Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SISTEM REGULASI MANUSIA

OLEH :
MAULIDANI PUTRI RANGKUTI (4191111019)
MIFTA AQILA NASUTION (4191111022)
SYUZA ARIFINO (
LATHIFA MAWAR KHOLBI SRG (4191111020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Regulasi pada manusia ialah sistem pengatur dalam tubuh manusia. Tubuh manusia
terdiri atas berbagai macam alat tubuh atau organ yang masing-masing memiliki fungsi
tertentu dalam menunjang aktivitas tubuh. Semua aktivitas tubuh kita seperti berjalan
menggerakan tangan menguyah makanan dan lainnya diatur dan dikendalikan oleh satu
sistem yang disebut dengan sistem pengatur ( regulasi ).

Tubuh manusia dilengkapi tiga perangkat pengatur kegiatan tubuh (sistem regulasi)
yang terdiri dari saraf, endoktrin (hormon) dan pengindraan. System saraf bekerja dengan
cepat untuk menanggapi adanya perubahan lingkungan yang merangsangnya. Pengaturan
sistem saraf dilakukan oleh benang-benang saraf. Sistyem hormon mengatur pertumbuhan,
keseimbangan internal, reproduksi, serta tingkah laku. Hormon bekerja jauh lebih lambat,
tetapi teratur dan berurutan dalam jangka waktu yang lama. Pengangkutan hormon dilakukan
melalui pembuluh darah. Alat indra merupakan reseptor rangsang dari luar. Alat indra
meliputi mata, telinga, kulit, hidung dan lidah.

1.2. Rumusan masalah


1. jelaskan struktur, fungsi dan proses sistem regulasi pada manusia?
2. Apa yang dimaksud dengan saraf?
3. Apa fungsi dari akson (neurin)?
4. bagaimanakah cara kerja saraf dalam tubuh?

1.3. Tujuan penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk ;
1. Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses system regulasi pada manusia.
2. Supaya bisa mengetahui system saraf dalam tubuh manusia.
3. Dan dapat mengetahui kerja saraf dalam tubuh

1
BAB II
PEMBAHASAN

Semua penyebab terjadinya perubahan dalam tubuh atau bagian tubuh disebut
rangsang. Alat yang mampu menerima rangsang dinamakan indra (reseptor). Rangsangan
dapat berasal dari luar tubuh, misalnya berupa bau, rasa pahit, manis sentuhan, cahaya, suhu,
tekanan ataupun gaya berat. Indra yang mampu menerima disebut reseptor luar
(eksteroseptor). Rangsangan dari dalam tubuh sendiri dapat berupa rasa lapar, kenyang,
neyeri dan kelelahan. Indra penerimannya disebut reseptor dalam (intreroseptor)
Rangsangan yang diterima oleh reseptor akan dihantarkan se system saraf pusat oleh
neuron sensori. Tanggapan akan disampaikan oleh neuron motor ke efektor misalnya otot dan
kelenjar.

1. Sel saraf (neuron)


Kesatuan structural dan fungsional system saraf disebut neuron. Neuron tersusun atas
badan sel saraf, serabut-serabut saraf, dan selubung-selubungnya. Badan sel saraf
mengandung inti sel yang berbentuk vesikuler (seperti pembuluh) dengan membran yang
tipis. Inti sel mengandung satu anak inti besar yang kaya akan RNA (asam ribonukleat) dan
sitoplasma yang disebut neuroplasma.
Ada dua macam serabut sel saraf, yaitu ;
a. Dendrit
Dendrite merupakan serabut saraf pendek, biasanya bercabang-cabang dengan bentuk
dan ukuran berbeda-beda. Dendrit berfungsi menerima impuls (rangsang) yang datang dari
ujung aknon seuron lain untuk dibawa menuju kebadan sel saraf.

b. Akson (neurit)
Akson merupakan serabut yang panjang dan umumnya tidak bercabang. Fungsi akson
ialah meneruskan impuls dari badan sel saraf ke kelenjar dan serabut-serabut otot.

2. Prinsip penghantaran impuls


Impuls (rangsangan) yang diterima oleh neuron sensori dihantarkan melalui sel saraf
dan sinapsis. Sinapsis merupakan titik pertemuan antara terminal neuron yang satu dengan
lainnya.
a. Penghantaran lewat sel saraf.
Jika tidak ada rangsangan, dikatakan bahwa neuron dalam keadaan istirahat. Muatan
listrik diluar membran neuron adalah positif, sedangkan muatan listrik didalam membran
adalah negative. Keadaan seperti ini disebut juga polarisasi. Jika neuron dirangsang dengan
kuat, maka permeabilitas membran akan berubah. Akibatnya, polarisasi berubah, polarisasi
mengalami pembalikan dilokasi tertentu. Kemudian proses pembalikan diulang sehingga
menyebabkan rantai reaksi.
b. Penghantaran lewat sinapsis
Sinapsis adalah penghubung yang mengendalikan komunikasi antar neuron.
1) Struktur sinapsis
Pada setiap neuron, aksonnya berakhir pada suatu tonjolan kecil yang disebut tombol
sinapsis. Permukaan membran tombol sinapsis disebut membran prasinapsis yang berfungsi
melakukan transmisi rangsangan.
Pada sitoplasma tombol sinapsis (gelembung sinapsis) terdapat neurotranmiter.
Neurotransmitter merupakan zat kimia yang dapat menanggapi impuls elektrik pada neuron
dan dapat mentransmisikan impuls ke neuron berikutnya.
2) Mekanisme kerja sinapsis
Jika impuls tiba dtombol sinapsis, maka akan terjadi peningkatan permeabilitas
membran prasinapsis terhadap ion Ca. akibatnya, ion Ca masuk dan gelembung sinapsis
melebur dengan membran pra-sinapsis sambil melepaskan neurotransmitter ke celah sinapsis.
Neurotransmitter membawa impuls ke membran postsinapsis. Setelah menyampaikan impuls,
enzim yang dikeluarkan membran postsenapsis, misalnya enzin asetilkolinesterase. Jika
neurotransmitter-nya berupa asetilkolin, maka akan dihidrolisis menjadi kolin dan asam
etanoat. Kolin dan asam etanoat ini kemudian disimpan di gelembung sinapsis untuk
dipergunakan lagi.

3) Gerak refleks
Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan atau
menyakitkan. Misalnya, bila kaki kita menginjak paku, secara otomatis kita akan menarik
kaki dengan cepat atau berteriak.
Gerak refleks berbeda dengan gerak biasa karena rangsang tidak diolah diotak terlebih
dahulu. Ada dua macam gerak refleks, yaitu refleks spinal dan refleks kranial. Jalur
perjalanan gerak refleks adalah sebagai berikut ;
Rangsangan → reseptor → neuron sensori → sumsum tulang belakang → neuron
motor → afektor.

4) Susunan system saraf


System saraf dalam tubuh dapat dibagi menjadi system saraf pusat (sentral) dan system
saraf tepi (periferi)
a. System saraf pusat
System saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang
 Otak
Otak berfungsi sebagai pusat koordinasi dalam tubuh. Otak berada didalam tulang
tengkorak dan diselubungi oleh jaringan yang disebut selaput meninges. Selaput ini tersusun
atas tiga lapisan yaitu lapisan terluar melekat pada tulang disebut duramater, lapisan tengah
disebut arakhnoid, dan lapisan dalam melekat pada lapisan sumsum disebut piameter.
Otak merupakan ujung anterior tabung neural yang membesar. Pada manusia,
pembesaran itu begitu besar sehingga persamaannya dengan sumsum tulang belakang tidak
terlihat. Pada masa embrio terdapat tida pembesaran menjadi otak depan (prosensefalon),
otak tengah (mesensefalon), dan otak belakang (rhombensefalon).

Bagian otak Derivat utamanya


Otak depan Bulbus alfaktori
(prosensefalon) Hemisfer serebrum
- Telensefalon Epitalamus, badan pineal,
 Diensefalon Thalamus, hipotalamus,
Kelenjar pituitary (sebagian)
Otak tengah Kolikulus superior
(mesensefalon) Kolikulus inferior
Otak belakang Serebelum
(rombensefalon) Medulla oblongata
- metensefalon
- mielensefalon

a. Otak depan (prosensefalon)


Hemisfer serebrum adalah bagian terbesar dan terdepan dari otak manusia, terdiri dari
empat lobus yaitu frontal, parietal, oksipital dan temporal. Serebrum dapat dibedakan menjadi
3 area, yaitu area sensori, area motor dan area asosiasi
 Area sensori, berkaitan dengan penerimaan rangsang dari organ rangsang (reseptor)
pada indra.
 Area motor, berperan merespon rangsang yang sampai ke otak melalui informasi atau
perintah ke efektor, misalnya otot kelenjar.
 Area asosiasi, menghubungkan area sensori dan area motor. Berperan penting dalam
proses belajar, seperti berfikir, membuat keputusan, menyimpan ingatan dan belajar
bahasa.
Thalamus memproses seluruh rangsangan sebelum disampaikan kebagian lain di otak.
Jadi, thalamus merupakan pusat penerus impuls sensori ke barbagai bagian sensori serebrum.
Thalamus juga melakukan persepsi terhadap rasa sakit dan rasa menyenangkan. Thalamus
mengatur dan mengkoordinasi menifrestasi luar dari emosi.
Hipotalamus memiliki fungsi penting untk mengontrl sejumlah fungsi autonom.
Hipotalamus merupakan pusat koordinasi system saraf yang mengendalikan suhu tubuh,
selera makan, lapar, haus, keseimbangan metabolism karbohidrat dan lemak, tekanan darah,
tingkah laku, dan tidur. Hipotalamus juga mengontrol fungsi tertentu kelenjar pituitary
dengan menghasilkan faktor pelepas.
Kelenjar pitutari tau hipofisis serebri adalah kelenjar endokrin yang terletak di lekuk
kecil pada dasar tengkorak, tepat dibawah hipotalamus dan dihubungkan oleh tangkai kecil.
Fungsi kelenjar pituitari yang telah diketahui adalah sekresi hormon.
b. Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah manusia cukup kecil dan tidak mencolok. Bagian-bagiannya berupa lobus
optic sebagai pusat pengatur gerak bola mata, refleks pupil dan refleks akomodasi. Bagian
lain adalah kolikuli inferior yang merupakan pusat dari auditori (pendengaran). Selain itu,
otak tengah juga mengandung sekelompok sel saraf yang mengatur tonus otot dan postur
(bentuk tubuh).
c. Otak belakang (rhombensefalon)
Otak belakang terdiri dari dua bagian. Yaitu serebelum (otak kecil0 dan medulla
oblongata. Serebelum berkembang dari bagian dorsal metesefalon menjadi pusat
keseimbangan dan koordinasi motor/gerakan. Medulla oblongata terletak dibagian antara
sumsum tulang belakang dengan bagian otak lainnya. Fungsinya mengatur denyut jantung,
tekanan darah, gerakan pernapasan, sekresi ludah, menelan, gerak peristaltic, batuk dan
bersin.

d. System saraf tepi (saraf periferi)


Saraf tepi terdiri dari pasangan – pasangan saraf kranial dan saraf spinal yang keluar
dari otak dan sumsum tulang belakang serta menghubungkannya dengan tiap reseptor dan
efektor dalam tubuh. System saraf tei dibagi menjadi system sensori somatik dan system
autonom.

1. Saraf sensori somatik


System ini terdiri atas 12 pasang saraf kranial, yaitu tidak semuanya merupakan saraf
campuran, dan 31 pasang saraf spinal yang semuanya merupakan saraf campuran. Saraf-saraf
ini meneruskan impuls dari reseptor ke system saraf pusat, juga meneruskan impuls dari
system saraf pusat kesemua otot-otot rangka tubuh.
System saraf somatik mengandung saraf eferen yang menghantarkan impuls dari
system saraf pusat ke jaringan otot rangka.
2. Saraf autonom
System saraf autonom adalah bagian dari system saraf tepi yang mengontrol kegiatan
organ-organ dalam, misalnya kelenjar keringat, otot perut, pembuluh darah dan alat-alat
reproduksi. Ada dua system saraf autonom, yaitu system saraf simpatetik dan system saraf
parasimpatetik.
Sebagain besar organ dalam diserafi oleh saraf simpatetik dan parasimpatetik. Simulasi
dari system saraf simpatetik pada umumnya berakibat merangsang kerja organ. Sebaliknya,
stimulasi oleh saraf parasimpatetik pada umumnya bersifat menghanbat kerja organ. Jadi,
efek kedua system saraf ini bersifat antagonis.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
System regulasi pada manusia terdiri dari system saraf, system endokrin/hormon dan
indra. System saraf bekerja dengan cepat dalam menanggapi perubahan, sedangkan system
hormon bekerja dengan lambat. Indra adalah reseptor rangsang dari luar.
System saraf tersusun atas sel-sel saraf (neuron). Sel saraf terdiri dari badan sel, inti sel,
akson, dendrite, selubung myelin, sel Schwann, dan nodus ranvier. Sel saraf yang berfungsi
menerima rangsangan (reseptor) disebut saraf sensori. Sel saraf yang berfungsi membawa
rangsangan ke system saraf pusat disebut saraf motor. Sel saraf yang berfungsi
menghubungkan neuron sensori atau neuron lain disebut neuron intermediet.
Penghantaran impuls pada sel saraf dapat terjadi melalui dua cara, yaitu least perubahan
muatan listrik pada sel saraf dan lewat sinapsis. Gerakan pada manusia dapat dibedakan
menjadi gerak refleks dan gerak biasa. Pada gerak biasa, rangsangan melalui jalur neuron
sensori → interneuron → otak → neuron motor → efektor.

3.2. Saran
Dari pembuatan makalah yang telah kami buat maka penulis dapat memberikan saran
sebagai berikut :
1. Jagalah makalah ini dengan sebaik-baik mungkin seperti kalian menjaga diri kalian
masing-masing.
2. Pelajarilah sub materi yang terdapat dalam makalah ini dengan sungguh-sungguh agar
kalian dapat mengetahui apa inti dari makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai