Alexander
Alexander
Kelas : XI-IPS 1
Mapel : Sosiologi
1
Warga transmigrasi dari eknis Jawa yang sebelumnya hanya menonton ketika
rumahnya dibakar, kini melengkapi diri dengan berbagai senjata tajam untuk
persiapan membela diri jika diserang.
“Kami tidak akan melakukan penyerangan ke Desa Buyut, tapi kami juga tidak
mau mati konyol. Kalau kami diserang, kami akan membalas”, ujar seorang
pemuda warga Desa Kusumadadi, tanpa bersedia menyebut namanya.
Sejak Kamis sore 8 November 2012, semua pintu masuk menuju Desa
Kusumadadi dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Diantara aparat kepolisian yang
Nerada di Desa Kusumadadi, tampak Brigjen Polisi Heru Winarko. Sejak
Kamis malam hingga Jumat 9 November 2012 pukul 11.30 WIB, Brigjen Heru
Winarko berada di lokasi amuk massa.
Wartawan Milisnews.com dari Lampung lebih lanjut melaporkan, terjadinya
amuk massa di Lampung Tengah dipicuk kasus pencurian sapi di Kampung
Kusumadadi, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, Kamis 8 Novenber 2012.
Beritanya dari mulut ke mulut cepat menyebar dan berkembang. Disebutkan,
bahwa pencurinya bernama Khairil, warga lokal dari Desa Buyut dibakar hidup-
hidup.
Warga Buyut yang mendengar berita itu marah dan melakukan penyerangan.
Mungkin kalau tidak cepat bergerak aparat kepolisian dan bertindak tegas,
korban jiwa berjatuhan seperti yang terjadi di Desa Balinugraha,