Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

‘‘DIABETES MELITUS’’

Dosen Pembimbing :

Ns. Desi Deswita, M. Kep, Sp. Kom

Di susun oleh :

Chika Rahayu

173210279

PoltekkesKemenkes RI Padang

Prodi D-III KeperawatanSolok


SATUAN ACARA PENYULUHAN

KATARAK

1. Topik/masalah : Diabetes Melitus


2. Tempat : Kelurahan kampung jawa
3. Waktu : 40 Menit
4. Hari/Tanggal : Rabu, 16 oktober 2019
5. Sasaran : Keluarga Yang diabetes melitus
6. Petugas : MahasiswaProdi DIII keperawatan solok

I.Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhanterhadap Ny. R diharapkan dapat


memahami tentang Diabetes Melitus

II.Tujuan Khusus

Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan diharapkan mampu:


a. Ny. R dan keluarga dapat menjelaskan pengertian diabetes
melitus
b. Ny. R dan keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala
diabetes melitus
c. Ny. R dan keluarga dapat menjelaskan jenis-jenis diabetes
melitus
d. Ny. R dan keluarga dapat menyebutkan penyebab diabetes
melitus
e. Ny. R dan keluarga dapat menyebutkan cara pencegahan dan
pengobatan diabetes melitus
III.Materi

1. Pengertian DM
2. Tanda dan gejala DM
3. Jenis-jenis DM
4. Penyebab DM
5. Cara pencegahan dan penanganan DM

IV.Metode Penyuluhan

1. Ceramah
2. Tanya Jawab

V.Alat peraga:

1. Leaflet
2. Lembar balik

VI.Strategi Penyuluhan.

Waktu Kegiatan Penyaji Metode Kegiatan Peserta


Pembukaan: Ceramah - Menjawab salam
( 5 Menit ) - Memberikan salam - Mendengarkan
- Memperkenalkan diri
- Kontrak waktu
- Menjelaskan tujuan penyuluhan
- Menyebutkan pokok bahasan
Penyampaianmateri: Ceramah - Mendengarkan
( 25 Menit ) - Menjelaskan pengertian DM - Memperhatikan
- Menjelaskan tanda dan gejala
DM
- Menyebutkan jenis-jenis DM
- Menjelaskan penyebabDM.
- Menjelaskan cara pencegahan
dan merawat pasien DM
- Menjelaskan modifikasi
lingkungan yang baik bagi
penderita DM
- Menjelaskan pemanfaatan
fasilitas kesehatan
Penutup: Tanya Jawab - Bertanya
( 10 Menit ) - Memberikan kesempatan pada - Mendengarkan
peserta untuk bertanya tentang
materi yang telah disampaikan.
- Menyimpulkan materi
- Memberikansalampenutup
VII.Lampiran Materi

A. PENGERTIAN

Diabetes Melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai kelainan


metabolic akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi
kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah disertai lesi membrane
basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop electron (Mansjoer, 1999 : 580).
Diabetes melitus yaitu suatu gangguan metabolik kronik yang tidak dapat
disembuhkan ,tetapi dapat dikontrol yang dikarakteristikan dengan hiperglikemi
karena defisiensi atau ketidakadekuatan penggunaan insulin (Engram, 1999 :
532) Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetik dan
klinik termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi
karbohidrat yang disebabkan oleh insufisiensi insulin (Price, 1995 : 1111).
Diabetes melitus merupakan sekumpulan gangguan yang bersifat heterogen
yang ditandai oleh hiperglikemik dan gangguan metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein yang berhubungan dengan defisiensi absolut atau relative
dari aktivitas dan atau sekresi insulin (WHO).

B. ETIOLOGI

Penyebab Diabetes melitus menurut price,1995 dibagi menjadi 2 yaitu :


1. IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus). 2 Penyebab dari jenis IDDM
yaitu karena factor genetic, penyakit ini timbul karena adanya proses perusakan
imunologi sel-sel yang memproduksi insulin. 2. NIDDM (Non Insulin
Dependen Diabetes Melitus) Diabetes melitus jenis ini disebabkan karena
kurangnya jumlah tempat reseptor yang responsive insulin pada membrane
sel,hal ini dapat terjadi karena obesitas.NIDDM ditandai dengan kelainan dalam
sekresi insulin dan kerja insulin.

C. MANIFESTASI KLINIS
Diagnostic Diabetes melitus awalnya diperkirakan dengan gejala khas
polifagia (banyak makan),poliuria (banyak kencing), polidipsi (banyak
minum),lemas, berat badan yang sering menurun, gejala lain yang mungkin
timbul adalah kesemutan,gatal,mata kabur,bisul atau luka yang tidak
sembuhsembuh,adanya acetone,pernafasan kusmaul kesadaran apatis sampai
koma (soeparman,1996).

D. PATOFISIOLOGI

Insulin adalah hormon yang dibentuk sel beta langerhans yang berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat bagi sel dalam bentuk insulin yang
berfungsi terhadap transparan glukosa ,asam amino,asam lemak, di samping itu
insulin juga berperan mengaktifkan enzim sehingga meningkatkan metabolisme
intra sel. Bermacam-macam penyebab Diabetes melitus yang berbeda akhirnya
akan mengarah ke insufisiensi insulin. Metabolisme karbohidrat yang terganggu
3 akan menyebabkan kelaparan dalam sel hormon counter regulator seperti
flukagon,epineprin, non epineprin growth hormon dan kortisel akan
dikeluarkan oleh tubuh.menurunya proses glikogenesis menyebabkan produksi
glukosa dari glikogen meningkat dan glikogenesis akan menurun yaitu
pembentukan glukosa dari non kaarbohidrat seperti sam amino, hal ini akan
menyebabkan penurunan pemecahan lemak menjadi keton untuk memberi
alternative sumber energi. Kekurangan insulin akan menyebabkan glukosa tidak
dapat masuk ke dalam sel.menyebabkan sel mengalami kelaparan. Sel sebagai
keadaan krisis dengan mengeluarkan hormon counter regulator untuk tetap
memenuhi kebutuhan energi dengan menggunakan sumber energi lain seperti
lemak.akibat tingginya kadar glukosa darah menimbulkan tiga gejala utama
poliuria,polidipsi,polifagia. Karena glukosa yang masuk ke tubulus tinggi maka
glukosa melampui ambang ginjal dan glukosa akan dibuang bersama urine dan
menyebabkan dehidrasi ruang ekstra sel dan cairan intrasel akan keluar dan
menimbulkan mekanisme haus.polifagia terjadi karena glikogen tidak sampai
sel akan mengalami starvasi atau kelaparan dan muncul tanda lapar (Brunner
And Suddart).

E. PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN DIABETES MELITUS

Pencegahan :

1. Raih berat badan sehat

Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama dari diabetes tipe 2. Diet
kalori dan rendah lemak sangat dianjurkan sebagai cara terbaik untuk
menurunkan berat badan dan mencegah diabetes.

2. Banyak makan buah dan sayur

Dengan makan sayur dan buah-buahan segar setiap hari, Anda dapat
mengurangi risiko diabetes sampai 22 persen. Fakta ini diambil menurut hasil
dari sebuah penelitian tentang diet selama 12 tahun dari hampir 22 ribu orang
dewasa.

3. Kurangi gula

Untuk menjaga kadar gula darah normal, Anda harus membatasi


konsumsi gula, tapi bukan berarti Anda jadi anti gula. Anda bisa mengganti
gula pasir dengan pemanis rendah kalori dan bebas gula untuk mencegah
penyakit gula dan mengontrol asupan kalori.

4. Aktif berolahraga

Usahakan berolahraga minimal 30 menit sehari 3-5 kali seminggu untuk


memaksimalkan pencapaian target berat badan idea sekalus juga untuk
mengurangi risiko Anda terkena diabetes.

Pengobatan :

1. Menjaga pola makan dan asupan gizi

Sebenarnya, makanan untuk orang dengan penyakit gula hampir sama


dengan orang yang sehat-sehat saja. Bedanya, makanan Anda lebih diatur dari
mereka. Dokter biasanya akan meminta Anda untuk lebih banyak mengonsumsi
makanan bergizi, rendah lemak dan kalori sehingga bisa mengontrol kadar gula
darah Anda.
2. Olahraga teratur

Manfaat olahraga teratur untuk diabetesi adalah membantu menjaga


berat badan turun, insulin bisa lebih mudah menurunkan gula darah, membantu
jantung dan paru-paru bekerja lebih baik dan memberi Anda lebih banyak
energi.

3. Rajin cek gula darah setiap hari

Kadar gula darah harus dipantau secara rutin. Ini adalah cara penting
guna mengatasi serta menjaga kadar gula darah Anda tetap normal. Cek gula
darah juga bisa memberikan informasi mengenai kadar glukosa darah Anda
pada saat itu juga. Anda bisa menggunakan alat tes gula darah yang disebut
glukometer.

4. Pastikan selalu minum obat atau suntik insulin

Keseimbangan kadar gula darah pada diabetesi terkadang tidak bisa terjaga
dengan baik hanya melalui penerapan pola makan sehat dan olahraga teratur.
Anda juga mungkin membutuhkan obat-obatan untuk menanganinya.

VIII.Evaluasi

Dengan memberikan pertanyaan secara lisan:

Ny. R Jelaskan pengertian Katarak.

Ny. R Sebutkan tanda dan gejala Katarak.

Ny. R Jelaskan cara pencegahandanpenaggulanganKatarak.

Anda mungkin juga menyukai