Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Syifa Meidia

NIM : 6511418071
ROMBEL :3
MATA KULIAH : Metabolisme Zat Gizi Makro

SIKLUS KREBS

Definisi Siklus Krebs


Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa katabolisme
residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan
dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan. Residu asetyl dalam bentuk asetyl-KoA
(CH3-CO-S-CoA, asetat aktif)

Tujuan Siklus Krebs

 Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur biokimia utama
katabolisme tenaga
 Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir metabolisme, namun dapat
berperan sebagai zat antara, misalnya untuk proses lipogenesis.
 Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-jalur metabolik
tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.

Fungsi

 Menghasilkan sebagian besar CO2


 Metabolisme lain yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa phospat atau P3 (pentosa
phospat pathway) atau kalau di harper heksosa monofosfat.
 Sumber enzym-enzym tereduksi yang mendorong RR ( Rantai Respirasi)
 Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak sebelum
pembentukan TG untuk penimbunan lemak
 Menyediakan prekursor-prekursor penting untuk sub-sub unit yang diperlukan dalam sintesis
berbagai molekul
 Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk lain-lain sistem
enzym
SIKLUS KREBS

Daur Siklus Krebs

 Karbohidrat, Protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil akhirnya menjadi
asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs. Kemudian dari
siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP. Hidrogen (reducing
ekivalen) merupakan substrat untuk rantai respirasi (RR). Siklus krebs harus berjalan
dalam Siklus Asam Sitrat (Siklus Krebs)

Keterangan:
 Substrat siklus krebs adalah asetyl Co-A. Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo asetat
(OAA) à hasilnya sitrat. Asam sitrat rumusnya beda dengan asam askorbat (vitamin C),
kalau vitamin C itu rumusnya lebih mirip glukosa. Manusia tidak bisa menghasilkan
vitamin C karena ada suatu reaksi yang terputus dimana manusia itu tidak mempunyai
enzim L-glunoluase oksidase yang mengoksidasi glukosa menjadi vitamin C. Dari isositrat
ke alfa-ketoglutarat membebaskan CO2 dan NADH (koenzim).
 Jika menghasilkan NADH pasti membutuhkan NAD.
 NAD à dalam bentuk teroksidasi
 NADH à dalam bentuk tereduksi
 NAD merupakan derivat vitamin B3.
B1 à thiamin
B2 à riboflavin
B3 à niasin
 Koenzim yang terkait dengan ATP hanya vitamin B2 dan B3.
 NADH à enzimnya isositrat dehidrogenase.
 NADH akan masuk ke rantai respirasi melepaskan hidrogen dan menghasilkan 3 ATP.
Sedangkan FADH menghasilkan 2 ATP. Dekarboksilasi oksidasi à melepaskan CO2.
Dari alfa-keto menjadi suksinil Co-A à prosesnya dekarboksilasi oksidasi. Dari succynyl
Co-A menjadi succinate langsung dihasilkan ATP. Dari succinate menjadi fumarate
dihasilkan FADH2, membutuhkan koenzim FAD (derivat vitamin B2), dihasilkan 2 ATP.
Dari malate ke oxaloacetat dihasilkan NADH 3 ATP. Total ATP untuk 1 putaran (1 asetyl
Co-A) siklus krebs à 12 ATP.
 Glikolisis à 2 asetyl Co-A
 Lemak à 8 asetyl Co.A
 1 mol glukosa à 2 kali putaran
 1 mol lemak à 8 kali putaran
 Karbohidrat disimpan di dalam becak-bercak sitoplasma di dalam hepar.
 Hepar dapat bertahan menyimpan glikogen à 0,5 gram
 Berfungsi mengoksidasi hasil glikolisis mjd CO2 dan juga menyimpan energi ke bentuk
molekul berenergi tinggi spt ATP, NADH, FADH2
 Sentral dalam siklus oksidatif dlm respirasi à dimana semua makromolekul dikatabolis
(Karbohidrat, Lipid dan Protein)
 Untuk kelangsungannya membutuhkan : NAD, FAD, ADP, Pyr (piruvat) dan OAA
 Menghasilkan senyawa intermedier yg penting à asetil Co A, a KG & OAA
 Asam amino yang dihasilkan dari alfa-ketoglutarat melalui proses transamnasi à
glutamat. Kalau asam oksaloasetat à aspartat
 Merupakan prekursor untuk biosintesis makromolekul – makromolekul
 Siklus krebs selain sebagai jalur akhir karbohidrat , lemak dan protein, juga merupakan
jalur awal ari makromolekul-makromolekul.
 Jalur akhir à katabolisme à mengubah KH à asetyl Co.A
 Jalur awal à anabolisme berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme à amfibolik
 Katabolisme à memproduksi molekul berenergi tinggi
 Anabolisme à memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis makromolekul

Jadi Dalam setiap siklus:


 1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2 molekul CO2
 Dalam setiap siklus : OAA digunakan untuk membentuk sitrat à setelah mengalami reaksi
yang panjang à kembali diperoleh OAA
 Terdiri dari 8 reaksi : 4 mrpkn oksidasi à dimana energi à digunakan utk mereduksi NAD
dan FAD
 Dihasilkan: 2 ATP, 8 NADH, 2 FADH2
 Tidak diperlukan O2 pada TCA, tetapi digunakan pada Fosforilasi oksidatifà untuk
memberi pasokan NAD, shg piruvat dapat di ubah menjadi Asetil Co A

Anda mungkin juga menyukai