Anda di halaman 1dari 13

Critical Review

Jurnal Manajemen Lalu Lintas Pada Simpang


Borobudur Kota Malang

Dosen Pengampu :
Dwiana Novianti Tufail, S.T., M.T.
Rizky Arif Nugroho, S.T., M.T
Mohtana Kharisma Kadri, S.T., M.Eng

Disusun Oleh :
Albert Hansen Sagala 08161007
Eka Vina Amalia Putri 08171015
Khairi Ahza Hail Keliwar 08171033
Kiky Dellia Rachmanto 08171035
Putri Aulia Rachmah 08171061
Rifky Budiono 08171067
Yuli Susanti 08171081

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
2019
Judul : Manajemen Lalu Lintas Pada Simpang Borobudur
Kota Malang
Jurnal : Jurnal Rekayasa Sipil
Volume dan Halaman : Volume 8, No.3
Tahun : 2014
Penulis : Erwin Aras G, Ludfi Djakfar, Achmad Wicaksono
Reviewer : Albert Hansen Sagala - 08161007
Eka Vina Amalia Putri - 08171015
Khairi Ahza Hail Keliwar - 08171033
Kiky Dellia Rachmanto - 08171035
Putri Aulia Rachmah – 08171061
Rifky Budiono - 08171067
Yuli Susanti - 08171081
Tanggal : 26 September 2019

Ringkasan Jurnal
Isu Jurnal : Adanya dua simpang bersinyal yang berjarak sangat dekat
pada jalan A. Yani dan jalan Adi Sucipto Kota Malang
menyebabkan tundaan ganda bagi kendaraan yang akan
berbelok.
Latar Belakang : Menurunnya kinerja simpang menimbulkan kerugian bagi
pengguna jalan dikarenakan akan terjadi penurunan
kecepatan, peningkatan tundaan, dan juga menimbulkan
antrian kendaraan. Tundaan dapat diatasi dengan
memberi waktu lampu hijau lebih lama pada jalan yang
memiliki jumlah kendaraan sangat padat. Perhitungan
waktu pada traffic light bisa di tentukan melalui
perhitungan level of service. Traffic light ini membuat
kendaraan mengalami tundaan sementara. Tundaan
tersebut ditujukan untuk bisa mengendalikan lalu lintas
juga meminimalisir kecelakaan dan kemacetan. Traffic light
ditambahkan untuk mengurangi kemacetan, pada
beberapa titik dapat teratasi namun pada beberapa titik
lainnya justru menambah kemacetan. Jarak simpang yang

1
berdekatan, terkadang membuat tundaan pada jam-jam
puncak (peak hour). Jumlah penduduk yang terus
meningkat dari tahun ke tahun mengakibatkan semakin
bertambahnya pula kebutuhan akan hidup. Hal tersebut
kemudian menyebabkan banyaknya kendaraan di
perkotaan yang kemudian menimbulkan kemacetan.
Metode : Menurut (Sugiyono, 2013) metode penelitian merupakan
Penelitian cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Metode penelitian adalah langkah-
langkah yang dilakukan dalam mengumpulkan informasi
atau data yang akan digunakan sebagai kebutuhan analisis
suatu penelitian tertentu. Dalam jurnal penelitian ini terdiri
dari beberapa tahapan untuk menghasilkan kesimpulan
dari penelitian yang dilakukan. Adapun tahapan-tahapan
tersebut digambarkan pada diagram tabel berikut:

Gambar 1. Diagram alir penelitian

Setelah melakukan pengambilan data baik secara primer


maupun sekunder, kemudian dilakukan beberapa langkah
antara lain:

2
Melakukan perhitungan volume jam puncak di Simpang
Borobudur untuk mengetahui derajat kejenuhan dan
panjang antrian yang terjadi;
Selanjutnya dilakukan analisis kapasitas jalan untuk
menjelaskan secara rinci geometri simpang yang adaa serta
penggunaan fase;
Melakukan perhitungan rekayasa lalu lintas untuk
perbaikan simpang bersinyal yang lebih baik;
Melakukan prediksi dan peramalan 5 tahunan untuk
mengetahui tundaan rata-rata pada simpang bersinyal
Borobudur; dan
Selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui
perbaikan yang cocok diterapkan berdasarkan faktor-
faktor internal dan eksternal dengan metode analisis
SWOT.
Sementara itu, metode yang digunakan untuk
mendapatkan hasil akhir dari penelitian ini adalah dengan
metode desktriptif analisis, yaitu penelitian yang
dipusatkan pada masalah-masalah yang ada pada saat
sekarang.

Fokus Penelitian. Penelitian “Manajemen Lalu Lintas pada


Simpang Borobudur Kota Malang” ini secara umum
bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan lalu lintas
pada Simpang Borobudur Kota Malang. Proses
penyelesaian masalah dilakukan menggunakan metode
analisis SWOT berdasarkan faktor-faktor internal maupun
faktor eksternal.
Hasil Penelitian : Berdasarkan tabel pada jurnal yang tersedia, jam puncak
paling tinggi terdapat pada interval waktu 16.00-17.00
yaitu 2423 smp/jam. Pada jurnal tersebut dapat dilihat
bahwa derajat kejenuhan paling tinggi mencapai 1,69
dengan tundaan rata-rata sebesar 37,84 yang termasuk
dalam kelas D yaitu tundaan rata-rata antara 21-40.
Sesuai jurnal tersebut, diketahui nilai rata-rata derajat

3
kejenuhan sesungguhnya mencapai lebih dari 1. Namun
setelah adanya rekayasa lalu lintas perubahan waktu
sinyal, nilai derajat kejenuhan paling tinggi adalah 0,78.
Tetapi akibat rekayasa lalu lintas ini, perubahan derajat
kejenuhan tidak membuat tundaan rata-rata menjadi lebih
baik, termasuk ke dalam kelas E yaitu tundaan rata-rata
antara 40-60. Pada jurnal tersebut terdapat prediksi 5
tahunan sesuai data BPS yang menyatakan bahwa
tundaan rata-rata pada simpang sinyal Borobudur paling
tinggi yaitu 44,6 yang termasuk ke dalam kelas E.
Kesimpulan : 1. Kondisi kinerja simpang bersinyal Jalan Borobudur saat
ini yaitu ruas jalan yang kurang lebar. Sehingga terjadi jam
puncak pada sabtu sore hari sebesar 2423 smp/jam dan
diketahui hasil nilai tundaan rata-rata mencapai > 60 yang
termasuk dalam kelas pelayanan jalan F.
2. Kondisi kinerja simpang bersinyal yang akan datang
yaitu memiliki tundaan rata-rata paling tinggi adalah 44,6
yang termasuk ke dalam kelas E.
3. Rekayasa lalu lintas untuk meningkatkan kinerja
Simpang Borobudur pada saat ini dilakukan dengan cara:
Penempatan personil untuk mengatur lalu lintas pada jam
padat.
Pengarahan penggunaan JPO yang efisien.
Pengaturan ulang waktu sinyal.
Pembangunan JPO di Jalan Borobudur.
4. Rekayasa lalu lintas untuk meningkatkan kinerja
Simpang Borobudur untuk jangka panjang dilakukan
dengan cara:
Membuat jalan alternatif untuk menghindari macet.
Membuat fly over untuk menghindari konflik.
Memindahkan Pasar Belimbing ke lokasi yang lebih teratur.

4
Kritik & Saran Terhadap Jurnal
Relevansi : Berdasarkan jurnal tersebut, hasil penelitian dan
Pertanyaan kesimpulan dari penelitian tersebut telah menjawab
Penelitian permasalahan yang ada di Simpang Bersinyal di Jalan
Borobudur. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan permasalahan-permasalahan baru yang ada
di daerah tersebut. Sehingga dari hasil tersebut
memberikan efek langsung terhadap upaya mengatasi
permasalahan yang ada.
Pembahasan : Pada jurnal “Manajemen lalu lintas pada simpang
Yang Disajikan borobudur kota malang” membahas tentang adanya dua
simpang bersinyal yang berjarak sangat dekat berada di
jalan borobudur, jalan A.yani dan jalan adi sucipto kota
malang. Adanya dua simpang bersinyal yang berdekatan
tersebut membuat tundaan ganda untuk kendaraan yang
akan berbelok ke kanan jalan. Hal ini disebabkan oleh
adanya jarak simpang yang berdekatan sehingga membuat
tundaan pada saat-saat jam puncak (peak hour). Dengan
adanya masalah ini perlu adanya pengkajian ulang untuk
meningkatkan kinerja simpang. Simpang yang dianalisa
pada penelitian ini adalah simpang bersinyal tiga lengan
Jalan Borobudur dan Jalan A. Yani Kota Malang. Kondisi
simpang tersebut menunjang terjadinya kemacetan lalu
lintas karena kawasan tersebut merupakan jalan menuju
pusat perekonomian, pusat perkantoran, kampus dan
rekreasi. Kemacetan yang ada semakin bertambah karena
jarak simpang yang sangat pendek sehingga terkadang
menambah antrian kendaraan yang akan berbelok arah ke
kanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan
cara diskriptif analitis. Diskriptif berarti penelitian
memusatkan pada masalah-masalah yang ada pada saat
sekarang. Keadaan lalu lintas di daerah penelitian dapat
diperoleh data yang akurat dan cermat, sedangkan analitis
berarti data yang dikumpulkan mula-mula disusun,
dijelaskan kemudian dianalisis. Dari hasil penelitian

5
didapatkan jam puncak pada hari sabtu sore sebesar 2423
smp/jam. Tingkat pelayanan Simpang Borobudur masuk
dalam kelas pelayanan jalan F. Dari prediksi 5 tahunan
diketahui bahwa tundaan rata-rata pada simpang bersinyal
Borobudur paling tinggi adalah 44,6. Keadaan tersebut
masuk ke dalam kelas E. Perekayasaan didasarkan dengan
memperbaiki waktu siklus yang ada sebagai salah satu
alternatif perbaikan simpang.

Masalah adanya tundaan ganda untuk kendaraan yang


akan berbelok ke kanan jalan karena adanya dua simpang
bersinyal yang berjarak sangat dekat berada di jalan
borobudur, jalan A.yani dan jalan adi sucipto kota malang
harusnya hal ini membutuhkan adanya perbaikan pada
sarana lalu lintas. Harusnya adanya penggunaan traffic
light sangat membantu dalam penerapan simpang
Borobudur namun karena keadaan baik itu dari jarak
simpang bersinyal yang sangat dekat, ruas jalan
Borobudur yang memiliki geometri jalan kurang lebar
ditambah dengan adanya pasar tradisional (Pasar
Blimbing) yang terdapat di Jalan Borobudur sebelah barat
simpang Borobudur yang sering terjadi hambatan
pergerakan dikarenakan aktivitas pasar serang
menyebabkan kemacetan. Masalah transportasi
perkotaan ini bersumber dari perencanaan yang buruk.
Keadaan simpang Borobudur tidak layak dari segi tingkat
pelayanan. Pada jurnal ini sudah diberikan dan dijabarkan
tentang hal-hal ataupun cara untuk perbaikan terhadap
simpang tersebut. Dimana cara ataupun saran yang
diberikan dapat diterapkan guna untuk memperbaiki
pelayanan simpang bersinyal di Jalan Borobudur. Serta
perlu adanya penanganan dari petugas yang berwajib
untuk membantu mengatur jalannya kendaraan pada saat
jam-jam tertentu. Sehingga diperlukan adanya peran dari
berbagai stakeholder agar masalah ini dapat teratasi.

6
Metode Yang : pada jurnal ini peneliti menggunakan metode penelitian
Digunakan yang terdiri dari beberapa tahapan yang diawali dengan
studi literatur, pengamatan daerah studi, pengambilang
data, analisis data, pembahasan dan menarik kesimpulan.
Dilakukan perhitungan-perhitungan untuk mengetahui
kondisi eksisting seperti Perhitungan Volume Jam Puncak
untuk mengetahui derajat kejenuhan pada simpang
serta panjang antrian yang terjadi, kemudian melakukan
analisis kapasitas jalan, perhitungan rekayasa lalu
lintas, melakukan prediksi dan peramalan dan
menggunakan metode SWOT.

Dari metode yang digunakan pada jurnal ini sudah


sangat sistematis dimana tahapan dari analisisnya
dimulai dengan melakukan studi lieratur dan
pengamatan-pengamatan yang dilakukan untuk
mengetahui kondisi daerah simpang borobudur
sehingga dapat diketahui permasalahan yang
sebenernya terjadi dan didapatkan solusi untuk
mengatasi masalah tersebut.

Perbandingan : Berdasarkan jurnal “Manajeman Lalu Lintas pada Simpang


Jurnal Lain Borobudur Kota Malang” dapat diketahui bahwa perlu
dilakukannya manajeman lalu lintas untuk meminimalisir
terjadinya kecelakan dan kemacetan. Dalam jurnal ini
penulis menyajikan informasi terkait pengkajian analisis
lebih lanjut untuk mengurangi kemacetan dengan cara
meningkatkan kinerja samping. Penulis menyajikan
kerangka konsep penelitian sehingga pembaca mudah
memahami alur dalam analisis tersebut. Adanya sistem
kanalisasi pada daerah persimpangan bersinyal yang
berdekatan berfungsi sebagai pengendalian lalu lintas hal
ini, merupakan hipotesa penulis. Terkait hipotesa tersebut
penulis melakukan penelitian dengan melakukan kajian
sebagai usaha memahami perbaikan persimpangan lalu

7
lintas dengan metode kanalisasi dan lampu lalu lintas,
untuk meningkatkan pelayanan simpang bersinyal.
Penjelasan isi jurnal memuat informasi perhitungan
volume jam puncak, analisis kapasitas jala, perhitungan
rekayasa lalu lintas, melakukan predisi dalam jangka
waktu lima tahun yang akan datang, serta melakukan
analisis SWOT dan anlisis deskritif analitis. Dengan
demikian informasi yang didapatkan dalam jurnal ini telah
spesifik, tertata dan dapat mempermudah pembaca dalam
manajeman lalu lintas secara lebih detail.
Jika dibandingkan dengan jurnal lainnya yakni “Kajian
Manajeman Lalu Lintas Sekitar Kawasan Pasar dan Ruko
Lawang Kabupaten Malang” manajeman lalu lintas
dilakukan untuk mengatasi permasalahan lalu lintas yang
terjadi di wilayah tersebut, penulis melakukan kajian
dalam menganalisis dan memberi solusi untuk
meminimalisir permasalahan tersebut. Penulis menyajikan
informasi yang cukup efektif terkait metode analisis yang
dilakukan. Dalam jurnal ini tidak disajikan analisis SWOT,
sehingga diperlukan studi-studi lanjutan untuk
menyempurnakan penilitian ini. Saran yang diberikn
penulis dalam jurnal ini perlu survei asal-tujuan, sebagai
analisis ruas setelah adanya jalan tol, pembangunan fly
over perlu dikaji lebih lanjut, merelokasi PKL untuk
meningkatkan kinerja ruas jalan, dan perlu adanya
penambahan lebar bahu jalan dalam perhitungan lebar
efektif untuk menghindari antrian pada simpang. Secara
keseluruhan jurnal ini telah menyajikan informasi yang
jelas, efektif dan sistematis, hanya saja perlu adanya
penambahan analisis SWOT agar pembaca lebih mudah
menganalisis kekuatan dan kelemahan dalam penelitian
ini.
Kelebihan/ : Adapun kelebihan yang terdapat pada jurnal dengan judul
Kekuatan “Manajemen Lalu Lintas pada Simpang Borobudur Kota
Malang” ditinjau dari dua aspek, yaitu dari aspek penulisan

8
jurnal dan dari aspek isi jurnal. Dari aspek penulisan
jurnal, secara keseluruhan untuk penulisan jurnal telah
cukup memperhatikan kaidah penulisan jurnal yang terdiri
dari judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka,
metode penelitian, penutup, serta daftar pustaka. Untuk
sistematika penulisan yang digunakan juga sudah cukup
baik dan runtut sehingga pembaca dapat memahami isi
jurnal dengan baik. Selain itu, penggunaan diagram alir
juga dapat memudahkan pembaca untuk mengetahui
tahapan-tahapan penelitian dengan mudah.
Sedangkan dari aspek isi jurnal, pembahasan yang
dijelaskan telah sesuai dengan judul yang diangkat yaitu
tentang manajemen lalu lintas. Pada bagian pendahuluan
telah dijelaskan dengan baik gambaran dari lokasi
penelitian dan permasalahan-permasalahan terkait sistem
pergerakan. Kemudian, pada bagian kerangka konsep
penelitian juga telah dijabarkan dengan baik konsep
penelitian dengan menggunakan diagram alir. Selanjutnya,
pada bagian metode penelitian tahapan-tahapan penelitian
telah dijabarkan dengan baik dalam diagram alir dan tabel
sehingga pembaca dapat memahami tahapan dalam
pelaksanaan penelitian dan data yang diteliti. Selain itu,
pada bagian kesimpulan dan saran juga telah dijelaskan
dengan baik bagaimana kesimpulan dari hasil penelitian
dan saran untuk perbaikan selanjutnya.

Kekurangan/ : Adapun kekurangan yang terdapat pada jurnal dengan


Kelemahan judul “Manajemen Lalu Lintas pada Simpang Borobudur
Kota Malang” ditinjau dari dua aspek, yaitu dari aspek
penulisan jurnal dan dari aspek isi jurnal. Dari aspek
penulisan jurnal, belum terdapat bab yang membahas
mengenai tinjauan pustaka yang digunakan, sehingga
beberapa variabel tidak dapat dimengerti dengan jelas.
Kemudian, untuk penulisan rumus dan tabel masih
menggunakan ukuran font yang kecil sehingga harus di

9
zoom terlebih dahulu untuk melihat data yang diteliti.
Selain itu, tidak terdapat sumber yang jelas pada tabel-
tabel yang ada.
Sedangkan dari aspek isi jurnal, terdapat beberapa variabel
yang tidak dijelaskan lebih lanjut dan langsung menuju ke
hasil. Kemudian, kesimpulan yang dijabarkan hanya
mengulang dari hasil analisis yang telah dijelaskan
sebelumnya, sehingga terdapat pengulangan kalimat pada
jurnal tersebut. Selain itu, untuk penulisan daftar pustaka
masih belum mengikuti penulisan daftar pustaka yang baik
dan benar. Untuk penulisan dalam tabel juga tidak sesuai
dengan ukuran tabel sehingga beberapa kata terpotong dan
tidak terlihat.

Manfaat Hasil : : Berdasarkan hasil penelitian pada jurnal dengan judul


Penelitian “Manajemen Lalu Lintas pada Simpang Borobudur Kota
Malang” dapat diperoleh manfaat dalam mengatasi
permasalahan sistem pergerakan yaitu dengan rekayasa
lalu lintas. Adapun berdasarkan hasil penelitian diketauhi
bahwa pada Simpang Borobudur awalnya memiliki
tundaan rata-rata > 60 dan termasuk dalam kelas F.
Kemudian, setelah dilakukan perhitungan prediksi 5
tahunan diperoleh nilai tundaan rata-rata pada Simpang
Borobudur yang paling tinggi yaitu 44,6. Berdasarkan hasil
prediksi tersebut dapat diketahui bahwa rekayasa lalu
lintas yang dilakukan dapat meningkatkan kinerja
Simpang Borobudur dengan menggunakan metode
kanalisasi dan Count Down Timer. Dari hasil tersebut dapat
menjadi salah satu rekomendasi solusi yang bisa
diterapkan di lokasi lain untuk permasalahan yang serupa.

Penutup
Opini : Jurnal Manajemen Lalu Lintas Pada Impang Borobudur
Kota Malang berisi tentang terdapatnya simpang bersinyal

10
yang berdekatan di Jalan Borobudur sehingga terjadi
hambatan pada waktu sibuk. Dalam jurnal ini juga
disebutkan hambatan tersebut terjadi karena pertambahan
penduduk. Pada metode penelitian jurnal ini menjelaskan
secara lengkap tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
penelitiannya seperti penjelasan diagram alur penelitian
serta pengguna rumus yang sangat lengkap. Hal ini sangat
baik karena dapat membantu pembaca dalam menjelaskan
bagaimana didapatkan hasil dari derajat kejenuhan dari
jalan tersebut. Dalam penelitian jurnal ini, penulis
menggunakan beberapa lima SIG untuk membantu
penelitiannya. Jika dibandingkan dengan jurnal lainnya,
jurnal ini sangat banyak memberikan data yang
mendukung penelitiannya.
Dalam analisisnya, jurnal ini menggunakan metode SWOT
yang terdiri dari Analisa Faktor Internal yang menjelaskan
kekuatan dan kelemahan dari Jalan Borobudur. Analisa
Faktor Eksternal menjelaskan peluang dan ancaman Jalan
Borobudur. Pada bagian kelemahan jalan Borobudur
penulis menjelaskan bahwa salah satu penyebab
hambatan adalah adanya pasar tradisonal di jalan
tersebut. Tetapi penulis tidak menjelaskan secara jelas
apakah adanya parkir liar yang terjadi dari kegiatan pasar
tersebut.

Rekomendasi : Penjelasan secara lengkap tentang kegiatan apa saja yang


terjadi disepanjang Jalan Borobudur dan pada
Persimpangan Jalan Borobudur.
Menjelaskan tentang manajemen pakrir, karena dalam
jurnal penulis menjelaskan adanya kegiatan pasar
tradisional.
Menambahkan apa saja penyebab lain dari hambatan yang
terjadi di jalan Borobudur selain volume kendaraan yang
banyak.

11
Referensi
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

12

Anda mungkin juga menyukai