Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Minggu ke : 2

Nama Sekolah : SMPN ...

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/ I

Materi Pokok : Pola Bilangan

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan


prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR KI 3 INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.1 Membuat Generalisasi dari pola pada barisan 3.1.1 Mengidentifikasi pengertian pola bilangan
bilangan dan barisan konfigurasi objek. 3.1.2 Mengidentifikasi pengertian pola konfigurasi
objek
3.1.3 Mengidentifikasi macam-macam barisan.
3.1.4 Mengidentifikasi macam-macam deret
bilangan.
3.1.5 Menuliskan generalisasi dari pola bilangan dan
pola barisan konfigurasi objek

KOMPETENSI DASAR KI 4 INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.1.1 Memecahkan masalah dengan menggunakan
dengan pola pada barisan bilangan dan pola bilangan, barisan dan pola umumnya.
barisan konfigurasi objek 4.1.2 Melakukan eksperimen untuk mengeneralisasi
pola bilangan/konfigurasi objek.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik melalui metode pembelajaran kooperatif. Peserta
didik dapat menganalisis pola pada barisan bilangan dan pada konfigurasi objek
dan dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasa ingin tahu, ingin
mencoba, bekerja sama dan berani mengemukakan di depan kelas.
D. Materi Pembelajaran
1. Definisi Pola Bilangan
2. Macam-macam bentuk pola bilangan
3. Macam-macam barisan dan deret
4. Rumus-rumus barisan dan deret
5. Langkah-langkah menyelesaikan soal tentang barisan dan deret
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Pembelajaran Kooperatif
F. Sumber Belajar
1. Buku Matematika kelas VIII SMP/MTS Kurikulum 2013 Edisi Revisi
2017 Kemendikbud 2017.
2. Sumber belajar dari internet.
3. Sumber lain yang relevan.
G. Media
1. Whiteboard
2. Kertas, Spidol, Penghapus
3. Lembar kerja siswa
4. Gambar bangun geometri
H. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan Pertama :
3.1.1 Mengidentifikasi pengertian pola bilangan
3.1.2 Mengidentifikasi pengertian pola konfigurasi objek
3.1.3 Mengidentifikasi macam-macam barisan.
3.1.4 Mengidentifikasi macam-macam deret bilangan.
4.1.1 Memecahkan masalah dengan menggunakan pola bilangan, barisan dan pola
umumnya.
4.1.2 Melakukan eksperimen untuk mengeneralisasi pola bilangan/konfigurasi
objek.
No. Sintaks/Tahapan Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberikan salam dan mengajak peserta didik
untuk berdoa bersama.
b. Guru mengondisikan kelas dan melakukan
pembiasaan mengabsen peserta didik satu persatu
Peserta didik mengangkat tangan seraya
mengucapkan tanda kehadiran “Hadir, Bu”
c. Apresepsi
Apa yang kalian ketahui tentang pola?
Adakah bentuk benda disekitar kalian yang
menunjukkan sebuah pola?
d. Memotivasi
 Guru menunjukkan beberapa bentuk geometri
atau konfigurasi objek yang memiliki pola
dengan menghubungkan dengan kehidupan
sehari-hari.

 Guru menjelaskan manfaat pola bilangan


dalam kehidupan sehari-hari, misal dalam
penataan nomor rumah.

e. Pencapaian Tujuan Pembelajaran


2. Kegiatan Inti
a. Menyajikan Informasi  Guru menyajikan materi mengenai pola bilangan
dengan cara menjelaskan di depan kelas dan
mengenalkan rumus barisan dan deret aritmatika
maupun geometri. Guru memberikan contoh soal
yang berkenaan dengan rumus tersebut.
 Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan dengan seksama.

b. Mengorganisasikan peserta  Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok


didik ke dalam kelompok- dengan masing-masing kelompok maksimal 4
kelompok belajar. peserta didik. Dengan anggota yang heterogen dan
membagi LKS tentang masalah yang berkaitan
dengan barisan dan deret.
 Peserta didik membentuk kelompok sesuai arahan
dari guru dan menerima LKS yang diberikan oleh
guru.

c. Membimbing kelompok  Guru memberikan intruksi untuk siswa berdiskusi


bekerja dan belajar dalam kelompok tersebut untuk menyelesaikan
LKS

 Peserta didik melakukan diskusi dengan kelompok


masing-masing dan menyelesaikan LKS yang
diberikan oleh guru.
 Guru mengondisikan peserta didik untuk turut
bekerja sama dengan kelompoknya sehingga
semuanya belajar lebih mendalam materi yang
telah dijelaskan melalui pengerjaan LKS.
 Peserta didik bekerja sama dengan anggota
kelompoknya untuk mengerjakan LKS dan
menanyakan hal yang tidak ia pahami ke anggota
yang lain.

d. Evaluasi  Guru memilih satu perwakilan dari masing-masing


kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas
dengan satu kelompok membahas satu soal dari
LKS tersebut.
 Peserta didik yang menjadi perwakilan kelompok
mempresentasikan hasilnya di depan kelas yang
diperhatikan dengan peserta didik yang lain.
 Guru membahas satu persatu hasil presentasi setiap
kelompok
 Peserta didik mendengarkan dan memperhatikan
secara seksama

e. Memberikan Penghargaan  Guru memberikan penghargaan sederhana kepada


salah satu kelompok yang masuk dalam kategori
terbaik (kompak, bekerja sama dan semua anggota
menguasai materi). Penghargaan ini untuk
memotivasi peserta didik supaya dalam
pembelajaran selanjutnya bersungguh-sungguh
dalam memahami suatu materi.
 Kelompok yang masuk dalam kategori terbaik
tersebut menerima penghargaan sederhana dari
guru.
Kegiatan Penutup  Guru mempersilahkan peserta didik unjuk tangan
untuk membantu menyimpulkan materi pada
pertemuan kali ini. Kegiatan ini dapat dijadikan
sebagai penilaian tambahan untuk peserta didik.
 Peserta didik unjuk tangan dan menjelaskan materi
apa yang ia pahami kepada semua peserta didik dan
guru.
 Guru memberikan kesimpulan sebagai tambahan
kesimpulan yang disebutkan oleh peserta didik.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya. Serta menutup pelajaran dengan
berdoa bersma dan mengucapkan salam penutup
dan memotivasi siswa untuk belajar.
I. Penilaian Hasil Belajar
No. Aspek No. IPK Teknik Bentuk Instrumen Rubrik
IPK Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.1.1 Mengidentifikasi Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
pengertian pola
bilangan
3.1.2 Mengidentifikasi Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
pengertian pola
konfigurasi objek
3.1.3 Mengidentifikasi Tes Tulis PG Terlampir Terlampir
macam-macam
barisan.
3.1.4 Mengidentifikasi Tes Tulis PG Terlampir Terlampir
macam-macam deret
bilangan.
2. Keterampilan 4.1.1 Memecahkan Penugasan Penilaian Terlampir Terlampir
masalah dengan Penugasan
menggunakan pola
bilangan, barisan dan
pola umumnya.

4.1.2 Melakukan Penugasan Penilaian Terlampir Terlampir


eksperimen untuk Penugasan
mengeneralisasi pola
bilangan / konfigurasi
objek

Mengetahui, ........., 2018


Kepala SMPN ... Guru Mata Pelajaran Matematika

.............................. ....................................
NIP. ...................... NIP. ...........................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Materi Pembelajaran (Pertemuan Pertama)
A. Pengertian Pola Bilangan
Pola dan barisan bilangan meliputi pola bilangan dan barisan bilangan. Pola bilangan
yaitu susunan angka-angka yang mempunyai pola-pola tertentu. Misalnya pada
kalender terdapat susunan angka-angka baik mendatar, menurun, diagonal (miring).
B. Macam-Macam Pola Bilangan
1. Pola Garis Lurus dan Persegi Panjang Dalam
Pola persegi panjang biasanya terdiri dari kumpulan noktah berjumlah 2, 6, 12,
dst. Untuk menentukan pola-pola bilangan tersebut kita dapat menggunakan
rumus Un = n (n+1) dimana n adalah bilangan bulat bukan negatif.

2. Pola Persegi
Pola ini memiliki bentuk kumpulan noktah menyerupai persegi dengan sisi-sisi
yang sama besar. Perhatikan polanya. Kemudian kita dapat memperoleh pola-
pola bilangannya yaitu : 1, 4, 9 dst di lihat dari jumlah noktah dalam susunan
pola. Andaikan kita ingin mengetahui pola-pola bilangan persegi dapat kita
lakukan dengan menggunakan rumus Un = n 2 dengan n adalah bilangan bulat
positif.

3. Pola bilangan ganjil dan genap

Pada pola ini bilangan kedua dan selanjutnya diperoleh dari bilangan
sebelumnya ditambah dua.

a. Pola bilangan ganjil


1. Tetapkan angka 1 sebagai bilangan awal.
2. Bilangan selanjutnya diperoleh dari bilangan sebelumnya
ditambah dua

b. Pola bilangan genap


1. Tetapkan angka 2 sebagai bilangan awal
2. Bilangan selanjutnya diperoleh dari bilangan sebelumnya ditambah
dua

C. Barisan Bilangan
Barisan bilangan adalah sekumpulan bilangan yang telah diurutkan menurut suatu
aturan tertentu. Yang biasanya dilambangkan Un.

Barisan bilangan biasanya ditulis : U1, U2,`U3, . . . . , Un

Dengan Un adalah suku ke – n dan n = 1,2,3, . . .

Perhatikan bentuk penulisan barisan bilangan dimana U1 adalah suku pertama, U2


adalah suku ke-2, dan seterusnya hingga Un yang disebut suku ke-n

Contoh :

Barisan 0,2,4

berarti:
U1 = 0

U2 = 2

U3 = 4 (menambahkan 2 pada suku sebelumnya)

Barisan dalam matematika dibedakan menjadi dua, yaitu barisan aritmatika


dan barisan geometri.

1. Barisan Aritmatika
Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dari suku
sebelumnya dengan cara menambah atau mengurangi dengan suatu bilangan tetap.
Perhatikan barisan U1, U2, U3, . . . . . .,Un-1, Un.
Dari definisi di atas, diperoleh hubungan sebagai berikut :
U1= a
U2 = U1
U3 = U2
U4 = U3

Un =
( )
( )

Un = ( – )

Dengan
Bilangan b adalah suatu bilangan tetap yang sering disebut dengan beda. Penentuan
rumus beda dapat di uraikan sebagai berikut :

U2 = U1 U2 – U1
U3 = U2 U3 – U2
U4 = U3 U4 – U3 . . .

Un = Un-1 Un – Un-1

Dengan melihat nilai b, kita dapat menentukan barisan aritmetika itu naik atau turun.
Bila b ˃ 0 maka barisan aritmetika itu naik
Bila b ˂ 0 maka barisan aritmetika itu turun
Contoh:
Tentukan suku ke sepuluh ( U10 ) dari barisan aritmetika berikut ini dan tulis jenis
barisan aritmetika tersebut.
a.
b.
Jawab :
Gunakan rumus beda untuk menentukan suku ke sepuluh ( U10 ) dari masing-masing
barisan aritmetika.
a. Barisan
Berdasarkan rumus Un = U1 ( – )
diperoleh:
U1
U2
b = U2 – U1
karena barisan aritmetika merupakan barisan naik.
U10 = U1 ( )
U10
Jadi, suku ke sepuluh barisan tersebut adalah
b. Barisan

U1

U2

U2 – U1

Karena barisan aritmetika merupakan barisan turun

Un = U1 ( )

U10 ( – )( )

Jadi, suku ke sepuluh barisan tersebut adalah

2. Barisan Geometri
Barisan Geometri adalah barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dari suku
sebelumnya dengan mengalikan atau membagi dengan suatu bilangan tetap.
Misalkan, barisannya U1, U2, U3, . . . . .,Un-1, Un,
maka :
U1
U2 = U1
U3 = U2
U4 = U3
Un = Un-1

Dengan : Un : Suku ke-n


r : Rasio
a : Suku Pertama
Berdasarkan nilai rasio (r) kita dapat menentukan suatu barisan geometri naik atau
turun.
Bila r > 1 maka barisan geometri naik.
Bila 0 < r < 1 maka barisan geometri turun.
Contoh :
a. Tentukan suku ke delapan dari barisan geometri:

b. Tuliskan rumus suku ke – n dari barisan geometri:


Jawab:
a.

Jadi, suku kedelapan dari barisan geometri diatas adalah 729


b.

Jadi, suku ke-n dari barisan geometri di atas adalah


D. Deret Bilangan
Deret bilangan adalah jumlah yang ditunjuk untuk suku-suku dari suatu
barisan bilangan. Deret bilangan dibedakan menjadi dua, yaitu: Deret aritmatika dan
deret geometri.

Bentuk umum deret, yaitu Sn U1 + U2+ U3

1. Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah jumlah suku yang ditunjukkan oleh barisan aritmetika.
Deret aritmatika: Sn U1 + U2+ U3

Dengan U1 = a, Un = ( – )
Rumus suku ke-n pada deret aritmatika
[ ( ) ] atau ( )

Contoh:

1. Tentukan jumlah sepuluh suku pertama dari deret


Jawab:

U2 – U1
( )

[ ( ) ]

[ ( ) ( ) ]

[ ]
2. Deret Geometri
Deret Geometri adalah jumlah suku yang ditunjukkan barisan geometri

Deret geometri : U1 + U2+ U3

Dengan U1 ,
Rumus suku ke-n pada deret geometri

( )
( )

( )
( )

Contoh:
1. Tentukan jumlah delapan suku pertama dari deret
Jawab:

( )
( )
( )
( )
( )

Lampiran 2. Penilaian
A. 3.1.1 Mengidentifikasi pengertian pola bilangan
3.1.2 Mengidentifikasi pengertian pola konfigurasi objek

Contoh soal essay pola bilangan dan konfigurasi objek

Jawablah soal dibawah ini dengan benar dan tepat!

1. Jelaskan pengertian pola bilangan!


Jawab: Pola bilangan yaitu susunan angka-angka yang mempunyai pola-pola
tertentu.
2. Jelaskan pengertian pola konfigurasi objek!
Jawab: Pola konfigurasi objek adalah pembentukan susunan dari suatu objek
B. 3.1.3 Mengidentifikasi macam-macam barisan.
3.1.4 Mengidentifikasi macam-macam deret bilangan.
Contoh soal pilihan ganda pola bilangan dan konfigurasi objek
1. Berikut pernyataan yang menunjukkan barisan aritmatika, kecuali...
a. Memiliki selisih atau beda
b.
c.
d. Memiliki selisih atau beda sama
2. Berikut pernyataan yang menunjukkan deret geometri adalah, kecuali...
a. Perbandingan rasio tetap
b.
c. Salah satu rumus dari deret geometri
( )
( )
d. Memiliki selisih tetap
C. 4.1.1 Memecahkan masalah dengan menggunakan pola bilangan, barisan dan pola
umumnya.
4.1.2 Melakukan eksperimen untuk mengeneralisasi pola bilangan / konfigurasi
objek.

Soal Penugasan! Tuliskan jawaban dengan tepat pada kertas folio dan
dikumpulkan.

1. Jumlah bilangan kelipatan 4 antara 200 dan 400 adalah …


Jawab:
Bilangan pertama kelipatan 4 antara 200 dan 400 adalah 204 ( )
Bilangan terakhir kelipatan 4 antara 200 dan 400 adalah 396 (Un )

Bilangan-bilangan tersebut akan membentuk barisan aritmetika.


Beda barisan tersebut adalah 4 (b = 4).

Mencari banyaknya barisan (n):

Un = ( – )
( )

2. Buatlah soal beserta pembahasan pola konfigurasi objek dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
Jika pola persegi tersebut dibuat dari batang korek api, banyaknya batang korek api pada
pola ke-7 adalah...

Pembahasan:
Perhatikan lompatan barisan di atas:

Jadi, banyaknya batang korek api pada pola ke-7 ada 112
Lampiran 3. Contoh kartu soal
KARTU SOAL
Pilihan Ganda

Nama Sekolah : SMPN...


Mata Pelajaran : Matematika
Kurikulum : Kurikulum 2013

Kompetensi Dasar : 3.1.3. Mengidentifikasi macam-macam barisan.


Materi : Pola bilangan dan konfigurasi objek

Kelas/Semester : VIII/I
Indikator Soal : Disajikan soal pilihan ganda mengenai deret geometri dengan perintah
soal mencari jumlah suku ke n
Level Kognitif : Pemahaman

1. Berikut pernyataan yang menunjukkan barisan aritmatika, kecuali...


a. Memiliki selisih atau beda
b.
c.
d. Memiliki selisih atau beda sama

Pedoman penskoran :

Jumlah jawaban benar

Jumlah seluruh soal

Lampiran 3
CONTOH SOAL HOTS
KARTU SOAL
(Essay)
Kompetensi Dasar : 4.1.1 Memecahkan masalah dengan menggunakan pola bilangan,
barisan dan pola umumnya.

Materi : Pola bilangan dan konfigurasi objek


Kelas/Semester : VIII/I
Indikator Soal : Disajikan soal-soal UN terdahulu yang membutuhkan penalaran lebih
dalam.
Level Kognitif : Penalaran
Soal UN MATEMATIKA SMP 2016 dan 2015
3. Seutas tali dipotong menjadi 5 bagian yang ukurannya membentuk deret geometri.
Jika panjang potongan tali terpendek 4 cm dan panjang potongan tali terpanjang 324
cm, maka panjang tali semula adalah …
4. Jumlah bilangan kelipatan 4 antara 200 dan 400 adalah …

Rubrik Penilaian/Pedoman Penskoran


No. Uraian Jawaban Skor
Maksimal
1. Tali membuat Barisan geometri seperti terlihat pada gambar 25
di bawah.

dengan
U1 adalah tali terpendek = 4 cm
U5 adalah sampai terpanjang = 324 cm
Sehingga

U5

U5

Tali panjang mula-mula adalah:

( )
( )

( )
( )
2. Bilangan pertama kelipatan 4 antara 200 dan 400 adalah 204 25
( )
Bilangan terakhir kelipatan 4 antara 200 dan 400 adalah 396
(Un )

Bilangan-bilangan tersebut akan membentuk barisan


aritmetika.
Beda barisan tersebut adalah 4 (b = 4).

Mencari banyaknya barisan (n):

Un = ( – )
( )

Skor Maksimal 50

Keterangan:
Soal ini masuk soal HOTS, karena :
1. Soal membutuhkan penalaran yang lebih.
2. Soal membutuhkan analisis dalam menggunakan rumus pokok pola bilangan
Lampiran 4
Contoh Kisi-kisi Soal HOTS
KISI-KISI SOAL HOTS
No Kompetensi Materi Kelas/ Indikator soal Level Bentuk No.
Dasar Semester Kognitif soal soal
1. 4.1.1 Pola bilangan VIII/I Disajikan Penalaran Uraian 1
dan sebuah soal UN
Memecahkan
konfigurasi tahun sebelum-
masalah objek sebelumnya,
yang
dengan
membutuhkan
menggunakan penalaran lebih
dalam dan
pola bilangan,
analisis lebih.
barisan dan
VIII/I Disajikan Penalaran Uraian 2
pola
sebuah soal UN
umumnya. tahun sebelum-
sebelumnya,
barisan dan pola umumnya
yang
membutuhkan
penalaran lebih
dalam dan
analisis lebih.

Lampiran 5: Instrumen Penilaian


A. Instrumen Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Sikap
 Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli, pantang menyerah, proaktif dan responsif
 Jurnal Penilaian Sikap
No. Hari/Tanggal Nama Kelas Kejadian/Perilaku Butir Kategori Tindak
Peserta Sikap lanjut
+ -
Didik

Catatan : Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester
Dan diserahkan pada wali kelas, untuk bahan pertimbangan dalam
penilaian sikap dalam rapor hasil belajar.

B. Instrumen Penilaian Keterampilan


1. Rubrik Penilaian Kerja
Hari/Tanggal :
KD : 4.1.1 Memecahkan masalah dengan menggunakan pola
Bilangan, barisan dan pola umumnya.
Metode : Diskusi
No. Nama Peserta Didik Kegiatan yang Diamati Nilai
Terlibat dalam Aktif dalam
diskusi bekerja sama
Ya Tidak Ya Tidak
1.

Jumlah Skor yang Diperoleh

Jumlah Skor Total

Penilaian Portofolio
Rubrik Portofolio
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Guru :
No. Kriteria/Aspek Ada Tidak
1. Kumpulan penugasan peserta didik
2. Kumpulan latihan dan hasil ulangan/kuis

Mengetahui, ........., 2018


Kepala SMPN ... Guru Mata Pelajaran Matematika

.............................. ....................................
NIP. ...................... NIP. ............................

Anda mungkin juga menyukai