Anda di halaman 1dari 2

Resume minggu 15

Mengikuti Proses Diversi (berhasil / gagal)

Mentee telah mengikuti proses diversi pada perkara pidana Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2019/PN
Sgm, dengan Anak atas nama Rafli Alias Appi Bin Rais Dg Sewang, pada hari Senin, tanggal
21 Januari 2019. Adapun Hakim yang ditunjuk untuk mengangani perkara Anak tersebut adalah
Ibu Elly Sartika Achmad, S.H., M.H. sebagai Hakim Tunggal.
Proses diversi tersebut dihadiri oleh Penuntut Umum, Anak dan orang tua/walinya, Penasihat
Hukum, Korban dan/atau orang tua/walinya, serta Pembimbing Kemasyarakatan, sedangkan
Pekerja Sosial Profesional dan Perwakilan Masyarakat tidak hadir dalam musyawarah diversi
tersebut. Hasil dari pelaksanaan Musyawarah Diversi tersebut adalah tidak tercapai
kesepakatan perdamaian, dikarenakan Korban menghendaki untuk melanjutkan perkara
tersebut pada tahap persidangan.
Pada tingkat penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan perkara Anak di pengadilan negeri wajib
diupayakan Diversi sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA). Berdasarkan ketentuan Pasal
2 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi
dalam Sistem Peradilan Anak, Diversi diberlakukan terhadap anak yang telah berumur 12 (dua
belas) tahun tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun atau telah berumur 12 (dua belas)
tahun meskipun pernah kawin tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun, yang diduga
melakukan tindak pidana. Berdasarkan Pasal 8 ayat (1) UU SPPA juncto. Pasal 3 PERMA
Diversi, Diversi dilaksanakan dalam hal tindak pidana yang dilakukan diancam dengan pidana
penjara di bawah 7 (tujuh) tahun; bukan merupakan pengulangan tindak pidana; dan didakwa
pula dengan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 7 (tujuh) tahun atau lebih
dalam bentuk surat dakwaan subsidiaritas, alternatif, kumulatif maupun kombinasi (gabungan).
Mengenai tahapan proses diversi diatur dalam Pasal 5 PERMA No. 4 Tahun 2014, yakni:

1. Musyawarah Diversi dibuka oleh Fasilitator Diversi dengan perkenalan para pihak yang
hadir, kemudian menyampaikan maksud dan tujuan musyawarah diversi, serta tata tertib
musyawarah untuk disepakati oleh para pihak yang hadir.
2. Fasilitator Diversi menjelaskan tugas Fasilitator Diversi.
3. Fasilitator Diversi menjelaskan ringkasan dakwaan dan Pembimbing Kemasyarakatan
memberikan informasi tentang perilaku dan keadaan sosial Anak serta memberikan saran
untuk memperoleh penyelesaian.
4. Fasilitator Diversi wajib memberikan kesempatan kepada: Anak untuk didengar keterangan
perihal dakwaan; Orangtua/Wali untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan
perbuatan Anak dan bentuk penyelesaian yang diharapkan; Korban/Anak
Korban/Orangtua/Wali untuk memberi tanggapan dan bentuk penyelesaian yang
diharapkan.
5. Pekerja Sosial Profesional memberikan informasi tentang keadaan sosial Anak Korban serta
memberikan saran untuk memperoleh penyelesaian.
6. Bila dipandang perlu, Fasilitator Diversi dapat memanggil perwakilan masyarakat maupun
pihak lain untuk memberikan informasi untuk mendukung penyelesaian.
7. Bila dipandang perlu, Fasilitator Diversi dapat melakukan pertemuan terpisah (Kaukus)
dengan para pihak. Berdasarkan Pasal 52 UU SPPA, Diversi dilaksanakan paling lama 30
(tiga puluh) hari.

Apabila proses diversi berhasil mencapai kesepakatan, Hakim menyampaikan berita acara
diversi beserta kesepakatan diversi kepada Ketua Pengadilan Negeri untuk dibuat penetapan,
sedangkan dalam hal diversi tidak berhasil dilaksanakan, perkara dilanjutkan ke tahap
persidangan.

Anda mungkin juga menyukai