Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisis Pasar


Analisis pasar adalah suatu kegiatan penilaian atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai
masalah pasar. Keberhasilan usaha suatu perusahaan atau bisnis dapat ditentukan oleh ketepatan
strategi pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memperhatikan situasi dan kondisi dari
analisis pasarnya.

Analisis pasar mempertimbangkan baik faktor makro (macroenviroment) maupun faktor mikro
(microenviroment). Faktor makro menyatakan faktor-faktor yang berefek pada pasar dalam lima
sektor, yaitu: kompetitif, ekonomik, teknologi, sosial, dan peraturan terkait (Doucette et al., 2009).
Analisis makro memperhitungkan dan meneliti segala faktor yang berasal dari lingkungan pasar
yang akan dipasarkan. Sedangkan analisis mikro memeperhitungkan dan meneliti faktor dalam
lingkup yang paling spesifik, yaitu perusahaan kita sendiri.

2.1.1 Analisis Makro


Pada studi kasus ini dilakukan analisis makro terhadap dua faktor, yaitu:
a) Geografi
St. Anthony’s Clinic Pharmacy berlokasi di ujung barat Colwood, distrik Victoria. Victoria
merupaka ibukota dari Pulau Vancouver. Victoria dikelilingi oleh tiga pegunungan yang dipenuhi
pepohonan pada satu sisi, dan dikelilingi oleh Laut Pasifik pada sisi lainnya.

b) Demografi
Populasi penduduk di Victoria mencapai 300 ribu jiwa, dengan setengah populasinya merupakan
lansia dengan usia di atas 60 tahun. Victoria banyak dikunjungi oleh pendatang-pendatang muda
seperti turis (honeymooners), mahasiswa University of Victoria, maupun pegawai pemerintahan
provinsi.

2.1.2 Analisis Mikro


Pada studi kasus ini dilakukan analisis mikro terhadap tiga faktor, yaitu:
a) Kompetitor
Terdapat tiga apotek kompetitor dalam jarak 2,5 km dari St. Anthony’s Clinic Pharmacy. Ketiga
apotek kompetiror menyediakan layanan yang serupa dengan St. Anthony’s Clinic Pharmacy.
Dua diantaranya menyediakan layanan convalescent aids, serta satu kompetiror terdekat baru
saja meluncurkan pelayanan dengan persediaan ostomy yang luas. Apotek kompetitor
melakukan promosi melalui flyers dan melalui koran mingguan.

b) Konsumen
Konsumen yang dimiliki oleh St. Anthony’s Clinic Pharmacy terdiri dari: (1) lansia berusia lebih
dari 60 tahun (dengan jumlah ± 150 ribu jiwa); (2) mahasiswa University of Victoria; (3) pegawai
pemerintahan provinsi; dan (4) turis yang mengunjungi Victoria, umumnya honeymooners.
c) Perantara
St. Anthony’s Clinic Pharmacy berkonsentrasi pada penyediaan produk kesehatan, sehingga area
perdagangan atau trading area yang dimiliki oleh St. Anthony’s Clinic Pharmacy adalah sebesar
7,5 km mengelilingi apotek. Dalam radius ini diperkirakan terdapat populasi sebanyak 50 ribu
jiwa.

2.2 Seegmentasi Pasar


Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan konsumen yang memiliki suatu kesamaan
kebutuhan atau permintaan, sehingga apotek dapat dengan lebih mudah memenuhi permintaan
konsumen sesuai dengan kelompoknya (Holdford dalam Doucette, 2009). Pada kasus ini,
segmentasi pasar dikelompokkan berdasarkan:
a) Usia
Diketahui bahwa 50% penduduk Victoria, sekitar 150 ribu jiwa, merupakan lansia dengan usia di
atas 60 tahun. Sedangankan 50% lainnya bervariasi.

b) Status Kependudukan
Konsumen yang berada dalam wilayah Victoria dibedakan menjadi penduduk setempat dan
pendatang atau turis. Diketahui bahwa karena keindahan alamnya, Victoria menarik banyak
turis, terutama honeymooners.

c) Pekerjaan
Konsumen yang berada dalam wilayah Victoria dibedakan menjadi pensiunan, mahasiswa, dan
pegawai pemerintahan provinsi.

2.3 Target Pasar


Aktivitas pemasaran harus mampu membantu konsumen untuk mengenali keuntungan dari produk
atau jasa yang dipasarkan. Diketahui bahwa konsumen akan bervariasi sesuai dengan tingkat
kepercayaan konsumen bahwa pembelian suatu produk akan membawa keuntungan atau sebuah
nilai. Maka, prinsip utama dalam pemasaran adalah untuk melakukan pemasaran langsung pada
kelompok orang yang diyakini dapat memperoleh keuntungan dan manfaat dari produk atau jasa
yang dijual (Kotler dalam Doucette, 2009). Target pasar menyatakan kelompok orang yang akan
diberikan aktivitas pemasaran langsung. Aktiitas pemasaran yang dilakukan secara terfokus dapat
membawa efisiensi pada pemasaran apotek.

Dalam kasus ini diketahu bahwa investasi akan ditanamkan pada pelayanan home health care.
Berdasarkan analisis pasar dan segmentasi pasar yang terah dilakukan, maka didapat simpulan
bahwa teget pasar yang paling tepat untuk pelayanan home health care adalah lansia ( usia di atas
60 tahun) yang menduduki setangah populasi Victoria. Diketahui bahwa lansia lebih banyak
menderita penyakit degenerative atau penyakit dengan prognosis buruk sehingga pelayanan home
health care sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien atau berperan dalam
perawatan paliatif bagi pasien lansia.

2.3.1 Peluang Pasar


Dalam kasus ini diketahui bahwa dari segi keunggulan pelayanan berdasarkan pandangan
pelanggan, St. Anthony’s Clinic Pharmacy memiliki peluang lebih besar dibandingkan dengan tiga
kompetitor lainya, baik dalam bidang pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada konsumen
sehingga memungkinkan peluang pasar yang besar bagi St. Anthony’s Clinic Pharmacy dengan
berbagai peningkatan atas kekurangan klinik. Dengan memajukan program home health care yang
belum dimiliki kompetiror manapun, maka memberikan peluang pasar yang lebih luas bagi St.
Anthony’s Clinic Pharmacy.

2.4 Analisis SWOT


Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) menilai kekuatan dan kelemahan internal
yang dimiliki oleh apotek, sejalan dengan menilai kesempatan dan ancaman yang mungkin terdapat
pada lingkungan eksternal (Kotler dalam Doucette, 2009). Analisis SWOT dapat membantu untuk
mengidentifikasi kesempatan-kesempatan yang mungkin ada, mengeliminasi kesempatan yang
tidak mungkin terjadi, memandu pemilihan target pasar, dan membantu mengalokasikan sumber-
sumber penting yang dibutuhkan dalam aktivitas pemasaran (Doucette, 2009).

Berikut merupakan analisis SWOT yang dilakukan terhadap kasus:


a) Strength
Hal-hal yang menjadi kekuatan St. Anthony’s Clinic Pharmacy adalah:
 Tenaga kesehatan lengkap, mulai dari apoteker, dokter, dan fisioterapis.
 Fasilitas dan layanan yang ditawarkan terhitung lengkap, yaitu tersedia laboratorium klinik,
UGD, radiografi, 250 ranjang rawat inap untuk pasien, pusat pelayanan diabetes, pusat
pelayanan ostomy, convalescent aids, dan sport medicine supplies.
 Lokasi strategis, yaitu berada di Victoria, ibukota Pulau Vancouver.
 Bangunan yang luas.
 Tersedia pelayanan konseling untuk pasien yang datanng lansung ke apotek.
 Memiliki reputasi yang baik di mata pasien dan perusahaan farmasi.
 Menyediakan layanan pengantaran obat secara gratis.

b) Weakness
Hal-hal yang menjadi kelemahan St. Anthony’s Clinic Pharmacy adalah:
 Pelayanan obat masih tradisional, belum memanfaatkan sistem teknologi informasi yang
terintegrasi.
 Jumlah produk obat OTC dan vitamin yang tersedia masih terbatas.
 Layanan konseling hanya tersedia di apotek secara langsung.
 Iklan dan promosi yang dilakukan sangat sedikit, hanya menggunakan koran lokal.
 Belum adanya iklan dan promosi yang dilakukan melalui media yang digemari oleh
konsumen.
 Program edukasi dan pelatihan secara rutin hany dilakukan untuk dokter, sedangkan tenaga
kesehatan lain belum mendapatkan program edukasi.

c) Opportunity
Hal-hal yang menjadi kesempatan bagi St. Anthony’s Clinic Pharmacy adalah:
 Lokasi yang strategis, sehingga memungkinkan untuk menarik konsumen yang lebih banyak.
 Setengah populasi penduduk Victoria adalah lansia dengan usia lebih dari 60 tahun. Hal ini
sejalan dengan target pasar yang telah ditentukan.
 Trading area dengan radius 7,5 km di sekitar apotek, dengan jumlah penduduk mendekati
50.000 orang.
 Banyak sarana atau media lain untuk melakukan iklan dan promosi seperti radio, televise,
flyers, dll.
 Banyak sponsor dari perusahaan farmasi untuk melakukan program edukasi kesehatan dan
pelatihan secara rutin bagi seluruh tenaga kesehatan.
 Reputasi yang baik di mata pasien dan perusahaan farmasi.

d) Threat
Hal-hal yang menjadi ancaman bagi St. Anthony’s Clinic Pharmacy adalah:
 Keberadaan tiga apotek kompetitor dalam jarak 2,5 km dari St. Anthony’s Clinic Pharmacy.
 Ketiga apotek kompetitor menawarkan pelayanan yang serupa dengan St. Anthony’s Clinic
Pharmacy.
 Strategi promosi yang dilakukan oleh apotek kompetitor lebih variatif dan menggunakan
media yang digemari oleh konsumen.

2.5 Tujuan dan Sasaran


Rencana pemasaran harus berisi kumpulan tujuan yang mengarah pada sasaran yang hendak
dicapai oleh apotek. Pernyataan tujuan bersifat umum dan menjelaskan arahan untuk memenuhi
misi apotek. Tiap pernyataan tujuan memiliki sasarannya tersendiri yang spesifik dan harus
dinyatakan dengan jelas, realistik, dan dapat terukur. Sasaran yang ditetapkan dapat membantu
menentukan kesuksesan suatu rencana pemasaran.

Berikut merupakan tujuan dan sasaran terkait studi kasus St. Anthony’s Clinic Pharmacy:
- Menyediakan obat dan pelayanan kesehatan secara akurat.
- Melakukan penilaian kondisi pasien secara teliti dan akurat.
- Menjelaskan informasi obat dengan dengan tepat.
- Mengidentifikasi dan menilai masalah terkait obat (Drug Related Problems) pada pasien secara
spesifik.
- Melakukan komunikasi intrapersonal, oral, dan tertulis dengan baik ke sesama tenaga kesehatan
dan pasien/keluarga pasien.
- Mampu menjelaskan informasi terkait kesehatan pada masyarakat.
- Menyediakan pelayanan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Pustaka
Doucette, W. 2009. Marketing Applications. McGraw-Hill Companies, Inc.

Anda mungkin juga menyukai