Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LANDASAN TEORI
2.1 Serat Optik
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari
kaca atau plastik yang sangat halus dan dapat digunakan untuk mentransmisikan
sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Serat optik terdiri dari tiga bagian,
yaitu core, cladding, dan coating.
Serat optik mempunyai diameter lebih kurang 120 mikro meter. Sumber
cahaya yang digunakan biasanya adalah laser ataupun LED. Sedangkan pada sisi
penerima, detektor yang digunakan adalah PIN atau APD.
Cahaya yang ada di dalam serat optik ini tidak terbias keluar karena indeks
bias dari kaca lebih besar dari pada indeks udara. Berlaku Hukum Snellius, “
Sinar datang dari medium yang indeks biasnya lebih rapat ke yang lebih
renggang, maka sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal”. Cahaya yang
merambat dalam serat optik diharapkan mengalami pemantulan total agar cahaya
yang merambat di dalam core tidak dibiaskan ke cladding.
5
Serat optik dapat dibedakan berdasarkan mode perambatan dan
berdasarkan indeks bias. Berdasarkan mode yang dirambatkan, serat optik
dibedakan menjadi single mode dan multimode. Sedangkan berdasarkan indeks
bias core dibedakan menjadi step index dan graded index.
6
Gambar 2.2 Skema WDM
(Senior, John. Optical Fiber Communications Principles and Practice (Prentice Hall.2009))
CWDM menggunakan spasi kanal yang lebih lebar sehingga kanal yang
tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan DWDM. CWDM dispesifikasi dalam
rekomendasi ITU-T G.694.2 yang mendefinisikan spasi kanal sebesar 20 nm dan
18 buah panjang gelombang dalam rentang 1271 nm dan 1611 nm. DWDM
menggunakan serat optik dengan pita sempit dalam bagian demultiplexing karena
kebutuhan spasi kanal sempit.
7
menggunakan window ketiga yang mempunyai loss terkecil dibandingkan dengan
dua window sebelumnya [7].
8
dan optical demultiplexer. Sistem DWDM mengirim sinyal dari beberapa kanal
melalui serat optik tunggal. Oleh karena itu, sinyal kirim tersebut perlu
digabungkan. Pada sisi terima, sinyal tersebut dipisahkan kembali sesuai panjang
gelombang awal sehingga dapat dideteksi oleh penerima.
9
2.2.1.6 Teknologi Pengawasan Jaringan
Pengawasan, pengendalian, dan manajemen adalah persyaratan dasar
untuk operasi sebuah jaringan. Untuk menjamin keamanan operasi dalam sistem
DWDM, sebuah sistem pengawasan dirancang secara independen dari kanal-kanal
yang bekerja dalam sistem DWDM.
2.2.2 Serat Optik yang Digunakan dalam Sistem DWDM
10
Perangkat OMU dan ODU ditempatkan di dua arah transmisi yang
berlawanan. Jika arah utama mengalami gangguan, maka transmisi akan dialihkan
ke arah sebaliknya secara otomatis.
2.2.3.4 Kapasitas
Kapasitas DWDM ada 1G,10G, dan 100G. Pemakaiannya harus
berimbang dimana sisi kiri dan kanan suatu link harus mempunyai kapasitas yang
sama. Jika terjadi gangguan koneksi pada link 1 akan dipindahkan ke link 2
(sebelahnya). Jika link 2 kapasitasnya lebih kecil dari link 1 maka data tidak akan
tertampung.
2.3 Availability
Availability adalah waktu yang menunjukan kanal komunikasi pada sistem
siap untuk beroperasi. Dinyatakan dalam prosentase.
(2.1)
11
Maintainability
(2.2)
12