A. GEOMETRI ANALITIK
Terdapat perbedaan pendapat tentang siapa yang menemukan geometri
analitik. Tidak diketahui dengan jelas siapa penemu Geometri Analitik.
Kita tahu bahwa Yunani Kuno menemukan berbagai hal tentang aljabar
geometri, dan dikenal banyak orang tentang koordinat yang digunakan di
jaman kuno oleh orang Mesir dan Romawi dalam pembuatan peta. Dan
orang-orang Yunani mempunyai andil besar dalam geometri khususnya
persamaan geometri, persamaan kurva Cartesius, merupakan pendapat asli
dari Menaechmus.
B. DESCRATES
Rene descrates lahir pada tahun 1596. Ia menerbitkan “Le Monde”. Lalu
Ia juga menerbitkan buku tahun 1637 tentang ilmu pengetahuan umum
dengan judul “Discourse de la methode pour bien conduire sa raison et
chercher la veriete dans les sciences”, yang dilengkapi dengan lampiran
“La dioptrigue, Les meteores, dan La geometric”.
Lalu Ia menerbitkan karyanya “Meditationes” pada tahun 1641 dan
“Principia Philosophiae” pada tahun 1644.
La geometrie terdiri dari 3 bagian, yaitu :
Bagian yang pertama tentang prinsip geometri aljabar. Bagi
masyarakat Yunani, variabel berhubungan dengan panjang,
perkalian dua variabel untuk bidang datar, dan perkalian tiga
variabel untuk bangun ruang.
Bagian yang kedua berkaitan dengan klasifikasi kurva dan metode
pengkaitan garis singgung dengan kurva.
Bagian ketiga berkaitan dengan penyelesaian persamaan tingkat
tinggi yang lebih besar daripada dua .
D. FERMAT
Fermat lahir di dekat Toulouse tahun 1601 dan wafat di Castress tahun
1665. Dia memperkaya ilmu matematikanya sehingga dia disebut sebagai
ahli matematika terbesar pada abad tujuh belas.
Tahun 1637, Fermat menjelaskan banyak kurva secara analitik xn yn = a, yn
= axn , dan rn = aθ masih diketahui sebagai hiperbola, parabola, dan spiral
Fermat.
Fermat juga menunjukkan kurva pangkat tiga yang akhirnya dikenal
dengan ‘Witch of Agnesi’, diberi nama sesuai dengan nama Maria
Gaetana Agnesi (1718-1799), seorang wanita yang dikenal sebagai ahli
matematika, linguistic, dan filosof.
Di antara kontribusi Fermat terhadap bidang matematika, yang paling
menonjol adalah penemuan teori jumlah. Dalam bidang ini, Fermat
memiliki intuisi dan kemampuan yang luas.
Contoh berikut menggambarkan tujuan pengamatan/ penelitian Fermat:
(1) Jika p dan a saling prima maka ap-1 - 1 dapat dibagi dengan p. Teori ini
dianggap sebagai Teori Fermat yang kecil, yang diberikan Fermat
tanpa bukti kepada Frenicle de Bessy, 18 Oktober 1640. Bukti pertama
yang diterbitkan diberikan oleh Euler pada tahun 1736.
(2) Setiap bilangan prima ganjil dapat ditunjukkan sebagai selisih dua
bilangan kuadrat, dalam satu cara dan hanya satu arah (cara). Fermat
menunjukkan bukti sederhana. Jika p adalah bilangan utama yang
ganjil, maka P = [(p+1)/2]2 – [(p-1)/2]2. Di lain pihak, jika p = x2 + y2
kemudian p = (x+y)(x-y). Namun, karena p adalah primer faktornya
adalah p dan 1. Jadi, x + y = p dan x – y = 1, atau x = (p+1)/2 dan y =
(p-1)/2.
(3) Sebuah bilangan prima yang berbentuk 4n + 1 dapat ditunjukkan
sebagai jumlah dua bilangan kuadrat.
(4) Sebuah bilangan prima yang berbentuk 4n + 1 merupakan sisi miring
segitiga, kuadratnya adalah dua kali; pangkat tiganya adalah tiga kali;
dan seterusnya.
(5) Setiap bilangan bulat positif dapat ditunjukkan sebagai jumlah dari 4
bilangan kuadrat atau kurang. Teorema sulit ini diciptakan oleh
Lagrange tahun 1770.
(6) Luas segitiga tidak dapat ditunjukkan sebagai sebuah bilangan kuadrat.
(7) Hanya ada satu pemecahan bilangan bulat dari persamaan x 2 + 2 = y3
dan hanya dua dari x2 + 4 = y3. Pemecahannya adalah x = 5, y = 3,
untuk persamaan yang pertama, kemudian x = 2, y = 2, dan x = 11, y =
5 untuk persamaan yang kedua.
(8) Tidak terdapat bilangan bulat positif x, y, z sehingga x4 + y4 = z2.
(9) Tidak terdapat bilangan bulat positif x, y, z, n sehingga xn + yn = zn
dengan n > 2. Teorema ini dikenal sebagai Teorema Fermat yang
terakhir dan belum dibuktikan.
𝑛
(10) Dugaan dari Fermat, f(n) = 22 + 1 adalah prima untuk semua
bilangan bulat positif n.
E. HUYGENS
Christiana Huygens berasal dari Belanda, lahir di Hague 1692 dan wafat
tahun 1695 di kota kelahirannya. Karya-karyanya, antara lain :
Tahun 1651, Huygens menerbitkan makalah yang memaparkan
pendapat keliru dari karya yang dibuat Saint-Vincent dalam
karyanya mengenai kuadratur lingkaran.
Tahun 1654, Huygens dan saudaranya menemukan cara baru untuk
menghaluskan dan menggosok lensa.
Tahun 1656, karya Huygens dalam bidang astronomi
menghantarkannya untuk menemukan jam pendulum.
Tahun 1657, Huygens pertama kali menuliskan suatu hukum
tentang probabilitas yang berdasarkan pada korespondensi Pascal-
Fermat.
Tahun 1673, Huygens mengumumkan hasil karyanya yang terbesar
muncul di Paris yang berjudul “Horo Lohoum Oscillatorium”.