Catatan TPHP faktor sekunder: respirasi, kehilangan air, produksi
etilen, hama penyakit.
1. A. Sifat Bahan Pangan b. Faktor fisik Jenis - Panen, di mana kemungkinan terjadi ceceran bijian terutama Bijian mengandung mudah dalam jika panen dilakukan tanpa bantuan peralatan atau mesin yang air dalam dikeringkan keadaan tepat. jumlah yang dan disimpan kering akan - Perontokan, disebabkan oleh adanya bijian yang tidak dapat lebih sedikit sangat dirontokan sehingga ikut terbuang bersama tangkai/malai panjang tanaman umur - Pengeringan, disebabkan oleh pengeringan yang tidak simpannya sempurna atau tidak merata sehingga banyak kerusakan atau Umbian mengandung air dalam yang tidak tergiling dengan baik saat penggilingan jumlah yang - Pengangkutan dan penyimpanan, disebabkan oleh adanya lebih banyak produk yang tercecer akibat penggunaan kemasan yang tidak Holtikul produk yang baik tura paling tinggi Faktor biologik, misalnya serangga dan hama, yang dapat kadungan menyerang produk selama berada pada tanamannya atau airnya selama dalam penyimpanan. Hama tikus misalnya, selain Berdasarkan sifatnya, bahan pangan sering dikelompokkan memakan produk, juga mencemari produk dengan kotoran dan sebagai golongan biji-bijian, umbi-umbian, dan hortikultura. kencing mereka. Faktor fisiologik, hanya terjadi pada bijian Ini jelas berkaitan dengan komposisi kimia dari setiap dengan kadar air tinggi. Dengan demikian bila bijian telah kelompok tadi, yang berbeda satu dengan lainnya. Bijian dikeringkan hingga kadar air 13 - 14% kemungkinan tidak mengandung air dalam jumlah yang lebih sedikit dibanding akan mengalami kerusakan akibat aktifitas fisiologis selama bahan pangan lainnya, sehingga mudah dikeringkan dan dalam penyimpanan. disimpan dalam keadaan kering akan sangat panjang umur c. simpannya. Umbian mengandung air dalam jumlah yang lebih banyak, sedangkan kelompok hortikultura (khususnya buahan dan sayuran) adalah produk yang paling tinggi kadungan airnya. Selanjutnya anda akan sangat mudah menghubungkan kandungan air dengan umur simpan bahan pangan. B. Buah Klimaterik dan Non Klimaterik 1) Buah klimaterik adalah buah yang masih mengalami laju respirasi yg signifikan walaupun sudah dipetik. Ex: pisang, manga, lemon, alpukat, manggis, papaya. 2) Buah non klimaterik adalah buah yang tidak mengalami pematangan setelah dipetik. Ex: jambu, semangka, jeruk, nanas, ketimun. 4. a. kalau buah klimaterik saat pematangan blm maksimal karena walaupun sudah di petik dari pohon akan tetap 2. A. Kematangan fisiologis dan komersial mengalami respirasi, sedangkan buah non klimaterik saat Kematangan fisiologis adalah kematangan yang waktu pematangan maksimal karena tidak akan mengalami sesungguhnya yaitu pada saat buah sudah tua. pematangan lagi. Kematangan komersial adalah kematangan yang dirasa sudah b. pemanenan holtikultura yang tepat akan menghasilkan cukup memenuhi kebutuhan ekonomi meskipun belum tua. bahan dalam kondisi optimum yaitu substrat2 yang B. Contoh Kasus Penentuan Pematangan Metode Destruktif menenentukan kualitas seperti rasa, aroma, kandungan dan Non-Destruktif gula dan garam yang tepat. -Destruktif: pembelahan buah alpukat atau penggunaan alat penetrometer sbg indikasi tingkat kekerasan buah. (atau buah 5. a. trimming adalah pemisahan bahan hasil pertanian dari durian dan mangga) bagian yang tidak dibutuhkan lagi, seperti halnya lapisan -Non-Destruktif: tahap pertama penentuan warna kematangan luar atau bagian kulitnya. nanas yang rata, iduji menggunakan gelombang ultrasonic b. Permasalahan dalam proses pencucian dan solusinya : 50kHz untuk pengukuran kec.gelombang dan koef.atenuasi 1. Penyebaran mikroorganisme yang disebabkan oleh dan uji fisikokimia untuk pengukuran kekerasan, densitas, infeksi pada jaringan yang terluka total padatan terlarut dan totas asam buah. Solusinya : -Proses trimming sebelum pencucian 3. a. faktor primer: benturan, gesekan, tusukan, tekanan. -Penggunaan klorin (NaOCL) atau fungisida pada air pencucian 2. Tingkat kesukaran untuk menghilangkan getah Solusinya : -Pencucian dengan menggunakna 2 tangki yang mempunyai funsi yang berbeda -Klorin untuk delatexing tambahkan pada air pencuican pada tangki kedua 3. Pencuican dalam waktu yang lama atau dalam air yang lebih dingin dari komoditi menyebabkan penyerapan air oleh buah-buahan Solusinya : -ga ke poto Jawaban lain : Sisa sisa air pencucian yang dapat mempengaruhi umur simpan. Hasil pertanian yang telah dicuci selanjutnya ditiriskan agar terbebas dari sisa air yang mungkin masih melekat dan ditempatkan pada tempat tertentu. Untuk mempercepat penirisan dibantu dengan kipas angin.
6. a. Rumah pengemasan adalah istilah yang digunakan
untuk tempat yang digunakan dalam menangani produk hortikultura seperti pembersihan, pemutuan, pengemasan, dan lain sebagainya. Persyaratannya ada beberapa hal yang bertujuan memfasilitasi tempat tersebut dengan suasana yang nyaman dan perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan dimaksud. Anda dapat temukan beberapa persyaratan dimaksud dalam materi penanganan produk buah dan sayuran. b. - Kegiatan persiapan : Trimming, Delatexing, Cleaning, Grading/sorting - Perlakuan pada produk : Pematangan, Curing, Pelapisan (coating), Pengendalian hama dan penyakit. - Pengemasan dan pengangkutan - Penyimpanan dengan atau tanpa kemasan - Pra pendinginan dan penyimpanan c. (1) harus dapat mewadahi produk; (2) harus dapat melindungi produk; (3) harus dapat menjual produk dan (4) biaya-biaya bahan pengemasan tersebut ditinjau secara kesluruhan adalah wajar dan otomatis.
7. a. -Pemeraman adalah tindakan untuk mempercepat
pematangan buah yang disimpan pada massa curah tertentu dan tempat yang tertutup. (alpukat) - Degreening adalah perlakuan penambahan etilen agar klorofil/zat hijau rusak untuk membuat buah jeruk tampak kuning kulitnya. - Pewarnaan adalah tindakan penambahan warna agar terlihat menarik. b. 3 keuntungan mempercepat kematangan: - Memungkinkan pengiriman buah-buahan dalam keadaan matang hijau - Memastikan pembentukan warna yang seragam dan maksimum - Mempercepat penjualan buah c. Pemeraman dilakukan dengan cara penyimpanan bersamaan dengan gas etilen sedangkan perbaikan warna dilakukan dengan cara pemberian zat warna