DiswantoPutra UniversitasRiau PKMK PDF
DiswantoPutra UniversitasRiau PKMK PDF
“SPATULA UNGU”
SNACK PATIN UBI JALAR UNGU SEBAGAI CAMILAN
KAYA ANTIOKSIDAN
BIDANG KEGIATAN
PKM-KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh:
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2017
i
ii
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Luaran Kegiatan ....................................................................................... 2
1.3 Manfaat Kegiatan ..................................................................................... 2
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing yang sudah
ditandatangani ........................................................................... 11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................... 16
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ........ 18
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................. 19
iii
DAFTAR TABEL
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
agar dapat diterima masyarakat serta memberi inovasi dalam bentuk penyajian
yang berbeda dari snack-snack yang sudah ada di pasaran. Diharapkan dari
inovasi ini, snack patin ubi jalar ungu dapat diterima oleh masyarakat luas sebagai
makanan sehat dengan rasa dan penampilan yang baru.
Tujuan dari usaha Spatula Ungu ini adalah untuk memperkenalkan serta
menjual “snack patin ubi jalar ungu” yang merupakan snack ringan kreatif dan
inovatif yang sehat di kalangan masyarakat yang ada di kampus Universitas Riau,
dan masyarakat pengunjung untuk dijadikan oleh-oleh khas Riau.
Snack berbahan baku patin yang belum terdapat di pasaran menjadi dasar
alasan kami memproduksi spatula ungu. Oleh karena itu pembuatan spatula ungu
ini diharapkan bisa memperluas pasar kami serta menjadikan snack patin ubi jalar
ungu sebagai salah satu produk olahan patin khas Riau yang memiliki nilai
tambah secara kesehatan. Bahan baku yang tersedia banyak di pasaran sehingga
proses pembuatan produk snack patin tidak akan mengalami hambatan dalam
proses pengadaan bahan baku serta pengolahannya. Keunggulan yang lain yaitu
adanya toko oleh-oleh untuk pemasaran produk snack patin ubi jalar ungu
(Spatula Ungu) ini.
Melihat dari kandungan gizi yang terkandung dalam ikan patin dan ubi
jalar ungu ini. Maka pengolahan ikan patin dan ubi jalar ungu menjadi snack patin
ubi jalar ungu sehingga kita bisa mendapatkan manfaat dari ikan patin dan ubi
jalar ungu serta merasakan penampilan dan rasa yang berbeda dari snack yang
sudah ada di pasaran.
Tabel 3. Analisa Faktor SWOT Usaha Snack Patin Ubi Jalar Ungu
Faktor SWOT Usaha Snack Patin Ubi Jalar Ungu
Mengandung senyawa antioksidan
Mengandung protein yang tinggi
Kekuatan (Strenght)
Masa simpan yang lama
Kemudahan memperoleh bahan baku
Kurangnya pengenalan masyarat tentang produk
Kelemahan Kemungkinan kurangnya rasa ikan patin pada
(Waekness) produk
Kurangnya pengetahuan dalam berbisnis
Biaya produksi terjangkau
Peluang pasar di universitas riau, biasanya
Peluang (Opportunity)
belum ada jajanan murah dan sehat
Kesempatan menguasai pasar
Standarisasi mutu
Ancaman (Threat) Kemungkinan pesaing skala besar
Perubahan selera masyarakat
senyawa antosianin yang baik untuk kesehatan. Di Riau, sudah sangat banyak
snack-snack yang tersedia namun snack patin inilah yang masih kurang
masyarakat mengetahuinya. Sehingga peluang penjualan produk ini di pasaran
masih terbuka lebar.
Target penjualan Spatula Ungu (Snack Patin Ubi Jalar Ungu) ini di
Universitas Riau dan toko oleh-oleh makanan khas Riau diperkirakan dengan
adanya kantin yang berada di Universitas Riau tersebut dengan jumlah 8 kantin
yang berbeda. Fakultas Pertanian memiliki 2 kantin, Fakultas Perikanan 2 kantin,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1 kantin, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pengetahuan 2 kantin, Fakultas Teknik 1 kantin serta toko oleh-oleh makanan
khas Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Tersebarnya beberapa kantin di
Universitas Riau dan toko oleh-oleh makanan khas Riau dapat menjadi target
konsumen penjualan Spatula Ungu (Snack Patin Ubi Jalar Ungu), jika di setiap
masing-masing kantin hanya menjual snack yang konvensional, yaitu kerupuk,
gorengan, roti dan lainnya. Masing-masing kantin tidak ada yang menjual snack
patin, maka Snack Pujangga akan menjadi peluang usaha inovatif baru untuk
bidang kewirausahaan. Apalagi snack patin ini, memiliki kandungan protein yang
tinggi.
Lokasi atau tempat usaha sering kali menjadi faktor yang mendorong
keberhasilan suatu usaha, dimana pemasaran produk harus sesuai dengan target
yang dipasarkan. Spatula Ungu (Snack Patin Ubi Jalar Ungu) dibuat dengan target
kalangan menengah seperti mahasiswa maupun siswa dan masyarakat yang ingin
membeli oleh-oleh khas Riau untuk keluarga di rumah. Untuk itu usaha ini akan
dikembangkan atau diperdagangkan di Universitas Riau dengan target mahasiswa
6
dan di toko oleh-oleh makanan khas Riau yang berada di jalan Jenderal Sudirman,
Pekanbaru.
a) Perkiraan Keuntungan
Dalam sehari perkiraan penjualan adalah 10 bungkus snack patin ubi jalar
ungu. Harga 1 bungkus Rp. 5.000,-. Berarti pendapatan perharinya adalah Rp.
50.000,-. Dalam 1 bulan diperkirakan pendapatan kotor adalah 21 hari × Rp.
50.000 = Rp. 1.050.000,-. Biaya modal awal dan bahan baku sebesar Rp.
684.750,-. Sehingga akan didapatkan keuntungan seperti pada kolom berikut ini.
b) R/C Ratio
Komponen Rupiah
A. Penerimaan 4.200.000,-
B. Biaya
1. Biaya Bahan Habis Pakai 2.739.000,-
2. Biaya Penyusutan Alat Produksi 172.668,-
C. Keuntungan 1.288.332,-
*Dihitung berdasarkan perkiraan pendapatan dan pengeluaran/bulan.
Salah satu cara untuk mengetahui kelayakan sebuah usaha adalah dengan
cara menghitung R/C ratio. Suatu usaha dikatakan layak untuk dijalankan apabila
memiliki R/C ratio > 1. Berdasarkan perhitungan yang telah dipaparkan di atas,
usaha produksi Spatula Ungu diperoleh R/C ratio sebesar 1.53 sehingga dapat
dikatakan layak utnuk dijalankan.
7
Diagram cara kerja pembuatan snack patin ubi jalar ungu Gambar 1.
Tahapan akhir yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada pada
tahap pasca produksi. Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai dari
tahap pasca produksi dan tahap produksi dengan durasi waktu tertentu. Tahap
8
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, E., J.S. Utomo, R. Yulifianti dan M. Yusuf. 2011. Potensi Ubijalar Ungu
Sebagai Pangan Fungsional. Iptek Tanaman Pangan. 6(1): 116-120.
Lampiran 2.
1) Peralatan Penunjang
3) Perjalanan
Material Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah Biaya
Pemakaian (Rp)
Perjalanan Rp. 800.000
Persiapan
Praproduksi
17
4) Biaya Lain-lain
Material Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah Biaya
Pemakaian
Dokumentasi Rp. 550.000
Laporan dan Rp. 300.000
Pengadaan
Seminar Rp. 1.700.000
Promosi Rp. 600.000
SUB TOTAL Rp. 3.150.000
Total (Keseluruhan) Rp. 9.264.000
Terbilang “Sembilan Juta Dua Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah”.
Lampiran 3.
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Produksi/ Sabtu
09.00-17.00 WIB
19