KUMPULAN MODUL
MODUL 1
BERAT BADAN MENURUN
MODUL 2
KEGEMUKAN
NAMA :
STAMBUK :
KELOMPOK:
Lembar Kerja wajib diisi selama proses tutorial
Disusun oleh:
Tim Blok
Endokrin dan Metabolisme
SEMESTER AKHIR 2018-2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
BUKU PEGANGAN MAHASISWA
MODUL 1
BERAT BADAN MENURUN
Disusun oleh:
Tim Blok
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
2
MODUL
BERAT BADAN MENURUN
PENDAHULUAN
Blok Endokrin & Metabolisme adalah salah satu blok yang disajikan pada semester 4 tahap
akademik. Blok ini terdiri dari 7 SKS dengan lama penyajian enam minggu. Blok ini berisi materi
yang berkaitan dengan kelainan pada kelenjar endokrin, metabolisme, dan permasalahan
seputar keseimbangan gizi baik itu yang berlebih menyebabkan obesitas/sindrom metabolik
maupun yang kurang menyebabkan sindrom defisiensi.
Modul I ini difokuskan membahas penyakit pada sistem endokrin metabolik yang
terbanyak didapatkan sehari-hari dengan gejala penurunan berat badan yaitu Diabetes Mellitus
dan Hipertiroid. Pada modul ini mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah
yang dijumpai pada masyarakat dan melihat hubungan antara disiplin ilmu yang terkait.
Penyusun
3
BLOK ENDOKRIN DAN METABOLISME
TUJUAN PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
4
KASUS
SKENARIO 1:
Seorang laki-laki umur 45 tahun, datang ke poliklinik umum dengan keluhan
berat badan menurun yang dialami sejak 2 bulan terakhir, disertai rasa lemas dan
mudah lelah walaupun tanpa aktivitas fisik berlebih. Pasien juga mengeluh merasa
cepat lapar dan haus dan sering merasa kesemutan pada kedua kaki.
SKENARIO 2 :
Seorang wanita, umur 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan berat
badan menurun yang dialami sejak 3 bulan terakhir walaupun nafsu makannya
meningkat. Pasien mengalami benjolan pada leher, jantung berdebar-debar dan merasa
gemetar pada kedua tangan.
1ST SCENARIO :
A 45 years old male, came to the general practitioner clinic with chif
complaints of decreased weight experienced since the last 2 months, accompanied by
a feeling of weakness and fatigue even without excessive physical activity. Patients
also complain of often feeling hungry and thirsty and needle tingling sensation in
both legs.
2ND SCENARIO :
A 24 years old female, came to the health center with chif complaints of decreased
weight experienced since the last 3 months even though her appetite increased. The
patient has a lump in the neck, heart palpitations and trembling in both hands.
5
TUGAS MAHASISWA
1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas anda harus mendiskusikan kasus tersebut
pada satu kelompok diskusi terdiri dari 12 – 15 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan
seorang penulis yang dipilih oleh anda sendiri. . Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-
ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau
dilakukan secara mandiri oleh kelompok.
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku
ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet, untuk mencari informasi tambahan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor) , melakukan curah pendapat bebas antar
anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan
masalah.
4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh
pengertian yang lebih mendalam (tanpa pakar).
5. Mengikut kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak
ditemukan jawabannya.
Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat, mahasiswa diharapkan
memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah
penyelesaian masalah di bawah ini:
1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam scenario di atas, dan tentukan kata/ kalimat kunci
skenario diatas.
6
2. Identifikasi problem dasar skenario d iatas dengan, dengan membuat beberapa pertanyaan
penting.
5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingindi capai oleh mahasiswa atas kasus tersebut
diatas.
6. Cari informasi tambahan tentang kasus diatas dari luar kelompok tatap muka. Langkah 6
dilakukan dengan belajar mandiri.
Penjelasan :
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan selanjutnya
dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi
dirasa cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam
bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas
hal-hal yang belum jelas.
7
JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi
menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 15-17 orang tiap kelompok.
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan
tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan
membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua
dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor Tujuan :
* Pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk melaporkan
informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa
dan sintese dari semua informasi.
4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang
diperlukan,
5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup,
diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi
mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.
6. Pertemuan keempat (terahir): diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil
analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario.
Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar
yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai
urutan yang tercantum pada buku kerja.
8
7. Masing-masing mahasiwa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah satu
penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan pada
kelompoknya.
Catatan :
Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain untuk
dipakai sebagai salah satu bahan ujian.
TIME TABLE
I II III IV V VI
9
BAHAN BACAAN & SUMBER INFORMASI LAIN
1. Adam JMF : Diktat kuliah Diabetes Mellitus. Sub bagian Endokrin dan Metabolisme
Bagian Penyakit Dalam Fak.Kedokteran Unhas 2004.
5. Ruth Colaguiri : National diabetes Programmes toolbox. Australian centre for diabetes
strategy. 2003
10. Greenspan SF, Gardner GD : Basic and Clinical Endocrinology. Lange Medical book, 6th
ed. 2001.
11. Pinchera, Bertagana, Fischer, Groop et al: Endocrinology and Metabolism. McGraw-Hill
Inc. 2001.
12. Braverman EL, Utiger DR : Warner & Ingbar’s THE THYROID a fundamental and clinical
text, 8th Ed. 2000
13. Sumber lain : bahan kuliah sistim EM, internet, Jurnal ilmiah.
10
D. Nara sumber (Dosen Pengampu)
11
LEMBAR KERJA
12
3. TENTUKAN PROBLEM KUNCI DENGAN MEMBUAT
PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
13
4. JAWABAN PERTANYAAN
14
15
4. JAWABAN PERTANYAAN
16
4. JAWABAN PERTANYAAN
17
4. JAWABAN PERTANYAAN
18
4. JAWABAN PERTANYAAN
19
5. TUJUAN PEMBEAJARAN SELANJUTNYA
6. INFORMASI BARU
20
7. KLASIFIKASI INFORMASI
21
8. HASIL ANALISA & SINTESIS SEMUA INFORMASI
22
8. HASIL ANALISA & SINTESIS SEMUA INFORMASI
23
BUKU PEGANGAN MAHASISWA
MODUL 2
KEGEMUKAN
Disusun oleh:
Tim Blok
Endokrin dan Metabolisme
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
24
MODUL 2
KEGEMUKAN
PENDAHULUAN
Blok Endokrin & Metabolisme adalah salah satu blok yang disajikan pada semester 4 tahap
akademik. Blok ini terdiri dari 7 SKS dengan lama penyajian enam minggu. Blok ini berisi materi
yang berkaitan dengan kelainan pada kelenjar endokrin, metabolisme, dan permasalahan
seputar keseimbangan gizi baik itu yang berlebih menyebabkan obesitas/sindrom metabolik
maupun yang kurang menyebabkan sindrom defisiensi.
Modul II ini difokuskan membahas salah satu simptom pada sistem endokrin metabolik
yang banyak didapatkan sehari-hari kegemukan atau obesitas, yang dapat berdiri sendiri
ataupun merupakan bagian dari sindroma metabolik. Pada modul ini mahasiswa diharapkan
dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dijumpai pada masyarakat dan melihat hubungan
antara disiplin ilmu yang terkait.
Penyusun
25
BLOK ENDOKRIN DAN METABOLISME
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN
Setelah PEMBELAJARAN
selesai mempelajari modul ini, para mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang
patomekanisme, penyakit – penyakit yang menyebabkan peningkatan berat badan secara
abnormal, pemeriksaan penunjang untuk mengetahui penyebab kegemukan atau obesitas,
gejala –gejala lain , penanganan dan komplikasi dari penyakit – penyakit yang menyebabkan
kegemukan, khususnya dalam bidang endokrinologi dan metabolisme .
STRATEGI PEMBELAJARAN
26
KASUS
SKENARIO 1 :
Seorang laki-laki umur 38 tahun, datang ke poliklinik umum dengan keluhan kelebihan
berat badan yang dialami sejak masa remaja, dan semakin bertambah. Pasien sulit
mengendalikan nafsu makan dan tidak rutin berolah raga. Tidak ada riwayat diabetes
dalam keluarga, namun kedua orang tua pasien juga mengalami kelebihan berat badan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 155 cm, berat badan 90 kg, dan lingkar
pinggang 105 cm. Tekanan darah 130/80 mmHg. Acanthosis nigricans (+)
SKENARIO 2 :
Seorang laki-laki umur 40 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan mudah lelah,
yang dialami sejak 3 bulan terakhir. Aktifitas fisik sehari-hari kurang. Pasien memiliki
riwayat peningkatan kolesterol darah sejak 1 tahun lalu, tetapi tidak mengkonsumsi obat.
Pasien merokok 1 bungkus per hari. Diketahui ada riwayat ayahnya menderita kencing
manis dan meninggal tiba-tiba saat bekerja. Pada pemeriksaan fisik, tinggi badan 160 cm,
berat badan 98 kg, lingkar pinggang 104 cm, tekanan darah 160/90 mmHg.
27
1ST SCENARIO
A 38 years old male , came to the general practitioner clinic with chif complaints of
weight gain experienced since adolescence, and still increase. He has uncontrollable
appetite and not exercising regularly. There was no history of diabetes in the family, but
the both parents of patients were also overweight. On physical examination were found :
height of 155 cm, weight 90 kg, and waist circumference 105 cm. Blood pressure 130/80
mmHg. Acanthosis nigricans (+)
2ND SCENARIO
A 40 years old male came to the general practitioner clinic with chif complaints of
fatigue, which has been experienced since the last 3 months. He had lack of daily
physical activity. The patient had a history of increased blood cholesterol since 1 year
ago, but did not take any medicine. Patients smoke 1 pack per day. His father had
diabetes and deceased suddenly while working. On physical examination were found
height 160 cm, weight 98 kg, waist circumference 104 cm, blood pressure 160/90 mmHg.
TUGAS MAHASISWA
1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa harus mendiskusikan kasus
tersebut pada suatu kelompok diskusi yang terdiri dari 12 – 15 orang. Diskusi dipimpin
oleh seorang ketua dan seorang sekertaris yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua
dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi bisa
difasilitasi oleh seorang tutor atau secara mandiri.
28
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri ( tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas
antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintesis informasi dalam
menyelesaikan masalah.
4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih dalam ( Tanya pakar ).
5. Mengikuti kuliah khusus ( kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas
atau tidak ditemukan jawabannya.
1. Klasifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario diatas, dan tentukan kata/ kalimat
kunci skenario diatas.
6. Cari informasi tambahan tentang kasus diatas diluar kelompok tatap muka.
29
7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi – informasi yang baru ditemukan.
Langkah
Penjelasan :
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan
untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi dan selanjutnya dilakukan lagi
langkah 7.
Kedua langkah diatas bisa diulang – ulang diluar tutorial, dan setelah informasi dirasa
cukup, maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir yang biasanya dilaksanakan dalam bentuk
diskusi panel, dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal – hal
yang belum jelas.
JADWAL KEGIATAN
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya jawab
yang bertujuan untuk menjelaskan tentang modul dan cara penyelesaian modul serta
pembagian kelompok.
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua
kelompok dan sekretaris ( juru tulis ).
3. Mahasiswa belajar mandiri baik individual maupun kelompok untuk mencari informasi
baru.
4. Pertemuan ketiga adalah diskusi kelompok yang bertujuan untuk melaporkan hasil
diskusi dan mensintesa informasi yang baru ditemukan. Bila masih diperlukan informasi
baru dilanjutkan lagi seperti no. 3 dan 4.
5. Pertemuan terakhir dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel untuk
melaporkan hasil diskusi masing – masing kelompok dan menanyakan hal – hal yang
belum terjawabkan pada ahlinya.
30
TIME TABLE
I II III IV V VI
BAHAN BACAAN :
1. Adam JMF : Diktat kuliah Diabetes Mellitus. Sub bagian Endokrin dan
Metabolisme Bagian Penyakit Dalam Fak.Kedokteran Unhas 2004.
31
11. Pinchera, Bertagana, Fischer, Groop et al: Endocrinology and Metabolism.
McGraw-Hill Inc. 2001.
12. Sumber lain : bahan kuliah sistim EM, internet, Jurnal ilmiah.
32
LEMBAR KERJA
33
4. TENTUKAN PROBLEM KUNCI DENGAN MEMBUAT
PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
34
4. JAWABAN PERTANYAAN
35
4. JAWABAN PERTANYAAN
36
4. JAWABAN PERTANYAAN
37
4. JAWABAN PERTANYAAN
38
4. JAWABAN PERTANYAAN
39
5. TUJUAN PEMBEAJARAN SELANJUTNYA
6. INFORMASI BARU
40
7. KLASIFIKASI INFORMASI
41
8. HASIL ANALISA & SINTESIS SEMUA INFORMASI
42
8. HASIL ANALISA & SINTESIS SEMUA INFORMASI
43