ANALISIS BUTIR-BUTIR SOAL 2.
Daya Pembeda (Discriminating Power)
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya
dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan
(KBBI, 2002:43).
Analisis kualitas tes merupakan suatu tahap yang harus
ditempuh untuk mengetahui derajat kualitas suatu tes, baik tes secara
keseluruhan maupun butir soal yang menjadi bagian tes tersebut.
a. Analisis Teoritis
Adalah suatu cara penyusunan soal yang berdasarkan
prinsip dan prosedur yang tepat sesuai dengan teori yang ada.
Tujuannya untuk memperoleh kualitas susunan soal yang
baik sesuai dengan teori.
b. Analisis Empiris
Adalah suatu cara atau metode yang dilakukan yang
bisa diamati oleh indera manusia untuk memperoleh kualitas
soal yang baik. Tujuannya adalah untuk memperoleh kualitas
soal yang efektif dan efisien berdasarkan riset.
Metode penilaian analisis empiris terdiri atas 4 tahapan,
yaitu:
1. Indeks Kesukaran Soal (Difficulty Index)
Adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran
suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran
seimbang atau proposional, maka dapat dikatakan
bahwa soal tersebut baik.
Adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal
mampu membedakan peserta didik yang sudah
menguasai kompetensi dengan peserta didik yang
belum menguasai kompetensi berdasarkan kriteria
tertentu.
3. Validitas
Adalah cara untuk mengukur sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu tes terhadap indicator yang
hendak dicapai. Validitas terbagi menjadi 5 jenis,
yaitu:
 Validitas Permukaan
 Validitas Isi
 Validitas Empiris
 Validitas Konstruk
 Validitas Faktor
4. Reliabilitas
Adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu
instrument soal. Suatu tes dapat dikatakan reliable
jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan
pada kelompok yang sama pada waktu atau
kesempatan yang berbeda.
Ada tiga macam reliabilitas, yaitu:
 Koefisien Stabilitas
 Koefisien Equivalen
 Koefisien Konsistensi Internal.