Osteoartritis Kelompokan
Osteoartritis Kelompokan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diharapkan pembaca dapat mengerti apa itu osteoarthritis dan dapat menerapkan
asuhanan keperawatan kepada penderita osteoarthritis.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Osteoarthritis merupakan penyakit yang berkembang dengan lambat, biasa
mempengaruhi sendi diartrodial perofer dan rangka aksial. Penyakit ini ditandai
dengan kerusakan dan hilangnya kartilago artikukar yang berakhibat pada
pembentukan osteofit, rasa sakit, pergerakan yang terbatas, deformitas, dan
ketidakmampuan. Inflamasi dapat terjadi atau tidak pada sendi yang dipengaruhi
(Elin dkk, 2012).
B. Faktor Penyebab
Berdasarkan penyebabnya, osteoarthritis dibedakan menjadi dua yaitu
osteoarthritis primer dan osteoarthritis sekunder. Osetoarthritis primer atau dapat
disebut osteoarthritis idiopatik, yang tidak memilik penyebab yang pasti (tidak
diketahui) dan tidak disebabkan oleh penyakit sistematik maupun proses perubahan
lokal sendi. Osteoarthritis sekunder terjadi disebebabkan oleh inflamasi, kelainan
sistem endokrin, metabolit, pertumbuhan, faktor keturunan (herediter), dan
immobilisasi yang terlalu lama. Kasus osteoarthritis primer lebih sering dijumpai
pada praktek sehari-hari dibandingkan dengan osteoarthritis sekunder ( Soeroso dkk,
2012).
Selama ini osteoarthritis sering dipandang sebagai akibat dari proses penuaan dan
tidak dapat dihindari. Namun telah diketahui bahwa osteoarthritis merupakan
gangguan keseimbangan dari metabolise kartilago dengan kerusakan struktur yang
penyebabnya masih belum jelas diketahui (Soeroso dkk, 2012). Kerusakan tersebut
dapat diawali oleh kegagalan mekanisme lain sehingga pada akhirnya menimbulkan
cedera (Felson, 2013).
C. Faktor Resiko
Resiko terkena osteoarthritis juga dapat berubah dari waktu ke waktu tergantung
pada usia dan gaya hidup seseorang. Terdapat beberapa faktor resiko yang dapat
dilihat pada pasien osteoarthritis secara umum seperti berikut : (Anonim, 2012) :
a. Usia
Prevalensi dan keparahan osteoarthritis meningkat sering dengan
bertambahnya usia seseorang. Semakin meningkat usia seseorang, semakin
bertambah rasa nyeri dan keluhan pada sendi.
b. Berat badan
Semakin tinggi berat badan seseorang, semakin besar kemungkinan
seseorang untuk menderita osteoarthritis. Hal ini adalah disebabkan karena seiring
dengan bertambahnya berat badan seseorang, beban yang akan diterima oleh
sendi pada tubuh makin besar. Beban yang diterima oleh sendi akan memberikan
tekanan pada bagian sendi yang berpengaruh, contohnya pada bagian lutut dan
pinggul.
c. Trauma
Trauma pada sendi atau penggunaan sendi secara berlebihan. Atlet dan
orang-orang yang memiliki pekerjaan yang memerlukan gerakan berulang
memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena osteoarthritis karena mengalami
cidera dan peningkatan tekanan pada sendi tertentu. Selain itu, terjadi juga pada
sendi dimana tulang telah retak dan telah dilakukan pembedahan.
d. Genetika
Genetika memainkan peranan dalam perkembangan osteoarthritis.
Kelainan warisan tulang mempengaruhi bentuk dan stabilitas sendi dapat
menyebabkan osteoarthritis. Nodus Herberden adalah 10 kali lebih banyak terjadi
pada wanita dibanding laki-laki, dengan risiko dua kali lipat jika ibu kepada
wanita itu mengalami osteoarthritis (Hansen & Elliot, 2015). Nodus Herberden
dan Nodus Bouchard terjadi pada bagian sendi pada tangan.
e. Kelemahan pada otot
Kelemahan pada otot-otot sekeliling sendi dapat menyebabkan terjadinya
osteoarthritis. Kelemahan otot dapat berkurang disebabkan oleh faktor usia,
inaktivasi akibat nyeri atau karena adanya peradangan pada sendi.
f. Nutrisi
Metabolisme normal dari tulang tergantung pada adanya vitamin D. Kadar
vitamin D yang rendah di jaringan dapat mengganggu kemampuan tulang untuk
merespons secara optimal proses terjadinya osteoarthritis dan akan mempengaruhi
perkembangannya. Kemungkinan vitamin D mempunyai efek langsung terhadap
kondrosit di kartilago yang mengalami osteoarthritis, yang terbukti membentuk
kembali reseptor vitamin D.
Adnyana, I,K., Andrajati, R., Setiadi, A. P., Sigit, J.I., Sunandar, E.Y., dkk. 2012. ISO
Farmakoterapi. PT ISFI Penerbitan : Jakarta.
Felson D T. Osteoarthritis. In: Fauci AS, et al., editors. HARRISON’S Principles of
Internal Medicine.17thed. New York:McGraw-Hill Companies Inc.;2012.p.2158-2165.