Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI KESEHATAN

“CONTOH KOMUNIKASI TERAPEUTIK


PADA KLIEN PENDERITA KANKER”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. AMHERU RIADI
2. DEDE CALISTA
3. DITA DHAMAYANTI
4. LIZA EVIA
5. MITA DWI A
6. SUCI SAPARINI

Tingkat 2B (Semester 3)

Dosen pembimbing :
Sri Sumiati AB,S.Pd,M.Kes

JURUSAN PROMOSI KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


CONTOH KOMUNIKASI TERAPEUTIK

1. TAHAP PRA INTERAKSI


a) Petugas menyiapkan mental dan rasa percaya diri
b) Dimulai sebelum kontak dengan klien

Klien menelpon RSUD


*kring kring telepon RSUD berdering
Petugas 1 : Halo, selamat pagi. Dengan RSUD disini,ada yang bisa dibantu?
Klien : Halo mbak, selamat pagi. Saya ingin melakukan kontrol hari ini.
Petugas 1 : Maaf sebelumnya bu, nama ibu siapa?
Klien : Nama saya ......
Petugas 1 : Baiklah ibu ....., ibu akan melakukan kontrol pada jam 08.00 WIB di RSUD
ruang Melati dengan petugas ..... apakah ibu bersedia?
Klien : Ya, saya bersedia.
Petugas 1 : Baiklah ibu ditunggu kedatangannya, terimakasih
Klien : Ya, sama-sama.

Petugas 1 menelpon petugas 2 *kring kring


Petugas 1 : Halo, selamat pagi petugas ....., pagi ini Anda akan mendapat klien yang akan
kontrol pada jam 08.00 WIB di ruang melati atas nama ibu ......
Petugas 2 : Oh iya baik, terimakasih atas informasinya

Petugas 2 menuju tempat status untuk mengetahui data pasien


Petugas 2 : Pagi ....., saya ingin mendapatkan data tentang klien atas nama ibu ......
Status : Sebentar saya cari dulu, ditunggu ya
Ini dia datanya (memberi data)
Petugas 2 : Terimakasih, saya permisi pergi

c) Petugas telah memahami tentang penyakit luka kanker


d) Petugas telah mendapatkan data-data pasien
Nama klien : Ny.
Umur klien : 35 tahun
Alamat klien : Jl.
Agama klien :
Tekanan darah klien : 120/80 mm/Hg
Nadi : 98x/menit
Pernapasan : 24x/menit
Suhu : 37 C
Keluhan : lemas dan lesu, demam, mual, sakit kepala, terasa sakit di bagian
payudara sebelah kanan dan terdapat benjolan
Tindakan : pemeriksaan TNPS, pemeriksaan lab

e) Membuat rencana pertemuan dengan klien


Waktu : 08.00 WIB
Tempat : di RSUD ruang Melati

2. FASE ORIENTASI
Pagi hari pukul 08.00 WIB
Petugas 3 : “Selamat pagi ibu, ada yang bisa dibantu?” (tersenyum)
Pasien : “Selamat pagi, saya ibu ....., yang sudah membuat janji dengan petugas ....
diruang melati”
Petugas 3 : Oh iya bu, ibu silahkan masuk keruang sebelah sana (sambil menunjuk)
Pasien : Baik, Terimakasih
*pasien mengetuk pintu
Pasien : “Permisi”
Petugas 2 : “Ya, silahkan masuk.”
Perawat : “Silahkan duduk bu” (mempersilahkan pasien duduk)
Pasien : (duduk)
Petugas 2 : “apakah benar ini dengan ibu ....
Pasien : “iya”
Petugas 2 : “Perkenalkan ibu saya petugas yang akan merawat ibu dari pukul 08.00
sampai 14.00 siang. Nama saya .......... .Kalau boleh saya tahu ibu senang
dipanggil apa?”
Pasien : “iya salam kenal juga mbak, mbak bisa panggil saya bu .......”
Petugas 2 : “baik bu..... , bagaimana keadaan ibu sekarang? Apa yang ibu rasakan?”
Pasien :*diam
Petugas 2 : “tenang saja bu, ibu .... bisa menceritakan semua yang ibu rasakan, saya akan
merahasiakan pembicaraan ini begiu juga hasil pemeriksaannya” (tersenyum
sambil menepuk lembut bahu menyakinkan klien)
Pasien :“mmm.. saya merasa sakit di bagian payudara sebelah kanan dan terdapat
benjolan dan juga beberapa belakangan ini saya merasa lemas, demam, mual,
dan sakit kepala”
Petugas 2 : “mm..”(menganggukan kepala) “sudah lama bu sakitnya?
Pasien : “iya, sekitar kurang lebih sebulan yang lalu”
Petugas 2 : “oh, baiklah kalau begitu bu boleh saya periksa?”
Pasien : “iya mbak silahkan”
(setelah melakukan pemeriksaan)
Petugas 2 :”bu, dari hasil pemeriksaan yang saya lakukan, ada benjolan di payudara ibu,
namun belum pasti apakah ini tumor jinak, atau tumor ganas (kanker) akan
ketahuan setelah hasil lab keluar bu.
Pasien : “iya, baiklah” (menganggukan kepala)
Petugas 2 : “oh iya bu, ini ada resep obat yang perlu ibu tebus dan untuk periksaan tadi
akan saya beritahu setelah hasilnya keluar. Baiklah saya permisi dulu, silahkan
ibu beristirahat terlebih dahulu, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 10.30
siang untuk melakukan pembicaraan, tidak lama kira-kira 5 menit dan kita
melakukannya disini saja, apakah ibu bersedia?”
Pasien : “iya saya bersedia.”(menganggukan kepala)
Petugas 2 : “apabila ibu memerlukan bantuan saya silakan ibu panggil saya, selamat
pagi.”(tersenyum)

3. FASE KERJA
Siang hari pukul 10.30 WIB
Petugas 2 : “selamat siang ibu .........”(tersenyum)
Pasien : siang” (tersenyum)
Petugas 2 : “ibu, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi, sekarang saya akan
melakukan pembicaraan apakah ibu bersedia?.”
Pasien :”iya saya bersedia.”
Petugas 2 : “ini saya telah mendapatkan hasil tes labnya bu, tapi sebelumnya bolehkah
saya menanyakan beberapa hal tentang keseharian ibu?”
Pasien : “iya boleh”
Petugas 2 : “apakah sebelumnya ibu sering mengkonsumsi makanan siap saji bu?”
Pasien :“iya, soalnya saya tidak bisa masak, jadi saya selalu membeli makanan siap
saji melulu.”
Petugas 2 : “oh begitu ya bu, lalu apakah ibu perokok?
Pasien : “tidak”
Petugas 2 : “kalau mengkonsumsi alkohol bu?”
Pasien : “tidak juga”
Petugas 2 : “oh begitu ya bu, jadi dari hasil pemeriksaan tadi, ibu positive terkena kanker
payudara bu”
Pasien : “ya Tuhan, apakah itu benar mbak?”
Petugas 2 : “iya bu, benar”
Pasien :“ya ampun, saya takut. Lalu saya harus bagaimana? Apakah bisa
disembuhkan? (cemas)”
Petugas 2 : “segala penyakit pasti ada obatnya ko bu.”(menenangkan)
“kanker yang menginfeksi ibu, disebabkan karena perilaku yang kurang sehat
yang sering ibu lakukan. Tadi kan ibu bilang kalau ibu sering makan-makanan
siap saji, mungkin itu bu yang menjadi penyebabnya.”
Pasien : “tapikan saya sudah lama tidak megkonsumsi itu lagi”
Petugas 2 :“iya memang bu, biasanya dampaknya tidak terlihat dalam jangka waktu
dekat”
Pasien : “lalu saya harus gimana?, saya takut, saya mau sembuh”
Petugas 2 : “iya bu, saya mengerti kondisi yang sedang ibu alami, jika saya terdiagnosa
seperti ini pun, mungkin saya tidak akan setegar ibu. Namun, kami
menyarankan agar ibu melakukan operasi pengangkatan kanker ibu ke dokter
bedah di rumah sakit bu, bagaimana menurut ibu?”
Pasien : “apakah setelah di operasi nanti saya bisa terbebas dari kanker ini lagi?”
Petugas 2 : “penyakit dan kesembuhan datangnya dari Tuhan bu, jika ibu mau
menerapkan perilaku sehat, dan menjalankan operasi pengangkatan, tidak ada
yang tidak mungkin bu.”

4. FASE TERMINASI
Pasien : “baiklah mbak.”
Petugas 2 : “oh ya bu, sebelumnya apakah di keluarga ibu sudah ada yang terkena kanker
seperti yang ibu alami?”
Pasien : “ada mbak, nenek saya. dulu nenek saya meninggal gara-gara terkena kanker
payudara seperti ini.”
Petugas 2 : “kanker juga bisa disebabkan karena faktor keturunan bu, mumpung ibu
masih stadium awal, harus segera dioperasi ya bu, agar tidak semakin parah.”
Pasien : “oh begitu ya, lalu apakah saya tidak diperbolehkan makan makanan siap saji
lagi?”
Petugas 2 : “untuk saat ini di stop dulu ya bu, sebisa mungkin ibu harus banyak
memakan sayuran, minimalkan konsumsi minyak ya bu.
Oh iya bu jangan lupa juga untuk minum obatnya secara rutin ya, jika bisa
usahakan juga banyak olahraga supaya daya tahan tubuh ibu kuat”
Pasien : “baik mbak”
Petugas 2 : “baiklah bu, apakah ibu sudah mengetahui yang terjadi pada ibu sekarang?
Pasien : “iya mbak saya mengerti dan sesegera mungkin, saya juga akan melakukan
tindakan untuk di lakukan operasi agar tidak semakin parah.”
Petugas 2 : “dijaga kesehatanya ya ibu, semoga operasinya berjalan lancar dan cepat
sembuh bu.”(tersenyum)
Pasien : “iya, terima kasih mbak.”(tersenyum)
Petugas 2 : “sama-sama. Kalau begitu saya pamit keluar, Selamat siang!.” (berjabat
tangan)

Anda mungkin juga menyukai