Anak Prasekolah PDF
Anak Prasekolah PDF
1
Lift Anis Ma’shumah, Pembinaan Kesadaran Beragama Pada Anak, dalam Ismail SM
(eds), Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2001), hlm. 216-217.
2
Jalaluddin, Teologi Pendidikan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001), Cet. 1,
hlm. 131.
3
Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah, (Jakarta : PT. Rineka Cipta,
2003), Cet. 2, hlm. 19.
17
4
Endang Poerwanti dan Nur Widodo, Perkembangan Peserta Didik, (Malang : UMM
Press, 2002), Cet. 2, hlm. 78.
5
Soemiarti Patmonodewo, loc. cit.
6
Ibid.
7
Ibid, hlm. 20.
8
Endang Poerwanti dan Nur Widodo, loc. cit.
18
a. PERKEMBANGAN FISIK
9
Lift Anis Ma’shumah, op. cit., hlm. 216.
10
Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya, 2001), Cet. 2, hlm. 163.
11
Soemiarti Patmonodewo, op. cit., hlm. 24- 25.
19
b. PERKEMBANGAN KOGNITIF
12
Endang Poerwanti dan Nur Widodo, op. cit., hlm. 80.
13
Soemiarti Patmonodewo, op. cit., hlm. 26.
14
Syamsu Yusuf LN., op. cit., hlm. 105.
20
c. Perkembangan Bahasa
Anak-anak yang berada pada tahap usia prasekolah, sudah
mampu berbahasa dan mensimbolisasikan obyek-obyek melalui
kata-kata. Akan tetapi pemikiran mereka masih bersifat egosentris.
Artinya masih bersifat pada diri mereka sendiri. Dengan demikian
walaupun dia sudah mampu menggunakan kata-kata untuk
mensimbolisasikan obyek tapi ia tidak mengetahui bahwa satu
obyek, benda dapat dideskripsikan oleh lebih dari satu kata/ konsep
dapat dikenakan pada benda lain.17
15
Soemiarti Patmonodewo, op. cit., hlm. 27.
16
Ibid.
21
SEMPURNA
d. PERKEMBANGAN EMOSI
17
Fawziah Aswin Hadis, Pendidikan Agama dan Perkembangan Jiwa Anak, dalam
Muchlas Fauzi dan A. Hasan Basri, Jurnal Pendidikan dan Psikologi, (Jakarta : Direktorat
Pembinaan PAI, 2000), hlm. 31.
18
Syamsu Yusuf LN., op. cit., hlm. 170.
19
Soemiarti Patmonodewo, op. cit., hlm. 30.
20
Syamsu Yusuf LN, op. cit., hlm. 167.
22
e. Perkembangan Sosial
21
Endang Poerwanti dan Nur Widodo, op. cit., hlm. 84.
22
Ibid., hlm. 86.
23
Ibid.
23
f. Perkembangan Kepribadian
24
Syamsu Yusuf LN., op. cit., hlm.170.
25
Soemiarti Patmonodewo, op. cit., hlm. 31.
26
Syamsu Yusuf LN., op. cit., hlm. 126-128.
27
Ibid.
24
g. Perkembangan Moral
28
Endang Poerwanti dan Nur Widodo, op. cit., hlm. 93.
29
Syamsu Yusuf LN., op. cit., hlm. 175-176.
30
Endang Poerwanti dan Nur Widodo, op. cit., hlm. 91.
31
Fawziah Aswin Hadis, loc. cit.
25
BANYAK BERTANYA
(DIPERSONIFIKASIKAN)
3. METODE-METODE PENGAJARAN DI TK
32
Endang Poerwanti dan Nur Widodo, op. cit., hlm. 92.
33
Syamsu Yusuf LN., op. cit., hlm. 176-177.
26
a. Metode Lagu
b. METODE BERMAIN
PADA CARANYA DARI PADA HASIL DARI KEGIATAN ITU. BERMAIN BERARTI
34
Ibid. hlm. 177.
35
Muhammad Said Mursi, Seni Mendidik Anak, (Jakarta : Arroyan, 2001), Cet. 1, hlm.
34.
36
Muhammad Said Mursi, Melahirkan Anak Masyaallah, (Jakarta : Cendikia Sentra
Muslim, 2001), Cet. 1, hlm. 30.
37
Lift Anis Ma’shumah, op. cit., hlm. 229.
27
c. Metode Cerita
38
MOESLICHATOEN R, METODE PENGAJARAN DI TK, (JAKARTA : PT. RINEKA CIPTA, 1999),
CET. 1, HLM. 24.
39
LIFT ANIS MA’SHUMAH, OP. CIT., HLM. 228.
40
Muhammad Said Mursi, Melahirkan Anak Masyaallah, op. cit., hlm. 35.
41
Moeslichatoen R, op. cit., hlm. 26.
42
Ibid.
43
LIFT ANIS MA’SHUMAH, OP. CIT., HLM. 223.
28
e. Metode Pembiasaan
Sikun Pribadi, guru besar IKIP Bandung sebagaimana dikutip oleh Dr.
Ahmad Tafsir, menjelaskan:
44
Ibid.
45
Ibid., hlm. 224-225.
46
Muhammad Said Mursi, Melahirkan Anak Masyaallah, op. cit., hlm. 142.
47
Ign. S. Ulihbukit Karo-karo, et. al., Metodologi Pengajaran, (Salatiga: CV. Saudara,
1981), hlm. 3-4.
29
48
Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 1995), hlm. 7.
49
Ibid.
50
Marasuddin Siregar, Pengelolaan Pengajaran (Suatu Dinamika Profesi Keguruan),
dalam Chabib Thoha, et. al., PBM-PAI Di Sekolah, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1998), Cet. 1,
hlm.180.
30
Agama Islam yaitu selaras sistematis dalam membantu anak didik supaya
mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam”.53
51
Karnadi Hasan, Pendidikan Dasar dalam Sistem Pendidikan Nasional dan Implikasi
Terhadap Pendidikan Islam, dalam Ismail SM, (eds), Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar , 2001), hlm. 244.
52
Chabib Thoha, (eds), Metodologi Pengajaran Agama, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,
1999), hlm. 4.
53
Zuhairini, et. al., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Surabaya : Usaha
Nasional, 1981), hlm.25.
54
Lift Anis Ma’shumah, op. cit., hlm. 219-221.
55
Soenarjo, dkk., Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang : CV. Al-Waah, 1989), hlm.
951.
31
56
Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja Grafindo Persada,
1997), hlm. 51.
57
Abuddin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, (Jakarta : Raja Grafindo,
2001), hlm. 67.
58
Dewan Pimpinan Daerah GOPTKI, Materi Pelatihan KBK bagi Guru TK Swasta,
(Semarang : 2004), hlm. 2.
32
pada dua tujuan utama yaitu untuk memperoleh keselamatan di dunia dan
kesejahteraan di akhirat, sebagaimana firman Allah dalam surat al-
Baqarah ayat 201:
ﺏ
ﻋ ﹶﺬﺍ ﻭﻗِﻨﹶﺎ ﻨ ﹰﺔﺴ
ﺣ ﺮ ِﺓ ﻭﻓِﻰ ﺍﹾﻷ ِﺧ ﻨ ﹰﺔﺴ
ﺣ ﺎﻧﻴﺪ ﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟﺎ ﺃِﺗﻨﺑﻨﺭ ﻮﻝﹸ ﻳﻘﹸ ﻦ ﻣ ﻢ ﻬ ﻨﻭ ِﻣ
(201 : )ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ.ﺎ ِﺭﺍﻟﻨ
Dan di antara mereka ada yang berdo’a: “Ya Tuhan kami, berilah
kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah
kami dari siksa neraka”.(Q.S al-Baqarah : 201).60
59
Marasuddin Siregar, op. cit., hlm. 181.
60
Soenarjo, op. cit., hlm. 49.
61
Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta : PT. Bulan Bintang, 1990) Cet. 12, hlm.
111.
62
Marasudin Siregar dalam Chabib Thoha (eds), op. cit., hlm. 183.
33
a. Pengajaran Keimanan di TK
66
.ﺭﻛﹶﺎ ِﻥ ﻤ ﹲﻞ ِﺑ ﹾﺎ َﻷ ﻋ ﻭ ,ﺐ
ِ ﻖ ﺑِﺎﺍﹾﻟ ﹶﻘ ﹾﻠ ﻳﺼ ِﺪ
ﺗﻭ ,ﺎ ِﻥﺭﺑِﺎﻟﱢﻠﺴ ﺍﷲ ﹾﺍ ِﻹ ﹾﻗﺮ
ِ ﺎﻥﹸ ﺑِﺎﻳﻤْﹶﺍ ِﻹ
63
Dewan Pimpinan Daerah GOPTKI Jawa Tengah, Materi Pelatihan KBK Bagi Guru TK
Swasta, (Semarang: 2004), hlm.44.
64
Ibid.
65
Depag RI, Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Dirjen Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam, 2001), hlm. 8.
66
Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi Bakar As-Suyuti, Jami’ as-Shaghir, Juz I,
(Bairut Libanon : Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1990), hlm. 185.
34
RUKUN IMAN YANG ENAM, YAITU : PERCAYA KEPADA ALLAH, KEPADA PARA
b. Pengajaran Akhlak di TK
67
Dewan Pimpinan Daerah GOPTKI Jawa Tengah , op. cit., hlm. 143.
68
Zakiah Daradjat, et. al., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi
Aksara, 1995), Cet. 1, hlm. 67-68.
69
Ibid., hlm. 68.
70
Dewan Pimpinan Daerah GOPTKI Jawa Tengah , op. cit.
35
71
Zakiah Daradjat, Metodik Khusus dalam Pengajaran PAI, op. cit., hlm. 68.
72
Muhammad Daud Ali, op. cit., hlm. 348.
73
Husni Rahim, Pendidikan Agama dalam Pembinaan Moral dan Ahklak dalam Muchlas
Fauzi dan A. Hasan Basri, Jurnal Pendidikan dan Psikologi, (Jakarta : Direktorat Pembinaan PAI,
2000), hlm 5-6.
36
c. Pengajaran Ibadah di TK
74
Zakiah Daradjat,Metodik Khusus dalam Pengajaran PAI, hlm. 72-73.
75
Muhammad Daud Ali, op. cit., hlm. 244.
76
Dewan Pimpinan Daerah GOPTKI Jawa Tengah , loc. cit.
77
Zakiah Daradjat, et. al., op. cit., hlm. 73.
37
.78
d. Pengajaran al-Qur’an di TK
.ﺏ
ِ ﺍﹾﺍ َﻷﻟﹾﺒﹶﺎﻟﻮﺮ ﹸﺍﻭ ﺘ ﹶﺬﻛﱠﻴﻭِﻟ ﻭﺁ ﺃﻳِﺘ ِﻪﺮﺑﻴﺪﻙ ِﻟ ﺭ ﺎﻣﺒ ﻚ
ﻴﻩ ِﺇﹶﻟ ﺰﻟﹾﻨﹶﺎ ﻧﺏ ﹶﺃ
ﺎِﻛﺘ
(29 : )ﺹ
Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh
dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya
78
Ibid., hlm. 76.
79
Ibid., hlm. 89-93.
80
Ibid.
81
Observasi pada tanggal 08 September 2004.
38
82
Depag RI, op. cit., hlm. 736.
83
Moeslichatun R. , Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak, (Jakarta : PT. Rineka
Cipta, 1999), Cet 1, hlm. 7.
84
Ibid.
39
85
Ibid., hlm. 9.
86
Muhammad Said Mursi, Melahirkan Anak Masya Allah, (Jakarta : CV. Cendekia Sentra
Muslim, 2001), hlm. 30.
87
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2001), hlm. 624.
88
Lift Anis Ma’shumah, op. cit., hlm. 229.
40
89
Muhammad Said Mursi, Seni Mendidik Anak, (Jakarta : Arroyan, 2001), Cet. 1, hlm.
95.
90
Muhammad Said Mursi, Melahirkan Anak Masya Allah, loc. cit.
91
Muhammad Said Mursi, Seni Mendidik Anak, (Jakarta : Arroyan, 2001), Cet. 1, hlm.
144.
92
Ibid, hlm. 145.
41
Tidak semua lagu itu dibolehkan menurut syari’at Islam. Lagu yang
dibolehkan adalah lagu yang syair-syairnya tidak bertentangan dengan ajaran
Islam, aqidah, syari’ah dan akhlak.93
Sebaiknya anak-anak dijauhkan dari segala bentuk lagu yang
menyesatkan dan tidak bermanfaat. Usahakan lagu yang akan diberikan
kepada anak-anak itu memiliki acuan yang jelas dan sesuai dengan kurikulum
yang ditetapkan.94
93
Yusuf al Qardlawy, Nasyid Versus Musik Jahiliyyah, (Bandung : Mujahid Press, 2001),
Cet. 1, hlm. 21.
94
Jaudah Muhammad Awwad, Mendidik Anak Secara Islam, (Jakarta : Gema Insani
Press, 1995), Cet. 1, hlm. 30.
42
e. Mengenalkan Shalat
Shalat Subuh dua rakaat
Bacaan Shalat Subuh nyaring
Sebelum matahari terbit, kita dapat Shalat Subuh
Shalat Dzuhur empat rakaat
Bacaan Shalat Dzuhur perlahan
Setelah matahari tergelincir, kita boleh Shalat Dzuhur
Shalat Asar empat rakaat
Bacaan Shalat Asar perlahan
Setelah matahari terbenam, kita boleh Shalat Maghrib
Shalat Isya empat rakaat
Bacaan Shalat Isya nyaring
Setelah warna merah di langit hilang, kita boleh Shalat Isya95
f. Mengenalkan al Qur’an
Lagu adalah bagian dari musik. Lagu tiada lain adalah suatu
bentuk ungkapan pikiran dan perasaan seseorang melalui nada dan kata,
berwawasan citra rasa estetika. Dikatakan juga lagu merupakan alat
untuk mencurahkan pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi. Lagu
memiliki fungsi sosial selama syair dan lagu-lagu itu dikomunikasikan.97
Kekuatan lagu pada fungsi ini dapat kita lihat pada pendidikan.
Melalui lagu, kita berupaya membantu diri anak menuju kedewasaan
dalam hal menumbuh-kembangkan aspek intelegensi, emosi, dan rasa
sosial anak.98
96
Uswatun Chasanah dan Wiwiek JS, Belajar Huruf Hijaiyyah Usia Dini, (Muntilan
Magelang : Kaset Tape Recorder).
97
Chandrawaty, et. al., Kumpulan Lagu-lagu Raudhatul Athfal, (Jakarta : CV. Nyo-Patra
Corporation, t.th.), hlm. 2.
98
Ibid., hlm. 1-2.
45
PADA SENAM
99
Muhammad Said Mursi, op. cit., hlm. 145.
100
Chandrawaty, et. al., op. cit., hlm. 1-2.
101
Muclas Fauzi dan A. Hasan Basri, Jurnal Pendidikan, (Jakarta : Direktorat Pembinaan
PAI, 2000), hlm. 28.
46
102
Lift Anis Ma’shumah, op. cit., hlm. 228-229.
103
Jaudah Muhammad Awwad, op. cit., hlm. 31.
104
Lift Anis Ma’shumah, op. cit., hlm. 229.
47
105
Jaudah Muhammad Awwad, op. cit., hlm. 33.