Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufik dan
hidayahnya kepada kita semua sehingga kami dapat membuat tugas ini dengan baik. Salawat
serta salam kami panjatkan kepada junjunan kita nabi Muhammad SAW,beserta para
sahabatnya.
Tugas yang dibuat ini merupakan tugas Pengantar Telekomunikasi yang dibuat
berdasarkan resume atau kesimpulan juga gambaran mengenai Amplitude Modulation (AM).
Tugas ini memiliki tema tentang pembahasan jenis-jenis Amplitude Modulation (AM).
Penyusunan tugas ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Telekomunikasi. Dan untuk memberikan kepada para pembaca kepuasan dalam bidang
wawasan telekomunikasi, serta memberikan yang terbaik bagi kampus bersangkutan.
Semoga tugas ini bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata penyusun menngucapkan
mohon maaf yang sebesar – besarnya bila ada kata yang kurang berkenan di hati para
pembaca.

Malang, 17 April 2019


Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………...1


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………….3
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………3
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………...3
1.3 Tujuan …………………………………………………………………………………….3
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………..4
2.1 AM SSB (Single Sideband) ……………………………………………………………….4
2.2 AM DSBFC (Double Sideband Full Carrier)…………………………………………….10
2.3 AM DSBSC (Double Sideband Supprised Carrier) ……………………………………..11
2.4 AM VSB (Vestigial Sideband) …………………………………………………………..13
BAB III KESIMPULAN ……………………………………………………………….……15
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….……16

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi seperti sekarang ini kemajuan di bidang informasi dan
komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Maraknya transfer data
dalam jumlah besar, seperti aplikasi multimedia, turut mendorong penggunaan
teknologi serat optic sampai ke pengguna (end user). Aplikasi ini tentunya sangat
membutuhkan media transmisi yang dapat diandalkan dari segi kualitas sinyal, waktu
akses (no delay), keamnanan data, daerah cakupan penerima yang luas, maupun harga
jual yang kompetitif.
Modulasi adalah proses encoding sumber data dalam suatu sinyal carrier
dengan frekuensi fc. Macam ± macam Teknik encoding itu sendiri yaitu : Data digital
sinyal digital, Data analog sinyal digital, Data digital sinyal analog, Data analog
sinyal analog.
Pada dasarnya modulasi secara garis besar terbagi atas modulasi analog dan
modulasi digital. Perbedaan mendasar antara modulasi analog terletak pada bentuk
signal informasinya. Pada modulasi analog sinyal informasinya berbentuk analog dan
sinyal cariernya analog. Sedangkan pada modulasi digital, sinyal informasinya
berbentuk digital dan sinyal cariernya analog.
Modulasi analog masih dibagi lagi atas modulasi linier dan modulasi
nonlinier. Amplidute Modulation (AM), Frequency Modulation (FM), Phase
Modulation (PM) adalah jenis modulasi yang termasuk dalam katagori modulasi
analog. Lebih rincinya Ampitude Modulation termasuk dalam modulasi analog linier.
Sedangkan Frequency Modulation dan Phase Modulation termasuk dalam analog
nonlinier. Orientasi pada penulisan makalah ini adalah pada Amplituide Modulation
(AM), dimana Amplitude Modulation masih dibagi lagi lagi menjadi empat jenis.
1.2 Rumusan Masalah
Ada berapa jenis jenis Amplitude Modulation dan diklarifikasi berdasarkan apa saja.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah penulis ingin mengetahui ada berapa
jenis-jenis Amplitude Modulation, dan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Pengantar Telekomunikasi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

Klarifikasi Jenis-Jenis Amplitude Modulation (AM) :


2.1 AM SSB (Single Sideband)
Sinyal SSB (Single Side Band) merupakan salah satu bentuk sinyal modulasi
amplitude. Sinyal ini secara praktis diaplikasi kan pada komuniskasi radio amatir yaitu
pada pesawat radio SSB. Penggunaan sinyal SSB lebih efesien jika dibandingkan sinyal
AM, dimana spektrum yang dipancarkan hanya salah satu dari side band AM (USB atau
LSB). Hal ini menyebabkan pemakaian daya/energi listrik pada radio SSB jauh lebih
efisien jika dibandingkan dengan radio AM maupun radio FM. Sinyal SSB tidak dapat
dibangkitkan secara langsung, akan tetapi melalui pembangkitan sinyal AM terlebih
dahulu. Pembangkitan sinyal SSB ini dapat dilakukan dengan beberapa cara/Teknik.
System jalur sisi (single sideband system), yang hanya memerlukan setengah dari lebar
jalur sebuah sinyal AM bisa dan dengan demikian juga daya yang jauh lebih kecil,
karena itu teknik Single-Sideband digunakan secara luas, dibandingkan AM biasa
(Double-Sideband Full Carrier).
Macam-macam Single Sideband (SSB), yaitu :
a. Single Sideband Full Carrier (SSBFC)
Single Sideband Full Carrier merupakan suatu modulasi amplitude dimana signal
pembawa ditransmisikan pada daya penuh (full), tapi hanya satu sideband yang
ditransmisikan. Karena itu transmisi SSBFC hanya membutuhkan setengah dari
besar bandwidth AM double-sideband konvensional.

4
Spektrum frekuensi dan distribusi daya relative AM DSBFC konvensional dan
SSBFC

Bentuk Gelombang SSBFC

b. Single Sideband Suppressed Carrier (SSBSC)


AM Single Sideband Suppressed Carrier (SSBSC) adalah suatu bentuk modulasi
amplitude dimana signal pembawa ditekan secara total dan satu sideband dibuang.

5
Spektrum frekuensi dan distribusi daya relatif SSBSC

Gambar (a) Bentuk gelombang SSBSC domain waktu (b) domain frekuensi

c. Single Sideband Reduced Carrier (SSBRC)


AM Single Sideband Reduced Carrier (SSBRC) adalah suatu bentuk modulasi
amplitude dimana satu sideband dibuang total dan tegangan signal pembawa
diturunkan hingga kira-kira 10% dari amplitude tidak termodulasinya.

Spektrum frekuensi dan distribusi daya relatif untuk SSBRC

d. Independend Sideband (ISB)


AM Indepandent Sideband (ISB) adalah suatu bentuk modulasi amplitude dimana
suatu bentuk modulasi amplitude dimana suatu frekuensi signal pembawa tunggal
dimodulasi secara bebas oleh dua signal pemodulasi berbeda.

6
ISB adalah suatu Teknik yang digunakan di USA untuk transmisi AM stereo. Satu
saluran (kiri) ditransmisikan di sideband bawah dan saluran lain (kanan)
ditransmisikan disideband atas.

Spektrum frekuensi dan distribusi daya untul ISB

Bentuk gelombang ISB

Keuntungan-keuntungan Transmisi Single Sideband (SSB) :


a. Penghematan bandwidth
b. Penghematan daya
c. Selective fading, dengan transmisi double sideband, dua sideband dan signal
pembawa bisa propogasi melalui media transmisi dengan jalur berbeda dan karena
itu mengalami pelemahan/perusakan transmisi berbeda
d. Penuruanan noise, karena sistem single sideband mempergunakan setengah sebesar
bandwidth AM konvensioanl, daya noise thermal diturunkan hingga setangah dari
sistem double sideband

7
Kerugian-kerugian Transmisi Single Sideband (SSB) :
a. Penerima-penerima kompleks, sistem sistem single sideband membutuhkan
penerima-penerima lebih kompleks dan mahal daripada transmisi AM konvensional
b. Kesulitan-kesulitan tuning, penerima-penerima single sideband membutuhkan tuning
lebih kompleks dan presisi daripada penerima AM konvensional.

Pembanngkit Single Sideband (SSB) :


Modulasi balans adalah suatu sistem yang menambah signal informasi ke signal
pembawa hanya untuk sideband-sideband dihasilkan, signal pembawa dibuang,
Modulasi balanced menyerupai penguat push-pull konvensional didalam rangkaian tapi
tidak dalam operasi.

Pemancar Single Sideband (SSB) :

Bentuk gelombang AM, DSBB, dan SSB dari signal-signal pemodulasi sinusoidal

8
Penerima Single Sideband (SSB) :

9
2.2 AM DSBFC (Double Sideband Full Carrier)
Sinyal termodulasi AM terdiri dari tiga komponen yaitu komponen pembawa, komponen
bidang sisi atas, dan komponen bidang sisi bawah. Sinyal ini dapat ditransmisikan atau
dipancarkan dua bidang sisi (atas dan bawah) berikut dengan komponen pembawanya.
DSBFC Frequency Spectrum

Modulasi AM-DSBFC

Jenis transmisi yang demikian membutuhkan lebar bidang selebar 2 fm, dengan fm
adalah frekuensi tertinggi sinyal pemodulasi. Amplitudo puncak komponen pembawa
merupakan bagian yang terbesar, yaitu Vc. Sedangkan kedua komponen yang lain
mempunyai amplitudo puncak yang sama, yaitu 1⁄2 . 𝑚. 𝑉𝑐. hal ini terdiri atas dua
pertiga bagian 26 komponen pembawa dan sisanya terbagi pada komponen bidang sisi
atas (USB) dan bidang sisi bawah (LSB).

Pembangkit Sinyal AM-DSBFC


Bentuk gelombang sinyal AM dapat diperoleh dengan menambahkan identitas carrier
𝐴 cos 𝑤𝑐 𝑡 pada sinyal DSB-SC.
𝑓𝐴𝑀 (𝑡) = 𝑓(𝑡) cos 𝑤𝑐 𝑡 + 𝐴 cos 𝑤𝑐 𝑡

10
Dimana :
f(t) = sinyal pemodulasi
cos wct = sinyal pembawa
A = Amplitudo
Sinyal termodulasi amplitudo dapat dituliskan dalam bentuk :
𝑓𝐴𝑀 (𝑡) = [𝐴 + 𝑓(𝑡)] cos 𝑤𝑐 𝑡
Dengan demikian sinyal AM dapat dinyatakan sebagai sinyal dengan frekuensi wc dan
amplitudo [A + f(t)]. Jika amplitudo carrier cukup besar, maka selubung dari sinyal
termodulasi akan proporsional dengan f(t). Dalam kasus ini, demodulasi akan sederhana
yaitu dengan mendeteksi selubung dari sinyal sinusoidal, tanpa tergantung dari frekuensi
maupun fasa. Tapi jika A atau amplitude tidak cukup besar, selubung dari fAM(t) tidak
akan selalu proporsional dengan sinyal f(t).

Keuntungan DSBFC
Sistem sistem DSBFC membutuhkan penerima penerima lebih sederhana dan terjangkau
dari pada transmisi single sideband

Kerugian DSBFC
a. Memerlukan daya yang besar
b. Membutuhkan bandwidth yang cukup lebar

2.3 AM DSBSC (Double Sideband Supprised Carrier)


AM-DSBSC (Double Sideband Supprised Carrier) adalah jenis modulasi
amplitudo dimana spektrum frekuensi carrier ditekan mendekati nol. AM jenis ini juga
dibuat untuk mengatur agar amplitudo sinyal carrier berubah secara proporsional sesuai
perubahan amplitudo pada sinyal pemodulasi atau sinyal informasi.
DSB-SC memanfaatkan daya transmisit lebih efisien disbanding amplitudo
modulasi standart, namun masih diperlikan dua kali jumlah bandwidth dibandingkan
dengan single sideband (SSB). Hendaknya diperhatikan bahwa, walaupun bandwidth
dua kali lipat daripada yang dibbutuhkan untuk SSB, daya yang diterima juga dua kali
lipat dair yang didapat SSb dan karen itu maka signal-to-noise rationya sama. Akan
tetapi, penghematan bandwidth merupakan tujuan penting dalam sistrm komunikasi dan
biasnyan DSBSC merupakan satu langkah dalam membangkitkan SSB.

11
Modulasi AM-DSBSC

Pada jenis ini, lebar bidang yang dibutuhkan sama dengan lebar bidang yang dibutuhkan
pada transmisi DSBFC.

Sinyal termodulasi AM DSBSC

Sinyal DSBSC (a) Domain waktu (b) Domain frekuensi


Informasi pada sinyal termodulasi AM terkandung dalam komponen USB dan LSB.

Proses demodulasi dilakukan dengan mengalirkan sinyal carrier termodulasi dengan


sinyal local oscillator (pada penerima) yang sama persis dengan sinyal oscillator pada
pemancar, kemudian memasukan hasilnya ke sebuh low pass filter (LPF).

12
Karena perkalian antara XDSB-SC dengan cos 𝜔𝑐𝑡 (sinyal dari oscillator) menghasilkan,
maka LPF harus dapat menghasilkan komponen 2𝜔𝑐𝑡 dari sinyal. Hasil demodulasi
adalah 𝑦(𝑡) = 1⁄2 𝑚(𝑡) selanjutnya sinyal akan melalui proses perkalian sehingga
menghasilkan 𝑦(𝑡) = 𝑚(𝑡). Local Oscillator harus menghasilkan sinyal cos 𝜔𝑐𝑡 yang
frequency dan phasa nya sama dengan yang dihasilkan oleh oscillator pada pemancar
(Synchronous Demodulation/Detection).

Keuntungan DSBSC
Menghemat power tetapi mamakai bandwidth yang besarnya sama dengan DSBSC.

Kerugian DSBSC
a. Sinyal sulit untuk demodulasi (kembali) pada penerima
b. Perlunya rangkaian yang bisa membangkitkan carrier serta rangkaian untuk
sinkronisasi phase
c. Membutuhkan bandwidth yang cukup lebar

2.4 AM VSB (Vestigial Sideband)


Sinyal termodulasi VSB dapat dibangkitkan dengan terlebih dulu melewatkan sebuah
sinyal termodulasi DSB ke sebuah filter pembentuk pita-sisi (sideband shaping filter).
Spektrum sinyal VSB dibandingkan dengan spektrum sinyal pesan asalnya,
mengamsumsikan bahwa pita-sisi bawah dibentuk atau dikikis menjadi pita-sisi
vestigial.

13
Proses VSB

14
BAB III
KESIMPULAN

1. Prinsip kerja AM-DSB-FC adalah modulasi sinyal informasi yang menghasilkan dua
buah spektrum yang akan dikirim keduanya serta sinyal pembawaannya akan dikali dua
2. Prinsip kerja AM-DSB-SC adalah modulasi sinyal informasi yangmenghasilkan dua buah
spektrum yang akan dikirim keduanya.
3. Prinsip kerja AM-VSB adalah suatu bentuk modulasi amplitudo dimana signal pembawa
dan satu sideband lengkap ditransmisikan tapi hanya bagian sideband kedua yang
ditransmisikan
4. Prinsip kerja AM-SSB: suatu bentuk modulasi amplitudo dimana signal pembawa
ditekan secara total dan satu sideband dibuang

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11896688/SINGLE_SIDE_BAND_SSB_
https://www.academia.edu/12657842/modulasi_ssb_dan_dsb
https://www.academia.edu/10403128/Modulasi_Amplitudo
http://eprints.polsri.ac.id/4696/3/bab%202.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai