Anda di halaman 1dari 11

INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN

Baskoro Aji, ST

IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup ) merupakan gambaran atau indikasi awal yang memberikan
kesimpulan cepat dari suatu kondisi lingkungan hidup pada lingkup dan periode tertentu.
Tujuan disusunnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) adalah:
Memberikan Informasi kepada para pengambil keputusan di tingkat pusat dan daerah tentang kondisi
lingkungan tingkat nasional dan daerah sebagai bahan evaluasi kebijakan pembangunan yang berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik tentang pencapaian target program-program pemerintah
di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Indikator yang digunakan dalam perhitungan IKLH adalah
Indeks Kualitas / Pencemaran Air
Indeks Kualitas / Pencemaran Udara
Indeks Tutupan Hutan/Lahan
Perhitungan IKLH dilakukan sejak tahun 2009. Namun hingga saat ini telah mengalami beberapa kali
penyesuaian. Perbedaan terletak pada cara perhitungan dan parameter yang digunakan.Indeks Tutupan
Hutan/Lahan semula dihitung menggunakan data luas hutan primer, luas hutan sekunder dan luas hutan
menurut Surat Keputusan Menteri Kehutanan, tetapi sejak tahun 2012 perhitungan berubah menggunakan
data luas hutan dibagi luas wilayah administrasi yang dikonversi ke dalam rumus yang tersedia.

Perhitungan IKLH adalah 100 % dengan pembagian. Pembobobotan antara lain:


Indeks Pencemaran Air dengan bobot 30%, Indeks Pencemaran Udara 30 % dan Indeks Tutupan
Hutan/Lahan 40 %
1. Parameter Indeks Pencemaran Air
Parameter yang dinilai dalam indikator kualitas air yaitu TSS,DO, COD, BOD, Fosfat, Total Coliform dan
E.Coli/Fecal Coli.
2. Parameter Indeks Pencemaran Udara
Parameter yang dinilai dalam indikator kualitas udara yaitu SOx dan Nox

3. Parameter Indeks Tutupan Hutan


Parameter yang dinilai dalam indikator tutupan hutan yaitu Luas Tutupan ber-hutan (berdasarkan citra
landsat) dan Luas Wilayah Provinsi
Standar dan peraturan yang digunakan dalam menghitung IKLH adalah :
1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status
Mutu Air.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air
3. Indeks Udara Model EU
4. Undang-undang 41 tahun 1999 tentang Kehutanan
Mengapa kualitas air sungai dijadikan indikator dalam perhitungan kualitas lingkungan khususnya untuk
menentukan indeks pencemaran air?
Air sungai mempunyai peranan yang sangat strategis dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.
Data dari BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2007 sekitar 3 (tiga) persen rumah tangga di Indonesia
menjadikan sungai sebagai sumber air minum. Selain itu air sungai juga menjadi sumber air baku untuk
berbagai kebutuhan lainnya, seperti industri, pertanian dan pembangkit tenaga listrik, di lain pihak sungai
juga dijadikan tempat pembuangan berbagai macam limbah sehingga tercemar dan kualitasnya semakin
menurun
A. Perhitungan Indeks Pencemaran Air

Rumus index pencemaran air


Keterangan : Rumus 1 digunakan untuk parameter DO
Cim = nilai DO maks pada temperatur 250C yaitu 7.
Lij = konsentrasi DO sesuai PP 82 Tahun 2001 kelas 2
Ci baru = nilai Ci DO untuk dimasukkan pada rumus 2

Keterangan : Ci = nilai perparameter 1 lokasi 1 waktu


Lij = konsentrasi perparameter sesuai PP 82 Tahun 2001 kelas 2
Pij = Indeks Pencemaran bagi peruntukan
Ci/Lij > 1 masukkan ke rumus 3.

Keterangan : P = 5

Keterangan :
Rumus ini digunakan setelah seluruh nilai Ci/Lij perparameter, nilai Ci/Lij maksimal dan nilai Ci/Lij rata-rata 1 lokasi 1
waktu diketahui.
PIj : Pencemaran bagi Peruntukannya
PIj = (C1/L1j, C2/L2j,…,Ci/Lij)
(Cij/Lij)M : nilai maksimum dari Ci/Lij
(Cij/Lij)R : nilai rata-rata dari Ci/Lij

Lakukan Evaluasi terhadap PIj dengan kriteria:


Memenuhi baku mutu atau kondisi baik jika 0 ≤ PIj ≤ 1,0
Tercemar ringan jika 1,0 < PIj ≤ 5,0
Tercemar sedang jika 5,0 < PIj ≤ 10,0
Tercemar berat jika PIj > 10,0

Keterangan:
a = jumlah lokasi/titik sampel yang memenuhi status mutu “Memenuhi”.
b = jumlah lokasi/titik sampel yang memenuhi status mutu “Cemar Ringan”.
c = jumlah lokasi/titik sampel yang memenuhi status mutu “Cemar Sedang”.
d = jumlah lokasi/titik sampel yang memenuhi status mutu “Cemar Berat”.
Rumus ini diterapkan untuk semua status mutu air.

Keterangan: Bobot Nilai Indeks sudah ditentukan untuk masing-masing status mutu air yaitu 70 untuk “Memenuhi”, 50
untuk “Cemar Ringan”, 30 untuk “Cemar Sedang” dan 10 untuk “Cemar Berat”.
Rumus ini diterapkan untuk semua status mutu sehingga didapat nilai indeks per mutu Air

Keterangan: Ii = Nilai Indeks untuk status mutu “Memenuhi”


Ij = Nilai Indeks untuk status mutu “ Cemar Ringan”
Ik = Nilai Indeks untuk status mutu “Cemar Sedang”
Im = Nilai Indeks untuk status mutu “Cemar Berat
B. Perhitungan Indeks Pencemaran Udara

Rumus index pencemaran udara


Keterangan: a = nilai rata-rata SO2 atau NO2 1 lokasi sampling
Rumus ini diterapkan untuk semua lokasi sampling lainnya. (misalnya a, b, c dan d adalah nilai rata-rata SO2 atau NO2
di lokasi 1, 2, 3 dan 4 sampling).

Keterangan: h1= nilai rata-rata SO2 atau NO2 dari empat lokasi sampling udara di satu kota/kabupaten/desa.
Rumus ini diterapkan untuk semua kota/kabupaten/desa yang melakukan pemantauan udara (misalnya h2 dan h3 adalah
nilai rata-rata SO2 atau NO2 di kota/kabupaten/desa lain).
Keterangan: p1= nilai rata-rata SO2 dari semua kabupaten/kota/desa (lakukan hal yang sama untuk NO2, misalnya
hasilnya p2).

Keterangan : Ieu adalah Indeks Udara Model EU (IEU) atau indeks antara sebelum dinormalisasikan pada indeks IKLH.
Nilai referensi EU telah ditentukan dan tidak dapat dirubah yaitu parameter NO2 dan SO2 berturut-turut 40 dan 20.
Nilai Ieu dimasukkan pada rumus 5.

C. Perhitungan Indeks Tutupan Hutan

Bagaimana cara penghitungan indeks kualitas lingkungan hidup ?

Bagaimana klasifikasi penjelasan kualitatif dari angka indeks yang dihasilkan?

Unggul x > 90

Sangat Baik 82 < x ≤ 90

Baik 74 < x ≤ 82

Cukup 66 ≤ x ≤ 74
Kurang 58 ≤ x < 66

Sangat Kurang 50 ≤ x < 58

Waspada x < 50

Sumber : Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014, Kementerian Lingkungan Hidup Dan
Kehutanan
Total- Total- Status
Propinsi Kab/Kota Tahun Penduduk Lokasi Waktu TSS DO BOD COD Fosfat Fecal Coli TSS DO BOD COD Fosfat Fecal Coli (Ci/Lij)R (Ci/Lij)M (Ci/Lij)R2 (Ci/Lij)M2 Pij
Coliform Coliform Mutu Air
Jawa Kab. Sungai
Tengah Grobogan 2013 1433361 Glugu 18/04/2013 0:00 0 0 26 554 0 0 0 0.00 0.58 5.69 7.73 0.00 0.00 0.00 2.00 7.73 4.00 59.72 5.64 Sedang
Jawa Kab. Bendung
Tengah Grobogan 2013 1433361 Klambu 18/04/2013 0:00 0 0 77 713 0 0 0 0.00 0.58 8.05 8.28 0.00 0.00 0.00 2.42 8.28 5.83 68.49 6.10 Sedang
Jawa Kab. Sungai
Tengah Grobogan 2013 1433361 Glugu 29/07/2013 0:00 0 0 28 428 0 0 0 0.00 0.58 5.85 7.17 0.00 0.00 0.00 1.94 7.17 3.78 51.37 5.25 Sedang
Jawa Kab. Bendung
Tengah Grobogan 2013 1433361 Klambu 29/07/2013 0:00 0 0 70 121 0 0 0 0.00 0.58 7.84 4.42 0.00 0.00 0.00 1.84 7.84 3.37 61.46 5.69 Sedang
Jawa Kab. Sungai
Tengah Grobogan 2014 1411647 Glugu 29/04/2014 0:00 0 0 7 16 0 0 0 0.00 0.58 2.84 0.64 0.00 0.00 0.00 0.58 2.84 0.34 8.06 2.05 Ringan
Jawa Kab. Bendung
Tengah Grobogan 2014 1411647 Klambu 29/04/2014 0:00 0 0 8 16 0 0 0 0.00 0.58 3.13 0.64 0.00 0.00 0.00 0.62 3.13 0.39 9.80 2.26 Ringan
Jawa Kab. Sungai
Tengah Grobogan 2014 1411647 Gubug 29/04/2014 0:00 0 0 11 48 0 0 0 0.00 0.58 3.82 2.42 0.00 0.00 0.00 0.97 3.82 0.95 14.60 2.79 Ringan
Jawa Kab. Sungai
Tengah Grobogan 2014 1411647 Jajar 12/05/2014 0:00 0 0 10 16 0 0 0 0.00 0.58 3.61 0.64 0.00 0.00 0.00 0.69 3.61 0.48 13.06 2.60 Ringan
Jawa Kab. Sungai
Tengah Grobogan 2015 1413108 Medang 15/02/2015 0:00 0 0 8.46 1 0 900 6000 0.00 0.58 3.25 0.04 0.00 0.90 1.40 0.88 3.25 0.78 10.57 2.38 Ringan
Jawa Kab. Sungai
Tengah Grobogan 2015 1413108 Glugu 29/06/2015 0:00 0 0 24 102 0 0 0 0.00 0.58 5.52 4.05 0.00 0.00 0.00 1.45 5.52 2.10 30.42 4.03 Ringan
Jawa Kab. Sungai
Tengah Grobogan 2015 1413108 Jajar 29/06/2015 0:00 0 0 28 428 0 0 0 0.00 0.58 5.85 7.17 0.00 0.00 0.00 1.94 7.17 3.78 51.37 5.25 Sedang
Jawa Kab. Bendung
Tengah Grobogan 2015 1413108 Klambu 29/06/2015 0:00 0 0 14 54 0 0 0 0.00 0.58 4.35 2.67 0.00 0.00 0.00 1.09 4.35 1.18 18.88 3.17 Ringan
Jawa Kab. Sungai
Tengah Grobogan 2015 1413108 Plantungan 29/06/2015 0:00 0 0 100 428 0 0 0 0.00 0.58 8.61 7.17 0.00 0.00 0.00 2.34 8.61 5.47 74.21 6.31 Sedang
Jawa Kab. Sungai
Tengah Grobogan 2015 1413108 Sente 29/06/2015 0:00 0 0 24 102 0 0 0 0.00 0.58 5.52 4.05 0.00 0.00 0.00 1.45 5.52 2.10 30.42 4.03 Ringan
Jawa Kab. Sendang
Tengah Grobogan 2016 1413108 Coyo 22/02/2016 0:00 25 0 2 4 0 0 0 0.50 0.58 0.67 0.16 0.00 0.00 0.00 0.27 0.67 0.07 0.44 0.51 Memenuhi
Jawa Kab. Embung
Tengah Grobogan 2016 1413108 Kropak 22/02/2016 0:00 41 0 9 19 0 0 0 0.82 0.58 3.39 0.76 0.00 0.00 0.00 0.79 3.39 0.63 11.46 2.46 Ringan
Jawa Kab. Sungai
Tengah Grobogan 2016 1413108 Sente 23/02/2016 0:00 29 0 10 42 0 0 0 0.58 0.58 3.61 2.13 0.00 0.00 0.00 0.99 3.61 0.97 13.06 2.65 Ringan
Jawa Kab. Sungai
Tengah Grobogan 2016 1413108 Glugu 23/02/2016 0:00 18 0 11 53 0 0 0 0.36 0.58 3.82 2.63 0.00 0.00 0.00 1.06 3.82 1.12 14.60 2.80 Ringan
Jawa Kab. Waduk
Tengah Grobogan 2016 1413108 Nglangon 23/02/2016 0:00 32 0 6 38 0 0 0 0.64 0.58 2.51 1.91 0.00 0.00 0.00 0.81 2.51 0.65 6.28 1.86 Ringan

Jawa Kab. Sungai


Tengah Grobogan 2016 1413108 Plantungan 23/02/2016 0:00 57 0 12 87 0 0 0 1.28 0.58 4.01 3.71 0.00 0.00 0.00 1.37 4.01 1.88 16.08 3.00 Ringan
Jawa Kab. Bendung
Tengah Grobogan 2016 1413108 Klambu 23/02/2016 0:00 51 0 29 264 0 0 0 1.04 0.58 5.93 6.12 0.00 0.00 0.00 1.95 6.12 3.81 37.43 4.54 Ringan
Jawa Kab. Sungai
Tengah Grobogan 2016 1413108 Jajar 23/02/2016 0:00 42 0 138 529 0 0 0 0.84 0.58 9.31 7.63 0.00 0.00 0.00 2.62 9.31 6.88 86.75 6.84 Sedang

Keterangan :
Data diatas didapatkan dari output www.iklh.ppejawa.com setelah memasukkan nilai hasil pengujian kualitas air
I. PERHITUNGAN INDEKS PENCEMARAN AIR

Menghitung Indeks Tahun 2013


Status Jumlah Persen Koefisien Nilai
Memenuhi 0 0% 70 0
Ringan 0 0% 50 0
Sedang 4 100% 30 30
Berat 0 0% 10 0
4
Nilai Indeks Penc,
Air 30

Menghitung Indeks Tahun 2014


Status Jumlah Persen Koefisien Nilai
Memenuhi 0 0% 70 0
Ringan 4 100% 50 50
Sedang 0 0% 30 0
Berat 0 0% 10 0
4
Nilai Indeks Penc,
Air 50

Menghitung Indeks Tahun 2015


Status Jumlah Persen Koefisien Nilai
Memenuhi 0 0% 70 0
Ringan 4 67% 50 33,33333
Sedang 2 33% 30 10
Berat 0 0% 10 0
6
Nilai Indeks Penc,
Air 43,33333

Menghitung Indeks Tahun 2016


Status Jumlah Persen Koefisien Nilai
Memenuhi 1 11% 70 7,777778
Ringan 7 78% 50 38,88889
Sedang 1 11% 30 3,333333
Berat 0 0% 10 0
9
Nilai Indeks Penc,
Air 50
Hasil Perhitungan Indeks Pencemaran Udara
Faktor Nilai
Propinsi Kab/kota Tahun Penduduk Lokasi Waktu SO2 NO2 Parameter Rataan
Konversi Konversi
Jawa Kab. Bleduk
Tengah Grobogan 2013 1433361 Kuwu 18/06/2013 8,19 1,36 SO2 11,5225 2,15 24,77338
Jawa Kab.
Tengah Grobogan 2013 1433361 Desa Mrisi 18/06/2013 0,23 0,9 NO2 0,225 0,29 0,06525

Jawa Kab. Desa


Tengah Grobogan 2013 1433361 Karangasem 19/06/2013 20,47 2,13

Jawa Kab. Pasar Induk


Tengah Grobogan 2013 1433361 Purwodadi 19/06/2013 17,2 2,2
Jawa Kab. Bleduk Faktor Nilai
Parameter Rataan
Tengah Grobogan 2014 1411647 Kuwu 30/04/2014 8,19 1,36 Konversi Konversi
Jawa Kab.
Tengah Grobogan 2014 1411647 Desa Mrisi 30/04/2014 0,23 0,9 SO2 11,5225 2,15 24,77338

Jawa Kab. Desa


Tengah Grobogan 2014 1411647 Karangasem 30/04/2014 20,47 2,13 NO2 1,6475 0,29 0,477775

Jawa Kab. Pasar Induk


Tengah Grobogan 2014 1411647 Purwodadi 30/04/2014 17,2 2,2
Jawa Kab. Bleduk
Tengah Grobogan 2015 1413108 Kuwu 14/12/2015 0,0001 1,08
Jawa Kab. Faktor Nilai
Parameter Rataan
Tengah Grobogan 2015 1413108 Desa Mrisi 14/12/2015 0,054 0,97 Konversi Konversi

Jawa Kab. Desa


Tengah Grobogan 2015 1413108 Karangasem 14/12/2015 0,054 1,04 SO2 0,114525 2,15 0,246229

Jawa Kab. Pasar Induk


Tengah Grobogan 2015 1413108 Purwodadi 14/12/2015 0,35 1,13 NO2 1,055 0,29 0,30595
Jawa Kab. Bleduk Faktor Nilai
Parameter Rataan
Tengah Grobogan 2016 1413108 Kuwu 22/02/2016 0,001 0,47 Konversi Konversi
Jawa Kab.
Tengah Grobogan 2016 1413108 Desa Mrisi 22/02/2016 0,23 0,9 SO2 0,064 2,15 0,1376

Jawa Kab. Desa


Tengah Grobogan 2016 1413108 Karangasem 22/02/2016 0,001 0,92 NO2 0,23 0,29 0,0667

Jawa Kab. Pasar Induk


Tengah Grobogan 2016 1413108 Purwodadi 22/02/2016 0,024 1

II. PERHITUNGAN INDEKS PENCEMARAN UDARA


Menghitung Indeks Th 2013 Menghitung Indeks Th 2014 Menghitung Indeks Th 2015 Menghitung Indeks Th 2016

Parameter Rerata EU IEU Parameter Rerata EU IEU Parameter Rerata EU IEU Parameter Rerata EU IEU

NO2 24,77 40,00 0,6193 NO2 24,77 40,00 0,6193 NO2 0,25 40,00 0,0062 NO2 0,14 40,00 0,0034

SO2 0,07 20,00 0,0033 SO2 0,48 20,00 0,0239 SO2 0,31 20,00 0,0153 SO2 0,07 20,00 0,0033

Rata-Rata 0,3113 Rata-Rata 0,3216 Rata-Rata 0,0107 Rata-Rata 0,0034

Indeks Udara 88,26 Indeks Udara 87,69 Indeks Udara 104,96 Indeks Udara 105,37
III. PERHITUNGAN INDEKS TUTUPAN HUTAN

Indeks
Luas Tutupan Hutan/Luas
Propinsi Kab/kota Tahun Penduduk Tutupan
Wilayah Hutan Wilayah
Hutan
Jawa Kab.
Tengah Grobogan 2016 1.413.108 1975.86 701.53 35.51 55.07
Jawa Kab.
Tengah Grobogan 2015 1.413.108 1975.86 701.53 35.51 55.07
Jawa Kab.
Tengah Grobogan 2014 1.411.647 1975.86 701.53 35.50 55.07
Jawa Kab.
Tengah Grobogan 2013 1.433.361 1975.86 701.53 35.50 55.07
Keterangan : Data diatas didapatkan dari www.iklh.ppejawa.com setelah menginput nilai luasan hutan dan
wilayah

IV. PERHITUNGAN INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

Luas Indeks Indeks Indeks Kategori


No Kab./Kota Wilayah Penc. Penc. Tutupan IKLH IKLH
Penduduk
(km2) Udara Air Hutan
Grobogan Kurang
2013 1.413.108 1975.86 88,26 30,00 55,07 57,51
Cukup
2014 1.411.647 1975.86 87,69 50,00 55,07 63,33
Cukup
2015 1.433.361 1975.86 104,96 43,33333 55,07 66,52
Cukup
2016 1.433.361 1975.87 105,37 50 55,07 68,64
Keterangan : Nilai IKLH bersifat sementara

Dari Tabel diatas terlihat bahwa Nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan
mengalami peningkatan dari tahun 2013-2016. Nilai IKLH Tahun 2016 bersifat sementara. Data
yang diinput berasal dari uji mutu bulan Februari 2016 dan masih menunggu uji kualitas musim
kemarau
Nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Grobogan sudah mendekati nilai IKLH
yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu sebesar
68,5 pada tahun 2019.

Anda mungkin juga menyukai