Makalah Polimer
Makalah Polimer
“POLIMER”
Disusun oleh :
Kelas : 2EGC
Dosen Pembimbing : Ir.Fatria, M.T.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Bahan Kontruksi Kimia tentang POLIMER.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca
Penyusun
\
POLIMER
A. Sejarah Polimer
Kita hidup dalam era polimer. Bahan-bahan polimer alam yang sejak dahulu
telah dikenal dan dimanfaatkan, seperti kapas, wool, dan damar. Polimer sintesis
dikenal mulai tahun 1925, dan setelah hipotesis makromolekul yang dikemukakan
oleh Staudinger mendapat hadiah Nobel pada tahun 1955, teknologi polimer mulai
berkembang pesat. Beberapa contoh polimer sintesis yang ada dalam kehidupan
sehari-hari, antara lain serat-serat tekstil poliester dan nilon, plastik polietilena
untuk botol susu, karet untuk ban mobil dan plastik poliuretana untuk jantung
buatan.
B. Pengertian Polimer
Mudah diolah untuk berbagai macam produk pada suhu rendah dengan biaya
murah.
Ringan; maksudnya rasio bobot/volumnya kecil.
Berguna untuk bahan komponen khusus karena sifatnya yang elastis dan
plastis.
Manfaat polimer
Kita hidup dalam era polimer, plastik, serat, elastomer, karet, protein, selulosa
semuanya ini merupakan istilah umum yang merupakan bagian dari polimer. Dari
contoh-contoh di atas dapat kita bayangkan bahwa polimer mempunyai manfaat
yang besar dalam semua bidang kehidupan. Adapun manfaat dari polimer ini antara
lain sebagai berikut:
C. Macam-macam Polimer
A. Polimer alami
kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut
B. Polimer sintetis
D. PLASTIK
Plastik adalah polimer; rantai-panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai
ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum
terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau
belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon).
Plastik teknik
Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C
Sifat mekanik bagus
Contohnya: PA, POM, PC, PBT
Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik
1. TERMOPLASTIK
2. TERMOSET
Plastik yang tahan panas ini ditemukan pertama kali oleh Leo Hendrik
Baekeland, seorang ahli kimia warga Amerika berkebangsaan Belgia. Baekeland
lahir di Ghent, Belgia, pada tanggal 14 November 1863. Bakelit, yang penamaannya
diambil dari nama Baekeland ini sebenarnya bukanlah temuan yang pertamanya
karena sebelumnya ia sudah menemukan kertas foto yang dinamakan Velox.
c. Melamin formaldehida
Sejarah Melamin.
Konon awal mula penemuan melamin dimulai tahun 1907. Waktu itu ketika
Leo Hendrik, ilmuwan kimia asal Belgia, Baekeland, berhasil menemukan bahan
buatan, tiruan atau sintetis, yang sekarang dikenal dengan nama plastik. Pada tahun
itu hampir semua orang sangat senang dengan produk sitetis atau bahan plastik,
karena bentuknya cantik, tahan pecah dan murah dibanding bahan gelas. Penemuan
plastik merupakan penemuan bersejarah dalam dunia material sintetis di abad 20.
Melamin
Bahan plastik termoset yang terbuat dari melamin dan formaldehid dengan
polimerisasi. Melamin merupakan basa organik dengan rumus kimia
C3H6N6Plastik ini sering digunakan dalam alat-alat perkakas dapur, piring dan
merupakan unsur pokok lapisan tekanan tinggi seperti Formica, Arborite dan bahan
lapisan lantai. Papan melamin resin juga dapat digunakan sebagai whiteboard.
Kebanyakan produk bahan melamin dipakai untuk air panas. Melamin dengan
kandungan formalin yang tinggi dapat menimbulkan berbagai penyakit, termasuk
kanker. Penggunaan produk berbahan melamin sama berbahayanya dengan
mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung melamin. Meski tahan direntang
suhu 120 derajat celcius sampai 30°C di bawah nol, tapi karena menyerap panas,
perkakas melamin tak tahan dipapar panas terlalu tinggi. Apalagi terpapar dalam
jangka waktu lama. Oleh sebab itu melamin tak bisa digunakan dalam microwave.
Agar perlengkapan melamin awet, cucilah segera setelah dipakai. Tak masalah
apakah menggunakan pembersih sabun cair atau sabun colek. Yang penting, jangan
digosok kasar. Gunakan spons halus dan hindari penggunaan sabut kelapa, abu
gosok, apalagi bahan penggosok dari logam yang mulai ditawarkan di pasaran.
Selain itu, perhatikan permukaan wadah dari melamin. Bila mulai banyak
ternoda, berubah warna karena pengaruh atau minuman makanan macam teh, kopi,
makanan asam yang lebih mudah terserap, juga bila mulai kusam dan tergores-
gores, sebaiknya pensiunkan saja. Selain mempertimbangkan keamanan bagi
kesehatan, tentu tak elok lagi dipandang. Selera makan mungkin ikut berkurang.
3. Kerusakan berbagai organ tubuh, antara lain kerusakan, mulai dari fungsi
otak, hati, ginjal, mata dan telinga, dan bisa menyebabkan kematian.
4. Melamin juga merusak sistem kekebalan tubuh bayi dan anak-anak yang
mengonsumsi.
Identifikasi melamin
e. Epoxy
Kredit untuk sintesis pertama dari resin epoxy berdasar bisphenol-A dibagi
oleh Dr. Pierre Castan dari Swiss dan Dr. S.O. Greenlee di Amerika Serikat pada 1936.
Kerja Dr. Castan dilisensi oleh Ciba Ltd. dari Swiss dan Ciba kemudian menjadi
produsen 3 besar resin epoxy di dunia. Bisnis epoxy Ciba sangat berhasil dan
kemudian dijual pada akhir 1990-an dan sekarang unit Advanced Materials Business
dari Huntsman Corporation dari Amerika Serikat. Kerja Dr. Greenlee untuk sebuah
perusahaan disebut Devoe-Reynolds dari Amerika Serikat. Devoe-Reynolds
merupakan pemain dalam masa awal industri resin epoxy, tetapi kemudian menjual
bisnisnya kepada Shell Chemical (sekarang Resolution Polymers).
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta
tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai
untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air
mineral, botol jus, wadah makanan dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol
jenis PET/PETE ini direkomendasikan hanya sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai,
apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan
lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang. Bahan ini dapat
dibuat lagi ke dalam bulu domba kutub, serat, karpet, dan lain-lain. Permintaan
untuk jenis plastik ini di antara komunitas pendaur ulang plastik relatif banyak,
tetapi saat ini tingkat daur ulang untuk bahan ini tetap rendah sebesar 20%.
2. HDPE (High Density Polyethylene)
Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka
2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (Polyethylene Densitas Tinggi) di bawah segitiga.
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air
minum, kursi lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang
lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan lama terhadap suhu tinggi. Merupakan
salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk
mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan
makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga
direkomendasikan hanya sekali pakai pemakaian karena pelepasan senyawa
antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Jenis ini juga dapat digunakan
kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dan lain-lain.
Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low
density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak
bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol yang
lembek, pakaian, mebel, dll. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus
pandang, Fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat
resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat
didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi
kuat. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat
makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas
dengan bahan ini. LDPE, dapat didaur ulang dengan banyak cara, misalnya
dilarutkan ke dalam kaleng, keranjang kompos dan landscaping tiles.
5. PP (polypropylene)
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP.
Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.
Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan
yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis
PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat
makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan
terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli
barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan
minuman. PP dapat diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan, dan lain-lain.
6. PS (Polystyrene)
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa
dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan
lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan
styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat
makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan
konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk
kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada
masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit
didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat
panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak
tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan
cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan
mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga. PS
mengandung benzene, suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh dibakar. Bahan ini
diolah kembali menjadi isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dan lain-lain.
7. OTHER (Polycarbonate)
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER.
Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu: SAN styrene acrylonitrile, ABS
acrylonitrile butadiene styrene, PC polycarbonate, dan Nylon. Dapat ditemukan pada
tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil,
alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
2. Incinerasi (Incineration)
Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada
suhu tinggi (incinerasi). Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga
dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. Beberapa
pembangkit listrik membakar batu bara yang dicampur beberapa persen ban dan
plastik bekas. Akan tetapi pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru,
yaitu pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl
yang bersifat korosif/racun. Pembakaran ban bekas menghasilkan asap hitam yang
sangat pekat dan gas-gas yang bersifat korosif.
as- gas korosif ini membuat incinerator cepat terkorosi. Polusi yangpaling serius
adalah dibebaskannya gas Dioksin yang sangat beracun pada pembakaran senyawa
yang mengandung klorin seperti PVC. Untuk itu, pembakaran harus dilakukan
dengan pengontrolan yangbaik untuk mengurangi polusi udara.
DAFTAR PUSTAKA