Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat analitik yang bertujuan untuk menggali bagaimana

dan mengapa fenomena kesehatan terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika

korelasi antara fenomena atau antara faktor resiko dengan faktor efek

(Notoatmodjo, 2014).

3.2 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan cross sectional untuk melihat

hubungan indek parasit malaria dengan jumlah trombosit pada penderita di RSUD

dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung tahun 2016-2017 (Notoatmodjo, 2014).

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung

pada bulan Maret-April 2018.

3.4 Populasi dan Sample

3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah penderita malaria yang

melakukan perawatan di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung yang

terdapat dalam rekam medik selama tahun 2016 dan 2017.

30
31

3.4.2 Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

(Notoatmodjo, 2014). Sample pada penelitian ini diambil menggunakan Teknik

purposive sampling. Pengambilan sampel secara purposive didasarkan pada suatu

pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendir, berdasarkan ciri atau sifat-

sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2014).

a. Kriteria inklusi

Pada penelitian ini penulis menentukan kriteria inklusi sebagai berikut:

1. Penderita yang ditemukan parasit Plasmodium sp. pada apusan darah

tepi,

2. Mempunyai rekam medik yang lengkap sesuai dengan data yang

dibutuhkan dalam penelitian (jenis malaria berdasarkan spesies,

jumlah trombosit),

3. Menderita salah jenis malaria (malaria tropika atau malaria tertiana),

4. Pasien pertama kali berobat

b. Kriteria ekslusi

Pada penelitian ini penulis menentukan kriteria ekslusi sebagai berikut:

1. Penderita malaria dengan komplikasi penyakit lain,

2. Menderita penyakit sumsum tulang,

3. Menderita malaria campuran.


32

3.4.3 Besar Sampel

Besar sampel yang dalam penelitian ini sebesar 82 sampel dari total 104

sampel yang ditentukan menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari Issac

dan Michael (Martono, 2016).

3.5 Objek Penelitian (Variabel)

Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu

kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo,

2014).

3.5.1 Variabel Independent

Variabel bebas, sebab, mempengaruhi merupakan variabel resiko atau sebab

(Notoatmodjo, 2014). Variabel independent dalam penelitian ini adalah indek

parasit malaria.

3.5.2 Variabel Dependent

Variabel tergantung, terikat, akibat, terpengaruh atau variabel yang

dipengaruhi karena variabel ini diperngaruhi oleh variabel bebas (Notoatmodjo,

2014). Variabel dependent dalam penelitian ini adalah jumlah tormbosit.

3.6 Cara Pengumpulan Data

Data yang digunakan merupakan data sekunder. Data penderita malaria

yang melakukan perawatan di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung

yang terdapat dalam rekam medik selama tahun 2016 dan 2017.
33

3.7 Defenisi Operasional

Tabel 3.1 Defenisi Operasional

Variabel Skala
Definisi Alat Ukur Hasil Ukur
Penelitian Ukur
Indek
Jumlah Plasmodium
parasit
yang terlihat pada Sediaan 1: Malaria tropika
malaria Kategorik
sediaan darah per darah 2: Malaria tertiana
(Variabel
lapangan pandang besar
bebas)
Jumlah dari fargmen-
Jumlah fragmen sel granular,
trombosit berbentuk cakram, tidak Hematology
Platelet/mm3 Numerik
(Variabel berinti yang penting Analyzer
terikat) untuk homeostatis dan
koagulasi
Sumber: Notoatmodjo, 2014; Permenkes, 2012; Price, 2005; Sutarto, 2017

3.8 Pengolahan Data

Pengolahan data merupakam salah satu langkah penting karena data yang

diperoleh masih mentah, belum menberikan informasi apa-apa, dan belum siap

untuk disajikan (Notoatmodjo, 2014).

1. Editing

Memeriksa kembali data-data yang telah dikumpulkan apakah ada

kesalahan atau tidak,

2. Coding

Pada tahapan coding dilakukan penulisan memberikan kode tertentu pada

tiap data sehingga memudahkan penulis dalam melakukan analisa data,


34

3. Processing

Proses pengetikan data keprogram atau software komputer sehingga

menjadi suatu data dasar yang dapat dianalisa,

4. Cleaning

Pada tahapan ini dilakukan pengecekan kembali untuk melihat

kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya.

Kemudian data digolongkan, diurutkan dan disederhanakan sehingga

mudah dibaca dan diinterprestasikan.

3.9 Analisis Data

Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah dalam

bentuk tabel, kemudian diolah dengan mengguakan program statistik pada

komputer SPSS 23.

3.9.1 Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2014).

3.9.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2014). Analisi bivariat dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan indek parasit malaria dengan

jumlah trombosit. Untuk menguji hipotesis hubungan antara variabel bebas (indek

parasit malaria) dengan variabel terikat (jumlah trombosit) menggunakan uji T-test

Independent jika data terdistribusi normal atau menggunakan uji Mann-Whitney

jika data tidak terdistribusi normal.


35

3.10 Alur Penelitian

Tahap persiapan penelitian Pembuatan proposal dan surat


perizinan

Penjelasan maksud dan tujuan


Tahap pengambilan data
penelitian, koordinasi dengan Unit
Rekam Medik Rumah Sakit

Pencatatan data pasien yang


terdiagnosis malaria

Pencatatan jumlah trombosit pasien

Tahap pengolahan data Memasukan data ke program


statistik

Melakukan analisis data

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Anda mungkin juga menyukai