Anda di halaman 1dari 1

TAHAPAN PENDAFTARAN MENJADI PESERTA BPJS KESEHATAN

 MENGISI DAN MENYERAHKAN Form Registrasi Badan Usaha


 Melampirkan dengan Data Gaji Karyawan sesuai format perhitungan iuran/premi
yang disediakan (Format Iuran BPJS Kes_temp.xls)
 Fotocopy Surat Ijin Usaha
 Fotocopy NPWP Perusahaan
 Mengisi dan menyerahkan Format Migrasi 34 (Copy KTP,KK)
 Mengisi Berita Acara penyerahan berkas

Syarat Peserta BPJS Kesehatan :

1. Premi yang dikenakan BPJS Kesehatan sampai bulan Juni 2015 adalah sebesar 4,5% dari gaji
pokok + tunjangan tetap untuk (pekerja, suami/istri dan 3 orang anak usia dibawah 21
tahun, belum menikah dan belum bekerja), dimana 4% dibayar perusahaan dan 0,5%
dibayar karyawan, Untuk aplikasi penghitungan premi dapat diperoleh di bagian pemasaran
dalam bentuk softcopy.
Mulai 1 Juli 2015 premi yang dikenakan adalah sebesar 5% dimana 4% dibayar perusahaan
dan 1% dibayar karyawan.
2. Batas penghitungan premi terendah berdasarkan UMK, jika ada gaji pokok dibawah UMK
maka akan dikenakan premi sama besar dengan UMK.
3. Batas penghitungan premi tertinggi berdasarkan 2XPTKP-K1 (Rp. 4.725.000,-), jika ada gaji
diatas Rp. 4.725.000,- maka akan dikenakan premi sama dengan Rp. 4.725.000,- dikalikan
4,5%.
4. Pembayaran iuran/premi paling lambat tanggal 10 di bulan berjalan, keterlambatan
pembayaran premi akan dikenakan sanksi sebesar 2% dari total iuran.
5. BPJS Kesehatan tidak lagi menerima sistem klaim atau reimbursement, namun sistem yang
kami terapkan adalah sistem rujukan berjenjang.
Yang dimaksud dengan sistem rujukan berjenjang adalah dalam kondisi Tidak Gawat
Darurat peserta diwajibkan memeriksakan diri terlebih dahulu ke faskes (Fasilias Kesehatan)
tingkat pertama (puskesmas, klinik atau dokter keluarga) sebelum ke faskes tingkat lanjutan
(RS Pemerintah).
Jika kondisi gawat darurat peserta boleh ditangani di faskes terdekat, sampai kondisi
kegawat daruratannya teratasi maka peserta akan dirujuk ke faskes yang bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan. Dalam hal ini peserta diingatkan untuk menyampaikan ke faskes
yang menangani bahwa yang bersangkutan adalah peserta BPJS Kesehatan.
6. Apabila rawat inap, peserta dapat memilih kelas perawatan yang lebih tinggi dari hak kelas
yang diperoleh namun peserta harus membayar selisih biaya timbul.
7. Batasan penentuan kelas berdasarkan 1,5XPTKP-K1 (Rp.3.543.750,-). Gaji Pokok diatas
Rp.3.543.750,- hak kelasnya kelas 1, sama dengan atau dibawah Rp.3.543.750,- itu hak
peserta di kelas 2.

Anda mungkin juga menyukai