Tugas KWN
Tugas KWN
TEORI DEMOKRASI
Oleh:
PROGRAM AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2019
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas berkat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yamg berjudul “DEMOKRASI” untuk
memenuhi tugas mata kuliah pendidikan kewarganegaraan dengan baik.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembacanya dan pada kami
penyusunnya. Demikian pula makalah ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari
kata sempurna.
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB 11 PEMBAHAHASAN
3.1 KESIMPULAN
BAB 1
PENDAHULUAN
TEORI DEMOKRASI
Istilah demokrasi berasal dari penggalan kata yunani “Demos” yang berarti
“Rakyat” dan kata “Kratos” atau “createin” yang berate “ pemerintahan, sehingga
kata “demokrasi” berarti suatu “ pemerintahab oleh rakyat”. Kata “pemerintahan
oleh rakyat” memiliki konotasi (1) suatu pemerintahan “di pilih oleh rakyat dan
(2) suatu “pemerintahan oleh rakuat biasa” (bukan oleh kaum bangsawan),
bahkan (3) suatu pemerintahan oleh raktyat kecil dan miskin (government by the
poor). Atau yang diistilahkan dengan “wong cilik”.Namun demikian, yang
penting bgi suatu demokrasi bukan hanya siapa yang memilih pemimpin, tetapi
juga cara dia memimpin. Sebab jika cara memimoin negara tidak benar, baik
karena rendahnya kualitas dan komitmen moral dari sang pemimpin itu sendiri,
maupun krena budaya masyarakat setempat yang tidak kondusif, maka demokrasi
hanya berarti pemolesan dari tirani oleh kaum bangsawa menjaditirani oleh
masyarakat bawah. Dan hal terssebut sama saja bahayanya,bahkan lebih
berbahaya, bahkan lebih berbahaya sebagaimana telah ditunjukan oleh sejarah
demokrasi. Bukankah tiran-tiran kejam seperti Hitler (jerman), Lenin (Rusia),
Stalin (Rusia), Mao Tse Dong (Cina), Polpot (Kamboja), Idi Amin (Uganda),
Ferdinand Marcos (Filipina), Soeharto (Indonesia), semuanya bukan berasal
dari golongan bangsawan tetapi berasal kelas masyarakat biasa.
Menurut Charles Costello, demokrasi termasuk sistem sosial dan politik, yang
membatsi kekuasaan pemerintah dengan hukum. Demi melindungi hak seluruh
warga negara. Sedangkann bagi Abraham Lincoln berpendapat bahwa demokrasi
merupakan sistem pemerintahan yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
Sistem demokrasi mulai diterapkan sejak zaman yunani kuno. Dengan sistem ini,
rakyat dapat terlibat langsung dalam pengammbilan keputusan, menyangkut
kelangsungan sebuah negara.
2. Implementasinya Demokrasi
a) Di lingkungan kelurga
Penerapan budaya demokrasi di lingkungan keluarga dapat diwujudkan
dlam bentuk sebgian berikut:
Kesedian untuk menerima kehadiran sanak saudara
Menghargai pendapat anggota kelurga lainnya
Senantiasa musyawarah untuk pembagian kerja
Terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama
b) Di lingkungan masyarakat penerapan budaya demokrasi di lingkungan
masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk sebagian berikut:
Bersedia mengakui keselahan yang telah dibuatnya
Kesedian hidup bersama dengan warga masyarakat tanpa deskriminasi
Menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya
Menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kompromi
Tidak terasa benar atau menang sendiri dalam berbicara dengan warga
lain
c) Di lingkungan sekolah penerapan budaya demokrasi di lingkungan
sekolah dapat diwujudkan dalam bentuk sebagian berikut:
Bersedia bergaul denngan teman sekolah tanpa membeda-bedakan
Menerima teman-teman yang berbeda latar belakang budaya,ras dan
agama
Mengutamakan musyawarah, membuata kesepakatan untuk
menyelesaikan masalah.
d) Di lingkungan kehidupan bernegara penerapan budaya demokrasi di
lingkungan bernegara dapat di wujudkan dalam bentuk sebagia berikut:
Bersedia menerima kekalahan atau kekalahan secara dewasa dan ikhlas
Kesedian para pemimpin untuk senantiasa mendengar dan menghargai
pendpat warganya
Memiliki kejujuran dan integritas
Memiliki rasa malu dan bertanggung jawan kepada publik
Menghargai hak-hak kaum minoritas
Menghargai perbedaan yang ada pada rakyat
Mengutamkan musyawarah untuk kesepakatan bersama untuk
menyelesaikan masalah-masalah kenegaraan .
3.1 Kesimpulan
Secara harafiah, kata demokrasi berarti “pemerintahan oleh rakyat”, tetapi
secara operasional arti yang diberikan kepada demokrasi sangat beragam. Yang
dimaksud demokrasi adalah satu sisrem pemerintahan dalam suatu negara
dimana semua warga negara secara memiliki hak, kewajiban, kedudukan dan
kekuasaan yang baik dalam menjalankan kehidupannya maupun dalam
berpartisipasi terhadap kekuasaan negara dimana rakyat berhak untuk ikut serta
dalam menjalankan negara atau mengawasi jalannya kekuasaan negara
Demokrasi yang berlaku di Indonesia saat ini disebut Demokrasi Pancasila
sebagaimana yang sudah tercantum pada UUD 1945. Meskipun sebenarnya dasar-
dasar konstitusional bagi demokrasi di Indonesia ini sudah ada dan berlaku jauh
sebelum tahun 1965 tetapi istilah Demokrasi Pancasila itu baru di populerkan
sesudah lahir Orde Baru 1966.
konsep demokrasi pancasila juga mengutamakan musyawarah untuk
mufakat, tetapi pemimpin tidak diberikan hak untuk mengambil keputusan sendiri
dalam hal mufakat bulat tidak tercapai dan apabila mufakat bulat belum tercapai
dilakukanlah votting atau pemungutan suara yang ada pada pasal 2 ayat 3 dan
pasal 6 ayat 2 UUD 1945.
DAFTAR PUSTAKA