DI SUSUN OLEH :
- SUTEJA
FAKULTAS EKONOMI
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah Manajemen Keuangan
Lanjutan dengan judul Capital Budgeting(Metode Modified Internal Rate Of Return). Makalah
ini merupakan salah satu tugas dalam mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan kelas A
dengan dosen Tetty Lasniroha Sarumpaet, S.E., M.Ak. Dalam Penulisan makalah ini penulis
merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
kembali dana yang diinvestasikan tersebut seperti halnya pada aktiva lancar. Perbedaannya
adalah pada jangka waktu dan cara kembalinya dana yang diinvestasikan dalam kedua golongan
aktiva tersebut. Keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai dana
dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun disebut penganggaran
Contoh penganggaran modal adalah pengeluaran dana untuk aktiva tetap yaitu tanah,
untuk mendanai proyek besar jangka panjang. Keputusan penganggaran modal memiliki efek
yang sangat jelas terhadap tingkat kesehatan keuangan perusahaan untuk jangka panjang. Sebuah
proyek yang didasarkan pada keputusan penganggaran modal yang berhasil, akan mendorong
modal yang tidak baik akan menyebabkan tingkat pengembalian investasi yang mencukupi.
Akibatnya dapat saja sebuah proyek atau sebuah perusahaan mengalami kebangkrutan.
Keputusan penganggaran modal dapat pula digunakan sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan, barang atau jasa apa yang akan dibuat, bagaimana barang atau jasa itu dijual pada
1. Cash Flow
2. Metode-metode Penilaian Usul Investasi ?
- Internal Rate Of Return
- Profitability Index
- Modified Internal Rate of Return
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembahasan rumusan masalah dari makalah ini yaitu untuk mengetahui lebih
jelas lagi apa itu capital budgeting terutama di dalam konsep cash flow dan mengetahui tentang
1.4 Manfaat
Setelah membaca dan mempelajari makalah ini, diharapkan agar pembaca dapat lebih
mengetahui dan memahami apa itu capital budgeting terutama dalam cash flow dan mengetahui
BAB II
PEMBAHASAN
MIRR (Modified Internal Rate of Return)
Sebagai ilustrasi :
Seseorang menyimpankan uang di Bank (investor) transaksi antara pihak Bank
dan penyimpan (investor) untuk membicarakan besarnya bunga simpanan, maka
bunga tersebut ekivalen dengan Rate of Return.
Dengan pengertian :
Rate of Return-ekivalen dengan - bunga (interest). Dalam hal perhitungannya,
tidak dipengaruhi oleh suku bunga “komersil” yang berlaku, sehingga sering
disebut dengan istilah IRR (“Internal Rate of Return”).
Catatan :
Apabila IRR ternyata hasilnya > dari suku bunga komersil yang berlaku, maka
dapat dikatakan bahwa proyek tersebut menguntungkan, tetapi apabila < maka
proyek dianggap rugi.
Prosedur perhitungan Rate of Return sebagai berikut :
Perhitungan bunga (i) dilakukan dengan trial and error (dengan cara coba-coba).
Untuk menghindari perhitungan yang rumit, Riggs, dkk (1986) memberikan
langkah perhitungan sebagai berikut :
Pertama dengan menjumlah “cash flow” dari semua : biaya pengeluaran &
pemasukan, bila hasilnya negatif, maka dapat dikatakan bahwa proposal yang
PV. semua biaya = PV. semua pemasukan ? 2002 digitized by USU digital library
18 diajukan tidak layak bila angkanya positif, dengan berdasarkan pada jumlah dan
waktu investasi, maka secara kasar akan menunjukkan berapa IRR tersebut. IRR
dapat lebih mudah dicari dengan “trial and error” apabila variasi permasalahan
tidak banyak, yaitu :
* Dominasi “cash flow”nya - pada periode nilai sekarang (PV).
* Dominasi “cash flow”nya - pada pembayaran tahunan (Annual).
* Dominasi “cash flow”nya - pada periode nilai yang akan datang (FV).
Apabila permasalahan merupakan variasi dari periode awal (PV), periode tahunan
(Annual) dan periode akhir (FV), maka untuk menentukan IRR secara trial and
error (tebakan/guessing) akan semakin sulit.
Dengan demikian, maka perumusan nilai sekarang (PV) dan nilai tahunan
(Annual value) merupakan dasar bagi perhitungan IRR, sehingga persamaan dasar
sebagai perhitungan yang digunakan sebagai berikut :
1. Nilai Sekarang Bersih (NSB) = 0
2. Nilai Sekarang Penerimaan - Nilai Sekarang Biaya = 0
NS Penerimaan
3. = 1 NS Biaya atau :
1. Nilai Tahunan Bersih (NTB) = 0
2. NT Penerimaan - NT Biaya = 0
Contoh 1:
Sebuah perusahaan memerlukan investasi sebesar Rp 20 Milyar dengan cash
flow sebagai berikut. Bila Cost of Capital adalah 15%, maka MIRR dapat dihitung
sebagai berikut.
(1+MIRR)4 = Rp 1.85523405
4 log (1+MIRR) = LOG 1.85523405 = 0,266348706 ?
Jawab:
NPV = 0 = -195 + 121/(1+ IRR) + 131/(1 + IRR)2 NPV = 0
MIRR = 12%
Jadi, menggunakan IRR tidak menghasilkan positif NPV (proyek yang layak), tapi
ini juga bisa berubah menjadi proyek yang tidak layak (NPV negative) jika MIRR
digunakan.
Contoh 3 :
Sebuah proyek dengan investasi sebesar Rp.70.000.000,- dan akan memberikan
penerimaan setiap tahunnya selama 4 tahun sebesar :
Tahun-1 : Rp.10.000.000,-
Tahun-2 : Rp.17.500.000,-
Tahun-3 : Rp.25.000.000,-
Tahun-4 : Rp.32.500.000,-
Berapa rate of return (IRR) dari proyek tersebut ?
Penyelesaian :
Cara-I :
Coba i = 5%
A Bersih = - 70 juta (A/P; 5%;4) + 10 juta + 7,5 juta (A/G; 5%; 4)
= -70 juta (0,2820) + 10 juta + 7,5 juta (1,4391)
= 1,05
Coba i = 6%
ABersih = - 70 juta (A/P; 6%;4) + 10 juta + 7,5 juta (A/G; 6%; 4)
= -70 juta (0,2886) + 10 juta + 7,5 juta (1,4272)
= 0,502
Coba i = 7%
ABersih = - 70 juta (A/P; 7%;4) + 10 juta + 7,5 juta (A/G; 7%; 4)
= -70 juta (0,2952) + 10 juta + 7,5 juta (1,4155)
= - 0,04775
IRR = 6% +0,502 (7%-6%)
0,502 - (-0,04775)
= 6,91%=7
JAWAB :
K= 14%
Timeline:
PROYEK A
PROYEK B
NPV
PROYEK A -6000
= (2000 x 3,34331)-6000
= 6.866,2 – 6000
PROYEK B = -18000
= (5600 x 3,34331)-18000
= 19.225,36 – 18000
PAYBACK PERIOD
PROYEK A PROYEK B
INVESTASI 0 1200
PROCEED TH 4 5600
PROYEK A = 3 TAHUN
PROYEK A
IRR = 14% +
= 14% +
= 14%+5.87%
=19,87%
PROYEK B
= - 1.252,64
IRR = 14%
= 14%
= 14%+2,84%
= 16,84%
MIRR
TOTAL TV = 13.220.2
PU BIAYA =
6000=
(I+MIRR) = 2,203
I+MIRR =
I+MIRR = 1,171
= 5600 X 6,6101
= 37.016,56
18000 =
(I+MIRR) = 2,056
I+MIRR =
I+MIRR = 1,155
SOAL2 :
Suatu perusahaan dengan WACC 12% sedang mengevaluasi 2 proyek untuk anggaran modal tahun ini
.arus kas setelah pajak, termasuk penyusutan, adalah sebagai berikut :
PROYEK A
PROYEK B
Hitunglah NPV, IRR,MIRR
NPV
PROYEK A -3000
= (1200 x 3,0373)-3000
= 3.664,76-3000
PROYEK B -4000
= (1300 x 3,6048)-4000
= 4.686,24-4000
IRR
PROYEK A
= - 144,84
IRR = 12%
= 12%
= 12%+9,8%
= 21,8%
PROYEK B
= 3.887,78 - 4000
= - 112,22
IRR = 12%
= 12%
= 12%+6,87%
= 18,87%
MIRR
= 1200 X 4,7793
= 5.735,16
PU BIAYA =
3000 =
(I+MIRR) = 1,912
I+MIRR = 1,176
= 1300 X 6,358
= 8.258,64
4000 =
(I+MIRR) = 2,065
I+MIRR =
I+MIRR = 1,156
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, Penganggaran Modal (capital budgeting) sangatlah penting
dalam menentukan alur kas,investasi dan penanaman saham. Dimana bila perhitungan atau
keputusan untuk pengambilan penganggaran modal tepat, maka keuntungan bagi perusahaan
akan meningkat sesuai dengan perhitungan. Dan sangatlah penting bagi manajer keuangan untuk
sangat hati-hati dalam mengambil keputusan dengan keadaan keuangan suatu perusahaan.