/2)gt2 (15) Gambar 16. Ilustrasi gerak
vertikal ke bawah
benda dengan kecepatan
vt = vo + at → vt = vo + gt (16)
awal (vo  0)

2ax = vt2 – vo2 → 2gh = vt2 - vo2 (17)

▪ Gerak Vertikal ke Atas


Gerak vertikal ke atas memiliki kecepatan awal
saat akan bergerak dan kecepatannya berkurang
karena dipengaruhi oleh medan gravitasi Bumi.
Kecepatan berkurang karena arah percepatan

60
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

berlawanan dengan arah gerak benda sehingga


percepatan bernilai negatif. Pada titik tertinggi, vt = 0
benda berhenti sesaat sehingga nilai vt = 0
g
selanjutnya benda akan jatuh secara bebas.
h
Besaran-besaran yang terkait pada gerakan ini
vo
dijelaskan sebagai berikut.

x = vot + (1/2)at2 → h = vot - (1/2)gt2 (18)


Gambar 17. Ilustrasi gerak
vt = vo + at → vt = vo – gt (19) benda vertikal ke atas
akan memiliki kecepatan di
puncak nol karena pada saat
2ax = vt2 – vo2 → 2gh = vt2 - vo2 (20) itu benda berhenti

Dimana: h = ketinggian benda (m), g = percepatan


gravitasi (m/s2), vo = kecepatan awal (m/s), dan
vt = kecepatan akhir (m/s),

61
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

PENGEMBANGAN PENILAIAN

A. Pembahasan Soal-Soal UN

Topik gerak lurus merupakan topik yang muncul pada soal UN setiap tahun.
Berdasarkan hasil analisis PAMER UN, topik ini termasuk yang kurang
berhasil dijawab oleh peserta didik di lingkup nasional. Berikut ini
pembahasan soal-soal untuk topik tersebut yang muncul di tiga tahun
terakhir.

1. Soal UN Tahun 2019


▪ Seorang atlet berlari dari titik A ke titik B ke titik C dan berakhir di titik D
seperti diperlihatkan pada gambar denah berikut.

Ukuran setiap kotak pada denah


mewakili 1 km x 1 km
U

Besar dan arah perpindahan atlet tersebut adalah …


A. 3 km arah barat laut
B. 5 km arah timur laut
C. 5 km arah tenggara
D. 5 km arah barat laut
E. 5 km arah barat daya

Jawab:
7 km x = [32 + 42]1/2 = 5 km
Arah tenggara [C]
3 km
3 km x

4 km 3 km

62
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

▪ Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap


waktu (t) dari benda P dan Q yang
melakukan gerak lurus berikut! Jika benda
P dan Q berangkat dari tempat dan lintasan
yang sama, maka dari pernyataan berikut:
(1) Percepatan benda Q = 6 m/s2
(2) Saat kecepatan kedua benda sama, P telah menempuh jarak 54 m
dari posisi awal
(3) Pada t = 12 sekon, benda P sudah mempunyai jarak 144 m.
(4) Benda P dan Q bertemu pada saat t = 6 sekon
Pernyaataan yang benar berkaitan dengan grafik di atas adalah …
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Jawab:
(1) Percepatan Q, aq = (v2 – v1)/t = (12-0)/6 = 2 m/s2
(2) Percepatan P, ap = (v2 – v1)/t = (12-6)/6 = 1 m/s2
Xp = vot + (1/2)at2 = 6.6 + (1/2)1.62 = 54 m
(3) Pada t = 12 s → Xp = 6.12 + (1/2)1.122 = 144 m
(4) Benda P bertemu Q pada saat, Xp = Xq, tp = tq
Xp = Xq → 6.t + (1/2)1.t2 = 0 + (1/2)2.t2
6t + (1/2)t2 = t2 → 12t = t2 → t = 12 s [C]

2. Soal UN Tahun 2018


▪ Sebuah benda bergerak dari E menuju F dan berakhir di G. Gambar di
bawah ini yang menunjukkan perpindahan sebesar 10 satuan adalah …

63
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

A. D.
D.

B. E.

C.

Jawab:
Gerakan pertama benda dari E ke F maka panah dari E menuju F,
berikutnya dari F ke G maka panah dari F ke G sehingga gambar yang
sesuai adalah [A].

▪ Sebuah mobil balap A sedang mengejar mobil balap B dengan kelajuan


konstan 60 m/s. Mobil balap A tertinggal dari mobil balap B sejauh 600
m di lintasan lurus. Ketika itu mobil balap B melaju dengan kelajuan
konstan 30 m/s, maka waktu yang dibutuhkan untuk menyusul mobil
balap B adalah …
A. 36 sekon
B. 30 sekon
C. 24 sekon
D. 20 sekon
E. 12 sekon

64
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

Jawab:
60 m/s 30 m/s Saat bertemu kedua mobil akan
A B
menempuh waktu yang sama
600 m namun jarak tempuhnya beda.

Mobil A (xA) = 600 + x, sedangkan mobil B (xB) = x


xA = 600 + x → 60t = 600 + 30t → 30t = 600 → t = 20 sekon

3. Soal UN Tahun 2017


▪ Sebuah benda mula-mula di titik A(0, 0) kemudian bergerak selama 2
sekon ke titik B(4, 2). Selanjutnya bergerak lagi selama 3 sekon ke titik
C(8, 6). Kecepatan rata-rata gerak benda adalah …
A. 1 m.s-1 y(m)
B. 1,5 m.s-1 6 C

C. 2 m.s-1 x
6
D. 22 m.s-1 2 B

E. 4,75 m.s-1 A 4 8 x(m) 8

Jawab:
Besar perpindahan benda (|x|) = (82 + 62)1/2 = 10 meter
Maka besar kecepatan rata-rata (𝑣̅ ) = x/t = 10m/5s =2 m/s

▪ Sebuah mobil mula-mula bergerak lurus dengan kecepatan konstan 72


km.jam-1 selama 20 sekon kemudian dipercepat dengan percepatan 3
m.s-2 selama 10 sekon dan diperlambat dengan perlambatan 5 m.s-2
hingga mobil berhenti. Bentuk grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t)
perjalanan mobil tersebut adalah …
A. D.

65
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. . E.

C.

Jawab:
vo = 20 m/s, t1 = 20 s, bergerak konstan maka lintasan lurus horizontal
a = 3 m/s2 , vo = 20 m/s, t2 = 10 s → vt = 20 + 3.10 = 50 m/s, naik miring
a = -5m/s2, vt = 0 → t3 = (vt – vo)/a = (0 – 50)/(-5) = 10 s
Maka grafik yang sesuai adalah D

▪ Perhatikan tabel data kecepatan dari tiga benda yang bergerak lurus
berikut!

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa benda yang


mengalami percepatan terbesar dalam selang waktu tertentu adalah ..
A. benda A untuk t = 2 s sampai t = 4 s
B. benda B untuk t = 2 s sampai t = 4 s
C. benda B untuk t = 4 s sampai t = 6 s
D. benda C untuk t = 2 s sampai t = 4 s
E. benda C untuk t = 4 s sampai t = 6 s

66
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

Jawab:
A. Percepatan benda A2-4 = (14-3)/(4-2) = 11/2 = 5,5 m/s2
B. Percepatan benda B2-4 = (9-5)/(4-2) = 4/2 = 2 m/s2
C. Percepatan benda B4-6 = (13-9)/(6-4) = 4/2 = 2 m/s2
D. Percepatan benda C2-4 = (10-6)/(4-2) = 4/2 = 2 m/s2
E. Percepatan benda C4-6 = (15-10)/(6-4) = 5/2 = 2,5 m/s2
Maka jawaban yang benar adalah A

▪ Sebuah partikel yang bergerak ke atas memenuhi persamaan y = 8t – t2,


dengan y dan t masing-masing dalam satuan meter dan sekon. Kecepatan
benda saat t = 2s adalah …
A. 2 m.s-1
B. 4 m.s-1
C. 8 m.s-1
D. 12 m.s-1
E. 16 m.s-1
Jawab:
y = 8t – t2 → v = dy/dt = 8 – 2t
v(2) = 8 – 2.2 = 4 m/s [B]

4. Soal UN Tahun 2016


▪ Seorang berjalan ke arah barat sejauh 5 m, kemudian berbelok ke selatan
sejauh 3 m dan setelah itu anak tersebut melanjutkan perjalanan ke
timur sejauh 9 m. Maka perpindahan anak tersebut adalah …
A. 5 m
B. 9 m
C. 17 m
D. 20 m
E. 22 m

67
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Jawab:
Ilustrasi perjalanan: 5 m ke barat, 3 m ke selatan, 9 m ke timur
1

2 3m x x
3m
5m 4m
4m
3
Maka, besar perpidahannya adalah |x| = (32 + 42)1/2 = 5 m [A]

▪ Rute perjalana sebuah robot track line adalah sebagai berikut:


▪ m menuju timur, 15 m membentuk 53o dari timur ke utara, lalu 9 m
menuju barat. Perpindahan robot track line tersebut adalah …
A. 5 m
9m
B. 8 m
C. 12 m x
12 m 15 m
D. 15 m
53o
E. 29 m 9m

Jawab:
Ilustrasi perjalanan robot ditunjukkan gambar
Maka, |x|= (92 + 122)1/2 = 15 m

▪ Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) dari sebuah benda
yang bergerak berikut ini!

Jarak yang ditempuh benda adalah …


A. 500 m
B. 450 m
C. 300 m

68
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

D. 150 m
E. 100 m
Jawab:
L1 = (1/2)10.10 = 50 m
L2 = (1/2)(25 + 15)10 = 200 m
L3 = (1/2)10.10 = 50 m
L1 L3 Jarak = L1 + L2 + L3 = 300 m
[C]
L2

▪ Perhatikan grafik berikut! Jarak total yang ditempuh benda adalah …


A. 10 m
B. 20 m
L1
C. 25 m
D. 40 m L2
E. 80 m
Jawab:
Jarak total = L1 + L2 = (1/2)(4 + 6)5 + (1/2)(4 + 2)5
= 25 + 15 = 40 m [D]

▪ Bola A dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 8 m.s-1. Setelah


0,8s kemudian dari titik yang sama bola B dilemparkan juga vertikal ke
atas dengan kecepatan 16 m.s-1. Tinggi yang dicapai bola B saat bertemu
dengan bola A adalah … (percepatan gravitasi 10 m.s-2)
A. 0,2 m
B. 3,0 m
C. 3,2 m
D. 3,8 m
E. 4,0 m
Jawab:
Waktu mencapai puncak bola A, tp = (vt – vo)/g = (0 – 8)/(-10) = 0,8 s
Tinggi puncak bola A, h = 8(0,8) – (1/2)10(0,8)2 = 3,2 m
Artinya pada saat bola B dilempar ke atas, bola A sedang di puncak,

69
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Ketika kedua bola bertemu maka waktu sejak bola A jatuh dan waktu
sejak bola B dilempar ke atas adalah sama.
Maka, ya + yb = 3,2
ya (1/2)gt2 + vbt – (1/2)gt2 = 3,2
Anggap di titik ini vbt = 3,2 → 16t = 3,2 → t = 0,2 s
kedua bola bertemu
vb hB = 16(0,2) – (1/2)10(0,2)2
yb
= 3,2 – 0,2 = 3,0 m [B]

▪ Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 10 m.s-1, 1


detik kemudian bola kedua dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan
25 m.s-1. Tinggi yang dicapai bola kedua saat bertemu bola pertama
adalah ….. (g = 10 m.s-2)
A. 3,0 m
B. 4,8 m
C. 5,2 m
D. 5,8 m
E. 6,0 m
Jawab:
Waktu mencapai puncak bola I, tp = (vt – vo)/g = (0 – 10)/(-10) = 1 s
Tinggi puncak bola I, h = 10(1) – (1/2)10(1)2 = 5,0 m
Artinya pada saat bola II dilempar ke atas, bola I sedang di puncak,
Ketika kedua bola bertemu maka waktu sejak bola I jatuh dan waktu
sejak bola B dilempar ke atas adalah sama.
Maka, y1 + y2 = 5,0
(1/2)gt2 + v2t – (1/2)gt2 = 5,0
ya
v2t = 5,0 → 25t = 5,0 → t = 0,2 s Anggap di titik ini
h2 = 25(0,2) – (1/2)10(0,2)2 kedua bola bertemu
= 5,0 – 0,2 = 4,8 m [B] vb
yb

70
B. Pengembangan Soal HOTS

Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator pencapaian kompetensi yang diturunkan dari
kompetensi dasar pengetahuan. Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar Saudara dapat melihat
kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal
berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang disajikan terutama untuk mengukur indikator kunci
pada level kognitif yang tergolong HOTS (Higher Order Thinking Skills).

Tabel 4. Kisi-Kisi Soal HOTS


Lingkup No Level Bentuk
No Kompetensi yang diuji Materi Indikator Soal
Materi Soal Kognitif Soal
1 Menganalisis data hasil Gerak lurus Gerak lurus Disajikan grafik dan deskripsi tentang 1 LK3 PG
percobaan untuk beraturan gerak dua benda yang bergerak
mempelajari hubungan bersamaan dari titik yang sama dan
antar variabel (jarak, menuju tempat yang sama dengan
kelajuan, waktu, kecepatan tetap pada setiap selang
percepatan) pada gerak waktu. Namun, lintasan kedua benda
lurus dengan kecepatan berbe-da. Benda pertama menyusuri
tetap dan gerak lurus lintasan berbentuk kotak yang sisinya
dengan percepatan tetap sama dengan kecepatan v, 2v, dan 3v,
sedangkan benda kedua langsung

Unit Pembelajaran
lurus ke tempat akhir. Peserta didik
diminta menetukan besar kecepatan
benda kedua agar kedua benda dapat

GERAK LURUS
sampai ke tempat tujuan bersamaan.
71
72

Lingkup No Level Bentuk

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
No Kompetensi yang diuji Materi Indikator Soal
Materi Soal Kognitif Soal

2v
x
Lintasan benda 1
v x x 3v

A B
Lintasan benda 2

Gerak lurus Disajikan suatu deskripsi dan grafik 2 LK3 PG


berubah mengenai polisi yang sedang mengejar
beratiran penjahat pada suatu jalan lurus. Mobil
polisi mulai bergerak setelah mobil
penjahat melaju selama 8 detik. Jika
percepatan mobil polisi dan mobil
penjahat diketahui, peserta didik dapat
menentukan lama waktu dan tempat
dimana mobil polisi dapat menyusul-
nya.
v(m/s) B A
v

 
t1 t2 t(s)
Lingkup No Level Bentuk
No Kompetensi yang diuji Materi Indikator Soal
Materi Soal Kognitif Soal
Disajikan deskripsi mengenai situasi 3 LK3 PG
seorang anak yang hendak mengetahui
kedalaman sumur yang sulit diukur
dengan meteran. Anak tersebut
menjatuhkan benda kecil ke dalam
sumur lalu mencatat waktu sampai
terdengar bunyi benda yang
menyentuh permukaan air. Jika
percepatan gravitasi 10 m/s2 dan cepat
rambat bunyi di udara 330 m/s,
peserta didik dapat menentukan
kedalaman sumur tersebut.
Gerak lurus Disajikan informasi keadaa gerak 4 LK3 PG
berubah benda yang mula-mula diam kemudian
beratiran dipercepat selama beberapa detik lalu
bergerak dengan kecepatan tetap
kemudian diperlambat hingga
berhenti, lalu dipercepat namun balik
arah, dan akhirnya diperlambat hingga
berhenti lagi. Peserta didik dapat
membuat pola grafik kecepatan
terhadap waktu (v-t) dari gerak benda
tersebut.

Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
73
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013
Kelas : X Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun : Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR Pengetahuan/
Aplikasi  Penalaran
Menganalisis besaran- Pemahaman
besaran fisis pada BUKU SUMBER :
gerak lurus dengan Sumarsono, J. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
kecepatan konstan Pusat Perbukuan, Depdiknas.
(tetap) dan gerak lurus
dengan percepatan
RUMUSAN BUTIR SOAL
konstan (tetap) berikut Dua benda bergerak bersamaan dari titik asal
penerapannya dalam yang sama menuju titik akhir yang sama pula
kehidupan sehari-hari
misalnya keselamatan namun keduanya melewati jalur yang berbeda
lalu lintas seperti gambar.
LINGKUP MATERI Nomor 2v
Soal B x C
Kinematika Gerak
Lurus 1 Lintasan benda 1
v x x 3v

MATERI
Gerak Lurus Beraturan A D
Lintasan benda 2
IDIKATOR SOAL Kunci
Disajikan grafik dan Jawaban Benda pertama melewati jalur kotak dengan
deskripsi tentang gerak kecepatan v pada lintasan AB, 2v pada lintasan
E
dua benda yang bergerak BC, dan 3v pada lintasan akhir CD. Kecepatan
bersamaan dari titik mobil B (dalam v) agar dapat sampai ke tujuan
yang sama dan menuju
bersamaan adalah …
tempat yang sama
dengan kecepatan tetap A. (3/5)v
pada setiap selang B. (1/6)v
waktu. Namun, lintasan
kedua benda berbe-da. C. (5/6)v
Benda pertama D. (4/11)v
menyusuri lintasan E. (6/11)v
berbentuk kotak yang
sisinya sama dengan
kecepatan v, 2v, dan 3v,
sedangkan benda kedua
langsung lurus ke tempat
akhir. Peserta didik
diminta menetukan
besar kecepatan benda
kedua agar kedua benda
dapat sampai ke tempat
tujuan bersamaan.

74
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013
Kelas : X Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun : Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR Pengetahuan/
Aplikasi  Penalaran
Pemahaman
Menganalisis besaran-
BUKU SUMBER :
besaran fisis pada
Sumarsono, J. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
gerak lurus dengan
Pusat Perbukuan, Depdiknas.
kecepatan konstan
(tetap) dan gerak lurus RUMUSAN BUTIR SOAL
dengan percepatan
konstan (tetap) berikut Petugas polisi sedang
v(m/s) B A
penerapannya dalam mengejar pejahat
kehidupan sehari-hari menggunakan mobil 20
misalnya keselamatan
lalu lintas berserine. Mobil polisi
LINGKUP MATERI Nomor mulai bergerak sete-
Soal lah mobil penjahat
Kinematika Gerak  
Lurus 2 melaju selama 8 detik.
8 20 t(s)

Jika percepatan mobil polisi  m.s-2 dan mobil


MATERI
penjahat  m.s-2, maka pernyataan yang benar
Gerak Lurus Berubah
saat polisi tepat menyusul penjahat adalah …
Beraturan
A.  = 1 m.s-2,  = 5/3 m.s-2, Tersusul pada t =
IDIKATOR SOAL Kunci
Jawaban
20 s
Disajikan suatu deskripsi B.  = 1 m.s-2,  = 5/3 m.s-2, Xpenj = Xpol
dan grafik mengenai B
polisi yang sedang C.  = 1 m.s-2, Tersusul pada t = 20 s , Xpenj =
mengejar penjahat pada 2Xpol
suatu jalan lurus. Mobil D.  = 1 m.s-2,  = 5/2 m.s-2, Tersusul setelah t
polisi mulai bergerak
setelah mobil penjahat
= 20 s
melaju selama beberapa E.  = 5/2 m.s-2,  = 1 m.s-2, Xpenj = 2Xpol
detik. Jika percepatan
mobil polisi dan mobil
penjahat diketahui,
peserta didik dapat
menentukan lama waktu
dan tempat dimana
mobil polisi dapat
menyusulnya.

75
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013
Kelas : X Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun : Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR Pengetahuan/
Aplikasi  Penalaran
Pemahaman
Menganalisis besaran-
BUKU SUMBER :
besaran fisis pada
gerak lurus dengan Saripudin, A., Rustiawan, D., Suryadi, A. (2009). Fisika untuk
kecepatan konstan kelas XI SMA/MA Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan,
(tetap) dan gerak lurus Depdiknas
dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
RUMUSAN BUTIR SOAL
penerapannya dalam Seorang anak ingin mengetahui kedalaman
kehidupan sehari-hari sumurnya yang sudah mengering melalui
misalnya keselamatan
lalu lintas percobaan sederhana dengan menjatuhkan
LINGKUP MATERI Nomor sebuah batu ke dalam sumur dan mencatat lama
Soal waktu dari mulai batu dijatuhkan hingga
Kinematika Gerak
Lurus 3 terdengar bunyi batu mencapai air. Jika tercatat
lama waktu sampai terdengar bunyi adalah 3
sekon, maka kedalaman sumur adalah … (cepat
MATERI
rambat bunyi di udara = 330 m/s)
Gerak Lurus Berubah
Beraturan A. 52 m
IDIKATOR SOAL Kunci
B. 41 m
Jawaban C. 33 m
Disajikan deskripsi
mengenai situasi B D. 27 m
seorang anak yang E. 18 m
hendak mengetahui
kedalaman sumur yang
sulit diukur dengan
meteran. Anak tersebut
menjatuhkan benda kecil
ke dalam sumur lalu
mencatat waktu sampai
terdengar bunyi benda
yang menyentuh
permukaan air. Jika
percepatan gravitasi 10
m/s2 dan cepat rambat
bunyi di udara 330 m/s,
peserta didik dapat
menentukan kedalaman
sumur tersebut.

76
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013
Kelas : X Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun : Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR Pengetahuan/
Aplikasi  Penalaran
Menganalisis besaran- Pemahaman
besaran fisis pada BUKU SUMBER :
gerak lurus dengan Sumarsono, J. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
kecepatan konstan Pusat Perbukuan, Depdiknas.
(tetap) dan gerak lurus
dengan percepatan
RUMUSAN BUTIR SOAL
konstan (tetap) berikut Seorang siswa sedang mempelajari hubungan
penerapannya dalam kecepatan terhadap waktu melalui grafik dari
kehidupan sehari-hari suatu pola gerak benda menggunakan program
misalnya keselamatan phet simulation. Ia memasukkan data berupa
lalu lintas
benda yang mula-mula diam kemudian
LINGKUP MATERI Nomor
Soal
dipercepat hingga 5 m/s selama 4 detik lalu
Kinematika Gerak bergerak konstan selama 4 detik berikutnya,
Lurus 4 lalu diperlambat selama 2 detik hingga diam,
kemudian dipercepat lagi sampai 5 m/s selama
2 detik namun balik arah lalu diperlambat lagi
MATERI
hingga diam selama 2 detik terakhir.
Gerak Lurus Berubah Berdasarkan data tersebut, grafik manakah
Beraturan yang tepat menggambarkan gerak benda
IDIKATOR SOAL Kunci tersebut?
Disajikan informasi Jawaban A. D.
keadaa gerak benda yang
mula-mula diam B
kemudian dipercepat
selama beberapa detik
lalu bergerak dengan
kecepatan tetap
kemudian diperlambat B. E.
hingga berhenti, lalu
dipercepat namun balik
arah, dan akhirnya
diperlambat hingga
berhenti lagi. Peserta
didik dapat membuat
pola grafik kecepatan
terhadap waktu (v-t)
dari gerak benda C.
tersebut.

77
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

C. Pengembangan Refleksi Pembelajaran

Pada bagian ini akan diberikan contoh melakukan refleksi kegiatan


pembelajaran dari mulai persiapan, pelaksanaan, hingga penilaian. Tujuan
kegiatan refleksi ini adalah untuk memberikan masukan kepada Saudara
mengenai sejauhmana kualitas pembelajaran yang telah Saudara laksanakan
secara tuntas. Kegiatan refleksi ini dilakukan setelah keseluruhan kegiatan
pembelajaran pada KD selesai dilaksanakan artinya Saudara telah
mendapatkan data-data berupa nilai hasil tes tulis, data hasil observasi
keterampilan dan sikap.

Tabel 5. Lembar Refleksi Pembelajaran

Penilaian Jika Tidak, beri


No Unsur yang Ditinjau
Ya Tidak keterangan

A Persiapan Pembelajaran
1 IPK yang dikembangkan telah sesuai
dengan kebutuhan KD
2 Aktivitas pembelajaran yang dikem-
bangkan telah sesuai dengan
kebutuhan IPK
3 Aktivitas pembelajaran yang dikem-
bangkan telah mengandung unsur
PPK, Literasi, dan HOTS
4 Media pembelajaran yang direnca-
nakan sesuai dengan kebutuhan IPK
5 Siswa telah mendapatkan materi
prasarat yaitu materi Gerak Lurus
sewaktu di SMP, materi Besaran
Satuan di KD 3.1, dan materi Vektor
di KD 3.2.
B Pelaksanaan Pembelajaran
6 Seluruh IPK terlaksanakan
7 Media pembelajaran berfungsi
secara baik
8 Seluruh siswa belajar secara aktif
9 Seluruh sintak pembelajaran

78
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

Penilaian Jika Tidak, beri


No Unsur yang Ditinjau
Ya Tidak keterangan
terlaksana
C Penilaian
10 Seluruh IPK tercapai
11 Seluruh siswa memberikan
penilaian positif terhadap proses
pembelajaran yang berlangsung

Pedoman Penskoran:

Skor = Jumlah Total x 100%


11

Skor Penilaian
< 70 Masih banyak yang belum sesuai, Saudara perlu mengulangi
kembali mulai dari pengembangan IPK, pengembangan aktivitas
pembelajaran, dan penilaian.
70 – 79 Masih ada sebagian kecil yang belum sesuai, Saudara dapat
melanjutkan ke KD selanjutnya, namun beberapa IPK harus
dilakukan remidial
80 – 89 Sudah sesuai, Saudara dapat memberikan pengayaan pada atau
lanjut ke KD berikutnya
90 – 100 Sudah sangat sesuai, Sadara harus memberikan
materi/program pengayaan

79
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KESIMPULAN

Unit ini dikembangkan berdasarkan pasangan KD 3.4 Menganalisis besaran-


besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas dan 4.4 Menyajikan
data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang
bergerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan bergerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya.

Berdasarkan KD pengetahuan dapat diketahui bahwa indikator yang


dikembangkan perlu mencapai level analisis (C4). Artinya, KD ini sudah
menuntut Saudara melatihkan kemampuan berpikir tingkat tinggi kepada
peserta didik. Adapun KD keterampilan menuntut Saudara memfasilitasi
peserta didik berkreasi. Hal ini berarti Saudara perlu memberikan ruang dan
waktu kepada peserta didik untuk mengembangkan kreativitasnya untuk
menghasilkan produk berupa laporan hasil percobaan untuk menyelidiki
sifat gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan
bergerak lurus dengan percepatan konstan.

Penguasaan keterampilan berpikir tingkat tinggi oleh peserta didik


memerlukan proses pembelajaran yang relevan. Oleh karena itu, aktivitas
pembelajaran pada subtopik gerak lurus ini menggunakan pembelajaran
saintifik dan model inquiry learning, dengan metode praktik dan diskusi
melalui tiga kali pertemuan. Seperti telah diketahui, kedua model
pembelajaran ini merupakan model yang dapat membekalkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi kepada peserta didik. Ketika implementasi,
pembelajaran juga dipandu dengan menggunakan LKPD yang dirancang
untuk memudahkan penguasaan konsep sesuai tingkat kognitifnya dan

80
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

penguasaan keterampilan yang mengedepankan konstruktivisme. Artinya,


peserta didik memperoleh konsep dengan merumuskannya terlebih dahulu.

Adapun konten yang dikembangkan pada subtopik Gerak Lurus ini terdiri
atas: 1) Posisi, Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan; 2)
Gerak Lurus Beraturan; dan 3) Gerak Lurus Berubah Beraturan. Subtopik ini
merupakan konten yang kaya akan pengetahuan kontekstual bagi peserta
didik. Artinya, Saudara dapat mendorong serta memfasilitasi peserta didik
untuk menemukan fenomena di kehidupan sehari-hari yang berkaitan
subtopik ini. Sebagai contoh aplikasi dunia nyata, unit ini menyajikan aplikasi
gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik dapat
memahami prinsip dan juga manfaat dari gerak lurus itu.

Berkaitan dengan penilaian, subtopik ini muncul dalam instrumen tes UN


khususnya selama tiga tahun terakhir. Jenis pertanyaan yang diajukan masih
didominasi pada taraf level kogintif LK1 (pengetahuan dan pemahaman) dan
LK2 (aplikasi). Oleh karena itu, Saudara perlu meyakinkan bahwa peserta
didik memahami subtopik ini dengan baik agar siap mengahadapi UN. Lebih
dari itu, Saudara perlu mengembangkan soal-soal pengetahuan subtopik ini
pada tingkat level berpikir yang lebih tinggi lagi. Artinya, Saudara dituntut
dapat memfasilitasi peserta didik agar dapat memecahkan soal-soal yang
mengedapankan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu,
Saudara perlu terus menyusun bank soal yang relevan dengan indikator yang
telah dikembangkan.

81
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

UMPAN BALIK
Dalam rangka mengetahui pemahaman terhadap unit ini, Saudara perlu
mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil pengisian
instrumen ini, Saudara dapat mengetahui posisi pemahaman beserta umpan
baliknya. Oleh karena itu, isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan
jujur dengan memberikan tanda silang (X) pada kriteria yang menurut
saudara tepat.

Tabel 6. Lembar Persepsi Pemahaman Unit

No Aspek Kriteria
1 Memahami dengan baik semua indikator yang 1 2 3 4
telah dikembangkan di unit ini.
2 Mampu menghubungkan konten dengan
fenomena kehidupan sehari-hari.
3 Memhammi dengan baik bahwa aktivitas
pembelajaran yang disusun dapat
mengembangkan HOTS peserta didik.
4 Memahami dengan baik tahapan urutan
aktivitas pembelajaran yang disajikan
5 Mampu dengan baik mengaplikasikan aktivitas
pembelajaran di dalam kelas
6 Memahami dengan baik lembar kerja peserta
didik yang dikembangkan.
7 Mampu melaksanakan dengan baik lembar
kerja peserta didik yang dikembangkan.
8 Memahami konten secara menyuluh dengan
baik.
9 Memahami prosedur penyusunan soal HOTS
dengan baik.
10 Mampu membahas soal HOTS yang disajikan
dengan tepat.

Keterangan: Pedoman Penskoran:


1 = Tidak memahami
2 = Cukup memahami Skor = Jumlah Total x 100%
3 = Memahami 40
4 = Sangat memahami

82
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

Keterangan Umpan Balik

Skor Umpan Balik


< 70 Masih banyak yang belum dipahami, di antara konten, cara
membelajarkannya, mengembangkan penilian dan melaksana-
kan penilaian berorientasi HOTS. Saudara membaca ulang unit
ini dan mendiskusikannya dengan dengan fasilitator di MGMP
sampai anda memahaminya.
70 – 79 Masih ada yang belum dipahami dengan baik, di antara konten,
cara membelajarkan, mengembangkan penilaian dan
melaksanakan penilaian berorientasi HOTS. Saudara perlu
mendiskusikan bagian yang belum dipahami dengan fasilitator
atau teman lain di MGMP.
80 – 89 Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
penilaian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS
dengan baik.
90 – 100 Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
penilian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS dengan
sangat baik. Saudara dapat menjadi fasilitator bagi teman-
teman lain di MGMP untuk membelajarkan unit ini.

83
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

84
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS

85
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN FISIKA


SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)

GERAK PARABOLA DAN


GERAK MELINGKAR
Penulis:
Dede Saepudin, M.Si., M.Pd

Penyunting:
Drs. Kandi, M.A

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

DAFTAR ISI
Hal

DAFTAR ISI __________________________________ 89


DAFTAR GAMBAR______________________________ 91
DAFTAR TABEL _______________________________ 92
PENDAHULUAN _______________________________ 93
KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK _________ 94
A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi _______________________________ 94
B. Indikator Pencapaian Kompetensi _________________________________________ 95
APLIKASI DI DUNIA NYATA _____________________ 99
A. Tembakan Pemain Basket Ball _____________________________________________ 99
B. Tunguska 2K22 Sang Penghancur dari Rusia ______________________________ 99
C. Lompat Batu ala Pemuda Nias _____________________________________________ 101
D. Kincir Raksasa Jepang Redhorse Osaka Wheel ____________________________ 102
E. Permainan Wahana Roller Coaster ________________________________________ 103
SOAL-SOAL UN/USBN _________________________ 106
A. Contoh Soal UN Gerak Parabola ___________________________________________ 106
B. Contoh Soal UN Gerak Melingkar__________________________________________ 109
BAHAN PEMBELAJARAN _______________________ 113
C. Aktivitas Pembelajaran ____________________________________________________ 113
1. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-1_____________________________________ 121
2. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-2_____________________________________ 123
3. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-3_____________________________________ 126
4. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-4_____________________________________ 128
D. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 132
1. LKPD 1: Besaran-Besaran Pada Gerak Parabola ________________________ 132
2. LKPD 2: Percobaan Gerak Parabola _______________________________________ 137
3. LKPD 3: Besaran-Besaran Pada Gerak Melingkar Beraturan ___________ 140
4. LKPD 4: Percobaan Gerak Melingkar Beraturan ________________________ 144
E. Bahan Bacaan _______________________________________________________________ 147

89
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

1. Gerak Parabola _____________________________________________________________ 147


2. Gerak Melingkar Beraturan________________________________________________ 150
PENGEMBANGAN PENILAIAN ____________________ 155
A. Pembahasan Soal-Soal UN ________________________________________________ 155
1. Contoh Soal UN Gerak Parabola ___________________________________________ 155
2. Contoh Soal UN Gerak Melingkar _________________________________________ 158
B. Pengembangan Soal HOTS ________________________________________________ 162
C. Pengembangan Refleksi Pembelajaran __________________________________ 168
KESIMPULAN ________________________________ 170
UMPAN BALIK _______________________________ 172

90
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

DAFTAR GAMBAR
Hal

Gambar 1. Tembakan hukuman oleh seorang pemain basket ball __________ 99


Gambar 2. Meriam penghancur Tunguska 2K22 dari Rusia ___________________ 100
Gambar 3. Lompat batu pemuda Nias ________________________________________ 102
Gambar 4. Kincir raksasa Redhorse Osaka Wheel ____________________________ 103
Gambar 5. Permainan Roller Coaster yang banyak diminati para pengunjung 105
Gambar 6. Gambar lintasan parabola _________________________________________ 147
Gambar 7. Seorang atlit lompat tinggi sedang melewati batas _____________ 147
Gambar 8. Ilustrasi kecepatan awal dan kecepatan akhir ___________________ 148
Gambar 9. Sudut elevasi dari gerak parabola ________________________________ 150
Gambar 10. Ilustrasi gerak melingkar beraturan ____________________________ 150
Gambar 11. Posisi partikel dalam koordinat polar. __________________________ 151
Gambar 12. Grafik -t pada gerak melingkar beraturan _____________________ 151
Gambar 13. Hubungan kecepatan sudut dan kecepatan linier _____________ 152
Gambar 14. Percepatan-percepatan yang terjadi pada gerak melingkar __ 153
Gambar 15. Percepatan sentripetal dan tangensial__________________________ 153
Gambar 16. Variasi sistem hubungan roda-roda ____________________________ 154

91
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

DAFTAR TABEL
Hal

Table 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Dasar ___________________ 94


Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Gerak Parabola ___________ 96
Tabel 3. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Gerak Melingkar _________ 97
Tabel 4. Desain Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 114
Tabel 5. Kisi-Kisi Soal HOTS ___________________________________________________ 162
Tabel 6. Lembar Refleksi Pembelajaran ______________________________________ 168
Tabel 7. Lembar Persepsi Pemahaman Unit _________________________________ 172

92
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

PENDAHULUAN
Unit ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber bahan ajar bagi guru
untuk memahami subtopik gerak parabola dan gerak melingkar beraturan.
Melalui pembahasan materi yang terdapat pada unit ini, guru dapat memiliki
dasar pengetahuan untuk mengajarkan materi yang sama ke peserta
didiknya yang disesuaikan dengan indikator yang telah disusun, dan
terutama dalam memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik. Selain itu,
materi ini juga aplikatif untuk guru sendiri sehingga mereka dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka memudahkan guru mempelajari konten dan cara


mengajarkannya, di dalam unit ini dimuat kompetensi dasar yang memuat
target kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi, bahan bacaan
tentang aplikasi subtopik gerak parabola dan gerak melingkar beraturan,
soal-soal tes UN di tiga tahun terakhir sebagai acuan dalam menyusun soal,
alternatif aktivitas pembelajaran, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD),
materi bahan bacaan, dan deskripsi prosedur mengembangkan soal HOTS.

Komponen-komponen di dalam unit ini dikembangkan dengan tujuan agar


guru dapat dengan mudah memfasilitasi peserta didik mendeskripsikan
gerak parabola dan gerak melingkar beraturan, melakukan aktivitas
pecobaan/penyeidikan, sekaligus mendorong peserta didik mencapai
kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Subtopik gerak parabola dan gerak melingkar beraturan yang dikembangkan


pada bahan bacaan terdiri atas penjelasan besaran-besaran yang terkait
gerak parabola dan gerak melingkar beraturan. Selain itu, unit ini dilengkapi
dengan empat buah LKPD, yaitu 1) Menganalisis besaran-besaran gerak
parabola, 2) Percobaan gerak parabola, dan 3) Menganalisis besaran-besaran
gerak melingkar beraturan, dan 4) Percobaan gerak melingkar beraturan.

93
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar


kelas X:

Table 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Dasar

No Kompetensi Dasar Target Kompetensi Kelas


3.5 Menganalisis gerak parabola 1. Menganalisis besaran- X
dengan menggunakan vektor, besaran fisika pada gerak
berikut makna fisisnya dan parabola dengan menggu-
penerapannya dalam kehidu- nakan vektor
pan sehari-hari 2. Menafsirkan makna fisis
dari hasil analisis atas
besaran-besaran fisika
pada gerak parabola
3. Menganalisis penerapan
gerak parabola di
kehidupan sehari-hari.
4.5 Mempresentasikan data hasil 1. Menyajikan data dan hasil X
percobaan gerak parabola dan percobaan untuk
makna fisisnya menyelidiki hubungan
besaran-besaran pada
gerak parabola
2. Menginterpretasikan
makna fisis dari hasil
percobaan gerak parabola
3.6 Menganalisis besaran fisis 1. Menganalisis besaran fisis
pada gerak melingkar dengan pada gerak melingkar

94
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

No Kompetensi Dasar Target Kompetensi Kelas


laju konstan (tetap) dan dengan laju konstan
penerapannya dalam kehidu- 2. Menganalisis penerapan
pan sehari-hari gerak melingkar dalam
kehidupan sehari-hari
4.6 Melakukan percobaan berikut 1. Melakukan percobaan
presentasi hasilnya tentang gerak melingkar dengan
gerak melingkar, makna fisis laju konstan
dan pemanfaatannya 2. Mempresentasikan hasil
percobaan tentang gerak
melingkar,
3. Menginterpretasikan
makna fisis dari gerak
melingkar dan peman-
faatannya

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator pencapaian
kompetensi. Indikator ini menjadi acuan bagi guru untuk mengukur
pencapaian kompetensi dasar. Kompetensi Dasar 3.5, 4.5, 3.6, dan 4.6 di
kelas X dikembangkan menjadi 12 indikator untuk ranah pengetahuan dan 9
indikator untuk ranah keterampilan.

Dalam rangka memudahkan guru menentukan indikator yang sesuai dengan


tuntutan kompetensi dasar, indikator dibagi menjadi ke dalam tiga kategori,
yaitu indikator pendukung, indikator kunci, dan indikator pengayaan. Berikut
ini rincian indikator yang dikembangkan pada Kompetensi Dasar 3.5, 4.5, 3.6,
dan 4.6 di kelas X.

95
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Gerak Parabola

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan


IPK Pendukung
3.5.1 Mengidentifikasi contoh- 4.5.1 Mengumpulkan informasi
contoh penerapan gerak contoh-contoh gerak parabola
parabola dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari (C1). (P1)
3.5.2 Menjelaskan Menjelaskan
konsep (posisi, sudut elevasi,
kecepatan, percepa-tan, titik
tejauh, titik tertinggi, dan
waktunya) dengan mengguna-
kan vektor dan manfaat
penerapan gerak parabola
dalam kehidupan sehari-hari
(C2).
3.5.3 Mengidentifikasi hubungan
antar variabel (sudut elevasi,
kecepatan awal, dan jarak
jatuh) pada gerak parabola
(C2).
3.5.4 Melakukan percobaan untuk 4.5.2 Melakukan penyelidikan (P2).
menyelidiki hubungan antar
variabel (sudut elevasi, kece-
patan awal, dan jarak jatuh)
pada gerak parabola (C3).
IPK Kunci
3.5.5 Menganalisis data hasil 4.5.3 Menyajikan data hasil
percobaan untuk menemuan percobaan gerak parabola
hubungan antar variabel (P3).

96
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan


(sudut ele-vasi, kecepatan 4.5.4 Menginterpretasikan makna
awal, dan jarak jatuh) pada fisis dari hasil percobaan
gerak parabola dengan gerak parabola
mengguna-kan vektor (C4)
IPK Pengayaan
3.5.6 Menyimpulkan hasil analisis
hubungan antar variabel
(sudut elevasi, kecepatan
awal, dan jarak jatuh) pada
gerak parabola (C5)

Tabel 3. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Gerak Melingkar

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan


IPK Pendukung
3.6.1 Mengidentifikasi contoh- 4.6.1 Mengumpulkan informasi
contoh penerapan gerak contoh-contoh gerak meling-
melingkar beraturan dalam kar beraturan dalam kehidu-
kehidupan sehari-hari (C1) pan sehari-hari (P1)
3.6.2 Menjelaskan konsep
(frekuensi, periode, posisi
sudut, jari-jari, kecepatan
sudut, kecepatan linier,
percepatan sudut, dan
percepatan sentri petal) dan
manfaat penerapan gerak
melingkar beraturan dalam
kehidupan sehari-hari (C2)
3.6.3 Mengidentifikasi hubungan 4.6.2 Melakukan penyelidikan (P2)
antar variabel (kecepatan
sudut, kecepatan linier, jari-

97
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan


jari, dan percepatan sentri
petal) pada gerak melingkar
beraturan (C2)
3.6.4 Melakukan percobaan untuk
menyelidiki hubungan antar
variabel (kecepatan sudut,
kecepatan linier, jari-jari, dan
percepatan sentri petal) pada
gerak melingkar beraturan
(C3).
IPK Kunci
3.6.5 Menganalisis data hasil 4.6.3 Melakukan percobaan gerak
percobaan untuk menemuan melingkar dengan laju
hubungan antar variabel konstan (P2).
(kecepatan sudut, kecepatan
linier, jari-jari, dan percepatan
sentri petal) pada gerak
melingkar beraturan (C4)
IPK Pengayaan
3.6.6 Menyimpulkan hasil analisis 4.6.4 Mempresentasikan hasil
hubungan antar variabel percobaan tentang gerak
(kecepatan sudut, kecepatan melingkar,
linier, jari-jari, dan percepatan 4.6.5 Menginterpretasikan makna
sentri petal) pada gerak fisis dari gerak melingkar dan
melingkar beraturan (C5) pemanfaatannya

98
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

APLIKASI DI DUNIA NYATA

A. Tembakan Pemain Basket Ball

Seorang pemain basket ball melakukan tembakan ke arah jaring dengan cara
mendorong bola miring ke atas karena posisi jaring lebih tinggi dari posisi
awal bola. Akibatnya, lintasan bola berbentuk parabolik karena perpaduan
gerak antara gerak lurus beraturan pada arah horizontal dan gerak lurus
berubah beraturan pada arah vertikal. Biasanya para pemain basket ball
melakukan tembakan sambil loncat untuk memperpendek jarak vertikal
antara bola dengan jaring.

Gambar 1. Tembakan hukuman oleh seorang pemain basket ball


Sumber: foxsport.co.id

B. Tunguska 2K22 Sang Penghancur dari Rusia

Senjata otomatis antipesawat terbang 2K22 Tunguska, milik Angkatan


Bersenjata Rusia, merupakan sistem anti pesawat yang sangat ditakuti para
pilot pesawat tempur. Dengan kecepatan putaran lima ribu per menit,
moncong Tunguska bisa menembakkan 85 butir amunisi mematikan setiap
detik. Tunguska dirancang untuk memberikan perlindungan kepada resimen

99
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

infanteri dan tank dari serangan pesawat yang terbang rendah, helikopter,
dan rudal jelajah. Senjata itu mampu bekerja siang dan malam dalam segala
cuaca. Banyak alasan yang membuat Rusia hingga kini memakai senjata
tersebut. Konon, beberapa pilot bahkan jeri dengan senjata itu dan
menyebutnya tak ada duanya. Dua meriam 2A38 30 mm Tunguska memiliki
kecepatan moncong 960 meter per detik. Melesatkan antara 83 dan 250
putaran tergantung pada jenis target, dengan rentang antara 0,2 dan 4,0
kilometer. Jangan salah, pesawat yang terbang pada ketinggian sekitar tiga
kilometer pun bisa terhantam proyektil senjata itu.

Tunguska dapat menembakkan meriamnya dalam dua mode utama operasi,


radar dan optik. Ketinggian senjatanya hingga dua kilometer dan untuk rudal
sampai 3,5 kilometer. Radar onboard bisa melihat target hingga 25 kilometer.
Meskipun terutama dirancang sebagai senjata anti pesawat terbang,
Tunguska sama mematikannya terhadap target darat. Itu dimungkinkan
adanya senapan mesin berkecepatan tinggi yang membuat musuh tidak
memiliki kesempatan untuk mengelak.

A. https://gardanasional.id
Gambar 2. Meriam penghancur Tunguska 2K22 dari Rusia
(a) Meriam penghancur dan (b) Insert pola gerak meriam merupakan gerak parabola
Sumber: https://gardanasional.id

100
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

C. Lompat Batu ala Pemuda Nias

Tradisi Lompat Batu adalah salah satu tradisi yang berasal dari Nias,
Sumatera Utara. Tradisi ini biasanya dilakukan para pemuda dengan cara
melompati tumpukan batu setinggi 2 meter dan setebal 40 cm untuk
menunjukan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara
fisik. Tradisi Lompat Batu ini merupakan salah satu tradisi yang cukup
terkenal di Nias. Selain ditampilkan sebagai acara adat, Tradisi Lompat Batu
ini juga bisa menjadi pertunjukan yang menarik, khususnya bagi para
wisatawan yang datang ke sana.

Tradisi Lompat Batu ini sudah dilakukan sejak dahulu kala. Menurut
sejarahnya, Tradisi Lompat Batu ini muncul karena kebiasaan masyarakat
saat perang suku yang pernah terjadi di Nias. Konon pada saat itu, setiap
kampung yang berperang mempunyai bentengnya masing-masing untuk
menjaga wilayah mereka. Sehingga untuk menyerang, dibutuhkan kekuatan
khusus untuk melompati benteng tersebut. Mereka kemudian membuat
tumpukan batu yang digunakan untuk melatih fisik mereka, terutama
ketangkasan dalam melompat.

Seiring dengan berakhirnya perang tersebut, lompat batu ini masih dilakukan
oleh masyarakat di sana hingga menjadi suatu tradisi. Tradisi ini kemudian
berkembang menjadi ritual atau media bagi para pemuda untuk menunjukan
bahwa dia sudah dewasa. Namun perlu diketahui, bahwa tradisi ini tidak
dilakukan semua masyarakat Nias, dan hanya dilakukan oleh kampung-
kampung tertentu saja. Walaupun begitu, karena keunikannya Tradisi
Lompat Batu ini mulai dikenal masyarakat luas dan menjadi symbol budaya
bagi masyarakat Nias. Dalam menyelesaikan tantangan loncat batu ini,
loncatan yang dibuat peloncat harus memiliki kecepatan awal tertentu, tinggi
maksimum, dan rentang maksimum, sebagaimana yang telah Anda pelajari
dalam materi gerak parabola.

101
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Gambar 3. Lompat batu pemuda Nias


Sumber: https://techtonime.wordpress.com

D. Kincir Raksasa Jepang Redhorse Osaka Wheel

Jepang tak berhenti menciptakan untuk menjadi daya tarik. Negeri Sakura
memiliki bianglala atau kincir raksasa setinggi 123 meter. Kincir raksasa
yang diberi nama Redhorse Osaka Wheel ini menjadi kincir raksasa tertinggi
kelima di dunia dan memiliki 72 kabin untuk ditumpangi wisatawan yang
ingin menikmati keindahan Osaka dari ketinggian. Membutuhkan waktu 18
menit untuk kincir raksasa ini berputar satu kali.

Jika travellers ingin menikmati sensasi menaiki Redhorse Osaka Wheel, perlu
bersabar karena kincir raksasa ini baru akan dibuka pada musim panas
mendatang. Kincir ini memiliki kabin VIP dengan kursi mewah untuk
travellers yang ingin menikmati kenyamanan lebih. Ketinggian Redhorse
Osaka Wheel akan mengalahkan kincir raksasa tertinggi di Jepang
sebelumnya, Diamond & Flower Ferris Wheel yang memiliki tinggi 119 meter.

Lima kincir raksasa tertinggi lainnya di dunia saat ini antara lain: High Roller
di Las Vegas (167 meter), Singapore Flyer (167 meter), Star of Nanchang di
China (160 meter) dan London Eye (135 meter). Redhorse Osaka Wheel akan

102
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

berada di area Expo 70 Commemorative Park yang telah dibuka sejak


November tahun lalu. Permainan kincir ini melakukan gerak melingkar
beraturan yakni laju putarannya dibuat konstan agar wisatawan merasakan
kenyamanan yang maksimal saat menumpanginya.

Gambar 4. Kincir raksasa Redhorse Osaka Wheel


Kincir buatan Jepang ini sudah siap dinikmati oleh para wisatawan
Sumber: https://lifestyle.okezone.com

E. Permainan Wahana Roller Coaster

Barangkali banyak diantara kalian yang pernah menaikinya, tapi belum tahu
apa yang menyebabkan roller coaster mampu melaju dengan kecepatan
kencang di atas relnya tanpa terjatuh. Ini fakta fisika yang mendasari hal
tersebut. Roller coaster adalah wahana permainan berupa kereta yang dipacu
dengan kecepatan tinggi pada jalur rel khusus, biasanya terletak di atas tanah
yang memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Rel ini ditopang oleh rangka
baja yang disusun sedemikian rupa. Wahana ini pertama kali ada di Disney
Land Amerika Serikat. Bentuk permainan ini ternyata mempunyai sejarah
yang cukup panjang. Prinsip permainannya sudah dikenal pada abad ke 16, di
Rusia. Dimana pada musim dingin, bukit yang membeku dengan
bermodalkan balok kayu dijadikan tempat berselancar. Dimusim panas

103
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

papan seluncur dilengkapi dengan roda. Kemudian ide ini dibawa oleh
tentara Napoleon ke Eropa barat (Perancis), hingga disana dikenal dengan
nama “Montagnes Russes”(Gunung Rusia). Roller coaster pertama (konstruksi
angka 8) yang bentuknya seperti sekarang ini dibuka di Coney Island
(Brooklyn, New York, Amerika), tahun 1884 dengan nama “Gravity Pleasure
Switch Back Railway”.

Ilmu Fisika dalam Roller Coaster antara lain:


1. Energi Potensial
Energi potensial yakni energi yang “dikandung” roller coaster
dikarenakan oleh posisinya, bernilai maksimum di posisi puncak
lintasan. Energi potensial bernilai nol di posisi “lembah” (posisi
terendah) lintasan. Energi potensial diubah menjadi energi kinetik,
ketika roller coaster bergerak menurun.
2. Energi Kinetik
Energi kinetik yakni energi yang dihasilkan oleh roller coaster karena
geraknya (dalam hal ini kecepatan). Energi kinetik bernilai maksimum di
posisi “lembah’ (posisi terendah) lintasan. Mengapa? Energi kinetik
diubah menjadi energi potensial, ketika roller coaster bergerak menaik.
3. Dinamika Roller Coaster
Gerak Roller Coaster mengalami percepatan, yakni perubahan kecepatan
terhadap waktu yakni kecepatan bertambah terhadap waktu, ketika
bergerak menurun. Roller coaster mengalami perlambatan (percepatan
negatip!) yakni kecepatan berkurang terhadap waktu ketika bergerak
menaik. Perubahan kecepatan juga terjadi saat roller coaster berubah
arah!
4. Gaya Gravitasi
Pada roller coaster, kamu tentu mengalami gaya gravitasi, yakni gaya
(interaksi) yang disebabkan oleh tarikan massa bumi terhadap massa
tubuhmu (karena massa bumi jauh lebih besar dibandingkan dengan
massa tubuhmu!). Rasakan dan kemudian jelaskan, apa efek gaya

104
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

gravitasi tersebut? gaya gravitasi tersebut diartikan => F= kurang lebih


10.000 N . tetapi dari hasil penelitian setiap roller coaster tergantung
dengan berat, dan putarannya.
5. Kekekalan Energi
Dalam proses perubahan energi kinetik menjadi Energi potensial dan
sebaliknya, sebagian energi diubah menjadi energi panas (kalor) karena
adanya gesekan (friksi). Misal, roda roller coaster dengan rel lintasan.
Energi total sistem tidak bertambah atau berkurang. Energi “hanya”
berubah bentuk.
6. Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal adalah gaya yang “berusaha” menarik objek mengarah
ke titik pusat (sumbu). Ketika roller coaster bergerak melalui lintasan
memutar, gaya sentripental “mempertahankan” roller coaster agar tetap
bergerak memutar.

Gambar 5. Permainan Roller Coaster yang banyak diminati para pengunjung


terutama anak-anak remaja di salah satu pusat permainan di Jakarta.
Sumber: https://fhannum.files.wordpress.com

105
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

SOAL-SOAL UN/USBN

A. Contoh Soal UN Gerak Parabola

▪ Soal UN Tahun 2019


No Uraian Soal
3 Bola 1 digerakkan dari tepi meja sedangkan bola 2 digerakkan di
lantai dan keduanya digerakkan dengan kecepatan mendatar konstan
tanpa gesekan. Agar bola 1 dan bola 2 sampai di titik C pada waktu
yang sama, maka dari pernyataan-pernyataan berikut:

(1) Kedua bola digerakkan secara bersamaan.


(2) Gaya gravitasi yang bekerja pada kedua benda nol.
(3) Besarnya kecepatan horizontal kedua bola sama.
(4) Panjang lintasan A-C sama dengan B-C.
Pernyataan yang benar adalah …
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

Identifikasi
Level Kognitif : LK-3 (Penalaran)
Indikator yang : 3.5.7 Mengidentifikasi hubungan antar variabel
bersesuain (sudut elevasi, kecepatan awal, dan jarak jatuh)
pada gerak parabola (C2).
Diketahui :
Ditanyakan :
Materi yang :
dibutuhkan

106
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

▪ Soal UN Tahun 2018


No Uraian Soal
1 Sebuah pesawat yang sedang terbang mendatar
dengan laju 300 m/s pada ketinggia 0 meter v
menjatuhkan bom (g = 10 m/s2). Bom tersebut
tepat mencapai sasaran pada jarak mendatar 80 m
adalah …
A. 800 meter
B. 1000 meter x
C. 1200 meter
D. 1400 meter
E. 1600 meter
Identifikasi
Level Kognitif : L2 / penerapan
Indikator yang :
bersesuain

Diketahui : Laju mendatar pesawat terbang dan ketinggian


Ditanyakan : Jarak mendatar sasaran
Materi yang : Hubungan roda-roda
dibutuhkan

▪ Soal UN Tahun 2017


No Uraian Soal
2 Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 30o menempuh lintasan
parabola seperti terlihat pada gambar. Percepatan gravitasi 10 m.s -2,
maka perbandingan kecepatan di titik A, B, dan C adalah …
A. √25 : √28 : √31
B. √25 : √40 : √45
C. √27 : √28 : √31
D. √28 : √27 : √31
E. √31 : √28 : √27

Identifikasi
Level Kognitif : L3 / penalaran
Indikator yang :
bersesuain
Diketahui : Kecepatan awal, sudut elevasi, dan waktu tiap titik
Ditanyakan : Perbandingan nilai kecepatan di tiap titik
Materi yang : Gerak parabola
dibutuhkan

107
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

▪ Soal-soal Buatan Sendiri


Soal gerak parabola tidak dimunculkan di UN tahun 2016-2011

No Uraian Soal
3 Sebuah objek yang mengalami gerak parabola poalnya mengikuti
persamaan r = (18t)i + (24t – 5t2)j dimana r dalam meter dan t dalam
sekon.
Tentukan:
a. Titik tertinggi (hmax)?
b. Titik terjauh jatuh (xmax)?
c. Kecepatan awal benda (v0)?
d. Sudut elevasi ()?
Identifikasi
Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman
Indikator yang :
bersesuain

Diketahui : Persamaan gerak benda


Ditanyakan : Titik tertinggi, Titik terjauh jatuh, Kecepatan awal
benda, dan Sudut elevasi
Materi yang : Gerak parabola
dibutuhkan

No Uraian Soal
4 Seorang pemain basket melemparkan
bola pada jaring dengan sudut elevasi
450 pada jarak 8 m seperti terlihat
pada gambar. Tentukan kecepatan 
4,7m
awal pelemparan jika bola tersebut
diasumsikan tepat masuk pada jaring! 1,7m
8m

Identifikasi
Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman
Indikator yang :
bersesuain

Diketahui : Besar sudut pelemparan, jarak horizontal dan


vertikal dari benda ke jaring
Ditanyakan : Kecepatan awal pelemparan
Materi yang : Gerak parabola
dibutuhkan

108
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

No Uraian Soal
5 Suatu benda dilemparkan dari ketinggian
20 m miring ke atas dengan sudut elevasi
30 m/s
30o dari atas sebuah gedung seperti 300
diilustrasikan pada gambar. Hitunglah
jarak horizontal tempat jatuhnya benda
dari kaki gedung!
20 m

xm
Identifikasi
Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman
Indikator yang :
bersesuain

Diketahui : Kecepatan awal pelemparan, tinggi tempat


pelemparan, dan sudut elevasi
Ditanyakan : Jarak horizontal tempat benda jatuh dari kaki gedung
Materi yang : Gerak parabola
dibutuhkan

B. Contoh Soal UN Gerak Melingkar

▪ Soal UN Tahun 2018


No Uraian Soal
1 Dua buah roda A dan B dengan jumlah geriginya berturut-turut 20
dan 50 diletakkan bersinggungan sehingga masing-masing roda gigi
berpasangan. Jika roda A berputar 50 kali dalam satu sekon,
kecepatan anguler roda B adalah …
A. 100  rad/s
B. 100 rad/s
C. 50  rad/s
D. 50 rad/s
E. 40  rad/s

Identifikasi
Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman
Indikator yang :
bersesuain

Diketahui : Jumlah gerigi tiap roda dan besar kecepatan anguler

109
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

roda A
Ditanyakan : Besar kecepatan anguler roda B
Materi yang : Hubungan roda-roda
dibutuhkan

▪ Soal UN Tahun 2017


No Uraian Soal
2 Perhatikan gambar berikut!
B
D

A C

Jari-jari roda A = 30 cm, roda B = 40 cm, roda C = 25 cm, dan roda D =


50 cm. Roda B berputar dengan kecepatan anguler 50 rad/s.
Kecepatan anguler roda D adalah …
A. 80 rad/s
B. 60 rad/s
C. 50 rad/s
D. 40 rad/s
E. 30 rad/s

Identifikasi
Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman
Indikator yang :
bersesuain
Diketahui : Jari-jari setiap roda dan kecepatan anguler roda B
Ditanyakan : Besar kecepatan anguler roda D
Materi yang : Hubungan roda-roda
dibutuhkan

▪ Soal UN Tahun 2016 (Paket A)


No Uraian Soal
3 Tiga buah roda dihubungkan seperti gambar!
Jika roda A diputar dengan kelajuan linier 4 m.s-1, maka perbandingan
kecepatan sudut antara roda B dengan roda C adalah …
A. 1 : 3 C
B. 3 : 2 80 cm B
A
C. 3 : 4 20 cm 60 cm
D. 4 : 1
E. 4 : 3

110
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

No Uraian Soal

Identifikasi
Level Kognitif : L1 /pengetahuan dan pemahaman
Indikator yang :
bersesuain
Diketahui : Jari-jari setiap roda dan kelajuan linier roda A
Ditanyakan : Perbandingan kecepatan sudut roda A dan B
Materi yang : Hubungan roda-roda
dibutuhkan

▪ Soal UN Tahun 2016 (Paket B)


No Uraian Soal
4 Tiga buah roda dihubungka seperti gambar di bawah. Roda A dan B
seporos. Sedangkan roda B dan roda C dihubungkan dengan sabuk.
Jika RA = 2 cm, RB = 4 cm, dan RC = 20 cm maka perbandingan
kecepatan sudut roda B dan C adalah …
A. 1 : 5
C
B. 2 : 1
B A
C. 2 : 5
D. 5 : 1
E. 5 : 2
Identifikasi
Level Kognitif : L1 /pengetahuan dan pemahaman
Indikator yang :
bersesuaian
Diketahui : Jari-jari setiap roda dan kelajuan linier roda A
Ditanyakan : Perbandingan kecepatan sudut roda B dan C
Materi yang : Hubungan roda-roda
dibutuhkan

No Uraian Soal
5 Mobil mainan bergerak dalam lintasan lingkaran berjari-jari 2 m. Jika
kecepatan sudut mobil 40 rpm, kecepatan linear dan percepatan
sentripetal mainan tersebut adalah …

A. 4/3 m.s-1 dan 82/9 m.s-2


B. 6/3 m.s-1 dan 122/9 m.s-2
C. 8/3 m.s-1 dan 322/9 m.s-2
D. 10/3 m.s-1 dan 202/9 m.s-2
E. 12/3 m.s-1 dan 242/9 m.s-2
Identifikasi
Level Kognitif : L1 /pengetahuan dan pemahaman

111
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Indikator yang :
bersesuaian
▪ S
Diketahui : Jari-jari roda dan kecepatan sudut roda
o Ditanyakan : Kecepatan linier dan percepatan sentripetal roda
a Materi yang : Hubungan besaran sudut dan besaran tangensial
dibutuhkan
l
UN Tahun 2014

112
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

BAHAN PEMBELAJARAN
Bahan pembelajaran yang diuraikan di sini merupakan contoh panduan
pembelajaran yang dapat dimplementasikan oleh Saudara ketika akan
membelajarkan subtopik gerak parabola dan melingkar. Bahan pembelajaran
dikembangkan dengan prinsip berpusat pada peserta didik dan berusaha
memfasilitasi kemampuan berpikir tingkat tinggi. Bahan pembelajaran ini
berisikan rincian aktivitas pembelajaran, lembar kegiatan peserta didik yang
digunakan, dan bahan bacaan untuk membantu pemahaman konsep atau
materi.

A. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran berisi rincian alternatif kegiatan pembelajaran yang


dilakukan guru dan peserta untuk mencapai kompetensi pada subtopik gerak
parabola dan melingar. Sebelum menguraikan aktivitas pembelajaran,
terlebih dahulu disusun desain aktivitas pembelajaran yang dapat dilihat
pada Tabel 3.

Berdasarkan Tabel 3, dapat terlihat aktivitas pembelajaran untuk mencapai


masing-masing indikator yang telah ditetapkan, yang dapat dicapai dalam
empat kali pertemuan. Aktivitas pembelajaran akan diuraikan lebih rinci
menjadi empat skenario pembelajaran. Pengembangan skenario
pembelajaran mengacu pada kriteria yang ditetapkan pada Standar Proses
(Permendikbud nomor 22 tahun 2016). Berikut ini rincian aktivitas
pembelajaran untuk masing-masing pertemuan.

113
114

Tabel 4. Desain Aktivitas Pembelajaran

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Media
Kompetensi Jenis Penilaian Waktu
3.5.1 Mengidentifikasi Gerak Parabola Pertemuan 1
contoh-contoh 1. Mengamati contoh-contoh
penerapan gerak gerak benda yang
parabola dalam lintasannya berbentuk
kehidupan sehari- parabola dalam kehidupan
hari (C1). sehari-hari
3.5.2 Menjelaskan konsep 2. Mengidentifikasi variabel-
(posisi, sudut elevasi, variabel yang terlibat
kecepatan, percepa- dalam gerak parabola
tan, titik tejauh, titik 3. Mengumpulkan informasi
tertinggi, dan tentang konsep posisi,
waktunya) dengan sudut elevasi, kecepatan,
menggunakan vektor percepatan, titik tejauh,
dan manfaat titik tertinggi, dan
penerapan gerak waktunya
parabola dalam 4. Diskusi untuk mengolah
kehidupan sehari- informasi (membanding-
hari (C2). kan, memahami,
menyimpulkan)
5. Mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Media
Kompetensi Jenis Penilaian Waktu
3.5.3 Mengidentifikasi Pertemuan 2
hubungan antar vari- Tahap stimulus (pemberian
abel (sudut elevasi, rangsangan sudah dilakukan
kecepatan awal, dan di pertemuan 1)
jarak jatuh) pada 1. Berdiskusi tentang
gerak parabola (C2). hubungan sudut elevasi,
3.5.4 Melakukan kecepatan awal, dan jarak
percobaan untuk jatuh pada gerak parabola
menyelidiki hubu- untuk mengidentifikasi hal-
ngan antar variabel hal yang ingin diketahui
(sudut elevasi, lebih lanjut
kecepatan awal, dan 2. Mengumpulkan data/
jarak jatuh) pada informasi dengan

Gerak Parabola dan Gerak Melingkar


gerak parabola (C3). melakukan percobaan
3.5.5 Menganalisis data 3. Berdiskusi untuk mengolah
hasil percobaan data/informasi yang telah
untuk menemuan diperoleh
hubungan antar 4. Memverifikasi hasil
variabel (sudut ele- pengolahan data dengan
vasi, kecepatan awal, mengkonfirmasikannya

Unit Pembelajaran
dan jarak jatuh) pada kepada guru
gerak parabola 5. Membuat kesimpulan
dengan mengguna- tentang hubungan sudut
kan vektor (C4) elevasi dan kecepatan awal
115
116

Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Media
Kompetensi Jenis Penilaian Waktu
3.5.6 Menyimpulkan hasil terhadap jarak jatuh pada
analisis hubungan gerak parabola
antar variabel (sudut
elevasi, kecepatan
awal, dan jarak
jatuh) pada gerak
parabola (C5).
3.6.1 Mengidentifikasi Pertemuan 3
contoh-contoh 1. Mengamati contoh-contoh
penerapan gerak me- gerak benda yang
lingkar beraturan lintasannya berbentuk
dalam kehidupan lingkaran dalam kehidupan
sehari-hari (C1). sehari-hari
3.6.2 Menjelaskan konsep 2. Mengidentifikasi variabel-
(frekuensi, periode, variabel yang terlibat
posisi sudut, jari-jari, dalam gerak melingkar
kecepatan sudut, 3. Mengumpulkan informasi
kecepatan linier, tentang besaran-besaran
percepatan sudut, dalam gerak melingkar
dan percepatan beraturan seperti konsep:
sentri petal) dan frekuensi, periode, posisi
manfaat penerapan sudut, jari-jari, kecepatan
gerak melingkar sudut, kecepatan linier,
beraturan dalam percepatan sudut, dan
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Media
Kompetensi Jenis Penilaian Waktu
kehidupan sehari- percepatan sentri petal
hari (C2) 4. Diskusi untuk mengolah
informasi (membanding-
kan, memahami,
menyimpulkan)
5. Mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas
3.6.3 Mengidentifikasi Pertemuan 4
hubungan antar Tahap stimulus (pemberian
variabel (kecepatan rangsangan sudah dilakukan
sudut, kecepatan di pertemuan 1)
linier, jari-jari, dan 1. Berdiskusi tentang
percepatan sentri hubungan sudut elevasi,

Gerak Parabola dan Gerak Melingkar


petal) pada gerak kecepatan awal, dan jarak
melingkar beraturan jatuh pada gerak parabola
(C2) untuk mengidentifikasi hal-
hal yang ingin diketahui
lebih lanjut
2. Mengumpulkan data/
informasi dengan

Unit Pembelajaran
melakukan percobaan
3. Berdiskusi untuk mengolah
data/informasi yang telah
117
118

Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Media
Kompetensi Jenis Penilaian Waktu
3.6.4 Melakukan diperoleh
percobaan untuk 4. Memverifikasi hasil
menyelidiki hubu- pengolahan data dengan
ngan antar variabel mengkonfirmasikannya
(kecepatan sudut, kepada guru
kecepatan linier, jari- 5. Membuat kesimpulan
jari, dan percepatan tentang hubungan sudut
sentri petal) pada elevasi dan kecepatan awal
gerak melingkar terhadap jarak jatuh pada
beraturan (C3). gerak parabola
3.6.5 Menganalisis data 6. Melakukan evaluasi
hasil percobaan terhadap prosedur
untuk menemuan penelitian yang dilakukan
hubungan antar untuk mendapatkan
variabel (kecepatan prosedur yang lebih efektif
sudut, kecepatan
linier, jari-jari, dan
percepatan sentri
petal) pada gerak
melingkar beraturan
(C4)
3.6.6 Menyimpulkan hasil
analisis hubungan
antar variabel
Indikator Pencapaian Bentuk dan Alokasi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Media
Kompetensi Jenis Penilaian Waktu
(kecepatan sudut,
kecepatan linier, jari-
jari, dan percepatan
sentri petal) pada
gerak melingkar
beraturan (C5).

Gerak Parabola dan Gerak Melingkar


Unit Pembelajaran
119
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Setelah saudara mempelajari subtopik gerak lurus, maka telah banyak materi
tentang gerak yang sudah saudara pahami. Hal ini sangat penting sebagai
jembatan menuju ke materi selanjutnya yaitu gerak parabola dan gerak
melingkar karena konsep-konsep dasar yang telah dipelajari seperti konsep
posisi, laju, kecepatan, dan percepatan akan digunakan pada materi
selanjutnya, namun ada penambahan konsep sebagai adaptasi dari pola
gerak atau lintasan yang dialami benda.

Selanjutnya jika dilihat dari dimensi arah gerak, gerak parabola dan gerak
melingkar ini termasuk gerak dua dimensi maksudnya benda tidak bergerak
lurus pada satu sumbu misalnya sumbu x saja, tetapi bergerak juga pada
sumbu yang lain yaitu sumbu y. Sebagai contoh, jika kita perhatikan lintasan
bola yang dilemparkan oleh seorang pemain basket menuju keranjang,
bentuknya melengkung, itu artinya jika kita urai maka akan terdapat dua
komponen yaitu komponen vertikal dan horizontal sehingga posisinya ditulis
dalam koordinat kartesius 𝒓
⃗ = f(x, y). Begitu pula lintasan gerak bandul yang
diayunkan bentuknya melingkar, maka dapat posisinya dapat dinyatakan
⃗ = f(R, ). Oleh karena itu dalam
dalam koordinat polar menjadi 𝒓
pembahasannya akan menerapkan konsep vektor agar besar dan arahnya
terlihat sekaligus dari simbol-simbol yang digunakan.

Dalam rangka mencapai penguasaan terhadap materi tersebut, maka


pembelajaran dibagi ke dalam empat aktivitas atau empat pertemuan, yaitu:
1) Menjelaskan konsep dan variabel-variabel pada gerak parabola serta
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, 2) Menganalisis hubungan antar
variabel pada gerak parabola melalui data hasil percobaan, 3) Menjelaskan
konsep dan variabel-variabel pada gerak melingkar serta manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari, 4) Menganalisis hubungan antar variabel pada gerak
melingkar melalui data hasil percobaan. Lebih rincinya dijelaskan sebagai
berikut.

120
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

1. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-1

Pada aktivitas pembelajaran 1 ini Saudara akan melakukan aktivitas berikut:


1) Mengidentifikasi contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari dan
variabel-variabel pada gerak parabola,, 2) Mengumpulkan informasi
mengenai contoh-contoh dan variabel-variabel pada gerak parabola, dan 3)
Menjelaskan konsep (posisi, sudut elevasi, kecepatan, percepatan, titik
tejauh, titik tertinggi, dan waktunya).

Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.5.1., 3.5.2., dan 4.5.1.
yang dilakukan dengan pendekatan saintifik yang meliputi aktivitas: 1)
mengamati; 2) menanya; 3) mengumpulkan informasi; 4) mengasosiasi; dan
5) mengomunikasikan.

Mengidentifikasi contoh-contoh dan variabel-variabel serta


menjelaskan konsep posisi, sudut elevasi, kecepatan, percepatan,
titik tejauh, titik tertinggi, dan waktunya

▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:


Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi contoh-contoh gerak benda yang bergerak parabola
melalui pengamatan.
b. Mengidentifikasi variabel-variabel yang terlibat dalam gerak parabola.
c. Mengumpulkan informasi tentang konsep sudut elevasi, kecepatan,
percepatan, titik tejauh, titik tertinggi, dan waktunya.
d. Mengolah informasi tentang konsep posisi, sudut elevasi, kecepatan,
percepatan, titik tejauh, titik tertinggi, dan waktunya dengan cara
membandingkan, memahami, dan menyimpulkan.
e. Mempresentasikan hasil diskusi mengenai konsep sudut elevasi,
kecepatan, percepatan, titik tejauh, titik tertinggi, dan waktunya.

121
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan


Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : 1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 1)
2. Bahan tayang slide Power Point
3. Software Phet Simulation
(dapat diunduh di: https://phet.colorado.edu)
Alat dan bahan : 1. Pojector
2. Mistar
3. Busur derajat

▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:


a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 1 kepada setiap peserta didik.
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 1.
d. Memfasilitasi peserta didik untuk memilih atau menunjukkan contoh-
contoh gerak benda yang bergerak parabola melalui pengamatan video
contoh-contoh gerak benda seperti video pemain bola basket yang sedang
menembakan bolanya ke keranjang, atlit yang sedang melakukan loncatan
tinggi, gerakan rudal meriam, dll., yang ditayangkan guru. (Mengamati)
e. Memfasilitasi peserta didik berdiskusi untuk menentukan variabel-
variabel yang terlibat dalam gerak parabola tersebut.
f. Mengajak peserta didik untuk mencari tahu pengertian dari setiap
variabel yang terlibat tersebut dengan menuliskannya sebagai rumusan
masalah. (Menanya)
g. Memfasilitasi peserta didik untuk menggali informasi terkait
permasalahan yang dirumuskan melalui penggunaan LKPD 1.
(Mengumpulkan informasi)
h. Memfasilitasi peserta didik berdiskusi untuk mengolah informasi yang
telah diperoleh hingga mendapatkan kesimpulan. (Mengasosiasi)

122
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

i. Melakukan penilaian sikap dan keterampilan psikomotor sekaligus


memberikan arahan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di LKPD 1.
j. Memfasilitasi perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas secara bergilir. (Mengkomunikasikan)
k. Secara berkeliling mendatangi meja tiap kelompok untuk memeriksa
LKPD 1 yang telah diisi oleh peserta didik.
l. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkum materi yang telah dipelajari
di pertemuan ini.

2. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-2

Pada aktivitas pembelajaran 2 ini Saudara akan melakukan aktivitas berikut:


1) Memberikan rangsangan (stimulus) dengan mengingatkan pelajaran/
aktivitas pembelajaran di pertemuan pertama, 2) Berdiskusi tentang
hubungan sudut elevasi dan kecepatan awal terhadap jarak jatuh pada gerak
parabola, 3) Mengumpulkan data/ informasi dengan melakukan percobaan,
4) Berdiskusi untuk mengolah data/informasi yang telah diperoleh, 5)
Memverifikasi hasil pengolahan data dengan mengkonfirmasikannya kepada
guru, 6) Membuat kesimpulan tentang hubungan sudut elevasi dan
kecepatan awal terhadap jarak jatuh pada gerak parabola.

Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.5.3, 3.5.4, 3.5.5, 3.5.6,
4.5.3, dan 4.5.4 yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
discovery learning.

Menganalisis besaran-besaran yang terkait pada gerak parabola


(hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi terhadap jarak
jatuh)

▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:


Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:

123
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

a. Menentukan permasalahan untuk menyelidiki hubungan kecepatan awal


dan sudut elevasi terhadap jarak jatuh pada gerak parabola.
b. Mengajukan hipotesis untuk menyelidiki hubungan kecepatan awal dan
sudut elevasi terhadap jarak jatuh pada gerak parabola.
c. Merangkai alat-alat yang akan digunakan untuk proses penyelidikan.
d. Membaca alat ukur dengan benar pada saat proses penyelidikan
berlangsung.
e. Mengelompokan data ke dalam tabel.
f. Mengubah data tabel ke dalam bentuk grafik.
g. Menganalisis data yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
h. Merumuskan hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi terhadap jarak
jatuh berdasarkan hasil analisis.
i. Membuat kesimpulan hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi
terhadap jarak jatuh pada gerak parabola.

▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan


Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 2)
Alat dan bahan : 1. Alat gerak parabola 1 set (terlampir)
2. Mistar kayu 1 m 1 buah
3. Busur derajat 1 buah
4. Stopwatch 1 buah

▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:


a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 2 kepada setiap kelompok (1 buah LKPD/kelompok).
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 2.
d. Memberikan rangsangan dengan megingatkan peserta didik materi di
pertemuan pertama. (Stimulus)

124
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

e. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan permasalahan untuk


menyelidiki hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi terhadap jarak
jatuh pada gerak parabola. (Problem statement)
f. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan hipotesis untuk
menyelidiki hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi terhadap jarak
jatuh pada gerak parabola dengan menjelaskan ulang teknik analisis
dimensional. (Problem statement)
g. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkai alat-alat yang akan
digunakan untuk proses penyelidikan. (Data collecting)
h. Mengarahkan peserta didik dalam membaca alat ukur dengan benar
pada saat proses penyelidikan berlangsung. (Data collecting)
i. Melakukan penilaian sikap dan keterampilan psikomotor sekaligus
memberikan arahan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di LKPD 1.
j. Memfasilitasi peserta didik dalam mengelompokan data ke dalam tabel.
(Data collecting)
k. Memfasilitasi peserta didik dalam mengubah data tabel ke dalam bentuk
grafik. (Data collecting)
l. Memfasilitasi peserta didik dalam menganalisis data yang diperoleh
untuk mendapatkan makna fisis. (Data processing)
m. Merumuskan hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi terhadap jarak
jatuh pada gerak parabola berdasarkan hasil analisis. (Data processing)
n. Melakukan verifikasi hasil pengolahan dengan mengkonfimasikannya
kepada guru. (Verification)
o. Secara berkeliling mendatangi meja tiap kelompok untuk
memeriksahasil pengolahan oleh siswa. (Verification)
p. Memperbaiki hasil pengolahan mengacu pada saran-saran guru.
(Verification)
q. Membuat kesimpulan hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi
terhadap jarak jatuh pada gerak parabola. (Generalization)

125
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-3

Pada aktivitas pembelajaran 3 ini Saudara akan melakukan aktivitas yang


sama dengan aktivitas pembelajaran 1 namun materinya berbeda yaitu gerak
melingkar maka aktivitasnya adalah: 1) Mengamati contoh-contoh gerak
benda yang lintasannya berbentuk lingkaran dalam kehidupan sehari-hari, 2)
Mengidentifikasi variabel-variabel yang terlibat dalam gerak melingkar
beraturan, 3) Mengumpulkan informasi tentang besaran-besaran dalam
gerak melingkar beraturan seperti konsep: frekuensi, periode, posisi sudut,
jari-jari, kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, dan percepatan
sentri petal, 4) Diskusi untuk mengolah informasi (membandingkan,
memahami, menyimpulkan), 5) Mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas.

Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.6.1, 3.6.2, 4.6.1, dan
4.6.2 yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan saintifik 5M
(Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi, Mengasosiasi, dan
Mengkomunikasikan).

Mengidentifikasi contoh-contoh dan variabel-variabel serta


menjelaskan konsep frekuensi, periode, posisi sudut, jari-jari,
kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, dan
percepatan sentri petal

▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:


Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi contoh-contoh gerak benda yang bergerak melingkar
melalui pengamatan.
b. Mengidentifikasi variabel-variabel yang terlibat dalam gerak melingkar.
f. Mengumpulkan informasi tentang konsep frekuensi, periode, posisi sudut,
jari-jari, kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, dan
percepatan sentri petal.

126
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

g. Mengolah informasi tentang konsep frekuensi, periode, posisi sudut, jari-


jari, kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, dan percepatan
sentri petal dengan cara membandingkan, memahami, dan menyimpulkan.
h. Mempresentasikan hasil diskusi mengenai konsep frekuensi, periode,
posisi sudut, jari-jari, kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut,
dan percepatan sentri petal.

▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan


Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : 1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 3)
2. Bahan tayang slide Power Point
3. Software Phet Simulation
(dapat diunduh di: https://phet.colorado.edu)
Alat dan bahan : 1. Pojector
2. Mistar
3. Busur derajat

▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:


a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 3 kepada setiap kelompok (1 buah LKPD/kelompok).
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 3.
d. Memfasilitasi peserta didik untuk memilih atau menunjukkan contoh-
contoh gerak benda yang bergerak melingkar beraturan melalui
pengamatan video contoh-contoh gerak benda seperti video gerakan
planet mengitari matahari, gerakan permainan kincir raksasa, gerakan
permainan roller coaster, dll., yang ditayangkan guru. (Mengamati)
e. Memfasilitasi peserta didik berdiskusi untuk menentukan variabel-
variabel yang terlibat dalam gerak melingkar beraturan tersebut.

127
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

f. Mengajak peserta didik untuk mencari tahu pengertian dari setiap


variabel yang terlibat tersebut dengan menuliskannya sebagai rumusan
masalah. (Menanya)
g. Memfasilitasi peserta didik untuk menggali informasi terkait
permasalahan yang dirumuskan melalui penggunaan LKPD 3.
(Mengumpulkan informasi)
h. Memfasilitasi peserta didik berdiskusi untuk mengolah informasi yang
telah diperoleh hingga mendapatkan kesimpulan. (Mengasosiasi)
i. Melakukan penilaian sikap dan keterampilan psikomotor sekaligus
memberikan arahan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di LKPD 3.
j. Memfasilitasi perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas secara bergilir. (Mengkomunikasikan)
k. Secara berkeliling mendatangi meja tiap kelompok untuk memeriksa
LKPD 3 yang telah diisi oleh peserta didik.
l. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkum materi yang telah
dipelajari di pertemuan ini.

4. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-4


Pada aktivitas pembelajaran 4 ini Saudara akan melakukan aktivitas berikut:
1) Memberikan rangsangan (stimulus) dengan mengingatkan
pelajaran/aktivitas pembelajaran di pertemuan ketiga, 2) Berdiskusi tentang
hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-jari terhadap
percepatan sentri petal pada gerak melingkar beraturan, 3) Mengumpulkan
data/ informasi dengan melakukan percobaan, 4) Berdiskusi untuk mengolah
data/informasi yang telah diperoleh, 5) Memverifikasi hasil pengolahan data
dengan mengkonfirmasikannya kepada guru, 6) Membuat kesimpulan
tentang hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-jari terhadap
percepatan sentri petal.

128
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.6.3, 3.6.4, 3.6.5, 3.5.6,
4.6.3, 4.6.4, dan 4.6.5 yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran guided inquiry learning.

Menganalisis besaran-besaran yang terkait pada gerak melingkar


beraturan (hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-
jari terhadap percepatan sentri petal)

▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:


Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:
a. Menentukan permasalahan untuk menyelidiki hubungan kecepatan
sudut, kecepatan linier, dan jari-jari terhadap percepatan sentri petal
pada gerak melingkar beraturan.
b. Mengajukan hipotesis untuk menyelidiki hubungan kecepatan sudut,
kecepatan linier, dan jari-jari terhadap percepatan sentripetal pada gerak
melingkar beraturan.
c. Merangkai alat-alat yang akan digunakan untuk proses penyelidikan.
d. Membaca alat ukur dengan benar pada saat proses penyelidikan
berlangsung.
e. Mengelompokan data ke dalam tabel.
f. Mengubah data tabel ke dalam bentuk grafik.
g. Menganalisis data yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
h. Merumuskan hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-jari
terhadap percepatan sentri petal berdasarkan hasil analisis.
i. Membuat kesimpulan hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan
jari-jari terhadap percepatan sentripetal pada gerak melingkar
beraturan.

▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan


Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 4)

129
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Alat dan bahan : 1. Alat Sentripetal 1 set (terlampir)


5. Mistar kayu 1 m 1 buah
6. Busur derajat 1 buah
7. Stopwatch 1 buah

▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:


a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 4 kepada setiap kelompok (1 buah LKPD/kelompok).
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 2.
d. Memberikan rangsangan dengan megingatkan peserta didik materi di
pertemuan pertama. (Stimulus)
e. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan permasalahan untuk
menyelidiki hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-jari
terhadap percepatan sentri petal. (Problem statement)
f. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan hipotesis untuk
menyelidiki hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-jari
terhadap percepatan sentri petal dengan menjelaskan ulang teknik
analisis dimensional. (Problem statement)
g. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkai alat-alat yang akan
digunakan untuk proses penyelidikan. (Data collecting)
h. Mengarahkan peserta didik dalam membaca alat ukur dengan benar
pada saat proses penyelidikan berlangsung. (Data collecting)
i. Melakukan penilaian sikap dan keterampilan psikomotor sekaligus
memberikan arahan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di LKPD 1.
j. Memfasilitasi peserta didik dalam mengelompokan data ke dalam tabel.
(Data collecting)
k. Memfasilitasi peserta didik dalam mengubah data tabel ke dalam bentuk
grafik. (Data collecting)

130
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

l. Memfasilitasi peserta didik dalam menganalisis data yang diperoleh


untuk mendapatkan makna fisis. (Data processing)
m. Merumuskan hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-jari
terhadap percepatan sentri petal pada gerak melingkar beraturan
berdasarkan hasil analisis. (Data processing)
n. Melakukan verifikasi hasil pengolahan dengan mengkonfimasikannya
kepada guru. (Verification)
o. Secara berkeliling mendatangi meja tiap kelompok untuk
memeriksahasil pengolahan oleh siswa. (Verification)
p. Memperbaiki hasil pengolahan mengacu pada saran-saran guru.
(Verification)
q. Membuat kesimpulan hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi
terhadap jarak jatuh pada gerak parabola. (Generalization)

131
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Lembar Kerja Peserta Didik

1. LKPD 1: Besaran-Besaran
Pada Gerak Parabola

Tujuan : Mempelajari posisi, sudut elevasi, kecepatan, percepatan, titik


terjauh, dan titik tertinggi pada gerak parabola

Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan


berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!
1. Berdasarkan pengamatan contoh-contoh gerak melalui video,
tuliskan contoh gerak yang termasuk gerak parabola!

2. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan variabel-variabel apa saja yang


terlibat dalam gerak parabola!

3. Berdasarkan hasil penjelasan guru, membaca buku/internet, dan


diskusi, bagaimana representasi untuk posisi, kecepatan, dan
percepatan pada gerak parabola dengan menggunakan vektor!

Persamaan posisi (𝒓
⃗ ):
Komponen horizontal (𝒙
⃗ ):
Komponen vertikal (𝒚
⃗ ):

Persamaan kecepatan (𝒗
⃗ ):

Persamaan kecepatan awal (𝒗


⃗⃗⃗⃗𝒐 ):

Persamaan percepatan (𝒂
⃗ ):

132
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

4. Uraikan komponen sumbu x dan y dari kecepatan benda pada setiap


titik yang ditunjukkan pada gambar berikut! Lalu lengkapi komponen
lainnya seperti sudut elevasi, titik puncak, dan titik jatuh!

y(m)
⃗⃗⃗
𝑣𝑖
⃗⃗⃗
⃗⃗⃗
𝑣𝑖
⃗⃗⃗
⃗⃗⃗
𝑣𝑖
⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗
𝑣𝑜
⃗⃗⃗⃗

x(m)

5. Tinjau titik tertinggi pada lintasan benda!. Jelaskan bagaimana besar


kecepatan dan komponen jarak (x) pada titik itu!

6. Gunakan informasi dari no.5 mengenai komponen kecepatan pada


arah vertikal untuk menentukan persamaan waktu tempuh mencapai
titik tertinggi!

7. Berdasarkan persamaan posisi di No.3, tinjaulah komponen posisi y


untuk menemukan persamaan titik tertinggi (ymak) dengan
mensubstitusikan persamaan waktu di No.6 ke komponen posisi y!

8. Tinjau titik terjauh (titik jatuh) pada lintasan benda!. Jelaskan


bagaimana besar kecepatan dan komponen posisi (y) pada titik itu!

133
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

9. Berdasarkan informasi yang diperoleh di No.8, gunakan persamaan


komponen posisi y untuk menentukan persamaan waktu tempuh
mencapai titik terjauh (lama benda di udara)!

10. Berdasarkan persamaan posisi di No.3, tinjaulah komponen posisi x


untuk menemukan persamaan titik terjauh (xmak) dengan
mensubstitusikan persamaan waktu di No.9 (lama benda di udara) ke
komponen posisi x!

11. Setelah saudara memahami persamaan dan ciri-ciri gerak parabola,


selanjutnya lakukan pendalaman dengan menjawab soal-soal berikut
ini!
11.1 Suatu benda yang bergerak parabola, pola lintasannya
mengikuti persamaan: 𝒓⃗ = (15√3𝑡)𝑖̂ + (15𝑡 − 5𝑡 2 )𝑗̂ dimana t
dalam sekon dan r dalam meter, maka tentukan: a) waktu
mencapai puncak, b) waktu mencapai titik terjauh, c) tinggi
maksimum, d) jarak titik terjauh, e) kecepatan soal, f) sudut
elevasi?

134
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

11.2 Sebuah pesawat terbang yang sedang melaju horizontal 200


m/s menjatuhkan bom pada ketinggian 100 m, dimanakah
letak jatuhnya bom tersebut?

11.3 Seorang pemain bola


baske akan memasukkan
bola ke keranjang seperti
gambar. Agar bola dapat
tepat masuk ke dalam
keranjang, berapakah
kecepatan tembak (vo)
seharusnya?

11.4 Seseorang melempar bola dari atas gedung dengan kecepatan


30 m/s dan sudut elevasi 30o seperti gambar. Hitunglah jarak
jatuhnya bola dari kaki gedung! (Sin 30o = 1/2 , cos 30o = 1/23)

135
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

12. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan kesimpulan dari pembelajaran


hari ini yaitu: a) persamaan: posisi, kecepatan, kecepatan awal,
percepatan, ymax, xmax, tym, dan txm. b). Ciri titik tertinggi , c) Ciri titik
terjauh?

136
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

2. LKPD 2: Percobaan Gerak Parabola

Tujuan : Mempelajari hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi


terhadap jarak titik terjauh

Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan


berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!

1. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan permasalahan yang akan


dijadikan acuan untuk pembelajaran hari ini!

2. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan hipotesis yang akan


dibuktikan dengan penyelidikan!

3. Susunlah alat-alat seperti gambar berikut!


Keterangan:
1, 2, 3 = benda
4 = jalur luncur (paralon)
4 5 = penyangga
1
6 = pengatur sudut
7 = busur derajat
h 8 = jalur loncat
vo
2
5 8
6  7 3
x

4. Lakukan langkah-langkah berikut:


1. Atur kemiringan jalur loncat
2. Tentukan ketinggian tempat awal benda akan meluncur (h)
3. Lepaskan benda, lalu setelah jatuh ke tanah/lantai, tandai tempat
jatuhnya
4. Lakukan sebanyak 7 kali dengan massa yang sama, ketinggian
sama, namun sudut loncat berbeda-beda (20o, 30o, 40o, 50o, 60o,
70o, dan 80o), lalu catat ke dalam tabel berikut!

137
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

m = ……… kg, vo = (2gh) = ……. m/s


No  Xmax (m) xm(m)
1
2
3
4
5
6
7


5. Lakukan sebanyak 7 kali dengan massa yang sama, sudut loncat
sama, namun ketinggian berbeda-beda, lalu catat ke dalam tabel
berikut!

m = ……… kg,  = ……… o


Xmax xm(m
No h(m) vo(m/s)
(m)
)
1
2
3
4
5
6
7
vo(m/s)

6. Lakukan sebanyak 7 kali dengan massa yang berbeda-beda,


namun sudut loncat dan ketinggian awal benda sama, lalu catat ke
dalam tabel berikut! (bagian ini bersifat tambahan, dilakukan
jika memungkinkan)
h = ……… m,  = ……… o
xm(m)
No m(kg) Xmax (m)
1
2
3
4
5
6
7
m(kg)

138
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

5. Analisislah grafik yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.


Ikuti contoh analisis berikut ini!
Bagaimana kecenderungan grafiknya? Linier atau melengkung?
Jika grafik yang dihasilkan melengkung, lalu buat grafik baru
dengan mengubah sumbu horizontalnya (absis) menjadi
kuadrat. Jika hasilnya grafik lurus miring, maka pangkat dari
variabel bebasnya adalah 2. Perhatikan contoh berikut!
A A
A2 A2
A = cBn

A1 A1 
B1 B2 B B12 B22 B2
- Analisis grafik 1: Grafik berbentuk lengkung, artinya A = cBn
- Diubah jadi grafik 2: linier, maka Tan = c = A/B2 → A = cB2
- Maka dapat dimaknai bahwa “variabel A sebanding dengan
kuadrat B”, tapi jika dari awal grafiknya lurus maka bisa
dimaknai variebel A sebanding dengan B”.

Hasil analisis:

6. Rumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan


berdasarkan hasil analisis.

7. Buatlah kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada


gerak lurus beraturan.

139
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. LKPD 3: Besaran-Besaran
Pada Gerak Melingkar Beraturan

Tujuan : Mempelajari frekuensi, periode, posisi sudut, jari-jari, kecepatan


sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, percepatan tangensial
dan percepatan sentripetal

Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan


berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!
1. Berdasarkan pengamatan contoh-contoh gerak melalui video,
tuliskan contoh gerak yang termasuk gerak melingkar beraturan!

2. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan variabel-variabel apa saja yang


terlibat dalam gerak melingkar!

3. Berdasarkan hasil penjelasan guru, membaca buku/internet, dan


diskusi, apa yang dimaksud dengan: frekuensi, periode, posisi sudut,
kecepatan sudut, kecepatan linier, jari-jari, percepatan sudut,
percepatan tangensial, dan percepatan sentripetal pada gerak
melingkar!

Frekuensi (𝑓):

Periode (T):

Posisi Sudut (𝜃):

Kecepatan sudut (𝜔
⃗ ):

Kecepatan linier (𝑣):

Jari-jari (R):

140
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

Percepatan sudut (𝛼):

Percepatan tangensial (𝑎
⃗⃗⃗⃗𝑇 ):

Percepatan sentripetal (𝑎
⃗⃗⃗𝑠 ):

4. Tinjaulah suatu benda yang sedang bergerak melingkar seperti


gambar berikut! a) Lukislah arah kecepatan linier (𝑣) dan jari-jari (R)
di setiap titik tersebut! b) Lalu jelaskan bagaimana keadaan arah v
pada setiap titik itu? c) Kemanakah arah kecepatan sudutnya (𝜔 ⃗ )? d)
Bagaimana hubungan antara kecepatan linier dengan kecepatan
sudut?

5. Tinjaulah suatu keadaan benda yang sedang bergerak melingkar


seperti gambar berikut! Lukislah arah percepatan tangensial (𝑎 ⃗⃗⃗⃗𝑇 ),
arah percepatan sentipetal (𝑎
⃗⃗⃗𝑠 ), arah percepatan sudut (𝛼 ) dan jari-
jari (R) di titik tersebut! Lalu jelaskan apa penyebab timbulnya
percepatan tangensial, percepatan sentripetal, dan percepatan sudut?

6. Jelaskan kembali apa ciri utama dari gerak melingkar beraturan?

141
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

7. Telaahlah lebih dalam, jika benda bergerak melingkar beraturan,


bagaimana sifat dari: a) kecepatan linier, b) kecepatan sudut, c)
percepatan sudut, d) percepatan tangensial, dan e) percepatan
sentripetal?

8. Setelah saudara memahami ciri-ciri gerak melingkar beraturan,


selanjutnya lakukan pendalaman dengan menjawab soal-soal berikut
ini!
8.1 Sebuah partikel berputar dengan dua putaran tiap sekon secara
tetap dalam lintasan melingkar berjari-jari 2 m. Tentukan: a)
frekuensinya, b) periodenya, c) kecepatan sudut, d) kecepatan
linier, dan e) percepatan sentripetal?

8.2 Indikator putaran mesin sebuah sepeda motor menunjukkan


angka 1200 rpm. Hal ini berarti, kecepatan sudut putaran
mesin tersebut adalah …

8.3 Sebuah benda melakukan gerak rotasi dengan persamaan


posisi sudut  = 5t + 2 rad. Tentukan: a) kecepatan sudut
benda pada detik kelima, b) perpindahan sudut dari t = 1 s
sampai t = 3 s?

142
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

8.4 Perhatikan susunan sistem roda berikut!

A
C D E
B

Perbandingan jari-jari roda A, B, C, D, dan E adalah 4 : 5 : 2 : 3 :


4 dan A = 12 rad/s. tentukanlah : (a) kecepatan sudut dan
kecepatan linier roda-roda lainnya, (b) jika roda A berputar
searah jarum jam, tentukanlah arah putaran roda lainnya !

9. Setelah saudara mempelajari secara mendalam materi gerak


melingkar beraturan, selanjutnya buatlah kesimpulan atas apa yang
telah dipelajari tersebut!

143
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

4. LKPD 4: Percobaan
Gerak Melingkar Beraturan

Tujuan : Mempelajari hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan


jari-jari terhadap percepatan sentripetal

Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan


berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!

1. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan permasalahan yang akan


dijadikan acuan untuk pembelajaran hari ini!

2. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan hipotesis yang akan


dibuktikan dengan penyelidikan!

3. Susunlah alat-alat seperti gambar berikut!


Keterangan:
r
1= beban bandul
1 2 = Tali
2
mp 3 = batang berongga sebagai
3
pegangan
4 = beban gantung

4 M

4. Lakukan langkah-langkah berikut:


a. Tentukan massa beban (M = 50 g) dan massa bandul (mp = 20 g)
b. Putar alat sentripetal perlahan-lahan makin lama makin kencang
hingga putarannya stabil dan massa M setimbang dengan massa
mp, pada saat itu mulailah menghitung 10 putaran dan mencatat
waktu dan panjang jari-jarinya. (ingat: massa M jangan sampai
menyentuh apalagi tertahan pegangan)
c. Hitung periodenya (T), , dan v untuk 10 putaram tadi
d. Ulangi kegiatan b dan c dengan M yang sama sebanyak 3 kali

144
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

e. Ulangi kegiatan b dan c dengan mengganti M sampai 4 kali (100 g,


150 g, 200 g, dan 250 g) sehingga total pengamatan sebanyak 15
kali
f. Catat nilai-nilai yang telah diukur ke dalam tabel berikut!
mp = 20 g = 0,02 kg
No T rerata  v M F = Mg a = F/M
T(s) r(m)
(s) (rad/s) (m/s) (kg) (N) (m/s2)
1 0,05
2 0,1
3 0,15
4 0,2
5 0,25

g. Berdasarkan data pada tabel, buatlah grafik untuk a-r dan a-v!

as(m/s2) as(m/s2)

r(m) v(m/s)
h. Analisislah grafik yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
Ikuti contoh analisis berikut ini!
Bagaimana kecenderungan grafiknya? Linier atau melengkung?
Jika grafik yang dihasilkan melengkung, lalu buat grafik baru
dengan mengubah sumbu horizontalnya (absis) menjadi
kuadrat. Jika hasilnya grafik lurus miring, maka pangkat dari
variabel bebasnya adalah 2. Perhatikan contoh berikut!
A A
A2 A2
A = cBn

A1 A1 
B1 B2 B B12 B22 B2
- Analisis grafik 1: Grafik berbentuk lengkung, artinya A = cBn

145
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

- Diubah jadi grafik 2: linier, maka Tan = c = A/B2 → A = cB2


- Maka dapat dimaknai bahwa “variabel A sebanding dengan
kuadrat B”, tapi jika dari awal grafiknya lurus maka bisa
dimaknai variebel A sebanding dengan B”.

Hasil analisis:

5. Rumuskan hubungan jari-jari dan kecepatan linier terhadap


percepatan sentripetal pada gerak melingkar beraturan
berdasarkan hasil analisis.

6. Buatlah kesimpulan hubungan jari-jari dan kecepatan linier


terhadap percepatan sentripetal pada gerak melingkar beraturan

7. Lakukan evaluasi terhadap langkah-langkah penyelidikan yang telah


dilakukan, tulis kelemahan yang Saudara temukan, kemudian
usulkan gagasan untuk memperbaikinya ke depan agar prosedur
yang dilakukan lebih efektif!

146
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

C. Bahan Bacaan

1. Gerak Parabola

▪ Posisi, Kecepatan, dan Percepatan

Perhatikan lintasan bola pada permainan bola basket, lintasan orang yang
lompat tinggi, dan lintasan peluru kendali bentuknya parabola seperti
gambar berikut.

Gambar 6. Gambar lintasan parabola

▪ Vektor Posisi
Lintasan berbentuk parabola disebabkan
karena perpaduan dua macam gerak yaitu
gerak lurus beraturan (GLB) pada arah
horizontal dan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) pada arah vertikal, sehingg
persamaan posisinya dituliskan: Gambar 7. Seorang atlit
⃗ = 𝑥𝑖̂ + 𝑦𝑗̂
𝒓 lompat tinggi sedang
melewati batas
𝑥 = 𝑣𝑜 𝑐𝑜𝑠𝜃. 𝑡 ; 𝑦 = 𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛𝜃. 𝑡 − 12𝑔𝑡 2 Ia melompat secara dengan
lintasan parabola.
𝟏
⃗ = (𝒗𝒐 𝒄𝒐𝒔𝜽. 𝒕)𝒊̂ + (𝒗𝒐 𝒔𝒊𝒏𝜽. 𝒕 − 𝟐𝒈𝒕𝟐 ) 𝒋̂ (1)
𝒓 (Ensikolodeia Umum untuk
pelajar Jilid 1, Ihtiar Baru van
Hoeve 2005)
Dimana:
⃗ = vektor posisi (m), x = komponen jarak horizontal (m), y = komponen jarak
𝒓
vertikal (m), t = waktu tempuh benda (s),  = sudut elevasi, g = percepatan
gravitasi (m/s2)

147
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

▪ Vektor Kecepatan
Seperti halnya posisi, kecepatan benda pun yang
vy vt bergerak parabola akan selalu memiliki dua
voy vo vx komponen yaitu vx dan vy, lebih jelasnya sebagai
berikut:

vox

Gambar 8. Ilustrasi
kecepatan awal dan
kecepatan akhir ⃗ = (𝒗𝒐 𝒄𝒐𝒔𝜽)𝒊̂ + (𝒗𝒐 𝒔𝒊𝒏𝜽 − 𝒈𝒕)𝒋̂ (2)
𝒗
Kecepatan selalu mempunyai
dua komponen yaitu vx dan vy
begitu pula untuk kecepatan Dimana:
awal, contoh: kecepatan ⃗𝒗 = vektor kecepatan (m/s),
sutau gerak parabola 𝑣𝑜 = kecepatan awal (m/s),
memenuhi v = 10i + (103-
10t)j m/s, maka kecepatan Vektor kecepatan awal
awalnya:
vo = (vocos)i + (vosin)j Diperoleh ketika nilai t = 0, maka:
vo = 10i + 103j m/s
𝒗𝒐 = (𝒗𝒐 𝒄𝒐𝒔𝜽)𝒊̂ + (𝒗𝒐 𝒔𝒊𝒏𝜽)𝒋̂ (3)
⃗⃗⃗⃗

Adapun besar nilai kecepatan awal adalah,


|𝒗𝒐 | = √(𝒗𝒐 𝒄𝒐𝒔𝜽)𝟐 + (𝒗𝒐 𝒔𝒊𝒏𝜽)𝟐 (4)

▪ Vektor Percepatan
Percepatan diturunkan dari persamaan
kecepatan, yaitu:

Percepatan bernilai negatif


artinya arah percepatan
berlawanan dengan arah
gerak benda saat pertama
kali bergerka, benda
bergerak ke atas sementara
percepatan ke bawah (5)

Dimana:
⃗ = vektor percepatan (m/s2),
𝒂
g= percepatan gravitasi (m/s2),

148
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

▪ Titik Tertinggi (ymax)


Pada saat benda mencapat titik tertinggi, Ilustasi Kasus
komponen kecepatan vertikalnya nol (vy = 0)
Dari titik A di tanah, sebuah bola
tetapi komponen kecepatan horizontalnya dilemparkan dengan kecepatan
tidak nol (vx  0) , maka: awal 20 m/s dan sudut elevasi
37° (sin 37° = 0,6). Jika g = 10
vy = vo Sin - gt = 0 → t = vo Sin/g m/s2, hitunglah: a) waktu untuk
mencapai titik tertinggi, dan b)
𝒗𝒐 𝑺𝒊𝒏𝜽 jarak titik tertinggi?
𝒕𝒚𝒎 = (6)
𝒈 Solusi:
a) tym = vosin/g = 20.0,6/10
Jika persamaan tym ini disubstitusikan ke = 1,2 s
komponen jarak vertikal, maka: b) ym = vo2sin2/2g
= 202.0,62/20
𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛𝜃 1 𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛𝜃 2
𝑦𝑚 = 𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛𝜃 ( )− 2𝑔( ) = 7,2 m
𝑔 𝑔
𝑣𝑜2 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 1 𝑣𝑜2 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
= −
𝑔 2 𝑔

𝒗𝟐𝒐 𝒔𝒊𝒏𝟐 𝜽
𝒚𝒎 = 𝟐𝒈 (7)

Ilustrasi Kasus
▪ Titik Terjauh (xmax)
Suatu benda yang sedang
Pada saat benda mencapat titik terjauh, bergerak parabola memiliki
persamaan:
komponen jarak vertikalnya nol (y = 0), r = (30t)i + (40t – 5t2)j meter
maka: Tentukan: a) waktu untuk
1 2𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛𝜃 mencapai titik terjauh, b) jarak
𝑦 = 𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛𝜃. 𝑡 − 𝑔𝑡 2 = 0 → 𝑡 = terjauh yang dialami benda, c)
2 𝑔 sudut elevasi, dan d) kecepatan
awal benda?
𝟐𝒗𝒐 𝒔𝒊𝒏𝜽
𝒕𝒙𝒎 = (8) Solusi:
𝒈 a) txm = 2vo sin/g = 2.40/10
=8s
Jika persamaan txm ini disubstitusikan ke b) xm = 30.(8) = 240 m, atau
komponen jarak horizontal, maka: xm = 2(vosin)( vocos)/g
2𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛𝜃 = 2.40.30/10
𝑥 = 𝑣𝑜 𝑐𝑜𝑠𝜃. 𝑡 = 𝑣𝑜 𝑐𝑜𝑠𝜃 ( ) = 240 m
𝑔 c) Tan = vosin/vocos
2𝑣𝑜2 𝑠𝑖𝑛𝜃. 𝑐𝑜𝑠𝜃 = 40/30
=  = 530
𝑔 d) |vo| = [(vosin)2 + (vocos)2]1/2
= [402 + 302]1/2
𝒗𝟐𝒐 𝒔𝒊𝒏𝟐𝜽 = 50 m/s
𝒙𝒎 = (9)
𝒈

149
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

▪ Sudut Elevasi
Jika sudut elevasi tidak diberikan secara eksplisit
misalnya ditampilkan dalam persamaan vektor,
maka dengan mudah bisa dicari tahu, yaitu:
𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑇𝑎𝑛𝜃 =
𝑣𝑜 𝑐𝑜𝑠𝜃

𝒗𝒐 𝒔𝒊𝒏𝜽
𝜽 = 𝑻𝒂𝒏−𝟏 (10)
Gambar 9. Sudut elevasi dari
𝒗𝒐 𝒄𝒐𝒔𝜽
gerak parabola

2. Gerak Melingkar Beraturan

Gerak melingkar beraturan adalah gerak yang


v v lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju
r r konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap
v
r arah percepatan. Arah kecepatan terus berubah

v sementara benda bergerak dalam lingkaran


r
tersebut, tampak seperti pada Gambar 10. Oleh
karena percepatan didefinisikan sebagai besar
Gambar 10. Ilustrasi gerak
melingkar beraturan perubahan kecepatan, perubahan arah kecepatan
menyebabkan percepatan sebagaimana juga
perubahan besar kecepatan.

▪ Besaran-Besaran dalam Gerak melingkar

1. Frekuensi dan Periode


Sebuah benda yang bergerak melingkar baik
𝒏 𝒕
𝒇= ; 𝑻= gerak melingkar beraturan ataupun yang tidak
𝒕 𝒏
𝟏 beraturan, geraknya akan selalu berulang pada
𝒇 = 𝑻 (11)
suatu saat tertentu. Banyaknya putaran setiap
waktu disebut frekuensi (f) sedangkan lama
Dimana: n = banyaknya
putaran dan t = lama waktu waktu untuk melakukan satu putaran disebut
putaran berlangsung (sekon)
periode (T).

150
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

2. Posisi Partikel, Posisi Sudut, Jari-jari, dan Panjang Lintasan

Jari-jari (r) adalah jarak titik partikel v


terhadap pusat lingkaran atau pusat rotasi
r = 20 cm
yang besarnya tetap. Posisi partikel yang v
30o
sedang bergerak melingkar dapat dinyatakan r

dengan koordinat polar yaitu representasi


antara jari-jari dan sudut sebagai berikut:
⃗ = (0,2 𝑚; 0,52 𝑟𝑎𝑑)
𝒓

⃗ = f(r, )
𝒓 (12)
Gambar 11. Posisi partikel
dalam koordinat polar.
Dimana: 𝒓 ⃗ = posisi partikel yang sedang 1  rad = 180o
melakukan gerak melingkar (meter, radian), r = 1 rad = 180o/3,14 = 57,32o
jari-jari yaitu jarak titik partikel terhadap pusat 30o = 30/57,32 = 0,52 rad
lingkaran (meter), dan  = sudut yang ditempuh
partikel saat itu (radian).

Posisi partikel juga dapat dinyatakan dengan


(rad)
fungsi sudut terhadap waktu disebut Posisi
Q
sudut, yaitu: 2

P
(t) =  t (13) 1
t
Dimana: (t) = besar sudut tempuh benda (rad),
t1 t2 t(s)
 = nilai kecepatan sudut (rad/s), dan t = waktu
tempuh benda (s). Gambar 12. Grafik -t pada
gerak melingkar beraturan
Panjang lintasan benda yang bergerak
melingkar dapat ditentukan dengan
mengalikan besar sudut tempuh () dengan
jari-jari lingkaran, yaitu:

S=r (13)

Dimana: S = panjang lintasan benda (m),  =


sudut tempuh benda (rad), dan r = jari-jari
lingkaran (m).

151
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Kecepatan
Kecepatan yang dialami partikel dalam gerak
v
melingkar terdiri atas dua macam yaitu
r v kecepatan sudut (𝝎
⃗⃗⃗ ) dan kecepatan linier (𝒗
⃗ ).
 Kecepatan sudut dan kecepatan linier memiliki
r
hubungan:

𝒗
⃗ =𝝎
𝒗 ⃗⃗⃗ 𝑟 → 𝝎
⃗⃗⃗ = (13)
𝑟
Gambar 13. Hubungan
kecepatan sudut dan
kecepatan linier Dimana: 𝝎⃗⃗⃗ = Kecepatan sudut (rad/s), 𝒗 ⃗ = kecepatan
linier (m/s), dan r = jari-jari lingkaran (m).

Ilustrasi Kasus Kecepatan sudut rata-rata (𝝎


̅ ) diperoleh dari
Sebuah benda dengan jari-
jari 20 cm berotasi dengan selisih posisi sudut dibagi selisih waktunya, yaitu:
kecepatan sudut tetap 30
rpm. Tentukan: a) besar 
𝜽𝟐 − 𝜽𝟏
̅=
𝝎 (14)
yang ditempuh selama 10 s 𝒕𝟐 − 𝒕𝟏
dan b) panjang lintasan
liniernya? Dimana: 1 = Posisi sudut awal (rad), s = Posisi sudut
Solusi: akhir (rad), t1 = waktu saat benda di posisi awal (s),
 = 30 rpm = 30.2 rad/60 s dan t2 = waktu saat benda di posisi akhir (s)
=  rad/s
a)  =  t = ( rad/s)(10 s)
= 10 rad = 31,4 rad Kecepatan sudut sesaat (𝝎
⃗⃗⃗ ) diperoleh dari
b) S =  r = (31,4 rad)(0,2m)
= 6,28 m
turunan posisi sudut terhadap waktu, yaitu:


𝒅𝜽
Ilustrasi Kasus ⃗⃗⃗ =
𝝎 (14)
𝒅𝒕
Sebuah benda bergerak me-
lingkar beraturan dengan Dalam gerak melingkar beraturan kecepatan
jari-jari 3 m. Dalam waktu 5
sekon, benda tersebut mam- sudut benda tetap (nilai dan arahnya tetap) maka
pu menempuh 20 putaran.
Tentukan: a) T, b) f, c) , d) v!
baik kecepataan sesaat maupun rata-ratanya
Solusi: akan bernilai sama. Sedangkan untuk kecepatan
a) T = 5/20 = 1/4 s
b) f = 1/T = 4 Hz linier nilainya tetap tetapi arahnya selalu
c)  = 2f = 8 rad/s berubah. Kecepatan sudut ini sering disebut juga
d) v =  r = 24 m/s
frekuensi sudut karena dapat diperoleh dari
frekuensi, yaitu:

152
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

𝟐𝝅
𝝎 = 𝟐𝝅𝒇 = (15)
𝑻
Dimana:  = nilai frekuensi sudut (rad/s), f =
frekuensi (Hz), T = periode (s),  = 3,14 radian

4. Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan aT
setiap selang waktu. Untuk melihat apakah as

ada percepatan dalam gerak melingkar r

khususnya gerak melingkar beraturan, mari


kita lihat vektor kecepatan sudut dan vektor
kecepatan liniernya. Vektor kecepatan sudut Gambar 14. Percepatan-
percepatan yang terjadi pada
(𝝎
⃗⃗⃗ ) memiliki dua komponen yaitu nilai dan gerak melingkar
arah. Perubahan nilai 𝜔
⃗ akan menimbulkan
percepatan sudut (𝜶
⃗⃗ ) dan dalam hal ini atot
aT
tidak ada perubahan arah 𝜔
⃗ karena benda
tentunya hanya berputar ke satu arah saja
tidak bulak balik secara cepat dan terus 
menerus). Begitu pula vektor kecepatan as
linier (𝒗
⃗ ) mempunyai dua komponen yaitu Gambar 15. Percepatan
sentripetal dan tangensial
nilai dan arah. Perubahan nilai 𝒗
⃗ akan menghasilkan percepatan
total
menimbulkan percepatan tangensial (𝒂
⃗⃗⃗⃗𝑻 )
dan perubahan arah 𝒗
⃗ akan menimbulkan
Ilustrasi Kasus
percepatan sentripetal (𝒂
⃗⃗⃗⃗𝒔 ). Sebuah benda bergerak
melingkar beraturan dengan
jari-jari 20 cm dan posisi
Gambar 14 mengilustrasikan arah percepa- sudutnya mengikuti persa-
maan:  = 6t + 2 radian. Ten-
tan sudut, perepatan tangensial, dan
tukan besar percepatan
percepatan sentripetal dengan kecepatan sentripetalnya?
Solusi:
yang berubah-ubah dan gambar 15
 = d/dt = 6 rad/s
menunjukkan resultan percepatan as = 2r = 62.0,2 = 7,2 m/s2

(pertepatan total) pada benda yang bergerak

153
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

melingkar karena aT dan as terjadi pada titik


Ilustrasi Kasus
yang sama pada benda. Sebuah elektron pada atom
hidrogen bergerak pada sua-
Bagaimana dengan gerak melingkar tu lintasan melingkar dengan
jari-jari 0,45 Å. Elektron
beraturan? Nah, dengan mudah bisa mengalami gaya tarik ke
pusat lintasan sebesar 2.10-7
diidentifikasi dari penjelasan di atas. Jika N. Berapakah kelajuan elek-
tron tersebut, jika massa
nilai v tetap maka nilai  juga tetap maka elektron 9.10-31 kg?
tidak ada aT dan , tetapi karena arah v Solusi:
Fs = m.as = 2.10-7 N
berubah maka ada as dengan arah selalu 9.10-31(v2/r ) = 2.10-7 N
9.10-31(v2/0,45.10-10)=2.10-7N
menuju pusat rotasi dan besarnya adalah: v2 = 0,1.1014 (m/s)2
v = 3,2.106 m/s
𝒗𝟐
⃗⃗⃗⃗
𝒂𝒔 = = 𝝎𝟐 𝒓 (16)
𝒓
Dimana: ⃗⃗⃗⃗
𝑎𝑠 = percepatan sentripetal (m/s2), v =
kecepatan linier (m/s),  = kecepatan sudut
(rad/s), dan r = jari-jari lingkaran (m).
II
I
▪ Hubungan Roda-Roda •
Gerak melingkar dapat dipindahkan dari sebuah
(a)
benda berbentuk lingkaran ke benda lain yang
juga berbentuk lingkaran, misalnya antara gir
dengan roda pada sepeda. Hubungan roda-roda
pada gerak melingkar dapat berupa sistem
langsung yaitu dengan memakai roda-roda gigi (b)

atau roda-roda gesek (gambar 16(a) dan 16(b)),


hubungan kedua roda:
𝝎𝟏 = 𝝎𝟐 (17) (c)
Gambar 16. Variasi sistem
Hubung roda-roda untuk sistem tak langsung hubungan roda-roda
sistem langsung (a), (b) dan
(gambar 16(c) adalah: sistem tidak langsung (c)
𝒗𝟏 = 𝒗𝟐 →  1 r1 =  2 r2 (18)

Dimana: v1 = kecepatan linier roda 1 (m/s), v2 = kecepatan linier roda 2 (m/s), 1 =


kecepatan sudut roda 1 (rad/s), 1 = kecepatan sudut roda 2 (rad/s), dan r1 = jari-
jari roda 1, dan r2 = jari-jari roda 2 (m).

154
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

PENGEMBANGAN PENILAIAN

A. Pembahasan Soal-Soal UN

Topik gerak lurus merupakan topik yang muncul pada soal UN setiap tahun.
Berdasarkan hasil analisis PAMER UN, topik ini termasuk yang kurang
berhasil dijawab oleh peserta didik di lingkup nasional. Berikut ini
pembahasan soal-soal untuk topik tersebut yang muncul di tiga tahun
terakhir.

1. Contoh Soal UN Gerak Parabola

▪ Soal UN Tahun 2018


▪ Bola 1 digerakkan dari tepi meja sedangkan bola 2 digerakkan di lantai
dan keduanya digerakkan dengan kecepatan mendatar konstan tanpa
gesekan. Agar bola 1 dan bola 2 sampai di titik C pada waktu yang sama,
maka dari pernyataan-pernyataan berikut:

(1) Kedua bola digerakkan secara bersamaan.


(2) Gaya gravitasi yang bekerja pada kedua benda nol.
(3) Besarnya kecepatan horizontal kedua bola sama.
(4) Panjang lintasan A-C sama dengan B-C.
Pernyataan yang benar adalah …
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

155
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Jawab:
Agar kedua bola yang letaknya sejajar secara vertikal bertemu di suatu
titik di lantai, maka kedua bola harus bergerak bersamaan dengan
kecepatan awal yang sama [B]

▪ Soal UN Tahun 2018


▪ Sebuah pesawat yang sedang terbang mendatar dengan laju 300 m/s
pada ketinggia 0 meter menjatuhkan bom (g = 10 m/s2). Bom tersebut
tepat mencapai sasaran pada jarak mendatar adalah …
A. 800 meter v
B. 1000 meter
C. 1200 meter 80 m

D. 1400 meter
E. 1600 meter
x
Jawab: D
y = (1/2)gt2 → 80 = (1/2)10t2 → t = 4 s
x = vo.t = (300 m/s)(4 s) = 1200 m

▪ Soal UN Tahun 2017


Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 30o menempuh lintasan


parabola seperti terlihat pada gambar. Percepatan gravitasi 10 m.s-2,
maka perbandingan kecepatan di titik A, B, dan C adalah …
A. √25 : √28 : √31
B. √25 : √40 : √45
C. √27 : √28 : √31
D. √28 : √27 : √31

156
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

E. √31 : √28 : √27


Jawab:E
v(1) = (60.cos300)i + (60.sin300 – 10.1)j = 303i + 20j
|v(1)| = [(303)2 + 202]1/2 = 1031 m/s
v(2) = (60.cos300)i + (60.sin300 – 10.2)j = 303i + 10j
|v(2)| = [(303)2 + 102]1/2 = 1028 m/s
v(3) = (60.cos300)i + (60.sin300 – 10.3)j = 303i + 0
|v(3)| = 303 m/s
Maka perbandingan vA : vB : vC = 1031 : 1028 : 303
= 31 : 28 : 27

▪ Soal-soal Buatan Sendiri


▪ Sebuah objek yang mengalami gerak parabola poalnya mengikuti
persamaan r = (18t)i + (24t – 5t2)j dimana r dalam meter dan t dalam
sekon. Tentukan:
a. Titik tertinggi (hmax)?
b. Titik terjauh jatuh (xmax)?
c. Kecepatan awal benda (v0)?
d. Sudut elevasi ()?
Jawab:
a. tym = vosin/g = 24/10 = 2,4 sekon
ym = 24t – 5t2 = 24(2,4) – 5(2,4)2 = 28,8 m
b. txm = 2vosin/g = 2.(2,4) = 4,8 sekon
xm = 18(4,8) = 38,4 m
c. |vo|= [182 + 242]1/2 = 30 m/s
d.  = Tan-1(24/18) = 53o

▪ Seorang pemain basket melemparkan


bola pada jaring dengan sudut elevasi

450 pada jarak 8 m seperti terlihat pada 4,7m
gambar. Tentukan kecepatan awal 1,7m
pelemparan jika bola tersebut 8m

diasumsikan tepat masuk pada jaring!

157
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Jawab:
y = vo sin450 t – (1/2)10t2 → 3,0 = vo (1/2)2 t – (1/2)10t2
3,0 = vo (1/2)2 t – 5t2 ….. (1)
x = vo cos45o t → 8,0 = vo (1/2)2 t …. (2)
Selanjutnya (2) ke (1)
3,0 = 8,0 – 5t2 → 5t2 = 5,0 → t = 1 sekon …. (3)
Maka (3) ke (2)
8,0 = vo (1/2)2 .1 → vo = 16/2 = 82 m/s

▪ Suatu benda dilemparkan dari ketinggian


20 m miring ke atas dengan sudut elevasi 30 m/s
300
30o dari atas sebuah gedung seperti
diilustrasikan pada gambar. Hitunglah
jarak horizontal tempat jatuhnya benda 20 m

dari kaki gedung!


xm
Jawab:
y = yo + vo(sin)t – (1/2)gt2
0 = 20 + 30.0,5t – 5t2 → 0 = 5t2 – 15t – 20
0 = t2 – 3t – 4 → 0 = (t - 4 )(t + 1)
t1 = 4 sekon atau t2 = -1 sekon
Maka yang digunakan adalah nilai t positif yaitu 4 sekon
Sehingga,
x = vo(cos)t = 30.0,53.4 = 603 meter

2. Contoh Soal UN Gerak Melingkar

▪ Soal UN Tahun 2018


▪ Dua buah roda A dan B dengan jumlah geriginya berturut-turut 20 dan
50 diletakkan bersinggungan sehingga masing-masing roda gigi
berpasangan. Jika roda A berputar 50 kali dalam satu sekon, kecepatan
anguler roda B adalah …
A. 100  rad/s
B. 100 rad/s
C. 50  rad/s

158
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

D. 50 rad/s
E. 40  rad/s
Jawab:
Roda saling bersinggungan, a = b
2(50) = b = 100 rad/s [A]

▪ Soal UN Tahun 2017


▪ Perhatikan gambar berikut!
Jari-jari roda A = 30 cm, roda B = 40 cm, roda C = 25 cm, dan roda D = 50
cm. Roda B berputar dengan kecepatan anguler 50 rad/s. Kecepatan
anguler roda D adalah …
A. 80 rad/s B
D
B. 60 rad/s
A C
C. 50 rad/s
D. 40 rad/s
E. 30 rad/s
Jawab:
Hubungan roda A dan B: a = b → a = 50 rad/s
Hubungan rada A dan C: va = vc → a ra = c rc → 50.30 = c 25
c = 60 rad/s
Hubungan roda C dan D: c = d → 60 rad/s = d [B]

▪ Soal UN Tahun 2016 (Paket A)


▪ Tiga buah roda dihubungkan seperti gambar!
Jika roda A diputar dengan kelajuan linier 4 m.s-1, maka perbandingan
kecepatan sudut antara roda B dengan roda C adalah …
A. 1 : 3
C
B. 3 : 2 80 cm A
B
20 cm 60 cm
C. 3:4
D. 4 : 1
E. 4 : 3

159
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Jawab:
Hubungan roda A dan C: a = c
va/ra = c → 4/20 = c = 1/5 rad/s
Hubungan roda A dan B: va = vb
a ra = b rb → c 20 = b 60
c 20 = b 60
b /c = 20/60 = 1/3 [A]

▪ Soal UN Tahun 2016 (Paket B)


▪ Tiga buah roda dihubungkan seperti gambar di bawah. Roda A dan B
seporos. Sedangkan roda B dan roda C dihubungkan dengan sabuk. Jika
RA = 2 cm, RB = 4 cm, dan RC = 20 cm maka perbandingan kecepatan
sudut roda B dan C adalah …
A. 1 : 5
C
B. 2 : 1 B A
C. 2:5
D. 5 : 1
E. 5 : 2
Jawab:
Hubungan roda B dan C: vb = vc
b rb = c rc → b 4 = c 20
b /c = 20/4 = 5/1 [D]

▪ Soal UN Tahun 2014


▪ Mobil mainan bergerak dalam lintasan lingkaran berjari-jari 2 m. Jika
kecepatan sudut mobil 40 rpm, kecepatan linear dan percepatan
sentripetal mainan tersebut adalah …
A. 4/3 m.s-1 dan 82/9 m.s-2
B. 6/3 m.s-1 dan 122/9 m.s-2
C. 8/3 m.s-1 dan 322/9 m.s-2
D. 10/3 m.s-1 dan 202/9 m.s-2
E. 12/3 m.s-1 dan 242/9 m.s-2

160
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

Jawab:C
 = 40 rpm = 40.2 rad/60 s = 4/3 rad/s
v =  r = (4/3)(2)
= (8/3) m/s
as = v2/r = (8/3)2/(2)
= (322/9) m/s2

161
B. Pengembangan Soal HOTS
162

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator pencapaian kompetensi yang diturunkan dari
kompetensi dasar pengetahuan. Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar Saudara dapat melihat
kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal
berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang disajikan terutama untuk mengukur indikator kunci
pada level kognitif yang tergolong HOTS (Higher Order Thinking Skills).

Tabel 5. Kisi-Kisi Soal HOTS


Lingkup No Level Bentuk
No Kompetensi yang diuji Materi Indikator Soal
Materi Soal Kognitif Soal
1 Menganalisis gerak Gerak dua Gerak Disajikan suatu deskripsi berupa 1 L3 PG
parabola dengan menggu- dimensi parabola kontek permasalahan yaitu adanya
nakan vektor, berikut misi pengiriman bantuan kemanusia-
makna fisisnya dan an dengan pesawat kargo dimana
penerapannya dalam harus menjatuhkan muatan menggu-
kehidupan sehari-hari nakan parasut (kondisi-kondisi alamai
diberikan seperti hambatan udara,
dll). Peserta didik harus menentukan
tinggi minimal pesawat agar parasut
muatan dapat mengembang di keting-
gian tertentu sebelum mencapai tanah
Gerak Disajikan suatu ilustrasi gambar dan 2 L3 PG
parabola deskripsi tentang sebuah benda kecil
dengan massa tertentu yang dijatuh-
kan dari titik tertentu. Pada saat yang
Lingkup No Level Bentuk
No Kompetensi yang diuji Materi Indikator Soal
Materi Soal Kognitif Soal
sama, sebuah proyektil ditembakkan
dari suatu titikdengan laju tertentu
diarahkan ke titik benda yang akan
jatuh. Peserta didik harus memberi-
kan dugaan-dugaan kejadian selanjut-
nya berkaitan dengan kedua benda
tadi.

Gerak Parabola dan Gerak Melingkar


2 Menganalisis besaran fisis Gerak dua Gerak Disajikan suatu gambar dan deskripsi 3 L3 PG
pada gerak melingkar dimensi melingkar tentang sistem 4 roda berbeda ukuran
dengan laju konstan/tetap beraturan pada suatu mesin pabrik dimana dua
dan penerapannya dalam pasang dihubungkan dengan tali
kehidupan sehari-hari sedangkan satu pasang seporos.
Peserta didik harus menentukan besar

Unit Pembelajaran
perbandingan kecepatan sudut dari
dua roda pada sistem tersebut.
163
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Bentuk
Soal
Kognitif
Level
Soal
No
Indikator Soal
Materi
Lingkup
Materi
Kompetensi yang diuji
No
164
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013
Kelas : X Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun : Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR Pengetahuan/
Aplikasi  Penalaran
Pemahaman
Menganalisis gerak
BUKU SUMBER :
parabola dengan meng-
gunakan vektor, berikut Saripudin, A., Rustiawan, D., Suryadi, A. (2009). Fisika untuk
makna fisisnya dan kelas XI SMA/MA Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan,
penerapannya dalam Depdiknas
kehidupan sehari-hari RUMUSAN BUTIR SOAL
Untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan,
LINGKUP MATERI Nomor
Soal sebuah pesawat kargo harus menjatuhkan
Kinematika Gerak Dua
kapsul besar berparasut kepada serombongan
Dimensi 1
pengungsi. Jika hambatan udara sebelum
parasut mengembang (yakni setelah 5 sekon
MATERI dijatuhkan) diabaikan, ketinggian terbang
Gerak Parabola minimal pesawat agar parasut kapsul telah
IDIKATOR SOAL Kunci mengembang di ketinggian 100 m sebelum
Jawaban mencapai permukaan adalah .... (g = 10 m/s2)
Disajikan suatu deskripsi
berupa kontek D A. 185 m
permasalahan yaitu B. 200 m
adanya misi pengiriman C. 215 m
bantuan kemanusia-an
dengan pesawat kargo
D. 225 m
dimana harus E. 250 m
menjatuhkan muatan
menggu-nakan parasut
(kondisi-kondisi alamai
diberikan seperti
hambatan udara, dll).
Peserta didik harus
menentukan tinggi
minimal pesawat agar
parasut muatan dapat
mengembang di keting-
gian tertentu sebelum
mencapai tanah

165
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013
Kelas : X Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun : Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR Pengetahuan/
Aplikasi  Penalaran
Pemahaman
Menganalisis gerak
BUKU SUMBER :
parabola dengan meng-
gunakan vektor, berikut Saripudin, A., Rustiawan, D., Suryadi, A. (2009). Fisika untuk
makna fisisnya dan kelas XI SMA/MA Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan,
penerapannya dalam Depdiknas
kehidupan sehari-hari
RUMUSAN BUTIR SOAL
Sebuah benda kecil, m, dijatuhkan dari titik A
LINGKUP MATERI Nomor
Soal yang jarak tegak lurusnya 30 m di atas B. Pada
Kinematika Gerak Dua
Dimensi
saat yang sama, sebuah proyektil ditembakkan
2
dari titik O dengan laju 25 m/s dan diarahkan ke
titik A. Titik C berada di ketinggian 10 m di atas
MATERI B. Jika jarak OB adalah 40 m maka:
Gerak Parabola 1. benda m mencapai titik C saat t = 2 s;
IDIKATOR SOAL Kunci 2. proyektil juga melewati titik C;
Jawaban 3. proyektil mencapai titik tertinggi saat t =
Disajikan suatu ilustrasi
gambar dan deskripsi 1,5 s; dan
E
tentang sebuah benda 4. proyektil mengenai benda m.
kecil dengan massa
tertentu yang dijatuh- Pernyataan yang benar adalah ….
kan dari titik tertentu. A. 1, 2, dan 3
Pada saat yang sama, B. 1 dan 3
sebuah proyektil
ditembakkan dari suatu
C. 2 dan 4
titikdengan laju tertentu D. 4 saja
diarahkan ke titik benda E. semua benar
yang akan jatuh. Peserta
didik harus memberi-
kan dugaan-dugaan
kejadian selanjut-nya
berkaitan dengan kedua
benda tadi

166
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013
Kelas : X Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun : Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR Pengetahuan/
Aplikasi  Penalaran
Pemahaman
Menganalisis besaran
BUKU SUMBER :
fisis pada gerak
melingkar dengan laju Haryadi, B. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
konstan/tetap dan Pusat Perbukuan, Depdiknas.
penerapannya dalam
RUMUSAN BUTIR SOAL
kehidupan sehari-hari
Empat buat sistem roda-roda pada stau mesin
LINGKUP MATERI Nomor
Soal pabrik dihubungkan satu sama lain seperti
Kinematika Gerak Dua
gambar. Jika diketahui perbandingan jari-jari
Dimensi 3
tiap roda adalah r1 : r2 : r3 : r4 = 4 : 8 : 2 : 3, maka
perbandingan kecepatan sudut antara roda 3
MATERI dan roda 4 (3 : 4) adalah ...
Gerak Melingkar A. 1 : 2
Beraturan B. 1 : 3
IDIKATOR SOAL Kunci C. 2 : 3
Jawaban D. 3 : 4
Disajikan suatu gambar
dan deskripsi tentang D E. 3 : 5
sistem 4 roda berbeda
ukuran pada suatu mesin
pabrik dimana dua
pasang dihubungkan
dengan tali sedangkan
satu pasang seporos.
Peserta didik harus
menentukan besar
perbandingan kecepatan
sudut dari dua roda pada
sistem tersebut.

167
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

C. Pengembangan Refleksi Pembelajaran

Pada bagian ini akan diberikan contoh melakukan refleksi kegiatan


pembelajaran dari mulai persiapan, pelaksanaan, hingga penilaian. Tujuan
kegiatan refleksi ini adalah untuk memberikan masukan kepada Saudara
mengenai sejauhmana kualitas pembelajaran yang telah Saudara laksanakan
secara tuntas. Kegiatan refleksi ini dilakukan setelah keseluruhan kegiatan
pembelajaran pada KD selesai dilaksanakan artinya Saudara telah
mendapatkan data-data berupa nilai hasil tes tulis, data hasil observasi
keterampilan dan sikap.

Tabel 6. Lembar Refleksi Pembelajaran

Penilaian Jika Tidak, beri


No Unsur yang Ditinjau
Ya Tidak keterangan

A Persiapan Pembelajaran
1 IPK yang dikembangkan telah sesuai
dengan kebutuhan KD
2 Aktivitas pembelajaran yang dikem-
bangkan telah sesuai dengan
kebutuhan IPK
3 Aktivitas pembelajaran yang dikem-
bangkan telah mengandung unsur
PPK, Literasi, dan HOTS
4 Media pembelajaran yang direnca-
nakan sesuai dengan kebutuhan IPK
5 Siswa telah mendapatkan materi
prasarat yaitu materi Gerak Lurus
sewaktu di SMP, materi Besaran
Satuan di KD 3.1, dan materi Vektor
di KD 3.2.
B Pelaksanaan Pembelajaran
6 Seluruh IPK terlaksanakan
7 Media pembelajaran berfungsi
secara baik
8 Seluruh siswa belajar secara aktif
9 Seluruh sintak pembelajaran

168
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

Penilaian Jika Tidak, beri


No Unsur yang Ditinjau
Ya Tidak keterangan
terlaksana
C Penilaian
10 Seluruh IPK tercapai
11 Seluruh siswa memberikan
penilaian positif terhadap proses
pembelajaran yang berlangsung

Pedoman Penskoran:

Skor = Jumlah Total x 100%


11

Skor Penilaian
< 70 Masih banyak yang belum sesuai, Saudara perlu mengulangi
kembali mulai dari pengembangan IPK, pengembangan aktivitas
pembelajaran, dan penilaian.
70 – 79 Masih ada sebagian kecil yang belum sesuai, Saudara dapat
melanjutkan ke KD selanjutnya, namun beberapa IPK harus
dilakukan remidial
80 – 89 Sudah sesuai, Saudara dapat memberikan pengayaan pada atau
lanjut ke KD berikutnya
90 – 100 Sudah sangat sesuai, Sadara harus memberikan
materi/program pengayaan

169
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KESIMPULAN
Unit ini dikembangkan berdasarkan pasangan KD 3.5 Menganalisis gerak
parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna fisisnya dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, 4.5 Mempresentasikan data
hasil percobaan gerak parabola dan makna fisisnya, 3.6 Menganalisis besaran
fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan (tetap) dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari, dan 4.6 Melakukan percobaan berikut
presentasi hasilnya tentang gerak melingkar, makna fisis dan
pemanfaatannya. Berdasarkan KD pengetahuan dapat diketahui bahwa
indikator yang dikembangkan perlu mencapai level analisis (C4). Artinya, KD
ini sudah menuntut Saudara melatihkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
kepada peserta didik. Adapun KD keterampilan menuntut Saudara
memfasilitasi peserta didik untuk berkreasi. Hal ini berarti Saudara perlu
memberikan ruang dan waktu kepada peserta didik untuk mengembangkan
kreativitasnya untuk menghasilkan produk berupa laporan hasil percobaan
untuk menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak parabola dan bergerak
melingkar beraturan dengan kecepatan konstan.
Penguasaan keterampilan berpikir tingkat tinggi oleh peserta didik
memerlukan proses pembelajaran yang relevan. Oleh karena itu, aktivitas
pembelajaran pada subtopik gerak parabola dan gera melingkar denfan
kecepatan tetap ini menggunakan pembelajaran saintifik dan model discovery
learning, dengan metode praktik dan diskusi melalui empat kali pertemuan.
Seperti telah diketahui, kedua model pembelajaran ini merupakan model
yang dapat membekalkan kemampuan berpikir tingkat tinggi kepada peserta
didik. Ketika implementasi, pembelajaran juga dipandu dengan
menggunakan LKPD yang dirancang untuk memudahkan penguasaan konsep
sesuai tingkat kognitifnya dan penguasaan keterampilan yang
mengedepankan konstruktivisme. Artinya, peserta didik memperoleh konsep
dengan merumuskannya terlebih dahulu.

170
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

Adapun konten yang dikembangkan pada subtopik Gerak Parabola dan Gerak
Melingkar Beraturan ini terdiri atas: 1) Besaran-besaran pada Gerak
Parabola (posisi, kecepatan, dan perepatan) dan 2) Besaran-besaran pada
Gerak Melingkar Beraturan (posisi sudut, kecepatan, dan percepatan).
Subtopik ini merupakan konten yang kaya akan pengetahuan kontekstual
bagi peserta didik. Artinya, Saudara dapat mendorong serta memfasilitasi
peserta didik untuk menemukan fenomena di kehidupan sehari-hari yang
berkaitan subtopik ini. Sebagai contoh aplikasi dunia nyata, unit ini
menyajikan aplikasi gerak parabola dan gerak melingkar beraturan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik dapat memahami prinsip dan
juga manfaat dari gerak itu.

Berkaitan dengan penilaian, subtopik ini muncul dalam instrumen tes UN


khususnya selama tiga tahun terakhir. Jenis pertanyaan yang diajukan masih
didominasi pada taraf level kogintif LK1 (pengetahuan dan pemahaman) dan
LK2 (aplikasi). Oleh karena itu, Saudara perlu meyakinkan bahwa peserta
didik memahami subtopik ini dengan baik agar siap mengahadapi UN. Lebih
dari itu, Saudara perlu mengembangkan soal-soal pengetahuan subtopik ini
pada tingkat level berpikir yang lebih tinggi lagi. Artinya, Saudara dituntut
dapat memfasilitasi peserta didik agar dapat memecahkan soal-soal yang
mengedapankan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu,
Saudara perlu terus menyusun bank soal yang relevan dengan indikator yang
telah dikembangkan.

171
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

UMPAN BALIK
Dalam rangka mengetahui pemahaman terhadap unit ini, Saudara perlu
mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil pengisian
instrumen ini, Saudara dapat mengetahui posisi pemahaman beserta umpan
baliknya. Oleh karena itu, isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan
jujur dengan memberikan tanda silang (X) pada kriteria yang menurut
saudara tepat.

Tabel 7. Lembar Persepsi Pemahaman Unit

Kriteria
No Aspek
1 2 3 4
1 Memahami dengan baik semua indikator yang
telah dikembangkan di unit ini.
2 Mampu menghubungkan konten dengan
fenomena kehidupan sehari-hari.
3 Memahami dengan baik bahwa aktivitas
pembelajaran yang disusun dapat
mengembangkan HOTS peserta didik.
4 Memahami dengan baik tahapan urutan
aktivitas pembelajaran yang disajikan
5 Mampu dengan baik mengaplikasikan aktivitas
pembelajaran di dalam kelas
6 Memahami dengan baik lembar kerja peserta
didik yang dikembangkan.
7 Mampu melaksanakan dengan baik lembar
kerja peserta didik yang dikembangkan.
8 Memahami konten secara menyuluh dengan
baik.
9 Memahami prosedur penyusunan soal HOTS
dengan baik.
10 Mampu membahas soal HOTS yang disajikan
dengan tepat.

172
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

Keterangan: Pedoman Penskoran:


1 = Tidak memahami
2 = Cukup memahami Skor = Jumlah Total x 100%
3 = Memahami 40
4 = Sangat memahami
Keterangan Umpan Balik

Skor Umpan Balik


< 70 Masih banyak yang belum dipahami, di antara konten, cara
membelajarkannya, mengembangkan penilian dan melaksana-
kan penilaian berorientasi HOTS. Saudara membaca ulang unit
ini dan mendiskusikannya dengan dengan fasilitator di MGMP
sampai anda memahaminya.
70 – 79 Masih ada yang belum dipahami dengan baik, di antara konten,
cara membelajarkan, mengembangkan penilaian dan
melaksanakan penilaian berorientasi HOTS. Saudara perlu
mendiskusikan bagian yang belum dipahami dengan fasilitator
atau teman lain di MGMP.
80 – 89 Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
penilaian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS
dengan baik.
90 – 100 Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
penilian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS dengan
sangat baik. Saudara dapat menjadi fasilitator bagi teman-
teman lain di MGMP untuk membelajarkan unit ini.

173
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

174
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar

175
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika

PENUTUP

Besar harapan kami, Unit-unit pembelajaran yang telah dikembangkan ini


dapat menjadi acuan Saudara dalam mengembangkan desain pembelajaran
dan penilaian yang berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang
terintegrasi dengan 5 (lima) unsur utama Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) dan literasi dalam rangka mencapai kecakapan Abad ke-21.
Selanjutnya, saudara dapat menerapkan desain yang telah disusun dalam
pembelajaran kepada peserta didik di kelas masing-masing.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Saudara perlu memahami unit-unit


ini dengan baik. Oleh karena itu, unit-unit perlu dipelajari dan dikaji lebih
lanjut oleh Saudara bersama guru-guru fisika lainnya dalam Program
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) di MGMP di Zona
masingmasing. Saudara bersama guru-guru lainnya perlu mengkaji dengan
baik semua komponen unit pembelajaran yang disajikan sehingga dapat
memudahkan Saudara mengimplementasikannya di kelas. Selain itu, saudara
dapat mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi.

Unit-unit pembelajaran dikembangkan agar memudahkan Saudara dalam


menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini karena aktivitas
pembelajaran yang disajikan merupakan acuan umum langkah pembelajaran
untuk mencapai masing-masing KD. Saudara perlu memerinci aktivitas
pembelajaran menjadi skenario di dalam RPP agar lebih mudah
diimplementasikan. Selain itu, Saudara masih perlu mengembangkan soalsoal
tes dan instumen penilaian lainnya yang berorientasi HOTS dengan mengacu
pada contoh yang disajikan.

Dalam melaksanakan kegiatan praktikum sesuai LKPD, Saudara dapat


memenuhi kebutuhan alat dan bahan yang digunakan dengan bahan-bahan
yang terdapat di lingkungan masing-masing (kontekstual). Begitu pula dalam

177
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

mengalokasikan waktu pembelajaran, saudara dapat menyesuaikannya.


Selain itu, Saudara dapat mengadaptasi langkah-langkah pembelajaran yang
disajikan di unit pembelajaran untuk mengembangkan RPP topik-topik
lainnya.

Selama mengimplementasikan unit-unit ini, Saudara perlu terus


merefleksikan dan mengevaluasi keefektifan, keberhasilan serta
permasalahannya. Permasalahan-permasalahan yang ditemukan dapat
langsung didiskusikan bersama guru lainnya, instruktur, kepala sekolah, atau
pengawas agar dapat dengan segera menemukan solusinya. Setiap
keberhasilan, permasalahan, dan solusi yang ditemukan selama
pembelajaran perlu Saudara tuliskan dalam bentuk karya tulis best practice
atau lainnya. Pada akhirnya, Saudara dapat melaksanakan pembelajaran
dengan baik, peserta didik mencapai hasil belajar yang optimal, sekaligus
Saudara dapat menghasilkan karya tulis yang berguna bagi pengembangan
keprofesian.

Dalam rangka perbaikan dan pengembangan unit-unit lainnya, Kami


mengaharapkan saran, masukan, dan usulan penyempurnaan yang dapat
disampaikan kepada tim penulis melalui surat elektronik (e-mail).

178
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika

DAFTAR PUSTAKA

▪ Sumber Buku
Anderson, L. W. & Krathwohl. A Taxonomy for Learning, Teaching, and
Assessing (A Bridge Edition). New York: Addison Wesley Longman, Inc.

Ariyana, Y., Pudjiastuti, A., Bestary, R., Zamroni (2018). Buku Pegangan
Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.
Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Giancoli, D. C. (2005). Physics, Principles with Application (Sixth Edition). New


Jersey: Pearson Education, Inc.

Halliday, D., Resnick, R., & Walker, J. (2011). Fundamental of Physics, (9th
Edition). United States of America: John Wiley and Sons, Inc.

Saripudin, A., Rustiawan, D., Suryadi, A. (2009). Fisika untuk kelas XI


SMA/MA Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas

Sumarsono, J. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat


Perbukuan, Depdiknas.

Tipler, P. A. (2004). Physics for Scientists and Engeeners. New York: W. H.


Freeman and Company.

▪ Peraturan Perundang-undangan
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2018). Surat Keputusan BSNP Nomor
0296/SKEP/BSNP/XI/2018 tentang Kisi-Kisi Ujian Nasional untuk
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Badan Standar
Nasional Pendidikan.

Permendikbud RI No. 37 tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud


No. 24 Tahun 2016 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah

179
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

▪ Sumber Laman

http://extrajossbar.com
https://fhannum.files.wordpress.com
https://gardanasional.id
https://lifestyle.okezone.com
https://News.detik.com
https://phet.colorado.edu/
https://techtonime.wordpress.com
https://www.foxsports.co.id
www.eurekaafricablog.com
www.Tribunnews.com

180
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika

181
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

182

Anda mungkin juga menyukai