Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PEMASARAN SOSIAL

CHAPTER MAPPING

Disusun Oleh:

Bagus Pandji Sadewo 2015130102

Rizky Dwi Anggi 2016130037

Suci Rahmawati 2016130108

Ridho Satria Pratama 2017130045

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI


INSTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
2018
STEP 1

BACKGROUND, PURPOSE, AND FOCUS

1.1 BACKGROUND
 Apa Masalahnya ?
Dalam kasus ini adalah soal pemilih pemula dalam Pemilu Serentak 2019. Hal
ini menjadi menjadi masalah yang penting karena menurut Reni Suwarso Direktur
Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP UI (Universitas Indonesia)
sebagian besar pemilih pemula bersifat apatis atau cuek, dan pragmatis atau lebih
mementingkan sisi kepraktisan dibandingkan sisi manfaat. Sehingga perlu untuk
meningkatkan kesadaran politik para pemilih pemula agar tak apatis dan pragmatis.
Karena sifat dan pragmatis itu pula lah, kata Reni, isu SARA dan Hoaks menjadi
hal yang berbahaya di tengah simpang-siurnya informasi, pada tahun politik pada
2018 hingga 2019 ini.

 Seberapa Parah ?
Seberapa buruk jika pemilih pemula tidak menggunakan atau tidak mengerti
dengan hak suaranya dalam pemilu 2019 mendatang akan banyak pemuda yg
memilih golput atau disalah gunakan suaranya oleh pihak-pihak yg tidak
bertanggung jawab, dan sangat disayangkan jika tidak ikut merayakan pesta
demokrasi yg terjadi setiap 5 tahun sekali ini karna pilihan kita menyangkut
terhadap pemerintah selama 5 tahun mendatang.
 Apa Yang Terjadi ?
Dalam Pemilu 2019 nanti, ada 187 juta jiwa pemilih, 14 juta diantaranya adalah
pemilih pemula yang akan menggunakan hak pilih untuk pertama kalinya.

 Apa Kontribusi Kampanye Terhadap Masalah ?


Memberikan sosialisasi dengan bertatap muka langsung pada pemilih pemula
perihal masalah teknis dan prosedur dalam kegiatan pemilu 2019. Hal ini perlu
dilakukan supaya para pemilih pemula tidak bingung saat menggunakan hak
pilihnya nanti dan supaya pemerintah mau memberikan informasi dan sosialisasi
tentang prosedur bagi pemilih pemula lewat berbagai jejaring media sosial agar
menarik perhatian dari pemilih pemula, seperti Youtube, Instagram, atau media
sosial lainnya.

- Data dan Fakta :


Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan, mengungkapkan
ada 187 juta pemilih yang telah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu
2019. Jumlah itu merupakan rekapitulasi daftar pemilih dalam dan luar negeri.
Dari jumlah itu 7,4 persen diantaranya atau sekitar 14 juta pemilih merupakan
generasi muda yang memiliki hak pilih untuk pertama kalinya. Dan sebanyak
5.035.887 jiwa yang akan berusia 17 tahun pada 17 April 2019.

1.2 PURPOSE
Dari latar belakang di atas, maka tujuan kampanye adalah meningkatkan kesadaran
politik para pemilih pemula agar tak apatis dan pragmatis.

1.3 FOCUS
Fokus kampanye ini adalah Memberikan pemahaman dan edukasi pentingnya
partisipasi pemilih pemula dalam pemilu. Alasannya karena memberikan edukasi politik
kepada pemilih pemula agar menjadi pemilih yang cerdas, yang mengedepankan
rasionalitas (bukan emosionalitas) dalam menentukan pandangan dan sikap politiknya.
STEP 2

SITUATION ANALYSIS

2.1 SWOT ANALYSIS

Sosialisasi Pemilih Pemula dalam Pemilu 2019


Internal Eksternal
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
Bingung dalam
menentukan Adanya dukungan dari
pasangan calon yang berbagai pihak baik
akan dipilihnya instansi pemerintah Ancaman dari masalah yang
karena minimnya maupun masyarakat kelompok kami angkat,
Menggunakan media yaitu pemilih pemula
pengetahuan pemilih untuk memeriahkan
sosial sebagai alat dijadikan sasaran empuk
pemula tentang pemilu, dengan cara
berkampanye untuk politik transaksional, atau
program kerja yang membuat TPS unik
menarik perhatian politik uang yang diberikan
ditawarkan oleh seperti pada Pilkada
pemilih pemula agar ikut atas inisiatif partai politik,
pasangan calon serentak 2018 agar
berpartisipasi dalam tim kampanye, dan para
pemilu dan mudah menarik minat pemilih
Pemilu Serentak 2019 calo politik untuk bersedia
terpengaruh jika pemula untuk datang
mendapat berita- ke TPS untuk mengikuti kampanye yang
berita negatif dari menggunakan hak dilaksanakan suatu partai
pasangan calon pilihnya. politik.
tertentu.
STEP 3

SELECT TARGET AUDIENCES

Geografis Demografis Psikografis Perilaku

Jakarta Selatan  Warga usia 17-21 Status sosial : semua occasion : pemilih yang
tahun kalangan menggunakan hak
pilihnya untuk pertama
 Jenis kelamin :
kali
laki-laki dan
perempuan Attitude : pemilih yang
cenderung bersikap
 Status pendidikan
apatis terhadap pemilu
: SMA dan
Mahasiswa

3.1 TARGET PASAR


 Key target : Pelajar, usia 17-21 tahun

3.2 ALASAN MEMILIH TARGET PASAR


Karena sebagian besar pemilih pemula ini bersifat apatis atau cuek, sehingga
perlu untuk meningkatkan kesadaran politik para pemilih pemula ini agar tak apatis,
karena sifat apatisnya itu lah, diperlukannya edukasi atau sosialisasi agar para pemilih
pemula ini mau ikut dalam pesta demokrasi dan menggunakan hak suaranya dengan
bijak.

3.3 STRATEGI PASAR


Kampanye ini menggunakan Concentrated market.

3.4 ALASAN MEMILIH STRATEGI PASAR


Karena kampanye ini ditujukan untuk para pemilih pemula dan fokus
memberikan sosialisasi dan edukasi terkait Pemilu 2019 kepada pemilih pemula agar
tidak apatis pada ajang pesta demokrasi yang berlangsung pada April 2019 nanti.
STEP 4

SET OBJECTIVE AND GOAL

4.1 OBJECTIVE DAN GOAL

Purpose Behavior Knowledge Belief


Meningkatkan
kesadaran politik
para pemilih pemula
agar tak apatis dan
pragmatis
Objective Agar pemilih Agar pemilih Meyakinkan para
pemula untuk tidak pemula dapat pemilih pemula
acuh tak acuh mengetahui tentang bahwa jika hak
terhadap pemilu ilmu politik agar pilihnya di pemilu
yang akan di adakan menjadi pemilih nanti bisa
supaya pemilu dapat yang cerdas menentukan nasib
berjalan dengan bangsa dalam 5
lancar dan tahun kedepan.
menurunkan potensi
golput

Goal Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan


angka jumlah pemahaman & kepercayaan para
pemilih pemula pengetahuan pemilih pemula
yang berpartisipasi pemilih pemula terhadap sistem
dan bisa memenuhi tentang ilmu politik politik yang sedang
target hingga 80% dan pemilu berlangsung.
dari tahun 2014. .
STEP 5

ANALYZE TARGET AUDIENCES AND THE COMPETITION

5.1 HAMBATAN YANG DIHADAPI

No Dimensi Keterangan
1 Pengetahuan Kurangnya pengetahuan para pemilih pemula
terkait informasi calon pasangan pemilu yang
ada, terutama dalam pemilihan calon anggota
DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRP
Kabupaten/Kota
2 Psikologis Peserta pemilu pemula yang pada 17 April 2019
berumur 17 tahun itu terkendala oleh
pembuatan KTP elektronik yang belum
meakukan perekaman data E-KTP dan
pembuatan E-KTP memakan waktu yang cukup
lama, alhasil peserta pemilu pemula terancam
tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Karena
mereka kemungkinan belum memiliki KTP
elektronik, padahal sesuai UU Nomor 7/2017
tentang Pemilu, hanya warga negara yang sudah
memiliki KTP elektronik yang berhak memilih.

3 Perilaku Para pemilih pemula yang bersifat apatis atau


cuek, dan pragmatis atau lebih mementingkan
sisi kepraktisan dibandingkan sisi manfaat.

5.2 MANFAAT YANG AKAN DISAMPAIKAN PADA TARGET PASAR

Manfaat yang diperoleh dari diadakannya suatu sosialisasi atau edukasi politik pemilih
pemula dapat mengetahui dan memahami tentang prosedur dan tata cara Pemilu yang akan
mereka lakukan untuk pertama kalinya, serta dapat menambah wawasan mereka tentang
politik.
STEP 6

CRAFTING A DESIRED POSITIONING

6.1 POSITIONING STATEMENT

Kampanye kami memilih positioning benefit karena setelah diadakannya sosialisasi


dan edukasi politik diharapkan para pemilih pemula ini tidak apatis dengan pemilu karena
sudah mengetahui informasi soal Pemilu dari kampanye yang diadakan, serta para pemilih
pemula mau ikut berpartisipasi dalam Pemilu Serentak 2019 dengan datang ke TPS untuk
menggunakan hak suaranya.
STEP 7

DEVELOP MARKETING STRATEGIES

7.1 Product
Core : Terciptanya pemilih yang cerdas dalam menggunakan hak pilihnya yang
mengedepankan yang mengedepankan rasionalitas (bukan emosionalitas)
dalam menentukan pandangan dan sikap politiknya.
Actual : Para pemilih pemula menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak 2019
dengan datang ke tps pada 17 April 2019 nanti.
Augmented : Memberikan pelayanan kepada pemilih pemula yang namanya belum terdaftar
sebagai DPT (Daftar Pemilih Tetap) untuk segera mendaftarkan diri ke
Kecamatan dengan disertai foto kopi KTP dan KK.

7.2 Price
Monetery
 Tangible Objects
- Memberikan merchandise kepada para pemilih pemula sebagai apresiasi karena
telah menggunakan hak suaranya.

 Services
- Memberikan pelayanan Admininistrasi Kependudukan (Adminduk) secara gratis
di Kelurahan terkait dokumen E-KTP, dan Kartu Keluarga.

Non Menetery
 Time, Effort
- Dalam menjalankan kampanye tersebut, target audience kita, yang mana para
pemilih pemula harus mengorbankan waktu untuk mendatangi Kecamatan
terdekat apabila namanya belum terdaftar sebagai DPT.

 Psychological
- Memberi pemahaman kepada pemilih pemula bahwa tindakan golput itu sama saja
seperti tidak peduli dengan negara, tidak ikut menentukan nasib bangsa dalam 5
tahun kedepan masa kepemimpinan pemerintahan yang terpilih dan apabila tidak
ikut memilih konsekuensinya tidak berhak mengeluh atas kebijakan-kebijakan
pemerintah yang akan dicetuskan nantinya.
7.3 Place
Kampanye ini memenuhi kriteria : Bekerja sama dengan layanan distribusi yang
ada, yaitu bekerjama sama dengan Kecamatan untuk mengadakan sosialisasi ke sekolah-
sekolah dan mengundang sekolah-sekolah untuk kunjungan ke Rumah Pintar Pemilu dalam
rangka wisata edukasi politik. Dan juga memenuhi kriteria Membuat lokasi lebih menarik
yaitu membuat TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang unik seperti bertemakan Piala Dunia
atau bertemakan Bhineka Tunggal Ika yang nantinya para petugas KPPS (Kelompok
Penyelenggaran Pemungutan Suara) ini menggunakan pakaian daerah dari 34 Provinsi di
Indonesia.

7.4 Promotion

 Messenger
Kampanye ini memilih Rano Karno menjadi messenger karena memenuhi
kriteria Trustworthiness dapat dipercaya untuk menyampaikan pesan kampanye agar
berjalan sesuai rencana, selain itu ia mengikuti kampanye dengan sukarela, serta
memenuhi kriteria Likability karena ia sebagai public figure dan politikus yang
memiliki citra baik.

 Media
Kampanye ini menggunakan media baru seperti Youtube, Instagram, atau
media sosial lainnya, karena target kampanye kami para pemilih pemula yang mana
kebanyakan masih usia remaja dan sangat aktif di media sosial.
STEP 8

DEVELOP A PLAN FOR EVALUATION AND MONITORING

Komponen Pelaksanaan Teknik Keterangan


Output 1. Number of materials Selama Kualitatif Kampanye ini bertujuan
distributed kamapnye untuk meningkatkan
2. Reach and frequency berlangsung kesadaran para pemilih
pemula tentang pentingnya
partisipasi mereka dalam
pemilu. Memberikan
merchandise kepada para
pemilih pemula yang datang
ke tempat sosialisasi sebagai
apresiasi karena telah ikut
berpartisipasi dalam rangka
pemilu.
Outcame 1. Perubahan Setelah Kuantitatif Perubahan pengetahuan dan
kepercayaan kampanye kepercayaan dapat diukur
2. Perubahan setelah kampanye
pengetahuan dilakukan, dengan
menggunakan kuesioner
yang diberikan pada pemilih
pemula. Hasil ini untuk
mencapai objective dan goal
kampanye kami yaitu
meningkatkan pemahaman
& pengetahuan pemilih
pemula tentang ilmu politik
dan Pemilu serta
kepercayaan pemilih pemula
bahwa jika hak pilihnya
digunakan dengan bijak
maka akan menentukan
nasib bangsa dalam 5 tahun
ke depan.

Impact Short-term impact Setelah Kualitatif & Untuk bisa mengetahui


kampanye Kuantitatif dampak dari kampanye kita
nantinya, kita bisa melihat
antusiasme pemilih pemula
dalam menggunakan hak
suaranya di TPS, sehingga
diharapkan bisa
meningkatkan angka jumlah
pemilih pemula yang
berpartisipasi dan bisa
memenuhi target hingga
80% dari tahun 2014
STEP 9

DETERMINE BUDGETS AND FIND FUNDING SOURCES

9.1 SUMBER PENYANDANG DANA


Dalam hal ini, Kampanye terkait Pemilih Pemula dalam Pemilu Serentak 2019
dengan memfokuskan pada sosialisasi kepada para pemilih pemula, maka diharapkan
dapat meyakinkan penyandang dana dalam mendanai program kampanye. Dana
kampanye tersebut didapat dari Hibah pemerintah dan alokasi karena bekerja sama
dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu.

9.2 MENARIK PENYANDANG DANA UNTK BEKERJA SAMA

1. Mengidentifikasi dan memprioritaskan calon penyandang dana agar mempunyai


peluang untuk mendanai program kampanye terkait Pemilih Pemula dalam Pemilu
Serentak 2019 dengan mengajak lembaga-lembaga atau komunitas terkait dengan
kegiatan kampanye.

2. Merumuskan permintaan potensial yang spesifik dan jelas untuk calon penyandang
dana dengan menjelaskan tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari kampanye
ini.

3. Memperdalam pemahaman tentang keinginan, kebutuhan, dan perspektif


penyandang dana yang akan mensponsori kegiatan kampanye ini, dengan
bernegosiasi agar pihak tersebut mau bekerja sama dengan kampanye ini.
STEP 1O

COMPLETE AN IMPLEMENTATION PLAN

10.1 APA YANG DILAKUKAN DALAM UPAYA MENCAPAI SUSTAINABILITY

Dalam mencapai sustainability /berkelanjutan kampanye kita adalah tetap konsisten dalam
melakukan sebuah sosialisasi dan memberi edukasi politik ke sekolah-sekolah dalam jangka
waktu 1 bulan 2 kali. Serta membuat kebijakan atau sanksi tegas kepada para pemilih, jika
mereka tidak ikut berpartisipasi dalam Pemilu, mereka akan kehilangan hak untuk memilih
dalam 10 tahun.

Anda mungkin juga menyukai