PENDAHULUAN
Dengan latar belakang itulah Rumah Sakit Rumah Sakit Islam Siti
Hajar Sidoarjo yang berlokasikan di jalan Raden Patah 70-72 Sidoarjo ini
didirikan dengan harapan memberikan solusi bagi masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang standart dengan tarif rasional yang
terjangkau dengan pelayanan medis dan non medis secara professional dan
bertaraf Internasional.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Keterangan:
Sel A: Comparative Advantages
Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang
sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk
bisa berkembang lebih cepat
Sel B: Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini
harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan
kekuatan organisasi untuk Comparative Advantage Divestment/
Investment Damage Control Mobilization memperlunak ancaman
dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi
sebuah peluang.
Sel C: Divestment/ Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan
peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada
situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan
namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak
cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil
adalah (melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi
lain) atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi).
Sel D: Damage Control
Sel ini merupaka kondisi yang paling lemahdari semua sel karena
merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan
ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan
membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus
diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian)
sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.
2. Pendekatan Kuantitatif Analisa SWOT
4
a. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta
jumlah total perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor
S-W-O-T; Menghitung skor (a) masing-masing point faktor
dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap sebuah point
faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian
terhadap point faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat
menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah
dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling
rendah dan 10 berarti skor yang peling tinggi. Perhitungan bobot
(b) masing-masing point faktor dilaksanakan secara saling
ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu point faktor
adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan
point faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah
nilai yang telah didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya
point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point faktor).
b. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d)
dan faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya
menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka
(e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y;
c. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada
kuadran.
INCLUDEPICTURE "ooxWord://word/media/image3.png" \*
MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"ooxWord://word/media/image3.png" \* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTURE "ooxWord://word/media/image3.png" \*
MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"ooxWord://word/media/image3.png" \* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTURE "ooxWord://word/media/image3.png" \*
5
MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTURE "ooxWord://word/media/image4.png" \*
MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"ooxWord://word/media/image4.png" \* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTURE "ooxWord://word/media/image4.png" \*
MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"ooxWord://word/media/image4.png" \* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTURE "ooxWord://word/media/image4.png" \*
6
MERGEFORMATINET
7
Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak
ragam strategi taktisnya.
Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat
berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah
Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi
sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk
dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja
organisasi.
Kuadran IV (negatif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasiyang lemah dan
menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan
adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada
pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk
meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal
agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil
terus berupaya membenahi diri.
8
BAB III
TINJAUAN LAPANGAN
3.1 Profil Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo
3.1.1 Sejarah Berdirinya Islam Siti Hajar Sidoarjo
Dengan latar belakang itulah Rumah Sakit Rumah Sakit Islam Siti
Hajar Sidoarjo yang berlokasikan di jalan Raden Patah 70-72 Sidoarjo
ini didirikan dengan harapan memberikan solusi bagi masyarakat
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang standart dengan tarif
rasional yang terjangkau dengan pelayanan medis dan non medis
secara professional dan bertaraf Internasional.
9
Adapun secara global sejarah tentang Rumah Sakit Islam Siti Hajar
Sidioarjo:
Ijin penyelenggaran RS
Akreditasi
a. Visi
Internasional.
b. Misi
10
1. Meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan kompetensinya.
a. Motto
c. Tujuan
3.1.4 Kondisi dan Situasi Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo
Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo memperoleh izin dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Sidoarjo sebagai penyedia jasa layanan
kesehatan. Lingkup kegiatan Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo
Medika Sukodono secara umum adalah menyediakan layanan kesehatan
bagi masyarakat umum.
11
Dengan izin yang telah didapatkan maka Rumah Sakit Islam Siti
Hajar Sidoarjo memiliki wewenang untuk menyelenggarakan Balai
Pengobatan Umum yang memberikan pelayanan kesehatan secara
terpadu yang sesuai dengan prosedur standar medik dibidang bedah dan
bersalin kepada masyarakat umum.
Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo sebagai rumah sakit yang
beroprasi atas dasar prinsip Syariah Islam mentetapkan budaya yang
mengacu kepada sikap akhlakul karimah yaitu sikap pribadi kaum
muslim.
a. Siddiq
b. Istiqomah
c. Fathonah
d. Amanah
e. Tabligh
12
Bersikap mendidik, membina dan memotivasi pihak lain (para
karyawan dan pihak lain) untuk meningkatkan fungsinya sebagai
khalifah di bumi.
13
Dalam berhubungan dengan pihak luar seperti pasien,
pemasok, pesaing, dan pihak pemerintah maupun mitra bisnis maka
karyawan Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo bertanggung jawab
untuk menunjukan integritas dan perhatian penuh kepada
kepentingan mereka dengan cara menggunakan standar yang tinggi
dari etika bisnis instansi serta harapan mereka.
Fasilitas :
14
b. 1 Tempat Tidur Penunggu
c. 1 Buffet Buah
e. Water Heater
f. O2 Central
i. Almari Pakaian
Fasilitas :
c. 1 Buffet Buah
e. Water Heater
Fasilitas :
15
a. Satu Tempat tidur Pasien
e. O2 Central
Fasilitas :
d. O2 Central
Fasilitas :
d. Intercom
Fasilitas :
16
e. Intercom
Fasilitas :
d. Intercom
Fasilitas :
d. TV Setiap blok
Fasilitas :
Fasilitas :
17
11. Ruang Isolasi
Fasilitas :
b. AC
Fasilitas :
1) Kelas II-A
b. AC,TV
2) Kelas II-B
b. AC,TV
3) Kelas III
b. AC
18
Dilengkapi dengan peralatan yang menunjang
seperti : DC shock, ECG Monitor, Ventilator,
Nebulyzer, Suction.
B. Klinik Spesialis
1. Spesialis Kandungan
2. Spesialis Anak
4. Spesialis Jantung
6. Spesialis THT
7. Spesialis Mata
9. Spesialis Paru
19
2. Laboratorium (24 jam)
D. Fasilitas umum :
E. Layanan Unggulan :
F. Alat Unggulan :
d. Website: www.rsi-sitihajar-sda.com
e. Email: surat@rsi-sitihajar-sda.com
20
g. Pola lalu lintas bagi pelanggan: dilewati oleh dua jurusan
kendaraan umum dengan frekuensi cukup sering
21
3.1.7 Struktur Organisasi
22
Kesimpulan : Dari 3 tahun terkahir terdapat peningkatan jumlah pasien
yang datang ke IGD RSI Siti Hajar Sidoarjo dengan perolehan tertinggi
pada tahum 2017. Tahun 2015 dengan 20900 pasien, tahun 2016 dengn
30060 pasien dan tahun 2017 dengan 30648 pasien.
Kesimpulan: pada tahun 2015 angka keberhasilan life saving tidak sesuai
target, namun pada 2 tahun terakhir mengalami peningkatan yaitu pada
tahun 2016 dengan 85% dan tahun 2017 dengan 90% keberhasilan.
23
ANGKA KEMATIAN PELAYANAN IGD
24
BAB IV
UNSUR INPUT
MAN
MONEY
25
4. Sumber pendapatan rumah sakit di dapat dari Jasa layanan, Hibah,
diklat, kantin, Farmasi dan Mahasiswa praktik.
MATHERIAL
1. Tersedianya fasilitas 6 bed, dan terdapat O2 di setiap bed.
2. Tersedia kursi roda berjumlah 4 dan 3 brangkar.
3. Terdapat alat kegawatan seperti EKG, Monitor, Suction, Nebulizer.
4. Tersedia kursi tunggu pasien.
5. Tempat menunggu yang kurang memadai sehingga antrian pasien
yang terlalu banyak.
6. Lokasi rumah sakit yang strategis yaitu di kota.
7. Kelengkapan pengisisian inform consent setiap tindakan sudah sesuai
dengan prosedur.
8. Melengkapi pengisian buku register pasien sesuai dengan identitas
asli.
9. Terbatasnya transportasi ambulance.
METHODE
1. Informasi mengenai cara pendaftaran antrian sampai proses
pelaksanaan perawatan dijelaskan pada keluarga pasien.
2. Timbang terima di IGD dilakukan setiap pergantian shift perawat
untuk mengetahui kondisi pasien.
3. Pelayanan IGD 24 jam.
MARKET
1. Perawat dalam kondisi apapun siap melayani masyarakat dengan
ikhlas dan ramah.
2. Adanya kerja sama dengan instansi perusahaan, dinas, dan asuransi
terkait.
3. Terkadang pihak perawat masih membeda bedakan pasien yang
umum dengan BPJS pemerintah.
UNSUR PROSES
26
2. Mengembangkan pelayanan kesehatan atas dasar nilai nilai islami,
etika rumah sakit dan etika profesi
3. Memberi pelayanan medis dan non medis secara profesional
4. Memberikan manfaat kepada masyarakat umum khususnya warga
4.2 Analisa SWOT
1. IFAS
27
BPJS pemerintah.
TOTAL 1 4
Jumlah IFAS = S W
=44
=0
2. EFAS
0,20 4 0,8
TOTAL 1 4
ANCAMAN (THREATS) B R S (BXR)
1. Kematian pasien di IGD < 8 jam. 1 4 4
TOTAL 1 4
Jumlah EFAS = O T
=4-4
=0
3. MATRIKS
0
28
KUADRAN
KUADRAN III
IV KUADRAN III
(-,+) ( +,+ )
Ubah strategi progresif
W 0 S
( -,- ) ( +,- )
Strategi bertahan difersifikasi strategi
Kesimpulan :
Kuadran I (Positif-Positif)
Strategi SO :
29
1. Meningkatkan SDM melalui pelatihan yang yang tersertifikasi
(BTCLS, BLS, PPGD)
30
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Saran dari penulis untuk pelayanan IGD RSI Siti Hajar Sidoarjo
diantaranya :
31
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat. Aziz. 2007. Riset Keperawatan dan Tekhnik Penulisan Ilmiah. Surabaya:
Salemba Medika.
32