Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufik dan
hidayahnya kepada kita semua sehingga kami dapat membuat tugas ini dengan baik. Salawat
serta salam kami panjatkan kepada junjunan kita nabi Muhammad SAW,beserta para
sahabatnya.
Tugas yang dibuat ini merupakan tugas Pengantar Telekomunikasi yang dibuat
berdasarkan resume atau kesimpulan juga gambaran mengenai Amplitude Modulation (AM).
Tugas ini memiliki tema tentang pembahasan jenis-jenis Amplitude Modulation (AM).
Penyusunan tugas ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Telekomunikasi. Dan untuk memberikan kepada para pembaca kepuasan dalam bidang
wawasan telekomunikasi, serta memberikan yang terbaik bagi kampus bersangkutan.
Semoga tugas ini bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata penyusun menngucapkan
mohon maaf yang sebesar – besarnya bila ada kata yang kurang berkenan di hati para
pembaca.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Spektrum frekuensi dan distribusi daya relative AM DSBFC konvensional dan
SSBFC
5
Spektrum frekuensi dan distribusi daya relatif SSBSC
Gambar (a) Bentuk gelombang SSBSC domain waktu (b) domain frekuensi
6
ISB adalah suatu Teknik yang digunakan di USA untuk transmisi AM stereo. Satu
saluran (kiri) ditransmisikan di sideband bawah dan saluran lain (kanan)
ditransmisikan disideband atas.
7
Kerugian-kerugian Transmisi Single Sideband (SSB) :
a. Penerima-penerima kompleks, sistem sistem single sideband membutuhkan
penerima-penerima lebih kompleks dan mahal daripada transmisi AM konvensional
b. Kesulitan-kesulitan tuning, penerima-penerima single sideband membutuhkan tuning
lebih kompleks dan presisi daripada penerima AM konvensional.
Bentuk gelombang AM, DSBB, dan SSB dari signal-signal pemodulasi sinusoidal
8
Penerima Single Sideband (SSB) :
9
2.2 AM DSBFC (Double Sideband Full Carrier)
Sinyal termodulasi AM terdiri dari tiga komponen yaitu komponen pembawa, komponen
bidang sisi atas, dan komponen bidang sisi bawah. Sinyal ini dapat ditransmisikan atau
dipancarkan dua bidang sisi (atas dan bawah) berikut dengan komponen pembawanya.
DSBFC Frequency Spectrum
Modulasi AM-DSBFC
Jenis transmisi yang demikian membutuhkan lebar bidang selebar 2 fm, dengan fm
adalah frekuensi tertinggi sinyal pemodulasi. Amplitudo puncak komponen pembawa
merupakan bagian yang terbesar, yaitu Vc. Sedangkan kedua komponen yang lain
mempunyai amplitudo puncak yang sama, yaitu 1⁄2 . 𝑚. 𝑉𝑐. hal ini terdiri atas dua
pertiga bagian 26 komponen pembawa dan sisanya terbagi pada komponen bidang sisi
atas (USB) dan bidang sisi bawah (LSB).
10
Dimana :
f(t) = sinyal pemodulasi
cos wct = sinyal pembawa
A = Amplitudo
Sinyal termodulasi amplitudo dapat dituliskan dalam bentuk :
𝑓𝐴𝑀 (𝑡) = [𝐴 + 𝑓(𝑡)] cos 𝑤𝑐 𝑡
Dengan demikian sinyal AM dapat dinyatakan sebagai sinyal dengan frekuensi wc dan
amplitudo [A + f(t)]. Jika amplitudo carrier cukup besar, maka selubung dari sinyal
termodulasi akan proporsional dengan f(t). Dalam kasus ini, demodulasi akan sederhana
yaitu dengan mendeteksi selubung dari sinyal sinusoidal, tanpa tergantung dari frekuensi
maupun fasa. Tapi jika A atau amplitude tidak cukup besar, selubung dari fAM(t) tidak
akan selalu proporsional dengan sinyal f(t).
Keuntungan DSBFC
Sistem sistem DSBFC membutuhkan penerima penerima lebih sederhana dan terjangkau
dari pada transmisi single sideband
Kerugian DSBFC
a. Memerlukan daya yang besar
b. Membutuhkan bandwidth yang cukup lebar
11
Modulasi AM-DSBSC
Pada jenis ini, lebar bidang yang dibutuhkan sama dengan lebar bidang yang dibutuhkan
pada transmisi DSBFC.
12
Karena perkalian antara XDSB-SC dengan cos 𝜔𝑐𝑡 (sinyal dari oscillator) menghasilkan,
maka LPF harus dapat menghasilkan komponen 2𝜔𝑐𝑡 dari sinyal. Hasil demodulasi
adalah 𝑦(𝑡) = 1⁄2 𝑚(𝑡) selanjutnya sinyal akan melalui proses perkalian sehingga
menghasilkan 𝑦(𝑡) = 𝑚(𝑡). Local Oscillator harus menghasilkan sinyal cos 𝜔𝑐𝑡 yang
frequency dan phasa nya sama dengan yang dihasilkan oleh oscillator pada pemancar
(Synchronous Demodulation/Detection).
Keuntungan DSBSC
Menghemat power tetapi mamakai bandwidth yang besarnya sama dengan DSBSC.
Kerugian DSBSC
a. Sinyal sulit untuk demodulasi (kembali) pada penerima
b. Perlunya rangkaian yang bisa membangkitkan carrier serta rangkaian untuk
sinkronisasi phase
c. Membutuhkan bandwidth yang cukup lebar
13
Proses VSB
14
BAB III
KESIMPULAN
1. Prinsip kerja AM-DSB-FC adalah modulasi sinyal informasi yang menghasilkan dua
buah spektrum yang akan dikirim keduanya serta sinyal pembawaannya akan dikali dua
2. Prinsip kerja AM-DSB-SC adalah modulasi sinyal informasi yangmenghasilkan dua buah
spektrum yang akan dikirim keduanya.
3. Prinsip kerja AM-VSB adalah suatu bentuk modulasi amplitudo dimana signal pembawa
dan satu sideband lengkap ditransmisikan tapi hanya bagian sideband kedua yang
ditransmisikan
4. Prinsip kerja AM-SSB: suatu bentuk modulasi amplitudo dimana signal pembawa
ditekan secara total dan satu sideband dibuang
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/11896688/SINGLE_SIDE_BAND_SSB_
https://www.academia.edu/12657842/modulasi_ssb_dan_dsb
https://www.academia.edu/10403128/Modulasi_Amplitudo
http://eprints.polsri.ac.id/4696/3/bab%202.pdf
16