Anda di halaman 1dari 15

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAMANDATI

TENTANG : INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS PAMANDATI


NOMOR :
TANGGAL :

INDIKATOR KINERJA UKM


TAHUN 2019

A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESSENSIAL

NO UPAYA INDIKATOR KINERJA DEFINISI OPERASIONAL TARGET


Penyuluhan Kesehatan Penyuluhan kesehatan bagi masyarakat melalui penyebaran pesan 100%
kesehatan guna menambah pengetahun (sasaran: individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat).
Musyawarah Masyarakat Musyawarah yang dilaksanakan setelah SMD dengan dihadiri 100%
Desa (MMD) pengurus desa, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama dengan
kader kesehatan, PKK, warga desa serta petugas Puskesmas untuk
1. membahas langkah pemecahan masalah kesehatan dan rencana
Upaya Promosi tindak lanjutnya.
Penyuluhan dan pendataan PHBS sekolah yang di praktikkan oleh peserta didik, Guru, dan 100%
PHBS sekolah masyarakat lingkungan sekolah sehingga secara mandiri mampu
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan
aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Penyuluhan dan Kantin sehat sebagai sarana dan prasaranan pendukung serta 100%
pembinaan kantin sehat pengelolaannya mengedepankan pemenuhan gizi sesuai standar
kesehatan.
Refreshing Kader Refreshing/Penyegaran pengetahuan teknis kesehatan tertentu 100%
untuk kader kesehatan aktif yang dilakukan melalui
pendampingan petugas kesehatan.

Musyawarah Masyarakat Musyawarah yang dilaksanakan setelah SMD dengan dihadiri 100%
Desa (MMD) pengurus desa, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama dengan
kader kesehatan, PKK, warga desa serta petugas Puskesmas untuk
membahas langkah pemecahan masalah kesehatan dan rencana
tindak lanjutnya.
Penyuluhan dan pendataan PHBS sekolah yang di praktikkan oleh peserta didik, Guru, dan 100%
PHBS sekolah masyarakat lingkungan sekolah sehingga secara mandiri mampu
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan
aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
50 %
Pengawasan pada penyelenggara air minum melalui inspeksi
% Sarana Air Minum yang
kesehatan lingkungan dan pemeriksaan (pengujian) kualitas air
Dilakukan Pengawasan
berdasarkan parameter fisik, kimia dan mikrobiologi
12 Desa
Desa yang sudah melaksanakan pemicuan minimal 1 dusun,
% Desa yang Melaksanakan
Upaya Penyehatan mempunyai tim kerja masyarakat/natural leader dan telah
2. STBM
Lingkungan mempunyai rencana kerja masyarakat untuk menuju sanitasi total

58%
Tempat atau sarana yang diselenggarakan pemerintah/swasta atau
% TTU yang memenuhi perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat yang
syarat kesehatan meliputi : sarana kesehatan (rumah sakit, puskesmas), sarana
sekolah, tempat ibadah, dan pasar.
32%
% Persentase Tempat
Usaha Pengelolaan makanan yang meliputi jasa boga atau catering,
Pengelolaan Makanan yang
rumah makan dan restoran, depot air minum, kantin, industri dan
Memenuhi Syarat
makanan jajanan
Kesehatan
100%
Hasil buangan dari suatu aktivitas medis, sesegera mungkin
% RS atau Puskesmas yang diolah, dimana faktor penting dalam penyimpanan limbah medis
Melakukan Pengelolaan adalah melengkapi tempat penyimpanan dengan penutup, menjaga
Limbah Medis Sesuai areal penyimpanan limbah medis tidak tercampur dengan limbah
Standar non medis, membatasi akses lokasi dan pemilihan tempat yang
tepat.

Presentase balita underweight adalah Jumlah balita dengan


% balita underweigh
kategori status gizi underweight terhadap jumlah seluruh balita 17
yang ditimbang dikali 100%

Presentase balita stunting adalah Jumlah balita dengan kategori 28


% balita stunting status gizi stunting terhadap jumlah seluruh balita diukur dikali
100%

3. GIZI Presentase balita wasting adalah jumlah balita dengan kategori 9,5
% balita wasting
status gizi wasting terhadap seluruh balita diukur dikali 100%

Presentase ibu hamil anemia adalah jumlah ibu hamil anemia 28


% ibu hamil anemia
terhadap jumlah ibu hamil yang diperiksa dikali 100%

% bayi dengan berat badan


Presentase BBLR adalah jumlah BBLR terhadap bayi baru lahir
lahir rendah (berat badan < 8
hidup yang ditimbang dikali 100%
2500 gram)
Presentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI Ekslusif adalah
% bayi usia kurang dari 6
jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI
bulan mendapat ASI 50
Ekslusif terhadap jumlah seluruh bayi kurang dari 6 bulan yang
Ekslusif
direcall dikali 100%

Presentase bayi umur 6 bulan mendapat ASI Ekslusif adalah


% bayi usia 6 bulan jumlah bayi mencapai umur 5 bulan 29 hari mendapat ASI
50
mendapat ASI Ekslusif Ekslusif 6 bulan terhadap jumlah seluruh bayi mencapai umur 5
bulan 29 hari dikali 100%
% ibu hamil yang
mendapatkan tablet Presentase ibu hamil mendapat 90 TTD adalah jumlah ibu hamil
tambah darah (TTD) yang selama kehamilan mendapat minimal 90 TTD terhadap 98
minimal 90 tablet selama jumlah seluruh ibu hamil dikali 100%
masa kehamilan

% ibu hamil Kurang Energi


Presentase ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan adalah
Kronik (KEK) yang
jumlah ibu hamil KEK yang mendapatkan makanan tambahan 95
mendapat makanan
terhadap jumlah ibu hamil KEK yang ada dikali 100%
tambahan

% balita kurus yang Presentase balita kurus mendapat makanan tambahan adalah
mendapat makanan jumlah balita kurus yang mendapat makanan tambahan terhadap 90
tambahan jumlah balita kurus yang ada dikali 100%

Presentase remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri


% remaja putri mendapat
yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu terhadap jumlah 30
TTD
remaja putri yang ada dikali 100%

Presentase bayi baru lahir yang mendapat IMD adalah jumlah bayi
% bayi baru lahir mendapat
baru lahir hidup yang mendapat IMD terhadap jumlah bayi baru 50
IMD
lahir hidup dikali 100%
% balita yang ditimbang Persentase D/S adalah jumlah balita yang ditimbang terhadap
80
berat badannya balita yang ada dikali 100%
Presentase balita mempunyai KMS/ Buku KIA adalah jumlah balita
% balita yang mempunyai
yang memiliki KMS/Buku KIA terhadap jumlah balita yang ada 80
KMS/Buku KIA
dikali 100%
Presentase balita ditimbang yang naik berat badannya adalah
% balita ditimbang yang jumlah balita yang naik berat badannya terhadap jumlah balita
75
naik berat badannya yang datang dikurangi balita yang tidak ditimbang bulan lalu dan
balita baru dikali 100%
Presentase balita 2T adalah jumlah balita yang tidak naik BB nya
% balita yang tidak naik
dua kali berturut-turut terhadap jumlah balita yang ditimbang
berat badannya dua kali 4
dikurangi balita tidak ditimbang bulan lalu dan balita baru dikali
berturut-turut (2T)
100%
Presentase balita mendapat kapsul vitamin A adalah jumlah bayi 6-
% balita 6-59 bulan 11 bulan ditambah jumlah balita 12-59 bulan yang mendapat 1
90
mendapat kapsul vitamin A kapsul vitamin A pada periode 6 bulan terhadap jumlah seluruh
balita 6-59 bulan dikali 100%
Presentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah jumlah ibu
% ibu nifas mendapat
nifas yang mendapat kapsul vitamin A terhadap jumlah ibu nifas 98
kapsul vitamin A
yang ada dikali 100%
% rumah tangga Presentase rumah tangga mengonsumsi garam beryodium adalah
mengkonsumsi garam jumlah rumah tangga yang mengonsumsi garam beryodium 90
beryodium terhadap jumlah seluruh rumah tangga yang diperiksa dikali 100%

Presentase kasus balita gizi buruk mendapat perawatan adalah


% kasus balita gizi buruk jumlah kasus balita gizi buruk yang ditemukan yang mendapat
100
yang mendapat perawatan perawatan terhadap jumlah kasus balita gizi buruk yang
ditemukan disuatu wilayah pada periode tertentu dikali 100%

% Pelayanan kesehatan ibu ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesui standar
4. KIA-KB 90%
hamil paling sedikit empat kali,dengan distribusi pemberian pelayanan
yang dianjurkan adalah minimal 1x pada trimester pertama,1x
pada trimester ke dua dan 2x pada trimester ke tiga umur
kehamilan.
cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh
Pelayanan kesehatan ibu
tenaga keshatan yang memiliki kompotensi kebidanan di satu 100%
bersalin
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
satu kelahiran seorang bayi tampa memperhitungkan lamanya di
Pelayanan kesehatan bayi
dalam kandungan,di mana bayi menunjukan tanda-tanda 100%
baru lahir
kehidupan,misal:bernafas, ada denyut jantung atau gerakan otot
pelayanan kesehatan bagi anak umur 12-59 bulan yang
memperoleh pelayanan sesuai standar,meliputi pemantauan
Pelayanan kesehatan balita 100%
tumbuhan minimal 8x setahun,pemantauan perkembangan
minimal 2x setahun,pemberian vitamin A 2x setahun
pemeriksaan kesehatan umum,kesehatan gigi dan mulut siswa SD
dan setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murud
% Pelayanan kesehatan
kelas 1 SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang di laksanakan oleh 100%
pada usia pendidikan dasar
tenaga kesehatan bersama tenaga kesehatan terlatih(guru dan
dokter kecil)di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15-49
% Pelayanan kesehatan
tahun,dalam hal ini termaksud pasangan yang istrinya lebih dari 100%
pada usia produktif
49 tahun tetapi masih mendapat menstruasi
pelayanan kesehatan sesuai standar yang ada pada pedoman usia
%Pelayanan kesehatan
lanjut (60 tahun ke atas ) di fasilitas pelayanan kesehatan pada 100%
pada usia lanjut
satu wilayah kerja dan kurun waktu tertentu
mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan dan faktor resiko yang
dapat menyebabkan timbulnya bahaya dalam kehamilan.tanda-
% intervensi bumil KEK tanda bahaya kehamilan adalah kelihan atau gejala yang timbul 100%
dalam kehamilan yang dapat mengancam keselamatan jiwa ibu
atau janin
Upaya memaksimalkan peran bikor kepada bidan desa untuk 100%
%bidan desa yang
melakukan pendekatan tingkat pelayanan dasar (polindes dan
disupervisi
puskesmas)
% usia 15-59 tahun 100%
Penduduk usia -59 tahun yang mendapatkan pelayanan skrining
mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar di puskesmas pamandati dalam waktu
skrining kesehatan sesuai
satu tahun
standar
Setiap penderita hipertensi usia 15 tahun keatas mendapatkan 100%
% penderita hipertensi pelayanan kesehatan sesuai standar, meliputi pemeriksaan dan
mendapat pelayanan monitoring tekanan darah serta edukasi untuk perubahan gaya
kesehatan sesuai standar hidup sehat (diet seimbang, istirahat cukup, aktifitas fisik dan
kelola stress)
% penyandang DM yang Pelayanan kesehatan pada semua penderita DM di FKTP sesuai 100%
mendapatkan pelayan standar meliputi : edukasi gaya hidup sehat, edukasi aktifitas fisik,
kesehatan sesuai standar edukasi nutrisi medis dan edukasi kepatuhan minum obat
% puskesmas yang 50%
Penatalaksanaan terpadu TPM di FKTP (pandu PTM), untuk
melaksanakan
mencegah terjadinya berbagai macam komplikasi
pengendalian PTM terpadu
5. POSBINDU
% desa/ kelurahan yang 50%
melaksanakan kegiatan Desa / kelurahan yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM
posbindu PTM
% perempuan usia 30 – 50 50%
Puskesmas yang melakukan pemeriksaan deteksi dini untuk
tahun yang dideteksi dini
payudara dengan sadanis dan kanker leher rahim dengan metode
kanker serviks dan
IVA pada perempuan usia 30 – 50 tahun
payudara
% kabupaten / kota yang 50%
Melindungi individu, masyarakat, dan lingkungan terhadap
melaksanakan kawasan
paparan asap rokok, memberikan informasi tentang peraturan
tanpa rokok (KTR) minimal
bupati No.440/701 tentang kawasan tanpa asap rokok
50 % sekolah
30%
% puskesmas yang
Puskesmas yang melakukan deteksi dini dan rujukan katarak serta
melaksankan deteksi dini
upaya percepatan eliminasi kebutaan akibat katarak
indra dan rujukan katarak
% usia 15 tahun keatas Mendeteksi dini dan mengendalikan secara dini keberadaan faktor 100%
yang mendapat pelayanan risiko penyakit tidak menular (PTM) diposbindu dengan meliputi:
kesehatan di posyandu 1. Kegiatan wawancar
2. Pengukuran IMT dan lingkar perut
3. Pengukuran tekanan darah
4. Pemeriksaan GDS, colesterol
6. P2
Balita yang memperoleh Balita dengan keluhan batuk dan atau kesukaran bernafas yang 100%
pemeriksaan dan berkunjung kesarana kesehatan diberikan tatalaksana standar
tatalaksana standar dilakukan hitung nafas/melihat TTDK ( tarikan dinding dada
1. ISPA pneumonia kedalam)
Jumlah perkiraan pneumonia balita dikali jumlah balita pada 3,84%
Target penemuan penderita
wilayah dalam kurun waktu tertentu
100%
Penderita ditangani sesuai Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani disarana
standar kesehatan sesuai tatalaksana
2. DIARE
100%
Cakupan penemuan kasus Penemuan kasus diare disemua golongan umur disarana
diare kesehatan
95%
% Kabupaten/kota yang
mencapai 80% imunisasi Imunisasi yang diberikan pada bayi sebelum berusia 1 tahun
dasar lengkap
93%
% Anak usia 0 sampai 11
3. IMUNISASI bulan yang mendapat Imunisasi yang diberikan pada bayi sebelum berusia 1 tahun
imunisasi dasar lengkap
96%
% Anak usia 12-24 bulan
Cakupan (jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang
mendapat imunisasi DPT-
mendapatkan 1 dosis imunisasi DPT-HB-Hib dosis ke 3
HB-Hib lanjutan
< 1 per
API ( Annual Parasite 1000
Angka kesakitan per 1000 penduduk beresiko dalam 1 tahun
Insidence) Penduduk
< 5%
Jumlah slide darah yang dikonfirmasi positif yang ditemukan
4. Malaria SPR (Slide Positive Rate)
melalui kegiatan active case detection dan passive case detection

10%
ABER (Annual Blood Jumlah sediaan darah yang diperiksa dari penduduk yang
Examination Rate) diperiksa dalam waktu satu tahun

Jumlahkasusbarupenyakit DBD yang di 49/100.000


IR ( Insiden Rate) laporkanpadaperiodedanwaktutertentudibagidenganjumlahpendud Penduduk
uk di manapenyakittersebutberjangkit
5. DBD
CSR (Case Fatality Rate) Suatuangka yang dinyatakandalamsuatuPresentase yang berisikan <1%
data orang yang mengalamikematianpadakasustertentu
Pelayanan Tuberkulosis CDR= 70%(
sesuai standar adalah CDR =
pelayanan kesehatan yang 399/100.00
diberikan kepada seluruh 0 X jmlh
orang dengan TB yang Pddk
dilakukan oleh tenaga
kesehatan sesuai
kewenangannya di
FKTP(Pusklesmas dan
jaringannya dan FKTL baik
pemerintah maupun
Swasta
Pelayanan yang diberikan
sesuai pedoman
penanggulangan TB yang
capaian kinerja pemerintah daerah/Kota dalam upaya pelayanan
dilakukan antara lain:
Tuberkulosis terhadap orang dengan TB adalah 100%, dengan
6. TB a. Penegakan diagnosis TB
kriteria capaian kinerja diatas 80% dikategorikan tercapai 100%
dilakukan secara
bakteriologis dan klinis
serta dapat didukung
dengan pemeriksaan
penunjang lainnya.
b. Dilakukan pemeriksaan
pemantauan kemajuan
pengobatan pada akhir
pengobatan intensif,
bulan ke 5 dan akhir
pengobatan
c. Pengobatan dengan
menggunakan Obat anti
Tuberkulosis (OAT)
dengan panduan OAT
standar.
Skrining HIV pada populasi 100%
Pelayanan kesehatan pada populasi beresiko HIV / AIDS :
berisiko
pelayanan promotif, preventif, dan kuratif yang diberikan oleh
(semua ibu hamil harus
pemerintah daerah kabupaten / kota pada populasi beresiko HIV /
diskrining HIV dan semua
AIDS untuk mengoptimalkan screaning sebagai upaya mencegah
pasien TB harus diskrining
terjadinya infeksi baru dan juga positif dapat langsung ARV
PMS HIV / AIDS HIV)
Pelayanan kesehatan HIV / AIDS pada ODHA (orang dengan HIV / 100%
ODHA mndapat ART
AIDS) : pelayanan preventif dan kuratif yang diberikan oleh
(semua pasien HIV positif
pemerintah daerah kabupaten/kota pada oral dengan HIV/ AIDS
harus mendapatkan
untuk mengoptimalkan derajat kesehatan jiwanya agar dapat
pengobatan)
berfungsi dalam kehidupan
Jumlah ibu hamil yang di skrining Hepatitis B, jumlah ibu hamil 95%
Skrining Hepatitis B
usia 1 sampai dengan 9 bulan real di Puskesmas
HEPATITIS Penyuluhan kesehatan bagi masyarakat melalui penyebaran pesan 100%
Penyuluhan Hepatitis kesehatan guna menambah pengetahun (sasaran: individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat).
0%
Kasus lyssa Kasus positif rabies pada manusia
RABIES Penatalaksanaan Program 80%
Pemberian Vaksin Anti
Rabies
Kelengkapan laporan 90%
Surveilens bulanan surveilens terpadu Kelengkapan laporan bulanan surveilens terpadu penyakit
penyakit

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN

1. UKS 1. Persentase sekolah jumlah sekolah melakukan penjaringan peserta didik


yang melaksanakan diantaranya sekolah dasar(SD),sekolah menengah 100%
penjarigan kesehatan pertama(SMP),sekolah menengah kejuruan(SMK) dibagi jumlah
untuk peserta didik sekolah yang ada diwilayah puskesmas di kali 100 persen
kelas I,VII,X
2. Jumlah murid sekolah Jumlah sekolah yang mengikuti penjaringan peserta didik yang
yang mengikuti duduk dikelas 1SD,kelas VII SMP,dan kelas X SMK yang ada 100%
penjaringan yaitu kelas diwilayah puskesmas tersebut,dikali 100 persen
I,VII,X
3. Persentase sekolah Jumlah sekolah menyelenggarakan kegiatan kader kesehatan
yang remaja yang ada diwilayah puskesmas diantara siswa SMP dan 100%
menyelenggarakan SMK dibagi jumlah sekolah yang ada diwilayah puskesmas
kegiatan kesehatan tersebut, dikali 100 persen
remaja
4. Persentase remaja Jumlah remaja putri yang mendapatkan tablet tambah darah 100 %
putri yang yang berada diwilayah puskesmas tersebut, dibagi jumlah
mendapatkan sekolah yang ada wilayah puskesmas,dikali 100 persen
tablet tambah darah
(TTD)
2. KESWA % penderita keswa berat pelayanan promotif dan preventif yang diberikan oleh 100%
yg didata pemerintah daerah Kabupaten/Kota pada orang dengan
gangguan Psikotik akut dan Skizofrenia untuk mengoptimalkan
derajat kesehatan jiwa agar dapat berfungsi dalam kehidupan
sehari-hari,mencega terjadinya kekambuahan dan pemasungan

pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat dengan kriteria


% penderita keswa berat diagnosis sesuai pedoman penggolongan diagnosis Gangguan
100%
yg bertahan dalam terapi Jiwa (PPDGJ-III/ICD-X),melakukan kunjungan rumah dan
pengobatan edukasi kepatuhan minum obat sesuai anjuran dokter
pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat dengan kriteria
% penderita keswa berat diagnosis sesuai pedoman penggolongan diagnosis Gangguan
100%
yg bertahan dalam terapi Jiwa (PPDGJ-III/ICD-X),melakukan kunjungan rumah dan
pengobatan edukasi kepatuhan minum obat sesuai anjuran dokter
sesuai undang-undang No 23 Tahun 1966 tentang Kesehatan
% Desa yang dilakukan
Jiwa bahwa pasien dengan gangguan jiwa yang terlantar harus
Penyuluhan bebas pasung 100%
mendapatkan perawatan dan pengobatan pada suatu tempat
dan gangguan jiwa
perawatan
pelayanan ini membantu pelayanan disabilitas melalui
pendampingan individu kepada ODGJ agar dapat mengakses
% pasien ODGJ yang
fasilitas medis secara madiri ,memiliki kepatuhan minum obat
dikunjungi dan medapat 100%
dan memiliki kegiatan produktif.kunjungan ini dapat
pembinaan
membantu pemulihan ODGJ dan meningkatkan kualitas hidup
mereka
3. K3 % Puskesmas yang Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan kerja dasar dan 80%
menyelenggarakan atau memberikan pelayanan kesehatan terhadap pekerja
kesehatan kerja dasar diwilayah kerjanya
Jumlah pos UKK yang Jumlah pos UKK yang dibentuk dan dibina masyarakat yang 730
terbentuk didaerah difasilitasi oleh Puskesmas
PPI/TPI
% Fasilitas pemeriksaan Rumah sakit atau klinik utama yang ditetapkan Menteri 100%
kesehatan TKI yang Kesehatan dan telah dibina oleh kementrian kesehatan yang
memenuhi standar dapat menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan cakin TKI
sesuai standar pemeriksaan yang ditetapkan oleh Peraturan
Menteri Kesehatan RI
% Puskesmas yang Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga 60%
melaksanakankegiatan melalui pembinaan kelompok olahraga dan atau pelayanan
keselamatan olahraga kesehatan olahraga diwilayah kerjanya
pada kelompok
masyarakat diwilayah
kerjanya
4. LANSIA % lansia yang Posyandu lansia adalah suatu wadah pelayanan kepada lanjut 75%
mendapatkan pelayanan usia dimasyarakat dimana proses pembentukan dan
diposyandu pelaksanannya dilakukan oleh masyarakat berdasarkan
inisiatif dan kebutuhan masyarakat itu sendiri dan
dilaksanakan bersama oleh masyarakat, kader, lembaga
swadaya masyarakat, lintas sektor, swasta dan organisasi
social dengan menitikberatkan pada upaya promotif dan
preventif
% Melaksanakan home Pelayanan home care adalah pelayanan asuhan keperawatan 25%
care lanjut usia secara komprehensif bagi lanjut usia dalam kontek keluarga
dalam rangka meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik
5. PKPR Pelayanan kesehatan peduli remaja ( PKPR ) adalah pelayanan
yang diberikan kepada remaja 10-19 tahun melalui pelayanan
% Sekolah binaan 100%
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang harus
diberikan secara komprehensif di semua tempat.
seorang remaja yang mampu memberikan informasi tentang
kesehatan dan membantu teman sebaya untuk mengenali
% Pembentukan Konselor
masalahnya, dan menyadari adanya kebutuhan untuk mencari 100%
Sebaya
pertolongan ( rujukan ) dalam rangka menyelesaikan
masalahnya.
PKPR meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
% penyuluhan pkpr rehabilitative yang harus diberikan secara komprehensif di
100 %
semua tempat yang akan melakukan pelayanan kesehatan
remaja dengan pendekatan dan penyuluhan PKPR
6. SDIDTK SDIDTK adalah kegiatan Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini 100%
Pelayanan SDIDTK anak Tumbuh Kembang untuk anak usia 0 – 72 bulan yang ada di
Balita Usia 0-60 Bulan wilayah kerja Puskesmas dilakukan oleh dokter, bidan,
perawat, ahligizi, penyuluh kesehatan masyarakat,tenaga
kesehatan lain dan petugas sektor lain (kaderkesehatan) dalam
menjalankan tugas melakukan Stimulasi, Deteksi dan
Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK
SCRENENG Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang 100%
SDIDTK/APRAS (SDIDTK) adalah Pelayanan Kesehatan yang diberikan pada
bayi, balita dan anak pra sekolah yang sesuai standar

Anda mungkin juga menyukai