Anda di halaman 1dari 8

KULIAH KERJA PROFESI

PENGADAAN BAHAN BAKU


PT. ASIAN AGRI GROUP

A. Latar Belakang

Sebelum suatu usaha industri pertanian menginvestasi modal untuk mendirikan


pabrik, kegiatan pengadaan bahan baku harus dipelajari dan direncanakan secara
seksama sebagaimana pada kegiatan perencanaan pemasaran. Industri pertanian
adalah usaha mentransform bahan baku, bila terjadi kekurangan bahan baku maka
proses pengolahan dan pemasaran menjadi tidak efektif.
Pengadaan bahan baku menggunakan model persediaan bahan baku yaitu
persediaan sistem batas. Menurut Ahsyari (1986), persediaan sistem batas yaitu
manajemen yang memakai cara ini akan menentukan besarnya batas minimal dan
batas maksimal dari persediaan bahan baku yang dipergunakan dalam perusahaan.
Persediaan bahan baku yang ada dapat dilaksankan secara periodik di dalam jangka
waktu tertentu misalnya, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dan seterusnya.
Karakteristik utama pengadaan bahan baku terdiri dari kuantitas yang cukup,
kualitas yang sesuai, waktu yang tepat, harga yang tepat, dan organisasi yang efektif.
Bahan baku berkaitan dengan fungsi produksi dalam perusahaan industri,
dimana bahan baku merupakan salah satu subsistem masukan (input subsystem) yang
akan diproses dengan subsistem lainnya (tenaga kerja, modal, mesin, dll) menjadi
sebuah keluaran (output). Oleh karena itu, bahan baku merupakan bagian yang sangat
penting untuk menunjang berlangsungnya proses produksi. Dalam hal ini, yang harus
diperhatikan adalah pasokan bahan baku, karena ketersediaan bahan baku akan
mempengaruhi kelancaran proses produksi. Apabila terjadi kekurangan bahan baku
akan menghambat proses produksi. Proses produksi yang lancar diharapkan dapat
menghasilkan jumlah produk yang di butuhkan, dengan ketersediaan jumlah produk
maka akan mempengaruhi penjualan, tetapi apabila proses produksi terhambat, produk
yang dihasilkan pun akan terganggu, akibatnya produk jadi yang siap di jual menjadi
tidak tersedia, pesanan-pesanan buyer menjadi tidak terpenuhi dan akibatnya tingkat
penjualan menurun.
PT Asian Agri Group (AAG) adalah salah satu induk usaha terbesar kedua di
Grup Raja Garuda Mas, perusahaan milik Sukanto Tanoto. Menurut majalah Forbes,
pada tahun 2006 Tanoto adalah keluarga paling kaya di Indonesia, dengan kekayaan
mencapai US$ 2,8 miliar (sekitar Rp 25,5 triliun). Selain PT AAG, terdapat
perusahaan lain yang berada di bawah naungan Grup Raja Garuda Mas, di
antaranya: Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL),
Indorayon, PEC-Tech, Sateri International, dan Pacific Oil & Gas.Secara khusus, PT
AAG memiliki 200 ribu hektar lahan sawit, karet, kakao di Indonesia, Filipina,
Malaysia, dan Thailand. Di Asia, PT AAG merupakan salah satu penghasil minyak
sawit mentah terbesar, yaitu memiliki 19 pabrik yang menghasilkan 1 juta ton minyak
sawit mentah – selain tiga pabrik minyak goreng.
Asian Agri adalah salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia
yang memproduksi minyak sawit mentah melalui perkebunan yang dikelola secara
berkelanjutan. Berdiri sejak tahun 1979, Asian Agri saat ini telah berkembang menjadi
salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Asia yang mengelola perkebunan kelapa
sawit seluas 100.000 hektar di Sumatera Utara, Riau dan Jambi, serta didukung oleh
25.000 orang karyawan yang bergabung dan berkembang bersama perusahaan.

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan


perkebunan terbesar yang berada di Indonesia. Perusahaan ini memiliki area
perkebunan yang tersebar di beberapa propinsi di Indonesia, salah satunya di
Banyuwangi Jawa Timur yaitu Treblasala Cocoa Factory. Komoditas yang dihasilkan
oleh perusahaan ini antara lain kelapa sawit, karet, coklat, teh, kopi dan kelapa. PT PP
London Sumatra Indonesia Tbk Treblasala Cocoa Factory merupakan unit yang
bergerak pada komoditas coklat (kakao).
Perkebangan Lonsum terus mengikuti perkembangan pasar dimana permintaan
CPO yang tetap tinggi, namun tetap memperhatikan diversifikasi usaha perkebunan
tanaman lainnya. Walaupun lahan tertanam kakao hanya kurang dari 3% dari lahan
tertanam Lonsum, tetapi sebagai korporasi, Lonsum merupakan salah satu perusahaan
penghasil kakao terbesar di dunia karena sebagian besar penghasil kakao adalah petani
perorangan. Perkebunan kakao Lonsum yang terletak di Treblasala - Banyuwangi,
Jawa Timur bisa dikategorikan sebagai kebun kakao cukup baik dari sisi produktivitas
dan kualitas produknya.
Perusahaan dalam pengoperasiannya tidak bisa lepas dari dunia pendidikan.
Sumber daya manusia yang menjadi penggerak dalam perusahaan merupakan orang-
orang yang telah ditempa dengan kerasnya bangku pendidikan terlebih dahulu. Oleh
karena itu, sebagian perusahaan memberikan kesempatan bagi akademisi terutama
mahasiswa untuk belajar secara langsung di perusahaan dalam bentuk kerja praktik,
salah satunya adalah PT. PP London Sumatra Indonesia tbk.
Perusahaan agribisnis yang bergerak dalam pertanian secara luas seperti PT. PP
London Sumatra Indonesia tbk tersebut merupakan tempat yang sangat tepat bagi
mahasiswa jurusan agribisnis belajar mengenai pengadaan bahan baku. Penulis
memilih PT. PP London Sumatra karena penulis berfikir bahwa perusahaan tersebut
memiliki kriteria yang tepat bagi penulis dapat mempelajari pengadaan bahan baku
karena perusahaan ini memiliki pengadaan bahan baku, proses produksi, quality
control. Penulis berencana untuk mempelajari pengadaan bahan baku dari PT.PP
London Sumatra Indonesia tbk. Pengadaan bahan baku yang ingin dipelajari yakni
darimana perusahaan mendapatkan bahan baku untuk proses produksi hingga
bagaimana perusahaan menangani jumlah bahan baku tersebut. Penulis berharap dapat
menambah wawasan sekaligus untuk lebih memahami dunia kerja.
Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman yang bijinya banyak
dikonsumsi oleh penduduk di dunia (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia,
2010). Pada tahun 2015, volume ekspor mencapai 355.321 ton dengan nilai US $ 895
juta lebih (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2016). Produk tanaman kakao merupakan
bahan baku industri makanan dan minuman. Produk antara yaitu produk setengah jadi
umumnya digunakan oleh industri farmasi dan industri kosmetik (Pusat Penelitian
Kopi dan Kakao Indonesia, 2010). Produk kakao Indonesia berpotensi melakukan
ekspansi perdagangan khususnya ke negara Cina, Australia, dan Rusia untuk kakao
biji, kakao butter, atau kakao powder (Suryana et al., 2014).
Luas areal perkebunan kakao di Indonesia mengalami penurunan sepanjang 5
tahun terakhir. Pada tahun 2011, luas perkebunan kakao di Indonesia mencapai
1.732.641 ha mengalami penurunan menjadi 1.709.284 ha pada tahun 2015. Produksi
dan produktivitas kakao juga mengalami penurunan. Produksi biji kakao kering pada
tahun 2011 sebesar 712.231 ton dengan produktivitas 821 kg/ha/tahun mengalami
penurunan menjadi 593.331 ton pada tahun 2015 dengan produktivitas 774
kg/ha/tahun (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2016). Penurunan produksi dan
produktivitas kakao tersebut antara lain disebabkan oleh umur tanaman yang sudah
tua, bahan tanam, teknik budidaya yang kurang tepat, penurunan kesuburan tanah,
serangan hama dan penyakit, serta rendahnya mutu produk (Wahyudi dan Misnawi,
2015).

B. Tujuan Kuliah Kerja Profesi


1. Mengetahui gambaran umum mengenai PT. PP London Sumatra Indonesia desa
karangharjo, kota banyuwangi, provinsi jawa timur.
2. Mengetahui dan mempraktekan proses pengadaan bahan baku (pemilihan supplier,
sumber bahan baku, penerimaan TBS/bahan baku) di PT. PP London Sumatra
Indonesia tbk, Pabrik Trebasala.
3. Mengetahui dan mempraktekan proses pengolahan produksi di PT. PP London
Sumatra Indonesia tbk, Pabrik Trebasala.

C. Kegunaan/Manfaat Kuliah Kerja Profesi


1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah wawasan mengenai gambaran umum di PT. PP London Sumatra
Indonesia tbk, Pabrik Trebasala.
b. Menambah wawasan dan keterampilan mengenai proses pengadaan bahan baku
(pemilihan supplier, sumber bahan baku, penerimaan TBS/bahan baku) di PT.
PP London Sumatra Indonesia tbk, Pabrik Trebasala.
c. Menambah wawasan dan keterampilan proses pengolahan produksi produk di
Lonsum Indonesia, Pabrik Trebasala.
d. Menambah pengalaman kerja di PT. PP London Sumatra Indonesia tbk, Pabrik
Trebasala.
2. Bagi Program Studi
a. Membina jaringan dan kerjasama dengan PT. PP London Sumatra Indoeneisa
tbk, Pabrik Trebasala.
b. Menambah literatur di perpustakaan yang dapat bermanfaat untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan
c. Menambah referensi lapangan pekerjaan bagi lulusan Jurusan Agribisnis
Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta

3. Bagi PT. PP London Sumatra Indonesia tbk.


a. Diharapkan Kuliah Kerja Profesi ini dapat menjadi jembatan kerjasama yang
saling menguntungkan antara PT. PP London Sumatra Indonesia tbk, Pabrik
Trebasala dengan instansi pendidikan Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian
UPN “Veteran” Yogyakarta
b. Diharapkan Kuliah Kerja Profesi ini dapat menjadi sarana bagi perusahaan
untuk mencari permasalahan sekaligus solusinya yang bermanfaat bagi
perkembangan perusahaan sesuai dengan kemampuan dan bidang ilmu
mahasiswa.
D. Rencana dan Jadwal Kegiatan
1. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah Kuliah Kerja Profesi
2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Kuliah kerja Profesi ini akan dilakukan di PT. PP London Sumatra Indoenesia tbk
Desa SKarangharjo, Kota Banyuwangi, jawa timur. Kuliah Kerja Profesi ini akan
dilakukan selama satu bulan di mulai pada bulan september 2019 atau di waktu
yang sesuai dengan kebijakan PT. PP Lonsum Sumatra Indonesia tbk.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Nama : Rani Yulia
NIM : 135160052
Semester : VI (Enam)
Program Studi : Agribisnis /S1
Institusi : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas
Pembangaunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Alamat : Jln. SKW 104 (Lingkar Utara) Condongcatur,
Yogyakarta 55283. Telp/fax. (0274) 486693,487793
Email : http;//www.agriculture.upnvyk.ac.id
E. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi
Berikut adalah tabel jadwal rencana pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi di PT.
PP London Sumatra Indonesia Tbk.

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Kuliah Kerja Profesi di PT. PP London Sumatra Indonesia
Tbk. 2019
Jadwal
Pelaksanaan
No. Kegiatan Kompetensi
(Minggu Ke-)
1 2 3 4
1. Pengenalan dengan
seluruh karyawan
Pengenalan
perusahaan
PT. PP London 2. Pengenalan profil
1 perusahaan
Sumatra. Tbk
3. Pengenalan sejarah
perusahaan
4. Pengenalan struktur
organisasi perusahaan
Penjelasan dan
Praktik tentang 1. Penjelasan mengenai
jenis-jenis bahan baku
Proses 2. Penjelasan mengenai
sumber bahan baku
Pengadaan
2 3. Penjelasan dan
Bahan Baku di praktik pemilihan
PT. PP London supplier bahan baku
Sumatra Tbk
4. Penjelasan dan
Praktik Penerimaan
bahan baku

Praktik Proses
1. Praktik proses
Pengolahan pengolahan bahan
baku
Produksi
3 2. Praktik teknik
Produk PT. PP produksi
London 3. Praktik proses
Sumatra Tbk
packing/pengiriman
produk
1. Pengumpulan data
selama kegiatan
Evaluasi Kuliah Kerja Profesi
4 Kinerja Kuliah 2. Evaluasi pihak Mitra
Unggul Pusaka
Kerja Profesi kepada mahasiswa
3. Proses perpisahan
mahasiswa dengan

Anda mungkin juga menyukai