Anda di halaman 1dari 45

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN), menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara, adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai ASN adalah PNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan. Sebelum ditetapkan menjadi PNS, warga negara
yang telah memenuhi syarat tertentu, diangkat lebih dahulu sebagai Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS).
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi CPNS selama 1 (satu) tahun masa percobaan.
Proses Diklat terintegrasi dimaksudkan agar dapat membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang.
Sesuai peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik
Indonesia nomor 38 dan 39 tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Prajabatan Golongan I, II, dan III, maka Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
(DIKLAT) Prajabatan dilaksanakan dengan Pola Baru. Sistem pembelajaran pada
pendidikan dan pelatihan prajabatan pola baru menuntut setiap peserta diklat
prajabatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, serta Antikorupsi
yang diakronimkan menjadi ANEKA.

1
Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai
dasar akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta Diklat Prajabatan. Setiap
peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai
dasar tersebut pada pelaksanaan setiap kegiatan yang telah dirancang oleh peserta
Diklat Prajabatan di tempat tugas.
Sebagai ASN yang bertugas di puskesmas yang merupakan pelaksana
kebijakan publik dan merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan
masyarakat Tulungagung, peningkatan kualitas pelayanan merupakan hal mutlak
yang harus diupayakan demi terwujudnya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
Tulungagung.
Pelayanan medis rawat jalan di puskesmas diawali dengan proses
pendaftaran/registrasi di loket pendaftaran. Pendaftaran wajib dilaksanakan agar
rekam medis dapat terlaksana dengan baik. Pendaftaran dilakukan dengan
menyetorkan kartu BPJS, KTP dan KK pada loket pendaftaran untuk selanjutnya di-
input ke simpus dan p-care oleh petugas loket.
Teknologi komunikasi yang kian berkembang memungkinkan pengiriman
data dan informasi dalam waktu singkat tanpa mengenal batas jarak. Teknologi ini
dapat diadopsi untuk meningkatkan mutu pelayanan terutama proses pendaftaran
yang selama ini baru bisa dilakukan setelah pasien hadir di lokasi. Dengan
mengirimkan data diri dan data dukung pasien sebelumnya, diharapkan rekam medis
dan pendaftaran pasien sudah selesai saat pasien hadir di waktu yang ditentukan
sehingga pasien bisa langsung mendapat pelayanan medis di poli rawat jalan yang
dibutuhkan.
Berdasarkan hal itulah yang menyebabkan penulis tertarik untuk
mengangkat topik tersebut untuk melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN.
Oleh karena itu penulis memutuskan untuk mengambil judul rancangan aktualisasi
“UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS
NGUNUT MELALUI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ONLINE”.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1.2.1 Terdapat beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi dan habituasi
di Puskesmas Ngunut yaitu:

2
a. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu
Akuntabilitas,Nasionalisme, Etika publik, dan Komitmen mutu yang
dimasukkan dalam pemecahan isu.
b. Mendukung misi puskesmas yaitu meningkatkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan.
1.2.2 Manfaat yang diharapkan dalam aktualisasi dan habituasi ini yaitu
a. Bagi Penulis
Penulis dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab sebagai abdi
negara dan pelayan masyarakat serta dapat mengubah mindset dalam diri
penulis agar menjadi lebih profesional, berkomitmen, beretika, dan
berintegritas.
b. Bagi stakeholder
Mampu mewujudkan visi Puskesmas Ngunut yaitu Terwujudnya
masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk hidup
sehat.
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi

Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi meliputi tugas pokok dan


fungsi sebagai dokter ahli pertama di Puskesmas Ngunut Kecamatan Ngunut
Kabupaten Tulungagung dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, dan Komitmen mutu.
Rancangan pelaksanaan kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan atasan langsung yang
bertindak sebagai mentor
2. Melakukan rapat koordinasi internal untuk menentukan teknis pelaksanaan
pendaftaran rawat jalan online
3. Membuat Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
pendaftaran rawat jalan online
4. Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pendaftaran rawat
jalan online
5. Melakukan sosialisasi kepada pasien mengenai pendaftaran rawat jalan online
6. Membuka melakukan pelayanan di pendaftaran rawat jalan online
7. Membuat laporan kegiatan aktualisasi

3
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi

2.1 Profil Puskesmas Ngunut


Puskesmas Ngunut merupakan unit pelaksana teknis kesehatan dibawah
supervisi dinas kesehatan kabupaten/ kota Tulungagung dan terletak di Desa
Ngunut Kecamatan Ngunut dengan total luas wilayah 6321 km², yang
membawahi 7 Desa yaitu :
 Desa Gilang
 Desa Kaliwungu
 Desa Ngunut
 Desa Sumberjo Kulon
 Desa Kromasan
 Desa Pulosari
 Desa Pulotondo
Gambar 2.1 Peta wilayah kerja Puskesmas Ngunut

Secara administratif, wilayah kerja Puskesmas Ngunut berbatasan dengan


daerah/ wilayah kerja puskesmas lainnya, yaitu:
 Utara : Kabupaten Blitar
 Selatan : Wilayah Kerja Puskesmas Balesono
 Barat : Kecamatan Sumbergempol

4
 Timur : Kecamatan Rejotangan
2.2 Visi dan Misi, dan tata nilai Puskesmas Ngunut
Dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas
Ngunut mempunyai Visi, Misi, Strategi dan Tata Nilai sebagai berikut :
VISI :
Terwujudnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk
hidup sehat.
MISI :
a. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.
b. Memberdayakan masyarakat dan lingkungan.
STRATEGI :
a. Perlunya komitmen Pemerintah Daerah yang tinggi serta adanya
kewenangan untuk menyelenggarakan upaya pembangunan kesehatan
serta tersedianya standar / pedoman operasional;
b. Peningkatan anggaran pembangunan kesehatan untuk mengatasi tuntutan
masyarakat dan berbagai permasalahan kesehatan, baik akibat
menurunnya kemampuan masyarakat sebagai dampak krisis maupun
dampak globalisasi;
c. Adanya sarana pendukung dan sumber daya manusia yang memadai
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu serta
meningkatkan pembangunan kesehatan sebagai salah satu prioritas
pembangunan;
d. Optimalisasi fungsi organisasi baru dan pengisian jabatan fungsional
untuk memperkecil kebutuhan tenaga akibat kebijakan zero growth dan
untuk mengatasi masalah kesehatan akibat dampak krisis maupun
dampak globalisasi.
TATA NILAI
Tata nilai Puskesmas adalah sekumpulan pengertian positif yang menjadi
jiwa dan karakter Puskesmas yang dianut oleh segenap internal/ anggota Puskesmas
dan dilaksanakan sebagai suatu pedoman bersama untuk menjalankan organisasi
Puskesmas. Tata nilai yang dianut oleh UPTD Puskesmas Ngunut yaitu “C.E.R.I.A”
yang artinya :
C = Cepat dalam memberikan pelayanan
E = Efisien dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada
R = Responsif/ peka terhadap kebutuhan masyarakat
I = Ikhlas dalam menjalankan tugas
A = Akuntabel/ mampu mempertanggungjawabkan pekerjaan yang dilakukan.
2.3 Kependudukan

5
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Ngunut tahun 2018 sejumlah
45.308 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-laki sejumlah 22.170 jiwa dan penduduk
perempuan sejumlah 23.138 jiwa.
2.2 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Puskesmas Ngunut
2.2.1.Tugas pokok dan Fungsi Puskesmas Ngunut
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.75 Tahun 2014
menyebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di wilayah kerjanya
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan (UKMP) di
wilayah kerjanya
c. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) di wilayah kerjanya
2.2.2.Mutu Puskesmas

Berdasarkan pengukuran terhadap 150 orang responden didapatkan hasil


indeks kepuasan yang dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Tabel 2.1 Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Tahun 2018
NO. SURVEY NILAI KATEGORI
1. Bulan September 77,70 BAIK
2. Bulan Desember 78,01 BAIK

6
Tabel 2.2 Unsur Penilaian Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Bulan
September Tahun 2018 menurut Permenpan RB RI Nomor 14 tahun 2017
Nilai
Mutu Kinerja Unit
No. Unsur Pelayanan Rata-
Pelayanan Pelayanan
Rata
1 Persyaratan Pelayanan 3.12 B Baik
2 Prosedur Pelayanan 3.15 B Baik
3 Waktu Pelayanan 3.05 C Kurang Baik
4 Biaya / tarif Pelayanan 3.15 B Baik
5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 3.09 B Baik
6 Kompetensi Pelaksana 3.10 B Baik
7 Perilaku Pelayanan 3.12 B Baik
8 Maklumat Pelayanan 3.04 B Baik
9 Penanganan Pengaduan, Saran dan 3.14 B Baik
Masukan
IKM UNIT PELAYANAN 3.11 B Baik
Kesimpulan data diatas adalah bahwa aspek mutu pelayanan yang kurang
baik di Puskesmas Ngunut adalah waktu pelayanan. Inovasi perlu dilakukan untuk
memperbaiki kecepatan pelayanan di Puskesmas Ngunut.
2.2.3.Struktur Organisasi Puskesmas Ngunut
Di Puskesmas Ngunut terdapat 45 karyawan PNS dan 25 tenaga bantu
(Non PNS ). Adapun dari 70 tersebut dapat diperinci sebagai berikut:
Tabel 2.3 Rincian Tenaga Kerja Puskesmas Ngunut
NO. JENIS TENAGA JUMLAH
A. STATUS PEGAWAI PNS 45 orang
1. Kepala Puskesmas 1 orang
2. Dokter Umum 1 orang
3. Dokter Gigi 0 orang
4. Perawat 14 orang
5. Bidan
a. Bidan Desa 7 orang
b. Bidan Induk 7 orang
6. Kesehatan Masyarakat (adminkes) 1 orang
7. Perawat Gigi 1 orang
8. Sanitarian 1 orang
9. Ahli Gizi 1 orang
NO. JENIS TENAGA JUMLAH
10. Asisten Apoteker 1 orang
11. Analis Laboratorium 2 orang

7
12. Radiografer & RR Loket 1 orang
13. Tenaga Kasir 1 orang
14. Koordinator Kepegawaian 1 orang
15. Pengelola Barang 1 orang
16. Pengelola Keuangan 2 orang
17. Pengelola Instalasi Gizi 1 orang
18. Sopir 1 orang
B. STATUS PEGAWAI PTT 4 orang
1. Dokter Umum 1 orang
2. Perawat
a. Perawat Desa 3 orang
C. STATUS PEGAWAI RELAWAN 12 orang
1. Perawat
a. Perawat Induk 2 orang
b. Perawat Desa 0 orang
2. Bidan
a. Bidan Induk 4 orang
b. Bidan Desa 3 orang
3. Administrasi Loket 1 orang
4. Administrasi Apotek 1 orang
5. Analis Laborat 1 orang
D. STATUS PEGAWAI KONTRAK 2 orang
1. Sopir 1 orang
2. Akuntan 1 orang
E. STATUS TENAGA HARIAN LEPAS 6 orang
1. Tenaga Kebersihan 2 orang
2. Tenaga Jaga Malam 1 orang
3. Tenaga Masak 1 orang
4. Tenaga Parkir 2 orang
T O TAL 70 orang

8
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS NGUNUT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

9
2.3 Uraian tugas Jabatan Peserta

Jabatan penulis yang dilaksanakan saat ini yaitu sebagai Dokter Ahli
Pertama yang ditempatkan di Puskesmas Ngunut.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor: 139/KEP/M.PAN/11/2003Tentang Jabatan Fungsional
Dokterdan Angka Kreditnya, disebutkan bahwa Dokter adalah Pegawai
Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara
penuholeh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan.
Tugas pokok dokter adalah memberikan pelayanan kesehatan pada
sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta
membina peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang
kesehatan kepada masyarakat.
Adapun pekerjaan/ uraian tugas Dokter dengan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) yang telah ditentukan adalah:
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sederhana
3. Melakukan pemeliharaan kesehatan Ibu
4. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
5. Melakukan penyuluhan medik
6. Membuat catatan medik pasien rawat jalan
7. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
8. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
9. Menguji kesehatan individu
10. Membantu dalam kegiatan kesehatan
11. Supervisi bidang kesehatan
12. Mengikuti seminar/lokakarya sebagai peserta

10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu

3.1.1. Identifikasi Isu

Berdasarkan pengalaman penulis melaksanakan tugas sebagai dokter ahli


pertama di Puskesmas Ngunut selama 4 (empat) bulan dan didukung oleh Survei
Kepuasan Masyarakat (SKM) Bulan September Tahun 2018, perlu diupayakan
penyingkatan waktu pelayanan. Terdapat beberapa hal yang perlu dioptimalkan
untuk mencapai hal tersebut. Secara umum dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Sistem registrasi masih satu pintu untuk semua jenis pasien meskipun
sebetulnya pelayanan rawat jalan sudah dipisah berdasarkan jenis pelayanan
yaitu poli umum, poli KIA dan poli Kespro
2. Pasien perlu mengantri cukup lama untuk mendapat obat dari depo obat
3. Belum memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk menunjang
kecepatan pelayanan pendaftaran

3.1.2. Core Isu

Dalam mengidentifikasi persoalan/isu, ada beberapa hal yang perlu


diperhatikan seperti kemampuan sumber daya manusia, biaya, tenaga, teknologi dan
lain-lain. Untuk itu, dilakukan penilaian prioritas masalah dari yang paling
mendesak hingga tidak terlalu mendesak. Dalam menentukan prioritas masalah,
penulis menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG
merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan
menggunakan skala Likert1-5 dan dengan mempertimbangkan tiga komponen
dalam metode USG, yaitu:

1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi
2. Seriousness

11
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah tersebut tidak
dipecahkan.
3. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk kalau
dibiarkan.

Tabel 3. 1 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG

USG
No Isu Total Ranking
U S G
Sistem registrasi masih
satu pintu untuk semua
jenis pasien meskipun
sebetulnya pelayanan
1. rawat jalan sudah dipisah 4 3 4 11 III
berdasarkan jenis
pelayanan yaitu poli
umum, poli KIA dan poli
Kespro
Pasien perlu mengantri
2. cukup lama untuk
4 4 4 12 II
mendapat obat dari depo
obat

Belum memanfaatkan
kemajuan teknologi
3. informasi untuk 5 5 5 15 I
menunjang kecepatan
pelayanan pendaftaran
Keterangan :
Skala Likert : 1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya, 2 = kecil pengaruhnya, 3 =
sedang/cukup pengaruhnya, 4 = besar/tingi pengaruhnya, dan 5 = sangat besar/tinggi
pengaruhnya
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG di atas, maka kesimpulan yang
diperoleh mengarah pada isu:“Belum dimanfaatkannya kemajuan teknologi
informasi untuk menunjang kecepatan pelayanan pendaftaran.”
3.1.3 Penetapan Isu

12
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan teknik
USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu
belum adanya ruang khusus untuk melakukan pelayanan kesehatan bagi lansia.
Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal tersebut tidak
ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini:
1. Waktu tunggu pelayanan yang lama karena pelayanan pendaftaran loket
merupakan tahap pelayanan yang pertama kali
2. Pasien tidak segera bisa bertemu dengan tenaga kesehatan untuk mendapat
pemeriksaan. Hal ini penting karena setiap pasien yang datang potensi
merupakan kasus kegawatan sehingga semakin cepat pasien bertemu dengan
tenaga kesehatan akan semakin baik bagi pasien.
3. Waktu tunggu yang lama dapat menyebabkan trust pasien pada puskesmas
menurun dan malas untuk memeriksakan kesehatannya ke puskesmas.
3.1.4 Gagasan Pemecahan Isu
Disadari bahwa isu ini dapat menurunkan kepuasan dan kepercayaan pasien
terhadap kinerja dan pelayanan puskesmas maka diperlukan upaya-upaya untuk
memecahkan permasalahan tersebut. Diharapkan dengan memanfaatkan teknologi
informasi untuk mempercepat waktu pelayanan pendaftaran maka pasien bisa segera
bertemu dengan tenaga kesehatan untuk mendapat pelayanan medis yang diperlukan
dan dapat mempersingkat waktu pelayanan secara keseluruhan. Sehubungan dengan
itu, maka gagasan pemecahan isu yang diusulkan adalah “Upaya Peningkatan
Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Ngunut Melalui Pendaftaran
Rawat Jalan Online”.
Dari usulan kegiatan pemecahan isu tersebut, selanjutnya dibuat penjabaran
kegiatan-kegiatan pemecahan isu yang akan dilakukan sebagai bahan aktualisasi dan
habituasi di instansi. Kegiatan pemecahan masalah tersebut dijabarkan ke dalam 8
(delapan) kegiatan yang telah disusun, diantaranya:
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan atasan langsung yang
bertindak sebagai mentor
2. Melakukan rapat koordinasi internal untuk menentukan teknis pelaksanaan
Pendaftaran Rawat Jalan Online
3. Membuat Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online

13
4. Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran Rawat
Jalan Online
5. Melakukan sosialisasi kepada pasien mengenai pendaftaran online
6. Membuka pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Online
7. Melakukan Monitoring dan Evaluasi layanan Pendaftaran Rawat Jalan Online
8. Membuat laporan kegiatan aktualisasi
Kedelapan kegiatan tersebut digambarkan dalam diagram alur sebagai berikut

14
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
MELALUI PENDAFTARAN RAWAT JALAN ONLINE DI
PUSKESMAS NGUNUT

Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas


dan atasan langsung yang bertindak sebagai mentor

Melakukan rapat koordinasi internal untuk menentukan


teknis pelaksanaan pendaftaran online

Membuat Standard Operating Procedure (SOP)


Monitoring dan Evaluasi pendaftaran online

Menyiapkan sarana dan prasarana


yang dibutuhkan untuk
pendaftaran Online

Melakukan sosialisasi kepada pasien


puskesmas mengenai pendaftaran
Online

Membuka dan melakukan pendaftaran online

Membuat laporan kegiatan aktualisasi

15
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Kontrib
Substansi Mata terhadap vi
Pelatihan organis
1 2 3 4 5 6
1. Melakukan 1. Menghubungi Kepala - Catatan hasil Etika Publik Terwujudn
konsultasi Puskesmas dan diskusi/ (hormat, pelayanan
dengan Kepala atasan langsung notulensi komunikatif, kesehatan
Puskesmas dan untuk menentukan - Foto jelas,sopan santun) bermutu
atasan langsung waktu konsultasi dokumentasi
yang bertindak 2. Konsultasi mengenai kegiatan Whole of Dengan
sebagai mentor Standard Operating Government dilakukanny
Procedure (SOP) (Koordinasi dan kegiatan akt
3. Konsultasi mengenai kolaborasi) ini diharapk
sarana dan prasarana mampu
Akuntabiltas meningkatka
yang harus disiapkan (tanggung jawab, kualitas pela
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata terhadap visi misi Organisasi
Pelatihan organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menghubungi Kepala - Catatan hasil Etika Publik Terwujudnya Inovatif (kreatif)
konsultasi Puskesmas dan diskusi/ (hormat, pelayanan
dengan Kepala atasan langsung notulensi komunikatif, kesehatan yang Profesional (bisa
Puskesmas dan untuk menentukan - Foto jelas,sopan santun) bermutu bekerja sama
atasan langsung waktu konsultasi dokumentasi dengan atasan)
yang bertindak 2. Konsultasi mengenai kegiatan Whole of Dengan
Government dilakukannya Amanah
sebagai mentor Standard Operating (menyelesaikan
Procedure (SOP) (Koordinasi dan kegiatan aktualisasi
kolaborasi) ini diharapkan tugas dan
3. Konsultasi mengenai tanggungjawab
sarana dan prasarana mampu
Akuntabiltas meningkatkan dengan baik)
yang harus disiapkan (tanggung jawab, kualitas pelayanan
kejelasan target) menjadi semakin
baik dan optimal
2. Melakukan 1. Menentukan jadwal - Catatan hasil Akuntabiltas Terwujudnya Inovatif (kreatif)
rapat koordinasi pelaksanaan rapat diskusi / (tanggung jawab, pelayanan
internal untuk 2. Melakukan rapat notulensi kejelasan target) kesehatan yang Profesional (bisa
menentukan koordinasi internal - Foto bermutu bekerja sama
teknis untuk menentukan dokumentasi Whole of dengan atasan)
pelaksanaan teknis pelaksanaan kegiatan Government Dengan
(Koordinasi dan dilakukannya Amanah
pendaftaran pendaftaran rawat - Daftar hadir (menyelesaikan
rawat jalan jalan online kolaborasi) kegiatan aktualisasi
ini diharapkan tugas dan
online 3. Pembagian tugas dan Etika Publik tanggungjawab
tanggung jawab mampu
(Sopan santun, meningkatkan dengan baik)
Komunikatif, kualitas pelayanan
kerjasama) menjadi semakin
baik dan optimal

3. Membuat 1. Mempelajari - Catatan hasil Etika Publik Terwujudnya Inovatif (kreatif)


Standard literatur yang diskusi / (Sopan santun, pelayanan
Operating relevan notulensi Komunikatif, kesehatan yang Profesional (bisa
Procedure 2. Merumuskan SOP - Foto kerjasama) bermutu bekerja sama
(SOP) yang 3. Berkonsultasi dokumentasi dengan atasan)
berlaku untuk dengan Kepala kegiatan Whole Of Dengan 17
Government (Kerja dilakukannya Amanah
pendaftaran Puskesmas tentang - SOP yang (menyelesaikan
rawat jalan hasil rumusan SOP sudah sama) kegiatan aktualisasi
ini diharapkan tugas dan
online ditandatangani Komitmen Mutu tanggungjawab
18
3.3. Jadwal Rencana Kegiatan

Untuk bisa mengaplikasikan kegiatan Akualisasi, diperlukan jadwal yang


harus sudah tersusun agar rencana aktualisasi bisa terwujud sesuai dengan waktu
yang direncanakan. Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan di Puskesmas Ngunut.

Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan

September 2019
No. Kegiatan
1 2 3 4
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala
Puskesmas dan atasan langsung yang bertindak
sebagai mentor
2 Melakukan rapat koordinasi internal untuk
menentukan teknis pelaksanaan pendaftaran
rawat jalan online
3. Membuat Standard Operating Procedure (SOP)
yang berlaku untuk pendaftaran rawat jalan
online
4. Menyiapkan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk pendaftaran rawat jalan online
5. Melakukan sosialisasi kepada pasien mengenai
pendaftaran rawat jalan online
6. Membuka pelayanan pendaftaran rawat jalan
online
7 Melakukan monitoring dan evaluasi
8 Membuat laporan kegiatan aktualisasi

19
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

4.1 DESKRIPSI KEGIATAN AKTUALISASI


Deskripsi Aktualisasi dijabarkan secara berturut-turut dari kegiatan pertama
sampai dengan kegiatan kedelapan.
A. Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 1:
Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas
dan atasan langsung yang bertindak sebagai
mentor
Waktu Pelaksanaan : Senin, 9 September 2019
Tempat Pelaksanaan : Puskesmas Ngunut
Sasaran : Kepala Puskesmas Ngunut
Daftar lampiran : Catatan hasil diskusi/ notulensi, foto
dokumentasi

Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN


Kegiatan konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan atasan langsung yang
bertindak sebagai mentor dilaksanakan dengan menerapkan prinsip dan nilai dasar
Etika publik, Whole of Government, serta Akuntabilitas. Kegiatan konsultasi dengan
Kepala Puskesmas dilaksanakan dengan sikap hormat, komunikatif, dengan
menggunakan bahasa yang jelas dan penuh sopan santun merupakan penerapan
(Etika Publik).
Kegiatan konsultasi dengan Kepala Puskesmas dalam hal penentuan waktu
konsultasi, saran Kepala puskesmas mengenai Standard Operating Procedure (SOP),
serta sarana prasarana yang akan digunakan dalam pelaksanaan aktualisasi
menunjukkan adanya koordinasi serta kolaborasi (Whole of Government (WOG)).
Kegiatan konsultasi dengan Kepala Puskesmas sekaligus mentor menunjukkan
sikap tanggung jawab dan profesional (Akuntabilitas).

Tahapan Kegiatan
Penulis melaksanakan konsultasi mengenai penentuan waktu konsultasi pada
hari Senin, 9 September 2019 setelah apel pagi. Kepala Puskesmas menentukan
waktu konsultasi dapat dilaksanakan nanti siang setelah jam pelayanan usai.

20
Pada kegiatan konsultasi Kepala puskesmas sebagai mentor memberikan
masukan agar dalam pembuatan Standart Operating Prosedure (SOP) sebaiknya
meminta contoh tata naskah SOP pada staf tata usaha. Selain itu beliau juga
menyarankan sarana dan prasarana yang harus disiapkan.

Gambar 4.1 Dokumentasi Kegiatan 1


Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan atasan langsung yang
bertindak sebagai mentor

Tahapan Kegiatan :Konsultasi mengenai Standard Operating Procedure (SOP) dan


sarana prasarana dengan Kepala Puskesmas
Kepala puskesmas juga menjelaskan mengenai kondisi tenaga kerja puskesmas
yang terbatas, sehingga untuk sementara petugas pendaftaran online disarankan
untuk diserahkan pada petugas loket. Selain itu, beliau juga menyarankan agar rapat
koordinasi teknis pelaksanaan program agar dilakukan bersamaan dengan rangkain
kegiatan lokakarya mini bulanan.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini mendukung visi Puskesmas Ngunut yaitu
terwujudnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk hidup
sehat.
Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melakukan kegiatan konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan atasan
langsung yang bertindak sebagai mentor, maka menciptakan nilai kreatif dan inovatif
serta kemampuan bekerja sama dengan atasan dengan professional serta kemampuan
dalam menyelesaikan amanah yang diemban.

Hambatan

21
Hambatan yang dialami penulis berkaitan dengan jam pelayanan dan
sempitnya waktu yang dimiliki Kepala Puskesmas sehingga konsultasi berlangsung
singkat.

Manfaat

Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan komunikasi antara penulis


dengan Kepala Puskesmas sebagai mentor, juga sebagai bekal penulis dalam
mempersiapkan tahapan kegiatan yang selanjutnya.

B. Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 2 :

Kegiatan 2 : Melakukan rapat koordinasi internal untuk


menentukan personil yang bertugas di Pendaftaran
Rawat Jalan Online
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 10 September 2019
Tempat Pelaksanaan : Puskesmas Ngunut
Sasaran : Kepala Puskesmas, seluruh staf Puskesmas
Ngunut
Daftar lampiran : Daftar hadir, catatan hasil diskusi/ notulensi, foto
dokumentasi

Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN


Kegiatan rapat koordinasi internal untuk menentukan personil yang bertugas di
Pendaftaran Rawat Jalan Online dilaksanakan dengan menerapkan prinsip dan nilai
dasar Etika publik, Whole of Government, serta Akuntabilitas. Kegiatan rapat
koordinasi internal dilaksanakan dengan sikap hormat, komunikatif, dengan
menggunakan bahasa yang jelas dan penuh sopan santun (Etika Publik).
Kegiatan rapat koordinasi internal untuk menentukan personil yang bertugas di
Pendaftaran Rawat Jalan Online serta pembagian tugas dan tanggung jawab masing-
masing personil menunjukkan adanya koordinasi serta kolaborasi antar staf
Puskesmas Ngunut (Whole of Government (WOG)).
Kegiatan rapat koordinasi internal untuk menentukan personil yang bertugas di
Pendaftaran Rawat Jalan Online menunjukkan sikap tanggung jawab dan profesional
terhadap tugas yang diberikan (Akuntabilitas).

Tahapan Kegiatan

22
Rapat koordinasi internal untuk menentukan personil yang bertugas di
Pendaftaran Rawat Jalan Online dilaksanakan hari Selasa, 9 September 2019 dan
dipimpin oleh Kepala Puskesmas Ngunut. Kegiatan rapat koordinasi internal ini
dimasukkan sebagai salah satu materi lokakarya mini bulanan Puskesmas Ngunut.
Penulis mendapat kesempatan untuk mensosialisasikan rancangan aktualisasi
“Pendaftaran Rawat Jalan Online” di depan seluruh staf Puskesmas Ngunut.

Gamber 4.2 Dokumentasi Kegiatan 2


Rapat koordinasi internal untuk menentukan personil yang bertugas di
Pendaftaran Rawat Jalan Online

Dalam rapat internal ini, ditentukan bahwa pelaksana pendaftaran online adalah
petugas loket pendaftaran. Penulis juga mendapat beberapa masukan dari rekan rekan
staf Puskesmas Ngunut antara lain pembatasan jumlah pasien yang dapat dilayani per
hari oleh pendaftaran rawat jalan online dan pemberian nomer antrian mulai nomer
11 (bukan mulai dari antrian 1) bagi pendaftar online agar pendaftar offline/manual
yang sudah terlanjur datang pagi-pagi tidak merasa dirugikan.

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Pelaksanaan kegiatan ini mendukung visi Puskesmas Ngunut yaitu
terwujudnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk hidup
sehat.

23
Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melakukan kegiatan Rapat koordinasi internal untuk menentukan
personil yang bertugas di Pendaftaran Rawat Jalan Online, maka menciptakan nilai
kreatif dan inovatif serta kemampuan bekerja sama dengan atasan dengan
professional serta kemampuan dalam menyelesaikan amanah yang diemban.

Hambatan
Penulis tidak menemukan hambatan dalam kegiatan ini dikarenakan Kepala
Puskesmas telah memfasilitasi dengan memasukkan rapat koordinasi internal ini ke
dalam rangkaian lokakarya mini bulanan Puskesmas Ngunut. Staf Puskesmas Ngunut
juga antusias menerima program baru dan memberi masukan masukan sesuai kondisi
Puskesmas Ngunut.

Manfaat
Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan komunikasi serta
koordinasi antara penulis dengan Kepala Puskesmas serta seluruh staf Puskesmas
Ngunut.

C. Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 3 :

Kegiatan 3 : Membuat Standard Operating Procedure


(SOP) yang berlaku untuk Pendaftaran Rawat
Jalan Online
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 September 2019 dan Selasa, 17
September 2019
Tempat Pelaksanaan : Puskesmas Ngunut
Sasaran : Kepala Puskesmas, Staf loket pendaftaran
Puskesmas Ngunut
Daftar lampiran : Catatan hasil diskusi/notulensi, foto
dokumentasi, SOP yang sudah ditandatangani.

Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN


Kegiatan pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online dilaksanakan dengan menerapkan prinsip dan nilai
dasar Etika publik, Whole of Government, serta Komitmen mutu. Kegiatan konsultasi
dengan Kepala Puskesmas dan staf loket pendaftaran dilaksanakan dengan sikap

24
hormat, komunikatif, dengan menggunakan bahasa yang jelas dan penuh sopan
santun (Etika Publik).
Kegiatan pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online menunjukkan adanya koordinasi serta kolaborasi
antar staf Puskesmas Ngunut (Whole of Government (WOG)).
Kegiatan pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online akan menunjukkan nilai efektivitas dan berorientasi
pada mutu(Komitmen mutu) pada pelayanan di Pendaftaran Rawat Jalan Online.

Tahapan Kegiatan
Kegiatan pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online diawali dengan koordinasi dengan staf loket
pendaftaran pada hari Senin, 16 September 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk
menentukan alur pelayanan pendaftar online sesuai dengan kondisi puskesmas dan
masukan rekan rekan saat rapat koordinasi sebelumnya untuk dirumuskan menjadi
SOP.
Foto 4.4 Dokumentasi Kegiatan 3
Merumuskan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online

Tahapan Kegiatan: Koordinasi dengan staf loket pendaftaran

Setelah SOP dirumuskan, tahapan kegiatan selanjutnya adalah berkonsultasi


dengan Kepala Puskesmas tentang hasil rumusan SOP. Kegiatan konsultasi
dilaksanakan pada hari Selasa, 17 September 2019 dengan Kepala Puskesmas.

25
Kegiatan ini bertujuan untuk menetapkan alur pelayanan pendaftaran online yang
telah dirumuskan sebelumnya agar bisa diterapkan dalam pelayanan.

Gambar 4.5 Dokumentasi Kegiatan 3


Membuat Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online

Tahapan Kegiatan: Berkonsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang hasil rumusan


SOP
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini mendukung visi Puskesmas Ngunut yaitu
terwujudnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk hidup
sehat.
Penguatan Nilai Organisasi
Dengan membuat Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online, maka menciptakan nilai kreatif dan inovatif serta
kemampuan bekerja sama dengan atasan dengan professional serta kemampuan
dalam menyelesaikan amanah yang diemban.

Hambatan
Penulis tidak menemukan hambatan dalam merumuskan SOP yang berlaku
untuk Pendaftaran Rawat Jalan Online dikarenakan Kepala Puskesmas serta staf
loket pendaftaran telah membantu dan mempermudah kegiatan penulis.

Manfaat

26
Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menentukan alur pelayanan
Pendaftaran Rawat Jalan Online, sehingga pelayanan dapat dilakukan dengan efektif
serta kualitas dan mutu pelayanan yang baik dapat dicapai.

D. Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 4:

Kegiatan 4 : Menyiapkan sarana dan prasarana yang


dibutuhkan untuk Pendaftaran Rawat Jalan
Online
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 September 2019 dan Sabtu, 21
September 2019
Tempat Pelaksanaan : Puskesmas Ngunut
Sasaran : Staf loket pendaftaran
Daftar lampiran : Foto dokumentasi

27
Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Kegiatan penyiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran
Rawat Jalan Online dilaksanakan dengan menerapkan prinsip dan nilai dasar Etika
publik, Whole of Government, serta Komitmen mutu. Kegiatan penyiapan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran Rawat Jalan Online yang melibatkan
beberapa staf /personil Puskesmas Ngunut dilaksanakan dengan sikap hormat,
komunikatif, dengan menggunakan bahasa yang jelas dan penuh sopan santun (Etika
Publik).
Kegiatan penyiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran
Rawat Jalan Online yang melibatkan beberapa staf/personil Puskesas Ngunut
menunjukkan adanya koordinasi serta kolaborasi antar staf Puskesmas Ngunut
(Whole of Government (WOG)).
Kegiatan penyiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran
Rawat Jalan Online menunjukkan nilai efektivitas dan berorientasi pada mutu
(Komitmen mutu) pelayanan yang akan diberikan kepada pasien/pendaftar.

Tahapan Kegiatan
Kegiatan penyiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran
Rawat Jalan Online diawali menyiapkan Smartphone, kartu perdana/nomer
handphone, serta pemasangan software pada komputer yang akan digunakan untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online pada hari Kamis, 19 September 2019. Kegiatan ini
dibantu oleh staf loket pendaftaran. Selain itu penulis juga menjelaskan cara
memakai whatsapp for pc dan menyamakan konsep tentang alur pendaftaran online
sesuai dengan SOP.
Foto 4.6 Dokumentasi Kegiatan 4
Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Pendaftaran
Rawat Jalan Online

28
Tahapan Kegiatan: Menyiapkan sarana dan prasarana Pendaftaran Online

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Pelaksanaan kegiatan ini mendukung visi Puskesmas Ngunut yaitu
terwujudnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk hidup
sehat.
Penguatan Nilai Organisasi
Dengan mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan dipergunakan untuk
Pendaftaran Rawat Jalan Online, maka menciptakan nilai kreatif dan inovatif serta
kemampuan bekerja sama dengan atasan dengan professional serta kemampuan
dalam menyelesaikan dan mempertanggungjawabkan amanah yang diemban.
Hambatan

Hambatan yang ditemui dalam mempersiapkan sarana dan prasarana yang


digunakan untuk Pendaftaran Rawat Jalan Online adalah tidak adanya ruangan
kosong/ tidak terpakai yang dapat digunakan khusus untuk Pendaftaran Rawat Jalan
Online. Sebagai solusinya, Pendaftaran Rawat Jalan Online berbagi tempat dengan
poli KB. Saat pelayanan akan dilakukan secara bergantian, dilihat dari urgensi
keluhan pasien.

Manfaat

Kegiatan menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk


Pendaftaran Rawat Jalan Online ini sangat bermanfaat sebelum Pendaftaran Rawat
Jalan Online dibuka. Kegiatan ini dapat mencegah ketidaksiapan petugas dalam
pelayanan pendaftar/pasien.

E. Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 5 :

Kegiatan 5 : Melakukan sosialisasi kepada pasien mengenai


Pendaftaran Rawat Jalan Online
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke 4 September 2019
Tempat Pelaksanaan : Poli umum Puskesmas Ngunut
Sasaran : Pasien di poli umum, Seluruh pasien yang ada
di ruang tunggu Puskesmas Ngunut
Daftar lampiran : Foto dokumentasi, bahan sosialisasi

Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN

29
Kegiatan sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online
dilaksanakan dengan menerapkan prinsip dan nilai dasar Komitmen Mutu, Etika
Publik, dan Akuntabilitas. Kegiatan sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran
Rawat Jalan Online dilaksanakan dengan sopan santun, serta komunikatif (Etika
Publik), serta menerapkan efektivitas dan berorientasi mutu dalam penjelasan alur
pelayanannya (Komitmen Mutu).
Kegiatan sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab serta kejelasan terhadap target
sasarannya (Akuntabilitas).

Tahapan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online
dilaksanakan pertama kali pada Rabu, 10 September 2019 bertempat di Posyandu
Lansia Kelurahan Ngunut. Pada saat itu penulis bertugas di Puskesmas Pembantu
(Pustu) di Kelurahan Ngunut dan melakukan sosialisasi mengenai Pendaftaran Rawat
Jalan Online.
Foto 4.10 Dokumentasi Kegiatan 5
Sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online

Tahapan Kegiatan :Sosialisasi mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online di


Poli Umum Puskesmas Ngunut
Kegiatan sosialisasi Pendaftaran Rawat Jalan Online juga dilakukan di ruang
tunggu Puskesmas Ngunut. Kegiatan sosialisasi di ruang tunggu diberikan kepada

30
seluruh pasien maupun pendampaing pasien yang datang, sehingga diharapkan
informasi mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online dapat disampaikan kepada
keluarga maupun orang yang ada disekitar rumah pasien.

Gambar 4.11 Dokumentasi Kegiatan 5


Sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online

Tahapan Kegiatan: Sosialisasi kepada pasien serta pendamping pasien mengenai


Pendaftaran Rawat Jalan Online di Ruang Tunggu Puskesmas Ngunut

Kegiatan sosialisasi Pendaftaran Rawat Jalan Online juga dilakukan di


medsos. Kegiatan sosialisasi di medsos dilakukan dengan cara memposting poster
dan info pendaftaran online di halaman facebook Puskesmas Ngunut sehingga
diharapkan informasi mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online dapat tersebar ke
seluruh lapisan masyarakat.

Gambar 4.11 Dokumentasi Kegiatan 5


Sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran Rawat Jalan Online

31
Tahapan Kegiatan: Sosialisasi kepada pasien serta pendamping pasien mengenai
Pendaftaran Rawat Jalan Online melalui medsos
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini mendukung visi Puskesmas Ngunut yaitu
terwujudnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk hidup
sehat.
Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melakukan kegiatan sosialisasi kepada pasien mengenai Pendaftaran
Rawat Jalan Online, maka menguatkan nilai organisasi yaitu profesional,
kemampuan dalam menyelesaikan amanah yang diemban, serta nilai senyum dimana
pelayanan kesehatan dilakukan dengan ramah dan sopan santun.

Hambatan

Hambatan yang dialami penulis adalah sosialisasi hanya bisa dilaksanakan dua
kali yaitu di ruang tunggu dan poli umum karena keterbatasan waktu.

32
Manfaat

Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperkenalkan Pendaftaran Rawat Jalan


Online serta prosedurnya kepada pasien serta pasien lain yang ada di puskesmas.

F. Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 6:

Kegiatan 6 : Membuka Pendaftaran Rawat Jalan Online


Waktu Pelaksanaan : Minggu 4 Bulan September 2019 dan Minggu
1 Bulan Oktober
Tempat Pelaksanaan : Puskesmas Ngunut
Sasaran : Pendaftar/pasien Rawat Jalan
Daftar lampiran : Catatan register, Foto dokumentasi kegiatan

Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN


Kegiatan membuka Pendaftaran Rawat Jalan Online dilaksanakan dengan
menerapkan prinsip dan nilai dasar Akuntabilitas, Komitmen mutu, Whole of
Government, serta Etika publik. Kegiatan membuka Pendaftaran Rawat Jalan Online
dilakukan secara professional, dapat dipertanggungjawabkan, serta kejelasan
terhadap target (Akuntabilitas). Kegiatan membuka Pendaftaran Rawat Jalan Online
juga diselenggarakan dengan efektif, efisisen dan berorientasi pada mutu pelayanan
Puskesmas Ngunut (Komitmen mutu).
Kegiatan membuka Pendaftaran Rawat Jalan Online diselenggarakan atas
koordinasi dan kolaborasi dari seluruh staf puskesmas (Whole of government
(WOG)) yang diharapkan pelayanan akan terlaksana dengan baik. Kegiatan
membuka Pendaftaran Rawat Jalan Onlinejuga dilaksanakan dengan sopan santun,
sesuai standard operasional sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima
(Etika publik).
Tahapan Kegiatan
Kegiatan membuka Pendaftaran Rawat Jalan Online dilaksanakan pada minggu
ketiga dan empat bulan September 2019 bertempat di Puskesmas Ngunut. Kegiatan
pelayanan kepada pasien lansia dilakukan sesuai dengan SOP yang ada.
Foto 4.12 Dokumentasi Kegiatan 6
Membuka Pendaftaran Rawat Jalan Online

33
Tahapan Kegiatan: Pendaftaran Rawat Jalan Online
Pelayanan di Pendaftaran Rawat Jalan Online dilakukan dengan sopan, santun,
ramah. Pada hari pertama buka pendaftaran, masih belum ada pasien yang
menggunakan fitur pendaftaran online
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini mendukung visi Puskesmas Ngunut yaitu
terwujudnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk hidup
sehat.
Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melakukan kegiatan membuka Pendaftaran Rawat Jalan Online,
maka menguatkan nilai organisasi yaitu profesional, kemampuan dalam
menyelesaikan amanah yang diemban, serta nilai senyum dimana pelayanan
kesehatan dilakukan dengan ramah dan sopan santun.

Hambatan
Pada hari pertama buka pendaftaran, masih belum ada pasien yang
menggunakan fitur pendaftaran online Hal ini mungkin dikarenakan sosialisasi yang
kurang gencar.

Manfaat

Kegiatan ini sangan bermanfaat dalam meningkatkan kepuasan masyarakat,


khususnya kepuasan dan kenyamanan lansia terhadap pelayanan puskemas. Kegiatan

34
ini juga sangat bermanfaat dalam mempercepat waktu pelayanan pasien lansia
apabila pelayanannya tidak diganung dengan poli umum.

G. Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 7:

Kegiatan 7 : Monitoring dan Evaluasi


Waktu Pelaksanaan : Minggu ke 1 bulan Oktober 2019
Tempat Pelaksanaan : Puskesmas Ngunut
Sasaran : -
Daftar lampiran : Rekap pemakai fitur pendaftaran online

Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN


Kegiatan membuat laporan kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan
menerapkan prinsip dan nilai dasar Akuntabilitas dan Komitmen mutu. Kegiatan
membuat laporan aktualisasi merupakan bentuk pertanggungjawaban atas amanah
yang diemban penulis (Akuntabilitas).
Kegiatan membuat laporan kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan efektif
dan efisien serta berorientasi pada mutu (Komitmen mutu).
Kegiatan monitoring dan evaluasi Pendaftaran Rawat Jalan Online yang
melibatkan beberapa staf /personil Puskesmas Ngunut dilaksanakan dengan sikap
hormat, komunikatif, dengan menggunakan bahasa yang jelas dan penuh sopan
santun (Etika Publik).

Tahapan Kegiatan
Kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada
minggu pertama bulan Oktober 2019 yaitu dimulai dengan mengumpulkan bukti
kegiatan yang telah dilakukan serta merekap jumlah pendaftar online.

Foto 4.16 Dokumentasi Kegiatan 7


Membuat laporan kegiatan aktualisasi

35
Tahapan Kegiatan: Mengumpulkan bukti kegiatan serta membuat laporan kegiatan
aktualisasi
Tabel 4.1 rekapitulasi pengguna fitur pendaftaran rawat jalan online
Waktu Pengguna Pendaftaran Online
Minggu ke-4 September 1
Minggu ke-1 Oktober 6

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Pelaksanaan kegiatan ini mendukung visi Puskesmas Ngunut yaitu
terwujudnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk hidup
sehat.

Penguatan Nilai Organisasi


Dengan melakukan kegiatan membuat laporan kegiatan aktualisasi, maka
menguatkan nilai organisasi yaitu professional (bisa bekerjasama dengan atasan dan
teman), serta kemampuan dalam menyelesaikan amanah yang diemban.

Hambatan

Tidak ada hambatan yang berarti dalam aktivitas ini.

Manfaat

Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memonitor serta mengevaluasi


kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan agar dapat melakukan perbaikan
Pendaftaran Rawat Jalan Online untuk ke depannya.

36
H. Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 8:

Kegiatan 7 : Membuat laporan kegiatan aktualisasi


Waktu Pelaksanaan : Minggu ke 1 bulan Oktober 2019
Tempat Pelaksanaan : Puskesmas Ngunut
Sasaran : -
Daftar lampiran : Foto dokumentasi, bahan sosialisasi

Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN


Kegiatan membuat laporan kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan
menerapkan prinsip dan nilai dasar Akuntabilitas dan Komitmen mutu. Kegiatan
membuat laporan aktualisasi merupakan bentuk pertanggungjawaban atas amanah
yang diemban penulis (Akuntabilitas).
Kegiatan membuat laporan kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan efektif
dan efisien serta berorientasi pada mutu (Komitmen mutu).

Tahapan Kegiatan
Kegiatan membuat laporan kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada minggu
keempat bulan September 2019 yaitu dimulai dengan mengumpulkan bukti kegiatan
yang telah dilakukan serta menyelesaikan laporan hasil kegiatan.

Foto 4.16 Dokumentasi Kegiatan 7


Membuat laporan kegiatan aktualisasi

Tahapan Kegiatan: Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

37
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini mendukung visi Puskesmas Ngunut yaitu
terwujudnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ngunut mandiri untuk hidup
sehat.

Penguatan Nilai Organisasi


Dengan melakukan kegiatan membuat laporan kegiatan aktualisasi, maka
menguatkan nilai organisasi yaitu professional (bisa bekerjasama dengan atasan dan
teman), serta kemampuan dalam menyelesaikan amanah yang diemban.

Hambatan

Tidak ada hambatan yang berarti dalam aktivitas ini.

Manfaat

Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menggambarkan serta mengevaluasi


kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan agar mendapatkan masukan demi
perbaikan Pendaftaran Rawat Jalan Online untuk ke depannya.

4.2 HASIL CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

Tabel 4.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Hasil capaian


1. Melakukan konsultasi dengan Saran dan masukan dari Kepala
Kepala Puskesmas dan atasan Puskesmas dalam bentuk notulensi
langsung yang bertindak sebagai acuan dalam melaksanakan
sebagai mentor program aktualisasi
2. Melakukan rapat koordinasi Saran dan masukan dari Kepala
internal untuk menentukan Puskesmas dalam bentuk notulensi
personil yang bertugas di sebagai acuan dalam melaksanakan
Pendaftaran Rawat Jalan program aktualisasi
Online
3. Membuat Standard Operating Saran dan masukan dari penanggung
Procedure (SOP) yang berlaku jawab program lansia serta Kepala
untuk Pendaftaran Rawat Jalan puskesmas dalam bentuk notulensi

38
Online serta SOP yang telah ditandatangani
oleh Kepala Puskesmas
4. Menyiapkan sarana dan Hardware, software maupun operator
prasarana yang dibutuhkan yang siap untuk memberikan pelayanan
untuk Pendaftaran Rawat Jalan Pendaftaran Rawat Jalan Online.
Online
5. Melakukan sosialisasi kepada Bahan sosialisasi dalam bentuk x-
pasien mengenai Pendaftaran banner dan postingan media sosial.
Rawat Jalan Online
6. Membuka Pendaftaran Rawat Salinan catatan register pasien yang
Jalan Online mendaftar secara online,
7 Monitoring dan evaluasi Rekap pemakai layanan rawat jalan
online serta video tentang testimoni
pasien terhadap kepuasan dan
kenyamanan pelayanan pasien.
8. Membuat laporan kegiatan Laporan hasil kegiatan sebagai bahan
aktualisasi evaluasi program

4.3 Analisis Dampak


Tabel 4.3 Analisis Dampak

No. Kegiatan Nilai Dasar Dampak Bila Tidak


Diaktualisasikan
1. Melakukan Etika Publik (hormat, Diskusi tidak berjalan
konsultasi dengan komunikatif, dengan baik dan tidak
Kepala Puskesmas jelas,sopan santun mencapai tujuan
Whole of Government Hasil koordinasi yang
dan atasan
(Koordinasi dan tidak baik akan membuat
langsung yang
kolaborasi) program berjalan tidak
bertindak sebagai
lancer
mentor
Akuntabiltas Masing-masing akan
(tanggung jawab, mengedepankan ego
kejelasan target) sehingga program
aktualisasi tidak
mencapai kejelasan dan
tidak sesuai dengan target

39
yang ingin dicapai
2. Melakukan rapat Akuntabiltas Masing-masing akan
koordinasi internal (tanggung jawab, mengedepankan ego
untuk menentukan kejelasan target) sehingga program
personil yang aktualisasi tidak
bertugas di mencapai kejelasan dan
Pendaftaran Rawat tidak sesuai dengan target
Jalan Online yang ingin dicapai
Whole of Government Koordinasi yang tidak
(Koordinasi dan baik akan membuat
kolaborasi) personil yang ditunjuk
tidak maksimal dalam
pelayanan
Etika Publik (Sopan Komunikasi dan
santun, Komunikatif, kerjasama yang buruk
kerjasama) akan program menjadi
tidak jelas dan tidak
maksimal
3. Membuat Etika Publik (Sopan Tidak mendapatkan
masukan yang baik dari
Standard santun, Komunikatif,
plh. Kepqlq Puskesmas
Operating kerjasama) maupun rekan kerja
Procedure (SOP)
Whole Of SOP tidak dapat
yang berlaku untuk
Government (Kerja terbentuk
Pendaftaran Rawat
sama)
Jalan Online

Komitmen Mutu SOP yang dibuat tidak


(efektif) berorientasi pada mutu

4. Menyiapkan Etika Publik (Sopan Sarana dan prasarana


sarana dan santun, Komunikatif, tidak sesuai dengan yang
prasarana yang kerjasama) diharapkan
dibutuhkan untuk
Whole Of Sarana dan prasarana
Pendaftaran Rawat
Government tidak akan terwujud bila

40
Jalan Online (Kerja sama) tidak ada kerjasama yang
baik dengan rekan kerja
Komitmen Mutu Sarana dan prasarana
(efektif) tidak berorientasi pada
mutu pelayanan
5. Melakukan Komitmen Mutu Sosialisasi tidak sesuai
sosialisasi kepada (efektif) dengan SOP
pasien mengenai
Etika Publik Penjelasan yang
Pendaftaran Rawat
(memberikan disampaikan kurang
Jalan Online
pelayanan prima) diterima oleh pasien
Akuntabiltas Hasil sosialisasi kurang
(tanggung jawab, maksimal
kejelasan target)

6. Membuka Akuntabiltas Pelayanan yang diberikan


Pendaftaran Rawat (tanggung jawab, tidak akan maksimal
Jalan Online kejelasan target)

Komitmen Mutu Pelayanan yang diberikan


(efektif & efisien) tidak sesuai SOP dan
berorientasi pada mutu
Whole of Government Koordinasi dan kerja
(Koordinasi dan sama yang tidak baik
kolaborasi) dengan rekan kerja dapat
membuat pasien
kebingungan dan
membuat pelayanan
menjadi tidak maksimal
Etika Publik Pasien tidak merasa
(memberikan dihargai dan diperhatikan
pelayanan prima) sehingga menurunkan
kepuasan dan
kepercayaan pasien
terhadap puskesmas

41
7. Monitoring dan Akuntabiltas Pelayanan yang diberikan
Evaluasi (tanggung jawab, tidak akan maksimal
kejelasan target)

Etika Publik Pasien tidak merasa


(memberikan dihargai dan diperhatikan
pelayanan prima) sehingga menurunkan
kepuasan dan
kepercayaan pasien
terhadap puskesmas
Komitmen Mutu Pelayanan yang diberikan
(efektif & efisien) tidak sesuai SOP dan
berorientasi pada mutu
8. Membuat laporan Akuntabiltas Laporan yang dibuat
kegiatan (tanggung jawab, tidak akan selesai dengan
aktualisasi kejelasan target) baik

Komitmen Mutu Laporan yang dibuat


(efektif & efisien) tidak menghasilkan
evaluasi program yang
baik

42
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar bertujuan membentuk pribadi
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkompeten dan unggul berlandaskan 5 nilai
dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi) serta prinsip Whole of Government. Kegiatan aktualisasi membantu ASN
untuk memahami serta menerapkan nilai dasar ANEKA dalam pelayanan kepada
masyarakat.
Melalui kegiatan berjudul “Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Di Puskesmas Ngunut melalui Pendaftaran Rawat Jalan Online” dapat meningkatkan
kepuasan dan kenyamanan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas
Ngunut. Peningkatan kepuasan dan kenyamanan pasien dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan di Puskesmas Ngunut.

5.2 Saran
Untuk penulis sebaiknya menjiwai serta senantiasa menerapkan nilai-nilai
dasar ANEKA dalam melaksanakan kegiatannya di Puskesmas Ngunut. Untuk
Puskesmas Ngunut, sebaiknya sosialisasi mengenai pendaftaran rawat jalan online
dapat dilanjutkan agar “Pendaftaran Rawat Jalan Online” dapat lebih dikenal dan
dimanfaatkan oleh masyarakat.

43
DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No. 38 dan 39
Tahun 2014 tentang Pedoman Pendidikan Dan Pelatihan PrajabatanGolongan I, II, III
Profil Puskesmas Ngunut Tahun 2018
Undang-Undang No.13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia
Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Keputusan Menteri Aparatur Negara No. 139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan
dan Fungsi Dokter serta angka kreditnya

44

Anda mungkin juga menyukai