Anda di halaman 1dari 32

TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Menurut WHO, pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu
kontribusi dalam mencapai Millennium Development Goals (MDGs) 2015.
Indonesia telah melakukan upaya yang jauh lebih baik dalam menurunkan
angka kematian bayi dan balita, yang merupakan MDGs keempat (UNICEF,
2012).
Pada tahun 2003, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menekankan bahwa
kunci untuk meningkatkan status kesehatan dan mencapai MDGs 2015 adalah
memperkuat sistem pelayanan masyarakat primer (Primary Health Care) (United
Nations, 2003).
Dalam mewujudkan pelayanan kesehatan primer, salah satunya adalah
melakukan kunjungan ke rumah terhadap keluarga yang membutuhkan.
Kunjungan rumah dikenal dengan istilah Home Visit.
Home visit yang dimaksud adalah kunjungan petugas kesehatan ke rumah
pasien dalam rangka mengenal lebih dekat kehidupan pasien dan memberikan
pertolongan kedokteran dalam hal edukasi, pencegahan, dan pengobatan sesuai
dengan kebutuhan pasien.

1.2. Tujuan Kegiatan


1.2.1 Tujuan Umum
Untuk memperoleh informasi mengenai status kesehatan balita yang
menjadi keluargan binaan di Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Membina lima keluarga agar menjadi pioneer keluarga sehat didalam
masyarakat.
2. Memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada lima keluarga
binaaan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 1


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT

BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Lokasi Kegiatan


Keluarga binaan balita dilakukan di Lingkungan III Kelurahan Tanah
Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan.
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena
tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan
aktivitasnya sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
Menurut UU No. 23 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat (1) tentang kesehatan,
kesehatan Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
World Health Organization (WHO), sehat adalah suatu keadaan sejahtera
yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 2


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau
lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun (Muaris, 2006).
Menurut Sutomo dan Anggraeni (2010), balita adalah istilah umum bagi
anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun).
Menurut WHO, sekitar 10,5 juta anak balita meninggal setiap tahunnya.
Setiap tiga menit, dimanapun di Indonesia, satu anak balita meninggal dunia
(UNICEF, 2012).

3.2. Jadwal Kunjungan Home Visit


Table 3.1 Jadwal Kunjungan Home Visit
No. Hari/ Tanggal Kegiatan
1 07 September 2020 Peninjauan lokasi untuk kegiatan keluarga
binaan.
2 09 September2020 Home visit ke rumah kel. Bpk C, Ibu H, dan
Bpk J untuk mengobservasi rumah keluarga
binaan.
3 11 September 2020 Home visit ke rumah kel. Bpk Y dan S untuk
mengobservasi rumah keluarga binaan.
4 13 September 2020 Home visit ke-2 ke semua rumah keluarga
binaan untuk pemeriksaan fisik dan
memberikan edukasi.
5 15 September 2020 Home visit ke-3 ke semua rumah keluarga
binaan untuk melakukan tanya jawab.
6 16 September 2020 Home visit ke-4 ke semua rumah keluarga
binaan untuk mengevaluasi edukasi.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 3


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT

3.3 Keluarga 1
3.3.1 Keterangan Anggota Rumah Tangga
Bapak C sebagai kepala keluarga yang memiliki 2 anggota keluarga, yaitu
1 orang istri dan 1 orang anak. Keterangan anggota rumah tangga Bapak C adalah
sebagai berikut:
a. Bapak C (laki-laki) sebagai kepala rumah tangga berumur 29 tahun,
menikah, pendidikan SD, perbaiki alat elektronik. Bapak C tidak
memiliki keluhan kesehatan.
b. Ibu S (perempuan) istri Bapak C berumur 25 tahun, menikah,
pendidikan SMP, ibu rumah tangga. Ibu S tidak memiliki keluhan
kesehatan.
c. O (perempuan) anak Bapak C dan Ibu S berumur 20 bulan, belum
sekolah. Ibunya mengatakan bahwa O mencret 3 hari yang lalu dan
hilang timbul.

3.3.2 Pemeliharaan Hygiene dan Sanitasi


Seluruh anggota keluarga bapak C mencuci tangan sebelum makan,
mencuci tangan setelah selesai BAB dan BAK, mencebok menggunakan air dan
sabun, sumber air bersih dari PDAM, sumber air minum dari keran lalu dimasak,
tempat pembuangan akhir (TPA) septi tank, tempat penampungan air di
penampungan tertutup, sarana air tertutup, keadaan selokan tidak lancar, dan cara
pembuangan sampah setiap 3 hari sekali dikutip oleh petugas kebersihan.

3.3.3 Perilaku Berisiko


Ibu S akhir-akhir ini tidak mengikuti takaran susu yang sesuai, dan susu
ditambahkan air lebih banyak dari biasa.

3.3.4 Kondisi Fisik Bangunan Rumah


Keadaan rumah Bapak C memiliki kondisi fisik rumah di pemukiman
padat penduduk beratap genteng, dinding terluar tembok bata, berlantai semen,
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 4
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
memiliki kamar mandi sendiri, memiliki tempat buang air besar (BAB) sendiri,
dan sumber penerangan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
3.3.5 Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
Keluarga Bapak C tidak memiliki asuransi kesehatan, mengunjungi
puskesmas apabila sakit, mengunjungi posyandu untuk menimbang berat badan
anak dan imunisasi, apabila anggota keluarga sakit memilih berobat ke puskesmas
atau bidan.

3.3.7 Pemeriksaan Fisik Balita


A. Anamnesa
a. Identitas
Tanggal Diperiksa : 13 September 2016
Nama :O
Umur : 20 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Marelan IX
Tempat/ Tgl. Lahir : Medan, 11 Januari 2015
Berat Badan : 10 kg
Tinggi Badan : 65 cm
O (perempuan) berumur 20 bulan dengan berat badan 10 Kg, dan tinggi 65 cm.
BBN 1-5 tahun= 2x2 + 8 = 12 kg

b. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


Anak Ke- :1
Proses Persalinan : Normal
Tempat Bersalin : Bidan
Penolong : Bidan
Berat Lahir : 2700 gram

c. Riwayat Makanan
0 – 6 Bulan : ASI Eksklusif
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 5
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
7 – 12 Bulan : ASI + Bubur saring
13 – Sekarang : Susu Formula + Nasi

d. Riwayat Imunisasi
BCG :1x
DPT :3x
Polio :4x
Hepatitis B : 4x
Campak : 1x

e. Riwayat Tumbuh Kembang


Tengkurap : 3 Bulan
Merangkak : 7 Bulan
Berjalan : 11 Bulan
Berbicara : 13 Bulan

f. Riwayat Penyakit
Keluhan Utama : Mencret
Telaah :
Mencret dialami sejak 3 hari yang lalu, konsistensi lunak
warna kekuningan frekuensi 5x volume kurang lebih setengah
gelas. Darah (-), lendir (-) Demam (-) Batuk (-), pilek (-), mual (-),
muntah (-), BAK (+) normal.

Riwayat Penggunaan Obat :-


Riwayat Penyakit Terdahulu : -

B. Pemeriksaan Fisik
a. Status Present
Kesadaran : CM
Pulse : 122 x/i
Pernafasan : 34 x/i
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 6
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
Suhu : 37oC

b. Status Generalisata
Kepala
Mata : tidak cekung
Hidung : DBN
Mulut : mukosa tidak kering
Leher : DBN

Thorax
Inspeksi : DBN
Palpasi : DBN
Perkusi : DBN
Auskultasi : DBN

Abdomen
Inspeksi : DBN
Palpasi : soepel
Perkusi : DBN
Auskultasi : bising usus meningkat

Ekstremitas
Superior : hangat, CTR <3”, oedem (-)
Inferior : hangat, CTR <3”, oedem (-)

3.3.8 Identifikasi Masalah


Masalah yang dijumpai pada keluarga bapak C adalah:
a. Keluarga Bapak C tidak memiliki asuransi kesehatan.
b. O sedang mencret diduga oleh karena penambahan air yang lebih dari
biasa dan tidak mengikuti takaran, sehingga susu lebih encer.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 7
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
c. Selokan di sekitar rumah tidak lancar dan pemungutan sampah setiap 3
hari sekali oleh petugas kebersihan.

3.3.9 Edukasi
Edukasi yang diberikan kepada keluarga Bapak C, antara lain:
a. Mengajak untuk segera mendaftarkan anggota keluarga kedalam BPJS
agar memiliki asuransi kesehatan.
b. Membawa O ke puskesmas atau bidan agar dapat ditatalaksana dengan
baik.
c. Ikut bergotong royong dalam membersihkan selokan sehingga aliran
selokan menjadi lancar.
3.3.10 Kesimpulan Keluarga 1
Bapak C memiliki seorang istri dan seorang anak. Hygiene keluarga
Bapak C baik. Selokan di sekitar rumah Bapak C tidak lancar. Keluarga Bapak C
tidak memiliki asuransi kesehatan. Keluarga Bapak C memanfaatkan puskesmas
dan Posyandu dengan baik. Balita O mengalami mencret dan belum menunjukkan
tanda-tanda dehidrasi. Setelah diedukasi, Bapak C mengatakan tidak dapat
mendaftarkan keluarga ke asuransi kesehatan dikarenakan takut tidak dapat
membayar uang premi per bulan. Balita O sudah sembuh setelah dibawa ke tenaga
kesehatan dan diajurkan untuk memerhatikan air sumur yang dikonsumsi agar
dimasak dengan baik serta mengikuti takaran susu balita O. Semua keluarga
sepakat untuk bergotong royong membersihkan sampah yang menyebabkan
selokan yang tidak lancar.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 8


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 9


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
3.4 Keluarga 2
3.4.1 Keterangan Anggota Rumah Tangga
Ibu H sebagai kepala keluarga yang memiliki 3 orang anak, dan suaminya
merantau ke Pulau Jawa untuk bekerja dan 4 bulan sekali pulang ke Medan.
Keterangan anggota rumah tangga Ibu H adalah sebagai berikut:
a. Ibu H (perempuan) istri Bapak R berumur 43 tahun, menikah,
pendidikan SD, ibu rumah tangga. Ibu W memiliki keluhan kesehatan
berupa maag yang sering kumat-kumatan.
b. NS (laki-laki) berumur 17 tahun, pendidikan SMK jurusan teknik,
pelajar. NS tidak memiliki keluhan kesehatan.
c. AS (perempuan) berumur 15 tahun, pendidikan SMP kelas 2 tidak
memiliki keluhan kesehatan.
d. GI (perempuan) berumur 4,5 tahun, belum sekolah. GI tidak memiliki
keluhan kesehatan. Hanya saja ibu khawatir dengan berat badan yang
tidak bertambah.

3.4.2 Pemeliharaan Hygiene dan Sanitasi


Seluruh anggota keluarga ibu H mencuci tangan sebelum makan, mencuci
tangan setelah selesai BAB dan BAK, mencebok menggunakan air dan sabun,
sumber air bersih dari PDAM, sumber air minum isi ulang, tempat pembuangan
akhir (TPA) tinja Septi tank, tempat penampungan air di penampungan tertutup,
sarana air tertutup, keadaan selokan lancar, dan cara pembuangan sampah setiap
hari dikutip oleh petugas kebersihan.

3.4.3. Perilaku Berisiko


Anak GI dibiarkan bermain tanpa menggunakan alas kaki ini akan
meningkatkan resiko kecacingan.
3.4.4. Kondisi Fisik Bangunan Rumah
Keadaan rumah ibu H memiliki kondisi fisik bangunan beratap genteng,
dengan plafon asbes, dinding terluar tembok bata, berlantai semen, memiliki
kamar mandi sendiri, memiliki tempat buang air besar (BAB) sendiri, dan sumber
penerangan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 10
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT

3.4.5. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan


Keluarga ibu H merupakan anggota BPJS, mengunjungi puskesmas
apabila ingin meminta rujukan, mengunjungi posyandu untuk menimbang berat
badan anak, imunisasi anak dilakukan melalui bidan, apabila anggota keluarga
sakit memilih berobat ke klinik dimana kartu BPJS merujuk.

3.4.7. Pemeriksaan Fisik Balita


A. Anamnesa
a. Identitas
Tanggal Diperiksa : 13 September 2016
Nama : GI
Umur : 4,5 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Marelan Raya Pasar II
Tempat/ Tgl. Lahir : Medan, 19 Maret 2012
Berat Badan : 15 kg
Tinggi Badan : 90 cm
GI (perempuan) berumur 4,5 tahun dengan berat badan 15 Kg, dan tinggi 90 cm.
BBN 1-5 tahun= 2x4,5 + 8 = 17 kg

b. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


Anak Ke- :3
Proses Persalinan : Normal
Tempat Bersalin : Bidan
Penolong : Bidan
Berat Lahir : 3200 gram

c. Riwayat Makanan
Sekarang : Susu Formula + Nasi

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 11


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
d. Riwayat Imunisasi
BCG : Lengkap
DPT : Lengkap
Polio : Lengkap
Hepatitis B : Lengkap
Campak : Lengkap

e. Riwayat Tumbuh Kembang


Tengkurap :-
Merangkak :-
Berjalan :-
Berbicara :-

f. Riwayat Penyakit
Keluhan Utama : Tidak adanya penambahan berat badan
Telaah : ibu H mengeluhkan anaknya tidak
mengalami penambahan berat badan padahal makan sudah banyak,
dan anak juga selalu tampak cepat lelah. demam (-), batuk (-),
BAB normal, BAK normal

Riwayat Penggunaan Obat : tidak pernah mengonsumsi obat


cacing
Riwayat Penyakit Terdahulu : -

B. Pemeriksaan Fisik
a. Status Present
Kesadaran : CM
Pulse : 102 x/i
Pernafasan : 36 x/i
Suhu : 36,8oC

b. Status Generalisata
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 12
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
Kepala
Mata : konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-),
Hidung : DBN
Mulut : DBN
Leher : DBN

Thorax
Inspeksi : DBN
Palpasi : DBN
Perkusi : DBN
Auskultasi : DBN
Abdomen
Inspeksi : DBN
Palpasi : DBN
Perkusi : DBN
Auskultasi : DBN

Ekstremitas
Superior : telapak tangan pucat
Inferior : DBN

Diagnosis
Suspek anemis et causa helmenthiasis

3.4.8. Identifikasi Masalah


Masalah yang dijumpai pada keluarga ibu H adalah:
a. Balita GI tidak pernah mengonsumsi obat cacing.
b. Plafon rumah dari asbes.

3.4.9. Edukasi
Edukasi yang diberikan kepada keluarga Ibu H, antara lain:
a. Menyuruh balita GI memakai sandal setiap kali bermain.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 13
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
b. Mengajak keluarga Ibu H untuk membawa balita GI ke Posyandu
untuk mendapatkan obat cacing dan memeriksakan darah balita GI
untuk mengetahui ada/tidaknya diagnosa anemia.
c. Mengganti plafon asbes dengan bahan plafon lain karena asbes tidak
baik bagi kesehatan.
3.4.10. Kesimpulan Keluarga 2
Ibu H memiliki tiga orang anak. Suami ibu H merantau ke Pulau Jawa
untuk bekerja. Balita GI memiliki perilaku berisiko yaitu tidak memakai sandal
saat bermain. Seluruh anggota keluarga ibu H memiliki BPJS. Keluarga ibu H
memanfaatkan puskesmas hanya untuk meminta rujukan. Balita GI tidak pernah
mengonsumsi obat cacing. Setelah diedukasi, Ibu H ingin anaknya segera
diperiksa. Ibu H menyatakan keinginannya untuk mengganti plafon namun ingin
membicarakan dengan suaminya terlebih dahulu.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 14


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
3.5 Keluarga 3
3.5.1 Keterangan Anggota Rumah Tangga
Bapak J sebagai kepala keluarga yang memiliki 2 anggota keluarga, yaitu
1 orang istri dan 2 orang anak. Keterangan anggota rumah tangga Bapak J adalah
sebagai berikut:
a. Bapak J (laki-laki) sebagai kepala rumah tangga berumur 38 tahun,
menikah, pendidikan SMA, karyawan toko kelontong. Bapak J tidak
memiliki keluhan kesehatan.
b. Ibu T (perempuan) istri Bapak J berumur 33 tahun, menikah,
pendidikan SMA, ibu rumah tangga. Ibu T tidak memiliki keluhan
kesehatan.
c. P (laki-laki) anak pertama dari Bapak J dan Ibu T berumur 7 tahun,
pendidikan SD kelas 2. P sudah batuk pilek selama kurang lebih satu
minggu ini.
d. I (laki-laki) anak Bapak J dan Ibu T berumur 3,4 tahun, belum sekolah.
I tidak memiliki keluhan kesehatan.

3.5.2 Pemeliharaan Hygiene dan Sanitasi


Seluruh anggota keluarga bapak J mencuci tangan sebelum makan,
mencuci tangan setelah selesai BAB dan BAK, mencebok menggunakan air dan
sabun, sumber air bersih dari PDAM, sumber air minum isi ulang, tempat
pembuangan akhir (TPA) Tinja (Septi tangki), tempat penampungan air di
penampungan tertutup, sarana air tertutup, keadaan selokan tidak lancar, dan cara
pembuangan sampah setiap hari dikutip oleh petugas kebersihan.

3.5.3 Perilaku Berisiko


Bapak J merokok dan mengkonsumsi alkohol. P sedang menderita batuk
pilek yang akan beresiko menularkan kepada adiknya I jika tidak segera diobati.

3.5.4 Kondisi Fisik Bangunan Rumah


Keadaan rumah Bapak J memiliki kondisi fisik bangunan beratap seng,
dengan plafon gipsun, dinding terluar tembok bata, berlantai keramik, memiliki
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 15
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
kamar mandi sendiri, memiliki tempat buang air besar (BAB) sendiri, dan sumber
penerangan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

3.5.5 Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan


Keluarga Bapak J merupakan anggota BPJS, mengunjungi puskesmas
apabila sakit, mengunjungi posyandu untuk menimbang berat badan anak dan
imunisasi.

3.5.7 Pemeriksaan Fisik Balita


A. Anamnesa
a. Identitas
Tanggal Diperiksa : 13 September 2016
Nama :I
Umur : 3,4 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Jl.Marelan III Barat
Tempat/ Tgl. Lahir : Medan, 25 Mei 2013
Berat Badan : 14 kg
Tinggi Badan : 76 cm
I (laki-laki) berumur 3,4 tahun dengan berat badan 14 Kg, dan tinggi 76 cm.
BBN 1-5 tahun= 2x3,4 + 8 = 14,8 kg

b. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


Anak Ke- :2
Proses Persalinan : Normal
Tempat Bersalin : Bidan
Penolong : Bidan
Berat Lahir : 3700 gram

c. Riwayat Makanan
0 – 6 Bulan : ASI Eksklusif
7 – 12 Bulan : ASI + MP ASI
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 16
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
13 – 24 Bulan : ASI + Nasi Tim
25 Bulan – Sekarang : Nasi

d. Riwayat Imunisasi
BCG : Lengkap
DPT : Lengkap
Polio : Lengkap
Hepatitis B : Lengkap
Campak : Lengkap

e. Riwayat Tumbuh Kembang


Tengkurap : 4 Bulan
Merangkak : 6 Bulan
Berjalan : 12 Bulan
Berbicara : 12 Bulan

f. Riwayat Penyakit
Keluhan Utama : Tidak Ada
Telaah :-
Riwayat Penggunaan Obat :-
Riwayat Penyakit Terdahulu : -

B. Pemeriksaan Fisik
a. Status Present
Kesadaran : CM
Pulse : 120 x/i
Pernafasan : 28 x/i
Suhu : 36,5oC

b. Status Generalisata
Kepala
Mata : DBN
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 17
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
Hidung : DBN
Mulut : DBN
Leher : DBN

Thorax
Inspeksi : DBN
Palpasi : DBN
Perkusi : DBN
Auskultasi : DBN

Abdomen
Inspeksi : DBN
Palpasi : DBN
Perkusi : DBN
Auskultasi : DBN

Ekstremitas
Superior : DBN
Inferior : DBN

Diagnosis Banding
-
Diagnosis
Balita dalam keadaan sehat

3.5.8 Identifikasi Masalah


Masalah yang dijumpai pada keluarga bapak J adalah:
a. Bapak J merokok dan terkadang dilakukan didalam ruangan.
b. P sedang menderita ISPA yang akan beresiko menularkan kepada
adiknya I jika tidak segera diobati.
c. Selokan di sekitar rumah tidak lancar.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 18


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
3.5.9 Edukasi
Edukasi yang diberikan kepada keluarga Bapak J, antara lain:
a. Berhenti merokok, karena merupakan salah satu perilaku yang
berisiko.
b. Tidak merokok disekitar anggota keluarga dan hanya merokok di
ruang terbuka.
c. Mengajak P ke puskesmas agar segera diobati jika tidak akan
memburuk dan juga menigkatkan resiko balita I untuk ikut menderita
ISPA.
d. Ikut bergotong royong dalam membersihkan selokan sehingga aliran
selokan menjadi lancar.

3.5.10 Kesimpulan Keluarga 3


Bapak J memiliki seorang istri dan dua orang anak. Bapak J memiliki
perilaku berisiko merokok dan juga P yang sedang menderita batuk pilek selama
seminggu ini dan tidak kunjung dibawa berobat oleh keluarga. Selokan di sekitar
rumah Bapak J tidak lancar. Seluruh anggota keluarga Bapak J memiliki BPJS.
Balita I dalam keadaan sehat tetapi memiliki faktor resiko untuk menderita batuk
pilek juga. Setelah diedukasi, Bapak J tetap merokok namun hanya diluar
ruangan. Istri dari bapak J yaitu ibu T juga setuju agar segera membawa P berobat
ke puskesmas. Semua keluarga sepakat untuk bergotong royong membersihkan
sampah yang menyebabkan selokan yang tidak lancar.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 19


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
3.6 Keluarga 4
3.6.1 Keterangan Anggota Rumah Tangga
Bapak Y sebagai kepala keluarga yang memiliki 3 anggota keluarga, yaitu
1 orang istri dan 2 orang anak. Keterangan anggota rumah tangga Bapak Y adalah
sebagai berikut:
a. Bapak Y (laki-laki) sebagai kepala rumah tangga berumur 38 tahun,
menikah, pendidikan SMP, karyawan rumah makan. Bapak Y saat ini
sedang mengonsumsi obat antituberkulosis.
b. Ibu F (perempuan) istri Bapak Y berumur 35 tahun, menikah,
pendidikan SMP, ibu rumah tangga. Ibu P tidak memiliki keluhan
kesehatan.
c. A (perempuan) anak Bapak Y dan Ibu F berumur 11 tahun, pendidikan
SD kelas 5, pelajar. A tidak memiliki keluhan kesehatan.
d. L (perempuan) anak Bapak Y dan Ibu F berumur 2 tahun, belum
sekolah. L memiliki keluhan batuk berulang.

3.6.2 Pemeliharaan Hygiene & Sanitasi


Seluruh anggota keluarga bapak Y mencuci tangan sebelum makan,
mencuci tangan setelah selesai BAB dan BAK, mencebok menggunakan air dan
sabun, sumber air bersih dari sumur dan PDAM, sumber air minum isi ulang,
tempat pembuangan akhir (TPA) tinja Septi tangki, tempat penampungan air di
penampungan tertutup, sarana air tertutup, keadaan selokan lancar, dan cara
pembuangan sampah setiap hari dikutip oleh petugas kebersihan.

3.6.3 Perilaku Berisiko


Bapak Y merokok didalam rumah dan juga sedang menjalani pengobatan
antituberkulosis yang akan meningkatkan resiko kepada kedua anaknya. Anggota
keluarga yang lain tidak memiliki perilaku berisiko.

3.6.4 Kondisi Fisik Bangunan Rumah


Keadaan rumah Bapak Y memiliki kondisi fisik bangunan beratap seng,
dengan plafon triplek, dinding terluar kayu, berlantai semen, memiliki kamar
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 20
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
mandi sendiri, memiliki tempat buang air besar (BAB) sendiri, dan sumber
penerangan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

3.6.5 Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan


Keluarga Bapak Y merupakan anggota BPJS, mengunjungi puskesmas
untuk berobat dan meminta rujukan, mengunjungi posyandu hanya untuk
menimbang berat badan anak dan imunisasi anak.

3.6.7 Pemeriksaan Fisik Balita


A. Anamnesa
a. Identitas
Tanggal Diperiksa : 13 September 2016
Nama :L
Tinggi Badan : 70 cm
L (perempuan) berumur 2 tahun dengan berat badan 13 Kg, dan tinggi 70 cm.
BBN 1-5 tahun = 2x2 +8 = 12 kg

b. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


Anak Ke- :2
Proses Persalinan : Normal
Tempat Bersalin : Bidan
Penolong : Bidan
Berat Lahir : 3200 gram

c. Riwayat Makanan
0 – 6 Bulan : ASI Eklusif
7 – 12 Bulan : ASI + MP ASI
13 – 24 Bulan : ASI + Nasi Tim
25 Bulan – Sekarang : Nasi

d. Riwayat Imunisasi
BCG : 1x
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 21
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
DPT : 4x
Polio : 5x
Hepatitis B : 3x
Campak : 1x

e. Riwayat Tumbuh Kembang


Tengkurap : 3 bulan
Merangkak : 8 bulan
Berjalan : 14 bulan
Berbicara : 13 bulan

f. Riwayat Penyakit
Keluhan Utama : Batuk
Telaah :
Keluhan dirasakan pasien sejak 3 minggu yang lalu. Batuk
dirasakan hilang timbul. Orang tua pasien juga mengeluh pasien
batuk kering dan pilek. Mual (-), muntah (-), BAB mencret (-), dan
BAK (+) normal.

Riwayat Penggunaan Obat :-


Riwayat Penyakit Terdahulu : -

B. Pemeriksaan Fisik
a. Status Present

Ekstremitas
Superior : DBN
Inferior : DBN

3.6.8 Identifikasi Masalah


Masalah yang dijumpai pada keluarga bapak Y adalah:
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 22
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
a. Bapak Y merokok dan melakukannya didalam rumah.
b. A dan Balita L resiko tinggi tertular tuberkulosis.

3.6.9 Edukasi
Edukasi yang diberikan kepada keluarga Bapak Y, antara lain:
a. Berhenti merokok, karena merupakan salah satu perilaku yang berisiko
dan memperlama proses penyembuhan tuberculosis.
b. Tidak merokok disekitar anggota keluarga dan tidak didalam rumah,
mengingat ruangan didalam rumah yang sempit.
c. Membawa A dan balita L ke tenaga kesehatan agar dapat diperiksa
mantoux test dan ditatalaksana dengan baik apakah perlu
mengonsumsi profilaksis atau tidak.
3.6.10 Kesimpulan Keluarga 4
Bapak Y memiliki seorang istri dan dua orang anak. Hanya Bapak Y yang
memiliki perilaku berisiko sedang menjalani pengobatan antituberkulosis dan juga
merokok. Hygiene keluarga Bapak Y baik. Seluruh anggota keluarga Bapak Y
memiliki BPJS. Balita L mengalami batuk hilang timbul. Setelah diedukasi,
Bapak Y setuju untuk berhenti merokok agar mempercepat proses penyembuhan
paru serta mengurangi resiko untuk keluarganya. Balita L sudah dibawa ke dokter
umum dan ternyata perlu mengonsumsi profilaksis isoniazide selama 6 bulan
dikarenakan hasil mantoux negatif lalu gejala batuk >3 minggu dan kontak BTA
dari ayah positif.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 23


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
3.7 Keluarga 5
3.7.1 Keterangan Anggota Rumah Tangga
Bapak S sebagai kepala keluarga yang memiliki 2 anggota keluarga, yaitu
1 orang istri dan 1 orang anak. Keterangan anggota rumah tangga Bapak S adalah
sebagai berikut:
a. Bapak S (laki-laki) sebagai kepala rumah tangga berumur 26 tahun,
menikah, pendidikan SMA, bekerja sebagai petugas kebersihan (office
boy) . Bapak S tidak memiliki keluhan kesehatan.
b. Ibu W (perempuan) istri Bapak S berumur 25 tahun, menikah,
pendidikan SMA, ibu rumah tangga. Ibu W mempunyai asma tetapi
tidak memiliki keluhan kesehatan.
c. C (perempuan) anak Bapak S dan Ibu W berumur 3 tahun, belum
sekolah. C beberapa bulan belakangan ini mengalami sesak terkadang
sampai nafas berbunyi walau hanya sesekali, Ibu W takut apakah C
juga menderita asma sama seperti apa yang dialami.

3.7.2 Pemerliharaan Hygiene dan Sanitasi


Seluruh anggota keluarga bapak S mencuci tangan sebelum makan,
mencuci tangan setelah selesai BAB dan BAK, mencebok menggunakan air dan
sabun, sumber air bersih dari sumur dan PDAM, sumber air minum isi ulang,
tempat pembuangan akhir (TPA) tinja septi tank, tempat penampungan air di
penampungan tertutup, sarana air tertutup, keadaan selokan tidak lancar, dan cara
pembuangan sampah setiap hari dikutip oleh petugas kebersihan.

3.7.3 Perilaku Berisiko


Bapak S merokok dan tidak mengonsumsi alkohol. Anggota keluarga yang
lain tidak memiliki perilaku berisiko.

3.7.4 Kondisi Fisik Bangunan Rumah


Keadaan rumah Bapak S memiliki kondisi fisik bangunan beratap seng,
dengan plafon asbes, ventilasi udara buruk, dinding terluar tembok bata, berlantai

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 24


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
keramik, memiliki kamar mandi sendiri, memiliki tempat BAB sendiri, dan
sumber penerangan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

3.7.5 Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan


Keluarga Bapak S merupakan anggota BPJS, mengunjungi puskesmas
apabila ingin meminta rujukan, mengunjungi posyandu hanya untuk menimbang
berat badan anak, imunisasi anak dilakukan melalui bidan, apabila anggota
keluarga sakit memilih berobat ke bidan atau klinik umum, memilih rawat inap di
rumah sakit swasta.

3.7.7 Pemeriksaan Fisik Balita


A. Anamnesa
a. Identitas
Tanggal Diperiksa : 13 September 2016
Nama :C
Umur : 4 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Marelan Raya No. 78
Tempat/ Tgl. Lahir : Medan, 17 Agustus 2013
Berat Badan : 18 kg
Tinggi Badan : 65 cm

C (perempuan) berumur 4 tahun dengan berat badan 18 Kg, dan tinggi 65 cm.
BBN 1-5 tahun= 2x4 + 8 = 16

b. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


Anak Ke- :1
Proses Persalinan : Caesar
Tempat Bersalin : RS Martha Friska
Penolong : Dokter Sp. OG
Berat Lahir : 4000 gram

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 25


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
c. Riwayat Makanan
0 – 4 Bulan : ASI
5 – 12 Bulan : Susu Formula + Bubur
13 – 24 Bulan : Susu Formula + Nasi Tim
25 Bulan – Sekarang : Nasi

d. Riwayat Imunisasi
BCG : Lengkap
DPT : Lengkap
Polio : Lengkap
Hepatitis B : Lengkap
Campak : Lengkap

e. Riwayat Tumbuh Kembang


Tengkurap : 5 Bulan
Merangkak : 7 bulan
Berjalan : 12 Bulan
Berbicara : 15 Bulan

f. Riwayat Penyakit
Keluhan Utama : Sesak Nafas
Telaah : Sesak nafas dialami hanya sesekali dalam
kurun waktu sebulan, dan kadang sampai nafas berbunyi

Riwayat Penggunaan Obat :-


Riwayat Penyakit Terdahulu : -
B. Pemeriksaan Fisik
a. Status Present
Kesadaran : CM
Pulse : 98 x/i
Pernafasan : 28 x/i
Suhu : 36,2oC
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 26
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT

b. Status Generalisata
Kepala
Mata : DBN
Hidung : DBN
Mulut : DBN
Leher : DBN

Thorax
Inspeksi : DBN
Palpasi : DBN
Perkusi : DBN
Auskultasi : DBN

Abdomen
Inspeksi : DBN
Palpasi : DBN
Perkusi : DBN
Auskultasi : DBN

Ekstremitas
Superior : DBN
Inferior : DBN

Diagnosis Banding
-
Diagnosis
Balita dalam keadaan sehat

3.7.8 Identifikasi Masalah


Masalah yang dijumpai pada keluarga bapak S adalah:
a. Bapak S merokok.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 27
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
b. Ibu W mengeluh ventilasi udara dirumah buruk.
c. Ibu W juga mengkhawatirkan C yang terkadang dapat sesak walau
hanya sesekali dan terkadang sampai berbunyi. Sudah dibawa berobat
ke puskesmas dan ibu W juga meminta rujukan agar dapat membawa
balita C berobat ke spesialis anak tetapi dikarenakan tidak didapati
kelainan maka rujukan tidak diberikan.
d. Plafon rumah dari asbes.
e. Memanfaatkan Puskesmas hanya untuk meminta rujukan.
f. Selokan di sekitar rumah tidak lancar.

3.7.9 Edukasi
Edukasi yang diberikan kepada keluarga Bapak S, antara lain:
a. Agar mencoba berhenti merokok, karena merupakan salah satu
perilaku yang berisiko.
b. Menambah jendela sehingga sirkulasi udara didalam rumah menjadi
baik.
c. Mengganti plafon asbes dengan bahan plafon lain karena asbes tidak
baik bagi kesehatan.
d. Mengajak keluarga bapak S untuk memanfaatkan Puskesmas sebaik
mungkin sebagai sentra informasi kesehatan dan pengobatan.
e. Membawa C berobat ke spesialis anak agar dapat ditindaklanjuti
kekhawatiran ibu W.
f. Ikut bergotong royong dalam membersihkan selokan sehingga aliran
selokan menjadi lancar.

3.7.10 Kesimpulan Keluarga 5


Bapak S memiliki seorang istri dan seorang anak. Hanya Bapak S yang
memiliki perilaku berisiko merokok. Hygiene keluarga Bapak S baik. Selokan di
sekitar rumah Bapak S tidak lancar. Ventilasi udara dirumah buruk. Seluruh
anggota keluarga Bapak S memiliki BPJS. Keluarga Bapak S memanfaatkan
puskesmas hanya untuk meminta rujukan. Balita C dalam keadaan sehat walau
sesekali dapat timbul sesak nafas. Setelah diedukasi, Bapak S berencana
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 28
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
membawa balita C untuk meminta berobat ke dokter spesialis anak tetapi sedang
menunggu keputusan dari perusahan tempat bapak S bekerjaagar dapat
menanggung biaya pengobatan balita C. bapak S juga berencana menambah
jendela di samping rumah. Bapak S juga telah memikirkan untuk mengganti
plafon asbes menjadi triplek. Bapak S tetap merokok dan mengaku sulit untuk
berhenti. Semua keluarga sepakat untuk bergotong royong membersihkan sampah
yang menyebabkan selokan yang tidak lancar.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 29


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Perilaku Berisiko yang ditemukan tiga dari lima keluarga binaan adalah
merokok. Dua dari lima keluarga menggunakan plafon asbes. Tiga dari lima
keluarga yang saluran selokan tidak lancar. Satu dari lima keluarga tidak memiliki
asuransi kesehatan, dan dua dari lima keluarga yang memanfaatkan fasilitas
kesehatan puskesmas dan posyandu dengan baik. Dua dari lima keluarga
memanfaatkan puskesmas hanya untuk meminta rujukan ke rumah sakit. Dua
keluarga memiliki balita yang sedang mengeluhkan sakit.

4.2. Saran
Puskesmas yang berada di Kelurahan Sei Mati sebaiknya memberikan
penyuluhan kepada masyarakat di sekitar puskesmas mengenai bahaya atau
dampak merokok untuk kesehatan dan penyuluhan tentang hal yang berkaitan
gizi.
Petugas kesehatan di Kelurahan Tanah Enam Ratus seharusnya
mengoptimalkan pelayanan yang lebih baik sehingga masyarakat sekitarnya
tertarik untuk memanfaatkan puskesmas dan posyandu. Petugas kesehatan juga
harus gencar mempromosikan manfaat adanya asuransi kesehatan sehingga semua
masyarakat sadar akan pentingnya asuransi kesehatan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 30


TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasar Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


Apriadji WH. 1986. Gizi Keluarga. Jakarta: PT Penebar Swadaya.
Badan Pusat Statistik. 2005. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun
2004: Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Hygiene Sanitasi Makanan dan
Minuman. Jakarta: Dirjen PPM dan PL.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Profil Kesehatan Indonesia
2007. Jakarta.
Jones RM. 2009. Prinsip dan Metode Pemeriksaan Fisik Dasar. _______
Komalasari D, Helmi AF. 2000. Faktor-faktor penyebab perilaku merokok pada
remaja. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Muaris H. 2006. Sarapan Sehat Untuk Anak Balita. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Nix S. 2005. William’s Basic Nutrition & Diet Therapy, Twelfth Edition. USA:
Elsevier Mosby Inc.
Presiden Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. Available from
http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_23_92.htm. Accessed [15 Sepetmber
2015].
Setiyawan E. 2012. Disfungsi Sosialisasi Dalam Keluarga Sebagai Dampak
Keberadaan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Available
from http://eprints.uny.ac.id/8578/3/BAB%202%20-
%2008413241010.pdf. Accessed [15 Sepetmber 2015].
Soeharto I. 2000, Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit Jantung. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Sutomo B, Anggraini DY. 2010. Makanan Sehat Pendamping ASI. Jakarta:
Demedia.
Tarigan RA. 2011. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Kepala
Keluarga Dengan Kepemilikan Rumah Sehat Di Kelurahan Pekan
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 31
TIM SUKSES LINGKUNGAN MASYARAKAT
Selesei Kecamatan Selesei Kabupaten Langkat Tahun 2010. Available
from: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/22479. Accessed
[15 Sepetmber 2015].
UNICEF. 2012. Ringkasan Kajian. Available from
http://www.unicef.org/indonesia/id/A5_-
_B_Ringkasan_Kajian_Kesehatan_REV.pdf. Accessed [15 Sepetmber
2015].
United Nations. 2003. Indicators for Monitoring the Millennium Development
Goals. Available
fromhttp://mdgs.un.org/unsd/mdg/Resources/Attach/Indicators/Handb
ookEnglish.pdf. Accessed [15 Sepetmber 2015].
United Nations. 2005. World Drug Report Volume 1: Analysis. United Nations
Publication.
Wardlaw GM, Jeffrey SH. 2007. Perspectives in Nutrition. Seventh Edition. New
York: Mc Graw Hill Companies Inc.
World Health Organization. 2006. BMI Classification. Available from:
http://apps.who.int/bmi/index.jsp?introPage=intro_3.html. Accessed
[15 Sepetmber 2015].
World Health Organization. 2005. Re-defining ‘Health’. Available
fromhttp://www.who.int/bulletin/bulletin_board/83/ustun11051/en/.
Accessed [15 Sepetmber 2015].
World Health Organization. 2007. The contribution of primary health care to the
Millennium Development Goals. Available from
http://www.who.int/dg/speeches/2007/20070816_argentina/en/.
Accessed [15 Sepetmber 2015].
Yosep I. 2008. Faktor Penyebab dan Proses terjadinya Gangguan Jiwa. Available
from: http://resources.unpad.ac.id/. Accessed [15 Sepetmber 2015].

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016 32

Anda mungkin juga menyukai