PENYELIDIKAN TANAH
`
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
BAB I PENDAHULUAN
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
1.2 Tujuan Dan Sasaran Penyelidikan Tanah
1. Untuk menentukan kondisi alamiah dari lapisan-lapisan tanah dilokasi yang ditinjau.
2. Untuk mendapatkan contoh tanah asli (undisturbed) dan tidak asli (disturbed).
3. Untuk menentukan kedalaman lapisan tanah keras.
4. Untuk melakukan uji lapangan (in-situ field test).
5. Untuk mempelajari kemungkinan timbulnya masalah perilaku bangunan yang sudah
ada di sekitar lokasi yang ditinjau.
6. Menentukan kapasitas daya dukung tanah.
7. Mengetahui kedalaman muka air tanah.
8. Memprediksi besar kecilnya penurunan yang akan terjadi
9. Penyelidikan tanah dilapangan dibutuhkan untuk perancangan fondasi bangunan
seperti :.
• Bangunan gedung
• Dinding penahan tanah
• Bendungan
• Jalan
• Dermaga
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
1.3 Tahapan Penyelidikan Tanah
Penyelidikan tanah biasanya tebagi atas 3 (tiga) tahap, antara lain pengeboran
atau penggalian lubang uji, pengambilan contoh tanah, dan pengujian contoh
tanah. Pengujian pun dilakukan pada tanah terganggu (disturbed sample) dan
tanah tidak terganggu (undisturbed sample). Tanah yang diambil untuk sampel
pengujian merupakan tanah asli, yaitu bebas dari humus dan akar tumbuh-
tumbuhan.
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
Tahapan lainnya dari penyelidikan tanah antara lain :
1. Penyelidikan awal : jarak titik 100 s/d 200m untuk tanah normal dan 50 s/d
100m untuk tanah lunak.
2. Penyelidikan detil : jarak titik 15 s/d 25m untuk bangunan persegi dan 25 s/d
50m untuk konstruksi memanjang.
3. Minimum titik penyelidikan pada tahap detil : 3 sampai 5 lokasi diatur pada
pola teratur.
4. Selalu tempatkan titik penyelidikan pada posisi bangunan yang berat dan
penting.
Penyelidikan tanah terdiri dari 3 tahap yaitu : pengeboran atau penggalian lubang uji,
pengambilan contoh tanah (sampling) dan pengujian contoh tanah. Pengujian
contoh tanah dapat dilakukan di laboraturium atau dilapangan.
Sifat-sifat tanah dapat diperoleh dari uji coba didalam lubang bor atau melalui uji
laboratorium pada contoh tanah yang diperoleh dari pengeboran.Pengeboran untuk
penyelidikan tanah harus dilakukan dengan hati-hati dan sedapat mungkin menjaga
struktur asli tanah. Hasil uji didalam bor dan uji laboratorium sangat tergantung dari
kwalitas lubang bor atau contoh tanah yang diperoleh.
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
1.4 Batasan Penyelidikan Tanah
Laporan hasil pengeboran harus dibuat jelas dan tepat. Hal-hal kecil yang berkaitan
dengan pelaksanaan perlu dicatat seperti pergantian alat dan tipenya, kedalaman
lubang dan metode penahan lubang bor. Hasil pengeboran dicatat dalam suatu
boring log yang berisi :
2. Evaluasi permukaan titik bor, lapisan tanah dan muka air tanah
4. Deskripsi tanah
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
Jenis penyelidikan dilapangan
2. Uji penetrasi kerucut statis (static cone penetration test) atau sondir
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
Penyelidikan Tanah Dalam Sebuah Proyek
Didalam metode penyelidikan tanah untuk jalan raya harus melalui beberapa tahap
survey yang dilakukan , diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Survei Tofografi
Tujuan survai topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan data koordinat
dan ketinggian permukaan bumi sepanjang rencana trase jalan didalam koridor yang
ditetapkan untuk penyiapan peta topografi dengan skala 1:1000, yang akan digunakan
untuk perencanaan geometrik jalan. Adapun prosedur pekerjaan pengukuran sebagai
berikut :
1. Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan digunakan harus
diperiksa dan dikoreksi.
2. Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan dilampirkan dalam
laporan.
b. Pemasangan Patok-patok
1. Patok BM harus dibuat dari beton dengan ukuran 10x10x75 cm atau pipa paralon
ukuran 4 inci, ditempatkan pada tempat yang aman, mudah terlihat. Patok BM
dipasang setiap 1 (satu) km dan pada setiap lokasi rencana jembatan dipasang 3
buah patok.
2. Untuk setiap titik poligon dan sipat datar harus digunakan patok.
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
d. Pengukuran Titik Kontrol Vertikal
Pengukuran titik kontrol vertikal memakai alat ukur automatic level dengan
tingkat ketelitian kesalahan pengukuran tidak lebih besar dari 10 milimeter akar
panjang Km.
Pengukuran ketinggian dilakukan dengan cara 2 kali berdiri/pembacaan
(double stand).
Pengukuran sipat datar harus mencakup semua titik pengukuran (poligon, sifat
datar dan potongan melintang) dan titik BM.
Rambu-rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik, berskala benar,
jelas dan sama.
e. Pengukuran situasi
Persyaratan:
Pegunungan 75 + 75 25
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
g. Penggambaran
h. Pelaporan
1) Data proyek.
11) Dokumentasi foto (ukuran 3R) mengenai kegiatan pengukuran topografi termasuk
kegiatan pencetakan dan pemasangan Bench Mark (BM), pengamatan matahari, dan
semua obyek yang dianggap penting untuk keperluan perencanaan jalan.
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
i. Survei Geologi
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
j. Lokasi Quarry
1. Penentuan lokasi quarry baik untuk perkerasan jalan maupun untuk bahan timbunan
(borrow pit) diutamakan yang ada disekitar badan jalan/atau dekat dengan badan
jalan.
2. Penjelasan mengenai quarry meliputi jenis dan karakteristik bahan, perkiraan
kuantitas, jarak ke lokasi rencana trase jalan, serta kesulitan-kesulitan yang mungkin
timbul dalam proses penambangannya.
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
Daftar Pustaka
https://www.ilmutekniksipil.com/teknik-pondasi/penyelidikan-tanah
http://berbagiadalahindah.blogspot.co.id/2014/09/penyelidikan-tanah-dan-
identifikasinya.html
http://teorikuliah.blogspot.co.id/2009/08/penyelidikan-tanah-di-lapangan.html
http://himamaula.blogspot.co.id/2014/03/makalah-laboratorium-uji-tanah-
lut.html https://tekniksipil006.wordpress.com/2014/10/12/makalah-
penyelidikan-tanah-dengan-sondir/
https://www.scribd.com/document/325646114/Makalah-Penyelidikan-Tanah
https://www.slideshare.net/KetutSwandana/tugas-penyelidikan-tanah
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK SIPIL