Anda di halaman 1dari 56

Unit Pembelajaran

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)


MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)

Peluang
Penulis:
Sumadi
Sapon Suryopurnomo

Penyunting:
Ibrahim

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
Peluang

DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI ___________________________________ 3


DAFTAR GAMBAR_______________________________ 5
DAFTAR TABEL ________________________________ 6
PENDAHULUAN ________________________________ 7
KOMPETENSI DASAR ____________________________ 8
A. Target Kompetensi dan Target Kompetensi _______________________________ 8
B. Indikator Pencapaian Kompetensi _________________________________________ 9
APLIKASI DI DUNIA NYATA _____________________ 10
A. Kejadian saling lepas ______________________________________________________ 10
B. Kejadian saling bebas ______________________________________________________ 12
C. Kejadian bersyarat _________________________________________________________ 14
SOAL-SOAL UN/USBN __________________________ 16
A. Kejadian saling lepas ______________________________________________________ 16
B. Kejadian saling bebas ______________________________________________________ 18
C. Kejadian bersyarat _________________________________________________________ 20
BAHAN PEMBELAJARAN ________________________ 23
A. Aktivitas Pembelajaran ____________________________________________________ 23
Aktivitas 1 Kejadian saling lepas _________________________________________________ 23
Aktivitas 2 Kejadian saling bebas ________________________________________________ 24
Aktivitas 3 Kejadian bersyarat ___________________________________________________ 26
B. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 29
Lembar Kerja Peserta Didik 1 Kejadian saling lepas ___________________________ 29
Lembar Kerja Peserta Didik 2 Kejadian saling bebas___________________________ 32
Lembar Kerja Peserta Didik 3 Kejadian bersyarat______________________________ 34
C. Bahan Bacaan ______________________________________________________________ 37
Kejadian saling lepas ______________________________________________________________ 37

3
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kejadian saling bebas ______________________________________________________________38


Kejadian bersyarat _________________________________________________________________41
PENGEMBANGAN PENILAIAN _____________________ 43
A. Pembahasan Soal-soal _____________________________________________________ 43
B. Pengembangan Soal HOTS _________________________________________________ 49
KISI-KISI SOAL _____________________________________________________________________49
RUMUSAN BUTIR SOAL____________________________________________________________50
KESIMPULAN _________________________________ 52
UMPAN BALIK ________________________________ 53

4
Unit Pembelajaran
Peluang

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Sel darah merah ______________________________________________________ 10


Gambar 2. Tipe darah ____________________________________________________________ 10
Gambar 3. Tipe darah dengan faktor Rh ________________________________________ 12
Gambar 4. Aneka Rasa Juice Buah_______________________________________________ 14

5
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi ____________________________ 8


Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) _______________________________ 9
Tabel 3. Tipe darah dengan faktor Rh ___________________________________________ 11

6
Unit Pembelajaran
Peluang

PENDAHULUAN

Teori peluang, asal mulanya terkait dengan permainan judi. Jika sebuah koin
seimbang dilempar sekian kali lemparan, semakin besar jumlah lemparannya
maka banyaknya sisi muka yang muncul akan mendekati setengah dari
banyaknya lemparan. Saat ini, teori peluang mempunyai penerapan pada
bidang ilmu statistika, ilmu biologi, ilmu ekonomi, ilmu kedokteran,
perkiraan cuaca, dan lain sebagainya yang saat ini terus berkembang dengan
pesat.

Pada unit pembelajaran ini akan dibahas materi peluang yang terdiri atas:
(1) Kejadian saling lepas, (2) Kejadian saling bebas, dan (3) Kejadian
bersyarat. Dalam menanamkan penguasaan konsep peluang sebaiknya guru
juga mengawali secara kontekstual, yaitu dengan memberikan contoh
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dekat dengan peserta didik.

Dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter, diharapkan


setelah mempelajari unit pembelajaran ini, peserta khususnya guru
matematika jenjang SMA dapat: (1) Menentukan peluang kejadian saling
lepas, (2) Menentukan peluang kejadian saling bebas (3) Menentukan
peluang kejadian bersyarat.

7
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KOMPETENSI DASAR

A. Target Kompetensi dan Target Kompetensi

Unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar Mata


Pelajaran Matematika (Wajib) Kelas XII:

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

NO KOMPETENSI DASAR TARGET KD KELAS

KD PENGETAHUAN

1. 3.4. 1. Mendeskripsikan kejadian saling XII


Mendeskripsikan bebas
dan menentukan 2. Mendeskripsikan kejadian saling
peluang kejadian lepas
majemuk (peluang 3. Mendeskripsikan kejadian saling
kejadian-kejadian bersyarat
saling bebas, saling 4. Menentukan peluang kejadian saling
lepas, dan kejadian bebas
bersyarat) dari suatu 5. Menentukan peluang kejadian saling
percobaan lepas
acak 6. Menentukan peluang kejadian saling
bersyarat

KD KETERAMPILAN

2. 4.4 1. Menyelesaikan masalah yang XII


Menyelesaikan berkaitan dengan peluang kejadian
masalah yang saling bebas
berkaitan dengan 2. Menyelesaikan masalah yang
peluang berkaitan dengan peluang kejadian
kejadian majemuk saling lepas
(peluang, 3. Menyelesaikan masalah yang
kejadian-kejadian berkaitan dengan peluang kejadian
saling bebas, bersyarat
saling lepas, dan
kejadian
bersyarat)

8
Unit Pembelajaran
Peluang

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan


Indikator Pendukung Indikator Pendukung
4.4.1 Menggunakan prosedur untuk
3.4.1 Mendeskripsikan kejadian
menyelesaikan masalah yang
saling lepas
berkaitan dengan peluang
3.4.2 Mendeskripsikan kejadian
kejadian majemuk
saling bebas
3.4.3 Mendeskripsikan kejadian Indikator Kunci
bersyarat 4.4.2 Menyelesaikan masalah yang
Indikator Kunci berkaitan dengan peluang
kejadian saling lepas
3.4.4 Menentukan peluang kejadian
4.4.3 Menyelesaikan masalah yang
saling lepas
berkaitan dengan peluang
3.4.5 Menentukan peluang kejadian
kejadian saling bebas
saling bebas
4.4.4 Menyelesaikan masalah yang
3.4.6 Menentukan peluang kejadian
berkaitan dengan peluang
bersyarat
kejadian bersyarat
Indikator Pengayaan
Indikator Pengayaan

9
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

APLIKASI DI DUNIA NYATA

A. Kejadian saling lepas

Gambar 1. Sel darah merah


Sumber: https://bobo.grid.id/read/08904732/kenali-4-hal-penyusun-darah-yang-punya-tugas-luar-
biasa-yuk?page=all

Gambar 2. Tipe darah


Sumber: http://agilpedia.blogspot.com/2016/12/golongan-darah.html

10
Unit Pembelajaran
Peluang

Permukaaan sel-sel darah merah manusia (eritrosit) diselimuti oleh antigen-


antigen yang diklasifikasikan ke dalam 4 tipe darah yang berbeda, yaitu O, A,
B, dan AB. Tiap tipe ini dihubungkan dengan antibodi-antibodi serum darah
untuk tipe yang lain, demikian sehingga,
• Tipe darah O mengandung antibodi-antibodi darah A dan B
(Ini membuat tipe O sebagai “Donor Universal”, tetapi hanya bisa
menrima darah tipe O)
• Tipe darah A mengandung antibodi darah B
• Tipe darah B mengandung hanya antibodi darah A
• Tipe darah AB tidak mengandung antibodi darah A maupun B
(Ini menjadikan tipe AB sebagai “Penerima Universal”, tapi hanya bisa
mendonasikan kepada tipe AB saja)
Selanjutnya, darah juga diklasifikasikan berdasarksn ada (+) atau tidak ada (-
) faktor Rh. Karena itu ada 8 kelompok darah berbeda sesuai dengan sistem
klasifikasi O+, O-, A+, A-, B+, B-, AB+, dan AB-. Sebagai contoh, berdasarkan data
Palang Merah AS, pendduk AS memiliki kelompok darah dengan frrekuensi
relatif berikut:

Tabel 3. Tipe darah dengan faktor Rh

Dari nilai-nilai ini (dan dari informasi latar belakang di atas), kita dapat
menghitung peluang berikut:

11
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

𝑃(antibodi 𝐴) = 𝑃(Tipe 𝑂 atau 𝐵)


= 𝑃(𝑂) + 𝑃(𝐵)
= 0,461 + 0,111
= 0,572

𝑃(antibodi 𝐵) = 𝑃(Tipe 𝑂 atau 𝐴)


= 𝑃(𝑂) + 𝑃(𝐴)
= 0,461 + 0,388
= 0,849

𝑃(antibodi 𝐵 dan Rh+ ) = 𝑃(Tipe 𝑂+ atau 𝐴+ )


= 𝑃(𝑂+ ) + 𝑃(𝐴+ )
= 0,384 + 0,323
= 0,707

B. Kejadian saling bebas

Gambar 3. Tipe darah dengan faktor Rh


Sumber: https://docplayer.info/53047071-Pemeriksaan-golongan-darah-rhesus.html

12
Unit Pembelajaran
Peluang

Untuk contoh penerapan Kejadian Saling Bebas dalam kehidupan sehari-hari,


perhatikan soal jawab berikut:

Soal 1

Apakah kejadian kepemilikan antibodi A adalah saling bebas dengan kejadian


kepemilikan antibodi B?

Jawab:

Kita perlu cek,

𝑃(antibodi 𝐴 dan 𝐵) = 𝑃(Tipe 𝑂) = 0,461


𝑃(antibodi 𝐴) = 0,572
𝑃(antibodi 𝐵) = 0,849
𝑃(antibodi 𝐴) × 𝑃(antibodi 𝐵) = 0,572 × 0,849 = 0,486

Ternyata

0,461 ≠ 0,572 × 0,849 = 0,486

atau

𝑃(antibodi 𝐴 dan 𝐵) ≠ 𝑃(antibodi 𝐴) × 𝑃(antibodi 𝐵)

Jadi, Kejadian kepemilikan antibodi A tidak saling bebas dengan kepemilikan


antibodi B.

Soal 2

Apakah kepemilikan antibodi B adalah saling bebas terhadap “Rh+”?

Jawab:

Kita harus cek dulu

𝑃(antibodi 𝐵 dan 𝑅ℎ+ ) = 0,707

𝑃(antibodi 𝐵) × 𝑃(𝑅ℎ+ ) = 0,849 × 0,833 = 0,707

Sehingga,

𝑃(antibodi 𝐵 dan 𝑅ℎ+ ) = 𝑃(antibodi 𝐵) × 𝑃(𝑅ℎ+ )

13
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Jadi Antibodi B saling bebas terhadap Rh+ .

C. Kejadian bersyarat

Misalkan Anda dan dua orang teman Anda pergi ke sebuah restoran dan
memesan minuman jus. Di dalam daftar menu ada 10 macam jus yang dapat
dipesan dan setiap orang di antara Anda semua memiliki peluang yang sama
untuk memesan macam jus tersebut. Untuk mengetahui nilai peluang bahwa
setiap orang di antara Anda semua memesan jus yang berbeda, perhatikan
penjelasan berikut.

Gambar 4. Aneka Rasa Juice Buah


Sumber: http://bangka.tribunnews.com/2018/10/23/5-jenis-jus-segar-ini-ternyata-dapat-
mengobati-berbagai-jenis-kanker

Misalkan masing-masing di antara Anda memesan jus tipe A, tipe B dan tipe
C. Ketiga kejadian ini adalah tidak bebas. Sehingga peluang tiap orang di
antara Anda semua memesan jus yang berbeda adalah:

𝑃(𝐴 ∩ 𝐵 ∩ 𝐶) = 𝑃(𝐴) ∙ 𝑃(𝐵|𝐴) ∙ 𝑃(𝐶|𝐴 ∩ 𝐵)


10 9 8
= ∙ ∙
10 10 10
= 0,72

14
Unit Pembelajaran
Peluang

15
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

SOAL-SOAL UN/USBN

A. Kejadian saling lepas

Berikut ini contoh soal-soal Ujian Nasional yang berkaitan dengan materi
penyajian data.

Contoh soal UN tahun 2017 (IPS).

No. Soal

35 Peluang munculnya mata dadu ganjil atau kelipatan 3 pada


pelemparan sebuah dadu adalah ….
5
A. 6
1
B. 2
2
C. 3
1
D. 4
1
E. 6

Identifikasi

Level Kognitif : L2

Indikator yang : 3.4.1 Mendeskripsikan kejadian saling lepas


bersesuaian 3.4.4 Menentukan peluang kejadian saling lepas
4.4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian saling lepas
Diketahui : Percobaan pelemparan sebuah dadu

Ditanyakan : Peluang kejadian muncul dadu mata ganjil atau


kelipatan 3

Materi yang : Peluang kejadian saling lepas


dibutuhkan

16
Unit Pembelajaran
Peluang

Contoh soal UN tahun 2018:

No. Soal

36 Dari 36 siswa di sebuah kelas, 20 siswa suka olahraga renang, 15


siswa suka olahraga basket, dan 6 siswa tidak suka suka kedua-
duanya. Bila dipilih seorang siswa secara acak, peluang siswa yang
terpilih suka kedua jenis olahraga tersebut adalah ….
1
A. 9
5
B. 36
1
C. 6
1
D. 4
5
E. 18

Identifikasi

Level Kognitif : L3

Indikator yang : 3.4.1 Mendeskripsikan kejadian saling lepas


bersesuaian 3.4.4 Menentukan peluang kejadian saling lepas
4.4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian saling lepas

Diketahui : Dari 36 siswa di sebuah kelas, 20 siswa suka olahraga


renang, 15 siswa suka olahraga basket, dan 6 siswa
tidak suka suka kedua-duanya

Ditanyakan : Peluang terambil satu siswa menyukai kedua cabang


olahraga tersebut

Materi yang : Peluang kejadian saling lepas


dibutuhkan

17
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Kejadian saling bebas

Berikut ini contoh soal-soal Ujian Nasional yang berkaitan dengan materi
ukuran pemusatan data.

Contoh soal UN tahun 2015.

No. Soal

40 Seorang penjaga gawang profesional mampu menahan tendangan


3
pinalti dengan peluang 5. Dalam sebuah kesempatan dilakukan 5

kali tendangan. Peluang penjaga gawang tersebut mampu menahan


3 kali tendangan pinalti tersebut adalah …. (UN Tahun 2015 Nomor
40)
180
A. 625
612
B. 625
216
C.
625
228
D. 625
230
E. 625

Identifikasi

Level Kognitif : L2

Indikator yang : 3.4.5 Mendeskripsikan kejadian saling bebas


bersesuaian 3.4.6 Menentukan peluang kejadian saling bebas
4.4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian saling bebas

Diketahui : Peluang sukses penjaga gawan pada tendangan pinalti


3/5, banyak tendangan 5 kali

Ditanyakan : Peluang penjaga gawang sukses menahan tendangan 3


kali

Materi yang : Peluang kejadian saling lepas


dibutuhkan Peluang kejadian saling bebas

18
Unit Pembelajaran
Peluang

Contoh soal UN tahun 2019.

No. Soal

34 Kepada tiga siswa, yaitu Andi, Tito, dan Vian, diberikan ulangan
harian susulan mata pelajaran matematika. Untuk dapat mencapai
4
nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), peluang Andi 5, peluang
2 3
Tito , dan peluang Vian . Peluang bahwa minimal dua diantara
3 4

tiga siswa tersebut dapat mencapai nilai KKM adalah ….


5
A. 6
2
B. 3
1
C. 2
2
D. 9
4
E. 15

Identifikasi

Level Kognitif : L3

Indikator yang : 3.4.2 Mendeskripsikan kejadian saling bebas


bersesuaian 3.4.5 Menentukan peluang kejadian saling bebas
4.4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian saling bebas

Diketahui : Dalam suatu ulangan, peluang Andi 4, peluang Tito 2,


5 3
3
dan peluang Vian 4

Ditanyakan : Ditanya peluang lulus minimal dua orang

Materi yang : Peluang kejadian saling lepas


dibutuhkan Peluang kejadian saling bebas

19
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

C. Kejadian bersyarat

Berikut ini contoh soal-soal Ujian Nasional yang berkaitan dengan materi
ukuran pemusatan data.

Contoh soal UN tahun 2016.

No. Soal

36 Disebuah toko tersedia 1 lusin lampu, 2 diantaranya rusak. Ada 3


orang akan membeli masing-masing 1 lampu. Peluang pembeli
ketiga mendapatkan lampu rusak adalah ….
1
A. 66
1
B. 33
3
C. 22
1
D. 6
2
E. 11

Identifikasi

Level Kognitif : L3

Indikator yang : 3.4.3 Mendeskripsikan kejadian saling bersyarat


bersesuaian 3.4.6 Menentukan peluang kejadian saling bersyarat
4.4.4.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian bersyarat

Diketahui : Disebuah toko tersedia 1 lusin lampu, 2 diantaranya


rusak. Ada 3 orang akan membeli masing-masing 1
lampu

Ditanyakan : Peluang pembeli ketiga mendapatkan lampu rusak

Materi yang : Peluang kejadian bersyarat


dibutuhkan

Contoh soal UN tahun 2019

20
Unit Pembelajaran
Peluang

No. Soal

35 Sebuah kandang kambing berisi 3 kambing jantan dan 7 kambing


betina. Pintu kandang tersebut hanya dapat dilewati oleh seekor
kambing. Suatu waktu, pemilik kambing akan mengeluarkan 2
kambing dengan hanya membuka pintu kandang tersebut. Pintu
kandang segera ditutup kembali setelah 2 kambing sudah keluar
kandang. Peluang kambing yang keluar dari kandang keduanya
jantan adalah …. (UN Tahun 2019 nomor 35)
3
A. 5
1
B. 15
9
C. 100
1
D. 5
21
E. 100

Identifikasi

Level Kognitif : L3

Indikator yang : 3.4.3..Mendeskripsikan kejadian saling bersyarat


bersesuaian 3.4.6..Menentukan peluang kejadian saling bersyarat
4.4.4.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian bersyarat

Diketahui : Sebuah kandang kambing berisi 3 kambing jantan dan


7 kambing betina. Pintu kandang tersebut hanya dapat
dilewati oleh seekor kambing. Suatu waktu, pemilik
kambing akan mengeluarkan 2 kambing dengan hanya
membuka pintu kandang tersebut. Pintu kandang
segera ditutup kembali setelah 2 kambing sudah keluar
kandang

Ditanyakan : Peluang kambing yang keluar dari kandang keduanya


jantan

Materi yang : Peluang kejadian bersyarat


dibutuhkan

21
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

22
Unit Pembelajaran
Peluang

BAHAN PEMBELAJARAN

A. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas 1 Kejadian saling lepas

Ketika mempelajari materi peluang kejadian saling lepas, peserta didik


dipersyaratkan harus sudah menguasai materi tentang peluang kejadian
tunggal dan peluang komplemen kejadian tunggal.

Berikut merupakan alternatif cara membelajarkan penyajian materi peluang


kejadian saling lepas. Siswa diajak bereksplorasi menggunakan lembar kerja
yang sudah disediakan guru dengan model pembelajaran Kooperatif
Numbered Heads Together (NHT).

Aktivitas pembelajaran penyajian data ditempuh dengan langkah-langkah


sebagai berikut:

Langkah Deskripsi Kegiatan

Persiapan • Guru menjelaskan langkah pembelajaran model


NHT
Tahap 1 • Guru membagi peserta didik menjadi kelompok
Penomoran (Numbered) yang beranggotakan misalnya, 5 orang.
• Guru memberi nomor setiap anggota kelompok
secara urut: 1, 2, 3, 4, dan 5.
• Untuk memudahkan mengingat guru bisa
membuatkan kertas berukuran 20 x 25 cm
bertuliskan angka dan diberi benang agar bisa
dikalungkan ke leher siswa satu per satu.
Tahap 2 • Guru mengajukan pertanyaan atau membagikan
Mengajukan LKPD (seperti contoh terlampir)
pertanyaan/tugas • Guru menjelaskan teknik penyelesaian tugas-tugas
dalam LKPD dan memastikan bahwa semua peserta
didik memahami.

Tahap 3: • Setiap kelompok mendiskusikan jawaban


yang benar dan memastikan bahwa setiap

23
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Langkah Deskripsi Kegiatan

Berpikir bersama (Head anggota kelompok dapat mengerjakannya


Together)
Tahap 4 • Guru memanggil suatu nomor tertentu secara acak
Menjawab pertanyaan • Peserta didik dari setiap kelompok yang memiliki
nomor yang sama maju ke depan kelas untuk
melaporkan hasil kerjasama kelompoknya
• Pada sesi ini peserta didik tidak diperbolehkan lagi
berdiskusi dengan anggota kelompoknya. Hal ini
dilakukan agar siswa lebih termotivasi untuk
berpartisipasi ketika diskusi.
• Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan
tentang materi peluang keladian saling lepas.
Penutup • Guru dan peserta didik pada akhir proses
pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas
pembelajaran materi peluang kejadian saling lepas
• Pada kegiatan refleksi ini, peserta didik diminta
menyatakan sikap karakter apa yang dia pelajari
selama melaksanakan pembelajaran.
• Guru memberikan umpan balik berupa penghargaan
atas kerja keras dan kekompakan kelompok dalam
mengikuti pembelajaran dan menyelesaikan tugas-
tugasnya.

Aktivitas 2 Kejadian saling bebas

Ketika mempelajari materi peluang kejadian saling bebas, peserta didik


dipersyaratkan harus sudah menguasai materi peluang kejadian tunggal,
kaidah pecacahan berbasis kombinatorika.

Berikut merupakan alternatif cara membelajarkan materi peluang kejadian


saling bebas kepada peserta didik. Peserta didik diajak bereksplorasi dan
berkolaborasi mengerjakan lembar kerja yang sudah disediakan guru dengan
model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning).

24
Unit Pembelajaran
Peluang

Aktivitas pembelajaran materi peluang kejadian saling bebas dengan model


pembelajaran berbasis masalah ditempuh melalui langkah-langkah sebagai
berikut:

Langkah Deskripsi Kegiatan

Fase 1: Guru memberikan masalah yang kontekstual yang dapat


dibuat dari kondisi siswa dalam satu kelas, tetang jarak
Orientasi masalah
rumah ke sekolah dan bagaimana siswa menempuh
perjalanan ke sekolah, misalnya disajikan dalam bentuk
tabel berikut:
Tabel 1. Jarak rumah siswa kesekolah

Jarak Rumah Kesekolah Jumlah siswa

Kuarng dari 1,0 km 5

1,1 – 2,0 km 8

2,1 – 3,0 km 15

3,1 – 4,0 km 3

Lebih dari 4,0 km 1

Tabel 2. Cara siswa ke sekolah

Cara Kesekolah Jumlah siswa

Naik sepeda 5

Naik sepeda motor 12

Naik angkuta umum 9

Jalan kaki 6

Kemudian mengajukan pertanyaan:


1. Berapa pelaung siswa rumahnya berjarak lebih dari 4
km?
2. Berapa peluang siswa yang ke sekolah dengan
berjalan kaki?
3. Berapa peluang siswa yang rumahnya lebih dari 4 km
dan ke sekolah dengan bersepeda?

25
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Langkah Deskripsi Kegiatan

Fase 2: • Guru membentuk kelompok siswa yang relatif


Mengorganisasikan heterogen (dari sisi kemampuan, gender, budaya,
siswa maupun agama)
• Anggota kelompok berdiskusi untuk menentukan
ketua kelompok
Fase 3: • Guru memberika LKPD LKPD peluang kejadian saling
Membimbing bebas (seperti contoh terlampir).
penyelidikan • Dengan berdiskusi kelompok, peserta didik
individu dan mengerjakan tugas pemecahan masalah pada LKPD.
kelompok • Guru membimbing penyelidikan dalam mencari cara
alternatif menyelesaikan masalah tersebut dengan
berbagai alternatif
Fase 4: • Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi
Mengembangkan • Salah satu kelompok menyajikan hasil kerja
dan menyajikan hasil kelompoknya di depan kelas
karya • Anggota kelompok lain menanggapi atau
memeberikan masukan
Fase 5: • Setiap kelompok diarahkan untuk menganalisis dan
Menganalisa dan memperbaiki penyelesaian yang sudah dibuat
mengevaluasi proses berdasarkan analisis dan masukan
pemecahan masalah • Guru memberikan penekanan pada bagian-bagian
yang penting dari yang telah dipelajari

Aktivitas 3 Kejadian bersyarat

Ketika mempelajari materi peluang kejadian bersyarat, peserta didik


dipersyaratkan harus sudah menguasai materi peluang kejadian tunggal,
peluang kejadian saling lepas, dan peluang kejadian saling bebas.

Berikut merupakan alternatif cara membelajarkan materi peluang kejadian


bersyarat kepada peserta didik. Siswa diajak bereksplorasi dan
berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas-tugas pada lembar kerja yang
sudah disediakan guru dengan model pembelajaran role play. Cerita yang
akan dimainkan dalam role play ini adalah suasana ruang tunggu praktik
dokter spesialis tertentu.

26
Unit Pembelajaran
Peluang

Aktivitas pembelajaran ukuran penyebaran data berkelompok dengan model


pembelajaran Role Play ditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut:

Tahap Deskripsi Kegiatan

Persiapan • Guru menjelaskan kompetensi pembelajaran, materi


pembelajaran dan model pembelajaran yang akan digunakan,
yaitu role play
• Guru meminta kesediaan relawan untuk berperan sebagai
Dokter, asisten dokter, dan pasien.
• Guru menjelaskan skenario pole play yang akan dimainkan pada
pembelajaran
• Mengubah susunan meja dan kursi kelas seperti suasana sesuai
skenario, yaitu ruang tunggu praktik doter spesialis

Tahap • Guru meminta semua siswa keluar ruangan kelas


Pelaksanaan • Guru meminta pemeran dokter dan pemeran asisten dokter
untuk menempati tempat yang telah di-seting.
• Siswa yang berperan sebagai pasien masuk ke ruang tunggu satu
persatu secara acak, dicatat dan diberi nomor antrian oleh
asisten doter
• Pendaftaran pasien ditutup sampai batas waktu tertentu.
• Dokter memberi isyarat kepada asisten dokter bahwa
pemeriksaan sudah bisa dimulai
• Asisten dokter merekap semua pasien yang terdaftar, meliputi
jumlah pasien laki-laki dan jumlah pasien perempuan.
• Asisten dokter memanggil pasien nomor urut 1, 2, dan
seterusnya.
• Role play diakhiri setelah semua pasien diperiksa.
Pembahasan • Guru meminta semua siswa kembali masuk ke kelas
• Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok
beranggotakan 4 – 5 orang.
• Guru membagikan LKPD (seperti contoh terlampir) dan catatan
daftar pelayanan pemeriksaan pasien yang dibuat oleh pemeran
asisten dokter
• Masing kelompok berdiskusi untuk mengerjakan tugas-tugas
dalam LKPD
• Guru meminta salah satu kelompok menjadi realwan untuk
untuk mempresentasikan hasil diskusi/kerja kelompoknya
• Anggota kelompok lain membahas, menanya, atau menyaggah
presentasi kelompok penyaji
• Dengan bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi
peluang kejadian bersyarat.

Penutup • Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran


melakukan refleksi terhadap aktivitas pembelajaran materi

27
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Tahap Deskripsi Kegiatan

peluang kejadian bersyarat


• Pada kegiatan refleksi ini, peserta didik diminta menyatakan
sikap karakter apa yang dia pelajari selama melaksanakan
pembelajaran.
• Guru memberikan umpan balik berupa penghargaan atas kerja
keras dan kekompakan kelompok dalam mengikuti
pembelajaran dan menyelesaikan tugas-tugasnya.

28
Unit Pembelajaran
Peluang

B. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Kejadian saling lepas

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Matematika (Wajib)


Kelas : XII
Jenjang : SMA
Kompetensi : 3.4 Mendeskripsikan dan menentukan
Dasar peluang kejadian majemuk (peluang kejadian-
kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadiaa
bersyarat) dari suatu percobaan acak
4.4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian
kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian
bersyarat)
Indikator : 1. Mendeskripsikan kejadian saling lepas
Kompetensi 2. Menentukan peluang kejadian saling lepas
3. Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan peluang
kejadian majemuk
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian saling lepas

Model : Numbered Head Together (NHT)


Pembelajaran
Metode : Diskusi
Pembelaran Kerja Kelompok
Presentasi

29
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

A. Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran


Pada lembar kerja ini kalian akan ditugaskan untuk mempelajarai
materi peluang kejadian saling lepas.
1. Bacalah langkah-langkah secara menyeluruh informasi tentang
peluang kejadian saling lepas pada buku teks Mata Pelajaran
Matematika SMA Kelas XII, sebelum mengerjakan tugas kalian
2. Kerjakan tugas ini secara berkelompok

B. Lembar tugas
1. Berdiskusilah untuk menentukan nomor dari masing -
masing anggota kelompok.
2. Kenakan nomor dada masing-masing sesuai nomor angggota yang
telah disepakati.
3. Kerjakan bersama tugas berikut ini.
3.1. Dua buah dadu dilempar undi bersama-sama. Hitunglah
peluang munculnya jumlah mata dadu
a. 9 atau 10
b. 4 atau 11
c. bilangan prima atau bilangan ganjil

3.2. Dalam sebuah rapat unit kegiatan kesiswaan (UKK) dihadiri


oleh para perwakilan sesuai daftar hadir berikut.
No Nama UKK Paraf
1. Budiman Seni Rupa
2. Edi Basket
3. Ahmad Kerohanian
4. Jajang Teater
5. Made Kerohanian
6. Rano Teater
7. Daud Pramuka
8. Ibnu Pramuka
9. Ikhsan Pramuka
10. Joko Futsal
11. Cahya Pramuka
12. Hendra Basket
13. Albertus Kerohanian
14. Averous Peneliti Muda
15. Surya Peneliti Muda
Secara acak dipilih salah seorang peserta untuk menjadi
pimpinan rapat. Hitunglah peluang bahwa yang terpilih
berasal dari:
a. UKK Kerohanian atau Pramuka
b. UKK kelompok olahraga atau UKK Kelompok Kesenian

30
Unit Pembelajaran
Peluang

3.3. Dari 34 siswa di sebuah kelas, 21 siswa suka olahraga renang,


13 siswa suka olahraga jogging, dan 5 siswa tidak suka suka
kedua-duanya. Bila dipilih seorang siswa secara acak, hitnglah
peluang siswa yang terpilih suka kedua jenis olahraga.
4. Pastikan semua anggota kelompok memapu menyelesaiakn semua
tugas tersebut.

C. Pelaporan Hasil Diskusi


1. Guru akan memanggil salah satu anggota kelompok dengan nomor
urut tertentu
2. Semua siswa dari masing-masing kelompok yang nomornya
dipangil oleh guru maju di depan kelas
3. Secara bergantian guru menunjuk salah seorang siswa untuk
mendemonstrasikan cara penyelesaian salah satu tugas.

Selamat Bekerja, semoga sukses.

31
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Lembar Kerja Peserta Didik 2 Kejadian saling bebas

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Matematika (Wajib)


Kelas : XII
Jenjang : SMA
Kompetensi : 3.4 Mendeskripsikan dan menentukan
Dasar peluang kejadian majemuk (peluang kejadian-
kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadiaa
bersyarat) dari suatu percobaan acak
4.4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian
kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian
bersyarat)
Indikator : 1. Mendeskripsikan kejadian saling bebas
Kompetensi 2. Menentukan peluang kejadian saling bebas
3. Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan peluang
kejadian majemuk
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian saling bebas

Model : Berbasis Masalah (Problem Based Learning).


Pembelajaran

Metode : Diskusi
Kerja Kelompok
Presentasi

32
Unit Pembelajaran
Peluang

A. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan


1. Pelajari informasi tentang penghitungan peluang kejadian saling bebas
pada buku teks mata pelajaran matematika kelas XII
2. Berdiskusilah dalam kelompok Kalian dengan saling memberikan
masukan dan saran dalam menyelesaikan soal-soal berikut.
3. Bertanyalah kepada guru jika Kalian mengalami kesulitan.
4. Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
B. Lembar kerja
1. Dalam sebuah kotak berisi 7 kelereng merah dan 5 kelereng putih. Dari
kotak itu diambil 3 kelereng sekaligus secara acak. Hitunglah peluang
terambilnya:
a. 1 kelerng merah dan 2 kelereng putih
b. 3 kelereng merah semua
c. sekurang-kurangnya 1 kelereng putih
2. Sebuah klub bulutangkis memiliki dua pusat pelatihan (puslat) A dan B.
Puslat A melatih 6 pemain pria dan 4 pemain wanita, sedang puslat B
melatih 7 pemain pria dan 3 pemain wanita. Untuk mewakili klub akan
dipilih sepasang pemain ganda campuran yang berasal dari puslat A
dan Puslat B. Hitunglah peluang terpilihnya:
a. Pemain pria dari puslat A dan pemain wanita dari puslat B
b. Pemain wanita dari puslat A dan pemain pria dari puslat A
c. Kedua pemain dari puslat A
d. Kedua pemain dari puslat B
3. Seorang penjaga gawang profesional berpeluang menahan tendangan
penalti 3/5. Dalam sebuah pertandingan sistem gugur terjadi adu
tendangan penalti. Hitunglah peluang penjaga gawang tersebut mampu
menahan:
a. 3 kali
b. 4 kali
c. Sekurang-kurangnya 2 kali.

C. Pelaporan
1. Setiap kelompok membuat laporan menggunakan format LKPD
yang tersedia
2. Laporan dipresentasikan di depan kelas ruang kelas oleh salah satu
kelompok.
3. Kelompok pembahas memberikan tanggapan, sanggahan, atau
pertanyaan terhadap hal-hal yang disampaikan kelompok penyaji.

Selamat bekerja, semoga sukses.

33
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Lembar Kerja Peserta Didik 3 Kejadian bersyarat

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Matematika (Wajib)


Kelas : XII
Jenjang : SMA
Kompetensi : 3.4 Mendeskripsikan dan menentukan
Dasar peluang kejadian majemuk (peluang kejadian-
kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadiaa
bersyarat) dari suatu percobaan acak
4.4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian
kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian
bersyarat)
Indikator : 1. Mendeskripsikan kejadian saling lepas
Kompetensi 2. Menentukan peluang kejadian saling lepas
3. Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan peluang
kejadian majemuk
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian saling lepas

Model : Role Play


Pembelajaran

Metode : Role Play


Kerja Kelompok
Presentasi

34
Unit Pembelajaran
Peluang

A. Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran


Pada lembar kerja ini kalian akan mempelajari tentang peluang
kejadian bersyarat dengan model pembelajaran Role Play.
1. Pilihlah salah seorang diantara kalian yang akan memerankan
sebagi dokter (dr) , asisten dokter (ad) dan pasien (p).
2. Tatalah susunan meja kursi kelas seperti ruang tunggu praktik
dokter
3. Pelajari dengan seksama skenario permainan peran ini.
• Ad masuk ruang dan duduk di meja administrasi
• Ad membuka pendaftaran pasien
• Pasien scara bergantian mendaftarkan diri kepada Ad
• Ad mencatat identitas P dan memberikan nomor antrian sesuai
urutan kedatangannya
No Nama L/P Alamat

• Ad menutup pendaftaran setelah jumlah pasien mencapai


jum;ah tertentu sesuai kuota pelayanan hari itu
• Dr masuk ke ruang praktik dan meminta Ad untuk memanggil
pasien urutan pertama sampai terakhir
• Bermain peran selesai
• Semua siswa kembali ke dalam kelas

B. Lembar Kerja
1. Lengkapilah tabel berikut ini berdasarkan tabel urutan pelayanan
yang dibuat asisten dokter pada role play

Jml Pasien setelah


Jml Pasien semula
No L/P pemeriksaan
Urut pasien
L P L P

1 L 14 16 13 16

2 P 13 16 13 15

3 P 13 15 12 15

….

30

35
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Tentukan frekuansi relatif pasien L – P pada:


14 16
urutan pertama: 𝑓(𝐿) = 30 , 𝑓(𝑃) = 30
13 16
urutan kedua: 𝑓(𝐿) = 29 , 𝑓(𝑃) = 29
…… ……
urutan ketiga: 𝑓(𝐿) = , 𝑓(𝑃) =
28 28

dst sampai urutan ke-30 telah diperiksa


3. Dengan pengertian bahwa peluang adalah frekuensi titik sampel
kejadian n(A) dibandingkan semua titik sampel pada ruang sampel
n(S), maka berdasarkan kasus di atas dapat dikatakan bahwa:
• Peluang bahwa pasien urutan kedua wanita, jika pasien pertama
16
laki-laki adalah 29

• Peluang bahwa pasien urutan ketiga wanita, jika pasien pertama


14
laki-laki dan pasien kedua wanita adalah 28

• Dan seterusnya.
4. Diskusikan situasi di bawah ini
4.1 Jika sampai dengan pasien urutan ke-10 telah diperiksa 4
pasien laki-laki dan 6 pasien wanita, berapa peluang pasien laki-
laki pada urutan kesebelas?
4.2 Jika sampai dengan pasien urutan ke-19 telah diperiksa 11
pasien laki-laki dan 8 pasien wanita, berapa peluang pasien
wanita pada urutan ke-20?
5. Di sebuah area parkir obyek wisata yang luas, terdapat 60 unit
mobil pengunjung, yang diantaranya ada 15 unit berjenis sedan dan
20 unit berjenis minibus. Setiap mobil bisa keluar kapan saja tanpa
terhalangi oleh mobil lain. Hanya tersedia satu pintu keluar yang
bisa dilalui secara bergantian. Pada urutan pertama keluar
berturut-turut dua unit mobil. Tentukan peluang bahwa yang
keluar pertama adalah mobil sedan dan yang kedua mobil minibus!

===Selamat bekerja, semoga sukses===

36
Unit Pembelajaran
Peluang

C. Bahan Bacaan

Kejadian saling lepas

Dua kejadian disebut saling lepas jika irisan dari dua kejadian itu merupakan
himpunan kosong. Himpunan A dan B dikatakan dua kejadian yang saling
lepas jika A  B = .

Berdasarkan teori himpunan :

P (A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B)

Karena P(A  B) = 0, maka :

P (A  B) = P(A) + P(B)

Contoh 1:
Pada pelemparan dua buah dadu, tentukanlah probabilitas munculnya muka
dua dadu dengan jumlah 7 atau 11
Penyelesaian:
Misalkan A = kejadian munculnya jumlah 7
B = kejadian munculnya jumlah 11
Diperoleh A = {(1.6), (2.5), (3,4), (4.3), (5.2), (6,1)}
B = {(5,6), (6,5)}

37
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Berarti 𝐴 ∩ 𝐵 = ∅, A dan B saling lepas


N(A) = 6, n(B) = 2, dan n(S) = 36
P (A  B) = P(A) + P(B)
6 2
= 36 + 36
8
= 36
8
Jadi peluang munculnya mata dadu berjumlah 7 atau 11 adalah 36

Contoh 2:
Sebuah dadu dilempar satu kali, hitunglah peluang munculnya angka ganjil
atau angka prima
Penyelesaian :
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } maka n(S) = 6
Misal kejadian muncul angka ganjil adalah A,
maka A = {1,3,5} sehingga n(A) = 3
Misal kejadian muncul prima adalah B,
maka B = {2, 3, 5} sehingga n(A) = 3
terdapat: AB = { 3,5 }, n(AB) = 2, A dan B tidak saling lepas
Maka : P(AB) = P(A) + P(B) – P(AB)

= 3+3−2
6 6 6

= 4
6
Jadi peluang munculnya mata dadu bilangan ganjil atau bilangan
4
prima adalah
6

Kejadian saling bebas

Kejadia A dan B dikatakan saling bebas jika kejadian A tidak mempengaruhi


kejadian B dan kejadian B tidak mempengaruhi kejadian A. Misalkan kita
melambungkan dua buah dadu, maka angka yang muncul pada dadu pertama
tidak mempengaruhi angka yang muncul pada dadu kedua.

38
Unit Pembelajaran
Peluang

Secara umum dapat dirumuskan:


P (A  B) = P (A)  P (B)
Contoh 1:
Pada pelantunan dua buah dadu secara bersama-sama, tentukanlah :
a. peluang muncul angka 5 dan 4
b. peluang muncul jumlah ganjil (A) dan jumlah prima (B)
Penyelesaian :
a. P(5) = 1 , P(4) = 1
6 6

Maka P(54) = P(5) x P(4)


= 1 × 1
6 6

= 1
36
1
Jadi peluang muncul angka 5 dan 4 adalah 36

b. Pasangan angka berjumlah ganjil yaitu :


A ={(1,2), (1,4), (1,6), (2,1), (2,3), (2,5), (3,2), (3,4), (3,6), (4,1), (4,3), (4,5),
(5,2), (5,4), (5,6), (6,1), (6,3), (6,5)}
n (A) = 18 sehingga P(A) = 18 = 1
36 2

Pasangan angka berjumlah prima yaitu :


B = {(1,1), (1,2), (1,4), (1,6), (2,1), (2,3), (2,5), (3,2), (3,4), (4,1), (4,3), (5,2),
(5,6), (6,1), (6,5)}
n (B) = 15 sehingga P(B) = 15 = 5
36 12

Peluang muncul jumlah ganjil dan jumlah prima adalah :


P(AB) = P(A) x P(B)
1 5 5
= × =
2 12 24
5
Jadi peluang muncul bilangan ganjil dan bilangan prima adalah
24

Contoh 2:

39
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Dalam sebuah kantong terdapat 5 kelereng merah dan 6 kelereng putih.


Kemudian diambil dua buah kelereng sekaligus secara acak. Tentukan
peluang bahwa yang terambil :
a. kelereng merah dan merah
b. kelereng merah dan putih
Penyelesaian :
d. Misal M adalah kejadian terambilnya 2 kelereng merah
5! 5.4.3!
𝑛(𝑀) = 𝐶25 = = =5
(5 − 2)! 2! 3! 4
Misal S ruang sampel pengambilan dua kelereng sekaligus
11! 11.10.9!
𝑛(𝑆) = 𝐶211 = = = 55
(11 − 2)! 2! 9! .4
Peluang terambil dua bola merah adalah
𝑛(𝑀) 5 1
𝑃(𝑀) = = =
𝑛(𝑆) 55 11
e. Misalkan M adalah kejadian terambilnya 1 kelereng merah
5! 5.4!
𝑛(𝑀) = 𝐶15 = = =5
(5 − 1)! 1! 4!

Misal H adalah kejadian terambilnya 1 kelereng putih

6! 6.5!
𝑛(𝐻) = 𝐶16 = = =6
(6 − 1)! 1! 5!

Misal S ruang sampel pengambilan dua kelereng sekaligus


11! 11.10.9!
𝑛(𝑆) = 𝐶211 = = = 55
(11 − 2)! 2! 9! .4
Peluang terambil kelereng merah dan putih adalah
𝑛(𝑀) × 𝑛(𝐻) 5 × 6 30
𝑃(𝑀 ∩ 𝐻) = = =
𝑛(𝑆) 55 11

40
Unit Pembelajaran
Peluang

Kejadian bersyarat

Peluang kejadian bersyarat menunjukkan besarnya kesempatan suatu


peristiwa akan terjadi yang didahului oleh peristiwa lain yang bergantung
terhadap peristiwa tersebut. Jika kejadian A dan B tidak saling bebas,
kejadian B dipengaruhi oleh kejadian A atau kejadian B dengan syarat A,
kejadian yang demikian dinamakan kejadian bersyarat. Peluang dari kejadian
bersyarat disebut peluang bersyarat, dirumuskan dengan:
P(A  B)
P (B/A) = atau P (A  B) = P (A)  P(B/A)
P( A)
P(B|A) = kejadian B dengan syarat A

Contoh 1 :

Di dalam sebuah kantong terdapat 6 kelereng hitam dan 5 kelereng putih.


Dari dalam kantong tersebut diambil dua kelereng secara berturut-turut
tanpa pengembalian. Tentukan peluang bahwa kelereng itu berwarna hitam!

Penyelesaian :
Misalkan: H adalah kejadian terambilnya kelereng hitam pada
pengambilan pertama
Pengambilan pertama :
n(H) = 6
n(S) = 11
𝑛(𝐻) 6
𝑃(𝐻) = =
𝑛(𝑆) 11
Pengambilan kedua dengan syarat pengambilan pertama terambil
kelereng hitam:
n(H|H) = 5
n(S) = 10
𝑛(𝐻|𝐻) 5 1
𝑃(𝐻|𝐻) = = =
𝑛(𝑆) 10 2

41
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Sehingga peluang terambilnya kelereng hitam pada pengambilan pertama


dan hitam pada pengambilan kedua adalah
6 1 6 3
𝑃(𝐻 ∩ 𝐻|𝐻) = 𝑃(𝐻) × 𝑃(𝐻|𝐻) = × = =
11 2 22 11
Contoh 2:
Di sebuah area parkir obyek wisata yang luas, terdapat 52 unit mobil
pengunjung, yang diantaranya ada 4 unit berjenis Avanza dan 4 unit berjenis
Kijang. Setiap mobil bisa keluar kapan saja tanpa terhalangi oleh mobil lain.
Hanya tersedia satu pintu keluar yang bisa dilalui secara bergantian. Pada
urutan pertama keluar berturut-turut dua unit mobil. Tentukan peluang
bahwa yang keluar pertama adalah mobil Avansa dan yang kedua mobil
Kijang!
Penyelesaian:
Misalkan S = jumlah mobil keseluruhan
n(S) = 52
Misalkan A = jumlah mobil Avansa
n ( A) 4
n(A) = 4, sehingga diperoleh P(A) = =
n ( S ) 52
Misalkan K = jumlah mobil Kijang
n( K ) 4
n(K) = 4, sehingga diperoleh P(K|A) = =
n( S ) 51
Jadi peluang keluar mobil Avansa lalu Kijang adalah
P(A  K) = P(A) × P(K|A)
4 4 16 4
= × = =
52 51 2652 663

42
Unit Pembelajaran
Peluang

PENGEMBANGAN PENILAIAN

A. Pembahasan Soal-soal

Berikut ini disajikan alternatif penyelesaian soal-soal ujian nasional materi


Peluang.

1. Seorang penjaga gawang profesional mampu menahan tendangan pinalti


3
dengan peluang 5. Dalam sebuah kesempatan dilakukan 5 kali tendangan.

Peluang penjaga gawang tersebut mampu menahan 3 kali tendangan


pinalti tersebut adalah …. (UN Tahun 2015 Nomor 40)
180
A. 625
612
B. 625
216
C. 625
228
D. 625
230
E. 625

Pembahasan:

Kemungkinan keberhasilan penjaga gawang berhasil menahan tendangan


pinalti adalah kombinasi dari 5 kali tendangan, berhasil 3 tendangan:
5! 5!
𝐶35 = = = 10
3! (5 − 3)! 3! 2!
3
Peluang keberhasilan pada setiap tendangan 5, sehinga diperoleh
3 3 3 27
Peluang berhasil menahan 3 kali = 5 × 5 × 5 = 125
2
Peluang gagal pada setiap tendangan 5, sehingga diperoleh
2 2 4
Peluang gagal menahan 2 kali = 5 × 5 = 25

Jadi peluang penjaga gawang tersebut menahan 3 kali tendangan =


27 4 216
10 × 125 × 25 = 625 (alternatif jawaban C)

43
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Disebuah toko tersedia 1 lusin lampu, 2 diantaranya rusak. Ada 3 orang


akan membeli masing-masing 1 lampu. Peluang pembeli ketiga
mendapatkan lampu rusak adalah …. (UN Tahun 2016 nomor 36)
1
A. 66
1
B. 33
3
C. 22
1
D. 6
2
E. 11

Pembahasan:
Peristiwa ini adalah kejadian bersyarat, kejadian yang diharapkan adalah
pembeli pertama mendapatkan lampu baik, pembeli kedua mendapatkan
lampu baik, dan pembeli ketiga mendapatkan lampu rusak.
10
Peluang kejadian pertama = 12
9
Peluang kejadian kedua =
11
2
Peluang kejadian kedua = 10
10 9 2 3
Peluang kejadian majemuk = 12 × 11 × 10 = 22 (alternatif jawaban C)

3. Peluang munculnya mata dadu ganjil atau kelipatan 3 pada pelemparan


sebuah dadu adalah …. (UN Tahun 2017 IPS Nomor 35)
5
A. 6
1
B. 2
2
C. 3
1
D. 4
1
E. 6

Pembahasan:
Misalkan A = kejadian muncul mata dadu ganjil = {1, 3, 5}
B = kejadian muncul mata dadu kelipatan 3 = {3, 6}

44
Unit Pembelajaran
Peluang

Kejadian muncul mata dadu ganjil atau kelipatan tiga merupakan


kejadian tidak saling lepas, karena terdapat satu anggota A yang
merupakan anggota B, yaitu {3}.
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
3 2 1 2
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 6 + 6 − 6 = 3 (alternatif jawaban C)

4. Dari 36 siswa di sebuah kelas, 20 siswa suka olahraga renang, 15 siswa


suka olahraga basket, dan 6 siswa tidak suka suka kedua-duanya. Bila
dipilih seorang siswa secara acak, peluang siswa yang terpilih suka kedua
jenis olahraga tersebut adalah …. (UN Tahun 2018 Nomor 36)
1
A. 9
5
B. 36
1
C. 6
1
D. 4
5
E.
18

Pembahasan:
Untuk menyelesaikan masalah tersebut terebih dahulu harus ditemukan
berapa anak yang suka kedua olahraga tersebut.
Misalkan:
R = siswa yang suka renang
B = siswa yang suka basket
S = Jumlah semua siswa seluruhnya
(𝑅 ∪ 𝐵)′ = siswa tidak suka renang maupun basket
Sehingga gabungan siswa yang suka renang dan suka suka basket:
(𝑅 ∪ 𝐵) = 𝑆 − (𝑅 ∪ 𝑆)′ = 36 − 6 = 30
Siswa yang suka renang dan basket:
(𝑅 ∩ 𝐵) = (𝑅 ∪ 𝐵) − 𝑅 − 𝐵 = 30 − 15 − 20 = 5
Untuk lebih jelasnya, kita bisa menggunakan diagram ven berikut ini.

45
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

5
Jadi peluang terpilih anak yang suka kedua olahraga tersebut = 36

(alternatif jawaban B).

5. Kepada tiga siswa, yaitu Andi, Tito, dan Vian, diberikan ulangan harian
susulan mata pelajaran matematika. Untuk dapat mencapai nilai KKM
4 2
(Kriteria Ketuntasan Minimal), peluang Andi 5, peluang Tito , dan
3
3
peluang Vian 4. Peluang bahwa minimal dua diantara tiga siswa tersebut

dapat mencapai nilai KKM adalah …. (UN Tahun 2019 nomor 34)
5
A. 6
2
B. 3
1
C. 2
2
D. 9
4
E. 15

Pembahasan:
4
Misalkan peluang Andi lulus = P(A) = 5 ,
4 1
maka peluang Andi tidak lulus = P(A’) = 1 − 5 = 5
2
Misalkan peluang Tito lulus = P(T) = 3 ,
2 1
maka peluang Tito tidak lulus = P(T’) = 1 − 3 = 3
3
Misalkan peluang Vian lulus = P(V) = 4 ,
3 1
maka peluang Andi tidak lulus = P(V’) = 1 − 4 = 4

Terdapat empat kemungkinan ada minimal dua orang yang lulus:

46
Unit Pembelajaran
Peluang

(i) Andi lulus, Tito lulus, dan Vian tidak lulus


4 2 1 8
𝑃(𝐴 ∩ 𝑇) = 𝑃(𝐴) × 𝑃(𝑇) × 𝑃(𝑉 ′ ) = × × =
5 3 4 60
(ii) Andi lulus, Vian lulus, dan Tito tidak lulus
4 3 1 12
𝑃(𝐴 ∩ 𝑉) = 𝑃(𝐴) × 𝑃(𝑉) × 𝑃(𝑇 ′ ) = × × =
5 4 3 60
(iii) Tito lulus, Vian lulus, dan Andi tidak lulus
2 3 1 6
𝑃(𝑇 ∩ 𝑉) = 𝑃(𝑇) × 𝑃(𝑉) × 𝑃(𝐴′ ) = × × =
3 4 5 60
(iv) Andi lulus, Tito lulus, dan Vian lulus
4 2 3 24
𝑃(𝐴 ∩ 𝑇 ∩ 𝑉) = 𝑃(𝐴) × 𝑃(𝑇) × 𝑃(𝑉) = × × =
5 3 4 60
8 12 6 24 50 5
Jadi peluang minimal dua orang lulus adalah = 60 + 60 + 60 + 60 = 60 = 6

(alternatif jawaban A)

6. Sebuah kandang kambing berisi 3 kambing jantan dan 7 kambing betina.


Pintu kandang tersebut hanya dapat dilewati oleh seekor kambing. Suatu
waktu, pemilik kambing akan mengeluarkan 2 kambing dengan hanya
membuka pintu kandang tersebut. Pintu kandang segera ditutup kembali
setelah 2 kambing sudah keluar kandang. Peluang kambing yang keluar
dari kandang keduanya jantan adalah …. (UN Tahun 2019 nomor 35)
3
A. 5
1
B. 15
9
C. 100
1
D. 5
21
E. 100

Pembahasan:
Peristiwa ini adalah kejadian bersyarat, kejadian yang diharapkan adalah
pertama keluar kambing jantan dan kedua kelauar kambing jantan lagi.
3
Peluang kejadian pertama = 10

47
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2
Peluang kejadian kedua = 9
3 2 6 1
Peluang kejadian majemuk = 10 × 9 = 90 = 15
1
Jadi peluang keluar dua ekor kambing jantan semua adalah (alternatif
15

jawaban B)

48
Unit Pembelajaran
Peluang

B. Pengembangan Soal HOTS

Soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) merupakan instrumen


pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat
tinggi, yaitu kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite). Soal-soal HOTS pada konteks asesmen mengukur kemampuan: 1)
transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2) memproses dan menerapkan
informasi, 3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, 4)
menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, dan 5) menelaah ide
dan informasi secara kritis. Meskipun demikian, soal-soal yang berbasis
HOTS tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall.

Berikut ini disajikan beberapa soal Higher Order Thinking Skills (HOTS)
untuk Unit Pembelajaran Statistika.

KISI-KISI SOAL

KISI-KISI BUTIR SOAL HOTS

Jenis Sekolah : Sekolah Menegah Atas (SMA)


Mata Pelajaran : Matematika (Wajib)
Alokasi Waktu : 30 menit
Jumlah Soal : 3 Soal
Tahun Pelajaran : 2019/2020

Kompetensi Level
Lingkup Bentuk
No yang diuji Materi Indikator Soal No Kognit
Materi Soal
if
1 Menentukan Peluang Kejadian Diberikan tiga 1 L3 PG
peluang saling kelompok bola
kejadian lepas dengan jumlah dan
saling lepas warna beda, peserta
didik diminta
menghitung nilai
peluang jika diambil
sejumlah bola
dengan warna beda.
2 Menentukan Peluang Kejadian Diberikan nilai 2 L3 Uraian
peluang saling peluang lulus
kejadian bebas masing-masing bagi
saling bebas dua pelajar, peserta

49
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kompetensi Level
Lingkup Bentuk
No yang diuji Materi Indikator Soal No Kognit
Materi Soal
if
didik diminta untuk
menghitung nilai
peluang lulus/tidak
bagi dua pelajar
tersebut sekaligus.
3 Menentukan Peluang Kejadian Diberikan 3 L3 Uraian
peluang bersyarat setumpuk kartu
kejadian lengkap yang
bersyarat diambil 3 lembar
acak darinya,
peserta didik
diminta menghitung
peluang
pengambilan 3
kartu berturut-turut
tanpa pegembalian
dengan ciri
tertentu.

RUMUSAN BUTIR SOAL

1. Dalam suatu kotak terdapat 3 bola hijau, 5 bola merah dan 4 bola
biru. Jika dari kotak tersebut diambil dua bola sekaligus secara acak,
peluang terambil dua merah atau dua biru adalah … .
10
A. 11

2
B. 22

2
C. 55

3
D.
55

16
E. 66

16
Jawaban: 66 atau E

50
Unit Pembelajaran
Peluang

2. Peluang Tono lulus adalah 0,85 dan peluang Toni tidak lulus adalah
0,25. Berapakah peluang Tono tidak lulus dan Toni lulus?

Jawaban: 0,1125

3. Tiga kartu diambil satu demi satu tanpa pengembalian dari sekotak
(berisi 52). Jika A1 adalah kartu As warna merah, A2 adalah kartu kartu
bernilai 10 atau Jack dan A3 adalah kartu bernilai lebih besar dari 3 tapi
lebih kecil dari 7. Berapakah nilai dari 𝑃(𝐴1 ∩ 𝐴2 ∩ 𝐴3)?

8
Jawaban: 5525

51
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KESIMPULAN

Pada Unit Peluang di bahas tiga materi yaitu (1) Kejadian saling lepas, (2)
Kejadian saling bebas, dan (3) Kejadian bersyarat. Ketiga materi ini
mempunyai banyak aplikasi dalam kehidupan nyata, sehingga guru dalam
merancang pembelajaran seyogyanya mengaitkan materi pembelajaran
dengan konteks dunia nyata.

Agar KD dapat tercapai dengan baik, perancangan aktivitas pembelajaran


merupakan salah satu unsur terpenting. Aktivitas yang baik akan
menghasilkan output pembelajaran yang baik pula. Merancang aktivitas
pembelajaran hendaknya memperhatikan alat, bahan dan sarana yang
tersedia. Dalam merancang aktivitas pembelajaran guru juga harus
memperhatikan kondisi peserta didik.

Ujian Nasional merupakan salah satu evaluasi yang dilakukan oleh


pemerintah untuk melihat pemetaan kualitas pendidikan secara nasional.
Kemampuan peserta didik dalam menjawab soal-soal UN sangat dipengaruhi
oleh proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang terencana dengan baik
akan dapat mencapai nilai UN yang baik.

Soal-soal HOTS merupakan soal yang dirancang oleh guru sesuai KD yang
dapat melatih peserta didik agar dapat berpikir kreatif, berpikir analisis dan
bernalar. Pengembangan soal HOTS wajib dilakukan oleh guru.

52
Unit Pembelajaran
Peluang

UMPAN BALIK

Agar Saudara berhasil baik dalam mempelajari Unit Pembelajaran Peluang


ini, ikutilah petunjuk belajar berikut ini.

1. Bacalah uraian dan contoh-contoh dengan cermat dan berulang-ulang


sehingga Saudara benar-benar memahami dan menguasai materi yang ada
dalam subunit ini.

2. Kerjakan contoh-contoh soal pada lembar kerja secara mandiri maupun


berkelompok. Jika Saudara mengalami kesulitan, maka ikutilah rambu-
rambu atau penjelasan dalam menjawab latihan.

3. Lakukanlah aktivitas-aktivitas yang dicontohkan oleh unit ini kepada


peserta didik Saudara di dalam kelas. Mintalah bantuan rekan guru,
instruktur atau pengawas untuk menjadi observer di kelas Saudara ketika
Saudara melakukan aktivitas-aktivitas yang dicontohkan. Mintalah
bantuan dan saran mereka dalam rangka perbaikan pelaksanaan aktivitas-
aktivitas tersebut.

4. Jika Saudara masih mengalami kesulitan setelah mengikuti rambu-rambu


atau penjelasan dalam memahami materi serta melakukan aktivitas-
aktivitas yang terdapat di dalam subunit ini, mintalah bantuan instruktur,
pengawas atau narasumber yang ada.

5. Lakukan refleksi apakah Saudara telah memahami isi dari subunit ini?
Apabila Saudara belum memahami secara tuntas pelajari ulang subunit ini.
Apabila Saudara telah memahami dengan baik, cobalah kembangkan soal-
soal dalam bentuk yang lain dengan membaca referensi-referensi
pendukung yang ada.

Selamat belajar, selamat bekerja, semoga sukses!.

53
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

54

Anda mungkin juga menyukai