PENDAHULUAN
1
Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai
dasar akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta Diklat Prajabatan. Setiap
peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai
dasar tersebut pada pelaksanaan setiap kegiatan yang telah dirancang oleh peserta
Diklat Prajabatan di tempat tugas.
Sebagai ASN yang bertugas di puskesmas yang merupakan pelaksana
kebijakan publik dan merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan
masyarakat Tulungagung, peningkatan kualitas pelayanan merupakan hal mutlak
yang harus diupayakan demi terwujudnya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
Tulungagung.
Pelayanan medis rawat jalan di puskesmas diawali dengan proses
pendaftaran/registrasi di loket pendaftaran. Pendaftaran wajib dilaksanakan agar
rekam medis dapat terlaksana dengan baik. Pendaftaran dilakukan dengan
menyetorkan kartu BPJS, KTP dan KK pada loket pendaftaran untuk selanjutnya di-
input ke simpus dan p-care oleh petugas loket.
Teknologi komunikasi yang kian berkembang memungkinkan pengiriman
data dan informasi dalam waktu singkat tanpa mengenal batas jarak. Teknologi ini
dapat diadopsi untuk meningkatkan mutu pelayanan terutama proses pendaftaran
yang selama ini baru bisa dilakukan setelah pasien hadir di lokasi. Dengan
mengirimkan data diri dan data dukung pasien sebelumnya, diharapkan rekam medis
dan pendaftaran pasien sudah selesai saat pasien hadir di waktu yang ditentukan
sehingga pasien bisa langsung mendapat pelayanan medis di poli rawat jalan yang
dibutuhkan.
Berdasarkan hal itulah yang menyebabkan penulis tertarik untuk
mengangkat topik tersebut untuk melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN.
Oleh karena itu penulis memutuskan untuk mengambil judul rancangan aktualisasi
“UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS
NGUNUT MELALUI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ONLINE”.
2
a. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu
Akuntabilitas,Nasionalisme, Etika publik, dan Komitmen mutu yang
dimasukkan dalam pemecahan isu.
b. Mendukung misi puskesmas yaitu meningkatkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan.
1.2.2 Manfaat yang diharapkan dalam aktualisasi dan habituasi ini yaitu
a. Bagi Penulis
Penulis dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab sebagai abdi
negara dan pelayan masyarakat serta dapat mengubah mindset dalam diri
penulis agar menjadi lebih profesional, berkomitmen, beretika, dan
berintegritas.
b. Bagi stakeholder
Mampu mewujudkan visi Puskesmas Ngunut yaitu Terwujudnya
masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk hidup
sehat.
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi
3
BAB II
4
Timur : Kecamatan Rejotangan
2.2 Visi dan Misi, dan tata nilai Puskesmas Ngunut
Dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas
Ngunut mempunyai Visi, Misi, Strategi dan Tata Nilai sebagai berikut :
VISI :
Terwujudnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk
hidup sehat.
MISI :
a. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.
b. Memberdayakan masyarakat dan lingkungan.
STRATEGI :
a. Perlunya komitmen Pemerintah Daerah yang tinggi serta adanya
kewenangan untuk menyelenggarakan upaya pembangunan kesehatan
serta tersedianya standar / pedoman operasional;
b. Peningkatan anggaran pembangunan kesehatan untuk mengatasi tuntutan
masyarakat dan berbagai permasalahan kesehatan, baik akibat
menurunnya kemampuan masyarakat sebagai dampak krisis maupun
dampak globalisasi;
c. Adanya sarana pendukung dan sumber daya manusia yang memadai
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu serta
meningkatkan pembangunan kesehatan sebagai salah satu prioritas
pembangunan;
d. Optimalisasi fungsi organisasi baru dan pengisian jabatan fungsional
untuk memperkecil kebutuhan tenaga akibat kebijakan zero growth dan
untuk mengatasi masalah kesehatan akibat dampak krisis maupun
dampak globalisasi.
TATA NILAI
Tata nilai Puskesmas adalah sekumpulan pengertian positif yang menjadi
jiwa dan karakter Puskesmas yang dianut oleh segenap internal/ anggota Puskesmas
dan dilaksanakan sebagai suatu pedoman bersama untuk menjalankan organisasi
Puskesmas. Tata nilai yang dianut oleh UPTD Puskesmas Ngunut yaitu “C.E.R.I.A”
yang artinya :
C = Cepat dalam memberikan pelayanan
E = Efisien dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada
R = Responsif/ peka terhadap kebutuhan masyarakat
I = Ikhlas dalam menjalankan tugas
A = Akuntabel/ mampu mempertanggungjawabkan pekerjaan yang dilakukan.
2.3 Kependudukan
5
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Ngunut tahun 2018 sejumlah
45.308 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-laki sejumlah 22.170 jiwa dan penduduk
perempuan sejumlah 23.138 jiwa.
2.2 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Puskesmas Ngunut
2.2.1.Tugas pokok dan Fungsi Puskesmas Ngunut
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.75 Tahun 2014
menyebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di wilayah kerjanya
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan (UKMP) di
wilayah kerjanya
c. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) di wilayah kerjanya
2.2.2.Mutu Puskesmas
6
Tabel 2.2 Unsur Penilaian Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Bulan
September Tahun 2018 menurut Permenpan RB RI Nomor 14 tahun 2017
Nilai
Mutu Kinerja Unit
No. Unsur Pelayanan Rata-
Pelayanan Pelayanan
Rata
1 Persyaratan Pelayanan 3.12 B Baik
2 Prosedur Pelayanan 3.15 B Baik
3 Waktu Pelayanan 3.05 C Kurang Baik
4 Biaya / tarif Pelayanan 3.15 B Baik
5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 3.09 B Baik
6 Kompetensi Pelaksana 3.10 B Baik
7 Perilaku Pelayanan 3.12 B Baik
8 Maklumat Pelayanan 3.04 B Baik
9 Penanganan Pengaduan, Saran dan 3.14 B Baik
Masukan
IKM UNIT PELAYANAN 3.11 B Baik
Kesimpulan data diatas adalah bahwa aspek mutu pelayanan yang kurang
baik di Puskesmas Ngunut adalah waktu pelayanan. Inovasi perlu dilakukan untuk
memperbaiki kecepatan pelayanan di Puskesmas Ngunut.
2.2.3.Struktur Organisasi Puskesmas Ngunut
Di Puskesmas Ngunut terdapat 45 karyawan PNS dan 25 tenaga bantu
(Non PNS ). Adapun dari 70 tersebut dapat diperinci sebagai berikut:
Tabel 2.3 Rincian Tenaga Kerja Puskesmas Ngunut
NO. JENIS TENAGA JUMLAH
A. STATUS PEGAWAI PNS 45 orang
1. Kepala Puskesmas 1 orang
2. Dokter Umum 1 orang
3. Dokter Gigi 0 orang
4. Perawat 14 orang
5. Bidan
a. Bidan Desa 7 orang
b. Bidan Induk 7 orang
6. Kesehatan Masyarakat (adminkes) 1 orang
7. Perawat Gigi 1 orang
8. Sanitarian 1 orang
9. Ahli Gizi 1 orang
NO. JENIS TENAGA JUMLAH
10. Asisten Apoteker 1 orang
11. Analis Laboratorium 2 orang
7
12. Radiografer & RR Loket 1 orang
13. Tenaga Kasir 1 orang
14. Koordinator Kepegawaian 1 orang
15. Pengelola Barang 1 orang
16. Pengelola Keuangan 2 orang
17. Pengelola Instalasi Gizi 1 orang
18. Sopir 1 orang
B. STATUS PEGAWAI PTT 4 orang
1. Dokter Umum 1 orang
2. Perawat
a. Perawat Desa 3 orang
C. STATUS PEGAWAI RELAWAN 12 orang
1. Perawat
a. Perawat Induk 2 orang
b. Perawat Desa 0 orang
2. Bidan
a. Bidan Induk 4 orang
b. Bidan Desa 3 orang
3. Administrasi Loket 1 orang
4. Administrasi Apotek 1 orang
5. Analis Laborat 1 orang
D. STATUS PEGAWAI KONTRAK 2 orang
1. Sopir 1 orang
2. Akuntan 1 orang
E. STATUS TENAGA HARIAN LEPAS 6 orang
1. Tenaga Kebersihan 2 orang
2. Tenaga Jaga Malam 1 orang
3. Tenaga Masak 1 orang
4. Tenaga Parkir 2 orang
T O TAL 70 orang
8
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS NGUNUT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG
9
2.3 Uraian tugas Jabatan Peserta
Jabatan penulis yang dilaksanakan saat ini yaitu sebagai Dokter Ahli
Pertama yang ditempatkan di Puskesmas Ngunut.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor: 139/KEP/M.PAN/11/2003Tentang Jabatan Fungsional
Dokterdan Angka Kreditnya, disebutkan bahwa Dokter adalah Pegawai
Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara
penuholeh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan.
Tugas pokok dokter adalah memberikan pelayanan kesehatan pada
sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta
membina peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang
kesehatan kepada masyarakat.
Adapun pekerjaan/ uraian tugas Dokter dengan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) yang telah ditentukan adalah:
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sederhana
3. Melakukan pemeliharaan kesehatan Ibu
4. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
5. Melakukan penyuluhan medik
6. Membuat catatan medik pasien rawat jalan
7. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
8. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
9. Menguji kesehatan individu
10. Membantu dalam kegiatan kesehatan
11. Supervisi bidang kesehatan
12. Mengikuti seminar/lokakarya sebagai peserta
10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
1. Sistem registrasi masih satu pintu untuk semua jenis pasien meskipun
sebetulnya pelayanan rawat jalan sudah dipisah berdasarkan jenis pelayanan
yaitu poli umum, poli KIA dan poli Kespro
2. Pasien perlu mengantri cukup lama untuk mendapat obat dari depo obat
3. Belum memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk menunjang
kecepatan pelayanan pendaftaran
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi
2. Seriousness
11
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah tersebut tidak
dipecahkan.
3. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk kalau
dibiarkan.
USG
No Isu Total Ranking
U S G
Sistem registrasi masih
satu pintu untuk semua
jenis pasien meskipun
sebetulnya pelayanan
1. rawat jalan sudah dipisah 4 3 4 11 III
berdasarkan jenis
pelayanan yaitu poli
umum, poli KIA dan poli
Kespro
Pasien perlu mengantri
2. cukup lama untuk
4 4 4 12 II
mendapat obat dari depo
obat
Belum memanfaatkan
kemajuan teknologi
3. informasi untuk 5 5 5 15 I
menunjang kecepatan
pelayanan pendaftaran
Keterangan :
Skala Likert : 1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya, 2 = kecil pengaruhnya, 3 =
sedang/cukup pengaruhnya, 4 = besar/tingi pengaruhnya, dan 5 = sangat besar/tinggi
pengaruhnya
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG di atas, maka kesimpulan yang
diperoleh mengarah pada isu:“Belum dimanfaatkannya kemajuan teknologi
informasi untuk menunjang kecepatan pelayanan pendaftaran.”
3.1.3 Penetapan Isu
12
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan teknik
USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu
belum adanya ruang khusus untuk melakukan pelayanan kesehatan bagi lansia.
Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal tersebut tidak
ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini:
1. Waktu tunggu pelayanan yang lama karena pelayanan pendaftaran loket
merupakan tahap pelayanan yang pertama kali
2. Pasien tidak segera bisa bertemu dengan tenaga kesehatan untuk mendapat
pemeriksaan. Hal ini penting karena setiap pasien yang datang potensi
merupakan kasus kegawatan sehingga semakin cepat pasien bertemu dengan
tenaga kesehatan akan semakin baik bagi pasien.
3. Waktu tunggu yang lama dapat menyebabkan trust pasien pada puskesmas
menurun dan malas untuk memeriksakan kesehatannya ke puskesmas.
3.1.4 Gagasan Pemecahan Isu
Disadari bahwa isu ini dapat menurunkan kepuasan dan kepercayaan pasien
terhadap kinerja dan pelayanan puskesmas maka diperlukan upaya-upaya untuk
memecahkan permasalahan tersebut. Diharapkan dengan memanfaatkan teknologi
informasi untuk mempercepat waktu pelayanan pendaftaran maka pasien bisa segera
bertemu dengan tenaga kesehatan untuk mendapat pelayanan medis yang diperlukan
dan dapat mempersingkat waktu pelayanan secara keseluruhan. Sehubungan dengan
itu, maka gagasan pemecahan isu yang diusulkan adalah “Upaya Peningkatan
Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Ngunut Melalui Pendaftaran
Rawat Jalan Online”.
Dari usulan kegiatan pemecahan isu tersebut, selanjutnya dibuat penjabaran
kegiatan-kegiatan pemecahan isu yang akan dilakukan sebagai bahan aktualisasi dan
habituasi di instansi. Kegiatan pemecahan masalah tersebut dijabarkan ke dalam 8
(delapan) kegiatan yang telah disusun, diantaranya:
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan atasan langsung yang
bertindak sebagai mentor
2. Melakukan rapat koordinasi internal untuk menentukan teknis pelaksanaan
Pendaftaran Rawat Jalan Online
3. Membuat Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online
13
4. Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran Rawat
Jalan Online
5. Melakukan sosialisasi kepada pasien mengenai pendaftaran online
6. Membuka pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Online
7. Melakukan Monitoring dan Evaluasi layanan Pendaftaran Rawat Jalan Online
8. Membuat laporan kegiatan aktualisasi
Kedelapan kegiatan tersebut digambarkan dalam diagram alur sebagai berikut
14
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
MELALUI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ONLINE DI
PUSKESMAS NGUNUT
15
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Kontrib
Substansi Mata terhadap vi
Pelatihan organis
1 2 3 4 5 6
1. Melakukan 1. Menghubungi Kepala - Catatan hasil Etika Publik Terwujudn
konsultasi Puskesmas dan diskusi/ (hormat, pelayanan
dengan Kepala atasan langsung notulensi komunikatif, kesehatan
Puskesmas dan untuk menentukan - Foto jelas,sopan santun) bermutu
atasan langsung waktu konsultasi dokumentasi
yang bertindak 2. Konsultasi mengenai kegiatan Whole of Dengan
sebagai mentor Standard Operating Government dilakukanny
Procedure (SOP) (Koordinasi dan kegiatan akt
3. Konsultasi mengenai kolaborasi) ini diharapk
sarana dan prasarana mampu
Akuntabiltas meningkatka
yang harus disiapkan (tanggung jawab, kualitas pela
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata terhadap visi misi Organisasi
Pelatihan organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menghubungi Kepala - Catatan hasil Etika Publik Terwujudnya Inovatif (kreatif)
konsultasi Puskesmas dan diskusi/ (hormat, pelayanan
dengan Kepala atasan langsung notulensi komunikatif, kesehatan yang Profesional (bisa
Puskesmas dan untuk menentukan - Foto jelas,sopan santun) bermutu bekerja sama
atasan langsung waktu konsultasi dokumentasi dengan atasan)
yang bertindak 2. Konsultasi mengenai kegiatan Whole of Dengan
Government dilakukannya Amanah
sebagai mentor Standard Operating (menyelesaikan
Procedure (SOP) (Koordinasi dan kegiatan aktualisasi
kolaborasi) ini diharapkan tugas dan
3. Konsultasi mengenai tanggungjawab
sarana dan prasarana mampu
Akuntabiltas meningkatkan dengan baik)
yang harus disiapkan (tanggung jawab, kualitas pelayanan
kejelasan target) menjadi semakin
baik dan optimal
2. Melakukan 1. Menentukan jadwal - Catatan hasil Akuntabiltas Terwujudnya Inovatif (kreatif)
rapat koordinasi pelaksanaan rapat diskusi / (tanggung jawab, pelayanan
internal untuk 2. Melakukan rapat notulensi kejelasan target) kesehatan yang Profesional (bisa
menentukan koordinasi internal - Foto bermutu bekerja sama
teknis untuk menentukan dokumentasi Whole of dengan atasan)
pelaksanaan teknis pelaksanaan kegiatan Government Dengan
(Koordinasi dan dilakukannya Amanah
pendaftaran pendaftaran rawat - Daftar hadir (menyelesaikan
rawat jalan jalan online kolaborasi) kegiatan aktualisasi
ini diharapkan tugas dan
online 3. Pembagian tugas dan Etika Publik tanggungjawab
tanggung jawab mampu
(Sopan santun, meningkatkan dengan baik)
Komunikatif, kualitas pelayanan
kerjasama) menjadi semakin
baik dan optimal
September 2019
No. Kegiatan
1 2 3 4
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala
Puskesmas dan atasan langsung yang bertindak
sebagai mentor
2 Melakukan rapat koordinasi internal untuk
menentukan teknis pelaksanaan pendaftaran
rawat jalan online
3. Membuat Standard Operating Procedure (SOP)
yang berlaku untuk pendaftaran rawat jalan
online
4. Menyiapkan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk pendaftaran rawat jalan online
5. Melakukan sosialisasi kepada pasien mengenai
pendaftaran rawat jalan online
6. Membuka pelayanan pendaftaran rawat jalan
online
7 Melakukan monitoring dan evaluasi
8 Membuat laporan kegiatan aktualisasi
19
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
Tahapan Kegiatan
Penulis melaksanakan konsultasi mengenai penentuan waktu konsultasi pada
hari Senin, 9 September 2019 setelah apel pagi. Kepala Puskesmas menentukan
waktu konsultasi dapat dilaksanakan nanti siang setelah jam pelayanan usai.
20
Pada kegiatan konsultasi Kepala puskesmas sebagai mentor memberikan
masukan agar dalam pembuatan Standart Operating Prosedure (SOP) sebaiknya
meminta contoh tata naskah SOP pada staf tata usaha. Selain itu beliau juga
menyarankan sarana dan prasarana yang harus disiapkan.
Hambatan
21
Hambatan yang dialami penulis berkaitan dengan jam pelayanan dan
sempitnya waktu yang dimiliki Kepala Puskesmas sehingga konsultasi berlangsung
singkat.
Manfaat
Tahapan Kegiatan
22
Rapat koordinasi internal untuk menentukan personil yang bertugas di
Pendaftaran Rawat Jalan Online dilaksanakan hari Selasa, 9 September 2019 dan
dipimpin oleh Kepala Puskesmas Ngunut. Kegiatan rapat koordinasi internal ini
dimasukkan sebagai salah satu materi lokakarya mini bulanan Puskesmas Ngunut.
Penulis mendapat kesempatan untuk mensosialisasikan rancangan aktualisasi
“Pendaftaran Rawat Jalan Online” di depan seluruh staf Puskesmas Ngunut.
Dalam rapat internal ini, ditentukan bahwa pelaksana pendaftaran online adalah
petugas loket pendaftaran. Penulis juga mendapat beberapa masukan dari rekan rekan
staf Puskesmas Ngunut antara lain pembatasan jumlah pasien yang dapat dilayani per
hari oleh pendaftaran rawat jalan online dan pemberian nomer antrian mulai nomer
11 (bukan mulai dari antrian 1) bagi pendaftar online agar pendaftar offline/manual
yang sudah terlanjur datang pagi-pagi tidak merasa dirugikan.
23
Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melakukan kegiatan Rapat koordinasi internal untuk menentukan
personil yang bertugas di Pendaftaran Rawat Jalan Online, maka menciptakan nilai
kreatif dan inovatif serta kemampuan bekerja sama dengan atasan dengan
professional serta kemampuan dalam menyelesaikan amanah yang diemban.
Hambatan
Penulis tidak menemukan hambatan dalam kegiatan ini dikarenakan Kepala
Puskesmas telah memfasilitasi dengan memasukkan rapat koordinasi internal ini ke
dalam rangkaian lokakarya mini bulanan Puskesmas Ngunut. Staf Puskesmas Ngunut
juga antusias menerima program baru dan memberi masukan masukan sesuai kondisi
Puskesmas Ngunut.
Manfaat
Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan komunikasi serta
koordinasi antara penulis dengan Kepala Puskesmas serta seluruh staf Puskesmas
Ngunut.
24
hormat, komunikatif, dengan menggunakan bahasa yang jelas dan penuh sopan
santun (Etika Publik).
Kegiatan pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online menunjukkan adanya koordinasi serta kolaborasi
antar staf Puskesmas Ngunut (Whole of Government (WOG)).
Kegiatan pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online akan menunjukkan nilai efektivitas dan berorientasi
pada mutu(Komitmen mutu) pada pelayanan di Pendaftaran Rawat Jalan Online.
Tahapan Kegiatan
Kegiatan pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online diawali dengan koordinasi dengan staf loket
pendaftaran pada hari Senin, 16 September 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk
menentukan alur pelayanan pendaftar online sesuai dengan kondisi puskesmas dan
masukan rekan rekan saat rapat koordinasi sebelumnya untuk dirumuskan menjadi
SOP.
Foto 4.4 Dokumentasi Kegiatan 3
Merumuskan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online
25
Kegiatan ini bertujuan untuk menetapkan alur pelayanan pendaftaran online yang
telah dirumuskan sebelumnya agar bisa diterapkan dalam pelayanan.
Hambatan
Penulis tidak menemukan hambatan dalam merumuskan SOP yang berlaku
untuk Pendaftaran Rawat Jalan Online dikarenakan Kepala Puskesmas serta staf
loket pendaftaran telah membantu dan mempermudah kegiatan penulis.
Manfaat
26
Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menentukan alur pelayanan
Pendaftaran Rawat Jalan Online, sehingga pelayanan dapat dilakukan dengan efektif
serta kualitas dan mutu pelayanan yang baik dapat dicapai.
27
Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Kegiatan penyiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran
Rawat Jalan Online dilaksanakan dengan menerapkan prinsip dan nilai dasar Etika
publik, Whole of Government, serta Komitmen mutu. Kegiatan penyiapan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran Rawat Jalan Online yang melibatkan
beberapa staf /personil Puskesmas Ngunut dilaksanakan dengan sikap hormat,
komunikatif, dengan menggunakan bahasa yang jelas dan penuh sopan santun (Etika
Publik).
Kegiatan penyiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran
Rawat Jalan Online yang melibatkan beberapa staf/personil Puskesas Ngunut
menunjukkan adanya koordinasi serta kolaborasi antar staf Puskesmas Ngunut
(Whole of Government (WOG)).
Kegiatan penyiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran
Rawat Jalan Online menunjukkan nilai efektivitas dan berorientasi pada mutu
(Komitmen mutu) pelayanan yang akan diberikan kepada pasien/pendaftar.
Tahapan Kegiatan
Kegiatan penyiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran
Rawat Jalan Online diawali menyiapkan Smartphone, kartu perdana/nomer
handphone, serta pemasangan software pada komputer yang akan digunakan untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online pada hari Kamis, 19 September 2019. Kegiatan ini
dibantu oleh staf loket pendaftaran. Selain itu penulis juga menjelaskan cara
memakai whatsapp for pc dan menyamakan konsep tentang alur pendaftaran online
sesuai dengan SOP.
Foto 4.6 Dokumentasi Kegiatan 4
Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran
Rawat Jalan Online
28
Tahapan Kegiatan: Menyiapkan sarana dan prasarana Pendaftaran Online
Manfaat
29
Kegiatan sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online
dilaksanakan dengan menerapkan prinsip dan nilai dasar Komitmen Mutu, Etika
Publik, dan Akuntabilitas. Kegiatan sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran
Rawat Jalan Online dilaksanakan dengan sopan santun, serta komunikatif (Etika
Publik), serta menerapkan efektivitas dan berorientasi mutu dalam penjelasan alur
pelayanannya (Komitmen Mutu).
Kegiatan sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab serta kejelasan terhadap target
sasarannya (Akuntabilitas).
Tahapan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online
dilaksanakan pertama kali pada Rabu, 10 September 2019 bertempat di Posyandu
Lansia Kelurahan Ngunut. Pada saat itu penulis bertugas di Puskesmas Pembantu
(Pustu) di Kelurahan Ngunut dan melakukan sosialisasi mengenai Pendaftaran Rawat
Jalan Online.
Foto 4.10 Dokumentasi Kegiatan 5
Sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online
30
seluruh pasien maupun pendampaing pasien yang datang, sehingga diharapkan
informasi mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online dapat disampaikan kepada
keluarga maupun orang yang ada disekitar rumah pasien.
31
Tahapan Kegiatan: Sosialisasi kepada pasien serta pendamping pasien mengenai
Pendaftaran Rawat Jalan Online melalui medsos
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini mendukung visi Puskesmas Ngunut yaitu
terwujudnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk hidup
sehat.
Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melakukan kegiatan sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran
Rawat Jalan Online, maka menguatkan nilai organisasi yaitu profesional,
kemampuan dalam menyelesaikan amanah yang diemban, serta nilai senyum dimana
pelayanan kesehatan dilakukan dengan ramah dan sopan santun.
Hambatan
Hambatan yang dialami penulis adalah sosialisasi hanya bisa dilaksanakan dua
kali yaitu di ruang tunggu dan poli umum karena keterbatasan waktu.
32
Manfaat
33
Tahapan Kegiatan: Pendaftaran Rawat Jalan Online
Pelayanan di Pendaftaran Rawat Jalan Online dilakukan dengan sopan, santun,
ramah. Pada hari pertama buka pendaftaran, masih belum ada pasien yang
menggunakan fitur pendaftaran online
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini mendukung visi Puskesmas Ngunut yaitu
terwujudnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk hidup
sehat.
Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melakukan kegiatan membuka Pendaftaran Rawat Jalan Online,
maka menguatkan nilai organisasi yaitu profesional, kemampuan dalam
menyelesaikan amanah yang diemban, serta nilai senyum dimana pelayanan
kesehatan dilakukan dengan ramah dan sopan santun.
Hambatan
Pada hari pertama buka pendaftaran, masih belum ada pasien yang
menggunakan fitur pendaftaran online Hal ini mungkin dikarenakan sosialisasi yang
kurang gencar.
Manfaat
34
ini juga sangat bermanfaat dalam mempercepat waktu pelayanan pasien lansia
apabila pelayanannya tidak diganung dengan poli umum.
Tahapan Kegiatan
Kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada
minggu pertama bulan Oktober 2019 yaitu dimulai dengan mengumpulkan bukti
kegiatan yang telah dilakukan serta merekap jumlah pendaftar online.
35
Tahapan Kegiatan: Mengumpulkan bukti kegiatan serta membuat laporan kegiatan
aktualisasi
Tabel 4.1 rekapitulasi pengguna fitur pendaftaran rawat jalan online
Waktu Pengguna Pendaftaran Online
Minggu ke-4 September 1
Minggu ke-1 Oktober 6
Hambatan
Manfaat
36
H. Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 8:
Tahapan Kegiatan
Kegiatan membuat laporan kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada minggu
keempat bulan September 2019 yaitu dimulai dengan mengumpulkan bukti kegiatan
yang telah dilakukan serta menyelesaikan laporan hasil kegiatan.
37
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini mendukung visi Puskesmas Ngunut yaitu
terwujudnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk hidup
sehat.
Hambatan
Manfaat
38
Online serta SOP yang telah ditandatangani
oleh Kepala Puskesmas
4. Menyiapkan sarana dan Hardware, software maupun operator
prasarana yang dibutuhkan yang siap untuk memberikan pelayanan
untuk Pendaftaran Rawat Jalan Pendaftaran Rawat Jalan Online.
Online
5. Melakukan sosialisasi kepada Bahan sosialisasi dalam bentuk x-
pasien mengenai Pendaftaran banner dan postingan media sosial.
Rawat Jalan Online
6. Membuka Pendaftaran Rawat Salinan catatan register pasien yang
Jalan Online mendaftar secara online,
7 Monitoring dan evaluasi Rekap pemakai layanan rawat jalan
online serta video tentang testimoni
pasien terhadap kepuasan dan
kenyamanan pelayanan pasien.
8. Membuat laporan kegiatan Laporan hasil kegiatan sebagai bahan
aktualisasi evaluasi program
39
yang ingin dicapai
2. Melakukan rapat Akuntabiltas Masing-masing akan
koordinasi internal (tanggung jawab, mengedepankan ego
untuk menentukan kejelasan target) sehingga program
personil yang aktualisasi tidak
bertugas di mencapai kejelasan dan
Pendaftaran Rawat tidak sesuai dengan target
Jalan Online yang ingin dicapai
Whole of Government Koordinasi yang tidak
(Koordinasi dan baik akan membuat
kolaborasi) personil yang ditunjuk
tidak maksimal dalam
pelayanan
Etika Publik (Sopan Komunikasi dan
santun, Komunikatif, kerjasama yang buruk
kerjasama) akan program menjadi
tidak jelas dan tidak
maksimal
3. Membuat Etika Publik (Sopan Tidak mendapatkan
masukan yang baik dari
Standard santun, Komunikatif,
plh. Kepqlq Puskesmas
Operating kerjasama) maupun rekan kerja
Procedure (SOP)
Whole Of SOP tidak dapat
yang berlaku untuk
Government (Kerja terbentuk
Pendaftaran Rawat
sama)
Jalan Online
40
Jalan Online (Kerja sama) tidak ada kerjasama yang
baik dengan rekan kerja
Komitmen Mutu Sarana dan prasarana
(efektif) tidak berorientasi pada
mutu pelayanan
5. Melakukan Komitmen Mutu Sosialisasi tidak sesuai
sosialisasi kepada (efektif) dengan SOP
pasien mengenai
Etika Publik Penjelasan yang
Pendaftaran Rawat
(memberikan disampaikan kurang
Jalan Online
pelayanan prima) diterima oleh pasien
Akuntabiltas Hasil sosialisasi kurang
(tanggung jawab, maksimal
kejelasan target)
41
7. Monitoring dan Akuntabiltas Pelayanan yang diberikan
Evaluasi (tanggung jawab, tidak akan maksimal
kejelasan target)
42
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar bertujuan membentuk pribadi
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkompeten dan unggul berlandaskan 5 nilai
dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi) serta prinsip Whole of Government. Kegiatan aktualisasi membantu ASN
untuk memahami serta menerapkan nilai dasar ANEKA dalam pelayanan kepada
masyarakat.
Melalui kegiatan berjudul “Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Di Puskesmas Ngunut melalui Pendaftaran Rawat Jalan Online” dapat meningkatkan
kepuasan dan kenyamanan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas
Ngunut. Peningkatan kepuasan dan kenyamanan pasien dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan di Puskesmas Ngunut.
5.2 Saran
Untuk penulis sebaiknya menjiwai serta senantiasa menerapkan nilai-nilai
dasar ANEKA dalam melaksanakan kegiatannya di Puskesmas Ngunut. Untuk
Puskesmas Ngunut, sebaiknya sosialisasi mengenai pendaftaran rawat jalan online
dapat dilanjutkan agar “Pendaftaran Rawat Jalan Online” dapat lebih dikenal dan
dimanfaatkan oleh masyarakat.
43
DAFTAR PUSTAKA
44