Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat

pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat.

Melalui program dan kegiatannya, puskesmas berperan serta mewujudkan keberhasilan

pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia khususnya Kota Bogor dalam bentuk

kegiatan pokok.

Program KIA merupakan satu dari enam program pokok (basic six) puskesmas

yang bertujuan untuk memantapkan mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien.

Program ini bertanggung jawab dalam kegiatan pelyanan kepada ibu hamil, ibu bersalin,

ib u nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, neonatus, bayi baru

lahir dengan komplikasi, bayi dan balita.

Status kesehatan masyarakat tak lepas dari keberhasilan program KIA yang

indikatornya antara lain menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kemtian

Neonatus (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA).

Dewasa ini AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara

ASEAN lainnya. Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonsesia (SDKI) 2007,

AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1.000 kelahiran hidup, AKN 19n per

1.000 kelahiran hidup, AKABA 44 per 1.000 kelahiran hidup. Penduduk Indonesia pada

tahun 2007 adalah 225.642.000 jiwa dengan CBR 19,1 maka terdapat 4.287.198 bayi

lahir hidup. Dengan AKI 228/100.000 KH berarti ada 9.774 ibu meninggal per tahun.
Di Kota Bogor sendiri Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2015 berjumlah 15

orang dan AKB 42 orang, penyebab kematian secara langsung terkait dengan kwalitas

pelyanan KIA dan factor lainnya seperti Faktor ekonomi, pendidikan, social, budaya, dsb.

Dengan demikian perlu dibuat pedoman pelaksanaan pelayanan program KIA

berkwalitas sesuai standar di tingkat Puskesmas.

B. Tujuan

Tujuan Utama

Tersedianya Pedoman sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan dan

pelaksanaan program KIA bagi bidan di tingkat Puskesmas Bogor Timur yang

professional dan bermutu hingga dapat meningkatkan pencapaian keberhasilan kegiatan

Program.

Tujuan Khusus

 Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil di wilayah

Puskesmas Bogor Timur.

 Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehtan yang kompeten di

arahkan ke fasilitas kesehatan.

 Peningkatan pelyanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di wilayah Puskesmas

Bogor Timur.

 Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standar di wilayah

Puskesmas Bogor Timur.


 Peningkatan deteksi dini faktor resiko dan komplikasi dan neonatus oleh tenaga

kesehatan dan masyarakat serta penanganan secara adekuat dan pengamatan terus

menerus oleh tenaga kesehatan.

 Peningkatan pelyanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai standar di wilayah

Puskesmas Bogor Timur.

 Peningkatan pelayanan kesehatan bagi anak balita sesuai standar di wilayah

Puskesmas Bogor Timur.

 Peningkatan pelayanan KB sesuai standar.

 Terlaksananya perbaikan berkelanjutan program program KIA.

C. SASARAN

Sasaran pelayanan program KIA adalah Wanita usia subur, Pasangan usia subur, ibu

hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatus, bayi dan balita.


BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

1. Tersedianya tenaga yang ahli dan terampil sesuai pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan.

2. Tersedianya sarana peyanan yang terjangkau semua lapisan masyarakat.

3. Terlaksananya upaya pelyanan yang bermutu, termasuk terjaminnya keamanan

(safety) baik bagi pasien, petugas maupun lingkungan.

4. Tenaga kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar

pelyanan, standar prosedur operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta

mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan

keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja.

5. Setiap Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus memiliki surat izin praktik

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

Tenaga pemberi pelyanan Program KIA terdiri dari :

No JENIS KETENAGAAN PKM BOTIM PUSTU BTK PUSTU KTL

1 S1 Kedokteran Umum 1

2 D4 Kebidanan 3 1 1

3 D3 Kebidanan 5
Bidan yang telah dilatih

No JENIS PELATIHAN PKM BOTIM PUSTU BTK PUSTU KTL

1 APN 4 1 1

2 ASFIKSIA 4 1 1

3 MANAGEMEN LAKTASI 3 - -

4 ABPK 4 1 1

5 KELAS IBU HAMIL 5 1 1

6 PI 5 1 1

7 MTBM & MTBS 5 1 1

8 MANAJEMEN BBLR 2 - -

9 CTU 5 1 1

10 PMTCT 3 - -

11 PPGDON/BONELS 1 - -

12 SDIDTK 5 1 1

C. JADWAL KEGIATAN

1. Pelayanan KIA dalam gedung di PKM Botim

Kegiatan/Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

ANC □ □

INC □ □ □ □ □ □

PNC □ □ □ □ □ □

IMUNISASI □ □

KB □ □ □ □ □ □
2. Di Pustu Bantar Kemang

Kegiatan/Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

ANC □ □

PNC □ □ □ □

IMUNISASI □

KB □ □ □ □

3. Di Pustu Katulampa

Kegiatan/Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

ANC □ □

PNC □ □ □

IMUNISASI □

KB □ □ □

4. Jadwal Kegiatan Posyandu Kelurahan Baranangsiang

NO NAMA POSYANDU HARI MINGGU/RW PETUGAS

1 Posyandu Antorium Senin 1 RW 9 Yuyun H, Amd.Keb

2 Posyandu Kenanga Selasa 1 RW 9 Yuyun H, Amd.Keb

3 Posyandu Melati Rabu 1 RW 9 Yuyun H, Amd.Keb

4 Posyandu Melati 2 Kamis 1 RW 12 Yuyun H, Amd.Keb

5 Posyandu Mawar Senin 2 RW 1 Yuyun H, Amd.Keb


6 Posyandu Melati 1 Selasa 2 RW 12 Yuyun H, Amd.Keb

7 Posyandu Darma Pertiwi Rabu 2 RW 13 Yuyun H, Amd.Keb

8 Posyandu Bunga Kamis 2 RW 5 Yuyun H, Amd.Keb


Harapan 2
9 Posyandu Bunga Selasa 3 RW 5 Yuyun H, Amd.Keb
Harapan 1
10 Posyandu Sedap Malam Sabtu 3 RW 11 Yuyun H, Amd.Keb

11 Posyandu Kasih Sayang Senin 1 RW 4 Enok Saidah,


Ibu
Amd.Keb

12 Posyandu Kasih Sejati 8 RW 4 Enok Saidah,

Amd.Keb

13 Posyandu Kasih Abadi Sabtu 2 RW 4 Enok Saidah,

Amd.Keb

14 Posyandu Cinta Aman 1 Rabu 1 RW 4 Enok Saidah,

Amd.Keb

15 Posyandu Cinta Aman 2 Rabu 2 RW 4 Enok Saidah,

Amd.Keb

16 Posyandu Cempaka 1 Selasa 2 RW 7 Enok Saidah,

Amd.Keb

17 Posyandu Cempaka 2 Kamis 2 RW 7 Enok Saidah,

Amd.Keb

18 Posyandu Cempaka 3 Sabtu 3 RW 7 Enok Saidah,

Amd.Keb

19 Posyandu Raga Sakti 1 Selasa 3 RW 13 Enok Saidah,

Amd.Keb
20 Posyandu Raga Sakti 2 Selasa 4 RW 13 Enok Saidah,

Amd.Keb

21 Posyandu Mawar 3 Selasa 1 RW 6 Wildah Laela,

AMd.Keb

22 Posyandu Flamboyan Kamis 1 RW 3 Wildah Laela,

AMd.Keb

23 Posyandu Kuntum Senin 2 RW 8 Wildah Laela,


Mekar 1
AMd.Keb

24 Posyandu Mawar 2 Selasa 2 RW 6 Wildah Laela,

AMd.Keb

25 Posyandu Kuntum Kamis 2 RW 8 Wildah Laela,


Mekar 2
AMd.Keb

26 Posyandu Edelwis Senin 3 RW 8 Wildah Laela,

AMd.Keb

27 Posyandu Mawar 1 Selasa 3 RW 6 Wildah Laela,

AMd.Keb

28 Posyandu Kecubung Kamis 3 RW 8 Wildah Laela,


Mekar
AMd.Keb

29 Posyandu Teratai Senin 4 RW 8 Wildah Laela,

AMd.Keb
5. Jadwal Kegiatan Posyandu kelurahan Katulampa

NO NAMA POSYANDU HARI MINGGU/RW PETUGAS

1 Bugenvil Senin I, RW 1 Sri Eko Wahyuni

2 Kemuning 1 Senin II, RW 1 Sri Eko Wahyuni

3 Kemuning 2 Senin III, RW 1 Sri Eko Wahyuni

4 Palm Senin III, RW 1 Sri Eko Wahyuni

5 Flamboyan Kamis III, RW 2 Hamilah

6 Melati Selasa IV, RW 3 Sri Eko Wahyuni

7 Menur Rabu I, RW 4 Eka Desita


Mustikawati
8 Dahlia Kamis I, RW 4 Eka Desita
Mustikawati
9 Kenanga Selasa II, RW 5 Sri Eko Wahyuni

10 Kamboja Jumat III, RW 7 Sri Eko Wahyuni

11 Delima Bodas Selasa I, RW 7 Sri Eko Wahyuni

12 Mawar 1 Selasa III, RW 14 Hamilah

13 Mawar 2 Selasa I, RW 8 Hamilah

14 Mawar 3 Selasa II, RW 8 Hamilah

15 Cempaka 1 Kamis II, RW 9 Hamilah

16 Cempaka 2 Kamis I, RW 9 Hamilah

17 Anggrek 1 Jumat I, RW 10 Eka Desita


Mustikawati
18 Anggrek 2 Jumat II, RW 10 Eka Desita
Mustikawati
19 Anggrek 3 Jumat III, RW 10 Eka Desita
Mustikawati
20 Mutiara 1 Sabtu II, RW 15 Hamilah

21 Mutiara 2 Sabtu I, RW 17 Hamilah

22 Mutiara 3 Sabtu III, RW 16 Hamilah


BAB III

STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANGAN

WC
PNC
R. PETUGAS R. IMUNISASI
R. PNC

R. ANC DAN KB R. DAFTAR R. VK


Sarana Ruang KIA Puskesmas Bogor Timur

NO JENIS SARANA SESUAI STANDAR KETERANGAN

1 Ruang Pendaftaran Dengan Simpus

2 Ruang Pemeriksaan ANC Lengkap

3 Ruang VK / APN 2 Tempat Tidur

4 Ruang Pemeriksaan KB 1 Tempat Tidur

5 Ruang Pemeriksaan ANC 1 Temapt Tidur

6 Ruang PI 1 Sterilisator

B. SARANA DAN PRASARANA ALAT KESEHATAN

NO JENIS SARANA JUMLAH KETERANGAN

1 Tensimeter 3

2 Termometer 3

3 Alat Ukur Berat Badan 1

4 ALat Ukur Tinggi Badan 1

5 Stetoskop 3

6 Stetoskop Janin 2

7 Alat Pemeriksaan Hb Cyanned Di Ruang Laboratorium

8 Alat Pemeriksaan Protein Urine Di Ruang Laboratorium

9 Buku KIA

10 Kartu Ibu

11 Register Kohort Ibu


12 Pita Sentimeter 3

13 Pita LILA 5

14 Tablet Fe Di Ruang Farmasi

15 Vaksin TT

16 Alat Pemeriksaan Gula Darah Di Ruang Laboratorium

17 Reagen HIV Di Ruang Laboratorium

18 Reagen BTA Di Ruang Laboratorium


BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan

Kegiatan Pelayanan Program Pokok KIA meliputi :

1. Pelayanan antenatal sesuai standar bagi ibu hamil di luar & dalam gedung.

2. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten sesuai standar APN

dan di fasilitas kesehatan.

3. Pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di luar & dalam gedung.

4. Pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standar di luar & dalam gedung.

5. Deteksi dini faktor resiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh tenaga

kesehatan maupun masyarakat.

6. Penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus secara adekuat dan pengamatan

terus menerus oleh tenaga kesehatan.

7. Pelayanan kesehatan bagi bayi sesuai standar di luar & dalam gedung.

8. Pelayanan kesehatan anak balita sesuai standar di luar & dalam gedung.

9. Pelayanan KB sesuai standar dengan ABPK dan CTU.

B. Langkah Kegiatan

1. Pelayanan Antenatal

Pelayanan antenatal adalah pelyanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga

kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai Standar

Pelayanan Kebidanan (SPK) meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik (umum dan

kebidanan), pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus, serta intervensi umum

dan khusus (sesuai resiko yang ditemukan dalam pemeriksaan).


Dengan demikian maka secara operasional, pelayanan antenatal disebut

lengkap apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan serta memenuhi standar berikut.

Dengan frekuensi pelyanan minimal 4 kali selama kehamilan, yaitu : 1 kali pada

triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua, 2 kali pada triwulan ketiga.

Standar Pelyanan Antenatal terintegrasi terdiri atas :

1) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan (Penambahan BB 9-12 Kg)

2) Ukur tekanan darah

3) Nilai Status Gizi (ukur lingkar lengan atas)

4) Ukur tinggi fundus uteri

5) Tentukan persentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)

6) Skrining status TT dan pemberian imunisasi (TT) bila diperlukan

7) Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan

8) Tes laboratorium (rutin: Golongan darah, hemoglobin, protein urine) dan gula

darah puasa. Pemeriksaan khusus dilakukan pada kelompok beresiko, meliputi

pemeriksaan hepatitis B, HIV, Sifilis, malaria, tuberculosis, kecacingan dan

thalassemia.

9) Tatalaksana kasus

10) Temu wicara (konseling) termasuk Perncanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.


2. Pertolongan Persalinan

Pertolongan persalinan yang aman dilakukan oleh tenaga kesehatan yang

kompeten dan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pada prinsipnya, penolong

persalinan harus memperhatikan hal sebagai berikut :

1) Pencegahan infeksi

2) Metode pertolongan persalinan yang sesuai standar (APN)

3) Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani, ke tingkat pelyanan yang lebih

tinggi

4) Melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

5) Memberikan Injeksi Vit K 1 dan salep mata pada bayi baru lahir

3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelyanan kesehatan sesuai standar

pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan. Untuk

deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan

terhadap ibu nifas dan meningkatkan cakupan KB Pasca Persalinan dengan

melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan ketentuan waktu :

1) Kunjungan nifas pertama pada masa 6 jam – 3 hari setelah persalinan.

2) Kunjungan ke dua pada waktu hari ke 4 – hari ke 28 setelah persalinan.

3) Kunjungan ke tiga pada waktu hari ke 29 – hari ke 42 setelah persalinan.

Pelayanan yang diberikan adalah :

a) Pemeriksaan TTV (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu).

b) Pemeriksaan tinggi fundus uteri (involusi uteri).


c) Pemeriksaan lochia dan pengeluaran per vaginam lainnya.

d) Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI ekslusif 6 bulan.

e) Pemberian 2 kapsul Vitamin A 200.000 IU, segera setalah melahirkan dan

diberikan setelah 24 jam pemberian kapsul Vitamin A pertama.

f) Perawatan Tali Pusat dan Pemberian Imunisasi Hepatitis B-0.

g) Melaksanakan ASI Eksklusif

h) Memastikan bayi telah diberi Injeksi Vitamin K1 dan Salep Mata Anitibiotik.

i) Pelayanan KB.

4. Pelyanan Kesehatan Neonatus

Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar

yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya

3 kali, selama periode 0 sampai 28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan

maupun melalui kunjungan rumah.

Kunjuungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus

terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat

kelainan/masalah kesehatan pada neonatus. Resiko terbesar kematian neonatus

terjadi pada 24 jam pertama kehidupan, minggu pertama dan bulan pertama

kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat dianjurkan

untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan selama 24 jam pertama. Pelayanan

Kesehatan Neonatal dasar dilakukan secara komprehensif dengan melakukan

pemeriksaan dan perawatan Bayi Baru Lahir dan pemeriksaan mengunakan

pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) untuk memastikan bayi

dalam keadaan sehat.


Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus :

1) Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1) dilakukan pada waktu 6-48 jam setelah

lahir.

2) Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pada waktu hari ke 3- hari ke 7

3) Kunjungan Neonatal ke-3 (KN 3) dilakukan pada waktu hari ke 8- hari ke 28.

Pemeriksaan meliputi :

a) Pemeriksaan dan Perawatan Bayi Baru Lahir

b) Pemeriksaan tanda bahaya seperti kemungkinan infeksi bakteri

c) Pemberian Imunisasib Hepatitis B 0 bila belum diberikan

d) Konseling terhadap ibu dan keluarga memberikan ASI Ekslusif

e) Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan

f) Pemeriksaan menggunakan pendekatan MTBM icterus, diare, berat badan

rendah dan Masalah pemberian ASI, ASI Ekslusif pencegahan hipotermi

melaksanakan perawatan bayi baru lahir di rumah menggunakan buku KIA.

5. Deteksi dini faktor resiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh

tenaga kesehatan maupun masyarakat.

Deteksi dini kehamilan dengan faktor risiko adalah kegiatan yang

dilakukan untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor risiko dan

komplikasi kebidanan. Kehamilan merupakan proses reproduksi yang normal,

tetapi tetap mempunyai risiko untuk terjadinya komplikasi. Oleh karenanya

deteksi dini oleh tenaga kesehatan dan masyarakat tentang adanya faktor risiko

dan komplikasi, serta penanganan yang adekuat sedini mungkin.


 Faktor risiko pada ibu hamil adalah :

1) Primigravida kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun

2) Anak lebih dari 4

3) Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun

4) Kurang Energi Kronis (KEK) LILA < 23,5 cm, / Penambahan < 9 Kg.

5) Anemia dengan Hemoglobin < 11 gr/dl

6) TB < 145 cm atau kelainan bentuk panggul dan tulang belakang.

7) Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya/ sebelum kehamilan

ini.

8) Riwayat persalinan yang lalu :

a. Ante Partum : Keguguran, plasenta previa, solusio plasenta

b. Intra Partum : robekan jalan lahir

c. Post Partum : atonia uteri, retensio plasenta, plasenta inkarserata

d. Sedang/ pernah menderita penyakit kronis, antara lain :

Tuberkulosis, kelainan jantung-ginjal-hati, psikosis, kelainan

endokrin (Diabetes Mellitus, Sistemik Lupus Eritematosus, dll),

tumor dan keganasan.

9) Riwayat kehamilan buruk : keguguran berulang, kehamilan ektopik

terganggu, mola hidatosa, ketuban pecah dini, bayi dengan cacat

kongenital.

10) Riwayat persalinan komplikasi : Persalinan SC, ekstrasivakum forseps.

11) Riwayat nifas dengan komplikasi : perdarahan paska persalinan,

infeksi masa nifas, psikosis post partum (post partum blues).


12) Riwayat keluarga menderita penyakit kencing manis, hipertensi dan

riwayat cacat kongenital

a. Kelainan jumlah janin : kehamilan ganda, janin dampit, monster.

b. Kelainan besar janin : pertumbuhan janin terhambat, janin besar.

c. Kelianan letak dan posisi janin : lintang/oblique, sungsang pada

usia kehamilan lebih dari 32 minggu.

 Komplikasi pada ibu hamil, bersalin dan nifas antara lain :

1) Ketuban pecah dini

2) Perdarahan pervaginam : kelainan pembekuan darah, subinvolusi uteri

3) Hipertensi dalam kehamilan (HDK) : tekanan darah tinggi (sistolik .

140 mmHg, diastolik > 90 mmHg), dengan atau tanpa edema pretibial.

4) Ancaman persalinan prematur.

5) Infeksi berat dalam kehamilan : demam berdarah, tifus abdominalis,

sepsis. Distosia : persalinan macet, persalinan tak maju.

6) Infeksi masa nifas

Sebagian besar kematian ibu dapat dicegah apabila mendapat

penanganan yang adekuat di fasilitas pelayanan kesehatan. Faktor

waktu dan transportasi merupakan hal yang sangat menentukan dalam

merujuk kasus risiko tinggi. Oleh karenanya deteksi faktor risiko pada

ibu baik oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat merupakan salah

satu upaya penting dalam mencegah kematian dan kesakitan ibu.

 Faktor risiko pada neonatus yaitu Deteksi dini untuk Komplikasi pada

neonatus dengan melihat tanda-tanda atau gejala-gejala sebagai berikut :


1) Tisan mau minum/menyusu atau memuntahkan semua

2) Riwayat kejang

3) Bergerak hanya jika dirangsang/ Letargis

4) Frekwensi Nafas < = 30 x/menit dan >= 60x/menit

5) Suhu tubuh < = 35,5 C dan >= 37,5 C

6) Tarikan dinding dada ke dalam yang sangat kuat

7) Merintih

8) Ada pustul kulit

9) Nanah banyak di mata

10) Pusar kemerahan meluas ke dinding perut

11) Mata cekung dan cubitan kulit perut kembali sangat lambat

12) Timbul kuning dan atau tinja berwarna pucat

13) Berat badan menurut umur rendah dan atau ada masalah pemberian

ASI

14) BBLR : Bayi Berat Lahir Rendah < 2500 gram

15) Kelainan Kongenital seperti ada celah di bibir dan langit-langit.

 Komplikasi pada neonatus antara lain :

1) Prematuritas dan BBLR (bayi berat lahir rendah < 2500 gram)

2) Asfiksia

3) Infeksi Bakteri

4) Kejang

5) Ikterus

6) Diare
7) Hipotermia

8) Tetanusn neonatorum

9) Masalah pemberian ASI

10) Trauma lahir, sindroma gangguan pernafasan, kelainan kongenital, dll.

6. Penanganan Komplikasi Kebidanan

Penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada ibu dengan

Komplikasi kebidanan untuk mendapat penanganan defintif sesuai standar oleh

tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Komplikasi

dalam kehamilan dan persalinan tidak selalu dapat diduga sebelumnya, oleh

karenanya semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan agar komplikasi

kebidanan dapat segera dideteksi dan ditangani.

7. Pelayanan neonatus dengan komplikasi

Pelayanan kesehatan bayi adalah pelyanan kesehatan sesuai standar

yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama

periode 29 hari sampai dengan 11 bulan.

Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi pada waktu :

A. Kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hari 2 bulan

B. Kunjungan bayi satu kali pada umur 3-5 bulan

C. Kunjungan bayi satu kali pada umur 6-8 bulan

D. Kunjungan bayi satu kali pada umur 9-11 bulan.

Kunjungan bayi agar meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan

kesehatan dasar, bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin kelainan pada bayi

sehingga cepat mendapat pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan


penyakit melalui pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas

hidup bayi dengan stimulasi tumbuh kembang. Pelayanan kesehatan tersebut

meliputi :

1) Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3,

Campak) sebelum bayi berusia 1 tahun.

2) Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK)

3) Pemberian vitamin A 100.000 IU (6-11 bulan)

4) Konseling ASI Ekslusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda tanda

sakit dan perawatan kesehatan bayi dirumah menggunakan buku KIA.

5) Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan.

8. Pelayanan Kesehatan Bayi

Pelayanan Kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang

diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29

hari sampai dengan 11 bulan.

Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi pada waktu :

A. Kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hari 2 bulan

B. Kunjungan bayi satu kali pada umur 3 - 5 bulan

C. Kunjungan bayi satu kali pada umur 6 - 8 bulan

D. Kunjungan bayi satu kali pada umur 9 - 11 bulan

Kunjungan bayi agar meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan

kesehatan dasar, bertujuan mengetahui sedini mungkin kelainan pada bayi

sehingga cepat mendapat pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan

penyakit melalui pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas


hidup bayi dengan stimulasi tumbuh kembang. Pelayanan kesehatan tesebut

meliputi :

1) Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3,

campak) sebelum bayi berusia 1 tahun

2) Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK)

3) Pemberian vitamin A 100.000 IU (6-11 bulan)

4) Konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda – tanda

sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan buku KIA

5) Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan

9. Pelayanan kesehatan anak balita

Pelayanan kesehatan anak balita diberikan pada anak balita sakit dan sehat

dengan melakukan pemantauan tumbuh kembang mengacu pada pedoman

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK) dan

menerapkan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), untuk mengatasi

masalah kematian balita yang disebabkan oleh Infeksi Pernafasan Akus (ISPA),

diare, campak, malaria, kurang gizi dan yang sering merupakan kombinasi dari

keadaan tersebut.

Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai standar yang

meliputi :

A. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minmial 8 kali setahun yang tercatat

dalam buku KIA/KMS. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat

badan anak balita setiap bulan yang tercatat pada buku KIA/KMS. Bila berat
badan tidak naik dalam 2 bulan berturut turut atau berat badan anak balita

dibawah garis merah harus dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan.

B. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)

Minimal 2 kali dalam setahun (setiap 6 bulan) pelyanan SDIDTK meliputi

pemantauan perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi

dan kemandirian.

C. Pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU), 2 kali dalam setahun.

D. Kepemilikan dan pemanfaatan buku KIA oleh setiap anak balita.

E. Pelayanan anak balita sakit dengan mengunakan pendekatan MTBS.

10. Pelayanan KB Berkualitas

Pelayanan KB berkualitas adalah pelayanan KB sesuai standar dengan

menghormati hak individu dalam merencanakan kehamilan. Cukup memiliki 2 anak

serta meningkatkan fertilits bagi pasangan yang ingin mempunyai anak pelayanan KB

bertujuan untuk menunda (merencanakan) kehamilan. Bagi pasangan usia subur yang

ingin menjarangkan dan/atau menghentikann kehamilan, dapat menggunakan metode

kontrasepsi yang meliputi :

1) KB alamiah (sistem kalender, metode amenore laktasi, coitus interuptus)

2) Metode KB hormonal (Pil, suntik, susuk/implan)

3) Metode KB non-hormonal (Kondom, IUD, vasektomi dan tubektomi).

Pengelola program KB perlu memfokuskan sasaran pada kategori PUS dengan 4

terlalu (terlalu muda, tua, sering dan banyak).

Untuk mempertahankan dan meningkatkan cakupan peserta KB perlu

diupayakan pengelolaan program yang berhubungan dengan peningkatan aspek


kualitas, pelayanan yang sesuai standard an variasi pilihan metode KB, teknis

perlu dilakukan pelatihan klinis dan non-klinis secara berkesinambungan dan

aspek manajerial pelayanan KB, pengelola program KB perlu melakukan

revitalisasi dalam segi analisis situasi program KB dan system pencatatan dan

pelaporan.
BAB V

LOGISTIK

Untuk kualitas Pelayanan KIA diperlukan alat pendukung yang cukup baik untuk

pemeriksaan ANC, INC, PNC, BBL, KB dan Imunisasi.

A. Logistik Umum

Ruang Kesehatan Ibu, Anak (KIA), Kb, dan Imunisasi

No Jenis Peralatan Jumlah Minimum Peralatan

Puskesmas Puskesmas Jumlah

Non Rawat Rawat Yang

Inap Inap Tersedia

I. Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu

1 ½ Klem Korcher 1 buah 1 buah 3 buah

2 Anuskop 3 buah 3 buah 2 buah

3 Bak Instrumen dengan tutup 1 buah 1 buah 7 buah

4 Baki Logam tempat Alat Steril Bertutup 1 buah 1 buah 3 buah

5 Dopler 1 buah 1 buah 3 buah

6 Gunting Benang 1 buah 1 buah 2 buah

7 Gunting Verban 1 buah 1 buah 0

8 Kochertang 1 buah 1 buah 2 buah

9 Mangkok untuk larutan 1 buah 1 buah 4 buah

10 Meja instrument / Alat 1 buah 1 buah 2 buah

11 Meja Pemeriksaan Gynekologi dan 1 buah 1 buah 1 buah


kursi pemeriksa

12 Palu Refleks 1 buah 1 buah 2 buah

13 Pen lanset 1 buah 1 buah 2 buah

14 Pinset anatomi panjang 1 buah 1 buah 0

15 Pinset anatomi pendek 1 buah 1 buah 4 buah

16 Pinset bedah 1 buah 1 buah 0

17 Silinder korentang steril 1 buah 1 buah 2 buah

18 Sonde mulut 1 buah 1 buah 0

19 Speculum vagina besar 3 buah 3 buah 4 buah

20 Speculum vagina sedang 5 buah 5 buah 10 buah

21 Speculum vagina kecil 2 buah 2 buah 2 buah

22 Sepkulum vagina (sims) 1 buah 1 buah

23 Sphygmomamometer dewasa 1 buah 1 buah

24 Stand lampu untuk tindakan 1 buah 2 buah

25 Stetoskop dewasa 1 buah 2 buah

26 Stetoskop janin/fetoskop 1 buah 4 buah

27 Sudip lidah logam/spatula lidah logam 2 buah 0

panjang 12 cm

28 Sudip lidah logam/spatula lidah logam 2 buah 0

panjang 16,5 cm

29 Tampontang 1 buah 10 buah

30 Tempat tidur periksa 1 buah 1 buah

31 Termometer dewasa 1 buah 0


32 Timbangan Dewasa 1 buah 2 buah

33 Torniquet karet 1 buah 1 buah

II. Set Pemeriksaan Kesehatan Anak

1 Alat Pengukur panjang Bayi 1 buah

Jumlah Minimum
Peralatan
4 Disposible Syringe, 1cc Sesuai 1 box
Kebutuhan
5 Disposible Syringe, 2,5cc – 3 cc Sesuai 1 box
Kebutuhan
6 Disposible Syringe, 5 cc Sesuai 1 box
Kebutuhan
7 Kain steril Sesuai 1 gulung
Kebutuhan
8 Kapas Sesuai 1 gulung
Kebutuhan
9 Kassa Non steril Sesuai 1 gulung
Kebutuhan
10 Kasa Steril Sesuai 1 gulung
Kebutuhan
11 Lidi Kapas Steril Sesuai 1 gulung
Kebutuhan
12 Lubrikan Gel Sesuai -
Kebutuhan
13 Masker Sesuai -
Kebutuhan
14 Podofilin Tinctura 25 % Sesuai 1 box
Kebutuhan
15 Sabun Tangan / Antiseptik Sesuai 3 botol
Kebutuhan
16 Sarung Tangan Sesuai 1 box
Kebutuhan
VI. Perlengkapan

1 Ari Timer 1 buah

2 Bantal 1 buah 5 buah

3 Baskom Cuci tangan 1 buah 1 buah

4 Celemek Plastik 1 buah 2 buah


Jumlah Minimum
Peralatan
No Jenis Peralatan Puskesmas Puskesmas Jumlah
Non Rawat Rawat
Inap Inap
5 Duk Bolong, Sedang 2 buah 2 buah

6 Kasur 1 buah 5 buah

7 Kotak penyimpanan Jarum Bekas 1 buah 3 buah

8 Lemari Alat 1 buah 2 buah

9 Lemari Obat 1 buah 1 buah

10 Meteran (untuk menukur tinggi fundus) 1 buah 2 buah

11 Perlak 2 buah 2 buah

12 Pispot 1 buah 1 buah

13 Pita Pengukur Lila 1 buah 10 buah

14 Pompa Payudara untuk ASI 1 buah 1 buah

15 Sarung Bantal 2 buah 5 buah

16 Selimut 1 buah 5 buah

17 Sprei 2 buah 7 buah

18 Set Tumbuh Kembang Anak 1 buah 1 buah

19 Sikat untuk membersihkan peralatan 1 buah 1 buah

20 Tempat sampah tertutup yang 2 buah 6 buah

dilengkapi dengan 10injakan pembuka

penutup

21 Tirai 1 buah 10 buah

22 Toples kapas / kasa Steril 1 buah 1 buah


23 Tromol Kasa / Kain steril 1 buah 1 buah

24 Waslom Kecil 1 buah 1 buah

VII. Mubelair

1 Kursi Kerja 1 buah 1 buah

2 Lemari Arsip 1 buah 1 buah

3 Meja Tulis ½ biro

VIII. Pencatatan dan Pelaporan

A.KESEHATAN IBU & KB

1 Buku KIA Sejumlah ibu 50 bush


hamil yang
dilayani
2 Buku Kohort Ibu 1 buah 1 buah

3 Buku Register Ibu 1 buah 1 buah

4 Formulir dan surat keterangan lain Sesuai


Kebutuhan
sesuai kebutuhan pelayanan yang

diberikan

5 Formulir Informed Consent Sesuai


Kebutuhan
6 Formulir Laporan Sesuai
Kebutuhan
7 Formulir Rujukan Sesuai
Kebutuhan
A.KESEHATAN ANAK

1 Bagan Dinding MTBS 1 buah 1 buah

2 Bagan MTBS 1 buah 1 buah

NO JENIS PERALATAN JUMLAH MINIMUM PERALATAN

Puskesmas Puskesmas Jumlah


Non Rawat Rawat
Inap Inap
3 Buku Register Bayi Sesuai
Kebutuhan
4 Formulir Deteksi Dini Tumbuh Sesuai
Kebutuhan
Kembang Anak

5 Formulir Kuesioner Pra Skrinning Sesuai


Kebutuhan
Perkembangan (KPSP)

6 Formulir Laporan Kesehatan Anak Sesuai


Kebutuhan
Balita Dan Prasekolah

7 Formulir Laporan Kesehatan Bayi Sesuai


Kebutuhan
8 Formulir Pencatatan Balita Sakit 2 Sesuai
Kebutuhan
bulan sampai 5 tahun

9 Formulir Pencatatan Bayi Muda 2 bulan Sesuai


Kebutuhan
sampai

10 Foemulir Rekapitulasi Laporan Sesuai


Kebutuhan
Kesehatan Bayi

11 Formulir Rekapitulasi Laporan Sesuai


Kebutuhan
Kesehatan Bayi

12 Register Kohort Anak Balita Sesuai 1 buah


Kebutuhan
13 Register Kohort Bayi 1 buah 1 buah

B.IMUNISASI

1 Formulir lain sesuai kebutuhan Sesuai


Kebutuhan
pelayanan yang diberikan

2 Formulir laporan Sesuai


Kebutuhan
Keterangan :

Bila ruangan kesehatan ibu dna KB terpisah dengan ruangan kesehatan anak dan

imunisasi, maka bahan habis pakai, perlengkapan, meubelcair pencatatan dan pelaoran

harus tersedia di masing-masing ruangan, yang disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan

dan berpedoman pada table diatas.

B. Ruangan Persalinan

JUMLAH MINIMUM PERALATAN

Puskesmas Puskesmas Jumlah


NO JENIS PERALATAN
Non Rawat Rawat inap

Inap

I.Set Obstetri dan Ginekologi

1 Bak instrument tertutup 3 buah 2 buah

besar (original)

2 Bak instrument tertutup 3 buah 0

kecil

3 Bak instrument tertutup 3 buah 5 buah

medium

4 Doppler 1 buah 3 buah

5 Doyeri Probe Lengkung 1 buah -

6 Endotracheal Tube Dewasa 3 buah -

2,5

7 Endotracheal Tube Dewasa 3 buah -

3
JUMLAH MINIMUM PERALATAN

Puskesmas Puskesmas Jumlah


NO JENIS PERALATAN
Non Rawat Rawat inap

Inap

8 Endotracheal Tube Dewasa 3 buah -

9 Gunting Benang 3 buah 2 buah

10 Gunting Episiotomi 3 buah 3 buah

11 Gunting Iring Lengkung 3 buah -

12 Guntuing Operasi Lurus 3 buah -

13 Gunting Tali Pusat 3 buah 3 buah

14 Klem Fenster / Klem Ovum 3 buah -

15 Klem Kassa (Korentang) 3 buah 2 buah

16 Klem Kelly / Klem Kocher 3 buah -

Lurus

17 Klem Linen Backhaus 3 buah -

18 Klem Mosquito Halsted 3 buah -

Lengkung

19 Klem Mosquito Halsted 3 buah -

Lurus

20 Klem Pemasang Klip 3 buah -

Hegenbarth

21 Lampu Periksa Halogen 1 buah -


22 Masker Oksigen + kanula 2 buah 2 buah

Nasal Dewasa

23 Meja Instrumen 2 buah 2 buah

24 Needle Holder Matheui 3 buah -

25 Pelvimeter Obstetrik 1 buah -

26 Pinset Jaringan (Chirurgis) 3 buah 3 buah

27 Pinset Jaringan semken 3 buah -

28 Pinset Kasa (anatomis) 3 buah 3 buah

29 Resusitator dewasa 1 buah 1 buah

30 Retraktor finsen tajam 1 buah -

31 ½ koher 3 buah 3 buah

32 Scalpel No.3 3 buah -

33 Skarlpearl No.4 3 buah -

34 Spekulum (sims) besar 5 buah 5 buah

35 Spekulum (sims) kecil 5 buah 2 buah

36 Spekulum (sims) medium 5 buah 10 buah

37 Spekulum cocor bebek 5 buah -

grave besar

38 Spekulum cocor bebek 5 buah -


grave kecil
39 Spekulum cocor bebek 5 buah 1 buah
grave medium
40 Standar infus 1 buah 1 buah

41 Stetoskop dewasa 1 buah 2 buah

42 Stetoskop janin / fetoskop 1 buah -


43 Stilet untuk pemasangan 1 buah -

ETT

44 Tabung oksigen dan 1 set 1 buah

regulator

45 Tempat Klem kasa 2 buah 2 buah

(korentang)

46 Tempat tidur periksa 1 set 2 buah

(examination bed)

47 Tempat tidur untuk 1 set 1 buah

persalianan

48 Tensimeter dewasa 1 buah 1 buah

49 Termometer dewasa 1 buah 1 buah

JUMLAH MINIMUM PERALATAN

Puskesmas Puskesmas Jumlah


NO JENIS PERALATAN
Non Rawat Rawat inap

Inap

II. Set Insersi dan Ekstrasi AKDR

1 Aligator Ekstraktor AKDR 3 buah 2 buah

2 Gunting Mayo CVD 3 buah 5 buah

3 Klem Kasa Lurus (Sponge 3 buah 3 buah

Foster Straight)
4 Klem Penarik Benang 3 buah 3 buah

AKDR

5 Sonde Uterus (Sims) 3 buah 5 buah

6 Tenakulum Schroerder 3 buah 7 buah

III. Set Resusitasi Bayi

1 Baby Suction Pump 1 set 1 buah

Portable

2 Endotracheal Tube 2,5 1 buah -

3 Endotracheal Tube 3 1 buah -

4 Endotracheal Tube 3,5 1 buah -

5 Endotracheal Tube 4 1 buah -

6 Infant T piece resuscitator 1 buah -

dengan PEEP

7 Infant T piece System 1 buah -

8 Laringoskop Neonatus bilah 1 set -

lurus (3 ukuran)

9 Meja Resusitasi dengan 1 set 1 buah

pemanas (Infant radiant

warmer)

10 Oxygen Consentrator 1 buah -

11 Pengihasp lender dee lee 1 buah 2 buah

(neonatus)

12 Pompa penghisap elektrik 1 buah -


13 Stetoskop duplex neonatus 1 buah -

IV. Bahan Habis Pakai

1 Alkohol Sesuai 1 buah


kebutuhan
2 Benang Cromic Catgut Sesuai 1 box
kebutuhan
3 Desinfektan Sesuai 1 buah
kebutuhan
4 Gelang Bayi Sesuai -
kebutuhan
5 Infus set dewasa 2 set 5 buah

6 Infus set dengan wing 2 set -

needle untuk anak dan bayi

no 23 dan 25

7 Jarum jahit tajam Sesuai 8 buah


kebutuhan
8 Jarum jahit tumpul Sesuai 3 buah
kebutuhan
9 Kantong urine Sesuai 1 buah
kebutuhan
10 Kapas Sesuai 1 gulung
kebutuhan
11 Kateter foley dewasa Sesuai 1 buah
kebutuhan
12 Kateter nelaton Sesuai 1 buah
kebutuhan
13 Kateter intervena 16 G Sesuai 0
kebutuhan
14 Kateter intervena 18 G Sesuai 3 buah
kebutuhan
15 Kateter intervena 20 G Sesuai 4 buah
kebutuhan
16 Kateter Penghisap Lendir 2 buah -
Dewasa 10
17 Kateter Penghisap Lendir 2 buah -

Dewasa 8
JUMLAH MINIMUM PERALATAN

NO JENIS PERALATAN Puskesmas Puskesmas Jumlah


Non Rawat
Inap Rawat inap

18 Nasogastric Tube dewasa 3 buah -

19 Nasogastric Tube dewasa 5 3 buah -

20 Pembalut Sesuai 1 box


kebutuhan
21 Pengikat tali pusat Sesuai 25
kebutuhan
22 Plester Non woven Sesuai 1 buah
kebutuhan
23 Sabun cair untuk cuci Sesuai 3 buah
kebutuhan
tangan

24 Sarung tangan Sesuai 1 box


kebutuhan
25 Sarung tangan panjang Sesuai 1 buah
kebutuhan
(manual plasenta)

26 Sarung tangan steril Sesuai 5 buah


kebutuhan
27 Spuit disposable ( streril ) 5 buah -

20 ml

28 Spuit disposable syeinge 1 5 buah 1 box

ml

29 Spuit disposable syeinge 10 5 buah 1 box


ml
30 Spuit disposable syeinge 3 5 buah 1 box
ml
31 Spuit disposable syeinge 5 5 buah 1 box
ml
32 Threeway stopcock ( steril ) 5 buah -
V. Perlengkapan

1 Lemari Alat 1 buah 1 buah

2 Lemari Obat 1 buah 1 buah

3 Mangkok Lodin 1 buah 1 buah

4 Pengukur Panjang bayi 1 buah 1 buah

5 Pengukur Tinggi Badan 1 buah 1 buah


(Mikrotoise)
6 Pisau Pencukur 1 buah 1 buah

7 Timbangan Bayi 1 buah 2 buah

8 Timbangan Dewasa 1 buah 2 buah

9 Tromol kasa 1 buah 1 buah

10 Waskom Bengkok ukuran 1 buah 2 buah


30 cm
11 Waskom Bengkok ukuran 1 buah 1 buah
23 cm
VI. Meubelair

1 Kursi Kerja 3 buah 3 buah

2 Lemari arsip 1 buah 1 buah

3 Meja tulis ½ biro 1 buah 1 buah

VII. Pencatatan dan Pelaporan

1 Formulir inform consent Sesuai -


kebutuhan
2 Formulir dan surat Sesuai Sesuai -
keterangan lain sesuai kebutuhan
kebutuhan pelayanan yang kebutuhan
diberikan
3 Formulir laporan Sesuai -
kebutuhan
4 Formulir partograf Sesuai -
kebutuhan
5 Formulir persalinan / nifas Sesuai -
dan KB kebutuhan
6 Formulir rujukan Sesuai -
kebutuhan
7 Formulir Surat kelahiran Sesuai -
kebutuhan
JUMLAH MINIMUM PERALATAN

NO JENIS PERALATAN Puskesmas Puskesmas Jumlah


Non Rawat
Inap Rawat inap

8 Formulir Surat Kematian Sesuai -


kebutuhan
9 Formulir Surat Keterangan Sesuai -
Cuti Bersalin kebutuhan

C. Ruangan Rawat Pasca Persalinan

JUMLAH MINIMUM PERALATAN

Puskesmas Puskesmas Jumlah


NO JENIS PERALATAN
Non Rawat Rawat inap

Inap

I. Set Perwatan Pasca Persalinan

1 ARI Timer 1 buah 1 buah

2 Box Bayi 1 buah 1 buah

3 Sphygmomanometer 1 buah 2 buah

Dewasa

4 Standar Infus 1 buah 1 buah

5 Stetoskop Anak 1 buah

6 Tabung oksigen dan 1 buah 1 buah

regulator
7 Tempat tidur dewasa 1 set 3 buah

8 Thermometer anak 1 buah 1 buah

9 Temometer dewasa 1 buah 1 buah

10 Timbangan bayi 1 buah 1 buah

II. Bahan Habis Pakai

1 Infus set Dewasa 2 set 2 buah

2 Kantung Urine 2 buah 2 buah

3 Kasa Non steril Sesuai Sesuai


kebutuhan kebutuhan
4 Kasa Steril Sesuai Sesuai
kebutuhan kebutuhan
5 Kateter foley dewasa Sesuai Sesuai
kebutuhan kebutuhan
6 Kateter Intravena 16 G Sesuai Sesuai
kebutuhan kebutuhan
7 Kateter Intravena 18 G Sesuai Sesuai
kebutuhan kebutuhan
8 Kateter Intravena 20 G Sesuai Sesuai
kebutuhan kebutuhan
9 Kateter Penghisap Lendir 2 buah -

dewasa 10

10 Kateter Penghisap Lendir 2 buah -

dewasa 8

11 Sarung Tangan Sesuai 1 box

kebutuhan

12 Sarung Tangan steril Sesuai Sesuai

kebutuhan kebutuhan

13 Spuit disposable ( streril ) 5 buah 1 box

20 ml
14 Spuit disposable syeinge 1 5 buah 1 box

ml

15 Spuit disposable syeinge 10 5 buah 1 box


ml
16 Spuit disposable syeinge 3 5 buah 1 box
ml
17 Spuit disposable syeinge 5 5 buah 1 box
ml
III.Perlengkapan
1 Bantal 1 buah 5 buah

JUMLAH MINIMUM PERALATAN

NO JENIS PERALATAN Puskesmas Puskesmas Jumlah


Non Rawat
Inap Rawat inap

2 Baskom Kecil 1 buah 1 buah

3 Handuk pembungkus Sesuai Sesuai


neonatus kebutuhan kebutuhan
4 Kantong metode Kanguru 1 set 3 buah
sesuai ukuran neonatus
5 Kasur 1 buah 1 buah

6 Kotak penyimpanan jarum 1 buah 1 buah


bekas
7 Lemari obat 1 buah 1 buah

8 Lemari alat 1 buah 1 buah

9 Lemari kecil pasien 1 buah 1 buah

10 Perlak 2 buah 2 buah

11 Pispot 1 buah 1 buah

12 Pompa payudara untuk ASI 1 buah 1 buah

13 Sarung bantal 2 buah 5 buah

14 Selimut bayi 2 buah 2 buah


15 Selimut dewasa 2 buah 5 buah

16 Sprei 2 buah 6 buah

17 Set tumbuh kembang anak 1 buah 1 buah

18 Sikat unruk membersihkan 1 buah 1 buah


peralatan
19 Tempat sampah tertutup 2 buah 2 buah
yang dilengkapi dengan
injakan pembuka penutup
20 Toples kapas / kasa steril 2 buah 2 buah

21 Tromol kasa / kain steril 2 buah 2 buah

22 Waskom bengkok kecil 2 buah 2 buah

IV.Meubelair

1 Kursi kerja 3 buah 3 buah

2 Lemari arsip 1 buah 1 buah

3 Meja tulis ½ biro 1 buah 4 buah

V.Pencatatan dan Pelaporan

1 Buku register pelayanan 1 buah 1 buah

2 Formulir lain sesuai Sesuai Sesuai


kebutuhan pelayanan kebutuhan kebutuhan
3 Rekam medik pasien Sesuai Sesuai
kebutuhan kebutuhan
D. Logistik Klinik

Tensimeter, Doppler, reflek hammer dll.

1. Pengujian Keamanan

Pengujian keamanan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak

wireshark, pengujian bertujuan untuk mengetahui apakah paket-paket data yang

dikirim melalui tunnel VPN terenkrikpsi atau tidak. Pada pengujian keamanan,

scenario yang dibuat adalah komputer klien mengakses internet dan komputer penguji

melakukan tapping menggunakan perangkat lunak wireshark. Pengujian dilakukan

tanpa VPN dan dengan menggunakan VPN, pengujian tanpa VPN dilakukan dengan

komputer penguji berada dalam satu jaringan dengan komputer klien lalu pengujian

dengan VPN komputer penguji berbeda jaringan dengan klien seperti pada topologi

dibawah ini.

2. Pengelolaan Sumber Daya

Pengelolaan sumber daya dilakukan dengan melakukan pemeriksaan

terhadap server jika mengalami masalah, atau klien tidak dapat terhubung.

Selanjutnya pengelolaan password pada Raspberry Pi router dilakukan dengan

mengganti password setiap 2 minggu sekali ini dilakukan agar peretas tidak dapat

masuk ke dalam jaringan Raspberry Pi router. Mengganti password wifi Raspberry Pi

dengan menggunakan software putty dan mengetikan “sudo

annao/etc/hostapd/hostapd.conf” dan mengganti wpa_passphrase dengan ketentuan

yang terdiri dari minimal 10 karakter berisi kombinasi huruf angka dan symbol.
3. Analisis

Analisis pada pengujian konektivitas didapat bahwa setelah terkoneksi ke

server VPN, ip address dari komputer terdeteksi berada d Singapore yang mana

adalah letak dari server VPN yang digunakan. Selanjutnya pada uji bandwidth dan

throughput didapat bahwa kecepatan koneksi saat terhubung dnegan VPN menjadi

lebih lambat dikarenakan pada koneksi yang terhubung dengan VPN, enkripsi terjadi

baik itu pada server dan klien. Selanjutnya pada tes roundtrip didapat kesimpulan

bahwa koneksi yang terjadi tanpa menggunakan VPN lebih stabil dibandingkan

dengan menggunakan VPN.

Pada tahap selanjutnya adalah analisis keamanan data yang ditangkap oleh

perngkat lunak wireshark jelas seklai bahwa dengan menggunakan VPN data yang

ditangkap sangat acak dan tidak dapat terbaca, protocol; yang dibaca pun terdeteksi

sebagai protocol open VPN. Data yang didapat saat tidak terhubung oleh VPN, tidak

semuanya dapat terbaca karena website yang menggunakan protocol HTTPS

(Hypertext Transfer Protokol Secure) sudah menggunakan protocol yang lebih aman,

tetapi biasanya pengguna internet tidak memperhatikan situs yang diakses apakah

aman untuk diakses oleh sebab itu VPN sangat berguna karena pengguna internet

tidak perlu ragu untuk mengakses situs apapun.


BAB VI

KESELAMATAN KERJA & SASARAN KEGIATAN PROGRAM

A. Standar sarana ruang yang berfungsi paling sedikit terdiri atas :

2. Sistem Penghawaan (Ventilasi)

3. Sistem Pencahayaan

4. Sistem Sanitasi

5. Sistem Kelistrikan

6. Sistem Komunikasi

7. Sistem Gas Medik

8. Sistem Proteksi Petir

9. Sistem Proteksi Kebakaran

10. Sistem Pengendalian Kebisingan

11. Sistem transportasi vertical untuk bangunan lebih dari 1 (satu) lantai

12. Kendaraan ambulans

B. Hasil Analisa Resiko Terhadap Lingkungan

NO HASIL MASALAH ANALISA ALTERNATIF PEMECAHAN

UMPAN PENYEBAB PEMECAHAN MASALAH

BALIK

1 Flamboyan Letak pyd Tempat pyd Posyandu Posyandu

RW 3 dekat sungai, hampir dipindahkan / pindah tempat

Baranang rawan untuk longsor diperbaiki yang aman

siang pengunjung

2 Antorium Jalan Tempat tidak Pyd pindah Pyd dialihkan


RW 8 menurun licin strategis tempat yang bila hujan

Baranang jika hujan aman

siang rawan untuk

pengunjung

3 Melati RW Letak pyd Tempat Pyd pindah Pyd dialihkan

12 dekat sungai, rawan tempat yang bila hujan

Baranang rawan longsor aman

siang kecelakaan

4 Cempaka Jalan menuju Trap tangga Memperbaiki Menambah trap

2 RW 7 pyd tidak tanjakan atau menambah tangga

Baranang layak agak tinggi trap lagi

Siang rawan jatug

5 Anggrek 2 Tempat tidur Khawatir Menyediakan Membuat

RW 19 menggunakan jatuh waktu tempat tidur dan tempat tidur

Katulampa meja, tangga periksa tangga periksa

lapuk

6 Kenanga Jalan kecil, Jalan menuju Posyandu Pyd dialihkan

RW 5 licin, rawan posyandu pindah bila hujan

Katulampa longsor kecil licin

7 Melati RW Posyandu Rawan Bangunan Pyd dialihkan

3 dekat sungai longsor diperkuat bila hujan

Katulampa
BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

A. Indikator Mutu Layanan KIA

Kegiatan pelayanan yang memenuhi kebutuhan masyarakat dilaksanakan

sesuai standar profesi dan standar pelayanan kesehatan yang menggunakan sumber

daya yang tersedia. Wajar efisien dan efektif serta memberikan kemanan dan

memuaskan sesuai norma etika hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan

keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat.

Kriteria Indikator Nilai Ket

Input Ketersediaan tenaga 100 %

bidan di semua desa

Ketersediaan tenaga Permenkes No.75/

bidan di puskesmas 2017

Kepatuhan ≥ 90 %

pelayanan ANC

sesuai prosedur 10

Pelaksanaan ≥ 90 %

pelayanan Kia di

posyandu sesuai

jadwal

Pelaksanaan ≥ 90 %
imnunisasi TT

Pelayanan Nifas

sesuai prosedur

Pelayanan

Neonatus sesuai

prosedur

Output Cakupan peserta ≥ 70 %

KB aktif

Cakupan K1 ≥ 95 %

Cakupan K4 ≥ 95 %

Pertolongan ≥ 95 %

NAKES

Cakupan Pelayanan ≥ 95 %

Nifas

Cakupan Kunjungan ≥ 90 %

Bayi

Cakupan Kunjungan ≥ 90 %

Balita

Outcome Kepuasan Sasaran ≥ 80 %

B. Penilaian Mutu Layanan

1) Penilaian Input Layanan Sesuai Standar

2) Penilaian Proses Pelayanan Patuh Pada Standar


3) Penialaian Output (Indikator Mutu)

4) Standar Program/Target

5) Standar Pelayanan

6) Managemen Layanan

7) Acuan Pelaksanaan Program

8) Visi Misi

9) Menetapakan Program

BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pedoman pelaksanaan program KIA di Puskesmas Bogor Timur adalah

sebagai alat bantu panduan langkah-langkah kegiatan untuk keberhasilan pencapaian

program KIA. Tetapi keberhasilan program KIA sangat dipengaruhi oleh banyak faktor,

antara lain, sumber daya, sumber dana, system, dan komitmen petugas pemberi layanan,

alat pendukung kegiatan.

Pelaksanaan Pedoman ini agar dapat dilaksanakan disesuaikan dengan

kondisi wilayah, sarana, dan prasarana yang ada.

B. Saran

Pedoman ini dibuat dengan sederhana jika ada kebijakan terbaru terkait

pelaksanaan program KIA maka mohon segera dapat disampaikan untuk perbaikan.
Demikian pedoman ini semga dapat membantu pelaksanaan kegiatan

program KIA khususnya di wilayah Puskesmas Bogor Timur.

Anda mungkin juga menyukai