Abstrak. Uji bahan terhadap kekuatan baja tulangan produksi dalam negeri telah dilakukan.
Pengujian dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan informasi tentang terpenuhinya
persyaratan mutu dan kelayakan bahan untuk dipergunakan sebagai material konstruksi
gedung, jembatan dan bangunan fisik lainnya. Uji dilakukan terhadap lebih dari 500 sampel
sejenis yang diproduksi oleh beberapa produsen baja tulangan dalam negeri. Konsistensi
kekuatan bahan diperoleh dari uji yang dilakukan. Hasil uji dievaluasi untuk mendapatkan
indikator mutu berdasarkan konsistensi produk. Uji kekuatan dilakukan menggunakan
metode American Standard Testing Material (ASTM), Standard pengujian menggunakan
ASTM E8M, dengan ukuran spesimen uji adalah Gage length : 62.5 mm, diameter : 12.5
mm. Uji kekuatan mencakup yield strength, ultimate tensile strength dan pertambahan
panjang (elongation). Alat Uji yang digunakan adalah Universal Testing Machine. Dua type
besi tulangan yaitu type regular (polos-BJTP) dan type berulir atau deform (BJTD) yang
berasal dari delapan produsen telah dipilih sebagai material uji. Baja tulangan polos
digunakan untuk tulangan geser/begel/sengkang dan mempunyai yield strength minimal
sebesar 240 MPa (BJTP-24), dengan simbol diameter adalah P. Sedangkan baja tulangan
ulir atau deform digunakan untuk tulangan longitudinal atau tulangan memanjang dengan
yield strength minimal 300 MPa (BJTD-30) dengan simbol dimater adalah D. Hasil uji
memperlihatkan bahwa semua sampel dari kedua type baja tulangan memiliki nilai yield
strength diatas nilai standard. Namun dipandang dari konsistensi product sebagai indikator
mutu masih memerlukan analisa lebih jauh. Informasi yang dipaparkan dari hasil
pengamatan dan uji kekuatan baja tulangan domestik akan sangat berguna bagi para
pengguna produk baja tulangan dalam negeri. Outcomenya adalah mutu konstruksi yang
semakin baik.
ingin mendapatkan material terbaik dengan terlebih lagi jika akan digunakan untuk
jaminan atau garansi yang terpercaya maka bangunan tahan gempa.
akan memilih kwalitas terbaik meskipun
mahal harganya. Produksi baja tulangan Dengan demikian untuk memastikan
dalam negeri demikian pula. Hal yang kualitas produk baja tulangan dari berbagai
paling kasat mata terkait dengan produk produsen di dalam negeri dan untuk
baja tulangan dalam negeri adalah ukuran kenyamanan dan ketenangan pengguna
panjang dan diameternya. Dikalangan bangunan maka perlu dilakukan uji
pekerja konstruksi dikenal besi impor, besi konsistensi produk baja tulangan melalui
jawa atau besi sumatera. Perbedaannya penganalisaan sifat mekanis baja tulangan
berhubungan dengan ketepatan ukuran atau dari setiap produsen.
dimensi produk. Dimensi produk baja
tulangan dalam negeri sebagian besar tidak Karakteristik Fisik-Mekanis Baja
sesuai standardisasi internasional. Panjang Tulangan
baja tulangan yang memenuhi standard
adalah 12 m, tetapi yang di temukan di (Physical-Mechanical Characteristic of
pasaran adalah bahwa ukuran panjang baja Steel Reinforcement)
tulangan begitu beragam dan banyak Sifat mekanis dari suatu material
diantaranya dengan panjang kurang dari 12 termasuk diantaranya baja tulangan menjadi
m. Begitu pula dengan diameter yang parameter informasi dalam rancangan dasar
dipersyaratkan umumnya kurang dari kekuatan suatu bahan dan sebagai data
ukuran yang disebutkan (Yosepa 2008); dukung bagi spesifikasi bahan. Sifat
(Sirampun, 2009). Jika dipandang dari mekanis suatu bahan yang diperoleh dari
aspek dimensi dan ukuran fisik dari produk suatu hasil pengujian tarik memberikan
baja tulangan domestik ditemukan banyak gambaran yang lebih besar dari pengujian
yang tidak memenuhi standardisasi produk mekanik lainnya, yaitu meliputi parameter
(Tampubolon et.al, 2006). Diyakini pula tegangan luluh (deformasi), kekuatan tarik,
mutu kekuatan tarik dan kekuatan tekan tegangan putus, regangan, modulus
produk baja tulangan domestik tentu elastisitas, persentase pertambahan panjang,
beragam pula. Baja tulangan hasil industri persentase pengurangan ukuran,
domestik yang memenuhi standardisasi ketangguhan, keliatan, elastisitas,
adalah yang telah bersertifikasi SNI. plastisitas, tipe luluh dan bentuk patahan
Menyikapi hal tersebut penelitian ini yang dialami material.
menyoroti ―variance karakteristik baja Sifat material lainnya dapat diperoleh
tulangan dari sudut pandang kekuatan tarik dari pengujian impak yang menghasilkan
atau kekuatan tekannya‖. Argumen dari ketangguhan, pengujian kekerasan yang
penekanan aspek tersebut terkait dengan memberikan informasi tentang ketahanan
kekuatan struktur khususnya dalam rancang suatu material bila ditembus benda lain dan
bangun beton bertulang. Informasi yang mempunyai korelasi dengan dengan
akurat dan terukur tentang sifat kekuatan pengujian tarik, dan pengujian bending
tarik dan kekuatan tekan baja tulangan yang (bengkok) yang memberi informasi tentang
secara teknis sebagai komponen utama keliatan bahan.
penguat struktur beton menjadi sangat Sifat mekanis suatu material perlu
mendasar dan penting. Informasi yag dikenal secara baik, karena material
akurat tentang mutu produk baja tulangan digunakan untuk berbagai keperluan pada
domestik yang banyak dijual dipasaran berbagai keadaan. Sifat mekanis ditentukan
perlu secara terprogram dan periodik diuji oleh jenis dan perbandingan atom-atom
penyusun bahan yang meliputi jenis unsur
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013
F
(1)
Ao Gambar 1. Kurva tegangan – regangan teknik
bahan
Dimana USL dan LSL masing-masing outlayer atau satu data yang jauh dari
adalah batas atas dan batas bawah trendyang lain atau data menyimpang.
spesifikasi produk, μ adalah nilai rata-rata Karena jika data outlyer digunakan maka
dan ζ adalah simpangan baku dari sebaran dapat dipastikan prediksi dan perkiraan
data ukur. yang dilakukan tidak benar dan tidak
akurat. Disamping itu persamaan di atas
Persamaan (3) selanjutnya diterapkan akan semakin tidak akurat ketika rentang
untuk melakukan satu keputusan penilaian data semakin sempit atau antara nilai
terhadap ekspressi data ukur yang terendah dan tertinggi mendekati nilai rata-
terkumpul. rata. Pada pada rentang nilai yang kecil,
konsistensi produk akan lebih baik.
Sementara itu dalam pengukuran Sehingga penggunaan prediksi performance
kekuatan tarik (yield tensile strength) yang indeks digunakan pendekatan seperti
menjadi persyaratan adalah batas bawah berikut:
atau kekuatan tarik minimum yang harus
dipenuhi sebagai salah satu standardisasi LSL
Pp 1 (5)
produk, sementara batas atas tidak di 3
tetapkan. Berkenaan dengan hal tersebut,
maka persamaan (4.1) hanya berbentuk: Persamaan (5) lebih realistis, karena
semakin besar rentang batas bawah dan
batas atas seebaran data, semakin kecil
(4) performance nya dan semakin kecil pula
konsistensinya. Dalam perhitungan
Semakin tinggi nilai Pp, lower memberi performance indeks digunakan persamaan 5
indikasi bahwa kemampuan produsen bukan persamaan (4).
menghasilkan produk sesuai dengan
spesifikasi semakin baik. Atau dengan kata Proses Performance indeks yang
lain, konsistensi produk sesuai spesifikasi diperoleh dari perhitungan data kekuatan
semakin mungkin dipenuhi. Namun tarik produk baja tulangan domestik yang
demikian ada persyaratan lain yang harus berasal dari empat produsen baja tulangan
dipenuhi untuk menggunakan persamaan dalam negeri disajikan dalam tabel berikut.
tersebut yaitu tidak digunakannya data yang
Tabel hasil uji konsistensi produk baja tulangan domestik dengan indikator ―proses performance
indeks (Pp)‖
Jumlah sampel uji dari masing-masing diharapkan produk baja tulangan domestik
produsen adalah 50 specimen. akan dapat bersaing paling tidak di pasar
Dipandang dari satu parameter domestik. Hal tersebut sebagai upaya
spesifikasi produk saja, konsistensi menghadapi pasar bebas Zona Asean pada
produksi baja tulangan domestik masih 2015.
belum memenuhi standrdisasi, apatah lagi
jika beberapa parameter tampak seperti DAFTAR PUSTAKA
dimensi ukuran diamataer dan panjang
produk, maka banyak sekali yang tidak BSN- 2002 ,‖ SNI.07.2052-2002‖ ICC
dipenuhi, sehingga di pasar baja tulangan 27.180-BSN 2002
domestik dikenal dengan sebutan ―besi Dieter, G. E. 1987 ―Mechanical
banci‖ (Sirampun, 2009). Produk baja Metallurgy‖ Mc Graw Hill Book
tulangan domestik yang tidak memenuhi Company- New York
standardisasi SNI masih sangat besar.
Presentase kepatuhan terhadap karakteristik Richard, G.B and Nisbet, J.K. 2006
produk baja tulangan domestik yang “Shigley's Mechanical Engineering
dipersyaratkan oleh oleh SNI baru Design 8th Edition “ McGraw-Hill
mencapai 1,8% dari 100% seharusnya Companies, 2006
(Tampubolon, et. al. , 2008). Sirampun, A.R , 2009 ―Pemeriksaan mutu
dan ukuran baja tulangan di pasar kota
KESIMPULAN Palu‖ Media Litbang Sulteng 2 (2) :
146–152, Desember 2009
Mutu Produk baja tulangan domestik
dari empat produsen dalam negeri sebagai Tampubolon, B.D. et. al., 2008 ―Evaluasi
represetasi industri baja tulangan nasional penerapan baja tulangan beton di
yang diperoleh pada pengujian yang Indonesia‖ Puslitbang BSN- 2008
disajikan dalam paper ini diketahui masih Yosepa, Y. 2008 ― PEMERIKSAAN
perlu ditingkatkan dan perlu mendapat SYARAT MUTU BAJA TULANGAN
perhatian serius sehingga memenuhi BETON.” Thesis, Fakultas Teknik-
standardisasi nasional (SNI2002). Dengan Repository -Universitas Andalas Padang
dipenuhinya Standardisasi produk