BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Seperti apa kinerja perusahaan PT PLN (Persero) dilihat dari empat perspektif Balanced
Scorecard yaitu :
perspektif keuangan
pelanggan
proses bisnis internal
serta pembelajaran dan pertumbuhan pada tahun 2009
BAB III
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui penilaian kinerja perusahaan Balanced Scorecard yang dilihat
dari perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan
pertumbuhan.
BAB IV
PEMBAHASAN
PERSPEKTIF KEUANGAN
ANGKA
ANALISIS RASIO 2007 2008 2009 STANDAR
PERSPEKTIF PELANGGAN
1. Pengukuran Inti Pelanggan :
Pangsa Pasar
Dihitung menggunakan data jumlah pelanggan dan penjualan pada tahun 2008 dan
2009. Berdasarkan hasil, pangsa pasar perusahaan dari berbagai golongan pelanggan yaitu rumah
tangga, usaha, industri, dan umum mengalami peningkatan jumlah pelanggan dari tahun 2008 ke
tahun 2009 sebesar 2,10% dan peningkatan penjualan sebesar 4,03%. Hal ini berarti pangsa pasar
perusahaan cukup baik dilihat dari segi jumlah pelanggan dan penjualan pada perusahaan
tersebut.
Pemeliharaan Pelanggan
Dihitung berdasarkan data pelanggan pada tahun 2008 dan 2009. Hasilnya adalah
sebagai berikut :
pelanggan rumah tangga meningkat sebesar 1,58%, pelanggan usaha meningkat sebesar 14,33%,
pelanggan industri meningkat sebesar 1,17%, dan pelanggan umum meningkat sebesar 1,06%.
Hal ini berarti bahwa, perusahaan tersebut dinilai cukup baik dalam mempertahankan
pelanggannya, karena peningkatan jumlah pelanggan dari tahun 2008 dan 2009.
Kepuasan Pelanggan
Dihitung dengan melakukan survey kepada para pelanggan dan diperoleh indeks
kepuasan sebesar 8,08. Hal tersebut berarti, kepuasan pelanggan terhadap pelayanan perusahaan
PT. PLN (Persero) dapat dikatakan cukup baik.
Profitabilitas Pelanggan
Dihitung dengan membagi pendapatan netto perusahaan dengan total KWH yang
terjual dan dihasilkan profitabilitas tahun 2008 sebesar 653,77% dan tahun 2009 sebesar
625,16%. Profit yang duhasilkan pelanggan cukup besar karena perusahaan tersebut tidak
memiliki kompetitor sehingga pelanggan perusahaan tersebut cukup bbesar dan dengan
sendirinya menghasilkan profit yang cukup besar pula.
Pengukuran Penunjang :
Pengukuran dengan menggunakan kuesioner ini mencakup 3 (tiga) aspek yaitu, atribut
jasa perusahaan, citra perusahaan, dan hubungan dengan pelanggan. Hasil dari perhitungan
kuesioner tersebut adalah sebesar 3,89 yang berarti respon pelanggan terhadap atribut jasa
perusahaan, citra perusahaan, dan hubungan dengan pelanggan pada PT PLN ( Persero ) dinilai
baik.
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
Perspektif ini terdiri dari tiga proses bisnis utama, yaitu : proses inovasi, proses operasi,
dan proses layanan purna jual. Pengukuran pada perspektif ini juga menggunakan kuesioner
dimana kuesioner tersebut dibagi ke dalam tiga proses bisnis utama.
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
Hasil dari masing-masing kuesioner tersebut adalah sebagai berikut :
proses inovasi sebesar 4,20
proses operasi sebesar 4,10
proses layanan purna jual sebesar 4,20
Dari hasil kuesioner tersebut mencerminkan bahwa perusahaan tersebut dapat memberikan
yang terbaik dalam hal inovasi perusahaan, penyampaian yang baik kepada pelanggan, dan
pelayanan yang baik kepada pelanggannya.
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
Dalam Perspektif ini cara pengukuranya dengan menggunakan kuesioner dimana yang
diukur ada dua aspek perspektif, yaitu : tingkat kepuasan kerja dan motivasi, pemberdayaan,
serta keserasian karyawan.
dengan hasil kuesioner diatas didaptkan hasil bahwa karyawan sangat termotivasi untuk berusaha
memajukan perusahaan apabila diseimbangi atau lebih tinggi tingkat kepuasan yang didapatkan
karyawan dari perusahaan tersebut.
BAB V
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembahasan ini dengan pengukuran tingkat
kinerja karyawan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard yang dilihat dari empat
perspektif, yaitu :
1. Dalam perspektif keuangan perusahaan mampu melunasi kewajiban jangka pendek, berhasil
meningkatkan efisiensi dana yang tertanam meskipun keuntungan belum maksimal.
2. Dalam perspektif pelanggan dari pengukuran inti dan pengukuran penunjang
menghasilkan respon yang baik dari pelanggan terhadap perusahaan.
3. Dalam perspektif proses bisnis internal, perusahaan berhasil menjalankan proses
inovasi, operasi, dan layanan purna jual dengan baik.
4. Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perusahaan cukup berhasil
meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya.