Anda di halaman 1dari 97

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN
JAKARTA, 2011
ii
Pengarah:
Diah Harianti
(Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemdiknas)

Penanggung Jawab:
Dr. Herry Widiastono APU
(Kepala Bidang Kurikulum dan Perbukuan Pendidikan Menengah, Pusat Kurikulum)
Hermana Somantrie (Pusat Kurikulum)

Koordinator Kegiatan:
Budi Santoso

Penulis:
Ariantoni

iii
KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pusat Kurikulum dan Perbukuan pada tahun
2011 ini telah menyelesaikan penulisan buku Panduan Pengintegrasian Berbagai Nilai
dan Materi ke Mata Pelajaran. Buku panduan ini berhasil disusun dalam rangka
penulisan materi pelatihan untuk bantuan teknis pengembangan kurikulum bagi Tim
Pengembang Kurikulum (TPK) provinsi.

Buku panduan ini diharapkan dapat membantu para pendidik dan tenaga kependidikan
dalam mengintegrasikan berbagai materi dan nilai ke dalam KTSP. Berbagai materi nilai
tersebut seperti materi bencana dan kesiapsiagaan bencana, lingkungan hidup, lalu
lintas, HIV dan AIDS, dan nilai-nilai pendidikan karakter, kewirausahaan serta ekonomi
kreatif.

Mudah-mudahan buku panduan ini bermanfaat dan dapat dijadikan acuan bagi tenaga
pendidik dan kependidikan dalam mengintegrasikan berbagai materi dan nilai ke dalam
KTSP.

Jakarta, September 2011


Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Diah Harianti
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB.I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Sasaran

BAB. II KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


A. Pengertian
B. Landasan
C. Prinsip Pengembangan
D. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
E. Komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
F. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
G. Kalender Pendidikan

BAB. III LANGKAH-LANGKAH PENGINTEGRASIAN BERBAGAI NILAI DAN MATERI


PEMBELAJARAN KE DALAM MATA PELAJARAN
A. Identifikasi Berbagai Nilai dan Materi Pembelajaran yang Akan
Diintegrasikan
B. Analisis Kompetensi Dasar yang Dapat Diintegrasikan Berbagai
Nilai dan Materi Pembelajaran
C. Penyusunan Silabus yang Mengintegrasikan Berbagai Nilai-dan
Materi Pembelajaran
D. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
Mengintegrasikan Berbagai Nilai dan Materi Pembelajaran
E. Penyusunan Bahan Ajar
LAMPIRAN
Lampiran 1: Contoh Silabus yang Mengintegrasikan berbagai Nilai dan Materi
Pembelajaran
Lampiran 2: Contoh RPP yang Mengintegrasikan Berbagai Nilai dan Materi
Pembelajaran

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of
education). Oleh karena itu, pada saat ini kurikulum memberikan perhatian
yang lebih besar pada berbagai materi pembelajaran dan nilai-nilai yang
sedang dikembangkan, seperti pendidikan karakter, kewirausahaan,
ekonomi kretaif, pengurangan resiko bencana, lingkungan hidup, dan
HIV/AIDS.

Salah satu persoalan yang menjadi sorotan tajam masyarakat pada saat ini
adalah tentang persoalan karakter bangsa. Sorotan itu mengenai berbagai
aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak,
wawancara, dialog, dan gelar wicara di media elektronik. Selain di media
massa, para pemuka masyarakat, para ahli, dan para pengamat pendidikan,
dan pengamat sosial berbicara mengenai persoalan karakter bangsa di
berbagai forum seminar, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun
internasional. Persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi,
kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan
ekonomi yang konsumtif, kehidupn politik yang tidak produktif, dan
sebagainya menjadi topik pembahasan hangat di media massa, seminar,
dan di berbagai kesempatan. Berbagai alternatif penyelesaian diajukan
seperti peraturan, undang-undang, peningkatan upaya pelaksanaan dan
penerapan hukum yang lebih kuat.

Kepedulian masyarakat mengenai pendidikan karakter telah pula menjadi


kepedulian pemerintah. Berbagai upaya pengembangan pendidikan karakter
telah dilakukan di berbagai direktorat dan bagian di berbagai lembaga
pemerintah, terutama di berbagai unit Kementrian Pendidikan Nasional.

3
Upaya pengembangan itu berkenaan dengan berbagai jenjang dan jalur
pendidikan walaupun sifatnya belum menyeluruh. Keinginan masyarakat dan
kepedulian pemerintah mengenai pendidikan karakter, akhirnya
berakumulasi pada kebijakan pemerintah mengenai pendidikan karakter dan
menjadi salah satu program unggulan pemerintah, paling tidak untuk masa 5
(lima) tahun mendatang.

Berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan melalui pembenahan dan


penyempurnaan kurikulum maupun sistem penilaian serta pengelolaan
satuan pendidikan perlu dilakukan secara terus menerus untuk mampu terus
mendukung pembelajaran yang lebih efektif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan agar lulusan memiliki kecakapan atau kompetensi dalam
pengembangan ekonomi secara kreatif, yaitu lulusan yang kreatif, produktif
dan cakap dalam memanfaatkan kompetensinya dalam meningkatkan
kemampuan ekonominya secara kreatif atau mahir berekonomi melalui
entrepreneurship literacy, serta sesuai dengan karakter bangsa Indonesia
yang khas, yaitu nilai, moral, norma dan keyakinan (belief) yang mendasari
cara pandang, berpikir, sikap, dan cara bertindak bangsa Indonesia yang
membedakan dengan bangsa lain.

Selain berwawasan kewirausahaan, proses pendidikan juga tidak terlepas


dari fungsi pendidikan nasional dalam mengembangkan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat melalui pembentukan
budaya dan karakter dan harus bertumpu pada pembangunan hati, otak dan
fisik. Pengembangan pendidikan berwawasan kewirausahaa, budaya dan
karakter sangat strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di
masa mendatang. Pengembangan tersebut harus dilakukan dengan
perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dan metode belajar dan
pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat nilai, pendidikan budaya dan
karakter bangsa adalah usaha bersama satuan pendidikan dan oleh

4
karenanya dilakukan secara bersama oleh semua guru, semua mata
pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.

Sejalan dengan upaya tersebut, kemampuan profesional tenaga pendidik


dan kependidikan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan
kurikulum dalam kegiatan pembelajaran perlu ditingkatkan secara terus
menerus melalui berbagai program/kegiatan seperti pelatihan, workshop
kurikulum, dan sebagainya. Permasalahan klasik yang masih dihadapi dalam
proses belajar-mengajar antara lain adalah:
 Terbentuknya opini di masyarakat bahwa nilai ujian nasional seolah-olah
menggambarkan prestasi belajar secara utuh. Demikian pula,
kemenangan dalam olimpiade, kontes idol, atau perlombaan olahraga
dipandang sebagai cermin prestasi belajar yang utuh.
 Pembelajaran yang terpisah-pisah baik antar-mata pelajaran maupun
antara satu kompetensi dengan kompetensi lainnya.
 Pengajaran yang belum secara optimal berpusat kepada siswa
 Terbatasnya sumber daya dan sumber belajar yang tersedia.
 Karena banyak siswa berasal dari keluarga dengan tingkat sosial
ekonomi yang rendah, dukungan kepada siswa masih terbatas.
 Banyak guru yang belum secara efektif melaksanakan belajar aktif

Guna menanggulangi permasalahan tersebut, Pusat Kurikulum dan


Perbukuan sesuai tugas dan fungsinya perlu melaksanakan pelatihan atau
peningkatan kemampuan profesional dalam pengembangan kurikulum
kepada tim pengembang kurikulum (TPK) provinsi dan kab/kota, serta
fasilitator kurikulum pusat dan daerah dari unsur praktisi/ pendidik dan unit
kerja yang membina pendidik dan tenaga kependidikan seperti LPMP, P4TK,
MGMP/KKG, UPT kurikulum daerah untuk mendukung penerapan: (1)
metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk
membentuk daya saing dan karakter bangsa; (2) metodologi pendidikan
yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to the test),
5
namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial,
watak, budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia melalui
penyesuaian sistem ujian akhir nasional; (3) kegiatan belajar siswa agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Kenyataan juga menunjukkan bahwa belum semua satuan pendidikan


mampu mengembangkan dan menyusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) secara mandiri, teruma dalam mengintegrasikan
berbagai nilai dan materi ke dalam KTSP seperni nilai-nilai pendidikan
karakter, kewirausahaan, ekonomi kreatif, materi pengurangan resiko
bencana, lingkungan hidup, dan HIV/AIDS.

Untuk itu, diperlukan suatu acuan atau panduan bagi tenaga pendidik dan
kependidikan dalam mengintegrasikan berbagai nilai dan materi ke dalam
mata pelajaran. Panduan ini akan digunakan terutama dalam bantuan teknis
pengembangan kurikulum kepada Tim Pengembang Kurikulum provinsi dan
kabupaten/kota.

B. Tujuan
Penyusunan buku Panduan ini bertujuan untuk memberikan pedoman dan
acuan bagi tenaga pendidikan dan kependidikan dalam mengintegrasikan
berbagai nilai dan materi ke dalam mata pelajaran. Panduan ini juga akan
digunakan oleh fasilitator pusat dalam memberikan bantuan teknis
pengembangan kurikulum kepada TPK provinsi dan kabupaten/kota.

6
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup panduan ini meliputi penjelasan mengenai pengembangan
KTSP, pengintegrasian berbagai nilai dan materi ke dalam mata pelajaran
beserta contoh-contohnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

D. Sasaran
Sasaran buku panduan ini adalah tenaga pendidik dan kependidikan,
terutama guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, PLB, dan tutor PKBM serta
pengawas sekolah.

7
BAB. II
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. Pengertian
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di


masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan
tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata


pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian.

B. Landasan
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat
(19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35
ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal
38 ayat (1), (2).

8
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1
ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7
ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10
ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3),
(4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17
ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.

3. Standar Isi
SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk
dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada
setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan
menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.

4. Standar Kompetensi Lulusan


SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan
Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.

C. Prinsip-Prinsip Pengembangan
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau
kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan
provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada
SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang
disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite
sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi

9
dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan
SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP .

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi
sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan


seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik

10
untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan
keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan
daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto

11
Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

D. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar
pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun
yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang
peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat


perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif,
kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat
perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial,
spritual, dan kinestetik peserta didik.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan


Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan
yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan
12
mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan
wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara
berimbang dan saling mengisi.

5. Tuntutan dunia kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini
sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta
didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni


Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga
tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman
dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan
kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua
mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan
akhlak mulia.

8. Dinamika perkembangan global


Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
13
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang
mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan


Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI.
Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan
dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat


Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari
daerah dan bangsa lain.

11. Kesetaraan Jender


Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang
berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.

12. Karakteristik satuan pendidikan


Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi,
dan ciri khas satuan pendidikan.

14
E. Komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah
dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.
a. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
b. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
c. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut sesuai dengan kejuruannya.

F. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai
berikut.
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
(4) Kelompok mata pelajaran estetika
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau
kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan
pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan
diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

15
a. Mata pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat
satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum
dalam SI.
b. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi
bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus
menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan
oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.
Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan
harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan
dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap
semester. Ini berarti bahwa dalam satua tahun satuan pendidikan dapat
menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.
c. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah
diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier
peserta didik serta kegiatan keparamukaan, kepemimpinan, dan
kelompok ilmiah remaja.
Khusus untuk sekolah menengah kejuruan pengembangan diri terutama
ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
16
Pengembangan diri untuk satuan pendidikan khusus menekankan pada
peningkatan kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan
kebutuhan khusus peserta didik.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan
pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti
pada mata pelajaran.
d. Pengaturan Beban Belajar
1) Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan
pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar
maupun mandiri, SMA/MA/SMALB /SMK/MAK kategori standar.
a) Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapat
digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, dan oleh
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar.
b) Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) digunakan oleh
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori mandiri.
2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat
pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat
dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap.
Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam
pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata
pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam
struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.
3) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur dalam sistem paket untuk SD/MI/SDLB 0% - 40%,
SMP/MTs/SMPLB 0% - 50% dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK 0% -
60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
17
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi.
4) Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah
setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah
setara dengan satu jam tatap muka.
5) Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK
yang menggunakan sistem SKS mengikuti aturan sebagai berikut.
a) Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas: 40 menit tatap muka, 20
menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
b) Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45 menit tatap
muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur.
e. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan
kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan
diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus
menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
f. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
18
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan;
3) lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; dan
4) lulus Ujian Nasional.
g. Penjurusan
Penjurusan dilakukan pada kelas XI dan XII di SMA/MA. Kriteria
penjurusan diatur oleh direktorat teknis terkait.
h. Pendidikan Kecakapan Hidup
1) Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/ SMALB,
SMK/MAK dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang
mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik dan/atau kecakapan vokasional.
2) Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus.
3) Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan
formal lain dan/atau nonformal.
i. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
1) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan
yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing
global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi
dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat
bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
2) Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
3) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan
bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata
pelajaran muatan lokal.
19
4) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik
dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah
memperoleh akreditasi.

G. Kalender Pendidikan
Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender
pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender
pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi.

20
BAB. III
LANGKAH-LANGKAH PENGINTEGRASIAN BERBAGAI NILAI
DAN MATERI KE DALAM MATA PELAJARAN

Berbagai nilai dan materi pembelajaran dapat diintegrasikan ke dalam mata


pelajaran pokok di setiap jenjang pendidikan. Pengintegrasian berbeda
pada setiap mata pelajaran tergantung pada karakteristik mata pelajaran
yang bersangkutan. Sebagai contoh, jumlah nilai pendidikan karakter yang
diintegrasikan berkemungkinan lebih banyak di mata pelajaran Pendidikan
Agama, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Ilmu
Pengetahuan Sosial dibandingkan dengan mata pelajaran Matematika, Seni
Budaya, dan Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengintegrasikan berbagai nilai dan


materi pembelajaran ke dalam mata pelajaran pokok adalah sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi nilai-nilai dan materi pembelajaran yang akan
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran.
2. Mengkaji Kompetensi Dasar (KD) pada Standar Isi (SI) yang dapat
diintegrasikan berbagai nilai dan materi pembelajaran.
3. Menyusun silabus yang mengintegrasikan berbagai nilia dan materi
pembelajaran.
4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
mengintegrasikan berbagai nilai dan materi pembelajaran.

A. Mengidentifikasi Nilai-nilai dan Materi Pembelajaran yang Akan


Diintegrasikan ke Dalam Mata Pelajaran
Nilai adalah konsep mengenai masalah dasar yang sangat penting dan
bernilai dalam kehidupan manusia. Istilah nilai ini berkembang pada
pengembangan pendidikan karakter, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif.
Sedangkan materi pembelajaran (instructional materials) adalah bahan yang
21
diperlukan untuk pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dikuasai siswa dalam rangka memenuhi standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang ditetapkan. Istilah materi pembelajaran ini
berkembang pada pelaksanaan pendidikan pengurangan resiko bencana,
lingkungan hidup, HIV/AIDS, dan lain-lain.

Identifikasi nilai-nilai yang akan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran


dapat dilakukan dengan mengkaji referensi atau buku-buku panduan sesuai
bidang bersangkutan.

Berikut ini adalah format dan berbagai contoh identifikasi nilai-nilai dan
materi pembelajaran.

Contoh 1: Pendidikan Karakter

IDENTIFIKASI NILAI-NILAI DAN MATERI PEMBELAJARAN

NILAI DESKRIPSI
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan


dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan
orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh
dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan

22
NILAI DESKRIPSI
tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-
baiknya.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan
cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai
sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari
sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di
atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik
bangsa.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang
13. Bersahabat/
berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang
Komuniktif
lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan
orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran
dirinya.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca
berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi
dirinya.
16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.

23
NILAI DESKRIPSI
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.
18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan
tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh 2: Pendidikan Kewirausahaan

NILAI DESKRIPSI
1. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
2. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan.
3. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi berbagai
habatan
4. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan
cara atau hasil berbeda dari produk/jasa yang telah ada
5. Inovatif Kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka
memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk
meningkatkan dan memperkaya kehidupan
6. Mandiri Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada
orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas
7. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang yang mau dan mampu
melaksanakan tugas dan kewajibannya

24
NILAI DESKRIPSI
8. Kerja sama Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
mampu menjalin hubungan dengan orang lain dalam
melaksanakan tindakan, dan pekerjaan.

9. Kepemimpinan Sikap dan perilaku seseorang yang selalu terbuka


terhadap saran dan kritik, mudah bergaul, bekerjasama,
dan mengarahkan orang lain.

10. Ulet Sikap dan perilaku seseorang yang tidak mudah


menyerah untuk mencapai suatu tujuan dengan berbagai
alternative

11. Berani Menangung


Kemampuan seseorang untuk menyukai pekerjaan yang
Resiko
menantang, berani dan mampu mengambil risiko kerja

12. Komitmen Kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh


seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang
lain.

13. Realistis Kemampuan menggunakan fakta/realita sebagai


landasan berpikir yang rasionil dalam setiap pengambilan
keputusan maupun tindakan/ perbuatannya.

14. Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui secara mendalam dan luas dari apa yang
yang dipelajari, dilihat, dan didengar

15. Komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,


bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain

16. Menghargai akan Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
prestasi menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,
dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain

25
Contoh 3: Pendidikan Pengurangan Resiko Bencana (Tsunami)

Fase Terjadi Materi Pembelajaran


1. Sebelum a. Pengertian Tsunami
Bencana b. Peta Daerah Ancaman Tsunami
c. Penyebab Tsunami
d. Tanda-tanda terjadinya tsunami
2. Ketika a. Proses terjadinya Tsunami
Bencana b. Cara penyelamatan Ketika terjadi Tsunami.
c. Tindakan sesaat setealah Tsunami
3. Setelah Dampak Negatif Tsunami
Bencana

B. Analisis Kompetensi Dasar yang Dapat Diintegrasikan Nilai-nilai dan


Materi Pembelajaran
Analisis kompetensi dasar adalah kajian terhadap kompetensi dasar di setiap
mata pelajaran dalam Standar isi yang dapat diintegrasikan nilai-nilai dan materi
pembelajaran. Analisis dilakukan karena pada dasarnya banyak kompetensi
dasar yang sudah mengandung nilai-nilai dan materi pembelajaran tertentu.
Selain itu juga tidak semua kompetensi dasar dapat diintegrasikan nilai-nilai dan
materi pembelajaran tertentu.
Format beserta contoh analisis kompetensi dasar yang dapat diintegrasikan
nilai-nilai dan materi pembelajaran adalah sebagai berikut:

26
Contoh 1:
ANALISIS KOMPETENSI DASAR
Satuan Pendidikan: SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

KELAS/ NILAI-NILAI NILAI-NILAI MATERI


KOMPETENSI
PENDIDIKAN PENDIDIKAN PEMBELAJARAN
SEM DASAR
KARAKTER KEWIRAUSAHAAN PENDIDIKAN PRB
II/1 Menyebutkan kembali  Gemar  Mandiri -
dengan kata-kata atau membaca  Komunikatif
kalimat sendiri isi teks  Mandiri
pendek  Tanggung
jawab
Menceritakan kegiatan  Kreatif  Mandiri -
sehari-hari dengan  Mandiri  Jujur
bahasa yang mudah  Komunikatif
dipahami orang lain

Menjelaskan isi puisi  Kreatif  Mandiri -


anak yang dibaca  Mandiri  Komunikatif

Menyimpulkan isi teks  Rasa ingin tahu  Mandiri -


pendek (10-15 kalimat)  Gemar  Ulet
yang dibaca dengan membaca
membaca lancar  Disiplin

Melengkapi cerita  Rasa ingin tahu  Mandiri -
sederhana dengan  Gemar  Kreatif
kata yang tepat membaca
 Kreatif
II/2 Menyampaikan pesan  Disiplin  Jujur -
pendek yang  Mandiri  Komunikatif
didengarnya kepada  Tanggung
orang lain jawab
Mendeskripsikan  Mandiri  Mandiri -
tumbuhan atau  Peduli  Komunikatif
binatang di sekitar lingkungan
sesuai ciri-cirinya
dengan menggunakan
kalimat yang mudah
dipahami orang lain
Membaca nyaring teks  Gemar  mandiri a. Pengertian
(15-20 kalimat) membaca Tsunami

27
dengan  Disiplin b. Peta Daerah
memperhatikan lafal  Mandiri Ancaman Tsunami
dan intonasi yang  c. Penyebab Tsunami
tepat d.Tanda-tanda
terjadinya tsunami
Mendeskripsikan  Mandiri  Mandiri -
tumbuhan atau  Peduli  Komunikatif
binatang di sekitar lingkungan
secara sederhana
dengan bahasa tulis
Mendeskripsikan  Mandiri  Percaya Diri -
tumbuhan atau  Peduli
binatang di sekitar lingkungan
secara sederhana
dengan bahasa tulis
III/1 Melakukan sesuatu  Rasa ingin tahu  Rasa Ingin tahu -
berdasarkan  Mandiri
penjelasan yang  tanggungjawab
disampaikan secara
lisan
Menjelaskan urutan  Disiplin  Kreatif
membuat atau  Mandiri  Komunikatif
melakukan sesuatu  tanggungjawab
dengan kalimat yang
runtut dan mudah
dipahami
Membaca nyaring teks  Rasa ingin tahu  Mandiri a. Proses terjadinya
(20-25 kalimat)  Gemar Tsunami
dengan lafal dan membaca b. Cara penyelamatan
intonasi yang tepat Ketika terjadi
Tsunami.
c. Tindakan sesaat
setealah Tsunami
Menyusun paragraf  Kreatif  Kreatif ;
berdasarkan bahan  Mandiri  Ulet
yang tersedia dengan
memperhatikan
penggunaan ejaan
III/2 Memberikan  Toleransi  Kepemimpinan -
tanggapan sederhana  Menghargai  Komunikatif
tentang cerita prestasi
pengalaman teman  Bersahabat/
yang didengarnya  Komunikatif
 Cinta damai

28
Melakukan  Disiplin  Mandiri
percakapan melalui  Bersahabat/  Komunikatif
telepon/alat  Komunikatif
komunikasi sederhana
dengan menggunakan
kalimat ringkas

Menjawab dan atau  Rasa ingin tahu  Mandiri Dampak tsunami


mengajukan  Gemar  Ulet
pertanyaan tentang isi membaca  Rasa ingin tahu
teks agak panjang 
(150-200 kata) yang
dibaca secara intensif
Menulis karangan  Disiplin  Mandiri -
sederhana  Kreatif  Kreatif
berdasarkan gambar  Mandiri
seri menggunakan
pilihan kata dan
kalimat yang tepat
dengan
memperhatikan
penggunaan ejaan,
huruf kapital, dan
tanda titik

Catatan:
 Jumlah kolom dapat ditambah sesuai dengan nilai-nilai dan materi
pembelajaran yang akan diintegrasikan

29
Contoh 2:
ANALISIS KOMPETENSI DASAR
Satuan Pendidikan: SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

KELAS/ NILAI-NILAI NILAI-NILAI


NILAI-NILAI
KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PENDIDIKAN
SEM PENDIDIKAN PRB
KARAKTER KEWIRAUSAHAAN

VII/1 1.1 Mendeskripsikan  Peduli lingkungan


keragaman bentuk  Peduli sosial
muka bumi, proses  Cinta Tanah air
pembentukan, dan
dampaknya
terhadap kehidupan
2.1 Mengidentifikasi  Cinta Tanah Air  Cinta damai
bentuk-bentuk  Bersahabat  Komunikatif
interaksi sosial  Peduli lingkungan
3.2 Mengidentifikasi  Peduli Lingkungan  Jujur
tindakan ekonomi  Jujur  Menghargai prestasi
berdasarkan motif  Toleransi
dan prinsip ekonomi  Menghargai prestasi
dalam berbagai
kegiatan sehari-hari
VII/2 4.1 Menggunakan peta,  Peduli lingkungan  Jujur.
atlas, dan globe  Peduli sosial
untuk mendapatkan  Cinta Tanah air
informasi
keruangan
4.2 Membuat sketsa
dan peta wilayah
yang
menggambarkan
objek geografi

30
KELAS/ NILAI-NILAI NILAI-NILAI
NILAI-NILAI
KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PENDIDIKAN
SEM PENDIDIKAN PRB
KARAKTER KEWIRAUSAHAAN

5.1 Mendeskripsikan  Toleransi


perkembangan  Peduli sosial
masyarakat,  Cinta Tanah air
kebudayaan dan  Cinta damai
pemerintahan pada
masa Kolonial
Eropa

6.1 Mengungkapkan  Peduli lingkungan  Mandiri


gagasan kreatif  Peduli sosial
dalam tindakan  Cinta Tanah air
ekonomi untuk  Mandiri
mencapai
kemandirian dan
kesejahteraan
VIII/1 1.1 Mengidentifikasi  Peduli lingkungan
permasalahan  Peduli sosial
kependudukan dan  Cinta Tanah air
upaya
penanggulanganny
2.1 Menguraikan  Semangat
proses kebangsaan
terbentuknya  Demokratis
kesadaran nasional,
identitas Indonesia,
dan perkembangan
pergerakan
kebangsaan
Indonesia

3.1 Mengidentifikasi  Peduli lingkungan


berbagai penyakit  Peduli sosial
sosial (miras, judi,  Cinta Tanah air
narkoba, HIV/Aids,
PSK, dan
sebagainya)
sebagai akibat
31
KELAS/ NILAI-NILAI NILAI-NILAI
NILAI-NILAI
KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PENDIDIKAN
SEM PENDIDIKAN PRB
KARAKTER KEWIRAUSAHAAN
penyimpangan
sosial dalam
keluarga dan
masyarakat
3.2 Mengidentifikasi
berbagai upaya
pencegahan
penyimpangan
sosial dalam
keluarga dan
masyarakat
4.1 Mengidentifikasi  Peduli lingkungan  Mandiri
bentuk pasar dalam  Peduli sosial
kegiatan ekonomi  Cinta Tanah air
masyarakat
VIII/2 1.1 Mendeskripsikan  Peduli lingkungan
peristiwa-peristiwa  Peduli sosial
sekitar proklamasi  Cinta Tanah air
dan proses
terbentuknya
negara kesatuan
Republik Indonesia
2.1 Mendeskripsikan
upaya
pengendalian
penyimpangan
sosial
3.1 Mendeskripsikan
fungsi pajak dalam
perekonomian
nasional
IX/1 1.1 Mengidentifikasi  Peduli lingkungan
ciri-ciri negara  Peduli sosial
berkembang dan  Cinta Tanah air
negara maju
2.1 Mengidentifikasi  Semangat
usaha perjuangan Kebangsaan
mempertahankan  Cinta Tanah Air
kemerdekaan  Demokratis
Indonesia
3.1 Menguraikan tipe-  Peduli lingkungan
tipe perilaku  Peduli sosial
masyarakat dalam  Cinta Tanah air

32
KELAS/ NILAI-NILAI NILAI-NILAI
NILAI-NILAI
KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PENDIDIKAN
SEM PENDIDIKAN PRB
KARAKTER KEWIRAUSAHAAN
menyikapi
perubahan
4.1 Mendeskripsikan  Peduli lingkungan
perdagangan  Peduli sosial
internasional dan  Cinta Tanah air
dampaknya
terhadap
perekonomian
Indonesia

IX/2 1.1 Menginterpretasi  Peduli lingkungan


peta tentang bentuk  Peduli sosial
dan pola muka  Cinta Tanah air
bumi
2.1 Mendeskripsikan  Peduli lingkungan
perjuangan bangsa  Peduli sosial
Indonesia merebut  Cinta Tanah air
Irian Barat
2.2 Mendeskripsikan
peristiwa tragedi
nasional Peristiwa
Madiun/PKI, DI/TII,
G 30 S/PKI dan
konflik-konflik
internal lainnya
3.1 Menguraikan  Peduli lingkungan  Rasa ingin tahu
perilaku masyarakat  Peduli sosial  Mandiri
dalam perubahan  Cinta Tanah air
sosial-budaya di era
global

Catatan:
 Jumlah kolom dapat ditambah sesuai dengan nilai-nilai dan materi
pembelajaran yang akan diintegrasikan

33
Contoh 3:
ANALISIS KOMPETENSI DASAR

Satuan Pendidikan: SMA


Mata Pelajaran : Matematika

KELAS/ NILAI-NILAI NILAI-NILAI MATERI


KOMPETENSI
PENDIDIKAN PENDIDIKAN PEMBELAJARAN
SEMESTER DASAR
KARAKTER KEWIRAUSAHAAN PENDIDIKAN PRB
X/1 Menggambar grafik  Rasa ingin  Berorientasi tugas
fungsi aljabar tahu dan hasil
sederhana dan fungsi  Mandiri  Mandiri
kuadrat  Kreatif
 Kerja keras

X/2 Menentukan nilai  Rasa ingin  Berorientasi tugas


kebenaran dari suatu tahu dan hasil
per-nyataan majemuk  Mandiri  Mandiri
dan pernyataan  Kreatif
berkuantor  Kerja keras
 Demokratis
XI/1 Membaca data dalam  Rasa ingin  Berorientasi tugas
bentuk tabel dan tahu dan hasil
diagram batang,  Mandiri  Berani mengambil
garis, lingkaran, dan  Kreatif resiko
ogive  Kerja keras
 Disiplin
 Demokratis
XI/2 Menentukan  Rasa ingin  Berorientasi tugas
komposisi fungsi dari tahu dan hasil
dua fungsi  Mandiri  Mandiri
 Kreatif
 Kerja keras
XII/1 Menggunakan sifat-  Rasa ingin  Berorientasi tugas
sifat dan operasi tahu dan hasil
aljabar vektor dalam  Mandiri  Mandiri
pemecahan masalah  Kreatif
 Kerja keras
 Demokratis

34
XII/2 Menggunakan sifat-  Rasa ingin  Berorientasi tugas
sifat fungsi eksponen tahu dan hasil
dan logaritma dalam  Mandiri  Mandiri
pemecahan masalah  Kreatif
 Kerja keras
 Demokratis

Catatan:
 Jumlah kolom dapat ditambah sesuai dengan nilai-nilai dan materi
pembelajaran yang akan diintegrasikan

C. Penyusunan Silabus yang Mengintegrasikan Berbagai Nilai dan Materi


Pembelajaran

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata


pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian.

Penyusunan silabus yang mengintegrasikan berbagai nilai dan materi


pembelajaran pada dasarnya sama dengan pengembangan silabus
yang dilakukan selama ini. Namun demikian, pada silabus yang
mengintegrasikan berbagai nilai dan materi pembelajaran tertentu
ditambahkan hal-hal sebagai kolom ”Nilai dan Materi yang
Diintegrasikan” setelah kolom ”Kompetensi Dasar”.

Uraian tentang penyusunan silabus adalah sebagai berikut.

35
Prinsip Pengembangan Silabus
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,
sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi
dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,
dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,
dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan
seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah
dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,
afektif, psikomotor).

36
Unit Waktu Silabus:
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang
disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di
tingkat satuan pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per
semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang
sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan
silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur
kurikulum. Khusus untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus
berdasarkan satuan kompetensi.

Pengembang Silabus:
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri
atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru
(PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan
mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan
lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak
sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata
pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
sekolah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI,
menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran
IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.
4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum
37
MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan
digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus
dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru
berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Langkah-langkah Pengembangan Silabus:


1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-
hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat ke-
sulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;
b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam
mata pelajaran;
c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar
antarmata pelajaran.

2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran


Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian
kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a. potensi peserta didik;
b. relevansi dengan karakteristik daerah,
c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual
peserta didik;
d. kebermanfaatan bagi peserta didik;
e. struktur keilmuan;
f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan;
dan
h. alokasi waktu.
38
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta
didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang
dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran
yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar
memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan


pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada
para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai
kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan
hierarki konsep materi pembelajaran.
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal
mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.

4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata


pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata

39
kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator
digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

5. Penentuan Jenis Penilaian


Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan
non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau
produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,


menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang
bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran,
dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap
kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar
yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan
siswa.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak
lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program
remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah
kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang
telah memenuhi kriteria ketuntasan.
40
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi
harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya
teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi
lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

6. Menentukan Alokasi Waktu


Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu
dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh
peserta didik yang beragam.

7. Menentukan Sumber Belajar


Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan


kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

41
Format Silabus yang mengintegrasikan berbagai nilai dan materi
pemnelajaran:
SILABUS

Nama Sekolah : ...


Mata Pelajaran : ...
Kelas/semester : ...

Standar Kompetensi : ...

Alokasi Waktu : ... x ... Menit

Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Waktu Belajar
Diintegrasikan

42
D. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
Mengintegrasikan Berbagai Nilai dan Materi Pembelajaran
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta
didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap guru pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang
penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan di satuan pendidikan.

Prinsip-prinsip Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran:


1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin,
kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat,
potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik
untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian, dan semangat belajar.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam
berbagai bentuk tulisan.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
43
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,
penguatan, pengayaan, dan remedi.
5. Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara
SK, KO, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan
pembelajaran tematik, keterpaduan Iintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya.
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi
dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi.

Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


1. Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester,
program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah
pertemuan.
2. Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester
pada suatu mata pelajaran.
3. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu
44
yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi.
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KO
dan beban belajar.
8. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi
dasar atau seperangkat indikatoryang telah ditetapkan. Pemilihanmetode
pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta
karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada
setiap mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk
peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 SD/M!.
9. Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KO.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif menyenangkan,
45
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui
proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau
kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
10. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan
dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar
Penilaian.
11. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.

Format RPP:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : ...................................


Mata Pelajaran : ...................................
Kelas/Semester : ...................................
Standar Kompetensi: ...................................
Kompetensi Dasar : ...................................
Indikator : ...................................
Alokasi Waktu : ..... x … menit (… pertemuan)
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan: ………………………….

46
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
4. Kegiatan Awal
5. Kegiatan Inti
6. Kegiatan Penutup
Pertemuan 2
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
Dst.
E. Sumber Belajar
F. Penilaian

47
DAFTAR PUSTAKA

BSNP, 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang


Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP

Dit. Pembinaan TK/SD. 2008. Model Silabus Kelas VI SD. Jakarta: Dit. Pembinaan TK/SD,
Ditjen Dikdasmen, Depdiknas

Dit. Pembinaan SMP. 2007. Model Silabus SMP/MTs: Jakarta: Dit. Pembinaan SMP,
Ditjen Dikdasmen, Depdiknas

Dit. Pembinaan SMA. 2007. Model Silabus SMA/MA. Jakarta: Dit. Pembinaan SMA,
Ditjen Dikdasmen, Depdiknas

48
SILABUS

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kela Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VI (enam)/ 1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Memahami teks dan cerita anak yang dibacakan

MENDENGARKAN
NILAI DAN
KOMPETENSI MATERI POKOK/ KEGIATAN SUMBER
MATERI YANG INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN WAKTU
1.1 Menuliskan hal- Cerita anak Pend. Karakter  Siswa menyimak teks  Mencatat hal-hal Teknik 6 jp x 35 - Teks cerita,
hal penting/  Mandiri cerita yang dibacakan. pokok dari suatu teks tes : menit - Buku – buku
pokok dari  Kreatif Siswa menjawab yang dibacakan. tertulis - yang relevan,
suatu teks yang Pend. KWU pertanyaan yang  Mengembangkan hal non tes : majalah, koran
dibacakan  Mandiri diajukan. – hal penting/pokok perbuatan
 komunuikatif  Siswa mencatat hal-hal dari suatu teks Bentuk
Pend. PRB pokok dari suatu teks menjadi cerita baru  produk.
- yang dibacakan yang menarik secara kinerja
 Siswa mengembangkan tertulis. Instrumen
hal – hal penting /  Lembar
pokok dari suatu teks penilaian
yang didengar menjadi kinerja
cerita baru yang  Lembar
menarik penilaian
 Membacakan cerita produk
baru karya sendiri
.

49
Standar Kompetensi: Memahami teks dan cerita anak yang dibacakan

NILAI DAN
MATERI POKOK/ KEGIATAN ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
1.2 Mengidentifikasi Cerita anak Pend. Karakter Siswa menyimak cerita  Menyebutkan tokoh – Teknik 4 jp x 35 Teks cerita,
tokoh, watak,  kerja keras anak yang dibacakan. tokoh dalam cerita. tes : menit Buku – buku
latar, tema atau  Rasa ingin tahu  Siswa menyebutkan  tertulis yang relevan,
amanat dari cerita  Gemar tokoh – tokoh dalam  lisan majalah, koran
anak yang membaca cerita non tes :
dibacakan Pend. KWU  perbuatan
 Mandiri  Siswa menjelaskan  Menjelaskan sifat – Bentuk
 kreatif sifat-sifat tokoh dalam sifat tokoh dalam  PG, isian, dan
Pend. PRB cerita. cerita. essay, produk
- Instrumen
 Menentukan latar  daftar tugas
 Siswa menentukan latar cerita dengan  lembar soal
cerita dengan mengutip mengutip kalimat atau  lembar
kalimat atau paragraf paragraf yang penilaian
yang mendukung. mendukung produk
 Menentukan tema
 Siswa menentukan tema cerita
cerita
 Menuliskan kembali
 Siswa menuliskan isi cerita .
kembali isi cerita

50
Standar Kompetensi: 2. Memberikan informasi dan tanggapan secara lisan
BERBICARA
NILAI DAN
KOMPETENSI MATERI POKOK/ SUMBER
MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI
DASAR PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN WAKTU
2.1 Menyampaikan Menyampaikan Pend. Karakter  Mendengarkan berita dari  Menjelaskan berita yang Teknik 6 JPX 35  Buku – buku
pesan/informasi pesan secara  komunikatif berbagai media. didengar. non tes : menit yang relevan
yang diperoleh lisan  tanggung jawab  Siswa menjelaskan berita  perbuatan  Media cetak
dari berbagai Pend. KWU yang didengar Bentuk dan elektronik
media dengan  Jujur  essay
bahasa yang  Komunikatif  Siswa menanggapi berita  Menanggapi berita yang  kinerja
runtut, baik, dan  Tanggung yang telah didengar. telah didengar.  produk
benar jawab
Pend. PRB  Siswa menyimpulkan berita  Menyimpulkan berita Instrumen
- yang didengar secara yang didengar secara  Lembar
tertulis. tertulis. penilaian
kinerja
 Menyampaikan isi  Menyampaikan isi pesan  Lembar
pesan/informasi dari / informasi dari berbagai penilaian
berbagai media. media dengan bahasa produk
yang runtut dan
komunikatif.

51
Standar Kompetensi: 2. Memberikan informasi dan tanggapan secara lisan
NILAI DAN
KOMPETENSI MATERI POKOK/ KEGIATAN ALOKASI SUMBER
MATERI YANG INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
2.2 Menanggapi Menyampaikan Pend. Karakter  Siswa mendengarkan  Mencatat pokok- Teknik 6 jp x 35  Informasi dari
(mengkritik/ pesan secara  Jujur pesan / informasi. pokok isi tes : menit berbagai media
memuji) lisan  Komunuikatif  Siswa mencatat pesan/informasi.  tertulis (koran, majalah,
sesuatu hal  toleransi pokok-pokok isi Menyampaikan  lisan internet).
disertai alasan Pend. KWU pesan/informasi. Siswa kritikan/pujian Bentuk  Buku-buku yang
dengan  Komunikatif menyampaikan disertai alasan yang  isian, dan relevan
menggunakan  kepemimpinan kritikan/pujian disertai masuk akal dengan essay
bahasa yang Pend. PRB alasan yang masuk bahasa yang tidak  produk
santun - akal dengan bahasa menyinggung Instrumen
yang tidak perasaan orang lain Lembar soal
menyinggung perasaan
orang lain.

 Siswa  Menjawab
menjawab.pertanyaan pertanyaan tentang
tentang isi pesan/ isi pesan /informasi.
informasi.

 Siswa menanggapi  Memberi tanggapan


secaara lisan tentang secara lisan tentang
tentang isi pesan/ isi pesan/ informasi
informasi dengan dengan bahasa yang
bahasa yang santun santun

52
Standar Kompetensi: 3. Memahami teks dengan membaca intensif dan membaca sekilas
MEMBACA
NILAI DAN
MATERI POKOK/ ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
3.1 Mendeskripsikan Membaca Pend. Karakter  Membaca contoh laporan  Mencatat pokok- Teknik 6 jp x 35 Contoh
isi dan teknik laporan hasil  Kerja keras hasil kunjungan atau pokok isi laporan hasil tes : menit laporan hasil
penyajian suatu pengamatan  Tanggung jawab pengamatan. pengamatan.  tertulis kunjungan/
laporan hasil  Gemar  Siswa mencatat pokok- non tes : pengamatan,
pengamatan/ membaca pokok isi laporan hasil  perbuatan buku – buku
kunjungan Pend. KWU pengamatan. Bentuk yang relevan.
 Mandiri  Menjelaskan isi laporan Isian, essay,
 realistis  Siswa menjelaskan isi hasil pengamatan . kinerja
Pend. PRB laporan hasil pengamatan. Instrumen
 Mendeskripsikan teknik  Lembar
-
 Siswa mendeskripsikan penyajian laporan hasil
penilaian
teknik penyajian laporan pengamatan
kinerja
hasil pengamatan  Lembar soal

53
Standar Kompetensi: 3. Memahami teks dengan membaca intensif dan membaca sekilas
NILAI DAN ALAT &
KOMPETENSI MATERI POKOK/ ALOKASI
MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN SUMBER
DASAR PEMBELAJARAN WAKTU
DIINTEGRASIKAN BELAJAR
3.2 Menanggapi Membaca Pend. Karakter  Siswa membaca sekilas  Mencatat ide pokok Teknik 5 jp x 35 Majalah,
informasi dari laporan hasil  Jujur informasi dari kolom/ rubrik pada tiap paragraf tes : menit koran, buku-
kolom/rubrik pengamatan  Toleransi khusus majalah atau koran  tertulis buku yang
khusus (majalah  Komunikatif  Siswa mencatat ide pokok non tes : relevan
anak, koran,  demokratis pada tiap paragraf  perbuatan
dll.) Pend. KWU Bentuk
 kerja keras  Siswa mengidentifikasi kata-  Mengidentifikasi kata-  isian, essay,
 mandiri kata yang memiliki sinonim kata yang memiliki  kinerja
Pend. PRB dan antonim serta menuliskan sinonim dan antonim Instrumen
- sinonim atau antonimnya serta menuliskan  Lembar soal
sinonim atau  Lembar
antonimnya penilaian
kinerja
 Siswa memberikan tanggapan  Memberikan tanggapan
terhadap pemikiran penulis terhadap pemikiran
dalam bentuk pertanyaan atau penulis dalam bentuk
saran. pertanyaan atau saran.

54
Standar Kompetensi: 4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk formulir, ringkasan, dialog, dan
parafrase
MENULIS
NILAI DAN
MATERI POKOK/ ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
4.1 Mengisi formulir Mengisi formulir Pend. Karakter  Siswa mengamati contoh  Mengidentifikasi Teknik 6 jp x 35 Contoh
(pendaftaran, kartu dengan benar.  Jujur formulir yang telah diisi ciri-ciri bahasa dari tes : menit formulir, buku
anggota, wesel pos,  Tanggung  Siswa mengidentifikasi ciri- formulir daftar  tertulis – buku yang
kartu pos, daftar jawab ciri bahasa dari formulir riwayat hidup non tes : relevan.
riwayat hidup, dll.) Pend. KWU daftar riwayat hidup  perbuatan
dengan benar.  Mandiri Bentuk
 Realistis  produk.
Pend. PRB kinerja
-  Siswa mengisi formulir daftar  Mengisi formuli Instrumen
riwayat hidup sesuai dengan daftar riwayat  Lembar
aturan penulisannya hidup sesuai penilaian
dengan aturan kinerja
penulisannya  Lembar
penilaian
 Siswa menarasikan formulir  Menarasikan isi produk
yang telah diisinya formulir

 Siswa membuat formulir  Membuat formulir


pendaftaran kegiatan di pendaftaran
sekolah kegiatan di sekolah

 Siswa mengidentifikasi ciri-  Mengidentifikasi

55
NILAI DAN
MATERI POKOK/ ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
ciri wesel pos dan kartu pos. ciri-ciri wesel pos
dan kartu pos
 Siswa mengisi wesel pos
dan kartu pos sesuai  Mengisi wesel pos
dengan aturan dan kartu pos
penulisannya sesuai dengan
aturan
penulisannya

Kela Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


kelas /Semester : VI (enam) / 2 (dua)
Standar Kompetensi : 5. Memahami wacana lisan tentang berita dan drama pendek

MENDENGARKAN
NILAI DAN
MATERI POKOK/ KEGIATAN ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
5.1 Menyimpulkan Mendengarkan Pend. Karakter  Mendengarkan berita dari  Menuliskan pokok- Teknik 8 jp x 35  Teks
isi berita yang berita  Mandiri televisi atau radio. pokok isi berita ke tes : menit cerita,
didengar dari  Kerja keras  Siswa menuliskan pokok- dalam beberapa  tertulis  Berita
televisi atau radio Pend. KWU pokok isi berita ke dalam kalimat. non tes : televisi/
 Jujur beberapa kalimat.  perbuatan radio
 Rasa ingin tahu Bentuk

56
NILAI DAN
MATERI POKOK/ KEGIATAN ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
Pend. PRB  Siswa menanggapi isi  Menanggapi isi berita  isian,
- berita yang didengar yang didengar  penugasan
Instrumen
 Menyimpulkan isi berita  Menyimpulkan isi  Lembar soal
yang didengar. berita yang didengar.  Lembar
penilaian tugas
 Siswa menjawab  Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang diajukan yang diajukan
mengenai isi berita. mengenai isi berita.

Pend. Karakter
5.2 Menceritakan isi Mendengarkan  Kerja keras  Mendengarkan drama  Menuliskan isi drama Teknik 6 jp x 35  Teks
drama pendek drama pendek  Rasa ingin tahu pendek pendek non tes : menit drama
yang disampaikan  Gemar  Siswa menuliskan isi  perbuatan pendek
secara lisan membaca drama pendek yang Bentuk
Pend. KWU didengar  isian,
 Mandiri  penugasan
 komunikatif  Menceritakan isi drama  Menceritakan isi drama Instrumen
Pend. PRB pendek secara lisan pendek secara lisan  Lembar soal
-  Lembar
penilaian tugas

57
Standar Kompeten: 6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berpidato, melaporkan isi buku, dan baca puisi
BERBICARA
NILAI DAN
MATERI POKOK/ ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
6.1 Berpidato atau Pidato/sambutan Pend. Karakter  Siswa membaca contoh  Menyebutkan momen Teknik 8 jp x 35  Teks cerita,
presentasi untuk  Komunikatif teks pidato atau peristiwa yang non tes : menit  Contoh teks
berbagai keperluan  kreatif  Siswa menyebutkan melatarbelakangi  perbuatan pidato,
(acara perpisahan, Pend. KWU momen atau peristiwa pidato  Buku paket
perayaan ulang  kerja keras yang melatarbelakangi Bentuk  Buku
tahun, dll.) dengan  mandiri pidato  produk Penunjang
lafal, intonasi, dan  ulet  Menulis kerangka  kinerja
sikap yang tepat Pend. PRB  Siswa menulis kerangka pidato.
- pidato Instrumen
 Mengembangkan  Lembar
 Siswa mengembangkan kerangka pidato ke penilaian
kerangka pidato ke dalam dalam beberapa produk
beberapa kalimat. kalimat.  Lembar
penilaian
 Menyusun naskah kinerja
 Siswa menyusun naskah pidato.
pidato.
 Membacakan pidato
 Siswa membacakan pidato dengan lafal dan
dengan lafal, intonasi, intonasi, yang tepat.
dinamika suara dan
ekspresi yang tepat
6.2 Melaporkan isi Membahas isi Pend. Karakter  Siswa berkunjung ke  Membahas isi buku Teknik 6 jp x 35  Buku –
buku yang dibaca buku  Rasa ingin tahu perpustakaan. tes : menit buku yang

58
NILAI DAN
MATERI POKOK/ ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
(judul,pengarang,  komunikatif  Siswa memilih salah satu non tes : relevan
jumlah halaman, Pend. KWU judul buku.  perbuatan
dan isi) dengan  komunikatif  Siswa membaca buku Bentuk
kalimat yang runtut  kerja keras  Siswa membahas isi buku  kinerja
Pend. PRB Instrumen
-  Siswa mencatat pokok-  Mencatat pokok-pokok  Lembar
pokok dari isi buku dari isi buku penilaian
kinerja

 Siswa melaporkan isi  Melaporkan isi buku


buku dengan bahasa yang (judul, pengarang
runtut dan komunikatif jumlah halaman dan
isi) dengan badhasa
yang runtut dan
komunikatif.

6.3 Membacakan puisi Puisi karya Pend. Karakter  Siswa menuliskan sebuah  Menulis sebuah puisi Teknik 8 jp x 35  Buku buku
karya sendiri siswa  Mandiri puisi bebas sesuai kaidah bebas non tes : menit yang relevan,
dengan ekspresi  Kerja keras penulisan puisi.  perbuatan majalah,
yang tepat Pend. KWU Koran,
 komunikatif  Siswa mendengarkan  Membacakan puisi Bentuk internet.
Pend. PRB contoh pembacaan puisi dengan intonasi,  kinerja
- yang benar. ekspresi, gerak, mimik,
 Siswa membacakan puisi dan penghayatan yang Instrumen
dengan intonasi, wajar  Lembar
ekspresi, gerak, mimik, penilaian

59
NILAI DAN
MATERI POKOK/ ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
dan penghayatan yang kinerja
wajar
 Mengubah puisi ke
 Siswa mengubah puisi ke dalam bentuk prosa/
dalam bentuk prosa/ cerita sederhana.
cerita sederhana.
 Menjelaskan amanat
 Siswa menjelaskan atau pesan yang
amanat atau pesan yang terkandung dalam
terkandung dalam puisi puisi.

Standar Kompetensi : 7. Memahami teks dengan membaca intensif dan membaca teks drama
MEMBACA
NILAI DAN
MATERI POKOK/ ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
7.1 Menemukan Membaca Pend. Karakter  Membaca suatu teks  Memberi judul teks Teknik 8 jp x 35  Teks cerita
makna tersirat intensif  Rasa ingin tahu tanpa judul. dengan kata-kata tes : tertulis menit tanpa judul,
suatu teks melalui  Kerja keras  Siswa memberi judul sendiri. non tes :  Buku – buku
membaca intensif Pend. KWU teks dengan kata-kata  perbuatan yang relevan
 NMandiri sendiri. Bentuk
Pend. PRB  Mencatat ide pokok  pilihan
 Pengertian  Siswa mencatat ide pada tiap paragraf. ganda,
Tsunami pokok pada setiap isian,
 Peta Daerah paragraf.  Menuliskan rincian isi essay,
Ancaman Tsunami
 Penyebab Tsunami paragraf. Instrumen

60
NILAI DAN
MATERI POKOK/ ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
 Tanda-tanda  Siswa menuliskan  Lembar
terjadinya tsunami rincian isi paragraf. soal
 Mengidentifikasi kata-
kata yang memiliki
 Siswa mengidentifikasi sinonim dan menuliskan
kata-kata yang memiliki sinonimnya.
sinonim dan menuliskan
sinonimnya.  Mengidentifikasi kata-
kata yang memiliki
 Siswa mengidentifikasi antonim dan menuliskan
kata-kata yang memiliki antonimnya.
antonim dan menuliskan
antonimnya.  Mengidentifikasi kata-
kata yang memiliki
 Siswa mengidentifikasi akronim dan menuliskan
kata-kata yang memiliki akronimnya.
akronim dan menuliskan
akronimnya.

7.2 Mengidentifikasi Drama anak Pend. Karakter  Membaca contoh teks  Mengidentifikasi unsur Teknik 8 JP X 35  Standar Isi
berbagai unsur  Mandir drama – unsur dari teks tes : tulisan Menit 2006
(tokoh, sifat, latar,  Jujur  Siswa mengidentifikasi drama. non tes :  Teks drama
tema, jalan cerita,  Kerja keras unsur-unsur dari teks  perbuatan dari berbagai
dan amanat) dari Pend. KWU drama buku yang
teks drama anak  Tanggung jawab relevan,
 Rasa ingin tahu  Siswa menjelaskan unsur  Menjelaskan unsur Bentuk majalah./

61
NILAI DAN
MATERI POKOK/ ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
Pend. PRB tokoh, sifat, latar, tema, tokoh, sifat, latar,  pilihan
- jalan cerita, dan amanat tema, jalan cerita, dan ganda,isian
dari teks drama amanat dari teks drama , kinerja

 Siswa menghafalkan teks  Menghafalkan teks Instrumen


drama drama  Lembar
penilaian
 Siswa bermain peran  Bermain peran kinerja
berdasarkan teks drama berdasarkan teks drama  Lembar
dengan penghayatan dan dengan penghayatan Soal
ekspresi yang sesuai dan ekspresi yang
dengan karakter tokoh sesuai dengan karakter
tokoh

Standar Kompetensi: 8. Mengungkapkan pikiran dan informasi secara tertulis dalam bentuk naskah pidato dan surat resmi
MENULIS
NILAI DAN
MATERI POKOK/ ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
8.1 Menyusun naskah Menyusun Pend. Karakter  Siswa membaca contoh  Membuat kerangka Teknik 8 jp x 35  Contoh teks
pidato/ sambutan naskah pidato  Kreatif teks pidato. pidato. non tes : menit pidato, buku
(perpisahan, ulang  Mandiri  Siswa membuat kerangka  perbuatan -buku yang
tahun, perayaan Pend. KWU pidato Bentuk relevan
sekolah, dll.)  Kepemimpinan  kinerja,
dengan bahasa  komunikatif  Siswa mengembangkan  Mengembangkan  produk.
yang baik dan Pend. PRB kerangka pidato kefala kerangka pidato ke Instrumen

62
NILAI DAN
MATERI POKOK/ ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
benar, serta - beberapa kalimat. dalam beberapa  Lembar
memperhatikan kalimat. penilian
penggunaan ejaan kinerja
 Siswa menyusun naskah  Menyusun naskah  Lembar
pidato dengan benar. pidato. penilaian
produk
 Siswa menulis Siswa  Menuliskan teks pidato
mengidentifikasi kata- dengan bahasa yang
kata yang memiliki baik dan benar serta
antonim dan menuliskan memperhatikan
antonimnya. penggunaan ejaannya.

8.2 Menulis surat Menulis surat Pend. Karakter  Siswa membandingkan  Membedakan ciri – ciri Teknik 8 JP X 35  Contoh
resmi dengan resmi  Mandiri contoh surat resmi dan surat resmi dan surat non tes : Menit beberapa
memperhatikan  komunikatif surat pribadi. pribadi.  perbuatan surat resmi
pilihan kata sesuai Pend. KWU  Siswa membedakan ciri – Bentuk dan surat
dengan orang yang  Kreatif ciri surat resmi dan surat  produk, pribadi
dituju  Tanggung jawab pribadi. Instrumen
Pend. PRB  Lembar
N  Siswa membedakan  Membedakan bahasa penilaian
bahasa surat resmi dan surat resmi dan surat produk
surat pribadi pribadi

 Siswa menulis surat  Menulis surat resmi


resmi sesuai dengan sesuai dengan konteks
(apa keperluannya,

63
NILAI DAN
MATERI POKOK/ ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
konteks (apa siapa pembacanya)
keperluannya, siapa
pembacanya)

64
SILABUS
Sekolah : SMP ............
Kelas : VII(tujuh)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Semester : 1 (satu)

Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia.

Materi Nilai dan Materi Penilaian


Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen
1.1 Mendeskrip Tenaga Endogen Pend. Karakter Mengamati gambar bentukan-  Mendeskripsikan proses Tes lisan Daftar Apakah yang dimaksud tenaga 12 JP Peta
sikan dan Tenaga  Peduli bentukan di mka bumi yang alam endogen yang pertanyaan. geologi dan berikan contohnya!
keragaman Eksogen lingkungan merupakan hasil dari tenaga menyebabkan terjadinya Atlas
bentuk  Peduli sosial geologi. bentuk muka bumi.
Globe
muka bumi, Gejala  Cinta Tanah air
proses diastropisme dan Pend. KWU Mengamati gambar tentang Tes tulis Pilihan Tipe gunung api yang banyak
pembentuk vulkanisme gejala-gejala diastropisme Ganda terdapat di Indonesia yaitu …. Gambar proses
an, dan  -- dan vulkanisme. a. maar terjadinya
dampaknya Pend. PRB Mengamati peta sebaran tipe b. perisai diastropisme.
 Penyebab gempa gunung api di Indonesia.
terhadap  Mendeskripsikan gejala c. starto
bumi Gambar tipe
kehidupan. diastropisme dan d. kaldera
vulkanisme serta sebaran gunung api
Faktor-faktor tipe gunung api. Penugasan Tugas Buatlah peta jalur gempa bumi
penyebab Mengkaji faktor-faktor rumah di Indonesia pada kertas karton Gambar jenis
terjadinya gempa penyebab terjadinya gempa ukuran A2! batuan
bumi bumi.
LKS
Jenis-jenis batuan Tes tulis Tes Uraian Berikan dua contoh jenis batuan

65
Materi Nilai dan Materi Penilaian
Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen
sedimen! CD
Mengamati contoh jenis
batuan melalui gambar dan Buku sumber
Proses pelapukan batuan yang ada di Tes tulis Tes Uraian Jelaskan proses pelapukan yang relevan.
lingkungan sekitar. biologis!
 Mendeskripsikan faktor-
Mengamati gambar dan faktor penyebab terjadinya
lingkungan sekitar tentang gempa bumi dan akibat
Proses erosi dan proses pelapukan. yang ditimbulkannya. Tes tulis Pilihan
penyebabnya ganda Erosi yang disebabkan
gelombang air laut yang
mengikis pantai disebut ....
Mengamati obyek dan a. abrasi
gambar tentang erosi. b. deflasi
 Mengindentifikasi jenis c. glasial
batuan berdasarkan proses d. korasi
Proses pembentukannya. Tertulis Tes Uraian
sedimentasi. Berilah 2 contoh bentang alam
hasil sedimentasi oleh air!
 Mendeskripsikan proses
Dampak positif Menelaah contoh Tertulis Tes Uraian
dan negatif dari kenampakan hasil proses pelapukan. Jelaskan 3 manfaat material
tenaga endogen sedimentasi vulkanik gunung api !
dan eksogen bagi
kehidupan serta
upaya Membaca buku sumber
penanggulangan- tentang dampak positif dan
nya. negatif tenaga endogen dan

66
Materi Nilai dan Materi Penilaian
Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen
eksogen bagi kehidupan serta
upaya penanggulangannya.
 Mendeskripsikan proses
erosi, dan faktor-faktor
penyebabnya, dampaknya..

 Memberikan contoh
bentukan yang dihasilkan
oleh proses sedimentasi.

 Mengidentifikasi dampak
positif dan negatif dari
tenaga endogen dan
eksogen bagi kehidupan
serta upaya

67
Materi Nilai dan Materi Penilaian
Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen
penanggulangannya.

1.2.Mendeskrip Pengertian dan Pend. Karakter Membaca referensi untuk  Menjelaskan pengertian Tes tulis Tes Uraian Jelaskan pengertian masa pra 8 JP Buku sumber
sikan kurun waktu pra-  -- merumuskan pengertian dan dan kurun waktu masa pra – aksara. yang relefan
kehidupan aksara  kurun waktu masa pra - aksara
pada masa aksara Atlas Sejarah
Pend. KWU
pra-aksara
di  -- Foto –foto
Indonesia. Jenis-jenis Pend. PRB Penugasan Tugas Kumpulkan gambar manusia
manusia  -- Dengan Atlas Sejarah dan  Mengidentifikasi jenis- rumah purba dan peninggalan Gambar –
Indonesia yang foto –foto/ gambar jenis manusia Indonesia kebudayaannya serta gambar sejarah
hidup pada masa mengamati jenis-jenis yang hidup pada masa pra- kelompokkan sesuai kurun
pra –aksara manusia Indonesia yang aksara waktunya kemudian buatlah Musium
hidup pada masa Pra-aksara mading
Secara berkelompok Situs sejarah
Perkembangan Tes tulis Tes Uraian
kehidupan pada  Mendeskripsikan
masa pra-aksara. Membaca buku referensi, perkembangan kehidupan Berilah contoh-contoh peralatan
mengamati gambar dan pada masa pra- aksara dan yang dipergunakan pada masa
diskusi untuk menelaah peralatan kehidupan yang berburu!
kehidupan pada masa pra- dipergunakan.
aksara dan peralatan yang

68
Materi Nilai dan Materi Penilaian
Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen
Peninggalan – digunakan. Tes tulis Tes pilihan
peninggalan ganda
kebudayaan.  Mengidentiifikasi Peninggalan budaya
Membaca buku referensi dan peninggalan –peninggalan Megalithikum diantaranya ialah
mengamati gambar untuk kebudayaan pada masa pra- ....
mengidentifikasi aksara. a.menhir dan dolmen
peninggalan –peninggalan b.nekara dan menhir
Kedatangan kebudayaan pada masa pra Penugasan Tugas c.sarkopagus dan dolmen
nenek moyang aksara. rumah d.kapak lonjong dan moko
dari Yunan
tersebar di  Melacak kedatangan dan Buatlah peta kedatangan dan
Nusantara. Mengamati atlas sejarah persebaran nenek moyang persebaran nenek moyang
kedatangan dan persebaran bangsa Indonesia di bangsa Indonesia di Nusantara!
nenek moyang bangsa Nusantara dengan atlas
Indonesia. sejarah.

69
Standar Kompetensi : 2. Memahami kehidupan sosial manusia.

Materi Nilai dan Materi Penilaian


Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen
2.1 Mendeskrip Kaitan interaksi Pend. Karakter Mengkaji kaitan interaksi  Menjelaskan kaitan Tes tulis Tes Uraian Jelaskan kaitan interaksi sosial 4 JP Gambar-gambar
sikan sosial dengan  Cinta Tanah Air sosial dan proses sosial dalam interaksi sosial dan proses dengan proses sosial! tentang interaksi
interaksi sosial dan
proses sosial.  Bersahabat kehidupan sehari-hari di sosial.
sebagai lingkungan terdeka. sosialisasi.
proses  Peduli
sosial lingkungan VCD
Pend. KWU
Pengaruh Mengkaji pengaruh interaksi Buatlah kliping yang terdiri dari
 Cinta damai Portofolio Rubrik Buku-buku
interaksi sosial sosial terhadap keselarasan  Menjelaskan pengaruh 5 peristiwa proses assosiatif dan
terhadap  Komunikatif sosial. 5 proses dissosiatif dari surat
sumber yang
interaksi sosial terhadap relevan.
keselarasan Pend. PRB keselarasan sosial. kabar atau tabloid.
sosial.  -- Surat kabar.

Masyarakat

6 JP Gambar-gambar
2.2 Mendeskrip Pengertian Pend. Karakter Tanya jawab tentang  Menjelaskan pengertian dan Tes tulis Tes Uraian Jelaskan pengertian sosialisasi! tentang interaksi
sikan sosialisasi  -- pengertian sosialisasi. pentingnya proses sosial dan
sosialisasi sosialisasi. sosialisasi.
 --
sebagai Faktor yang Mengkaji faktor-faktor yang Tes tulis Tes Uraian Sebutkan faktor-faktor yang
proses mempengaruhi Pend. KWU mempengaruhi sosialisasi.  Mengidentifikasi faktor- mempengaruhi sosialisasi! VCD
pembentuk sosialisasi.  faktor yang mempengaruhi
an Pend. PRB sosialisasi. Buku-buku
kepribadian Fungsi sosialisasi  -- Diskusi tentang fungsi Tes tulis Pilihan Seorang anak diajarkan untuk sumber yang
dalam sosialisasi dalam ganda mencium tangan orangtuanya. relevan.
pembentukan pembentukan kepribadian.  Menguraikan fungsi Proses sosialisasi ini
kepribadian. sosialisasi dalam digolongkan sebagai sosialisasi

70
Materi Nilai dan Materi Penilaian
Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen
pembentukan kepribadian. .... Surat kabar.
a. primer
b. skunder Masyarakat
c. tersier
d. kuarter

6 JP Gambar-gambar
2.3 Mengidenti Syarat-syarat Pend. Karakter Tanya jawab tentang syarat-  Menjelaskan syarat-syarat Tes tulis Pilihan Contoh interaksi sosial berikut tentang interaksi
fikasi terjadinya  -- syarat terjadinya interaksi terjadinya interaksi sosial. ganda ini adalah .... sosial dan
bentuk- interaksi sosial. sosial. a. Guru mengajar siswa sosialisasi.
 --
bentuk b. Petani menyiram tanaman VCD
interaksi
Pend. KWU c. Pawang melatih gajah Buku-buku
sosial  d. Sopir menyetir taksi sumber yang
Pend. PRB relevan.
Bentuk-bentuk  --  Mengidentifikasi bentuk- Tes unjuk Tes petik Buatlah kliping berita dari Surat kabar.
interaksi sosial: Diskusi tentang bentuk- bentuk interaksi sosial. kerja kerja media cetak, masing-masing Masyarakat
Antar individu bentuk interaksi sosial. prosedur lima contoh peristiwa tentang
dengan individu. dan produk interaksi sosial antar :
Antar individu  individu dengan individu
dengan  individu dengan
kelompok. kelompok
Antar keompok  kelompok dengan
dengan kelompok
kelompok.

71
Materi Nilai dan Materi Penilaian
Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen
6 JP
2.4 Mengurai- Proses sosial Diskusi tentang proses sosial  Mengidentifikasi proses Tes tulis Tes Uraian Jelaskan apa yang dimaksud Gambar-gambar
kan proses asosiatif asosiatif . sosial asosiatif . dengan kerjasama! tentang interaksi
interaksi sosial dan
sosial sosialisasi.
Proses sosial Diskusi tentang proses sosial  Memberi contoh proses Tes unjuk Panduan Cobalah identifikasi contoh dan VCD
disosiatif. disosiatif. sosial disosiatif. kerja observasi proses sosial disosiatif yang Buku-buku
terjadi di lingkungan sumber yang
masyarakatmu! relevan.
Surat kabar.
Masyarakat

Standar Kompetensi : 3. Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan

Materi Nilai dan Materi Penilaian


Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen
3.1. Mendes- Hakekat manusia Pend. Karakter Mendiskusikan hakekat  Mendeskripsikan hakekat Tes Daftar Coba berikan contoh dalam 8 JP Guru IPS
krepsikan sebagai makhluk  -- manusia hakekat makhluk manusia sebagai Lisan pertanyaan kehidupan sehari-hari kegiatan
manusia sosial dan Pend. KWU sosial dan ekonomi makhluk sosial dan manusia sebagai makhluk sosial Buku Materi
sebagai ekonomi yang ekonomi yang bermoral Yang relefan
 --
makhluk bermoral
sosial dan
Pend. PRB Lingkungan
 --

72
Materi Nilai dan Materi Penilaian
Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen
ekonomi sekolah
yang Makna manusia  Mengidentifikasi makna Tes tulis Tes Uraian Jelaskan makna manusia
bermoral sebagai makhluk Mengkaji tentang makna manusia sebagai sebagai Lingkungan
dalam sosial dan manusia sebagai makhluk makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang Keluarga
memenui makhluk sosial dan ekonomi yang makhluk ekonomi yang bermoral!
kebutuh- ekonomi. bermoral bermoral Lingkungan
an masyarakat
Ciri-ciri manusia Tes tulis Tes pilihan
sebagai makhluk  Mengidentifikasi ciri-citi ganda
sosial dan Membaca buku referensi makhluk sosial dan Berikut ini yang bukan ciri-ciri
makhluk selanjutnya mendiskusikan makhluk ekonomi makhluk sosial adalah :
ekonomi. ciri-ciri manusia sbagai yangbermoral a. saling tolong menolong
makhluk sosial dan ekonomi b. setia kawan dan toleransi
yg bermoral c. individual dan egois
Observasi Lembar d. simpati dan empati
Mengaplikasikan Observasi
hubungan yang  Mewujudkan hubungan Lakukan pengamatan pada
harmonis antar yang harmonis warga di sekitar tempat
manusia sebagai Menyimpulkan cara antarmanusia sebagai tinggalmu kegiatan sosial apa
makhluk sosial mengaplikasikan hubungan makhluk sosial & yang dilakukan
dan ekonomi yang harmonis antar manusia ekonomi yang bermoral
yang bermoral. sebagai makhluk sosial dan
ekonomi yang bermoral.

73
Materi Nilai dan Materi Penilaian
Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen

3.2. Mengidenti Pemanfaatan Pend. Karakter Mendiskusikan perilaku  Mendeskripsikan perilaku Tes Daftar Bagaimana sikap kita dalam 6 JP Guru PS
fikasi sumber daya  Peduli manusia dalam manusia dalam Lisan pertanyaan memanfaatkan sumberdaya Ekonomi
tindakan ekonomi Lingkungan memanfaatkan sumber daya memanfaatkan sumber yang terbatas ?
ekonomi  Jujur daya yang terbatas untuk Buku
berdasarkan  Toleransi memenuhi kebutuhan Materi yg
motif dan  Menghargai hidupnya relevan
prinsip Tindakan prestasi Tes Isian Salah satu tindakan ekonomi
ekonomi ekonomi
Pend. KWU Mendiskusikan tindakan  Mendeskripsikan Tes tulis yang rasional yg dpt kita
dalam ekonomi rasional yg dila- berbagai tindakan lakukan adalah ... . Keluarga
 Jujur
berbagai kukan manusia ekonomi rasional yang
kegiatan Pengertian motif  Menghargai dilakukan manusia Tes Uraian Jelaskan pengertian motif Lingkung
sehari-hari dan prinsip prestasi Tes tulis ekonomi. an masya
ekonomi Pend. PRB Mendiskusikan pengertian  Mendefinisikan rakat
 -- motif dan prinsip ekonomi pengertian motif dan
macam-macam prinsip ekonomi. Tes pilihan
motif dan prinsip Tes tulis
ganda Pada umumnya motif ekonomi
ekonomi. Membaca literatur dan yang dilakukan manusia adalah
mendiskusikan macam –  Mengidentifikasi macam- karena ... .
macam motif dan prinsip macam motif dan prinsip a. kebutuhan
Ekonomi ekonomi. b. keuntungan
c. sosial
Kegiatan/tindak- d. penghargaan
an ekonomi Lembar
sehari-hari Observasi Observasi Amatilah kegiatan penduduk
berdasar motif Mendiskusikan tentang  Mengaplikasikan disekitarmu! Buatlah laporan
dan prinsip contoh-contoh dan pentingnya kegiatan / tindakan tentang kegiatan sehari-hari

74
Materi Nilai dan Materi Penilaian
Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen
ekonomi. kegiatan / tindakan ekonomi ekonomi sehari-hari yang dilakukan berdasarkan
yang berdasarkan motif dan berdasar motif dan motif ekonomi!
prinsip ekonomi prinsip ekonomi.

Tes Uraian
Manfaat/prinsip Tes tulis Tentukan 5 macam kegiatan
ekonomi dalam ekonomi yang dilakukan
kehidupan sehari-  Mengidentifikasi manfaat seseorang dalam kehidupan
hari. /pentingnya prinsip sehari-hari yang berdasarkan
Tanya jawab tentang ekonomi dalam prinsip ekonomi.
manfaat/ pentingnya kehidupan sehari-hari.
prinsip ekonomi dalam
kehidupan sehari-hari.
....................., ............................ .2011
Mengetahui,
Kepala SMP ............................. Guru Mata Pelajaran,

_____________________________ ____________________________

75
SILABUS
Sekolah : SMP ............
Kelas : VII(tujuh)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Semester : 2(dua)

Standar Kompetensi : 4. Memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan lingkungannya.

Materi Nilai dan Materi Penilaian


Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen
4.1. Menggunak Pengertian Pend. Karakter Menyimpulkan perbedaan  Membedakan peta, Tes tulis Tes Uraian Jelaskan perbedaan peta dan 8 JP Peta
an peta, peta, atlas, dan  Peduli antara peta, atlas, dan atlas, dan globe. atlas.
atlas,dan globe. lingkungan globe. Atlas
globe,  Peduli sosial
untuk Jenis peta dan Cinta Tanah  Mengidentifikasi Tes tulis Tes Uraian Globe
mendapat- bentuk peta. air Mengamati berbagai jenis jenis,bentuk dan Jelaskan perbedaan peta
kan Pend. KWU dan bentuk peta. pemanfaatan peta. umum dengan peta khusus ! LKS
informasi  Jujur.
keruangan Penggunaan Pendidikan PRB Tes unjuk kerja Tes identifikasi CD
Carilah kota Ampenan pada
indeks, daftar -- Mengamati peta, atlas, dan  Mengidentifikasi
Atlasmu dengan Buku geografi
isi, garis globe tentang informasi informasi geografis menggunakan indeks . yang relevan.
lintang dan geografis yang ada di dari peta, atlas dan
bujur, serta dalamnya. globe.
keterangan tepi
pada peta, atlas,
dan globe
untuk mencari
informasi

76
Materi Nilai dan Materi Penilaian
Kompetensi Alokasi Sumber
Dasar Pokok/ yang Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Pembelajaran Diintegrasikan
Instrumen Instrumen
geografis pada
peta.

Tes tulis Tes Uraian


Skala peta.
Pada peta yang bersksla 1 :
 Menelaah arti berbagai  Mengartikan berbagai 5.000.000 jarak kota A ke B
jenis skala yang terdapat skala. hádala 5 centimeter.
pada peta. Tes unjuk kerja Petik uji kerja Berapakah jarak sebenarnya?
Memperbesar produk
dan memper- Pilihlah peta salah satu pulau
kecil peta. di Indonesia dalam atlasmu,
Praktik memperbesar dan  Memperbesar dan kemudian perbesarlah 2 kali!
memperkecil peta dengan memperkecil peta
garis-garis koordinat. dengan bantuan garis-
garis koordinat

77
SILABUS

Nama Sekolah : SMA


Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas/Program :X
Semester :1
STANDAR KOMPETENSI:
1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

NILAI DAN
MATERI POKOK/ SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN

1.1 Menggunakan aturan Bentuk Pangkat, ---  Menyimak pemahaman tentang  Mengubah bentuk pangkat Jenis: 10 x 45’ Sumber:
pangkat, akar, dan Akar, dan Logaritma bentuk pangkat, akar dan logaritma negatif ke pangkat positif  Kuiz  Buku Paket
logaritma beserta keterkaitannya dan sebaliknya.  Tugas Individu  Buku referensi
 Bentuk Pangkat  Tugas Kelompok lain
 Bentuk Akar  Mendefinisikan bentuk pangkat,  Mengubah bentuk akar ke  Ulangan
akar dan logaritma. bentuk pangkat dan Alat *):
 Bentuk Logaritma sebaliknya. Bentuk Instrumen:  Laptop
 Mendiskripsikan bentuk pangkat,  Tes Tertulis PG  LCD
akar dan logaritma, serta hubungan  Melakukan operasi aljabar  Tes Tertulis Uraian
satu dengan lainnya. pada bentuk pangkat, dan
akar
 Mengaplikasikan rumus-rumus
bentuk pangkat  Menyederhanakan bentuk
aljabar yang memuat
 Mengaplikasikan rumus-rumus pangkat rasional
bentuk akar  Merasionalkan bentuk akar

 Mengaplikasikan rumus-rumus
bentuk logaritma  Mengubah bentuk pangkat
ke bentuk logaritma dan
sebaliknya.

78
NILAI DAN
MATERI POKOK/ SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN

 Melakukan operasi aljabar


dalam bentuk logaritma.

1.2 Melakukan manipulasi ---  Menggunakan konsep bentuk  Menyederhanakan bentuk Jenis: 8 x45’ Sumber:
aljabar dalam pangkat, akar, dan logaritma untuk aljabar yang memuat  Kuiz  Buku Paket
perhitungan yang menyelesaikan soal. bentuk pangkat, akar, dan  Tugas Individu  Buku referensi
melibatkan pangkat, logaritma  Tugas Kelompok lain
akar, dan logaritma  Ulangan
Alat *):
 Membuktikan sifat-sifat Bentuk Instrumen:  Laptop
 Melakukan pembuktian tentang sifat- sederhana tentang bentuk  Tes Tertulis PG  LCD
sifat sederhana pada bentuk pangkat, akar, dan  Tes Tertulis Uraian  OHP
pangkat, akar dan logaritma. logaritma

*): disesuaikan dengan kondisi sekolah

79
STANDAR KOMPETENSI:
2. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.

NILAI DAN
MATERI POKOK/ SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN

Sumber:
2.1 Memahami konsep Persamaan, ---  Memahami konsep tentang  Membedakan relasi yang Jenis: 4 x 45’  Buku Paket
fungsi pertidaksamaan dan relasi antara dua himpunan merupakan fungsi dan  Kuiz  Buku
Fungsi Kuadrat melalui contoh–contoh. yang bukan fungsi  Tugas Individu referensi lain
 Tugas Kelompok
 Fungsi Kuadrat  Ulangan Alat *):
o Relasi dan  Mengidentifikasi ciri-ciri relasi  Mengidentifikasi jenis-  Laptop
Fungsi yang merupakan fungsi. jenis dan sifat-sifat fungsi Bentuk Instrumen:  LCD
 Tes Tertulis PG
 Mendeskripsikan pengertian  Tes Tertulis Uraian
fungsi

o Jenis dan sifat


fungsi  Mengidentifikasi jenis-jenis dan
sifat-sifat fungsi
 Mendeskripsikan karakteristik
fungsi berdasarkan jenisnya.

Sumber:
Pend. Karakter
2.2 Menggambar grafik  Grafik fungsi  Menentukan nilai fungsi dari  Menyelidiki karakteristik Jenis: 4 x 45’  Buku Paket
fungsi aljabar kuadrat  Rasa ingin tahu fungsi kuadrat sederhana. grafik fungsi kuadrat dari  Kuiz  Buku
sederhana dan fungsi  Mandiri bentuk aljabarnya.  Tugas Individu referensi lain
 Menggambar grafik fungsi  Tugas Kelompok
kuadrat  Kreatif kuadrat menggunakan hubungan  Ulangan Alat *):
 Kerja keras antara nilai variabel dan nilai
 Menggambar grafik  Laptop
Pend. KWU fungsi pada fungsi kuadrat.
fungsi kuadrat Bentuk Instrumen:  LCD
 Berorientasi tugas  Tes Tertulis PG  OHP
 Membuat tafsiran geometris dari
dan hasil  Tes Tertulis Uraian

80
NILAI DAN
MATERI POKOK/ SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
 Mandiri hubungan antara nilai variabel
 Menentukan definit
Pend. PRB dan nilai fungsi pada fungsi
kuadrat. positif dan definit negatif
 --
 Menentukan sumbu simetri dan
titik puncak grafik fungsi kuadrat
dari grafiknya.
 Merumuskan hubungan antara
sumbu simetri dan titik puncak
grafik fungsi kuadrat dan
koefisien-koefisien fungsi
kuadrat.
 Menentukan sumbu simetri dan
titik puncak grafik fungsi kuadrat
dari rumus fungsinya.
 Menggambar grafik fungsi
kuadrat menggunakan hasil
analisis rumus fungsinya.
 Mengidentifikasi definit positif
dan definit negatif suatu fungsi
kuadrat dari grafiknya.  Membuat grafik fungsi
aljabar sederhana
 Membuat grafik fungsi aljabar
sederhana ( fungsi linear, fungsi
konstan, dan sebagainya)
menggunakan hubungan antara
nilai variabel dan nilai fungsinya.

81
NILAI DAN
MATERI POKOK/ SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
2.3 Menggunakan sifat  Persamaan dan ---  Mencari akar-akar persamaan  Menentukan akar-akar Jenis: 4 x 45’ Sumber:
dan aturan tentang pertidaksanaan kuadrat dengan memfaktorkan. persamaan kuadrat.  Kuiz  Buku Paket
persamaan dan Kuadrat  Tugas Individu
 Mencari akar-akar persamaan  Buku
pertidaksamaan  Tugas Kelompok
o Penyelesaian kuadrat dengan rumus. referensi lain
kuadrat.  Ulangan
persamaan
kuadrat  Menentukan penyelesaian Alat *):
pertidaksamaan kuadrat. Bentuk Instrumen:  Laptop
o Penyelesaian  Menentukan himpunan  Tes Tertulis PG  LCD
pertidaksama  Menemukan arti geometris dari
penyelesaian  Tes Tertulis Uraian  OHP
an kuadrat penyelesaian persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat
pertidaksamaan kuadrat
menggunakan grafik fungsi
kuadrat.
 Mendeskripsikan tafsiran
geometris dari penyelesaian
persamaan dan pertidaksamaan
kuadrat.

 Rumus jumlah ---  Menghitung jumlah dan hasil kali  Menggunakan rumus 4 x 45’ Sumber:
dan hasil kali akar persamaan kuadrat dari jumlah dan hasil kali Jenis:  Buku Paket
akar persamaan hasil penyelesaian persamaan akar-akar persamaan  Kuiz  Buku
kuadrat kuadrat. kuadrat  Tugas Individu referensi lain
 Menentukan hubungan antara  Tugas Kelompok
jumlah dan hasil kali akar dengan  Ulangan Alat *):
koefisien persamaan kuadrat.  Laptop
Bentuk Instrumen:  LCD
 Merumuskan hubungan antara  Tes Tertulis PG  OHP
jumlah dan hasil kali akar dengan  Tes Tertulis Uraian
koefisien persamaan kuadrat
 Membuktikan rumus jumlah dan
hasil kali akar persamaan
kuadrat.

82
NILAI DAN
MATERI POKOK/ SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN

 Menggunakan rumus jumlah dan


hasil kali akar persamaan
kuadrat dalam perhitungan.

 Jenis akar  Membedakan jenis-jenis akar  Membedakan jenis-jenis 2 x 45’ Sumber:


persamaan persamaan kuadrat melalui akar persamaan Jenis:  Buku Paket
kuadrat contoh-contoh. kuadrat  Kuiz  Buku
 Mengidentifikasi hubungan  Tugas Individu referensi lain
antara jenis-jenis akar  Tugas Kelompok
persamaan kuadrat dan nilai  Ulangan Alat *):
Diskriminan.  Laptop
Bentuk Instrumen:  LCD
 Merumuskan hubungan antara  Tes Tertulis PG  OHP
jenis akar persamaan kuadrat  Tes Tertulis Uraian
dan nilai Diskriminan.
 Menyelidiki jenis-jenis akar
persamaan kuadrat.

2.4 Melakukan  Menyusun ---  Menyusun persamaan kuadrat  Menyusun persamaan Jenis: 4 x 45’ Sumber:
manipulasi aljabar persamaan yang akar-akarnya diketahui. kuadrat yang akar-  Kuiz  Buku Paket
dalam perhitungan kuadrat yang akarnya diketahui.  Tugas Individu  Buku
yang berkaitan akar-akarnya  Menyusun persamaan kuadrat  Tugas Kelompok referensi lain
dengan persamaan diketahui yang akar-akarnya mempunyai  Ulangan
dan pertidaksamaan hubungan dengan akar-akar Alat *):
kuadrat  Pernyelesian persamaan kuadrat lainnya. Bentuk Instrumen:  Laptop
persamaan lain  Tes Tertulis PG  LCD
 Mengenali persamaan-
yang berkaitan  Tes Tertulis Uraian  OHP
dengan persamaan yang dapat diubah
persamaan ke dalam persamaan kuadrat.
kuadrat
 Menentukan
 Menyelesaikan persamaan yang penyelesaian persamaan
dapat dibawa ke bentuk yang dapat dinyatakan

83
NILAI DAN
MATERI POKOK/ SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
persamaan kuadrat/ ke bentuk persamaan
pertidaksamaan kuadrat. kuadrat/pertidaksamaan
kuadrat

84
NILAI DAN
MATERI POKOK/ SUMBER
KOMPETENSI DASAR MATERI YANG KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
2.5 Merancang model  Penggunaan ---  Mengidentifikasi masalah sehari-  Membuat model Jenis: 4 x 45’ Sumber:
matematika dari persamaan dan hari yang mempunyai keterkaitan matematika dari suatu  Kuiz  Buku Paket
masalah yang fungsi kuadrat dengan persaman dan fungsi masalah dalam  Tugas Individu  Buku
berkaitan dengan dalam kuadrat. matematika, mata  Tugas Kelompok referensi lain
persamaan dan/atau penyelesaian pelajaran lain atau  Ulangan
fungsi kuadrat masalah  Merumuskan model matematika kehidupan sehari-hari
dari suatu masalah dalam Alat *):
yang berkaitan dengan
matematika, mata pelajaran lain persamaan atau fungsi
Bentuk Instrumen:  Laptop
atau kehidupan sehari-hari yang  Tes Tertulis PG  LCD
kuadrat  Tes Tertulis Uraian
berkaitan dengan persamaan  OHP
atau fungsi kuadrat
2.6 Menyelesaikan model  Menyelesaikan model
matematika dari matematika dari suatu
masalah yang  Menyelesaikan model masalah dalam
berkaitan dengan matematika dari suatu masalah matematika, mata
persamaan dan/atau dalam matematika, mata pelajaran lain atau
fungsi kuadrat dan pelajaran lain atau kehidupan kehidupan sehari-hari
penafsirannya sehari-hari yang berkaitan yang berkaitan dengan
dengan persamaan atau fungsi persamaan atau fungsi
kuadrat kuadrat

 Menafsirkan
penyelesaian masalah
 Menafsirkan penyelesaian dalam matematika, mata
masalah dalam matematika, pelajaran lain atau
mata pelajaran lain atau kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari yang yang berkaitan dengan
berkaitan dengan persamaan persamaan atau fungsi
atau fungsi kuadrat kuadrat

85
STANDAR KOMPETENSI:
3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel

NILAI DAN MATERI


MATERI POKOK/ KEGIATAN SUMBER
KOMPETENSI DASAR YANG INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN

Sumber:
3.1 Menyelesaikan Sistem Persamaan ---  Mengidentifikasi langkah-  Menentukan Jenis: 2 x 45’  Buku Paket
sistem persamaan dan Pertidaksamaan langkah penyelesaian sistem penyelesaian sistem  Kuiz  Buku referensi lain
linear dan sistem persamaan linier dua variabel. persamaan linear dua  Tugas Individu
persamaan  Sistem Persamaan variabel  Tugas Kelompok Alat *):
campuran linear dan Linier Dua variabel  Menggunakan sistem  Ulangan  Laptop
kuadrat dalam dua persamaan linear dua  LCD
variabel untuk menyelesaikan Bentuk Instrumen:
variabel.  OHP
soal.  Tes Tertulis PG
 Tes Tertulis Uraian
 Mengidentifikasi langkah-  Menentukan
langkah penyelesaian sistem penyelesaian sistem
 Sistem Persamaan persamaan linier tiga variabel persamaan linear tiga
4 x 45’
Linier Tiga variabel variabel
 Menggunakan sistem
persamaan linear tiga variabel
untuk menyelesaikan soal.

 Mengidentifikasi langkah-  Menentukan 4 x 45’


langkah penyelesaian sistem penyelesaian sistem
persamaan campuran linear persamaan campuran
dan kuadrat dalam dua linear dan kuadrat
variabel dalam dua variabel
 Menggunakan sistem
persamaan Menggunakan
sistem persamaan linear tiga
variabel untuk menyelesaikan
soal.

86
NILAI DAN MATERI
MATERI POKOK/ KEGIATAN SUMBER
KOMPETENSI DASAR YANG INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN

3.2 Merancang model  Penerapan Sistem ---  Mengidentifikasi masalah  Mengidentifikasi 2 x 45’
matematika dari Persamaan Linier sehari-hari yang berhubungan masalah yang
masalah yang Dua dan Tiga dengan sistem persamaan berhubungan dengan
berkaitan dengan variabel linier sistem persamaan
sistem persamaan linear
linear  Merumuskan model
matematika dari suatu  Membuat model
masalah dalam matematika, matematika yang
mata pelajaran lain atau berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari yang sistem persamaan
berhubungan dengan sistem linear
persamaan linier
 Menentukan
 Menyelesaikan model penyelesaian model
3.3 Menyelesaikan matematika dari suatu matematika dari
model matematika
masalah dalam matematika, masalah yang
dari masalah yang
mata pelajaran lain atau berhubungan dengan
berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari yang sistem persamaan
sistem persamaan berhubungan dengan sistem linear
linear dan
persamaan linier
penafsirannya  Menafsirkan hasil
 Menafsirkan penyelesaian penyelesaian masalah
masalah dalam matematika, yang berkaitan dengan
mata pelajaran lain atau sistem persamaan
kehidupan sehari-hari yang linear

87
NILAI DAN MATERI
MATERI POKOK/ KEGIATAN SUMBER
KOMPETENSI DASAR YANG INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
yang berhubungan dengan
sistem persamaan linier

3.4 Menyelesaikan  Pertidaksamaan ---  Mengidentifikasi langkah-  Menentukan syarat Jenis: 4 x 45’ Sumber:
pertidaksamaan satu Satu Variabel langkah penyelesaian penyelesaian  Kuiz  Buku Paket
variabel yang Berbentuk Pecahan pertidaksamaan satu variabel pertidaksamaan yang  Tugas Individu  Buku referensi lain
melibatkan bentuk Aljabar bentuk pecahan aljabar. melibatkan bentuk  Tugas Kelompok
pecahan aljabar pecahan aljabar  Ulangan
 Menggunakan Alat *):
pertidaksamaan satu variabel  Menentukan  Laptop
bentk pecahan aljabar untuk penyelesaian Bentuk Instrumen:  LCD
menyelesaikan soal. pertidaksamaan satu  Tes Tertulis PG  OHP
variabel yang  Tes Tertulis Uraian
 Mengidentifikasi langkah- melibatkan bentuk
langkah penyelesaian pecahan aljabar
pertidaksamaan satu variabel
yang melibatkan bentuk
pecahan aljabar.
 Menggunakan
pertidaksamaan satu variabel
yang melibatkan bentuk
pecahan aljabar untuk
menyelesaikan soal

3.5 Merancang model  Penerapan ---  Mengidentifikasi masalah  Mengidentifikasi 2 x 45’ Sumber:
matematika dari Pertidaksamaan yang berhubungan dengan masalah yang Jenis:  Buku Paket
masalah yang Satu Variabel pertidaksamaan satu variabel berhubungan dengan  Kuiz  Buku referensi lain
berkaitan dengan Berbentuk Pecahan bentuk pecahan aljabar. pertidaksamaan satu  Tugas Individu
pertidaksamaan satu Aljabar variabel bentuk  Tugas Kelompok Alat *):

88
NILAI DAN MATERI
MATERI POKOK/ KEGIATAN SUMBER
KOMPETENSI DASAR YANG INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
DIINTEGRASIKAN
variabel pecahan aljabar  Ulangan  Laptop
 LCD
 Merumuskan model Bentuk Instrumen:  OHP
3.6 Menyelesaikan matematika dari suatu  Membuat model  Tes Tertulis PG
model matematika masalah dalam matematika matematika yang  Tes Tertulis Uraian
dari masalah yang atau mata pelajaran lain berhubungan dengan
berkaitan dengan yang berhubungan dengan pertidaksamaan satu
pertidaksamaan satu pertidaksamaan satu variabel variabel bentuk
variabel dan bentuk pecahan aljabar. pecahan aljabar
penafsirannya

 Menyelesaikan model  Menentukan


matematika dari suatu penyelesaian model
masalah dalam matematika matematika dari
atau mata pelajaran lain masalah yang berkaitan
yang berhubungan dengan dengan pertidaksamaan
pertidaksamaan satu variabel satu variabel berbentuk
bentuk pecahan aljabar. pecahan aljabar

 Menafsirkan penyelesaian  Menafsirkan hasil


masalah dalam matematika penyelesaian masalah
atau mata pelajaran lain yang berkaitan dengan
yang berhubungan dengan pertidaksamaan satu
pertidaksamaan satu variabel. variabel berbentuk
pecahan aljabar

*): disesuaikan dengan kondisi sekolah

89
RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN
( RPP )

SMP/MTs : ................................
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VII / 1
Standar Kompetensi : 4. Memahami usaha manusia untuk mengenali
perkembangan lingkungannya.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menggunakan peta, atlas,dan globe, untuk
mendapat-kan informasi keruangan.
Indikator :  Membedakan peta, atlas, dan globe.
 Mengidentifikasi jenis,bentuk dan pemanfaatan
peta.
 Mengidentifikasi informasi geografis dari peta,
atlas dan globe.
 Mengartikan berbagai skala.
 Memperbesar dan memperkecil peta dengan
bantuan garis-garis koordinat
Alokasi Waktu : 8 Jam pelajaran (2 x pertemuan)
Nilai dan materi yang : Pendidikan Karakter
Diintegrasikan  Peduli lingkungan
 Peduli sosial
 Cinta Tanah air
Pendidikan Kewirausahaan
 Jujur.

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1. Mengidentifikasi perbedaan antara peta, atlas, dan Globe.
2. Mengidentifikasi jenis-jenis peta.
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk peta.
4. Megidentifikasi pemanfaatan peta.
5. Mengartikan berbagai skala.
6. Menentukan letak suatu tempat menggunakan garis lintang dan bujur.
7. Memperagakan gerak rotasi bumi menggunakan globe.
8. Mempergunakan indeks untuk mencari letak suatu tempat di atlas.
9. Memperbesar dan memperkecil peta dengan bantuan garis-garis koordinat.

B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian peta, atlas, dan globe.
2. Jenis peta :
Peta umum
Peta tematik (khusus)
3. Bentuk peta:
Peta datar
Peta timbul
4. Menentukan letak suatu tempat menggunakan garis lintang dan bujur.
5. Memperagakan gerak rotasi bumi menggunakan globe.
6. Penggunaan indeks dan daftar isi pada atlas.
7. Skala peta:
Skala angka

90
Skala garis
8. Memperbesar dan memperkecil peta.

C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Inquiri
4. Tanya jawab
5. Simulasi
6. Observasi / Pengamatan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan
- Apersepsi : Tulislah rute perjalananmu dari rumah ke sekolah !
- Motivasi :
- Siswa diminta untuk saling bertukar tulisan tentang rute perjalanan tersebut
dengan temannya, kemudian ditanya “Mudah atau sukarkah kamu menemukan
rumah temanmu dengan uraian rute perjalanan tersebut ?”
- Alat bantu apakah yang dapat memudahkan untuk menemukan rumah temanmu
tersebut ?

b. Kegiatan inti
- Siswa dibagi dalam empat kelompok.
- Setiap kelompok diberi tugas untuk mengamati peta, atlas, dan globe:
- Kelompok 1 : Perbedaan peta, atlas, dan globe
- Kelompok 2 : Perbedaan unsur-unsur peta dan atlas.
- Kelompok 3 : Simbol-simbol pada peta dan contoh-contohnya.
- Kelompok 4 : Jenis-jenis peta beserta contoh-contohnya
- Setiap kelompok membuat laporan hasil pengamatan.
- Setiap kelompok mempresentasikan di depan kelas hasil pengamatannya.
- Tanya jawab tentang perbedaannya.

c. Penutup
- Penilaian
- Refleksi : Siswa mengungkapkan kesan terhadap pentingnya mempelajari peta, atlas,
dan globe.

2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan
- Apersepsi : Jelaskan perbedaan peta, atlas, dan globe.
- Motivasi : Cerita tentang pentingnya peta, atlas, dan globe sebagai sumber
informasi.

b. Kegiatan inti
- Menentukan letak lintang dan bujur (astronomi) suatu tempat di permukaan bumi
pada peta.
- Menggunakan daftar isi pada atlas untuk mencari peta tertentu.
- Menggunakan indeks pada atlas untuk mencari letak suatu tempat.
- Mendemonstrasikan gerak rotasi bumi menggunakan globe.
- Diskusi tentang informasi geografis yang didapat dari peta, atlas, dan globe.

c. Penutup
- Penilaian
- Refleksi : siswa menyimpulkan manfaat peta, atlas, dan globe dalam kehidupan
sehari-hari.

91
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan
- Apersepsi : Sebutkan unsur peta yang berkaitan berkaitan dengan jarak
- Motivasi : Siswa diajak keluar kelas untuk mengukur panjang dan lebar halaman
sekolah, kemudian ditanyakan “Dapatkah halaman tersebut digambarkan pada kertas
sesuai dengan ukuran yang sebenarnya ?”
b. Kegiatan inti
- Tanya jawab tentang arti skala yang ada dalam peta.
- Menghitung jarak menggunakan skala pada peta.
- Menentukan skala peta.
- Mengamati dan tanya jawab tetang berbagai jenis skala pada peta.
- Tanya jawab tentang pengertian skala.

c. Penutup
- Penilaian
- Refleksi : Siswa membuat kesimpulan tentang manfaat skala peta.

4. Pertemuan 4
a. Pendahuluan
- Apersepsi : Jelaskan manfaat skala pada peta !
- Motivasi : Mengamati suatu peta. Dapatkah peta tersebut diperbesar atau
diperkecil.

b. Kegiatan inti
- Tanya jawab tentang alat memperbesar atau memperkecil peta.
- Tanya jawab tentang bahan dan alat yang digunakan dalam memperbesar atau
memperkecil peta dengan menggunakan garis-garis koordinat.
- Menyiapkan alat dan bahan memperbesar atau memperkecil peta dengan
menggunakan garis-garis koordinat.
- Menentukan peta yang akan diperbesar atau diperkecil menggunakan garis-garis
koordinat.
- Membuat garis-garis koordinat pada peta yang akan diperbesar atau diperkecil.
- Membuat garis-garis koordinat pada kertas kerja sesuai dengan perbesaran atau
perkecilan yang diinginkan.
- Menyalin peta dari peta asli ke kertas kerja.
- Menentukan skala pada peta yang telah diperbesar atau diperkecil.
- Tanya jawab tentang unsur yang berubah dan tidak berubah dari peta setelah
diperbesar atau diperkecil.

c. Penutup
- Penilaian
- Refleksi : Siswa menyampaikan kesan tentang kesulitan dalam memperbesar atau
memperkecil peta.

E. Sumber dan Media Pembelajaran


1. Peta
2. Atlas
3. Globe
4. Kertas karton/ HVS
5. Lembar Penilaian Psikomotorik
6. OHP
7. Buku geografi yang relevan

92
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Tes Tulis.
b. Tes unjuk kerja.

2. Bentuk Instrumen
a. Tes uraian.
b. Tes identifikasi.
c. Uji petik kerja produk

3. Soal/instrumen:
Tes uraian :
(1) Sebutkan unsur-unsur peta dan atlas.
(2) Berikan masing-masing 2 contoh peta umum dan peta khusus!
(3) Jelaskan 2 bentuk peta!
(4) Sebutkan 3 informasi geografis dari peta !
(5) Jika di peta yang berskala 1 : 1.000.000 jarak kota A dan B adalah 5 cm, hitunglah jarak
yang sebenarnya!
(6) Tentukan letak astronomis (lintang dan bujur) dari kota Jakarta!
(7) Peragakan gerak rotasi bumi dengan menggunakan globe!

Tes identifikasi :
- Carilah letak Kota Bulukumba pada atlas dengan menggunakan indeks!

Uji petik kerja produk :


- Pilihlah peta salah satu pulau di Indonesia dalam atlasmu, kemudian perbesarlah 2
kali !

........................., ............................. 2006


Mengetahui,
Kepala SMP/MTs ................................... Guru Mata Pelajaran,

____________________________ __________________________

93
Lampiran

RUBRIK PENILAIAN
KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ATLAS

Aspek yang dinilai/skor maksimal


Jumlah
Mencari nama Mencari Mencari Menunjuk skor
No Nama Siswa tempat pada halaman kolom dan letak tempat
daftar indeks baris
5 5 5 5 20

RUBRIK PENILAIAN
MEMPERBESAR DAN MEMPERKECIL PETA

Aspek yang dinilai


Jumlah skor
No Nama Siswa Grid Bentuk Skala Kerapian
5 5 5 5 20

94

Anda mungkin juga menyukai