Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANAJEMEN AKUNTANSI

Perilaku Biaya Aktivitas


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Akuntansi terus berubah dan menyesuaikan dengan perubahan-perubahan dalam sector manufaktur
dan jasa di dunia bisnis saat ini. Salah satu penyesuaian yang signifikan adalah perkembangan
manajemen berdasarkan aktivitas. Pengaruh model manajemen berdasarkan aktivitas atas akuntansi
manajemen sangatlah besar, yaitu menyebarkan penerimaan dan praktik konsep-konsep aktivitas
berdasarkan konsep-konsep metode berdasarkan aktivitas dalam kerangka yang terintegrasi dan
komprehensif.

Makalah ini akan membahas mengenai perilaku biaya aktivitas, karena biaya-biaya ini
penting untuk mempersiapkan laporan keuangan eksternal. Biaya-biaya yang disajikan dalam
laporan keuangan tersebut diatur berdasarkan fungsi. Oleh karena itu, semua biaya perusahaan
dimasukkan ke dalam satu dari tiga katagori yaitu biaya produksi atau manufaktur (dalam akun
harga pokok penjualan), biaya pemasaran, dan biaya administrasi, tetapi pengelompokan data
berdasarkan fungsional tidak membantu dalam penyusunan anggaran, pengendalian, dan
pengambilan keputusan. Untuk itu diperlukan suatu pemahaman atas perilaku biaya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja dasar-dasar perilaku biaya?

2. Bagaimana hubungan aktivitas, penggunaann sumber daya, dan perilaku biaya?

3. Bagaimana metode untuk memisahkan biaya campuran ke dalam komponen biaya tetap dan biaya
variable?

4. Bagaimana keandalan rumus biaya?

5. Apa yang dimaksud dengan regresi berganda pada perilaku biya?


6. Bagaimana penilaian manajerial terh`dap perilaku biaya?
C. Tujuan

1. Menjelaskan dasar-dasar perilaku biaya

2. Menerangkan hubungan aktivitas, penggunaan sumber daya, dan perilaku biaya

3. Mengidentifikasikan metode-metode untuk memisahkan biaya campuran ke dalam komponen-


komponen tetap dan variable

4. Mengetahui keandalan rumus biaya

5. Menjelaskan tentang regresi berganda dalam hubungan dengan perilaku biaya

6. Menjelaskan penilaian manajerial terhadap perilaku biaya


BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar-Dasar Perilaku Biaya

Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan
penggunaan aktivitas. Atau dengan kata lain perilaku biaya adalah istilah untuk menggambarkan
apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan
output dengan berbagai macam cara yaitu:

1. Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah total tetap konstan dalam rentang yang relevan
ketika tingkat output aktivitas berubah. Rentang yang relevan adalah rentang output di mana
asumsi hubungan biaya/output berlaku.

Contoh: biaya sewa mesin

Sewa mesin Jumlah potongan 3 inci Biaya percakapan unit


$60.000 0 N/A
$60.000 60.000 1,00
$60.000 120.000 0.5
$60.000 180.000 0.33
$60.000 240.000 0.25

Tidak peduli berapapun hasil pemotongan mesin tersebut, biaya sewa mesin tersebut
tetap $60.000 per tahun

2. Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah total bervariasi secara proporsional atau
sebanding dengan perubahan output,

Rumus total biaya variabel = biaya variabel per unit x jumlah unit

Contoh : biaya listrik

Biaya listrik Jumlah potongan 3 inci Biaya per unit


0 0 0
12.000 60.000 0,20
24.000 120.000 0,20
36.000 180.000 0,20
48.000 240.000 0,20
Dengan semakin banyaknya jumlah potongan yang diproduksi, maka jumlah biaya
listrik yang di keluarkan pun juga meningkat secara proporsional

3. Biaya campuran

Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen biaya tetap dan biaya variabel sekaligus.
Contoh : gaji dan bonus penjualan untuk bagian marketing.

Rumus total biaya = biaya tetap + total biaya variable

Pemanas yang Biaya variabel Biaya tetap Jumlah biaya Biaya


terjual penjualan penjualan penjualan penjualan per
unit
40.000 $20.000 $30.000 $50.000 $1, 25
80.000 $40.000 $30.000 $70.000 $0, 88
120.000 $60.000 $30.000 $90.000 $0, 75
160.000 $80.000 $30.000 $110.000 $0, 69
200.000 $100.000 $30.000 $130.000 $0, 65

Untuk dapat mengklasifikasikan biaya sesuai dengan perilakunya maka diperlukan berbagai
pertimbangan atas dasar:

1. Waktu

Menentukan apakah suatu biaya merupakan biaya tetap atau biaya variable bergantung pada
batasan waktu, tetapi batasan ini bersifat subjektif, tergantung dari prespektif tiap-tiap manajer.
Dalam ilmu ekonomi dalam jangka panjang semua biaya merupakan biaya variabel sedangkan
dalam jangka pendek minimal ada satu biaya tetap.

Contoh : perbedaan perspektif manajemen terhadap biaya tenaga kerja, ada yang memandang
sebagai biaya variabel karena dapat memberhentikan dan mempekerjakan karyawan sesuai
dengan kenaikan atau penurunan output. Tetapi ada juga yang dipandang sebagai biaya tetap
karena adanya kontrak yang membuat pihak manajemen tidak bias seenaknya memberhentikan
karyawan.

2. Sumber daya dan ukuran output

Setiap aktivitas memerlukan sumber daya, sumber daya ini kemudian digabungkan dan diolah
untuk menghasilkan output. Salah satu bentuk untuk mengukur output adalah frekuensi
dilakukannya aktivitas tersebut. Semakin sering frekuensi melakukan aktivitas, semakin besar
pula biayanya.
Istilah lain untuk pengukuran output adalah penggerak. Untuk dapat memahami perilaku biaya
perlu menentukan aktivitas yang dilakukan dan penggerak yang terkait, yang berfungsi sebagai
pengukur kapasitas atau penggerak aktivitas. Penggerak aktivitas ini dibagi menjadi:

i. Penggerak tingkat produksi(tingkat unit) adalah perubahan dalam biaya ketika unit
yang diproduksi berubah. Contoh: biaya pemakaian bahan baku.
ii. Penggerak tingkat non unitadalah perubahan dalam biaya ketika factor-faktor lain
selain unit berubah. Contoh: biaya penyusutan mesin
B. Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya, dan Perilaku Biaya

Kapasitas adalah kemampuan actual atau potensial untuk melakukan sesuatu. Berapa
banyaknya kapasitas tergantung pada tingkat kinerja yang diminta. Tingkat yang efisien atas kinerja
aktivitas ini disebut kapasitas praktis (practical capacity). Kadang-kadang terjadi kelebihan kapasitas.
Untuk mengetahui kelebihan kapasitas yang mempengaruhi perilaku biaya penting untuk
mengetahui sumber daya fleksibel dan sumber daya terikat.

1. Sumber daya fleksibel yaitu sumber daya yang dipasok saat digunakan atau dibutuhkan. Oleh
karena itu biaya sumber daya fleksibel merupakan biaya variable. Contoh : biaya bahan baku

2. Sumber daya terikat yaitu sumber daya yang harus ada sebelum dibutuhkan. Oleh karena itu
sumber daya terikat merupakan biaya tetap. Contoh : gedung. Dalam jangka yang lebih pendek
dikenal dengan biaya diskresi, biaya ini terjadi karena adanya perolehan kapasitas aktivitas
jangka pendek. Contoh : biaya iklan.

Perilaku biaya bertahap (step cost)

Dalam pembahasan perilaku biaya perilaku biaya diasumsikan bahwa biaya bersifat
kontinyu, padahal dalam kenyataannya fungsi biaya tidaklah kontinyu yang dikenal dengan fungsi
biaya bertahap. Biaya bertahap menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang output
tertentu dan pada titik tertentu naik ke tingkat biaya yang lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak
berubah untuk rentang output yang sama. Lebar dari tiap tahap menunjukkan rentang output yang
mengharuskan diperolehnya sumber daya tersebut, sedangkan penilaian rentang juga bersifat
subjektif. Rentang yang sempit akan menjadi biaya variabel, sedangkan rentang yang lebar
merupakan biaya tetap.

C. Metode-Metode untuk Memisahkan Biaya Campuran ke dalam Komponen-Komponen


Tetap dan Variabel

Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya campuran perlu dipisahkan ke dalam komponen-
komponen tetap dan variabel. Ada tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya
campuran menjadi komponen tetap dan variabel., yaitu metode tinggi rendah, metode scatterplot,
dan metode kuadrat terkecil. Masing-masing metode menggunakan asumsi hubungan linear.
1. Metode Tinggi Rendah

Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus
dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk
menghitung parameter pemintas dan kemiringan. Titik tinggi di definisikan sebagai titik dengan
tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah di definisikan sebagai titik dengan tingkat
output atau aktivitas terendah.

Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah sebagai berikut:

Biaya variabel per unit = perubahan biaya / perubahan output


Biaya variabel per unit = (biaya tinggi – biaya rendah)

(output tinggi – output rendah)

Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x output tinggi)

Biaya tetap = biaya total titik rendah (biaya variabel per unit x output rendah)

2. Metode Scatterplot

Metode scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan memplot
data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot adalah
memplot titik-titik data sehingga hubungan antara biaya penyetelan dan aktivitas dapat dilihat.
Plot ini disebut dengan grafik scatter. Grafik scatter memungkinkan seseorang untuk secara
visual menyesuaikan suatu garis dengan titik-titik dalam grafik scatter. Dalam melakukan hal ini,
garis yang dipilih seharusnya adalah garis yang paling sesuai dengan titik-titik tersebut.
Keunggulan signifikan metode scatterplot adalah memungkinkan kita untuk melihat data secara
visual. Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya kriteria objektif untuk memilih garis
terbaik.

3. Metode Kuadrat Terkecil

Kedekatan setiap titik pada garis dapat diukur dengan jarak vertikal titik dari garis. Jarak
vertikal ini adalah perbedaan antara biaya aktual dengan biaya yang diprediksi oleh garis. Untuk
titik 5, biaya yang diprediksi adalah 5*, dan deviasinya adalah jarak antara titik 5 dan 5* (jarak
dari titik ke garis).

Metode kuadrat terkecil pertama-tama mengkuadratkan setiap deviasi dan kemudian


menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan.
Pengkuadratan deviasi ini menghindari masalah yang disebabkan oleh bauran angka positif dan
negatif. Karena ukuran kedekatan adalah jumlah deviasi kuadrat titik-titik dari garis, maka
semakin kecil ukurannya, semakin baik garisnya. Garis yang lebih mendekati titik disbanding
garis lainnya disebut garis kesesuaian terbaik(best fitting line), yaitu garis dengan jumlah kuadrat
deviasi terkecil.
Penggunaan Program Regres

Penghitungan rumus regresi secara manual cukup melelahkan apalagi ketika regresi ganda
digunakan , penghitungan manual menjadi tidak mungkin. Untungnya paket spreadsheet di lotus
dan ms. Excel memiliki regresi yang akan melakukan penghitungan, hal yang perlu anda lakukan
hanyalah memasukkan data. Selanjutkan jalankan regresi, dalam Excel fungsi regresi terdapat dalam
menu “tools”, kemudian pilih “add in” dan tambahkan “data analysis” klik dan pilih “regression”.
Ketika layar regression muncul, kita dapat memberitahu letak variabel terikat dan bebas. Terakhir
beri perintah pada computer di mana meletakkan output.

D. Keandalan Rumus Biaya

Kegunaan utama yaitu terletak pada kemampuannya menginformasikan seberapa jauh


rumus biaya yang diperkirakan dapat diandalkan.

 R Kuadrat – Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi atau R kuadrat adalah persentase variabilitas variabel terikat yang
dijelaskan oleh suatu variabel bebas. Persentase ini merupakan ukuran goodness of fit. Semakin
tinggi persentase variabilitas biaya yang dijelaskan, semakin bak garisnya. Karena koefisien
determinasi tersebut merupakan persentase variabilitas yang dijelaskan, nilainya berkisar antara 0-1.

Tidak ada batasan yang jelas untuk koefisien determinasi yang baik dan buruk. Yang pasti,
semakin dekat R kuadrat ke-1, semakin baik garisnya.

 Koefisien Korelasi
Ukuran alternatif untuk goodness of fit adalah koefisien korelasi, yaitu akar dari koefisien
determinasi. Karena akar dapat bernilai negatif, nilai koefisien korelasinya dapat berkisar antara
-1 dan +1. Jika koefisien korelasinya positif, maka kedua variabelnya bergerak menuju arah yang
sama dan terdapat korelasi positif. Korelasi positif sempurna akan menghasilkan nilai 1 untuk
koefisien korelasi. Di lain pihak, jika koefisien korelasinya negatif, maka kedua variabel bergerak
menuju arah yang dapat diprediksi, tetapi berlawanan arah. Korelasi negatif sempurna akan
menghasilakan koefisien korelasi sebesar -1. Nilai koefisien yang mendekati nol mengidentifikasi
tidak adanya korelasi

E. Regresi Berganda

Regresi berganda (multiple regresssion) adalah kuadrat terkecil yang digunakan untuk
membuat suatu persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel penjelas. Karena
penghitungan yang diperlukan untuk regresi berganda sangat sulit maka penggunaan komputer
sangat dibutuhkan
F. Penilaian Manajerial

Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan perilaku
biaya. Pertimbangan manajerial merupakan metode paling luas yang digunakan. Metode ini
memiliki banyak bentuk. Secara sederhana beberapa manajer menentukan biaya aktivitas
tertentu menjadi kategori tetap dan lainnya menjadi kategori variabel, tanpa menghiraukan
kemungkinan biaya campuran. Daya tarik dari metode ini terletak pada kesederhanaannya.
Sebelum memilih metode ini, manajemen berupaya memastikan sebagian besar biaya adalah
variabel atau tetap dan keputusan yang dibuat tidak terlalu sensitif terhadap kesalahan
pengklasifikasian biaya.

Kemungkinan lain adalah manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-
biaya ini dalam komponen tetap dan variabel dengan memutuskan bagian biaya yang merupakan
biaya tetap dan variabel. Sebagai contoh, suatu pabrik dapat memasukkan pembayaran sewa
mesinn fotokopi dalam satu akun dan biaya kertas dan tinta ke akun lainnya. Dengan demikian, akan
mudah untuk mengelompokkan akun pembayaran sewa dengan akun-akun biaya tetap lainnya, dan
memperlakukan biaya variabel secara terpisah. Kemudian, komponen variabel dapat dihitung
dengan menggunakan satu atau lebih data biaya/ volume. Hal ini memiliki keunggulan akuntansi
untuk biaya campuran, tetapi rentan terhadap jenis kesalahan, yaitu manajemen mungkin saja salah
dalam penilaiannya.

Kemungkinan terakhir adalah manajemen menggunakan pengalaman dan pertimbangan


mereka untuk memperbaiki hasil estimasi statistik.

Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabel
terletak pada kesederhanaannya. Saat manajer memiliki pengetahuan yang mendalam tentang
perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Akan tetapi, kesalahan
akan terjadi jika manajer tidak memiliki pertimbangan yang baik. Oleh karena itu,
mempertimbangkan pengalaman manajer, potens kesalahan, dan pengaruh pertimbangan yang
salah terhadap keputusan terkait merupakan hal yang penting.
BAB III
KESIMPULAN

A. Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan penggunaan
aktivitas. Waktu merupakan salah satu faktor penting dalam penentuan perilaku biaya. Biaya
variabel merupakan biaya yang meningkat secara proporsional dengan peningkatan aktivitas.
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah jumlah totalnya ketika penggunaan aktivitas
berubah, sedangkan biaya campuran merupakan biaya yang mempunyai komponen tetap dan
variabel.

B. Model penggunaan sumber daya meningkatkan pemahaman tentang perilaku biaya. Sumber
daya yang diperoleh sebelum penggunaan dikatagorikan sebagai beban terikat, sedangkan
sumber daya yang diperoleh pada saat digunakan dan dibutuhkan disebut sumber daya fleksibel.
Dikenal juga biaya diskresi yang cenderung merupakan biaya tetap. Sumber daya juga dapat
diperoleh dalam rentang tertentu, jika rentang sempit maka merupakan fungsi biaya variabel,
sedangakan rentang lebar menunjukkan biaya tersebut merupakan biaya tetap.

C. Terdapat tiga metode untuk memisahkan biaya campuran. Metode tinggi rendah bersifat
objektif dan sederhana tetapi tidak merepresentasikan hubungan biaya yang sebenarnya.
Metode scatterplot baik dalam mengidentifikasikan nonlinearitas, adanya outlier dan adanya
pergeseran dalam hubungan biaya, kelemahannya adalah bersifat subjektif. Metode kuadrat
terkecil menghasilkan garis yang paling sesuai dengan titik-titik data sehingga lebih
direkomendasikan.

D. Metode kuadrat terkecil memiliki keunggulan dibanding metode lainnya dalam menilai
keandalah persamaan biaya. Koefisien korelasi juga mengukur kekuatan hubungan dan
menunjukkan arah hubungan.

E. Peranan regresi berganda dapat memberikan variabel tambahan ke dalam persamaan sehingga
dapat meningkatkan kemampuan persamaan tersebut dalam memprediks biaya aktivitas serta
member pemahaman mengenai cara pengelolaan biaya aktivitas.

F. Pertimbangan manajerial dapat digunakan secara terpisah atau bersama-sama dengan metode
tinggi rendah, scatterplot, dan kuadrat terkecil. Manajer menggunakan pengalaman dan
pengetahuan mereka mengenai hubungan biaya dan tingkat aktivitas untuk
mengidentifikasikanoutlier, memahami perubahan structural dan menyesuaikan parameter yang
disebabkan oleh perubahan kondisi yang diantisipasi.
DAFTAR PUSTAKA

Hansen, D.R. & Mowen, M.M. 2004.Management Accounting Akuntansi Manajemen Buku 1.
Terjemahan Fitriasari & Kwary. 2004. Jakarta : Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai