Anda di halaman 1dari 57

BUKU PANDUAN

MAHASISWA

BLOK 13
KOMPROMIS MEDIS

(SETARA 8 SKS)

Infeksi Bakteri, Kelainan Genetik, Efek Samping Radioterapi dan


Kemoterapi, serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi

Kelainan Hormonal, Nutrisi, Gangguan Gastrointestinal, dan


Hubungannya dengan Kedokteran Gigi

Penyakit Kardiovaskular, Serebrovaskular, Neuromuskular, Ginjal,


dan Hubungannya dengan Kedokteran Gigi

Kelainan Imun, Penyakit Darah, dan Hubungannya dengan


Kedokteran Gigi

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya sehingga Buku Panduan Blok 13 (Kompromis Medis) dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam
mengikuti proses pembelajaran di Blok 13 pada semester 4. Metode pembelajaran
yang digunakan adalah Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas tugas
kelompok, diskusi kelompok, kuliah pakar, dan skill’s lab. Blok 13 terdiri atas 4
modul yang diupayakan terintegrasi dari berbagai cabang ilmu, yaitu Ilmu Penyakit
Mulut, Periodonsia, Ortodonsia, Radiologi Dental, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu
Penyakit Saraf, Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Patologi Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Anak.
Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa
maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan
peningkatan kualitas Buku Panduan ini di masa mendatang.

DENTAL UNIT EDUCATION


FKG USU
Tim Penyusun

Ketua : drg. Aida Fadhilla Darwis, MDSc


Sekretaris : drg. Indri Lubis, MDSc
Anggota : drg. Sayuti Hasibuan, Sp.PM
Dr. drg. Wilda Hafny Lubis, M.Si
drg. Nurdiana, Sp.PM
drg. Irma Ervina, Sp.Perio(K)
drg. Erna Sulistyawati, Sp.Ort(K)
Dr. drg. Trelia Boel, M.Kes., Sp.RKG
dr. Bistok Sihombing, Sp.PD
dr. Richard Hutapea, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
dr. Tina Christina L. Tobing, M.Ked(Ped)., Sp.A(K)
dr. RA Dwi Puji Astuti, Sp.S
dr. Nindia Sugih Arto., M.Ked(Clin-Path), Sp.PK

Dental Education Unit


1. Koordinator : drg. Lidya Irani Nainggolan, Sp.RKG
2. Divisi Kurikulum : drg. Armia Syahputra, Sp.Perio
3. Divisi SDM : drg. Aida Fadhilla Darwis, MDSc
4. Divisi Assessment dan evaluasi : drg. Indri Lubis, MDSc

Editor
Dr. drg., Wilda Hafny Lubis, M.Si
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
TIM PENYUSUN................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
MATRIKS KOMPETENSI BLOK MUKOSA DAN PERIODONTAL......................... iv
BAB 1 INFORMASI UMUM....................................................................................... 1
A. Nama Blok.................................................................................................... 1
B. Tujuan Blok.................................................................................................. 1
C. Uraian Blok................................................................................................... 1
D. Metode Pembelajaran.................................................................................... 1
E. Tata Tertib Akademik................................................................................... 1
BAB 2 MODUL.............................................................................................................. 2
A. Pembagian Modul.......................................................................................... 2
B. Topic Tree Modul........................................................................................... 21
C. Skenario Modul............................................................................................... 22
BAB III DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 29
BAB IV JADWAL KEGIATAN BLOK 13.................................................................. 31

LAMPIRAN
1. Petunjuk Diskusi Kelompok....................................................................................... 38
2. Tata Tertib Fasilitator dan Narasumber…………………………………………….. 39
3. Lembar Penilaian Fasilitator terhadap Mahasiswa................................................... 40
4. Pelaksanaan Ujian Remedial……………………………………………………….. 41
5. Daftar Nilai Modul………………………………………………………………… 43
6. Daftar Nilai DPNA………………………………………………………………… 44
7. Jadwal Tutotial Briefing…………………………………………………………… 45
Matriks Kompetensi Blok 13
KOMPROMIS MEDIS

MATA AJAR KOMPETENSI


TERKAIT UTAMA PENUNJANG
1. Ilmu Penyakit 1.1 Menerapkan etika 1.1.1. Mampu menerapkan etika
Mulut kedokteran gigi serta kedokteran gigi secara
2. Periodonsia hukum yang professional (C3, P3, A4).
3. Ortodonsia berkaitan dengan 1.1.2. Mampu menjaga kerahasiaan
4. Radiologi Dental praktek kedokteran profesi dalam hubungannya
5. Ilmu Penyakit gigi secara dengan teman sejawat, staf
Dalam professional. dan pasien (C3, P3, A4).
6. Ilmu Penyakit 1.1.3. Mampu membedakan hak dan
Saraf kewajiban dokter dan pasien
7. Ilmu Kesehatan (C3, P3, A4).
Kulit dan 1.2 Melakukan pelayanan 1.2.1 Mampu memberikan
Kelamin kesehatan gigi dan pelayanan kedokteran gigi
8. Patologi Klinik mulut sesuai dengan yang manusiawi dan
9. Ilmu Kesehatan kode etik. komprehensif (C3, P5, A3).
Anak 1.2.1 Mampu menjaga hubungan
terbuka dan jujur serta saling
menghargai dengan pasien,
pendamping pasien dan
sejawat (C3, P3, A3).
1.2.1 Mampu memperkirakan
keterbatasan kemampuan diri
untuk kepentingan rujukan
(C3, P3, A4).
1.3 Memahami masalah- 1.3.1 Mampu membedakan
masalah yang tanggung jawab administrasi,
berhubungan dengan pelanggaran etik, disiplin dan
hukum yang hokum yang diberlakukan bagi
berkaitan dengan profesi KG berdasarkan
praktik kedokteran ketentuan hokum yang berlaku
gigi. (C2, P1, A1).
1.3.2 Mampu memahami peraturan
dan perundang-undangan yang
berkaitan dengan praktik
kedokteran gigi di Indonesia
(C2, P2, A2).
1.3.3 Mampu mengetahui
pemanfaatan jalur organisasi
profesi (C1, P2, A2).
2.1. Menganalisis secara 2.1.1 Mampu menggunakan teknologi
kritis kesahihan ilmiah mutakhir untuk mencari
informasi. informasi yang sahih secara
professional dari berbagai
sumber (C3, P3, A3).
2.1.2 Mampu menggunakan teknologi
ilmiah mutakhir untuk menilai
informasi yang sahih secara
professional dari berbagai
sumber (C3, P3, A3).
MATA AJAR KOMPETENSI
TERKAIT UTAMA PENUNJANG
2.2. Mengelola informasi 2.2.1. Mampu menyusun karya ilmiah
kesehatan secara sesuai dengan konsep, teori dan
ilmiah, efektif, kaidah penulisan ilmiah (C3,
sistematis dan P3, A3).
komprehensif. 2.2.2. Mampu menyajikan karya
ilmiah kesehatan secara lisan
dan tertulis (C3, P3, A3).
2.3 Berfikir kritis dan 2.3.1 Mampu menyusun pemecahan
alternatif dalam masalah berdasarkan prioritas
mengambil (C3, P3, A3).
keputusan. 2.3.2 Mampu menilai kualitas produk
dan teknologi kedokteran gigi
(C4, 3, A3).
2.4 Menggunakan 2.4.1 Mampu menapis sumber
pendekatan evidence rujukan yang sahih untuk
based dentistry kepentingan peningkatan
dalam pengelolaan kualitas pelayanan kesehatan
kesehatan gigi dan gigi dan mulut (C3, P3, A3).
mulut. 2.4.2 Mampu menggunakan informasi
kesehatan secara professional
untuk kepentingan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan
gigi dan mulut (C3, P3, A3).
3.1. Mampu melakukan 3.1.1 Mampu berdialog dengan
komunikasi, pasien dalam kedudukan yang
informasi dan setara (C3, P3, A3).
edukasi secara 3.1.2 Mampu bersikap empati
efektif dan terhadap pasien akan keluhan
bertanggung jawab kesehatan gigi dan mulut yang
baik secara lisan mereka kemukakan (C3, P3,
maupun tertulis A3).
dengan pasien, 3.1.3 Mampu menuliskan surat
keluarga atau rujukan pasien kepada sejawat
pendamping pasien dan atau penyelenggara
serta masyarakat, kesehatan lain jika diperlukan
teman sejawat dan sesuai dengan standard
profesi kesehatan operating procedure yang
lain yang terkait. berlaku (C3, P3, A3).
3.1.4 Mampu berdialog dengan
teman sejawat, praktisi
kesehatan, dan praktisi lain
terkait (C3, P3, A3).
4.1. Mampu mengelola 4.1.1 Mampu memahami adanya
dan menghargai keanekaragaman social,
pasien dengan ekonomi, budaya, agama dan
keanekaragaman ars berdasarkan asal usul
sosial, ekonomi, pasien (C2, P2, A2).
budaya, agama, dan 4.1.2 Mampu memperlakukan
ras melalui pasien secara manusiawi tanpa
kerjasama dengan membeda-bedakan satu sama
pasien dan berbagai lainnya (C3, P3, A3).
pihak terkait untuk 4.1.3 Mampu bekerja sama dengan
menunjang berbagai pihak terkait untuk
MATA AJAR KOMPETENSI
TERKAIT UTAMA PENUNJANG
pelayanan kesehatan menunjang peningkatan
gigi dan mulut yang kesehatan gigi dan mulut (C2,
bermutu P3, A4).
6.1 Seorang dokter gigi 6.1.1 Mampu menghubungkan
harus memahami tatalaksana kedokteran
ilmu kedokteran klinik untuk mengembalikan
klinik yang relevan fungsi optimal sistem
sebagai stomatognati (C4, P3, A4).
pertimbangan dalam
6.1.2 Mampu memahami
melakukan
kelainan/penyakit sistemik
perawatan penyakit
yang bermanifestasi di rongga
pada mukosa dan
mulut pada pasien medik
periodontal pasien
kompromis (C2, P3, A4).
kompromis medis.
6.1.3 Mampu memahami cara
pengelolaan pasien dengan
kelainan/penyakit sistemik
yang bermanifestasi di rongga
mulut pada pasien medik
terkompromis secara holistik
dan komprehensif (C2, P2,
A2).
6.1.4 Mampu memahami cara
merujuk pasien medik
komromis secara professional
(C2, P3, A4).
8.1. Seorang dokter gigi 8.1.1. Mampu menghubungkan
harus memahami berbagai tatalaksana
prinsip ilmu kedokteran gigi klinik untuk
kedokteran gigi membantu dalam memberikan
klinik sebagai dasar pelayanan kesehatan gigi dan
untuk melakukan mulut dalam mengembalikan
pelayanan klinis fungsi optimal sistem
penyakit pada stomatognati (C4, P3, A4).
mukosa dan
periodontal yang
efektif dan efisien.
MATA AJAR KOMPETENSI
TERKAIT UTAMA PENUNJANG
10.1. Seorang dokter gigi 10.1.1. Mampu menegakkan diagnosis
harus mampu sementara dan diagnosis kerja
menegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan
diagnosis dan riwayat penyakit, temuan
menetapkan klinis, temuan laboratories,
prognosis penyakit- temuan radiografis dan temuan
penyakit mukosa dan alat bantu yang lain (C4, P4,
periodontal melalui A4).
interpretasi, analisis 10.1.2. Mampu memastikan adanya
dan sintesis hasil manifestasi penyakit sistemik
pemeriksaan pasien. pada rongga mulut (C4, P3,
A4).
10.1.3. Mampu menganalisis dan
menentukan derajat resiko
penyakit rongga mulut dalam
segala usia guna menetapkan
prognosis. (C2, P3, A2)
10.1.4. Mampu memastikan kelainan
kongenital dan herediter dalam
rongga mulut. (C3, P4, A3)
11.1. Seorang dokter 11.1.1. Mampu merencanakan
gigi harus mampu perawatan dengan
menganalisis memperhatikan kondisi
rencana perawatan sistemik pasien. (C3, P3,A3)
penyakit mukosa
11.1.2. Mampu mengembangkan
dan periodontal
rencana perawatan yang
yang didasarkan
komprehensif dan rasional
pada kondisi,
berdasarkan diagnosis. (C3,
kepentingan dan
P3, A3)
kemampuan
pasien.
12.1. Seorang dokter 12.1.1. Mampu mengatasi rasa sakit,
gigi harus mampu rasa takut dan ansietas dengan
mengendalikan pendekatan farmakologik dan
rasa sakit dan non farmakologik. (C3, P3,
kecemasan pasien A3)
disertai sikap
empati.
13.1. Melakukan 13.1.1. Mampu memelihara kesehatan
perawatan non jaringan lunak mulut pada
bedah pada lesi pasien dengan kompromis
jaringan lunak medik ringan. (C4, P4,A4)
mulut.
BAB 1
INFORMASI UMUM
1.1 NAMA BLOK: KOMPROMIS MEDIS

1.2 TUJUAN BLOK

Setelah mengikuti blok ini mahasiswa diharapkan mampu:


1. Menganalisis infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi
dan kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
2. Menganalisis kelainan hormonal, nutrisi, dan gangguan gastrointestinal,
serta hubungannya kedokteran gigi.
3. Menganalisis penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular,
dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
4. Menganalisis kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya
dengan kedokteran gigi.

1.3 URAIAN BLOK

Blok kompromis medis (blok 13) mempelajari tentang pengertian pasien


kompromis medis. Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari penyakit infeksi
bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi yang meliputi pengertian, patogenesis,
gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen
dental.
Mahasiswa juga akan mempelajari pasien kompromis medis lainnya
seperti kelainan hormonal, nutrisi, dan gangguan gastrointestinal, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian,
patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan
manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
Pada blok ini, mahasiswa juga akan mempelajari pasien kompromis medis
berupa penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular,dan ginjal, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian,
patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan
manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
Pada blok ini, mahasiswa juga akan mempelajari tentang pasien
kompromis medis lainnya seperti kelainan imun dan penyakit darah, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian,
patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan
manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.

1.4 METODE PEMBELAJARAN:

1. Kuliah Interaktif
2. Diskusi Kelompok (Collaborative Learning)
3. Tugas Kelompok
4. Sidang Pleno
5. Skill’s Lab

1
BAB 2
MODUL
2.1 PEMBAGIAN MODUL

Blok 13 terdiri atas 4 modul sebagai berikut:


Modul 1 : Infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi dan
kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
Modul 2 : Kelainan hormonal, nutrisi, gangguan gastrointestinal, dan
hubungannya dengan kedokteran gigi.
Modul 3 : Penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular, ginjal,
dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
Modul 4 : Kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi.

MODUL 1. Infeksi Bakteri, Kelainan Genetik, Efek Samping


Radioterapi dan Kemoterapi, serta Hubungannya dengan
Kedokteran Gigi

A. Tujuan Terminal Modul

Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis infeksi bakteri,


kelainan genetik, efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta hubungannya
dengan kedokteran gigi.

B. Tujuan Khusus Modul

1. Menjelaskan pasien kompromis medis.


2. Menjelaskan pengertian pasien kompromis medis dan hubungannya
dengan kedokteran gigi.
Materi: Pasien kompromis medis di bidang kedokteran gigi.

3. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, gambaran klinis, dan


penatalaksanaan pasien penderita sifilis.
Materi: Sifilis

4. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan


pasien penderita gonorrheae.
Materi: Gonorrheae

5. Menganalisis manifestasi sifilis di mukosa mulut.


6. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
dengan sifilis.
7. Menganalisis manifestasi gonorrheae di mukosa mulut.
8. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
dengan gonorrheae.
Materi: Sifilis dan gonorrheae, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi

2
9. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan
pasien dengan penyakit pernafasan bagian atas.
10. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien dengan penyakit pernafasan
bagian atas.
11. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
dengan penyakit pernafasan bagian atas.
Materi: Penyakit pernafasan bagian atas dan hubungannya dengan
kedokteran gigi

12. Menjelaskan pengertian, setiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan


pasien dengan penyakit pernafasan bagian bawah.
13. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien dengan penyakit pernafasan
bagian bawah.
14. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
dengan penyakit pernafasan bagian bawah.
Materi: Penyakit pernafasan bagian bawah dan hubungannya dengan
kedokteran gigi

15. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis dan


penatalaksanaan pasien dengan tuberkulosis.
Materi: Tuberkulosis

16. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien penderita tuberkulosis.


17. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
dengan tuberkulosis.
Materi: Tuberkulosis dan hubungannya dengan kedokteran gigi

18. Menjelaskan gambaran radiografi di rongga mulut sebagai manifestasi


penyakit tuberkulosis.
Materi : Radiografi dental tuberkulosis

19. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan genetik.


20. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Down
Syndrome.
21. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Papillon Le
Ferve Syndrome.
22. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Sediac-
Higashi Syndrome.
23. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien
Achondroplasia.
24. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Turner
Syndrome.
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Kabuki
Syndrome.
26. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien
Cleidocranial Dysostosis.

3
27. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien
Craniodentofacial.
28. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Sindrom
Wajah Adenoid.
Materi: Kelainan genetik dan hubungannya dengan kedokteran gigi

29. Menjelaskan pemeriksaan radiografi dental pada kondisi kelainan genetik.


Materi: Pemeriksaan radiografi pada kelainan genetik

30. Menjelaskan pengertian, prinsip dasar, klasifikasi, dan efek samping


radioterapi daerah kepala dan leher.
31. Menganalisis manifestasi rongga mulut akibat efek samping radioterapi
daerah kepala dan leher.
32. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat
efek samping radioterapi daerah kepala dan leher.
Materi: Radioterapi kepala dan leher, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi

33. Menjelaskan pengertian, prinsip dasar, jenis, dan efek samping


kemoterapi.
34. Menganalisis manifestasi rongga mulut akibat efek samping kemoterapi.
35. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat
efek samping kemoterapi.
Materi: Kemoterapi dan hubungannya dengan kedokteran gigi

36. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan


pasien geriatri
Materi: Geriatri

37. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien geriatri


38. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
geriatri
Materi : Geriatri dan hubungannya dengan kedokteran gigi

C. Materi Kuliah

No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu


(Jam)
1. Pasien kompromis Ilmu Penyakit IPM 1.1 drg. Sayuti 1
medis di bidang Mulut Hasibuan,
kedokteran gigi Sp.PM
2. Sifilis Ilmu KK 1.1 dr. Richard 1
Kesehatan Hutapea,
Kulit dan Sp.KK(K),
Kelamin FINSDV,
FAADV
3. Gonorrheae Ilmu KK 1.2 dr. Richard 1
Kesehatan Hutapea,
Kulit dan Sp.KK(K),

4
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam)
Kelamin FINSDV,
FAADV
4. Sifilis dan Ilmu Penyakit IPM 1.2 drg. Nurdiana, 1
gonorrheae, serta Mulut Sp. PM
hubungannya dengan
kedokteran gigi
5. Penyakit Pernafasan Ilmu Penyakit IPM 1.3 Dr. drg. Wilda 1
Bagian Atas dan Mulut Hafny Lubis,
hubungannya dengan M.Si
Kedokteran Gigi
6. Penyakit Pernafasan Ilmu Penyakit IPM 1.4 drg. Aida 1
Bagian Bawah dan Mulut Fadhilla Darwis,
hubungannya dengan MDSc
Kedokteran Gigi
7. Tuberkulosis Ilmu Penyakit IPM 1.5 drg. Aida 1
Mulut Fadhilla Darwis,
MDSc
8. Tuberkulosis dan Ilmu Penyakit IPM 1.6 drg. Aida 1
hubungannya dengan Mulut Fadhilla Darwis,
kedokteran gigi MDSc
9. Radiografi dental Radiologi RD 1.1 Dr. drg. Trelia 1
tuberkulosis Dental Boel, M.Kes.,
Sp.RKG
10. Kelainan genetik dan Ortodonsia Orto 1.1 drg. Erna 3
hubungannya dengan Sulistyawati,
kedokteran gigi Sp.Ort(K)
11. Pemeriksaan Radiologi RD 1.2 drg. Lidya Irani 2
radiografi pada Dental Nainggolan,
kelainan genetik Sp.RKG
12. Radioterapi kepala Ilmu Penyakit IPM 1.7 Dr. drg. Wilda 1
dan leher, serta Mulut Hafny Lubis,
hubungannya dengan M.Si
kedokteran gigi
13. Kemoterapi dan Ilmu Penyakit IPM 1.8 Dr. drg. Wilda 1
hubungannya dengan Mulut Hafni Lubis,
kedokteran gigi M.Si
14. Geriatri Ilmu Penyakit IPM 1.9 Dr. Wilda Hafny 1
Mulut Lubis, drg.,
M.Si
15. Geriatri Dan Ilmu Penyakit IPM 1.10 Dr. Wilda Hafny 1
Hubungannya Mulut Lubis, drg.,
Dengan Kedokteran M.Si
Gigi

Total Waktu 18

5
D. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 1).

Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah mahasiswa 20–24


orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai dengan nomor urut
anggota diskusi kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 1 pada Hari
Senin/ 8 April 2019 selambat-lambatnya Jam 12.30 WIB melalui sekretaris
blok 13 (drg. Indri Lubis, MDSc) untuk dinilai oleh narasumber. Bobot penilaian
masing-masing tugas kelompok: 3%.

MODUL 2. Kelainan Hormonal, Nutrisi, dan Gangguan


Gastrointestinal, serta Hubungannya dengan Kedokteran
Gigi

A. Tujuan Terminal Modul


Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan
hormonal, nutrisi, dan gangguan gastrointestinal, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi.

B. Tujuan Khusus Modul

1. Menjelaskan pengertian dan fisiologis kehamilan.


2. Menganalisis rencana perawatan kondisi mukosa mulut wanita hamil.
3. Menganalisis penatalaksanaan dental wanita hamil.
Materi: Kehamilan dan hubungannya dengan kedokteran gigi

4. Menjelaskan pengaruh radiasi di kedokteran gigi terhadap wanita hamil.


Materi: Radiasi pada kehamilan

5. Menjelaskan pengertian dan proses menopause.


6. Menganalisis rencana perawatan kondisi mukosa mulut wanita menopause.
7. Menganalisis penatalaksanaan dental wanita menopause.
Materi: Menopause dan hubungannya dengan kedokteran gigi

8. Menjelaskan pengertian dan patogenesis osteoporosis.


9. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental osteoporosis.
Materi: Osteoporosis dan hubungannya dengan kedokteran gigi

10. Menjelaskan gambaran radiografi dental pada menopause.


Materi: Radiografi pada menopause

11. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, gejala klinis, skrining, komplikasi dan


penatalaksanaan diabetes melitus.
Materi: Diabetes mellitus

12. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, gejala klinis, skrining, komplikasi dan


penatalaksanaan diabetes melitus pada anak.
Materi: Diabetes mellitus pada anak

6
13. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium diabetes mellitus.
Materi: Pemeriksaan laboratorium diabetes mellitus

14. Menganalisis manifestasi diabetes melitus di mukosa mulut.


15. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita
diabetes melitus.
Materi: Diabetes mellitus dan hubungannya dengan kedokteran gigi

16. Menjelaskan pengertian, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan


penyakit kelenjar adrenal.
Materi: Penyakit kelenjar adrenal

17. Menjelaskan pengertian, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan


Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH) pada anak.
Materi: CAH pada anak

18. Menganalisis manifestasi penyakit kelenjar adrenal di mukosa mulut.


19. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita
penyakit kelenjar adrenal.
Materi : Kelenjar adrenal dan hubungannya dengan kedokteran gigi

20. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan


penatalaksanaan penyakit tiroid dan paratiroid.
Materi: Penyakit tiroid dan paratiroid

21. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan


penatalaksanaan penyakit tiroid pada anak.
Materi: Penyakit tiroid pada anak

22. Menganalisis manifestasi penyakit tiroid dan paratiroid di mukosa mulut.


23. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan
penyakit tiroid dan paratiroid.
Materi: Penyakit tiroid dan paratiroid, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi

24. Menganalisis pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid


dan paratiroid.
Materi: Pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid
dan paratiroid

25. Menjelaskan tentang status nutrisi.


26. Menjelaskan tentang ketidakseimbangan nutrisi.
27. Menjelaskan tentang pengertian malnutrisi.
28. Menjelaskan tentang perkembangan defisiensi nutrisi menjadi malnutrisi.
29. Menjelaskan tentang faktor risiko terjadinya malnutrisi, baik dari asupan
atau dari gaya hidup.

7
30. Menjelaskan tentang pembagian malnutrisi, yaitu kwashiorkhor, marasmus,
dan gabungan kwashiorkhor – marasmus.

31. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, patogenesis, gejala klinis, dan


penatalaksanaan hepatitis.
32. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan sirosis hepatis.
Materi: Hepatitis dan sirosis hepatis

33. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hepatitis dan sirosis


hepatis.
Materi: Hepatitis dan sirosis hepatis, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi

34. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium pada hepatitis dan sirosis hepatis.


Materi: Pemeriksaan laboratorium pada hepatitis dan sirosis hepatis

35. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan


penatalaksanaan penyakit inflammatory bowel disease.
36. Menganalisis manifestasi penyakit inflammatory bowel disease di mukosa
mulut.
37. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan
penyakit inflammatory bowel disease.
Materi: Inflammatory Bowel Disease (IBD)

38. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan


penatalaksanaan penyakit crohn’s dan celiac.
Materi: Penyakit crohn’s dan celiac

39. Menganalisis manifestasi penyakit crohn’s dan celiac di mukosa mulut.


40. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan
penyakit crohn’s dan celiac.
Materi: Penyakit crohn’s dan celiac, dan hubungannya dengan
Kedokteran Gigi

41. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan


penatalaksanaan penyakit Gastrointestinal syndrome.
42. Menganalisis manifestasi penyakit Gastrointestinal syndrome di mukosa
mulut.
43. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan
penyakit Gastrointestinal syndrome.
Materi: Gastrointestinal syndrome

8
C. Materi Kuliah

Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
1. Kehamilan dan Ilmu Penyakit IPM 2.1 drg. Indri Lubis, 2
hubungannya Mulut MDSc
dengan kedokteran
gigi
2. Radiasi pada Radiologi RD 2.1 Dr. drg. Trelia 1
kehamilan Dental Boel, M.Kes.,
Sp.RKG
3. Menopause dan Ilmu Penyakit IPM 2.2 drg. Aida 1
hubungannya Mulut Fadhilla Darwis,
dengan kedokteran MDSc
gigi
4. Osteoporosis dan Ilmu Penyakit IPM 2.3 Aida F 1
hubungannya Mulut Darwis,drg
Dengan Kedokteran
Gigi
5. Radiografi pada Radiologi RD 2.2 Dr. drg. Trelia 1
menopause Dental Boel, M.Kes.,
Sp.RKG

6. Diabetes mellitus Ilmu Penyakit IPM 2.4 Dr. drg. Wilda 1


Mulut Hafni Lubis,
M.Si
7. Diabetes mellitus Ilmu Anak dr. Karina 1
pada anak Kesehatan 2.1 Sugih Arto,
Anak M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
8. Pemeriksaan Patologi PK 2.1 dr. Nindia Sugih 1
laboratorium Klinik Arto.,
diabetes mellitus M.Ked(Clin-
Path), Sp.PK
9. Diabetes mellitus Ilmu Penyakit IPM 2.5 Dr. drg. Wilda 2
dan hubungannya Mulut Hafni Lubis,
dengan kedokteran M.Si
gigi
10. Penyakit kelenjar Ilmu Penyakit IPD 2.1 Prof. Dr. dr. 1
adrenal Dalam Darma Lindarto,
Sp. PD., KEMD
11. CAH pada anak Ilmu Anak dr. Karina 1
Kesehatan 2.2 Sugih Arto,
Anak M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
12. Kelenjar adrenal dan Ilmu Penyakit IPM 2.6 drg. Nurdiana, 1
hubungannya Mulut Sp.PM
dengan kedokteran
gigi
13. Penyakit tiroid dan Ilmu Penyakit IPM 2.7 Dr. drg. Wilda 1
paratiroid Mulut Hafni Lubis,

9
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
M.Si

14. Penyakit tiroid pada Ilmu Anak dr. Karina 1


anak Kesehatan 2.3 Sugih Arto,
Anak M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
15. Penyakit tiroid dan Ilmu Penyakit IPM 2.8 Dr. drg. Wilda 1
paratiroid, serta Mulut Hafni Lubis,
hubungannya M.Si
dengan kedokteran
gigi
16. Pemeriksaan Patologi PK 2.2 dr. Malayana, 2
laboratorium Klinik Sp.PK
penyakit kelenjar
adrenal, tiroid dan
paratiroid
20. Hepatitis dan sirosis Ilmu Penyakit IPD 2.2 dr. Taufik 2
hepatis Dalam Sungkar, M.Ked
(PD), Sp. PD
21. Hepatitis dan sirosis Ilmu Penyakit IPM drg. Nurdiana, 1
hepatis, serta Mulut 2.12 Sp.PM
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
22. Pemeriksaan Patologi PK 2.3 dr. Ranti 1
laboratorium pada Klinik Permatasari,
hepatitis dan sirosis Sp.PK(K)
hepatis
23. Inflammatory Bowel Ilmu Penyakit IPM Dr. Wilda Hafny 1
Diseases (IBD) Mulut 2.13 Lubis, drg.,
M.Si
24. Penyakit crohn’s Ilmu Penyakit IPD 2.3 dr. Taufik 1
dan celiac Dalam Sungkar, M.Ked
(PD), Sp. PD

25. Penyakit crohn’s Ilmu Penyakit IPM drg. Nurdiana, 1


dan celiac, serta Mulut 2.14 Sp.PM
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
26. Gastrointestinal Ilmu Penyakit IPM Dr. Wilda Hafny 1
Syndrome Mulut 2.15 Lubis, drg.,
M.Si

Total Waktu 27

10
MODUL 3. Penyakit Kardiovaskular, Serebrovaskular, Neuro-
Muskular, dan Ginjal, serta Hubungannya dengan
Kedokteran Gigi

A. Tujuan Terminal Modul

Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan


kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular, dan ginjal, serta hubungannya
dengan kedokteran gigi.

B. Tujuan Khusus Modul

1. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan kardiovaskular.


2. Menjelaskan pengertian, etiologi dan patogenesis, faktor risiko, klasifikasi,
gejala klinis, serta penatalaksanaan jantung koroner.
Materi: Penyakit kardiovaskular dan jantung koroner

3. Menganalisis manifestasi jantung koroner di mukosa mulut.


4. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita
jantung koroner.
Materi: Penyakit jantung koroner dan hubungannya dengan
kedokteran gigi

5. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan


penatalaksanaan penyakit jantung bawaan dan didapat pada anak.
6. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan
penatalaksanaan penyakit infective endocarditis pada anak.
Materi: Penyakit jantung bawaan dan didapat pada anak

7. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, patogenesis, gejala klinis dan


penatalaksanaan hipertensi.
Materi: Hipertensi

8. Menganalisis rencana perawatan manifestasi hipertensi di mukosa mulut.


9. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hipertensi.
Materi: Hipertensi dan hubungannya dengan kedokteran gigi

10. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan


penatalaksanaan dari infective endocarditis.
Materi: Infective endocarditis

11. Menganalisis kaitan infective endocarditis dengan mukosa mulut.


12. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita infective
endocarditis.
Materi: Infective endocarditis dan hubungannya dengan kedokteran
gigi

13. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan serebrovaskular.

11
14. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan stroke.
Materi: Stroke

15. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan stroke di mukosa


mulut.
16. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita stroke.
Materi: Stroke dan hubungannya dengan kedokteran gigi

17. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan


penatalaksanaan cerebral palsy.
Materi: Cerebral palsy

18. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan


penatalaksanaan bell’s palsy.
Materi: Bell’s palsy

19. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan cerebral palsy di


mukosa mulut.
20. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita cerebral palsy.
21. Menganalisis rencana perawatan manifestasi bell’s palsy di mukosa mulut.
22. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita bell’s palsy.
Materi: Cerebral palsy dan Bell’s palsy, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi

23. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan


penatalaksanaan epilepsi.
Materi: Epilepsi

24. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan


penatalaksanaan parkinson disease.
Materi: Parkinson disease

25. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan epilepsi di mukosa


mulut.
26. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita epilepsi.
27. Menganalisis rencana perawatan manifestasi parkinson di mukosa mulut.
28. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita parkinson disease.
Materi: Epilepsi dan Parkinson disease, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi

29. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan


penatalaksanaan alzheimer’s disease.
Materi: Alzheimer’s disease

30. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan alzheimer’s disease di


mukosa mulut.
31. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita alzheimer’s disease.

12
Materi: Alzheimer’s disease dan hubungannya dengan kedokteran gigi

32. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan


penatalaksanaan penyakit ginjal kronis.
Materi: Penyakit ginjal kronis

33. Menjelaskan pengertian penyakit ginjal kronis dan hubungannya dengan


kedokteran gigi.
34. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan penyakit ginjal kronis di
mukosa mulut.
35. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita penyakit ginjal
kronis.
Materi: Penyakit ginjal kronis hubungannya dengan kedokteran gigi

36. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan


penatalaksanaan penyakit Uremic syndrome
37. Menjelaskan pengertian Uremic syndrome dan hubungannya dengan
kedokteran gigi.
38. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan Uremic syndrome di
mukosa mulut.
39. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita Uremic syndrome.
Materi: Uremic syndrome
40. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium pada penyakit kardiovaskular dan
ginjal.
Materi: Pemeriksaan laboratorium penyakit kardiovaskular dan
ginjal

41. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan penyakit


jantung.
42. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan diabetes
mellitus.
43. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan kelainan
sistemik PLBW (Premature Low Birth Weight).
44. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan Stroke.
45. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan penyakit
ginjal.
Materi: Periodontal Medicine

46. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal yang berkaitan


dengan penyakit jantung.
47. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan diabetes
mellitus.
48. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan kelainan
sistemik PLBW (Premature Low Birth Weight).
49. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan stroke.
50. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan penyakit
ginjal.
Materi: Perawatan periodontal pada pasien kompromis medis

13
51. Menjelaskan gambaran radiografi plak arteri karotis sebagai faktor resiko
pada penderita periodontitis kronis.
Materi : Radiografi plak arteri karotis

52. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita down syndrom,


autism, attention deficiency disease (ADD) / attention deficiency
hyperactive disease (ADHD), retardasi mental, cerebral palsy, dan
epilepsi.
Materi : Tatalaksana perawatan gigi anak berkebutuhan khusus
(special need patient)

C. Materi Kuliah
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
1. Penyakit Ilmu Penyakit IPM 3.1 drg. Sayuti 1
kardiovaskular dan Mulut Hasibuan,
jantung koroner Sp.PM
2. Penyakit jantung Ilmu Penyakit IPM 3.2 drg. Sayuti 1
koroner dan Mulut Hasibuan,
hubungannya dengan Sp.PM
kedokteran gigi
3. Penyakit jantung Ilmu Anak dr. Tina 1
bawaan dan didapat Kesehatan 3.1 Christina L.
pada anak Anak Tobing,
M.Ked(Ped).,
Sp.A(K)

4. Hipertensi Ilmu Penyakit IPM 3.3 drg. Sayuti 1


Mulut Hasibuan,
Sp.PM
5. Hipertensi dan Ilmu Penyakit IPM 3.4 drg. Sayuti 1
hubungannya dengan Mulut Hasibuan,
kedokteran gigi Sp.PM
6. Infective Ilmu Penyakit IPM 3.5 drg. Sayuti 1
endocarditis Mulut Hasibuan,
Sp.PM
7. Infective Ilmu Penyakit IPM 3.6 drg. Sayuti 1
endocarditis dan Mulut Hasibuan,
hubungannya dengan Sp.PM
kedokteran gigi
8. Stroke Ilmu Penyakit Neuro dr. RA Dwi Puji 1
Saraf 3.1 Astuti, Sp.S
9. Stroke dan Ilmu Penyakit IPM 3.7 drg. Aida 1
hubungannya dengan Mulut Fadhilla
kedokteran gigi Darwis, MDSc
10. Cerebral Palsy Ilmu Penyakit Neuro dr. Cahiril Amin 1
Saraf 3.2 Batubara, Sp.S

14
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
11. Bell’s palsy Ilmu Penyakit Neuro dr. Irina Kemala 1
Saraf 3.3 Nst., Sp.S

12. Cerebral palsy dan Ilmu Penyakit IPM 3.8 drg. Aida 1
Bell’s palsy serta Mulut Fadhilla Darwis,
hubungannya dengan MDSc
kedokteran gigi
13. Epilepsi Ilmu Penyakit Neuro dr. Fasihah 1
Saraf 3.4 Irfani Fitri, Sp.S

14. Parkinson disease Ilmu Penyakit Neuro dr. Haflin 1


Saraf 3.5 Soraya Htg.,
Sp.S
15. Epilepsi dan Ilmu Penyakit IPM 3.9 drg. Aida 1
Parkinson Disease, Mulut Fadhilla Darwis,
serta hubungannya MDSc
dengan kedokteran
gigi
16. Alzheimer’s disease Ilmu Penyakit Neuro dr. Fasihah 1
Saraf 3.5 Irfani Fitri, Sp.S
17. Alzheimer’s disease Ilmu Penyakit IPM drg. Indri Lubis, 1
dan hubungannya Mulut 3.10 MDSc
dengan kedokteran
gigi
18. Penyakit Ginjal Ilmu Penyakit IPM Dr. drg. Wilda 1
Kronis Mulut 3.11 Hafni Lubis,
M.Si
19. Penyakit Ginjal Ilmu Penyakit IPM Dr. drg. Wilda 1
Kronis dan Mulut 3.12 Hafni Lubis,
hubungannya dengan M.Si
kedokteran gigi
20. Uremic syndrome Ilmu Penyakit IPM Dr. drg. Wilda 1
Mulut 3.13 Hafni Lubis,
M.Si
21. Pemeriksaan Patologi PK 3.1 dr. Nindia Sugih 2
laboratorium Klinik Arto.,
penyakit M.Ked(Clin-
kardiovaskular dan Path), Sp.PK
ginjal
22. Periodontal Periodonsia PE 3.1 drg. Irma 2
medicine Ervina,
Sp.Perio(K)
23. Perawatan Periodonsia PE 3.2 drg. Aini 2
periodontal pada Hariyani,
pasien kompromis Sp.Perio
medis
24. Radiografi plak Radiologi RD 3.1 Dr. drg. Trelia 1
arteri karotis Dental Boel, M.Kes.,
Sp.RKG
25. Tatalaksana Ilmu IKGA Essie Octiara, 1

15
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
perawatan gigi anak Kesehatan 4.1 drg.,Sp.KGA
berkebutuhan khusus Gigi Anak
(special need
patient)
Total Waktu 28

D. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 2 dan 3)

Tugas kelompok, mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah


mahasiswa 20 – 24 orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai
dengan nomor urut anggota diskusi kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 2 pada Hari
Kamis/ 18 April 2019 selambat-lambatnya Jam 12.30 WIB dan laporan
pemicu 3 pada pada Hari Kamis/ 25 April 2019 selambat-lambatnya Jam
12.30 WIB melalui sekretaris blok 13 (drg. Indri Lubis, MDSc) untuk dinilai oleh
narasumber. Bobot penilaian masing-masing tugas kelompok: 3%.

MODUL 4. Kelainan Imun dan Penyakit Darah, serta Hubungannya


dengan Kedokteran Gigi

A. Tujuan Terminal Modul

Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan imun dan
penyakit darah serta hubungannya dengan kedokteran gigi.

B. Tujuan Khusus Modul

1. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi penyakit alergi dan imunologi.


Materi: Penyakit alergi dan imunologi

2. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis,


pemeriksaan penunjang, diagnosis banding, dan penatalaksanaan pasien
dermatitis kontak alergi.
Materi: Dermatitis Kontak I

3. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis,


pemeriksaan penunjang, diagnosis banding, dan penatalaksanaan pasien
dermatitis kontak iritan.
Materi: Dermatitis Kontak II

4. Menganalisis rencana perawatan dari alergi obat di mukosa mulut.


5. Menganalisis rencana perawatan dari stomatitis kontak di mukosa mulut.
Materi: Alergi obat dan stomatitis kontak

6. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, dan


penatalaksanaan lupus eritematosus.
Materi: Lupus eritematosus

16
7. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan lupus eritematosus di
mukosa mulut.
8. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita lupus eritematosus.
Materi: Lupus eritematosus dan hubungannya dengan kedokteran
gigi

9. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, dan


penatalaksanaan pasien dengan HIV/AIDS.
Materi: HIV/AIDS

10. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan HIV/AIDS di mukosa


mulut.
11. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita HIV/AIDS.
Materi: HIV/AIDS dan hubungannya dengan kedokteran gigi

12. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium Lupus eritematosus.


13. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium HIV/AIDS.
Materi: Pemeriksaan laboratorium Lupus eritematosus dan HIV/
AIDS

14. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, faktor predisposisi, dan


gejala klinis dari penyakit darah.
15. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi gangguan eritrosit.
16. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan
penatalaksanaan pasien penderita Anemia.
17. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan
penataksanaan pasien penderita Polisitemia.
18. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan
penataksanaan pasien penderita Thalasemia.
19. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi gangguan leukosit.
20. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan
penatalaksanaan pasien penderita Leukemia.
21. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan
penatalaksanaan pasien penderita Granulositosis.
22. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan
penatalaksanaan pasien penderita Neutropenia.
23. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi penyakit dengan gangguan
trombosit.
24. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan
penatalaksanaan pasien penderita Trombositopenia.
Materi: Kelainan darah

25. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, faktor predisposisi dan gejala


klinis dari penyakit darah dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
26. Menganalisis manifestasi Anemia di mukosa mulut.
27. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
penderita Anemia.

17
28. Menganalisis manifestasi Polisitemia di mukosa mulut.
29. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
penderita Polisitemia.
30. Menganalisis manifestasi Thalasemia di mukosa mulut.
31. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
penderita Thalasemia.
Materi: Anemia, polisitemia, dan thalasemia, serta hubungannya
dengan kedokteran gigi

32. Menganalisis manifestasi Leukemia di mukosa mulut.


33. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
penderita Leukemia.
34. Menganalisis manifestasi Granulositosis di mukosa mulut.
35. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
penderita Granulositosis.
Materi: Leukemia, granulositosis, dan neutropenia, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi

36. Menganalisis rencana perawatan manifestasi Trombositopenia di mukosa


mulut.
37. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita Trombositopenia.
Materi: Trombositopenia dan hubungannya dengan kedokteran gigi

38. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium kelainan darah.


Materi: Pemeriksaan laboratorium kelainan darah

39. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan


kelainan darah, yaitu bleeding disorder dan onkologi pada anak.
Materi: Kelainan darah pada anak: Bleeding disorder dan onkologi

40. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita kelainan jantung


kongenital, hematologi, sistem imunitas, endokrin, sistem respirasi dan
sistem urinari.
Materi: Tatalaksana perawatan kelainan rongga mulut pada anak dengan
kompromis medis

C. Materi kuliah
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
1. Penyakit alergi dan Ilmu Penyakit IPD 4.1 dr. Zuhrial Z., 1
imunologi Dalam Sp.PD, KAI
2. Dermatitis kontak I Ilmu KK 4.1 dr. Cut Putri 1
Kesehatan Hazlianda,
Kulit & M.Ked(DV),
Kelamin Sp.DV
3. Dermatitis kontak II Ilmu KK 4.2 dr. Cut Putri 1
Kesehatan Hazlianda,

18
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
Kulit & M.Ked(DV),
Kelamin Sp.DV

4. Alergi obat dan Ilmu Penyakit IPM 4.1 drg. Indri Lubis, 2
stomatitis kontak Mulut MDSc

5. Lupus eritematosus Ilmu Penyakit IPM 4.2 drg. Indri Lubis, 1


Mulut MDSc
6. Lupus eritematosus Ilmu Penyakit IPM 4.3 drg. Indri Lubis, 1
dan hubungannya Mulut MDSc
dengan kedokteran
gigi
7. HIV/AIDS Ilmu Penyakit IPM 4.4 drg. Sayuti 1
Mulut Hasibuan,
Sp.PM
8. HIV/AIDS dan Ilmu Penyakit IPM 4.5 drg. Sayuti 2
hubungannya dengan Mulut Hasibuan,
kedokteran gigi Sp.PM
9. Pemeriksaan Patologi PK 4.1 dr. Ranti 1
laboratorium lupus Klinik Permatasari,
eritematus dan HIV/ Sp.PK(K)
AIDS
10. Kelainan darah Ilmu Penyakit IPD 4.2 dr. Dairion 2
Dalam Gatot, Sp.PD,
KHOM
11. Anemia, Polisitemia, Ilmu Penyakit IPM 4.6 drg. Nurdiana, 2
dan thalasemia serta Mulut Sp.PM
hubungannya dengan
kedokteran gigi
12. Leukemia, Ilmu Penyakit IPM 4.7 drg. Nurdiana, 3
granulositosis, dan Mulut Sp.PM
neutropenia, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
13. Trombositopenia dan Ilmu Penyakit IPM 4.8 drg. Sayuti 1
hubungannya dengan Mulut Hasibuan,
kedokteran gigi Sp.PM
14. Pemeriksaan Patologi PK 4.2 Prof. dr. Adi 2
laboratorium Klinik Koesoema
kelainan darah Aman,
Sp.PK(K)
15. Kelainan darah pada Ilmu Anak Prof. dr. Hj. 2
anak: Bleeding Kesehatan 4.1 Bidasari
disorder dan Anak Lubis,
onkologi Sp.A(K)

19
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
16. Tatalaksana Ilmu IKGA Essie Octiara, 1
perawatan kelainan Kesehatan 4.1 drg.,Sp.KGA
rongga mulut pada Gigi Anak
anak dengan
kompromis medis
Total Waktu 24

D. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 4 dan 5)

Tugas kelompok, mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah


mahasiswa 20 – 24 orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai
dengan nomor urut anggota diskusi kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 4 pada Hari
Senin/ 29 April 2019 selambat-lambatnya Jam 12.30 WIB dan laporan pemicu
5 pada Hari Kamis/ 9 Mei 2019 selambat-lambatnya Jam 12.30 WIB melalui
sekretaris blok 13 (drg. Indri Lubis, MDSc) untuk dinilai oleh narasumber. Bobot
penilaian masing-masing tugas kelompok: 3%.
.

E. Skill’s Lab

Topik skills lab Ilmu Penyakit Mulut: Penulisan Resep dan Surat
Rujukan (Lihat di buku panduan Skills Lab).

20
2.2 TOPIC TREE

KOMPROMIS MEDIS

Infeksi bakteri, kelainangenetik, efek Penyakit kardiovaskular,


samping radioterapi dan kemoterapi serta cerebrovaskular,neuromuskular, dan
hubungannya dengan kedokteran gigi ginjal serta hubungannya dengan
 Sifilis kedokteran gigi
 Gonorhoe
 Lepra  Jantung koroner
 TBC  Hipertensi
 Down Syndrome  Infective Endocarditis
 Papillon Le FevreSyndrome  Stroke
 Cleidocranial Dysostosis  Cerebral Palsy
 Achondroplasia  Epilepsi
 TurnerSyndrome  Parkinson
 Craniodentofacial  Bell’s Palsy
 Sindrom Wajah Adenoid  Gagal Ginjal Kronis
 Kabuki Syndrome
 Sediac-Higashi Syndrome
 Efek samping radioterapi
daerah kepala dan leher
 Efek samping kemoterapi

Kelainan hormonal, nutrisi, dan Kelainan imun dan darah serta


gangguan gastrointestinal serta hubungannya dengan kedokteran
hubungannya dengan kedokteran gigi
 Alergi Obat
 Kehamilan  Stomatitis Kontak
 Menopause  Lupus erithematosus
 Diabetes Mellitus  HIV/AIDS
 Kelenjar Adrenal  Gangguan Eritrosit
 Tiroid dan Paratiroid  Gangguan Leukosit
 Nutrisi dan Malnutrisi  Gangguan Trombosit
 Hepatitis
 Sirosis Hepatis
 Crohn’s dan Celiac Disease

21
2.3 SKENARIO MODUL

1. Blok 13 mempunyai lima pemicu yaitu:


Pemicu 1: Bisa sembuh Dok, mulut saya ?
Pemicu 2: Ayah yang sakit
Pemicu 3: Gusi kok sering bernanah
Pemicu 4: Lidah yang putih
Pemicu 5: Cabut gigi tidak jadi

2. Pemicu dan learning issue :

Pemicu 1
Nama pemicu : Bisa sembuh Dok, mulut saya ?
Penyusun : Dr. drg. Wilda Hafni Lubis, M. Si; dr. Bistok Sihombing,
Sp.PD; Dr.Ameta Primasari, drg., MDSc.,M.Kes
Hari/Tanggal : Jumat/ 5 April 2019
Jam : 07.30-09.30 WIB

Seorang pasien wanita berusia 53 tahun, berat badan 52 kg dan tinggi badan 156
cm, datang ke poli IPM, dirujuk dari Poli Onkoradiasi dengan diagnosis kerja
karsinoma nasofaring (KNF) stadium IV dengan T1N2M0. Pasien telah diterapi
radiasi eksterna 16 x 300 cGy dari rencana perawatan sebanyak 33 kali.
Pasien mengeluh ada sariawan di dalam rongga mulut sejak kurang lebih 2
minggu yang lalu, sakit bila makan dan menelan. Tidak ada riwayat sariawan
berulang sebelumnya. Lidah berwarna putih dan terasa panas, kadang-kadang gigi
sering terasa sakit. Pasien sudah diberi obat kandistatin 1 botol dari Poli
Onkoradiasi tetapi sudah habis dipakai. Pasien dirujuk ke poli IPM karena
keluhan di rongga mulut tersebut.
Keadaan umum pasien terlihat lemas, tetapi cukup kooperatif dan komunikatif.
Pemeriksaan ekstra oral dijumpai kelenjar limfe submandibula teraba, keras, tidak
sakit, terdapat massa berukuran 7x7x6 cm di leher sebelah kiri dan berukuran
2x2x4 cm di leher sebelah kanan. Pemeriksaan intra oral OHI-S sedang, gingiva
tampak bengkak dan merah. Permukaan dorsal lidah tampak lapisan putih
kekuningan tebal yang dapat dikerok dengan tekanan ringan dan meninggalkan
dasar eritema, tidak nyeri. Pada mukosa bukal kiri dan kanan tampak ulser
multipel. Ulser tersebut beberapa soliter dan beberapa menyatu, ±1x2 cm, warna
putih kekuningan, dikelilingi area eritema, bentuk lonjong, tepi iregular, dan
terasa sakit.

Produk :
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Bagaimanakah status nutrisi pasien tersebut?
2. Apakah makna T1N2M0 pada pasien ini?
3. Bagaimanakah cara pemeriksaan kelenjar limfe submandibula tersebut?
4. Mengapa pasien dirujuk ke Poli IPM ?
5. Apakah keadaan umum pasien yang terlihat lemas berhubungan dengan
perawatan radioterapi? Jelaskan!
6. Jelaskan diagnosis lengkap kelainan pada mukosa bukal pasien tersebut !

22
7. Apakah etiopatogenesis kelainan pada mukosa bukal pasien tersebut ?
8. Apakah diagnosis kelainan pada lidah pasien? dan jelaskan factor pencetusnya
!
9. Apakah perlu dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk lesi rongga mulut
pasien tersebut ? Jelaskan alasannya !
10. Bagimanakah terapi kelainan pada mukosa bukal dan lidah?
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan
sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/ Tanggal: Senin/ 8 April
2019 kepada sekretaris Blok 13 (drg. Indri Lubis, MDSc) selambat-
lambatnya Jam 12.30 WIB.
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:
- Text book ilmu penyakit mulut
- Text book ilmu penyakit dalam
- Perpustakaan

Learning issue:
1. Prosedur diagnosa dan perawatan Penyakit Mulut

Pemicu 2
Nama pemicu : Ayah yang sakit
Penyusun : drg. Aida Fadhilla Darwis, MDSc; dr. RA Dwi Puji Astuti,
Sp.S; drg. Indri Lubis, MDSc
Hari/Tanggal : Selasa/ 16 April 2019
Jam : 07.30-09.30 WIB

Seorang pasien laki-laki 65 tahun datang bersama anaknya ke klinik gigi dan
mulut. Berdasarkan pengakuan anaknya pasien mengeluh mulutnya yang kering
dan kotor. Berdasarkan hasil anamnesis diketahui pasien mengalami penyakit
dengan tanda gemetar pada tangan, kekakuan sendi dan otot, gerakan terlihat
lambat dan terbatas terutama saat berjalan sejak 3 tahun yang lalu. Penderita
mampu berkomunikasi meskipun dengan susah payah dan disorientasi. Penderita
juga mengeluhkan kesulitan dalam menyikat gigi dan menelan. Pasien menjalani
perawatan oleh dokter syaraf sejak 3 tahun lalu dan mengonsumsi obat Levodopa
dan Triheksilfenidil. Pemeriksaan ekstra oral ditemukan tremor pada mandibula.
Sedangkan pemeriksaan intra oral ditemukan mukosa rongga mulut kering, kaca

23
mulut terasa lengket ketika diletakkan pada mukosa bukal. OH pasien buruk.

Produk :

Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :


1. Apakah diagnosis penyakit sistemik yang diderita oleh pasien tersebut?
2. Jelaskan prosedur penegakkan diagnosis penyakit sistemik pasien tersebut!
3. Jelaskan etiologi dan patogenesis penyakit sistemik pasien tersebut!
4. Jelaskan mengapa pasien sulit menyikat gigi, berbicara dan menelan!
5. Jelaskan pertimbangan penatalaksanaan dental pada pasien dengan penyakit
sistemik tersebut!
6. Jelaskan penyebab mulut kering pada pasien tersebut!
7. Jelaskan penatalaksanaan mulut kering dan OH yang buruk pada pasien
tersebut!
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan
sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/ Tanggal: Kamis/ 18
April 2019 kepada sekretaris Blok 13 (drg. Indri Lubis, MDSc) selambat-
lambatnya Jam 12.30 WIB.
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:
- Perpustakaan
- Text book ilmu penyakit mulut
- Text book ilmu penyakit saraf
Learning issue:
1. Penyakit parkinson
2. Xerostomia
3. Penatalaksanaan dental pada pasien penderita parkinson

24
Pemicu 3
Nama pemicu : Gusi kok sering bernanah
Penyusun : drg. Irma Ervina, Sp.Perio(K); Dr. drg. Wilda Hafni Lubis,
Hari/Tanggal : M. Si
Jam : Selasa/ 23 April 2019
07.30-09.30 WIB

Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun datang ke Klinik Periodonsia RSGM


USU dengan keluhan gigi depan atas dan belakang bawah terasa goyang, gusi
sering berdarah dan kadang bengkak bernanah mulai dirasakan sejak setahun yang
lalu. Dari anamnesis diketahui pasien 3 tahun yang lalu didiagnosis Diabetes
Melitus, namun pasien tidak melakukan perawatan secara teratur. Pasien pernah
ke dokter gigi 1 tahun yang lalu dan dilakukan skeling. Pemeriksaan objektif
terlihat gingiva berwarna merah tua, konsistensi oedematous dan terdapat
perdarahan pada saat probing, selain itu terdapat poket absolute dengan
kedalaman rata-rata 4 – 10 mm pada regio 12,11, 21, 22, 23, 36, 37, 44, 45, 46,
47; mobiliti 2 - 3 pada regio 36, 46, 47. Pada regio 12, 36 dan 47 ditemukan
adanya pus. Gambaran radiografis terlihat kehilangan tulang horizontal pada regio
yang memiliki poket absolut. Skor OHIS 3,1.
Produk :
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Apakah diagnosis penyakit periodontal pada kasus tersebut?
2. Jelaskan etiopatogenesis kasus tersebut!
3. Termasuk kategori DM apakah pasien kasus tersebut
4. Jelaskan medikasi apa sajakah yang dapat diberikan untuk penyakit
periodontal pada kasus tersebut dan apa alasannya!
5. Jelaskan berapa macam pemberian antibiotik untuk perawatan kasus tersebut!
6. Bagaimanakah rencana perawatan periodontal pada kasus tersebut?
7. Jelaskan kriteria risiko bagi penderita DM untuk dilakukannya perawatan
periodontal dan jelaskan alasannya!
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan
sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/ Tanggal: Kamis/ 25
April 2019 kepada Indri Lubis, drg., MDSc (sekretaris Blok 13) selambat-
lambatnya Jam 12.30 WIB
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:

25
- Perpustakaan
- Text book ilmu penyakit mulut
- Text book ilmu periodonsia
Learning issue:
1. Diabetes mellitus
2. Penyakit periodontal
3. Manifestasi oral dibetes mellitus

Pemicu 4
Nama pemicu : Lidah yang putih
Penyusun : drg. Sayuti Hasibuan, Sp. PM, dr. Ranti Permatasari,
Sp.PK(K); drg. Armia Syahputra, Sp. Perio
Hari/Tanggal : Jumat/ 26 April 2019
Jam : 07.30-09.30 WIB

Seorang pasien laki-laki usia 28 tahun dirujuk ke Intalasi Penyakit Mulut dari
Instalasi Penyakit Dalam. Dari rekam medis diketahui bahwa pasien HIV (+)
selama 5 tahun, pemeriksaan CD4 berjumlah 350 sel/mm3. Pada pemeriksaan
ekstra oral tidak dijumpai kelainan apapun. Pemeriksaan intra oral terlihat bercak
putih seperti keju pada dorsum lidah, mukosa bukal kiri dan kanan dan daerah
orofaring, dapat dihapus meninggalkan daerah kemerahan.
Produk :

Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :


1. Jelaskan bagaimana penularan penyakit HIV/AIDS !
2. Apakah peran CD4 berjumlah 350 sel/mm3 pada kasus tersebut ?
3. Pemeriksaan laboratorium apa saja yang dapat dilakukan untuk menegakkan
diagnosis seseorang pengidap HIV ?
4. Apakah diagnosis kasus di rongga mulut tersebut ? Jelaskan !
5. Jelaskan patogenesis terjadinya kelainan tersebut!
6. Jelaskan bagaimana prosedur perawatan kelainan di rongga mulut tersebut !
7. Selain kasus diatas, jelaskan kelainan-kelainan rongga mulut apa saja yang
dapat terjadi pada penderita HIV/AIDS ! (Hanya kelainan yang erat
hubungannya dengan HIV/AIDS menurut EC Clearinghouse)
8. Dapatkah dokter gigi tertular HIV ketika merawat pasien tersebut? Jelaskan !
9. Jelaskan gambaran khas jaringan periodonsium pada kasus di atas?
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan
sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/ Tanggal: Senin/ 29
April 2019 kepada sekretaris Blok 13 (drg. Indri Lubis, MDSc) selambat-

26
lambatnya Jam 12.30 WIB.
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:
- Perpustakaan
- Staf Pengajar: Ilmu Penyakit mulut
Learning issue:
1. Prosedur diagnosis penyakit mulut
2. HIV/AIDS
3. Manifestasi oral HIV/AIDS
4. Lesi putih
5. Diagnosis laboratorium HIV

Pemicu 5
Nama pemicu : Cabut gigi tidak jadi
Penyusun : drg. Nurdiana, Sp.PM; Prof. dr. Malayana, Sp.PK; dr. Dairion
: Gatot, Sp.PD, KHOM
Hari/Tanggal : Selasa/ 7 Mei 2019
Jam 07.30-09.30 WIB

Laki-laki, 22 tahun, datang dengan keluhan gigi geraham kanan bawah yang
sudah rusak dan sering sakit. Pasien meminta giginya untuk dicabut. Keadaan
umum pasien terlihat lemas dan lesu. Pada pemeriksaan riwayat penyakit sistemik
pasien menyangkal menderita penyakit tertentu. Pasien juga menyangkal adanya
riwayat perdarahan. Pemeriksaan ekstra oral dijumpai kulit pucat dan palpebra
inferior pucat. Pemeriksaan intra oral ditemukan atrofi papila filiformis di anterior
lidah, gigi 16 radiks dan indikasi untuk dilakukan ekstraksi. Pasien dicurigai
menderita anemia.
Produk :
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Jelaskan pemeriksaan penunjang pada pasien tersebut!

More info:
Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang didapatkan hasil laboratorium
sebagai berikut :
Hb = 10 g/dL.
Sel darah merah = 4,6 juta /mm3.
Sel darah putih = 8.200 /mm3.
LED = 10 mm/jam
Trombosit = 310.000 /mm3.
Hematokrit = 27 vol%.
MCV = 71 fL.
MCH = 20 pg.
MCHC = 30 g/dL.

2. Interpretasikan hasil laboratorium di atas!


3. Sebutkan diagnosis lengkap penyakit sistemik pada pasien tersebut!

27
4. Bagaimanakah perawatan penyakit sistemik pasien tersebut?
5. Manifestasi oral apa saja yang lain yang dapat terjadi pada pasien dengan
penyakit sistemik seperti kasus diatas?
6. Apa yang harus dipertimbangkan dalam perawatan kelainan intra oral pada
kasus tersebut?
7. Bagaimana perawatan rongga mulut pada kasus tersebut?
8. Persiapan apa yang sebaiknya dilakukan sebelum tindakan pencabutan gigi
pada kasus tersebut?
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan
sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/ Tanggal: Kamis/ 9 Mei
2019 kepada sekretaris Blok 13 (drg. Indri Lubis, MDSc) selambat-
lambatnya Jam 12.30 WIB.
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:
- Perpustakaan
- Text book ilmu penyakit mulut
- Text book ilmu penyakit dalam
- Text book ilmu patologi klinik
Learning issue:
1. Kelainan darah
2. Prosedur diagnosis penyakit mulut
3. Penatalaksanaan oral pada pasien kelainan darah

28
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA

ILMU PENYAKIT MULUT


1. Cawson RA, Odell EW. Cawson’s Essentil of Oral Pathology and Oral
Medicine. 8th ed. London : Churchill Livingstone Elsevier; 2012.
2. Scully C. Medical Problem in Dentistry. 6th ed. Singapore: Elsevier. 2010.
3. Little JW, Falace DA, Miller CS, Rhodus NL. Dental management of the
Medically Compromised Patient. 7th ed. St. Louis: Mosby; 2008.
4. Bowers LM, Fox PC, Brennann MT. Burket’s oral medicine 12h ed.
Connecticut, PMPH-USA; 2015.

PERIODONSIA
1. Rose LF, Genco RJ, Cohen DW, Mealey BL. Periodontal Medicine. BC.
Decker Inc: Saint Louis; 2000.
2. Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA. Carranza’s clinical
periodontology, 10th ed. Saunders: Elsevier; 2012.

RADIOLOGI DENTAL
1. Pharaoh W. Oral Radiology Principles and interpretation 7th ed. CV. Mosby;
2014
2. Joen MI. Dental Radiography Principles and Technique 3rd ed. Saunders;
2006.
3. Whaites E. Essential of Dental Radiography and Radiology, 4th ed. Churchill
Livingstone; 2007.

GIZI
1. Bowman RA Russel RM JD. Present Knowledge In Nutrition. ILSI. 8th ED,
Washington DC, 2001
2. Mahan LK Escott-Stump S JD. Krause’s Food Nutrition. WB Saunders
Company. 10th ED, 2000.

PENYAKIT DALAM
1. Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL.
Loscalzo J. Harrison’s Principles of Internal Medicine, 17th ed. New York:
McGraw-Hill Medical Publishing Division; 2008.
2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FK-UI.

ILMU KESEHATAN ANAK


1. Nadas' Pediatric Cardiology, 2nd edition, Saunders Elsevier, philadelphia,
2006.
2. Manual of Pediatric Hematology and Oncology. Philip Lanzkowsky, 4th ed.
3. Nelson Textbook of Pediatrics. 18th ed, Saunders.

ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


1. Rietschel RL, Fowler JF. Contact stomatitis and cheilitis. In: Fisher’s contact
dermatitis. 6th ed; 2008.

29
2. Cohen DA, Jacob SE. Allergic contact dermatitis. In: Wolff K, Goldsmith LA,
Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor. Fitzpatrick’s dermatology
in general medicine. 8th edition. New York: McGraw Hill; 2008.
3. Amado A, Taylor JS, Sood A. Irritant contact dermatitis. In: Wolff K,
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor.
Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 7th edition. New York: McGraw
Hill; 2008.

ILMU PENYAKIT SARAF


1. Adams and Victor's Principles of Neurology 10th edition, 2014

PATOLOGI KLINIK
1. Wintrobe’s Clinical Hematology, edit Greer J et all, 11th ed, vol. 1, Lipincott
Williams and Wilkins, Philadelphia, 2004.
2. Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. New York. The McGraw-Hill
companies Inc, 2008.
3. Henry JB. Clinical diagnosis and management by laboratory methods. 22th ed.
Philadelphia: WB Saunders, 2011.
4. Fody EP. Gastrointestinal function. In: Bishop ML, Duben-Engelkirk, Fody
EP. Eds. Clinical chemistry. Principles, procedures, correlation. 7th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

30
BAB 4
JADWAL KEGIATAN BLOK 13 (1-APRIL-2018 s/d 17-MEI-2019)
Minggu-1
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
1-Apr-19 2-Apr-19 3-Apr-19 4-Apr-19 5-Apr-19
Waktu
Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B
(WIB)
Lt.3 R.IX Lt.3 R.X
Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A
Ged.A Ged.A
Radioterapi kepala dan Radioterapi kepala dan
leher, serta hubungannya Sifilis (KK 1.1) dr. leher, serta
Pengantar Blok 13
07.30 - dengan kedokteran gigi Richard Hutapea, hubungannya dengan
drg. Aida Fadhilla Mandiri Mandiri
08.30 (IPM 1.7) Dr. drg. Sp.KK(K), FINSDV, kedokteran gigi (IPM
Darwis, MDSc
Wilda Hafny Lubis, FAADV 1.7) Dr. drg. Wilda
M.Si Hafny Lubis, M.Si
Pasien kompromis
Penyakit Pernafasan DISKUSI KELOMPOK PEMICU 1
Kemoterapi dan Bagian Bawah dan Kemoterapi dan
medis di bidang Gonorrheae (KK 1.2)
Pengantar Blok 13 hubungannya dengan hubungannya dengan hubungannya dengan
08.30 - kedokteran gigi dr. Richard Hutapea,
drg. Aida Fadhilla kedokteran gigi (IPM Kedokteran Gigi (IPM kedokteran gigi (IPM
09.30 (IPM 1.1) drg. Sp.KK(K), FINSDV,
Darwis, MDSc 1.7) Dr. drg. Wilda 1.4) drg. Aida 1.7) Dr. drg. Wilda
Sayuti Hasibuan, FAADV
Hafny Lubis, M.Si Fadhilla Darwis, Hafny Lubis, M.Si
Sp.PM
MDSc
09.30 -
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.00
Penyakit Pernafasan
Pasien kompromis Sifilis dan gonorrheae,
Sifilis (KK 1.1) dr.
medis di bidang
Bagian Atas dan
serta hubungannya
HARI LIBUR Tuberkulosis (IPM Tuberkulosis (IPM
10.00 - Richard Hutapea, hubungannya dengan ISRA' MI'RAJ 1.5) drg. Aida 1.5) drg. Aida
kedokteran gigi (IPM dengan kedokteran gigi
11.00 Sp.KK(K), Kedokteran Gigi (IPM Fadhilla Darwis, Fadhilla Darwis,
FINSDV, FAADV
1.1) drg. Sayuti
1.3) Dr. drg. Wilda
(IPM 1.2) drg. NABI MDSc
Kelainan genetik dan Kelainan genetik dan
MDSc
Hasibuan, Sp.PM Nurdiana, Sp. PM MUHAMMAD hubungannya dengan hubungannya dengan
Hafny Lubis, M.Si
kedokteran gigi (Orto kedokteran gigi (Orto
Penyakit Pernafasan
Penyakit Pernafasan SAW Tuberkulosis dan 1.1) drg. Erna 1.1) drg. Erna Tuberkulosis dan
Gonorrheae (KK Sifilis dan gonorrheae, Bagian Bawah dan
Bagian Atas dan hubungannya dengan Sulistyawati, Sulistyawati, hubungannya
1.2) dr. Richard serta hubungannya hubungannya dengan
11.00 - hubungannya dengan kedokteran gigi (IPM Sp.Ort(K) Sp.Ort(K) dengan kedokteran
Hutapea, dengan kedokteran gigi Kedokteran Gigi (IPM
12.00 Kedokteran Gigi (IPM 1.6) drg. Aida gigi (IPM 1.6) drg.
Sp.KK(K), (IPM 1.2) drg. 1.4) drg. Aida
1.3) Dr. drg. Wilda Fadhilla Darwis, Aida Fadhilla
FINSDV, FAADV Nurdiana, Sp. PM Fadhilla Darwis,
Hafny Lubis, M.Si MDSc Darwis, MDSc
MDSc
12.00 -
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30
Kelainan genetik dan Radiografi dental
Kelainan genetik dan
hubungannya dengan Radiografi dental tuberkulosis (RD
hubungannya dengan Pemeriksaan radiografi Pemeriksaan radiografi
13.30 - kedokteran gigi (Orto tuberkulosis (RD 1.1) 1.1) Dr. drg. Trelia
Mandiri kedokteran gigi (Orto Mandiri pada kelainan genetik pada kelainan genetik
14.30 1.1) drg. Erna Dr. drg. Trelia Boel, Boel, M.Kes.,
1.1) drg. Erna (RD 1.2) drg. Lidya (RD 1.2) drg. Lidya
Sulistyawati, M.Kes., Sp.RKG Sp.RKG
Sulistyawati, Sp.Ort(K) Irani Nainggolan, Irani Nainggolan,
Sp.Ort(K)
Sp.RKG Sp.RKG
14.30 -
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
15.30

31
Minggu-2
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Waktu 8-Apr-19 9-Apr-19 10-Apr-19 11-Apr-19 12-Apr-19
(WIB) Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B
Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A
Penyakit
kardiovaskular dan Geriatri (IPM 1.9)
07.30 -
jantung koroner (IPM Dr. Wilda Hafny Mandiri Mandiri Mandiri
08.30
3.1) drg. Sayuti Lubis, drg., M.Si
Hepatitis dan sirosis Hepatitis dan sirosis Hasibuan, Sp.PM
hepatis (IPD 2.2) dr. Skills lab: SIDANG PLENO hepatis (IPD 2.2) dr. Skills lab: Tatalaksana
Penyakit jantung Geriatri Dan
Taufik Sungkar, Peresepan obat PEMICU 1 Taufik Sungkar, Rujukan perawatan gigi anak
koroner dan Hubungannya Dengan
M.Ked (PD), Sp. PD M.Ked (PD), Sp. PD berkebutuhan khusus
08.30 - hubungannya dengan Kedokteran Gigi (IPM
Mandiri Mandiri (special need
09.30 kedokteran gigi (IPM 1.10) Dr. Wilda
patient) (IKGA 3.1)
3.2) drg. Sayuti Hafny Lubis, drg.,
Essie Octiara,
Hasibuan, Sp.PM M.Si
drg.,Sp.KGA
09.30 -
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.00
Menopause dan Menopause dan
Radiasi pada
hubungannya dengan hubungannya
Epilepsi (Neuro 3.4) Epilepsi (Neuro 3.4) kehamilan (RD 2.1)
10.00 - kedokteran gigi (IPM dengan kedokteran
dr. Fasihah Irfani dr. Fasihah Irfani Dr. drg. Trelia
11.00 2.2) drg. Aida gigi (IPM 2.2) drg.
Fitri, Sp.S Kehamilan dan Kehamilan dan Fitri, Sp.S Boel, M.Kes.,
Fadhilla Darwis, Aida Fadhilla
hubungannya dengan hubungannya dengan Sp.RKG
Skills lab: SIDANG PLENO MDSc Darwis, MDSc Skills lab:
kedokteran gigi kedokteran gigi (IPM
Peresepan obat PEMICU 1 Osteoporosis dan Osteoporosis dan Rujukan
(IPM 2.1) drg. Indri 2.1) drg. Indri Lubis, Radiografi pada
Alzheimer’s disease hubungannya dengan Alzheimer’s disease hubungannya
Lubis, MDSc MDSc menopause (RD 2.2)
11.00 - (Neuro 3.5) dr. kedokteran gigi (IPM (Neuro 3.5) dr. dengan kedokteran
Dr. drg. Trelia
12.00 Fasihah Irfani Fitri, 2.3) drg. Aida Fasihah Irfani Fitri, gigi (IPM 2.3) drg.
Boel, M.Kes.,
Sp.S Fadhilla Darwis, Sp.S Aida Fadhilla
Sp.RKG
MDSc Darwis, MDSc
12.00 -
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30
Penyakit jantung
Stroke dan
Radiasi pada bawaan dan didapat
Cerebral Palsy hubungannya dengan
Stroke (Neuro 3.1) Bell’s palsy (Neuro Parkinson disease Geriatri (IPM 1.9) kehamilan (RD 2.1) pada anak (Anak 3.1)
13.30 - (Neuro 3.2) dr. kedokteran gigi (IPM
Mandiri Mandiri dr. RA Dwi Puji 3.3) dr. Irina (Neuro 3.5) dr. Haflin Dr. Wilda Hafny Dr. drg. Trelia dr. Tina Christina
14.30 Cahiril Amin 3.7) drg. Aida
Astuti, Sp.S Kemala Nst., Sp.S Soraya Htg., Sp.S Lubis, drg., M.Si Boel, M.Kes., L. Tobing,
Batubara, Sp.S Fadhilla Darwis,
Sp.RKG M.Ked(Ped).,
MDSc
Sp.A(K)
Penyakit jantung
Geriatri Dan Stroke dan
Radiografi pada bawaan dan didapat
Cerebral Palsy Parkinson disease Hubungannya Dengan hubungannya dengan
Stroke (Neuro 3.1) Bell’s palsy (Neuro menopause (RD pada anak (Anak 3.1)
14.30 - (Neuro 3.2) dr. (Neuro 3.5) dr. Kedokteran Gigi (IPM kedokteran gigi (IPM
Mandiri Mandiri dr. RA Dwi Puji 3.3) dr. Irina Kemala 2.2) Dr. drg. dr. Tina Christina
15.30 Cahiril Amin Haflin Soraya Htg., 1.10) Dr. Wilda 3.7) drg. Aida
Astuti, Sp.S Nst., Sp.S Trelia Boel, L. Tobing,
Batubara, Sp.S Sp.S Hafny Lubis, drg., Fadhilla Darwis,
M.Kes., Sp.RKG M.Ked(Ped).,
M.Si MDSc
Sp.A(K)

32
Minggu-3
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Waktu 15-Apr-19 16-Apr-19 17-Apr-19 18-Apr-19 19-Apr-19
(WIB) Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B
Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A
Penyakit
kardiovaskular dan
jantung koroner
07.30 - 08.30 Mandiri
(IPM 3.1) drg.
Sayuti Hasibuan, SIDANG PLENO
Sp.PM Periodontal PEMICU 2
Tatalaksana DISKUSI KELOMPOK medicine (PE 3.1)
perawatan gigi anak
Penyakit jantung
PEMICU 2 (PARKINSON) drg. Irma Ervina, (PARKINSO
koroner dan
berkebutuhan Sp.Perio(K)
khusus (special
hubungannya N)
08.30 - 09.30 dengan kedokteran
need patient)
gigi (IPM 3.2) drg.
(IKGA 3.1) Essie
Sayuti Hasibuan,
Octiara,
Sp.PM
drg.,Sp.KGA
09.30 - 10.00 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
Epilepsi dan
Hepatitis dan sirosis
Parkinson Disease,
hepatis, serta
serta hubungannya
hubungannya
10.00 - 11.00 dengan kedokteran
dengan kedokteran Perawatan Perawatan
gigi (IPM 3.9) drg. SIDANG PLENO
gigi (IPM 2.12) drg. periodontal pada Periodontal periodontal pada
Nurdiana, Sp.PM
Aida Fadhilla PEMILU PILPRES PILEG PEMICU 2 HARI LIBUR WAFAT
Darwis, MDSc pasien kompromis medicine (PE 3.1) pasien kompromis
Epilepsi dan medis (PE 3.2) drg. drg. Irma Ervina, INDONESIA 2019 (PARKINSO medis (PE 3.2) drg. ISA ALMASIH
Hepatitis dan sirosis
Armia Syahputra, Sp.Perio(K) Armia Syahputra,
Parkinson Disease,
serta hubungannya
hepatis, serta
Sp.Perio
N) Sp.Perio
hubungannya
11.00 - 12.00 dengan kedokteran
dengan kedokteran
gigi (IPM 3.9) drg.
Aida Fadhilla Darwis, gigi (IPM 2.12) drg.
MDSc Nurdiana, Sp.PM
12.00 - 13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA

Pemeriksaan Cerebral palsy dan Cerebral palsy dan


Bell’s palsy serta Bell’s palsy serta
Diabetes mellitus laboratorium pada
hubungannya dengan hubungannya dengan
(IPM 2.4) Dr. drg. hepatitis dan sirosis kedokteran gigi (IPM kedokteran gigi (IPM
13.30 - 14.30 Diabetes mellitus Diabetes mellitus
Wilda Hafny hepatis (PK 2.3) dr. 3.8) drg. Aida 3.8) drg. Aida
Lubis, M.Si Ranti Permatasari, dan hubungannya dan hubungannya
Fadhilla Darwis, Fadhilla Darwis,
Sp.PK(K) dengan kedokteran dengan kedokteran
MDSc MDSc
gigi (IPM 2.5) Dr. gigi (IPM 2.5) Dr.
Pemeriksaan
Alzheimer’s disease drg. Wilda Hafny drg. Wilda Hafny Alzheimer’s disease
laboratorium pada Diabetes mellitus
hepatitis dan sirosis
dan hubungannya Lubis, M.Si Lubis, M.Si dan hubungannya
(IPM 2.4) Dr. drg. dengan kedokteran
14.30 - 15.30 hepatis (PK 2.3) dr.
dengan kedokteran
Wilda Hafny gigi (IPM 3.10) drg.
Ranti Permatasari, gigi (IPM 3.10) drg.
Lubis, M.Si Indri Lubis, MDSc
Sp.PK(K) Indri Lubis, MDSc

33
Minggu-4

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


Waktu 22-Apr-19 23-Apr-19 24-Apr-19 25-Apr-19 26-Apr-19
(WIB) Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B
Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A
Dermatitis kontak I
(KK 4.1) dr. Cut
07.30 - 08.30 Putri Hazlianda, HIV/AIDS dan
M.Ked(DV), hubungannya Kelainan darah Kelainan darah (IPD
Sp.DV Ujian skills lab:
DISKUSI KELOMPOK dengan kedokteran (IPD 4.2) dr. 4.2) dr. Dairion SIDANG PLENO DISKUSI KELOMPOK
Peresepan obat gigi (IPM 4.5) drg. Dairion Gatot, Gatot, Sp.PD, PEMICU 3
Dermatitis kontak PEMICU 3 PEMICU 4
II (KK 4.2) dr. Cut dan rujukan Sayuti Hasibuan, Sp.PD, KHOM KHOM
08.30 - 09.30 Putri Hazlianda, Sp.PM
M.Ked(DV),
Sp.DV
09.30 - 10.00 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
Penyakit alergi dan Dermatitis kontak I Hipertensi (IPM
HIV/AIDS (IPM
imunologi (IPD (KK 4.1) dr. Cut 3.3) drg. Sayuti
10.00 - 11.00 Mandiri 4.4) drg. Sayuti
4.1) dr. Zuhrial Putri Hazlianda, Hasibuan,
Hasibuan, Sp.PM HIV/AIDS dan
Z., Sp.PD, KAI Alergi obat dan M.Ked(DV), Sp.DV Sp.PM Alergi obat dan
Ujian skills lab: hubungannya
stomatitis kontak Hipertensi dan stomatitis kontak
dengan kedokteran SIDANG PLENO
Peresepan obat Penyakit alergi dan
(IPM 4.1) drg.
gigi (IPM 4.5) drg. PEMICU 3 Dermatitis kontak II hubungannya (IPM 4.1) drg.
dan rujukan HIV/AIDS (IPM Indri Lubis, dengan Indri Lubis,
imunologi (IPD Sayuti Hasibuan, (KK 4.2) dr. Cut
11.00 - 12.00 Mandiri 4.4) drg. Sayuti MDSc kedokteran gigi MDSc
4.1) dr. Zuhrial Sp.PM Putri Hazlianda,
Hasibuan, Sp.PM (IPM 3.4) drg.
Z., Sp.PD, KAI M.Ked(DV), Sp.DV
Sayuti Hasibuan,
Sp.PM
12.00 - 13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
Pemeriksaan CAH pada anak
Penyakit tiroid dan Penyakit tiroid dan Penyakit kelenjar
Diabetes mellitus pada laboratorium lupus (Anak 2.2) dr.
paratiroid (IPM paratiroid (IPM adrenal (IPD 2.1)
anak (Anak 2.1) dr. eritematus dan HIV/ Karina Sugih
13.30 - 14.30 Mandiri Mandiri 2.7) Dr. drg. 2.7) Dr. drg. Prof. Dr. dr.
Karina Sugih Arto, AIDS (PK 4.1) dr. Arto,
Lupus eritematosus Wilda Hafny Wilda Hafny Lupus eritematosus Darma Lindarto,
M.Ked(Ped) Sp.A(K) Ranti Permatasari, M.Ked(Ped)
dan hubungannya Lubis, M.Si Lubis, M.Si dan hubungannya Sp. PD., KEMD
Sp.PK(K) Sp.A(K)
dengan kedokteran dengan kedokteran
gigi (IPM 4.3) drg. Penyakit tiroid dan Penyakit tiroid dan gigi (IPM 4.3) drg.
Indri Lubis, Indri Lubis, Pemeriksaan CAH pada anak
paratiroid, serta paratiroid, serta Penyakit kelenjar
MDSc MDSc laboratorium lupus Diabetes mellitus pada (Anak 2.2) dr.
hubungannya hubungannya adrenal (IPD 2.1)
eritematus dan HIV/ anak (Anak 2.1) dr. Karina Sugih
14.30 - 15.30 Mandiri Mandiri dengan kedokteran dengan kedokteran Prof. Dr. dr.
AIDS (PK 4.1) dr. Karina Sugih Arto, Arto,
gigi (IPM 2.8) Dr. gigi (IPM 2.8) Dr. Darma Lindarto,
Ranti Permatasari, M.Ked(Ped) Sp.A(K) M.Ked(Ped)
drg. Wilda Hafny drg. Wilda Hafny Sp. PD., KEMD
Sp.PK(K) Sp.A(K)
Lubis, M.Si Lubis, M.Si

34
Minggu-5

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


29-Apr-19 30-Apr-19 1-May-19 2-May-19 3-May-19
Waktu (WIB)
Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B
Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A

Kelenjar adrenal
Hipertensi (IPM dan hubungannya
07.30 - 08.30 3.3) drg. Sayuti dengan kedokteran
Pemeriksaan Anemia, Hasibuan, Sp.PM Kelainan darah gigi (IPM 2.6) drg. Kelainan darah
laboratorium Polisitemia, dan pada anak: Ujian remedial Nurdiana, Sp.PM pada anak:
penyakit kelenjar thalasemia serta Bleeding disorder Bleeding disorder
SIDANG PLENO skills lab:
adrenal, tiroid dan hubungannya dan onkologi (Anak dan onkologi
PEMICU 4 Peresepan obat Penyakit crohn’s
paratiroid (PK 2.2) dengan kedokteran 4.1) Prof. dr. Hj. (Anak 4.1) Prof.
Hipertensi dan dan rujukan dan celiac, serta
dr. Malayana, gigi (IPM 4.6) drg. Bidasari Lubis, dr. Hj. Bidasari
hubungannya hubungannya
Sp.PK Nurdiana, Sp.PM Sp.A(K) Lubis, Sp.A(K)
08.30 - 09.30 dengan kedokteran dengan kedokteran
gigi (IPM 3.4) drg. gigi (IPM 2.14)
Sayuti Hasibuan, drg. Nurdiana,
Sp.PM Sp.PM
09.30 - 10.00 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
Inflammatory Bowel Inflammatory Bowel
Diseases (IBD) Diseases (IBD) Anemia,
Pemeriksaan
10.00 - 11.00 (IPM 2.13) Dr. (IPM 2.13) Dr. Pemeriksaan Pemeriksaan Polisitemia, dan
laboratorium Ujian remedial
Wilda Hafny Wilda Hafny laboratorium laboratorium thalasemia serta
penyakit kelenjar
SIDANG PLENO Lubis, drg., M.Si Lubis, drg., M.Si skills lab: kelainan darah (PK kelainan darah (PK hubungannya
PEMICU 4 Gastrointestinal Gastrointestinal
adrenal, tiroid dan HARI BURUH SEDUNIA Peresepan obat 4.2) Prof. dr. Adi 4.2) Prof. dr. Adi dengan kedokteran
paratiroid (PK 2.2)
Syndrome (IPM Syndrome (IPM dan rujukan Koesoema Aman, Koesoema Aman, gigi (IPM 4.6)
dr. Malayana,
11.00 - 12.00 2.15) Dr. Wilda 2.15) Dr. Wilda Sp.PK(K) Sp.PK(K) drg. Nurdiana,
Sp.PK
Hafny Lubis, drg., Hafny Lubis, drg., Sp.PM
M.Si M.Si
12.00 - 13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
Pemeriksaan
Penyakit crohn’s Radiografi plak laboratorium Penyakit tiroid pada Kelenjar adrenal
Penyakit Ginjal
dan celiac (IPD 2.3) arteri karotis (RD diabetes mellitus anak (Anak 2.3) dr. dan hubungannya
Kronis (IPM 3.11)
13.30 - 14.30 dr. Taufik 3.1) Dr. drg. Trelia (PK 2.1) dr. Nindia Karina Sugih Arto, dengan kedokteran Mandiri Mandiri
Dr. drg. Wilda
Sungkar, M.Ked Boel, M.Kes., Sugih Arto., M.Ked(Ped) gigi (IPM 2.6) drg.
Hafny Lubis, M.Si
(PD), Sp. PD Sp.RKG M.Ked(Clin-Path), Sp.A(K) Nurdiana, Sp.PM
Sp.PK
Pemeriksaan Penyakit Ginjal Penyakit crohn’s
Radiografi plak Penyakit crohn’s Penyakit tiroid pada laboratorium Kronis dan dan celiac, serta
arteri karotis (RD dan celiac (IPD 2.3) anak (Anak 2.3) dr. diabetes mellitus hubungannya hubungannya
14.30 - 15.30 3.1) Dr. drg. Trelia dr. Taufik Karina Sugih Arto, (PK 2.1) dr. Nindia dengan kedokteran dengan kedokteran Mandiri Mandiri
Boel, M.Kes., Sungkar, M.Ked M.Ked(Ped) Sugih Arto., gigi (IPM 3.12) Dr. gigi (IPM 2.14)
Sp.RKG (PD), Sp. PD Sp.A(K) M.Ked(Clin-Path), drg. Wilda Hafny drg. Nurdiana,
Sp.PK Lubis, M.Si Sp.PM

35
Minggu 6

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


6-May-19 7-May-19 8-May-19 9-May-19 10-May-19
Waktu (WIB)
Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B
Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A Lt.3 R.IX Ged.A Lt.3 R.X Ged.A

Trombositopenia
Infective Infective dan hubungannya
endocarditis (IPM endocarditis (IPM dengan kedokteran
07.30 - 08.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
3.5) drg. Sayuti 3.5) drg. Sayuti gigi (IPM 4.8) drg.
Hasibuan, Sp.PM Hasibuan, Sp.PM Sayuti Hasibuan,
Sp.PM
DISKUSI KELOMPOK SIDANG PLENO
PEMICU 5 PEMICU 5
Infective Infective
Trombositopenia
endocarditis dan endocarditis dan
dan hubungannya
hubungannya hubungannya
dengan kedokteran
08.30 - 09.30 Mandiri dengan kedokteran dengan kedokteran Mandiri Mandiri Mandiri
gigi (IPM 4.8) drg.
gigi (IPM 3.6) drg. gigi (IPM 3.6) drg.
Sayuti Hasibuan,
Sayuti Hasibuan, Sayuti Hasibuan,
Sp.PM
Sp.PM Sp.PM

09.30 - 10.00 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

Tatalaksana
Leukemia,
perawatan kelainan
granulositosis, dan
Penyakit Ginjal Uremic syndrome rongga mulut pada
neutropenia, serta
Kronis (IPM 3.11) (IPM 3.13) Dr. drg. anak dengan
10.00 - 11.00 hubungannya Mandiri
Pemeriksaan Pemeriksaan Dr. drg. Wilda Wilda Hafni Lubis, kompromis medis
Leukemia, Leukemia, dengan kedokteran
laboratorium laboratorium Hafny Lubis, M.Si M.Si (IKGA 4.1) Essie
granulositosis, dan granulositosis, dan gigi (IPM 4.7) drg.
penyakit penyakit Octiara,
neutropenia, serta neutropenia, serta Nurdiana, Sp.PM
kardiovaskular dan kardiovaskular dan SIDANG PLENO drg.,Sp.KGA
hubungannya hubungannya
ginjal (PK 3.1) dr. ginjal (PK 3.1) dr. PEMICU 5 Tatalaksana
dengan kedokteran dengan kedokteran Penyakit Ginjal Leukemia,
Nindia Sugih Arto., Nindia Sugih Arto., perawatan kelainan
gigi (IPM 4.7) drg. gigi (IPM 4.7) drg. Kronis dan granulositosis, dan
M.Ked(Clin-Path), M.Ked(Clin-Path), Uremic syndrome rongga mulut pada
Nurdiana, Sp.PM Nurdiana, Sp.PM hubungannya neutropenia, serta
Sp.PK Sp.PK (IPM 3.13) Dr. drg. anak dengan
11.00 - 12.00 dengan kedokteran hubungannya Mandiri
Wilda Hafni kompromis medis
gigi (IPM 3.12) Dr. dengan kedokteran
Lubis, M.Si (IKGA 4.1) Essie
drg. Wilda Hafny gigi (IPM 4.7) drg.
Octiara,
Lubis, M.Si Nurdiana, Sp.PM
drg.,Sp.KGA
12.00 - 13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 - 14.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
14.30 - 15.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

36
Minggu VII

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


13-May-19 14-May-19 15-May-19 16-May-19 17-May-19
Waktu
(WIB) Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B
Lt.3 R.IX Lt.3 R.X
Ged.A Ged.A Ged.A Ged.A Ged.A Ged.A Ged.A Ged.A
Ged.A Ged.A
07.30 -
08.30
08.30 -
09.30
09.30 -
10.00
10.00 -
11.00
Persiapan ujian Blok UJIAN MODUL 1 UJIAN MODUL 2 UJIAN MODUL 3 UJIAN MODUL 4
11.00 -
12.00
13.30 -
14.30
14.30 -
15.30

37
LAMPIRAN 1

PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK

TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK:


1. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok.
2. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok
3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/ usulan kelompok dan
membantu ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat
kawan, mencatat hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/
pandangan kawan, bersikap kritis terhadap literatur, belajar secara mandiri,
mampu menggunakan sumber belajar secara efektif, dan memiliki
ketrampilan dalam presentasi.

TUGAS FASILITATOR:
1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir.
2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise)
dan bukan cakap dalam subject area (content expertise).
3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/ penjelasan yang
berkaitan dengan content blok/ modul pada mahasiswa pada diskusi
kelompok.
Dengan kata lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses
diskusi kelompok (fasilitator mendengarkan/ memperhatikan secara aktif,
meningkatkan motivasi, dan refleksi kritis), sekaligus pemandu untuk
pencarian dan bukannya sebagai pemberi informasi.
4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan
masalah (pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah
merefleksikan atau menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam
diskusi, dan untuk mengetahui apakah kelompok telah memahami apa yang
telah mereka pelajari selama diskusi.
5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
6. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai
hubungan antarkolega. Sikap fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah
secara radikal, tidak lagi bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan
sikap kolegial.
7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam
kelompoknya, melaporkannya pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi
dari nara sumber jika diperlukan.
8. Menyerahkan borang dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya
kepada tim blok (sekretaris Blok) segera setelah diskusi berakhir.

38
LAMPIRAN 2

TATA TERTIB FASILITATOR DAN NARASUMBER

1. Fasilitator diskusi kelompok wajib mengikuti Tutorial Briefing.


2. Fasilitator yang telah mengikuti Tutorial Briefing bila datang terlambat
lebih dari 15 menit tanpa pemberitahuan kepada Divisi SDM akan
digantikan oleh fasilitator cadangan.
3. Fasilitator harus menempati ruang diskusi kelompok yang sudah
ditentukan pada saat Tutorial Briefing.
4. Apabila fasilitator yang telah mengikuti Tutorial Briefing berhalangan
hadir pada waktu diskusi kelompok, maka fasilitator tersebut wajib
memberitahu Divisi SDM selambat-lambatnya 1 hari sebelum diskusi
kelompok berlangsung.
5. Narasumber berkewajiban memberikan jawaban untuk Tutorial Briefing
selambat-lambatnya 2 hari sebelum Tutorial Briefing berlangsung. Apabila
narasumber baru memberikannya 1 hari sebelumnya atau pada hari
Tutorial Briefing, maka narasumber wajib memperbanyak jawabannya
sendiri untuk dibagikan pada saat Tutorial Briefing.
6. Narasumber wajib hadir pada saat Tutorial Briefing. Apabila narasumber
tidak dapat hadir pada saat Tutorial Briefing, maka narasumber
berkewajiban mencari penggantinya sebagai narasumber dari bidang ilmu
yang sama di dalam kegiatan Tutorial Briefing.

39
LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA
TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................

Nama Blok : ............................


No.Kelompok: ............................ Fasilitator : ..........................
Hari / Tanggal: ............................ Pukul : ..........................

Petunjuk Pengisian : Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l ( Tally


Method ) sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa
NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI
Sangat Penting Meragukan Tidak TOTAL
Berarti (skor 3) (skor 2) relevan
(skor 4) (skor 1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih
lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang
didiskusikan

Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,

NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP_______________

40
LAMPIRAN 3

PELAKSANAAN UJIAN REMEDIAL

1. Pengertian
Ujian remedial Blok adalah ujian ulangan blok untuk memperbaiki nilai bagi
mahasiswa, yang pelaksanaannya diadakan pada akhir semester setelah
dilaksanakan ujian blok reguler.

2. Tujuan Ujian Remedial:


a. Memberi kesempatan mahasiswa memperbaiki nilai blok dan meningkatkan
indeks prestasi kumulatif.
b. Mengantisipasi masa studi mahasiswa yang panjang karena terkendala
memiliki nilai yang tidak mencukupi untuk dapat mengambil blok 22
Penulisan skripsi, dan atau syarat kelulusan Sarjana Kedokteran Gigi.

3. Ujian Remedial
1.1 Ujian remedial adalah ujian remedial blok yang dilaksanakan pada akhir
semester setelah selesai ujian blok semester berjalan.
Contoh: pada semester genap berjalan terdapat blok 5, 6, 7, 8, 12, 13, 19,
20 dan 21. Pada akhir semester genap tersebut akan dilaksanakan ujian
remedial semua blok.
1.2 Persyaratan Mahasiswa yang mengikuti Ujian Remedial
a. Mahasiswa yang boleh mengikuti ujian remedial adalah mahasiswa
yang hendak memperbaiki nilai C+, C, D dan E. Nilai maksimal yang
diperoleh mahasiswa pada ujian remedial adalan nilai B.
b. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai C+ dan C hanya boleh
mengikuti satu kali ujian remedial reguler yaitu pada waktu ujian
remedial blok yang sedang berjalan pada semester tersebut.
c. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai D dan E hanya boleh
mengikuti dua kali ujian remedial. Apabila mahasiswa tersebut masih
mendapat nilai D dan E setelah semester 7, maka mahasiswa tersebut
wajib mengikuti kuliah, diskusi kelompok dan sidang pleno pada blok
yang akan diperbaiki nilainya tersebut. Nilai maksimal yang dapat
diperoleh pada mahasiswa yang mengulang Blok adalah nilai A.
d. Mahasiswa wajib mendaftar ke subbag Pendidikan FKG USU untuk
mengikuti ujian remedial pada waktu yang ditentukan, apabila tidak
mendaftar pada waktu yang ditentukan, maka mahasiswa tersebut tidak
diperkenankan mengikuti ujian remedial.
e. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai C+ dan C dan telah mendaftar
ujian, namun tidak hadir pada saat ujian remedial, maka dianggap
telah menggunakan kesempatannya untuk mengikuti remedial dan
tidak diperkenankan mengikuti ujian remedial.
f. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai D dan E dan telah mendaftar
ujian, namun tidak hadir pada saat ujian remedial, hanya memiliki satu
kali kesempatan untuk mengikuti ujian remedial.

41
1.3 Bagi mahasiswa yang akan mengikuti ujian remedial skill’s lab, wajib
melapor kepada ketua departemen/pengelola skill’s lab yang terkait.
Ketentuan:
a. Kegiatan remedial skill’s lab dilaksanakan maksimal dua kali setelah
ujian skill’s lab/praktikum regular dilakukan, apabila masih ada yang
tidak lulus ujian skill’s lab, maka nilai skill’s lab mahasiswa tersebut
dibuat “Tidak Lulus (TL)”.
b. Jadwal remedial skill’s lab diserahkan kebijaksanaannya pada
departemen yang terkait atau dapat mengikuti jadwal yang dikeluarkan
oleh DEU.
c. Nilai remedial skill’s lab maksimal yang dapat diperoleh adalah 70/nilai
B.
Apabila mahasiswa masih tidak lulus dalam ujian remedial skill’s lab
regular maka mahasiswa tersebut diperkenankan mengikuti ujian skill’s
lab pada tahun berikutnya pada semester yang sama.

42
LAMPIRAN 4

DAFTAR NILAI MODUL


BLOK 13 (KOMPROMIS MEDIS) T.A 2017 / 2018

NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :

NILAI
Modul Modul Modul Modul NILAI AKHIR
NO NIM NAMA
1 2 3 4 MODUL
19% 28 % 29 % 24% 100 %

43
LAMPIRAN 5

DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR BLOK


SEMESTER GENAP T.A 2017 / 2018

NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :

NILAI
Tugas Attitude Skill’s Nilai NILAI AKHIR
NO NIM NAMA
Kelompok Lab Modul
Angka Huruf
15 % 15 % 30 % 40 %

44
LAMPIRAN 11
JADWAL TUTORIAL BRIEFING

Hari/
No. Jam Tempat Pemicu/Fasilitator Ruangan
Tanggal
1. Kamis/ 12.00 Ruang Pemicu 1
4 April Wib - DEU FKG Nama Pemicu : Bisa sembuh
2019 Selesai USU Dok, mulut saya?

Fasilitator :
1. Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., 1. Lt. 1R.1, Gd A
M.Si
2. dr. Bistok Sihombing, Sp.PD 2. Lt. 1R.2, Gd A
3. Dr. Ameta Primasari, 3. Lt. 1R.1, Gd B
drg.,MDSc.,M.Kes., Sp.PMM
4. dr. Taufik Sungkar, M.Ked(PD), 4. Lt. 2R.9, Gd B
Sp.PD 5. Lt. 1R.5, Gd B
5. Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM 6. Lt. 3R.8B, Gd A
6. Nurdiana, drg., Sp,PM 7. Lt. 3R.9, Gd A
7. Indri Lubis, drg, M.DSc 8. Lt. 1R.2, Gd B
8. Rehulina Ginting, drg,M.Si 9. Lt. 3R.12, Gd A
9. Armia Syahputra,drg., Sp.Perio 10. Lt. 3R.10, Gd A
10. Lidya Irani N, drg.,Sp.RKG
11. Cek Dara Manja, drg.,Sp.RKG 11. Lt. 3R.8A, Gd A
12. Rusfian, drg.,M.Kes 12. Lt. 3R.13, Gd A

Fasilitator Cadangan
1. Essie Octiara, drg., Sp, KGA
2. Fitri Yunita B, drg.,M.Si
3. Aida Fadhilla Darwis,
drg.,MDSc

Waktu diskusi kelompok :


Jumat, 5 April 2019, Jam 07.30-
09.30 WIB
Sidang Pleno :
Kelas B :
Selasa, 09 April 2019, Jam 07.30-
09.30 WIB
Kelas A :
Selasa, 09 April 2019, Jam 10.00-
12.00 WIB

Narasumber :
1. drg. Wilda Hafni Lubis, M.Si
2. dr. Bistok Sihombing, Sp.PD
3. Dr. Ameta Primasari,
drg.,MDSc.,M.Kes., Sp.PMM

45
Kamis/ 12.00 Ruang Pemicu 2
4 April Wib - DEU FKG Nama Pemicu :
2019 Selesai USU Ayah yang sakit

Fasilitator:
1. Aida Fadhilla Darwis,drg, MDSc 1. Lt.3R.9, Gd A
2. R.A Dwi Puji Astuti, Sp.S 2. Lt. 1R.1, Gd B
3. Indri Lubis,drg, MDSc 3. Lt. 3R.10, Gd A
4. Dr. Wilda Hafni Lubis, drg., M. 4. Lt. 1R.2, Gd A
Si
5. drg. Sayuti Hasibuan, Sp. PM 5. Lt. 1R.1, Gd A
6. Nurdiana, drg., Sp,PM 6. Lt. 3R.12, Gd A
7. Irma ervina, drg., Sp.Perio(K) 7. Lt. 3R.8A, Gd A
8. dr. Fasihah Irfani Fitri, Sp.S 8. Lt. 3R.8B, Gd A
9. Aini Hariyani Nasution, drg., 9. Lt. 3R.10, Gd A
Sp.Perio(K) 10. Lt. 2 R.9, Gd B
10. Fitri Yunita B, drg., MDSc 11. Lt. 1R.2, Gd B
11. Rehulina Ginting, drg.,M.Si 12. Lt. 1R,5, Gd B
12. Rusfian, drg.,M.Kes

FasilitatorCadangan :
1. Lidya Irani N, drg., Sp. RKG
2. Cek Dara Manja, drg.,Sp.RKG
3. Armia Syahputra, drg.,Sp.Perio

Waktu diskusi kelompok :


Selasa, 16 April 2019,
Jam 07.30-09.30 WIB

Sidang Pleno :
Kelas A :
Kamis, 18 April 2019,
Jam 10.00-12.00 WIB
Kelas B :
Kamis, 18 April 2019,
Jam 07.30-09.30 WIB

Narasumber :
1. Aida Fadhilla Darwis,drg.,MDSc
2. R.A Dwi Puji Astuti, Sp.S
3. Indri Lubis, drg.MDSc
Senin/ 12.00 wib Ruang Pemicu 3
22 April –selesai DEU FKG Nama Pemicu : Gusi bengkak dan
2019 USU bernanah

Fasilitator :
1. Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., 1. Lt. 1R.2, Gd A
M.Si 2. Lt.1R.1, Gd B

46
2. Irma Ervina, drg, Sp.Perio 3. Lt. 1R.2, Gd B
3. Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM 4. Lt.3R.8A,Gd A
4. Nurdiana, drg., Sp,PM 5. Lt. 3R.13,GdA
5. Indri Lubis, drg, M.Dsc 6. Lt.3R.10, Gd A
6. Aini Hariyani, drg, Sp.Perio(K) 7. Lt.1R.1, Gd B
7. Krisnamurthy Pasaribu, 8. Lt. 1 R 5, Gd B
drg.,Sp.Perio 9. Lt.3R.12,Gd A
8. Zulkarnaian, drg.,M.Kes 10. Lt. 2R.9, Gd B
9. Lidya Irani Nainggolan, drg., 11. Lt.3R.12, Gd A
Sp. RKG 12. Lt. 3R.9, Gd A
10. Rusfian, drg.,M.Kes
11. Cek Dara Manja, drg.,Sp.RKG
12. Armia Syahputra, drg.,Sp.Perio

Fasilitator Cadangan :
1. Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc
2. Fitri Yunita B, drg.,MDSc
3. Martina Amalia, drg.,Sp.Perio

Waktu diskusi kelompok :


Selasa, 23 April 2019, Jam 07.30-
09.30 WIB

Sidang Pleno :
Kelas A :
Kamis, 25 April 2019, Jam 10.00-
12.00 WIB
Kelas B :
Kamis, 25 April 2019, Jam 07.30-
09.30 WIB

Narasumber :
1. Dr. Wilda H. Lubis.,M.Si
2. drg. Irma Ervina, Sp.Perio(K)

Senin/ 12.00 wib Ruang Pemicu 4


22 April –selesai DEU FKG Nama Pemicu : Lidah yang putih
2019 USU Fasilitator :
1. Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM 1. Lt. 1R.1, Gd A
2. dr. Ranti Permatasari., Sp.PK 2. Lt. 1R.2, Gd A
3. Armia Syahputra, drg.,Sp.Perio 3. Lt.3R.13, Gd A
4. dr. Nindia Sugih Arto, M. Ked 4. Lt. 1R.2, Gd B
(Clin Path)., Sp. PK
5. Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., 5. Lt.1R.5, Gd B
M.Si
6. Nurdiana, drg., Sp,PM 6. Lt. 3R.9, Gd A

47
7. Krisnamurthy Pasaribu, 7. Lt.1 R 1, Gd B
drg.,Sp.Perio 8. Lt.3R.10, Gd A
8. Irma Ervina, drg.,Sp.Perio(K) 9. Lt.3R.8A,Gd A
9. Aini Hariyani, drg., Sp.Perio 10. Lt. 2R.9, Gd B
10. Rusfian, drg.,M.Kes 11. Lt.3R.8B,Gd A
11. Cek Dara Manja, drg.,Sp.RKG 12. Lt. 3R.12,Gd A
12. Zulkarnain, drg.,M.Kes

Fasilitator Cadangan :
1. Lidya Irani N, drg.,Sp.RKG
2. Indri Lubis, drg.,MDSc
3. Aida Fadhilla Darwis,
drg.,MDSc

Waktu diskusi kelompok :


Jumat, 26 April 2019,
Jam 07.30-09.30 WIB

Sidang Pleno :
Kelas A :
Senin, 29 April 2019,
Jam 10.00- 12.00 WIB
Kelas B :
Senin, 29 April 2019,
Jam 07.30- 09.30 WIB

Narasumber :
1. Sayuti Hasibuan, drg.,Sp.PM
2. dr. Ranti Permatasari., Sp.PK
3. Armia Syahputra,
drg.,Sp.Perio

Senin/ 12.00 wib Ruang Pemicu 5


6 Mei –selesai DEU FKG Nama Pemicu : Cabut gigi tidak
2019 USU jadi

Fasilitator :
1. Nurdiana, drg., Sp. PM 1. Lt. 1R.5, Gd B
2. dr. Malayana,M. Ked., Sp.PK. 2. Lt. 1R.1, Gd A
3. dr. Dairion Gatot, Sp.PD, KHOM 3. Lt. 1R.2,Gd A
4. dr. Bistok Sihombing, Sp.PD 4. Lt. 1R 1, Gd B
5. dr. Nindia Sugih Arto, M. Ked 5. Lt. 1R.2, Gd B
(Clin Path)., Sp. PK 6. Lt. 2R.9, Gd B
6. drg. Sayuti Hasibuan, Sp. PM 7. Lt.3R.10, Gd A
7. Dr.Wilda H.Lubis,drg.,MSi 8. Lt. 3R.9, Gd A
8. Indri Lubis, drg., MDSc 9. Lt.3R.13, Gd A
9. Lidya Irani N, drg.,Sp.RKG 10. Lt. 3 R 8B, Gd
10. Krisnamurthy Pasaribu, A

48
drgSp.Perio 11. Lt.3R.12, Gd A
11. Irma Ervina, drg.,Sp.Perio 12. Lt.3R.8A,Gd A
12. Aini Hariyani Nasution, drg., Sp.
Perio

Fasilitator Cadangan :
1. Cek Dara Manja, drg.,Sp.RKG
2. Armia Syahputra, drg. Sp.Perio
3. Aida Fadhilla Darwis,
drg.,MDSc

Waktu diskusi kelompok :


Selasa, 07 Mei 2019,
Jam 07.30- 09.30 WIB

Sidang Pleno :
Kelas A :
Rabu, 08 Mei 2019,
Jam 10.00-12.00WIB
Kelas B :
Rabu, 08 Mei 2019,
Jam 07.30- 09.30 WIB

Narasumber :
1. Nurdiana, drg., Sp. PM
2. dr. Malayana,M. Ked., Sp.PK.
3. dr. Dairion Gatot, Sp.PD, KHOM

49

Anda mungkin juga menyukai