Anda di halaman 1dari 9

WIRAUSAHA REKAYASA JASA

PROFESI dan PROFESIONALISME


A. Pekerjaan, Profesi, dan Profesionalisme
Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan oleh manusia untuk tujuan tertentu yang dilakukan
dengan cara yang baik dan benar. Manusia perlu bekerja untuk mempertahankan hidupnya.
Dengan bekerja seseorang akan mendapatkan uang.

Profesi adalah kata serapan dari sebuah jata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang bermakna
Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Contohnya guru, manager, direktur,
staf ahli, dll.

Profesionalisme kerja merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian
kwalitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu “Profesi”. Profesionalisme kerja
mengandung pula pengertian menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau sebagai sumber
kehidupan. Dan juga sering disebut sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan
sesuatu dan lain lain) atau tingkah laku, kepakaran dan kualiti dari seseorang yang professional.

B. Perencanaan Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme

Konsep Diri
Konsep diri merupakan pandangan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri yang
meliputi dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri. Konsep diri merupakan inti
kepribadian individu yang berperan untuk menentukan dan mengarahkan perilaku dan
kepribadian. Perilaku kerja dalam usaha jasa profesi dan profesionalisme sangat dibutuhkan
terkait dengan upaya membangun usaha, baik berupa produk jasa maupun barang secara
profesional.

Persiapan masa depan setelah lulus sekolah


menengah dan memasuki dunia kerja dapat
ditempuh melalui beberapa pilihan yang
meliputi: (1) pilihan bekerja setelah lulus
sekolah menengah, (2) pilihan melanjutkan
kuliah, dan (3) pilihan berwirausaha. Pilihan
bekerja setelah lulus diupayakan melalui
beberapa langkah di antaranya dengan
mendaftarkan diri di bursa kerja dan melihat
informasi lowongan pekerjaan dengan segala
persyaratan yang ada. Pencari kerja juga dapat
membekali diri dengan mengikuti sertifikasi
kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang ada. Kompetensi dipertajam dengan
mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) dengan berbagai program yang sesuai dan
mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.

Kelembagaan sertifikasi profesi dibedakan menjadi beberapa bagian yang terdiri atas: (1)
LSP Pihak 3, didirikan oleh asosiasi industri dan profesi dengan dukungan lembaga teknis
pemerintah; (2) LSP Pihak 2, didirikan oleh industri untuk melakukan sertifikasi pemasoknya;
(3) LSP Pihak 1, yang didirikan oleh industri atau lembaga pendidikan vokasi; (4) LSP
Profisiensi, didirikan oleh industri atau organisasi dengan dukungan asosiasi profesi untuk
memelihara kompetensi profesi.

Jasa Profesi dan Profesionalisme


Ciri profesional diantaranya: (1) terus menerus mengembangkan ilmu dan keahlian; (2)
memiliki keahlian khusus dengan latar belakang pendidikan tertentu; (3) mandiri independen;
(4) bekerja sebagai kegiatan utama; (5) cara kerja tertib dan bertanggung jawab; (6) berorientasi
pada pelayanan mengabdi kepentingan umum.

Wirausahawan bidang jasa profesi menjadi penting untuk terus meningkatkan kompetensi.
Hal penting yang menjadi perhatian bagi calon wirausahawan terdapat beberapa ciri-ciri
wirausahawan diantaranya: 1) melangkah dengan berorientasi pada efektivitas dan efisiensi, 2)
memiliki jiwa kepemimpinan, 3) bertindak sebagai motivator, 4) berani ambil resiko, 5)
semangat mengatasi kesulitan, 6) memiliki daya inovasi, kreasi, dan imajinasi tinggi, 7) tepat
dalam menerapkan prinsip ekonomi, 8) memilih sistem manajemen yang tepat, 9) adaptif
terhadap perubahan lingkungan, 10) berfikir analisis, dan 11) melakukan review untuk
pengembangan berkelanjutan.

Keberhasilan dan kegagalan suatu usaha dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor teknis dan
non teknis. Faktor teknis dapat dilakukan dengan terus menjaga kualitas dan kuantitas produk
yang dihasilkan. Faktor nonteknis yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu usaha,
antara lain: (1) Perencanaan, (2) menetapkan tujuan, (3) kemampuan untuk beradaptasi dan
mengatasi tantangan yang ada, (4) inovasi, (5) pemasaran yang merupakan kunci keberhasilan,
(6) semangat juang tinggi.

C. Produk Jasa Profesi dan Profesionalisme


(salin bagan 2.8 2.9 2.10 halaman 49-51)

Karaktenstik Jasa
1. Intangibility (Tidak berwujud). Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karma tidak
bisa dindentifikasi oleh ke lima indera manusia, seperti: dilihat, dirasa, diraba,
didengar, atau dicium sebelum terjadi proses transaksi pembelian
2. Inseparability (Tidak dapat dipisahkan). Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya,
apakah sumber itu merupakan orang maupun mesin, disamping itu apakah sumber itu
hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada
3. Variability (Berubah-ubah). Jasa dapat mudah berubah-ubah karena jasa ini
tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan, dan dimana disajikan.
4. Perishability (Daya tahan). Jasa tidak dapat disimpan dan tidak memiliki daya than
yang lama karena sifatnya tergantung dari fluktuasi pennintaan.

Macam-macam jasa
Menurut Converse (1992:233), macam-macam jasa seperti yang telah disebutkan diatas,
dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Personalized services. Personal services adalah jasa yang sangat mengutamakan pelayanan
orang dan perlengkapannya, seperti tukang cukur, salon kecantikan, laundry, foto.
Sementara itu, yang sangat perlu diperhatikan dalam pemasaran jasa antara lain adalah,
lokasi yang baik, menyediakan fasilitas dan suasana yang menarik, serta nama baik yang
bersangkutan. Dalam marketing personal services diusahakan supaya timbul semacam
patronage motive yaitu keinginan untuk menjadi langganan tetap. Contohnya patronage ini
bisa timbul di dalam usaha laundries, karena kebersihan, layanan yang ramah tamah serta
baik, dan sebagainya.

2. Financial services.:
a. Banking services (Bank).
b. Insurance services (Asuransi).
c. Investment securities (Lembaga penanaman modal).
d. Public utility and Transportation services. Perusahaan public utility mempunyai
monopoli secara alamiah, misalnya perusahaan listrik, air minum. Para pemakainya
terdiri dari: Domestic consumer (konsumen lokal), Commercial and office (perkantoran
dan perdagangan), Municipalities (kota praja, pemda).
Sedangkan dalam transportation services, meliputi: angkutan kereta api, kendaraan
umum, pesawat udara, dsb. Pelayanan disini ditujukan untuk angkutan penumpang dan
angkutan barang.

3. Entertainment. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah usaha-usaha dibidang olahraga,
bioskop, gedung-gedung pertunjukan, dan usaha-usaha hiburan lainnya. Metode marketing
yang dipakai adalah sistem penyaluran langsung dimana karcis dijual di loket-loket.

4. Hotel services. Hotel merupakan salah satu sarana dalam bidang kepariwisataan. Dalam
hal ini hotel perlu mengadakan kegiatan bersama dengan tempat-tempat rekreasi, hiburan,
travel biro, dan sebagainya.

D. System Produksi Usaha Jasa


Industry Kreatif Berbasis Teknologi

Industri Kreatif adalah suatu konsep bagaimana ekonomi kreatif bekerja, serta presentasi
konsep “Triple helix” untuk pondasi pilar ekonomi kreatif. “Triple Helix” adalah sebuah konsep
yang mengsinergikan 3 elemen yaitu pemerintah, pelaku usaha, dan kaum intelektual agar
bersatu padu membentuk sebuang lingkaran harmonis satu sama lain dengan satu tujuan untuk
membentuk ekosistem yang baik dan efektif bagi para pelaku usaha agar dapat mengembangkan
usahanya. Karena jika Industri ini hanya difokuskan pada satu elemen tanpa ada bantuan elemen
lain maka hanya berjalan ditempat tanpa ada perkembangan pada perjalannya. Beberapa sector
yang berkembang antara lain :

1. Sektor industri Permainan

Sektor industri kreatif berbasis teknologi yang pertama adalah sektor permainan. Sektor
industri permainan ini terkait dengan kreasi permainan, produksi permainan, tidak hanya bersifat
untuk hiburan, permainan juga bisa memberikan edukasi dan ketangkasan otak tergantung dari
jenis permainannya.

Salah satu contoh dari industri permainan adalah maraknya pembuatan miniatur tokoh-tokoh
terkenal seperti superhero, artis terkenal, tokoh kartun, maupun tokoh dunia yang menginspirasi
lainnya, industri miniatur tokoh sangat menjanjikan keuntungan, dengan penggarapan yang
serius industri ini menghasilkan laba yang tidak sedikit, di indonesia sudah banyak bermunculan
industri kreatif yang menciptakan tokoh-tokoh history futuristik seperti bima Gatot kaca, Bima
Sakti, Pocongman yang dimotori oleh Jtoku dari Jogja.

Selain industri permainan dalam bentuk miniatur ada juga beberapa produsen permainan
yang tidak hanya memebrikan hibura akan tetapi memberikan efek edukasi secara langsung pada
permainan yang di produksinya, seperti produsen Lego, serta permainan ketangkasan otak
lainnya.
Salah satu industri contoh industri mainan yang berkembang di Indonesia adalah Desa karang
anyar di perbatasan jepara dan Kudus, desa yang minim akan sumberdaya alam ini berhasil
menjadi desa yang cukup berdaya, hampir semua keluarga di desa karang anyar terlibat dalam
indutri permainan anak. Tiap anggota keluarga bisa turut ambil andil dalam bagian usaha dan
mendapat penghasilan sendiri.

Keyakinan dari para warga desa Karanganyar adalah bahwa selama masih ada bayi yang lahir
maka produk mainan akan tetap laku dan dibutuhkan. Dengan keyakinan itu, mainan anak desa
Karanganyar terus berproduksi dan menjadi tulang punggung ekonomi rakyat daerah. Hanya
perlu sedikit dukungan dalam bidang pemasaran atau marketing, packaging, strategi bisnis dan
standar produksi agar UMKM ini bisa semakin maju dan sukses. Peran pemerintah dalam
mendukung, memfasilitasi dan memajukan UMKM pun saat ini terus diprioritaskan oleh
Presiden Jokowi, dan ketika industri ini digabungkan dengan bantuan peran teknologi maka besr
kemungkinan akan menambah nilai jualnya.

2. Sektor Industri Musik

Sektor industri kreatif berbasis teknologi yang kedua adalah sektor industri ini berkaitan
dengan, kreasi musik, komposisi sebuah lagu, menciptakan lagu hingga proses produksi saat
rekaman. Saat ini sudah banyak software yang bisa digunakan untuk mengolah musik dalam
sebuah PC atau laptop, sehingga semakin mendukung industri kreatif musik di indonesia.

Sebagai buntut dari peralihan penjualan kepingan album ke bentuk digital, industri kreatif
dibidang musik saat ini seakin berkembang dengan sangat pesat, dukungan penemuan teknologi
membantu para musisi mengkomposisi sebuah lagu dengan bantuan dari sofware musik hanya
dengan menggunakan Laptop atau personal komputer.

Adanya teknologi yang canggih menambah khasanah musik di dunia dengan adanya
elekronik musik yang pada saat ini sangat digemari oleh seluruh pecinta musik, para musisi
dengan caranya sendiri dapat menghasilkan sebuah karya musik yang fenomenal dengan
menciptakan sebuah lagu hingga melakukan proses produksi sebuah album dengan
mengandalkan teknologi, ditambah lagi adanya internet sebagai penyedia jasa marketing seperti
youtube, Soundcloud dan lain-lain dapat sekaligus menjadi ajang promosi gratis bagi orang-
orang yang berkecimpung di industri kreatif musik.

3. Sektor industri layanan komputer dan Perangkat Lunak

Sektor industri kreatif berbasis teknologi yang ketiga adalah sektor industri ini berkaitang
dengan pengembangan suatu teknologi yang di dalam nya meliputi, jasa layanan komputer,
pengolahan data, pembuatan website, periklanan berbasis internet, desain sistem dan desain
portal termasuk perawatannya. Berikut merupakan beberapa penjelasan dari industri ini:

 Jasa layanan komputer

Jasa layanan komputer biasanya berorientasi pada jasa pengetikan, jasa perbaikan perangkat
komputer dan juga jasa instalasi data-data yang bisa digunakan untuk kemudahan seseorang
dalam menggunakan suatu aplikasi baik itu untuk bisnis ataupun untuk pribadi.

 Jasa pengolahan data

Jasa pengolahan data merupakan sebuah ladang kerja yang menjanjikan untuk sebagian orang
yang memang sudah ahli dibidang pengolahan data. Misalnya saja seseorang yang ahli dibidang
statistik, banyak data yang harus diolah menggunakan aplikasi atau sofware statistik untuk
memudahkan orang awam membaca hasilnya. jasa pengolahan data ini sebenarnya sangat
mudah asalkan kita mempelajari dulu teknik-tekniknya, tetapi karena suatu dan lain hal orang
yang berkepentingan merasa malas dan membuang waktu untuk melakukan kegiatan ini
sehingga diserahkan kepada jasa pengolahan data.
 Pembuatan website

jasa Pembuatan website, biasanya dikerjakan oleh para freelancer. Konsumen biasanya
memberikan gambaran dari website yang akan mereka buat kemudian pembuat website akan
membuat website sesuai dengan keinginan konsumen.

 Periklanan Internet

Industri perdagangan online yang sangat berkembang beberapa tahun belakangan ini,
menimbulkan satu peluang bisnis baru sebagai periklan internet. Penempatan inklan-iklan
produk di internet menjadi industri kreatif tersendiri.

4. Sektor industri Pertelevisian

Sektor industri kreatif berbasis teknologi yang terakhir adalah sektor industri kreatif ini
berkaitan dengan, membuat kreasi, proses produksi hingga Pengemasan acara televisi. Yang
bersangkutan dengan kebutuhan pertelevisian termasuk kedalam jenis industri ini.

Industri pertelevisian di era globalisasi seperti sekarang ini bukanlah suatu hal yang langka
bagi masyarakat pada umumnya. Kemajuan teknologi yang berkembang dengan sangat pesatnya
mampu menciptakan berbagai macam fungsi didalamnya, begitu juga kaitannya dengan industri
pertelevisian. pengaruh program-progam yang ditayangkan di televisi sangat besar imbasnya
untuk masyarakat, dan kini industri pertelevisian tidak hanya mentah-mentah mencari
keuntungan dari berbagai tawaran iklan akan tetapi dibuat industri sedemikian rupa sehingga
semua yang ada di televisi menjadi manajemen yang seluruhnya dapat dijadikan lahan bisnis dan
meraup berbagai keuntungan.

Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Jasa Profesi dan


Profesionalisme
Sumber daya manusia sebagai pelaku usaha jasa profesi dan profesionalisme harus memiliki
persyaratan-persyaratan yang disesuaikan dengan sektor yang membutuhkan jasa tersebut.
Persyaratan berupa kompetensi kerja, perlu dikembangkan pada seorang profesional.

Kompetensi kerja yang dimaksud meliputi:

1. Kompetensi personal (emotionalstability, selfmanagement, orientation towards work)


2. Kompetensi sosial (capability for communication and teamwork).
3. Kompetensi teknis (subject related skill, knowledge, and abillities).
4. Kompetensi metodologi (analysis, planning, abstract thinking, implementation and
control, information).

Keterampilan bekerja yang dikembangkan oleh seorang profesional meliputi:

1. komunikasi, berkontribusi produktif dan hubungan yang harmonis di antara karyawan


dan pelanggan
2. teamwork, berkontribusi produktif terhadap hubungan dan hasil kerja
3. problem solving, berkontribusi produktif terhadap hasil guna
4. inisiatif dan enterprise, berkontribusi untuk hasil guna yang inovatif
5. self-management, berkontribusi untuk kepuasan dan pertumbuhan pekerja
6. belajar, berkontribusi pada peningkatan berkelanjutan dan ekspansi pada pekerja dan
operasi perusahaan dan hasilnya.
7. teknologi, berkontribusi untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif
Beberapa SDM jasa profesi dengan profesionalisme yang tinggi

Profesi Bidan

Bidan sebagai profesi mendampingi seorang ibu


menghadapi persalinan atau kelahiran, sehingga ibu
dan bayi lahir dengan selamat. Bidang diperlukan
untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin
dalam menjalankan proses reproduksi.

Bekerja sebagai mitra perempuan dalam


memberikan dukungan asuhan dan nasihat selama
masa hamil, masa persalinan dan masa nifas,
memimpin persalinan, memberikan asuhan bayi yang
baru lahir yang mencakup upaya pencegahan,
promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada
ibu dan anak, akses bantuan medis dan bantuan lain
yang sesuai, serta melaksanakan tindakan ke gawat
darurat. Tugas penting lain adalah konseling dan
pendidikan kesehatan pada keluarga dan masyarakat.

Profesi Aircraft Engineer

Hal ini banyak membutuhkan


tenaga terampil di bidang jasa
perawatan, perbaikan pesawat, jasa
layanan kargo dan logistik, dengan
ditunjang adanya pusat desain
pesawat (desain centre) dan
maintenance centre yang tidak
menutup kemungkinan bagi generasi
muda untuk dapat belajar dan
berpengalaman di dalamnya dan
berprofesi di bidang maintenance,
mendesain pesawat dengan
keragaman tipe dan bodi pesawat.
Untuk berkarir dalam dunia
penerbangan, setelah tamat dari Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan, siswa dapat
melanjutkan ke sekolah penerbangan yang diakui pemerintah dengan bidang keahlian di
antaranya pilot, flight operation office, avionic, airframe power plant, logistic dan cargo,
ticketing, jasa pelayanan penumpang. Seorang profesional yang melakukan maintenance
pesawat, harus memiliki beberapa license untuk dapat menjadi seorang engineer. Serfitikat Amel
(Aircraft Maintenance Engineer License) di antaranya memiliki basic license, type rating
Aircraft seperti pesawat Airbus A320, A330, dan Boing 737 – 800 ER dengan pengalaman
melakukan perawatan pesawat, baik di bidang Avionic (perawatan bagian instrumentasi /
kelistrikan pesawat) maupun bidang Engine Airframe (EA) meliputi mesin dan badan pesawat.
Profesi Auditor

Profesi auditor atau akuntan publik secara


independen memberikan jasa bagi masyarakat
berupa jasa penjaminan dan jasa bukan
penjaminan. Jasa penjaminan merupakan jasa
profesional independen untuk meningkatkan
informasi bagi pengambil keputusan yang
diperlukan keandalan dan relevansi bagi
pengambil keputusan. Profesional harus
memiliki kompetensi independensi berkaitan
dengan informasi yang diperiksa.

Potensi Produk Jasa di Daerah


1. Wilayah industry : jasa-jasa laundry, catering, pencucian kendaraan, penitipan anak, dll.
2. Wilayah perdagangan : jasa-jasa transportasi, keamanan, pergudangan, dll.
3. Wilayah pemukiman : jasa-jasa restoran, salon kecantikan, instalasi listrik dan air,
perawatan kebun dan taman.
4. Wilayah pariwisata : jasa-jasa pemandu wisata, fotografi, pengangkutan turis, dll.
5. Wilayah pertanian : jasa-jasa penyediaan benih, pupuk, pestisida, irigasi, mesin dll.
6. Wilayah peternakan dan perkebunan : jasa-jasa pemeliharaan kandang dan biogas.
7. Wilayah pendidikan : jasa-jasa fotocopy, kost, sarana olahraga, setrika baju, dll.

Peralatan Standar Profesi (contoh : jasa perakitan elektronika)


1. Tang potong
2. Tang lancip
3. Bor tangan
4. Obeng
5. Gergaji
6. Setrika listrik
7. Solder
8. Jangka sorong
9. Cutter
10. Gunting
11. Busur derajat
12. Multitester

(Tambahkan diagram alir 2.23 halaman 65 dan Gambar 2.24 halaman 66)

E. Penghitungan Harga Jual Produk Jasa


1. Pendekatan permintaan dan penawaran ( supply and demand approach), yaitu ditentukan
dari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang mampu diterima produsen
sehingga tercipta suatu harga keseimbangan (equilibrium price).

2. Pendekatan biaya (cost oriented approach ), yaitu ditentukan melalui perhitungan jumlah
biaya yang diperlukan oleh produsen untuk menghasilkan suatu produk ditambah dengan
besarnya keuntungan yang diinginkan.
3. Pendekatan pasar ( market approach ), yaitu ditentukan melalui perhitungan variable-
variabel yang memengaruhi pasar dan harga, seperti kondisi dan situasi ekonomi, politik,
persaingan, dan variable lainnya.

Penghitungan harga jual produk jasa juga ditentukan oleh beberapa factor, diantaranya :
1. Standar upah/gaji terkait sertifikasi profesi yang dimiliki.
2. Tingkat kesulitan pekerjaan.
3. Bahan dan peralatan yang digunakan.
4. Standard UMR

F. Media Promosi Produk Jasa Profesi


Promosi merupakan kegiatan mengkomunikasikan suatu produk kepada khalayak ramai
untuk memperkenalkan produk dan mengajak serta mendorong konsumen untuk menggunakan
produk guna mendapatkan penghasilan dan keuntungan.

Berikut adalah enam strategi pemasaran yang kami anggap cocok untuk bisnis jasa
profesional. Keenam strategi ini kami urutkan dari yang paling efektif (nomor satu) hingga ke
yang paling kurang efektif (nomor enam):

1. Menghubungi secara Langsung dan Tindak Lanjut

Menghubungi secara langsung dalam hal ini berarti membuat kontak secara langsung kepada
calon klien kita. Hal ini bisa dilakukan secara tatap muka, melalui telepon, surat, e-mail, sms,
atau secara online. Setelah sudah melakukan kontak pertama, perlu dilakukan tindak lanjut agar
hubungan kita dengan mereka menjadi lebih kuat dan mereka menjadi lebih mengenal kita. Ini
adalah strategi yang paling efektif untuk memasarkan jasa profesional kita.

2. Networking dan Membangun Referensi

Networking adalah mengumpulkan nama-nama yang kita bisa manfaatkan untuk menjadi
klien, referral, mendapatkan informasi, dan lain-lain. Kita juga bisa mendapatkan orang yang
bisa mereferensikan kita dengan nama-nama tersebut yang berkaitan dengan pasar yang menjadi
sasaran kita.

3. Berbicara di depan Umum (seminar)

Kita akan cenderung mudah diingat bila kita pernah berdiri di depan mereka dan berbicara
mengenai suatu topik. Dan dengan berbicara di depan umum mengenai topic yang kita kuasai,
kredibilitas kita di mata mereka pun semakin kuat.

4. Menulis

Menulis artikel maupun blog berkaitan dengan keahlian kita merupakan cara yang tepat untuk
dikenali banyak orang dan memperoleh kredibilitas.

5. Kegiatan-kegiatan Promosi

Berbagai kegiatan promosi seperti mengikuti pameran, menjadi sponsor, bazar, dan lainnya,
bisa mendekatkan kita pada banyak calon klien. Namun kita juga perlu memperhatikan faktor
biaya yang kita perlu keluarkan.

6. Iklan
Ini adalah cara yang paling kurang efektif untuk memasarkan jasa profesional kita. Namun
demikian, terkadang juga berhasil terutama iklan dalam bentuk website atau media sosial.

Secara umum, keefetitvitasan di atas mungkin akan dipengaruhi oleh kondisi, kemampuan,
maupun keinginan kita. Misalnya, seorang psikolog merasa tidak cocok untuk menggunakan
strategi menghubungi calon klien dia secara langsung dan melakukan tindak lanjut, sehingga dia
lebih memilih untuk menggunakan strategi networking atau membangun referral.

G. Penjualan Produk Jasa dengan Sistem Konsinyasi

Konsinyasi sendiri adalah sebuah bentuk kerjasama penjualan yang dilakukan oleh pemilik
barang/produk dengan penyalur (pemilik toko). Dimana pemilik produk/barang menitipkan
barangnya kepada penyalur untuk dijual di tokonya.

Dan untuk pembagian keuntungannya sendiri biasanya ada beberapa macam, seperti :

 Penyalur (pemilik toko) akan menjual dengan nilai jual lebih tinggi dibandingkan dengan
harga yang ia dapat dari si pemilik barang/produk dan selisihnya menjadi laba si penyalur,
 Atau yang ke dua pemilik barang sudah menentukan harga jualnya dan si penyalur
(pemilik toko) mendapatkan presentase dari barang yang terjual, misal 10% sampai 20%.

Pelaku Kekurangan Kelebihan


 Kalau Anda salah dalam memilih
 Produk bisa dipasarkan leluasa di
tenaga penyalur (toko) maka produk
toko yang sudah memiliki
Anda dipastikan tidak akan laku atau
pelanggan, jadi Anda tidak perlu
kalaupun laku akan memakan waktu
menyediakan uang untuk promosi
yang lama
 Anda tidak perlu terjun langsung
 Tidak dipromosikan oleh pemilik
Pemilik melayani konsumen
toko jika pemilik toko tidak
Produk  Anda bisa lebih fokus mengelola
menyediakan SPG
kualitas produk dan melakukan
 Dan yang terakhir adalah sistem
inovasi-inovasi baru.
pembayaran. Anda harus mengikuti
 Anda tidak perlu menyediakan
sistem pembayarannya mereka.
SPG
Perbulan ataupun perminggu.

 Mendapatkan keuntungan dari


laba penjualan konsinyasi dari
produk yang terjual tanpa modal
 Minim resiko, karena jika barang
Penyalur
tidak laku atau rusak tinggal
(Pemilik Tidak ada
dikembalikan ke pemilik
Toko)
 Display produk di toko akan
terlihat banyak tanpa Anda harus
menambah modal

Anda mungkin juga menyukai