Lulu Mumtaza Kaysa Tugas 3-4 PDF
Lulu Mumtaza Kaysa Tugas 3-4 PDF
Disusun oleh:
LULU MUMTAZA KAYSA
03111640000014
Soal :
NRP 5 digit terakhir = 00014
Rencanakan fasilitas pemberhentian bus 2 arah (halte di curbside beserta trotoar dan
fasilitas penyebrangan berpelikan).
Jumlah penumpang naik bus di pemberhentian tersebut per jam per arah =
100+10*(a+b+c+d+e) = 100+10*(0+0+0+1+4) = 150 orang
Jumlah penumpang turun = jumlah penumpang naik = 150 orang
Frekuensi bus per jam adalah = ab + de = 00+14 = 14
Volume pejalan kaki yang lewat di trotoar per sisi jalan = a+bcd = 0+001 = 1 orang/jam
Volume penyebrang yang tidak naik angkutan umum = 10*de = 10*14 = 140 orang/jam
Volume lalu lintas yang lewat per arah 1000 skr per jam. Jalan 4/2D
Jawab :
1. Perencanaan Halte
a) Tipe Halte
Direncanakan halte berada di curbside, yaitu pemberhentian bus yang terletak
pada pinggir perkerasan jalan tanpa melakukan perubahan pada perkerasan jalan yang
bersangkutan ataupun perubahan pada pedestrian. Yang diperlukan hanya perubahan
pada marka jalan atau rambu lalu lintas. Kelemahan pada tipe ini, terutama jika ditinjau
dari tingkat gangguan yang dihasilkan terhadap lalu lintas lainnya, hal ini disebabkan
karena angkutan umum yang berhenti pada dasarnya menggunakan ruas jalan yang
sama yang digunakan dengan lalu lintas lalinnya, sehingga pada saat berhenti lalu
lintas dibelakangnya jadi terganggu.
Dalam perencanaan curbside yang perlu diperhatikan adalah persyaratan
geometrik yang diperlukan. Persyaratan minimal adalah tersedianya ruang yang cukup
untuk berhentinya angkutan umum dan tidak terganggu oleh pihak lainnya. Ruang
bebas yang dimaksud harus diidentifikasikan terlebih dahulu untuk selanjutknya
diberikan pemarkaan agar secara praktis ruang bebas yang dimaksud benar-benar
bebas dari aktivitas apapun selalun berhentinya angkutan umum.
Dimensi raung bebas ini ditentukan berdasarkan jumlah angkutan umum yang
akan dilayani dan juga pada ukuran angkutan umum yang ada. Selain itu dimensi ruang
bebas yang dimaksud dipengaruhi oleh tipe pemberhentian, yaitu farside, nearside,
dan mid-block.
Selanjutnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini berdasarkan Highway Capacity
Manual (HCM) 1985.
Letak Halte
b) Luas Halte
Level of Service pada Queueing Area
c) Letak Halte
Tata letak halte dan/atau tempat pemberhentian bus terhadap ruang lalu lintas:
Jarak maksimal terhadap fasilitas penyebrangan pejalan kaki adalah 100 meter.
Jarak minimal halte dari persimpangan adalah 50 meter atau bergantung pada
panjang antrean.
Jarak minimal gedung (seperti rumah sakit, tempat ibadah) yang membutuhkan
ketenangan adalah 100 meter.
2. Perencanaan Trotoar
Data yang diketahui :
Volume pejalan kaki yang lewat di trotoar = 1 orang/jam/sisi jalan
Kebutuhan lebar trotoar dihitung berdasarkan volume pejalan kaki rencana.
Volume pejalan kaki rencana (V) adalah volume rata-rata per menit pada interval
puncak:
𝑉 = 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔/𝑗𝑎𝑚 = 0.0167 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Sehingga, perhitungan lebar trotoar berdasarkan Pedoman Perencanaan Trotoar
Departemen Pekerjaan Umum adalah :
𝑉
𝑊= +𝑁
35
Dimana,
W = Lebar trotoar (meter).
V = Volume pejalan kaki rencana / dua arah (orang/meter/menit).
N (meter) Keadaan
1,5 Jalan di daerah pasar
1,0 Jalan di daerah perbelanjaan bukan pasar
0,5 Jalan di daerah lain
Sumber : Pedoman Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
Bila lebar trotoar dari perhitungan diperoleh lebih kecil daripada lebar minimum
mutlak, maka yang digunakan adalah lebar minimum mutlak.
Diasumsikan trotoar berada di pemberhentian bus, maka N = 0.5, maka :
0.0167
𝑊= + 0.5 = 0.5 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
35
Sehingga digunakan lebar minimum mutlak pada penggunaan lahan di terminal/bus
stop, yaitu W = 1.5 meter.
Rumus yang digunakan untuk mencari waktu hijau minimum bagi pejalan kaki:
𝐿 𝑁
𝑃𝑇 = + 1.7 ( )
1.2 𝑊−1
Dimana :
PT = Waktu hijau minimum bagi pejalan kaki (detik)
L = Panjang bidang penyeberangan (meter)
N = Volume pejalan kaki (pejalan kaki/siklus)
W = Lebar bidang penyeberangan (meter) minimal 2.5 meter
Berdasarkan data yang ada, jumlah penyeberang jalan adalah 140 orang/jam.
Pada perencanaan diasumsikan dibagi menjadi 7 siklus, sehingga setiap siklus terdapat
20 penyeberang. Dan panjang jalan diasumsukan = 9 meter, sehingga :
9 20
𝑃𝑇 = + 1.7 ( ) = 24.5 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 ≈ 25 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
1.2 3−1
Sehingga, durasi lampu hijau untuk penyeberang jalan selama 25 detik.
c) Lapak Tunggu
Lebar lapak tunggu minimum adalah 1.2 meter. Dalam perencanaan ini, luas
lapak tunggu mengikuti lebar pelican crossing dan lebar halte untuk dua arah, yaitu 3
meter x 3 meter.
Soal :
Jawab :
4 Set data yang dipilih :
Perjalanan Waktu Tempuh (menit) Proporsi Trip Per Hari
∆t time (AU-MP) ln (Pmp/1-Pmp)
dari (i) ke (j) MP AU MP AU
1 2 15 25 0.8 0.2 10 1.386294361
2 4 10 23 0.85 0.15 13 1.734601055
4 6 20 35 0.9 0.1 15 2.197224577
6 1 30 37 0.75 0.25 7 1.098612289
1. Mengkalibrasi β
Ln (Pmp/(1-Pmp)) = β (Cau – Cmp)
X = Cau – Cmp
Y = Ln (Pmp/(1-Pmp))
2.2
Proposi Trip dengan MP
y = 0.1326x + 0.1124
2 R² = 0.9619
1.8
1.6
1.4
1.2
1
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
∆t time (AU-MP)
a) Alternatif 1
Biaya Operasi
Mobil Pribadi
Digunakan harga Pertalite = Rp 7.650,-/liter
Konsumsi Pertalite = 10 km/liter (Asumsi menggunakan mobil Avanza)
11.4
- BBM = × 7.650 = 𝑅𝑝 8.721, −/𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛
10
0.8
Pmp
0.6
0.4
0.2
0
-60 -40 -20 0 20 40 60
Cau - Cmp
b) Alternatif 2
Biaya Operasi
Mobil Pribadi
Digunakan harga Pertalite = Rp 7.650,-/liter
Konsumsi Pertalite = 10 km/liter (Asumsi menggunakan mobil Avanza)
11.4
- BBM = × 7.650 = 𝑅𝑝 8.721, −/𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛
10
0.8
Pmp
0.6
0.4
0.2
0
-60 -40 -20 0 20 40 60
Cau - Cmp
3. Perencanaan Park & Ride Diterapkan Kebijakan ERP (Electronic Road Pricing).
Digunakan Alternatif 2
Biaya Operasi
Mobil Pribadi
Digunakan harga Pertalite = Rp 7.650,-/liter
Konsumsi Pertalite = 10 km/liter (Asumsi menggunakan mobil Avanza)
11.4
- BBM = × 7.650 = 𝑅𝑝 8.721, −/𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛
10
- Parkir = Rp 10.000,-/kendaraan (Asumsi)
- ERP = Rp 10.000,-/kendaraan
Total = Rp 28.721,-/kendaraan
BRT
- Park & Ride = Rp 5.000,- (Asumsi)
- Tiket = Rp 3.000,- (Asumsi)
Total = Rp 8.000,-/kendaraan
Nilai Waktu Tambahan Akibat Biaya Kendaraan
𝑅𝑝 28.721,−
MP = 𝑅𝑝 1.000,−/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 28.72 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛
𝑅𝑝 8.000,−
BRT = 𝑅𝑝 1.000,−/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 8 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛
0.8
Pmp
0.6
0.4
0.2
0
-60 -40 -20 0 20 40 60
Cau - Cmp